You are on page 1of 6

PERAN ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN PERSONAL HYGIENE

PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 3-6 TAHUN


(the role of parents in independence personal hygiene preschool children
aged 3-6 years)
Oleh : Istikanah*
NIM: 08.01.00.035
*) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban Program Studi S1
Keperawatan
ABSTRACT
Introduction: Active role of parents of child development is
required at the time they were still under the age of five. One is
the role in inculcating personal hygiene (personal hygiene). In the
preliminary study of 6 (60%) of 10 children hygienenya no
personal self. This study aims to determine the relationship
between parental role with the independence of personal hygiene
in preschool children 3-6 years in kindergarten Adh Dzikri
Tuwiri Village District Wetan Merakurak Tuban regency.
Method: This research includes analytical observational studies,
with the cross sectional approach, its population was all parents
of students in kindergarten Adzikri totaling 90 people, with
Simple random sampling techniques so that the samples obtained
75 people. Independent variable is the role of the parents while
the dependent variable is independent of personal hygiene of
children. Questionnaire research instruments. To determine the
relationship between the variables used chi square test with
significant level = 0.05. Result: From the research results can
be seen that the independence of personal hygiene in children
with a parent role by 85.2% higher compared with parents who
do not play at 39.6%. While the children are not independent in
personal hygiene with parents who do not contribute 60.4%
higher than in older people who play at 14.8%. The results of the
statistical test showed p = 0.000, so that H0 is rejected. So there
is a relationship between parental role with the independence of
personal hygiene in preschool children 3-6 years in kindergarten
Adh Dzikri Tuwiri Wetan Village Merakurak District Tuban
regency. Discussion: It was concluded that the role of parents in
touch with the independence of personal hygiene preschoolers (36 years). So that all parents are advised to always play a role in
the independence of his personal hygiene, especially those with
preschool children aged 3-6 years.
Kata kunci : peran orang tua, kemandirian anak, personal hygiene.

PENDAHULUAN
Bentuk kemandirian kebersihan diri (personal hygiene) pada anak
prasekolah (3-6 tahun) dapat dilihat melalui kegiatan sehari-hari misalnya,
mengosok gigi sendiri, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan sendiri,
membuang sampah pada tempatnya sendiri, membersihkan setelah buang air
besar dan buang air kecil sendiri, dan dalam mengajarkan kebersihan tersebut
sangat dibutuhkan peran aktif orang tua (Novita, 2007). Peran orang tua bagi anak
adalah memberikan dasar pendidikan, sikap dan keterampilan dasar, seperti
pendidikan agama, budi pekerti, sopan santun, estetika, kasih sayang rasa aman,
dasar-dasar untuk mematuhi peraturan dan menanamkan kebiasaan-kebiasaan,
selain itu peran keluarga atau orang tua adalah mengajarkan nilai-nilai dan
tingkah laku yang sesuai dengan yang diajarkan disekolah (Maimunah Hasan,
2010). Peran aktif orang tua terhadap perkembangan anak sangat diperlukan pada
saat mereka masih berada di bawah usia lima tahun. Salah satunya adalah peran
aktif orang tua dalam menanamkan kebersihan perorangan (personal hygiene)
yang dimaksud adalah usaha langsung terhadap anak seperti membimbing,
memberikan pengertian, mengingatkan dan menyediakan fasilitas kepada anak,
serta peran lain yang lebih penting adalah menciptakan lingkungan rumah sebagai
lingkungan sosial yang dialami oleh anak. Melalui pengamatannya terhadap
tingkah laku secara berulang-ulang, anak ingin menirunya kemudian menjadi ciri
kebiasaan atau kepribadiannya dari ucapan dan tingkah laku atau perilaku orang
tua yang konsisten, anak memperoleh perasaan aman, mengetahui apa yang
diharapkan dari hubungan anak dengan orang tua, serta membangun pengertian
antara yang jelas tentang apa yang benar dan apa yang salah (Suherman, 2000).
Perkembangan seorang anak dipengaruhi oleh peranan lingkungan dan
peran orang tua. Tanpa di sertai suasana hangat penuh kasih sayang yang
mendasari terjalinnya hubungan batin dan kedekatan emosi antara orang tua dan
anak, proses tumbuh kembang tidak akan berjalan optimal. Agar proses tumbuh
kembang anak berjalan optimal, maka perlu diterapkan pola asuh, asih, asah
dalam setiap aktivitas merawat dan mengasuhnya (Effiana Yuriestien, 2006).
menurut Dra. Retnaningsih, Msi kemandirian yang perlu di kuasai pada usia
prasekolah usia 5-6 tahun adalah mandi dengan benar, Ajari anak mandi dengan
benar sekurang-kurangnya dua kali sehari. Cara mengajarkannya tak beda, yaitu
berdasarkan contoh konkret dan tuntunan langsung dari orangtua. Jelaskan pula,
mandi tak sama dengan bermain air, tetapi mandi sama asyiknya dengan bermain
air. Dalam bahasa lain, jangan sampai anak merasakan mandi sebagai sebuah
penyiksaan sehingga membuatnya menolak mandi. Jadi, ciptakan mandi sebagai
sebuah permainan agar anak mau mandi dengan enjoy. Jangan beralasan tak ada
waktu untuk itu, sepanjang orangtua bisa menyiasati waktunya dengan baik. Lagi
pula, permainan yang diciptakan bisa sekaligus dilakukan sambil melakukan
aktivitas bersih-bersih saat mandi. Keramas, ajarkan juga untuk tidak lupa
keramas, minimal dua hari sekali. Lakukan dengan cara yang menyenangkan,
gunakan sampo khusus untuk anak yang anti iritasi. Mengganti baju, yang juga
penting diajarkan dan dibiasakan adalah mengganti baju yang sudah dipakai di
luar rumah. Begitu pun baju yang sudah dipakai seharian, meski tampaknya tidak
kotor tetapi di situ banyak sekali debu dan kotoran yang menempel (Gazali, dalam
majalah online Nakita 2006).

METODE
Penelitian termasuk dalam jenis penelitian observasional (survei)
penelitian bersifat analitik, dengan hipotesis Ada Hubungan antara Peran Orang
Tua dengan Kemandirian Personal Hygiene Anak Prasekolah Usia 3-6 Tahun di
Tk Adz Dzikri Desa Tuwiri Wetan Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban.
Dengan pendekatan waktu cross sectional, populasinya adalah seluruh orang tua
siswa di TK Adzikri berjumlah 90 orang, dengan teknik Simple random sampling
sehingga sampel yang didapatkan 75 orang. Variabel independent adalah peran
orang tua sedangkan variabel dependennya adalah kemandirian personal hygiene
anak.
Instrumen yang digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner dengan
jumlah soal 10 untuk peran orang tua dan 6 soal untuk kemandirian personal
hygiene. Cara pengumpulan data peneliti melakukan pengumpulan data melalui
pendekatan dengan orang tua siswa disekolah setelah mendapatkan izin dari pihak
sekolah TK tersebut untuk mendapatkan data primer. Selanjutnya peneliti
memberikan kuesioner kepada responden, kemudian setelah hasil kuesioner
terkumpul data langsung diolah untuk mendapatkan hasil penelitian. Selanjutnya
data diolah untuk mengetahui hubungan antar variabel digunakan uji chi square
dengan taraf signifikan = 0,05.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Peran orang tua pada Usia Prasekolah usia 3-6 tahun
Berdasarkan hasil penelitian peran orang tua diketahui bahwa dari 75
orang tua yang berperan ada hampir setengahnya yaitu 27 orang (36%) sedangkan
orang tua yang tidak berperan ada sebagian besar yaitu 48 orang (64%).
(Tabel 1)
Tabel 1 Distribusi Responden Berdasarkan Peran Orang Tua di TK
Adzikri Desa Tuwiri Wetan Kecamatan Merakurak
Kabupaten Tuban Bulan April 2012.
N
o
1
2

Peran Orang Tua

Jumlah

Prosentase (%)

Berperan
Tidak Berperan
Jumlah

27
48
75

36%
64%
100%

Perkembangan seorang anak dipengaruhi oleh peran orang tua, yang di


sertai suasana hangat penuh kasih sayang yang mendasari terjalinnya hubungan
batin dan kedekatan emosi antara orang tua dan anak, proses tumbuh kembang
tidak akan berjalan optimal, menurut Drs. Suherman pada buku tumbuh kembang
anak adalah Peran aktif orang tua terhadap perkembangan anak sangat diperlukan
pada saat mereka masih berada di bawah usia lima tahun, peran aktif orang tua
tersebut adalah usaha langsung terhadap anak, dan peran lain yang penting adalah
menciptakan lingkungan rumah sebagai lingkungan sosial yang pertama dialami
oleh anak. Sejak lahir seorang anak sudah memiliki kebutuhan-kebutuhan seperti :

kebutuhan terhadap kasih sayang (asih), kebutuhan terhadap pendidikan/stimulasi


(asah), dan kebutuhan pengasuhan atau pembinaan anak dirumah (asuh)
(Suherman, 2000).
Kemandirian Personal Hygiene pada Usia Prasekolah Usia 3-6 Tahun
Berdasarkan hasil penelitian kemandirian personal hygiene diketahui
bahwa dari 75 orang tua didapatkan sebagian besar, yaitu 42 (56%) anaknya
mandiri dalam personal hygiene dan hampir setengahnya, yaitu 48 (44%) anaknya
tidak mandiri dalam personal hygiene (Tabel 2)
Tabel 2 Distribusi Responden berdasarkan Kemandirian Personal
Hygiene pada anak prasekolah usia 3-6 tahun di TK Adzikri
Desa Tuwiri Wetan Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban
Bulan April 2012.
N
o
1
2

Kemandirian Personal
Hygiene
Mandiri
Tidak mandiri
Jumlah

Jumlah

Prosentase (%)

42
33
75

56%
44%
100%

sesuai dengan pernyataan yang menyatakan bahwa kemandirian yang perlu


di kuasai anak prasekolah sikat gigi sendiri meski belum sempurna, mandi sendiri
dengan arahan, mengeringkan badannya dengan handuk, pipis di toilet, anak
sudah bisa memegang dan menyendok air dengan gayung kecil, juga menekan
semprotan air sendiri, mencuci tangan tanpa dibantu, selain itu bentuk
kemandirian kebersihan diri (personal hygiene) pada anak prasekolah (3-6 tahun)
dapat dilihat melalui kegiatan sehari-hari misalnya, mengosok gigi sendiri,
mencuci tangan sebelum dan sesudah makan sendiri, membuang sampah pada
tempatnya sendiri, membersihkan setelah buang air besar dan buang air kecil
sendiri, dan dalam mengajarkan kebersihan tersebut sangat dibutuhkan peran aktif
orang tua (Novita, 2007).
Hubungan Antara Peran Orang Tua dengan Kemandirian Personal Hygiene
Anak Prasekolah Usia 3-6 Tahun
Berdasarkan penelitian tentang hubungan peran orang tua dengan
kemandirian personal hygiene didapatkan hasil kemandirian personal hygiene
pada anak dengan orang tua berperan sebesar 85,2% lebih tinggi dibanding
dengan orang tua yang tidak berperan sebesar 39,6%. Sedangkan anak yang tidak
mandiri dalam personal hygiene dengan orang tua yang tidak berperan 60,4%
lebih tinggi dari pada orang tua yang berperan sebesar 14,8%. Dengan demikian
kemandirian personal hygiene pada orang tua yang berperan lebih baik dari pada
oarang tua yang tidak berperan (Tabel 3).

Tabel 3

Distribusi Frekuensi hubungan peran Orang Tua Dengan


Kemandirian Personal Hygiene pada anak prasekolah usia
3-6 Tahun diTK Adzikri Desa Tuwiri Wetan Kecamatan
Merakurak Kabupaten Tuban Bulan April 2012.

Peran Orang
Tua
Berperan
Tidak Berperan
Jumlah
X2 = 14,584

Kemandirian personal Hygiene


Mandiri (%)
Tidak mandiri (%)
23 (85,2%)
4 (14,8%)
19 (39,6%)
29 (60,4%)
42 (56,0%)
33 (44 %)
p = 0,000
= 0,05

Jumlah
27 (100%)
48 (100%)
75 (100%)

Setelah dianalisa dengan menggunakan program SPSS versi 11,5 for


windows dengan uji Chi square dengan tingkat kemaknaan = 0,05 didapatkan
hasil nilai X2= 14,584 dan p = 0,000, nilai p < maka disimpulkan H 1 diterima
berarti ada hubungan antara peran orang tua dengan kemandirian personal
hygiene pada anak prasekolah 3-6 tahun
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori bahwa Peran aktif orang tua
terhadap perkembangan anak sangat diperlukan pada saat mereka masih berada di
bawah usia lima tahun. Salah satunya adalah peran aktif orang tua dalam
menanamkan kebersihan perorangan (personal hygiene) yang dimaksud adalah
usaha langsung terhadap anak seperti membimbing, memberikan pengertian,
mengingatkan dan menyediakan fasilitas kepada anak, serta peran lain yang lebih
penting adalah menciptakan lingkungan rumah sebagai lingkungan sosial yang
dialami oleh anak. Melalui pengamatannya terhadap tingkah laku secara berulangulang, anak ingin menirunya kemudian menjadi ciri kebiasaan atau
kepribadiannya dari ucapan dan tingkah laku atau perilaku orang tua yang
konsisten, anak memperoleh perasaan aman, mengetahui apa yang diharapkan dari
hubungan anak dengan orang tua, serta membangun pengertian antara yang jelas
tentang apa yang benar dan apa yang salah (Suherman, 2000).
Kemandirian personal hygiene pada orang tua yang berperan lebih baik
dari pada oarang tua yang tidak berperan, sehingga peneliti menyimpulkan peran
orang tua sangat berhubungan dengan kemandirian personal hygiene anak usia
prasekolah (3-6 tahun) hal tersebut dikarenakan apabila orang tua berperan maka
anak akan mengerti dan mengamati kemudian anak dapat meniru apa yang
dilakukan atau diajarkan oleh orang tua mereka.
KESIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Ada hubungan antara peran orang tua dengan kemandirian personal
hygiene pada anak prasekolah 3-6 tahun
Saran
Peneliti memberikan saran bahwa seharunya seluruh orang tua untuk
selalu berperan dalam kemandirian personal hygiene anaknya khususnya mereka
yang mempunyai anak prasekolah usia 3-6 tahun.

KEPUSTAKAAN
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik.
Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Effendi, Nasrul.1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta:
ECG
Effiana Yuriastin S.Psi, Daesy Prawitasari S.Psi, Ayu Bulan Febri S.KM. 2006.
Games Therapy Untuk Anak Bayi Dan Balita. Jakarta
Engel, Joyce. 2008. Pengkajian Pediatrik; Edisi 4. Jakarta. ECG
Hasan, Maimunah. 2010. Pendidikan Anak Usia Dini. Jogjakarta: DIVA press
Jasmine Naura, 2009. Mendidik Anak Secara Seimbang. Yogyakarta: Wahana
Totalita publiser
Kanisius. 2006. Membuat Prioritas, Melatih Anak Mandiri. Yogyakarta: Kanisius
(Anggota Ikapi)
Majalah online Nakita . www.tabloid-nakita.com diakses pada 27 Maret 2012
pukul 02:53
Mulyani Yeni.2007.Mengembangkan Kemampuan dasar Balita di Rumah,
Kemampuan Fisik, Seni, dan Manajemen Diri.Jakarta:PT Elex
Komputindo
Notoatmodjo Soekidjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat; Prinsip-Prinsip Dasar
(cetakan 3). Jakarta: PT RINEKA CIPTA
Novita Widya.2007.Serba Serbi Anak yang Perlu Diketahui,Seputar Anak Dari
Dalam Kandungan Hingga Masa Sekolah (Tinjauan Psikologis
Kedokteran).Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Pendidikan Kedisplinan dan kemandirian. uplouder, www.koran-o.com, diakses
27 maret 2012 pukul 2:53
Potter. Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan,Konsep Proses
Dan Praktik (Edisi 4). Jakarta: ECG
Saryono & Setiawan.A, 2010. Metodologi Penelitian Kebidanan D III,D IV, S1
dan S2. Yogyakarta: Nuha Medika
Sudarman. 2008. Sosiologi Untuk Kesehatan.Jakarta: Salemba Medika
Suherman.2000. Buku Saku Perkembangan Anak. Jakarta: ECG
Suryanah.1996.Keperawatan Anak Untuk Siswa SPK.Jakarta: ECG
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC
Tarwoto,Wartonah. 2004. Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika
Tarwoto,Wartonah. 2008. Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika

You might also like