Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Bentuk kemandirian kebersihan diri (personal hygiene) pada anak
prasekolah (3-6 tahun) dapat dilihat melalui kegiatan sehari-hari misalnya,
mengosok gigi sendiri, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan sendiri,
membuang sampah pada tempatnya sendiri, membersihkan setelah buang air
besar dan buang air kecil sendiri, dan dalam mengajarkan kebersihan tersebut
sangat dibutuhkan peran aktif orang tua (Novita, 2007). Peran orang tua bagi anak
adalah memberikan dasar pendidikan, sikap dan keterampilan dasar, seperti
pendidikan agama, budi pekerti, sopan santun, estetika, kasih sayang rasa aman,
dasar-dasar untuk mematuhi peraturan dan menanamkan kebiasaan-kebiasaan,
selain itu peran keluarga atau orang tua adalah mengajarkan nilai-nilai dan
tingkah laku yang sesuai dengan yang diajarkan disekolah (Maimunah Hasan,
2010). Peran aktif orang tua terhadap perkembangan anak sangat diperlukan pada
saat mereka masih berada di bawah usia lima tahun. Salah satunya adalah peran
aktif orang tua dalam menanamkan kebersihan perorangan (personal hygiene)
yang dimaksud adalah usaha langsung terhadap anak seperti membimbing,
memberikan pengertian, mengingatkan dan menyediakan fasilitas kepada anak,
serta peran lain yang lebih penting adalah menciptakan lingkungan rumah sebagai
lingkungan sosial yang dialami oleh anak. Melalui pengamatannya terhadap
tingkah laku secara berulang-ulang, anak ingin menirunya kemudian menjadi ciri
kebiasaan atau kepribadiannya dari ucapan dan tingkah laku atau perilaku orang
tua yang konsisten, anak memperoleh perasaan aman, mengetahui apa yang
diharapkan dari hubungan anak dengan orang tua, serta membangun pengertian
antara yang jelas tentang apa yang benar dan apa yang salah (Suherman, 2000).
Perkembangan seorang anak dipengaruhi oleh peranan lingkungan dan
peran orang tua. Tanpa di sertai suasana hangat penuh kasih sayang yang
mendasari terjalinnya hubungan batin dan kedekatan emosi antara orang tua dan
anak, proses tumbuh kembang tidak akan berjalan optimal. Agar proses tumbuh
kembang anak berjalan optimal, maka perlu diterapkan pola asuh, asih, asah
dalam setiap aktivitas merawat dan mengasuhnya (Effiana Yuriestien, 2006).
menurut Dra. Retnaningsih, Msi kemandirian yang perlu di kuasai pada usia
prasekolah usia 5-6 tahun adalah mandi dengan benar, Ajari anak mandi dengan
benar sekurang-kurangnya dua kali sehari. Cara mengajarkannya tak beda, yaitu
berdasarkan contoh konkret dan tuntunan langsung dari orangtua. Jelaskan pula,
mandi tak sama dengan bermain air, tetapi mandi sama asyiknya dengan bermain
air. Dalam bahasa lain, jangan sampai anak merasakan mandi sebagai sebuah
penyiksaan sehingga membuatnya menolak mandi. Jadi, ciptakan mandi sebagai
sebuah permainan agar anak mau mandi dengan enjoy. Jangan beralasan tak ada
waktu untuk itu, sepanjang orangtua bisa menyiasati waktunya dengan baik. Lagi
pula, permainan yang diciptakan bisa sekaligus dilakukan sambil melakukan
aktivitas bersih-bersih saat mandi. Keramas, ajarkan juga untuk tidak lupa
keramas, minimal dua hari sekali. Lakukan dengan cara yang menyenangkan,
gunakan sampo khusus untuk anak yang anti iritasi. Mengganti baju, yang juga
penting diajarkan dan dibiasakan adalah mengganti baju yang sudah dipakai di
luar rumah. Begitu pun baju yang sudah dipakai seharian, meski tampaknya tidak
kotor tetapi di situ banyak sekali debu dan kotoran yang menempel (Gazali, dalam
majalah online Nakita 2006).
METODE
Penelitian termasuk dalam jenis penelitian observasional (survei)
penelitian bersifat analitik, dengan hipotesis Ada Hubungan antara Peran Orang
Tua dengan Kemandirian Personal Hygiene Anak Prasekolah Usia 3-6 Tahun di
Tk Adz Dzikri Desa Tuwiri Wetan Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban.
Dengan pendekatan waktu cross sectional, populasinya adalah seluruh orang tua
siswa di TK Adzikri berjumlah 90 orang, dengan teknik Simple random sampling
sehingga sampel yang didapatkan 75 orang. Variabel independent adalah peran
orang tua sedangkan variabel dependennya adalah kemandirian personal hygiene
anak.
Instrumen yang digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner dengan
jumlah soal 10 untuk peran orang tua dan 6 soal untuk kemandirian personal
hygiene. Cara pengumpulan data peneliti melakukan pengumpulan data melalui
pendekatan dengan orang tua siswa disekolah setelah mendapatkan izin dari pihak
sekolah TK tersebut untuk mendapatkan data primer. Selanjutnya peneliti
memberikan kuesioner kepada responden, kemudian setelah hasil kuesioner
terkumpul data langsung diolah untuk mendapatkan hasil penelitian. Selanjutnya
data diolah untuk mengetahui hubungan antar variabel digunakan uji chi square
dengan taraf signifikan = 0,05.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Peran orang tua pada Usia Prasekolah usia 3-6 tahun
Berdasarkan hasil penelitian peran orang tua diketahui bahwa dari 75
orang tua yang berperan ada hampir setengahnya yaitu 27 orang (36%) sedangkan
orang tua yang tidak berperan ada sebagian besar yaitu 48 orang (64%).
(Tabel 1)
Tabel 1 Distribusi Responden Berdasarkan Peran Orang Tua di TK
Adzikri Desa Tuwiri Wetan Kecamatan Merakurak
Kabupaten Tuban Bulan April 2012.
N
o
1
2
Jumlah
Prosentase (%)
Berperan
Tidak Berperan
Jumlah
27
48
75
36%
64%
100%
Kemandirian Personal
Hygiene
Mandiri
Tidak mandiri
Jumlah
Jumlah
Prosentase (%)
42
33
75
56%
44%
100%
Tabel 3
Peran Orang
Tua
Berperan
Tidak Berperan
Jumlah
X2 = 14,584
Jumlah
27 (100%)
48 (100%)
75 (100%)
KEPUSTAKAAN
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik.
Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Effendi, Nasrul.1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta:
ECG
Effiana Yuriastin S.Psi, Daesy Prawitasari S.Psi, Ayu Bulan Febri S.KM. 2006.
Games Therapy Untuk Anak Bayi Dan Balita. Jakarta
Engel, Joyce. 2008. Pengkajian Pediatrik; Edisi 4. Jakarta. ECG
Hasan, Maimunah. 2010. Pendidikan Anak Usia Dini. Jogjakarta: DIVA press
Jasmine Naura, 2009. Mendidik Anak Secara Seimbang. Yogyakarta: Wahana
Totalita publiser
Kanisius. 2006. Membuat Prioritas, Melatih Anak Mandiri. Yogyakarta: Kanisius
(Anggota Ikapi)
Majalah online Nakita . www.tabloid-nakita.com diakses pada 27 Maret 2012
pukul 02:53
Mulyani Yeni.2007.Mengembangkan Kemampuan dasar Balita di Rumah,
Kemampuan Fisik, Seni, dan Manajemen Diri.Jakarta:PT Elex
Komputindo
Notoatmodjo Soekidjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat; Prinsip-Prinsip Dasar
(cetakan 3). Jakarta: PT RINEKA CIPTA
Novita Widya.2007.Serba Serbi Anak yang Perlu Diketahui,Seputar Anak Dari
Dalam Kandungan Hingga Masa Sekolah (Tinjauan Psikologis
Kedokteran).Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Pendidikan Kedisplinan dan kemandirian. uplouder, www.koran-o.com, diakses
27 maret 2012 pukul 2:53
Potter. Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan,Konsep Proses
Dan Praktik (Edisi 4). Jakarta: ECG
Saryono & Setiawan.A, 2010. Metodologi Penelitian Kebidanan D III,D IV, S1
dan S2. Yogyakarta: Nuha Medika
Sudarman. 2008. Sosiologi Untuk Kesehatan.Jakarta: Salemba Medika
Suherman.2000. Buku Saku Perkembangan Anak. Jakarta: ECG
Suryanah.1996.Keperawatan Anak Untuk Siswa SPK.Jakarta: ECG
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC
Tarwoto,Wartonah. 2004. Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika
Tarwoto,Wartonah. 2008. Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika