You are on page 1of 6

J urnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 2 No.

1, Oktober 2011`____________________


Gambaran ti ngkat pengetahuan i bu hamil tentang
persi apan menjelang persali nan di Rumah Sakit Panti
Wilasa Ci tarum Semarang

Mariani Djatiningsih, S.SiT
Nor Tri Astuti Wahyuningsih, SST

Staff Dosen AKBID Panti Wilasa Semarang


Abstract

Aims (s) : To determine the knowledge level overview of the preparation of
pregnant women before delivery
Method : This is a quantitative study. The method used in this research is
descriptive method with cross sectional approach. Each subject is observed only
once, and variable measurement only when the subject of examination
Result : Based on research showing that 70% of respondents either
educational knowledgeable respondents, most (38%) were junior high school,
92% of respondents have a culture that supports at P4K, 56% of respondents
multigravida, the majority of respondents earning 52% less than the minimum
wage Semarang District , and 50% of respondents have not received information
about the P4K
Conclusion : 70% of respondents knowledgeable well, 38% of the
respondents were junior high school education, 92% of respondents have a
culture that supports at P4K, 56% of respondents multigravida, 52% of
respondents earning less than minimum wage Semarang regency, and 50% of
respondents have not received information about the P4K.

Keywords : Characteristics, Labor, P4K


Kerangka Pemikiran
Kondisi kesehatan ibu dan anak di
Indonesia saat ini masih sangat
penting untuk ditingkatkan serta
mendapat perhatian khusus. Menurut
data terakhir Survei Demografi
Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun
2007, Angka Kematian Ibu (AKI) di
Indonesia adalah 228/100.000
kelahiran hidup, diperkirakan sekitar 1
orang ibu meninggal setiap jam akibat
kehamilan, bersalin, dan nifas (Depkes
RI, 2010). Walaupun demikian, AKI
tahun 2007 tersebut sudah turun
dibandingkan tahun 2002 yaitu
mencapai 307/100.000 kelahiran
hidup. Tetapi angka ini masih tinggi
dari target nasional 2010 yaitu
125/100.000 kelahiran hidup
(DINKESJ ATENGPROV,2008).
Angka Kematian Ibu (AKI) J awa
Tengah adalah AKI di provinsi J awa
Tengah tahun 2008 berdasarkan
laporan dari kabupaten/ kota sebesar
114/100.000 kelahiran hidup
Hal tersebut di atas disebabkan
oleh penyebab kematian ibu yang
kompleks, menyangkut aspek medis
yang harus ditangani oleh tenaga
kesehatan. Sedangkan penyebab non
J urnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 2 No. 1, Oktober 2011`____________________


medis merupakan penyebab
mendasar yang dapat mempengaruhi
penyebab kematian ibu seperti status
perempuan, sosial budaya,
pendidikan, ekonomi, geografis,
transportasi, tingkat pengetahuan dan
sebagainya yang memerlukan
keterlibatan lintas sektor dalam
penanganannya (Depkes RI, 2010).
Menurut Soekanto (2002) ada
beberapa faktor yang mempengaruhi
pengetahuan diantaranya tingkat
pendidikan, informasi, budaya,
pengalaman, dan sosial ekonomi.
Penyebab kematian ibu terbesar
secara berurutan disebabkan
terjadinya pendarahan, eklamsia,
infeksi, persalinan lama dan
keguguran. Kematian bayi sebagian
besar disebabkan karena Bayi Berat
Lahir Rendah (BBLR), kesulitan
bernafas saat lahir dan infeksi. Lebih
dari separuh (56 %) kematian bayi
terjadi pada masa bayi baru lahir (0
28 hari). Sedangkan kematian bayi
usia 1 12 bulan sebagian besar
disebabkan karena Diare dan
pneumonia.
Angka Kematian Ibu (AKI) di
Indonesia adalah 228/100.000
kelahiran hidup, diperkirakan sekitar 1
orang ibu meninggal setiap jam akibat
kehamilan, bersalin, dan nifas (Depkes
RI, 2010). Walaupun demikian, AKI
tahun 2007 tersebut sudah turun
dibandingkan tahun 2002 yaitu
mencapai 307/100.000 kelahiran
hidup. Tetapi angka ini masih tinggi
dari target nasional 2010 yaitu
125/100.000 kelahiran hidup
(DINKESJ ATENGPROV,2008).
Angka Kematian Ibu (AKI) J awa
Tengah adalah AKI di provinsi J awa
Tengah tahun 2008 berdasarkan
laporan dari kabupaten/ kota sebesar
114/100.000 kelahiran hidup.
Upaya penurunan kematian ibu
dan bayi, dapat dilakukan dengan
peningkatan cakupan dan kualitas
pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Salah satu upaya yang dilakukan
adalah mendekatkan jangkauan
pelayanan kesehatan kepada
masyarakat melalui Program,
perencanaan, persalinan dan
pencegahan komplikasi (P4K).
Melalui kegiatan P4K, ibu,
keluarga dan masyarakat
diberdayakan untuk meningkatkan
kemandirian, antara lain dengan
membuat perencanaan persalinan dan
mengetahui tanda-tanda bahaya pada
kehamilan, persalinan dan nifas serta
memanfaatkan Buku KIA (Buku
Kesehatan Ibu Dan Anak) (Depkes RI,
2010)
P4K adalah suatu kegiatan
dikeluarga dan masyarakat yang
difasilitasi oleh bidan dalam rangka
meningkatkan peran aktif suami,
keluarga dan masyarakat dalam
merencanakan persalinan yang aman
dan persiapan dalam menghadapi
kemungkinan terjadinya kompllikasi
pada saat hamil, bersalin dan nifas.
Berdasarkan uraian tersebut dapat
digambarkan kerangka pemikiran
sebagai berikut:





Faktor yg mempengaruhi pengetahuan:
1) Tingkat pendidikan
2) Informasi
3) Budaya
4) Pengalaman
5) Sosial ekonomi
6) Pendidikan
7) Pekerjaan
8) Umur
Persiapan persalinan:

1. Pengertian P4K
2. Manfaat P4K
3. Tujuan P4K
4. Stiker P4K

J urnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 2 No. 1, Oktober 2011`____________________


Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif yaitu data
penelitian berupa angka-angka
(Sugiyono,2008). Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif, dengan pendekatan
waktu yang digunakan adalah cross
sectional. Variabel penelitian ini
adalah pengetahuan ibu hamil tentang
persiapan persalinan di Rumah Sakit
Panti Wilasa Citarum Semarang.
Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh ibu hamil yang
memeriksakan kehamilannya pada
bulan J anuari - Mei 2011 di Klinik Ibu
dan Anak (KIA) Rumah Sakit Panti
Wilasa Citarum Semarang sebanyak
460 ibu hamil. Sampel dalam
penelitian ini diambil sebanyak 10 %
dari populasi yang ada (Arikunto,
2006). Didapatkan sampel sebanyak
46 ibu hamil dan dibulatkan menjadi
50 ibu hamil. Sampel dalam penelitian
ini diambil dengan teknik non
propability sampling yaitu Accidental
Sampling.
Metode pengumpulan data pada
penelitian ini adalah secara kuantitatif.
Data yang diambil pada penelitian ini
meliputi Data Primer yang diperoleh
secara langsung dari responden
melalui kuesioner, yaitu pengetahuan
ibu hamil tentang P4K. Data Sekunder
didapat dari laporan bulanan
pemeriksaan ibu hamil di Rumah Sakit
Panti Wilasa Citarum Semarang
yang menunjang penelitian ini. Data
sekunder penelitian ini adalah jumlah
ibu hamil. Analisis Univariat dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil
penelitian yang berupa distribusi dan
persentase dari tiap variabel

Hasil
Dari 50 orang responden, sebagian
besar responden mempunyai
pengetahuan baik yaitu sebanyak 35
responden (70,0 %). Tingkat
pendidikan responden sebagian besar
adalah SMP sebanyak 19 responden
(38,0 %). Budaya responden
sebagian besar adalah mendukung
sebanyak 46 responden (92,0 %).
Sebagian besar responden adalah
multi gravida sebanyak 28 responden
(56,0 %). Penghasilan responden
sebagian besar adalah kurang dari
730.000 sebanyak 26 responden (52,0
%). Sebagian besar responden belum
dapat informasi sebanyak 25
responden (50,0 %).

Pembahasan
Sebagian besar responden di
Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum
Semarang masih berada dalam
kategori pendidikan dasar. Menurut
pendapat dari Soekanto (2003) bahwa
pendidikan memberikan nilai-nilai
tertentu bagi manusia dalam
membuka pikiran untuk menerima hal
hal baru. Notoatmojo juga
menjelaskan bahwa tingkat pendidikan
sesorang berpengaruh terhadap
wawasan dan cara pandangnya dalam
menghadapi suatu masalah, Sehingga
tidak dapat dipungkiri bahwa makin
tinggi pendidikan seseorang semakin
mudah pula mereka menerima
informasi, dan pada akhirnya makin
banyak pula pengetahuan yang
dimilikinya. Sebaliknya jika seseorang
dengan tingkat pendidikan rendah,
akan menghambat perkembangan
sikap seseorang terhadap
penerimaan, informasi, dan nilai-nilai
yang baru diperkenalkan.
Walaupun, sebagian besar
responden berpendidikan dasar tetapi
sebagian besar pengetahuannya baik.
Maka dari itu, sesuai hasil penelitian
menyatakan bahwa pendidikan tinggi
tidak selalu membuat pengetahuan
seseorang menjadi lebih baik.
Penelitian ini, sejalan dengan
penelitian dari Dirbadiyah (2009)
J urnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 2 No. 1, Oktober 2011`____________________


bahwa pendidikan berhubungan
dengan sikap ibu yang melakukan
persalinan dengan dukun bayi dan
penelitian Agnes Romdiyah (2009)
bahwa pendidikan berhubungan
dengan pemilihan penolong
persalinan.
Hal ini sesuai dengan pendapat
dari Notoatmodjo (2003), bahwa
pendidikan bukan merupakan satu-
satunya faktor internal yang
mempengaruhi pengetahuan
seseorang, faktor internal yang
mempengaruhi pengetahuan
seseorang selain pendidikan adalah
pekerjaan dan umur.
Selain pendidikan, ada juga
faktor yang tidak mempengaruhi
pengetahuan yaitu sumber informasi.
Berdasarkan hasil penelitian ada 50 %
responden belum mendapat informasi
tentang P4K padahal sebagian besar
responden berpengetahuan baik.
Dimungkinkan isi dari P4K seperti
taksiran persalinan, biaya persalinan,
penolong persalinan dan lain
sebagainya merupakan hal yang
sudah tidak asing bagi ibu hamil
mungkin karena mereka sebenarnya
sudah sering mendapat informasi
tersebut hanya saja mereka tidak
paham bahwa informasi tersebut
adalah P4K sehingga kadang kala
mereka tidak mempersiapkannya
sejak awal kehamilan.
Sesuai dengan pendapat dari
Sukmadinata (2003) dan Soekanto
(2002) bahwa seseorang yang
mempunyai banyak sumber informasi
akan mempunyai pengetahuan yang
luas pula. Walaupun kebanyakan
responden menjawab belum pernah
dapat informasi tentang P4K tetapi
ada kemungkinan mereka telah
mendapat informasi yang
berhubungan dengan P4K sehingga
mereka dapat menjawab pertanyaan
yang berhubungan dengan P4K.
Apalagi dengan adanya budaya yang
menurut Soekanto (2002) budaya
merupakan tingkah laku manusia atau
kelompok manusia dalam memenuhi
kebutuhan yang meliputi sikap dan
kepercayaan dan menurut Saifuddin A
(2002) kebudayaan lingkungan sekitar
sangat berpengaruh dalam
pembentukan sikap seseorang. hal ini
sesuai dengan hasil penelitian bahwa
92 % responden mempunyai budaya
yang mendukung. Budaya atau
tingkah laku manusia berkaitan pula
dengan pengalaman seseorang.
menurut Soekanto (2003) suatu
kejadian yang pernah dialami
seseorang ada kecenderungan bila
pengalaman yang kurang baik, sikap
mereka adalah akan melupakannya
dan apabila pengalaman
menyenangkan dapat membentuk
sikap positif dalam kehidupanya.
Sesuai dengan hasil penelitian 56 %
responden adalah ibu hamil
multigravida, Mereka sudah
mempunyai pengalaman hamil
sebelumnya.
Dari segi sosial ekonomi /
penghasilan, berdasarkan hasil
penelitian 52 % dari responden
mempunyai penghasilan yang kurang
dari UMR Kabupaten Banjarnegara
sebesar Rp 880.000. Penelitian ini
sejalan dengan penelitian Latifa Hesti
(2009) bahwa pendidikan berpengaruh
terhadap niat ibu hamil bersalin
dengan tenaga kesehatan. Menurut
pendapat Green (2000) pendapatan
merupakan salah satu faktor
pemungkin (enabling factor) yang
mempengaruhi perilaku seseorang.
Seseorang akan berperilaku positif
atau negatif juga tergantung pada
ketersediaan dana (uang).

Kesimpulan
1. Dari 50 responden 70 %
responden berpengetahuan baik.
2. Pendidikan responden paling
banyak (38 %) adalah SMP. Ada
J urnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 2 No. 1, Oktober 2011`____________________


92 % responden mempunyai
budaya yang mendukung terhadap
P4K. Sebagian besar 56 %
responden adalah multigravida.
Penghasilan responden sebagian
besar 52% kurang dari UMR
Kabupaten Semarang.
3. Ada 50 % responden belum
mendapatkan informasi tentang
P4K.

Saran
1. Bagi petugas kesehatan
diharapkan tetap memberikan
informasi melalui
penyuluhan/pendidikan kesehatan
tentang pentingnya Program
Perencanaan Persalinan Dan
Pencegahan Komplikasi (P4K)
baik secara individu maupun
secara kelompok. Melalui
posyandu, ANC atau Kelas Ibu
hamil.
2. Institusi Pendidikan diharapkan
memperbanyak literatur yang
berhubungan dengan Program
Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K).
3. Peneliti selanjutnya diharapkan
melakukan penelitian yang
berhubungan dengan persiapan
persalinan dengan metode korelasi
serta melakukan uji reabilitas dan
validitas terhadap kuesioner yang
digunakan.

Daftar Pustaka
1. Arikunto, S. 2009. Manajemen
Penelitian. J akarta: Rineka Cipta.
2. Arikunto, S. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. J akarta : Edisi revisi VI.
Rineka Cipta.
3. Arikunto, S. 2006. Statistik untuk
Penelitian. Bandung: Alfabeta.
4. Anonim. 2009. Buku Saku Untuk
Kader Kesehatan Perencanaan
Persalinan dan Komplikasi (P4K).
Semarang: Dinas Kesehatan
provinsi J awa Tengah
5. Dinanti, Intania. 2010. Hubungan
Pengetahuan Tentang Senam
Hamil Pada Ibu Hamil Di
Puskesmas PONED Sigaluh I
Kabupaten Banjarnegara. Tidak
dipublikasikan.
6. Dinkesjatengprov. 2008. Angka
Kematian Ibu di Jawa Tengah.
http://www.dinkesjatengprov.go.id/.
Diperoleh tanggal 21 maret 2011
7. Dirbadiyah. 2009. Hubungan
Pengetahuan dan Sikap Ibu Yang
Melakukan Persalinan Dengan
Dukun Bayi Di Wilayah Kerja
Puskesmas Banjarmangu 1. Tidak
dipublikasikan.
8. Faizah nur, Anis. 2009. Gambaran
Penatalaksanaan Bayi Baru Lahir
Dengan Asfiksia Di RSUD
Banjarnegara. Tidak
dipublikasikan.
9. Hesti, Latifa P. 2009. Analisis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Niat Ibu Hamil Bersalin dengan
Tenaga Kesehatan di Kecamatan
Pejawaran. Tidak dipublikasikan.
10. Hidayat, Aziz A. 2009. Metode
Penelitian Kebidanan Teknik
Analisis Data. J akarta: Salemba
Medika.
11. Kuwati, Rina. 2008. Tingkat
Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I
Tentang Pemeriksaan Kehamilan
Di Puskesmas I Punggelan
Kabupaten Banjarnegara. Tidak
dipublikasikan.
12. Mubarak, Wahit, dkk. 2007.
Promosi Kesehatan Sebuah
Pengantar Proses Belajar dalam
Pendidikan. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
13. Notoatmojo, Soekidjo. 2005.
Promosi Kesehatan Teori Dan
Aplikasi. J akarta: Rineka Cipta.
14. Notoatmojo, Soekidjo. 2005.
Metodologi Penelitian Kesehatan
J urnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 2 No. 1, Oktober 2011`____________________


Edisi Revisi. J akarta : Rineka
Cipta.
15. Notoatmojo, Soekidjo. 2002.
Metodologi Penelitian Kesehatan.
J akarta : Rineka Cipta.
16. Prasetyo, B dan J annah, L. 2005.
Metode Penelitian Kuantitatif Teori
Dan Aplikasi. J akarta: PT Raja
Grafindo persada.
17. Pusat Promosi Kesehatan
Kementrian Kesehatan RI. 2010.
Menuju persalinan yang aman dan
selamat agar ibu sehat bayi sehat.
J akarta: Pusat Promosi Kesehatan.
18. Romdiyah, Agnes. 2009.
Hubungan Tingkat Pengetahuan
Ibu Tentang Persalinan Dengan
Pemilihan Penolong Persalinan Di
Desa Tlagawera. Tidak
dipublikasikan.
19. Runjati. 2010. Asuhan Kebidanan
Komunitas. J akarta: EGC.

20. Saifuddin,A.B., S., 2003,
Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal, J akarta : YBP-SP.
21. Sastroasmoro, Sudigyo dan Sofyan
Ismael. 2008. Dasar-Dasar
Metodologi Penelitian Klinis.
J akarta: Sagung Seto
22. Soekanto, S. 2002. Sosiologi Suatu
Pengantar Edisi Baru Cetakan 34.
J akarta: Raja Gravindo Persada.
23. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: AlfaBeta.
24. Sukmadinata, N.2003. Landasan
Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Offset.
25. Sulistyorini, Dewi. 2008. Motivasi
Dan Lingkungan Teman Bergaul
Sebagai Penyebab Kesulitan
Belajar Mahasiswa Semester III
Program Studi DIII Kebidanan
Stikes Ngudi Waluyo Ungaran.
Tidak dipublikasikan.
26. Survey Demografi Kesehatan
Indonesia.2007. Angka Kematian
Ibu Dan Angka Kematian Bayi
Nasional.
http://www.depkes.go.id/publikasi/p
rofil kesehatan indonesia tahun
2007. Diperoleh 21 maret 2011
27. Wawan,A dan Dewi,M. 2010. Teori
pengukuran pengetahuan sikap
dan perilaku manusia. Yogyakarta :
Nuha Medika

You might also like