You are on page 1of 147

KULIAH PENGANTAR MODUL

MEDIKOETIKOLEGAL
DOKTER SAINTIFIKASI JAMU (DSJ)
PROPAEDEUTICS OF MEDICO-ETHICOLEGAL
MODULE DOCTOR JAMU SCIENTIFICATION

( REVISI 2014 )
Soetedjo
Diklat Dokter Sintifikasi Jamu
Tawangmangu, 12 Mei 2014

PELATIHAN DOKTER SAINTIFIKASI JAMU


Training Course Doctor of Jamu Scientification

CONSIST OF 4 MODULES:
1. ETHICOMEDICOLEGAL BLOCK
A. Grand strategy DSJ
B. Medicoethicolegal DSJ
2. RESEARCH METHODOLOGY BLOCK
3. DIAGNOSTIC BLOCK.
4. PHARMACODINAMIC BLOCK

MADAME HEALTH MINISTRY DR. NAFSIAH MBOI

At Entrustment of the concoction herb


sertification by KOMNAS SJ
PENYERAHAN SERTIFIKAT RAMUAN JAMU
TERSAINTIFIKASI DARI KOMNAS SJ (2013)

MADAME HEALTH MINISTRY DR. NAFSIAH MBOI

At Entrustment of the concoction herb


sertification by KOMNAS SJ
PENYERAHAN SERTIFIKAT RAMUAN JAMU TERSAINTIFIKASI
DARI KOMNAS SJ ( 2013)

PARTLY OF THE LEADERS JAMOE


SAINTIFICATION
SEBAGIAN TOKOH DOKTER SJ

Dr.. Trihono
Dr. Priyo
Dr. Siswanto

Dr, Amarulloh PhD

Bu Indah Yuning Prapti

SEKAPUR SIRIH
Ladies and Gentlemen ,
First of all, I would like to thank to the coordinating
committee who has given me a good chance to be a speaker
in Training Doctor Jamu Scientification .
Before beginning allow me to introduce my self, my name
as in my CV at slide before, and now I would like to deliver
my presentation about: THE ETHICOMEDICOLEGAL ASPECT
IN DOCTOR JAMU ( Herb) SCIENTIFICATION.

(Aspek etikomedikolegal Dokter Saintifikasi Jamu.)


Now I hope all of you enjoy this meeting, and feel
comfortable.

A. PREFACE
1. Before training, all of you as a primary
service doctors, with conventional practice.
Sebelum pelatihan ANDA dokter pelayanan primer (berpraktik
konvensional).

2. And after training you will have wider


insight about traditional medicine
especially in Indonesia.
Dan setelah Pelatihan Anda mempunyai wawasan dan tugas
di bidang Saintifikasi Jamu khususnya di Indonesia.

B. THE AIM OF TRAINING N


COMPETENCE EXPECTATION
TUJUAN PELATIHAN & KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

1. THE AIM OF TRAINING: Enhance of


knowledge, skill and attitutde candidate SJ
doctor, in the ethicomedicolegal aspect, so
as to strengthen his professionalism.
Meningkatkan pengetahuan, skill dan attitude calon dokter
SJ dalam bidang etikomedikolegal sehingga dapat
memperkokoh profesionalismenya dalam tugas Penelitian
berbasis pelayanan Saintifikasi Jamu.
.

B. THE AIM OF TRAINING N


COMPETENCE EXPECTATION
TUJUAN PELATIHAN & KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

2. Competence

expected:

a. Able to carry out research base by services,


Jamu Scientific Doctor.
Mampu melaksanakan: penelitian berbasis pelayanan

b. Able to arguing in conduct and academic,


existence as a SJ doctor.
Mampu berargumen secara etik dan akademik atas
keberadaannya sebagai Dokter SJ.

THE AIM OF SPECIFIC INSTRUCTIONAL


TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (1).
1.

To explain Herb (Jamu) , and its


scientification, according its
requirements.
. Menjelaskan Jamu, Saintifikasi Jamu, dengan syaratsyaratnya, Ruang lingkup penggunaannya,
Kompetensi SJ serta perijinannya sebagai dasar fondasi
medikoetiklegal hubungan dokter-pasien dalam rangka
penelitian jamu berbasis pelayanan. (Research by services)
.

THE AIM OF SPECIFIC INSTRUCTIONAL


TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (2)

2. Able to explain the meaning of Medical


Oath and Indonesian Ethical Medical
Conduct ( KODEKI), so as anticipates ethical
violation and dispute doctor- patient
relationship, for example : a lawsuit.
Dapat menjelaskan makna sumpah dokter(12 butir) etika
kedokteran ( 21 pasal), sehingga dapat mengantisipasi
kemungkinan terjadinya pelanggaran etika yang dapat
berlanjut menjadi konflik dokter-pasien

THE AIM OF SPECIFIC INSTRUCTIONAL


TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (3)

3. Be able to give analysis, answer and


arguments of articles of Indonesian
Code of Medical Conduct (KODEKI), the
prone alleged.
Dapat memberikan analisa / jawaban/ argument
terhadap pasal Kodeki yang rawan dituduhkan
/disangkakan (Khususnya dalam tugas dokter SJ)
.

THE AIM OF SPECIFIC INSTRUCTIONAL


TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (4)

4. Can describe 28 articles violation of

medical discipline, so accusation of


violation of medical discipline be able
to anticipated.
Mampu menjelaskan 28 pasal Disiplin
kedokteran, sehingga tuduhan pelanggaran
disiplin kedokteran dapat diantisipasi.

THE AIM OF SPECIFIC INSTRUCTIONAL


TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (5)

5. Can Clarify some article civil law


and crime law need to beware .
Dapat menjelaskan beberapa pasal perdata dan pidana
yang perlu diwaspadai.
jangan lupa informed consent , dan sistem rujukan jangan
terlambat / lupa=lalai, jaga rahasia pasien.

THE AIM OF SPECIFIC INSTRUCTIONAL


TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (6)

6. Can analyse in critize and take

ethicomedicolegal demention at the real


case.
Dapat mengkritisi menganalisa mendiskusikan dan
mengambil kesimpulan demensi medikoetikolegal tentang
kasus nyata.
atau contoh-contoh kasus simulasi dinamika dokter
Saintifikasi Jamu .

C. ATTENDEES REQUIREMENTS
PERSYARATAN PESERTA (1)
1. DOCTOR WHO RECOGNIZED BY THE OFFICIAL
GOVERNMENT.
Dokter yang diakui resmi oleh pemerintah
( STR/ SIP, dll), sesuai syarat administrasi yang
ditentukan.
2, NOT IN ACCORDANCE WITH SANCTIONS CONDUCT,
DISCIPLINE , AS WELL AS THE LEGAL
Tidak dalam pemberian sanksi etik, disiplin atau
hukum.

C. ATTENDEES REQUIREMENTS
PERSYARATAN PESERTA (2).

3. Willing to follow training SJ without


disconected, in accordance with the
vitae. Bersedia mengikuti Pelatihan SJ tanpa terputus,
sesuai kurikulum yang ditentukan.

4. Willing to

the high spirit to devoted


himself as researcher in National circle
of SJ doctor. Bersedia dengan semangat tinggi,
mengabdikan diri, ikut-serta menjadi peneliti ( Penelitian
berbasis Pelayanan) dalam jejaring Dokter SJ Nasional.

SPICES N JAMU (HERB) NOT SO FAR


DEFFERENCE
Kapan Jamu bermanfaat ?

SPICES IS OF THE HERB (JAMU) BASIS


Make delicious food and eat more

HISTORY
OF DOCTOR JAMU SCIENTIFICATION
SEJARAH DOKTER SINTIFIKASI JAMU DI INDONESIA
1.

JAMU HAS BEEN USED BY GENERATIONS.


Telah digunakan run-run *) turun menurun (lebih dari 3
generasi), bermanfaat dan aman.
Kesehatan selama ini dianggap dijaga dengan obat. Setelah
muncul slogan back to nature **), jamu baru mendapat
perhatian lagi secara luar biasa.

2.

JAMU AS INDONESIAN BRAND.***)


Presiden meninjau herbal Cina 2007, kemudian meresmikan The
Major House of Research and Development of Herbal Plan and
Traditional Medicine, atau Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional B2P2OOT) di
Tawangmangu 2008, serta memproklamasikan Jamu sebagai
Brand Indonesia.

PRELIMENARY(2)
HISTORY OF DOCTOR of JAMU SCIENTIFICATION
SEJARAH SINTIFIKASI JAMU DI INDONESIA
3.

INAUGURATION OF JAMU SCIENTIFICATION, as


early awakening Jamu in Indonesia.

( Kebangkitan Jamu Indonesia) ****)


Pada 6 Januari 2010 di Kendal Jawa tengah, Menteri kesehatan
mencanangkan Saintifikasi jamu(SJ) sebagai awal Kebangkitan
Jamu di Indonesia, Make Jamu hostess in their

own and honored guest in others Jadikan jamu


tuan rumah di negeri sendiri dan tamu terhormat di negara lain .

4.

TRAINING DOCTOR SJ HAVE CONTINUED TO TEN


TIMES APPROACHING.
Pelatihan dokter SJ jamu telah berlangsung 7 kali , dan kini yang ke-8.

bulan November 2013 dengan jumlah alumni lebih dari 200


dokter SJ, dan berkembang terus.

SUPPORTERS REGULATIONS (1)


UU KESEHATAN NO. 36/2003,
UU RS NO.44/2009, UU PRADKNO.29/2004.

1. ORGANIZING THE ALTERNATIVES AND


COMPLEMENTARY MEDICINE AT
FASYANKES Penyelenggaraan pengobatan
komplementer alternatif di Fasyankes, (Permenkes
No1109/ 2007).

2. SERVICE STANDARTS OF HERBAL MEDICS.


Standar Pelayanan Medik herbal ( Kepmenkes No. 121/
2008).

SUPPORTERS REGULATIONS (2)


UU KESEHATAN NO. 36/2003,
UU RS NO.44/2009, UU PRADKNO.29/2004.

3. SCIENCETIFIC JAMU IN REASEARCH BY


SERVICES
Saintifikasi Jamu dalam penelitian berbasis
yankes, (Permenkes No. 003/ 2010.)

4. FORMATION THE NATIONAL COMMISSION


JAMU SCIENTIFICATION.
Terbentuknya Komnas SJ ( Permenkes No.1334/2010)

MOMENTUM OF MOU SJ
( PB IDI DENGAN KABADAN LITBANGKES)

Jakarta, on Desember 28th, 2010.

Dr, Priyo Sidipratomo Sp Rad & DR Dr. Trihono

JAMU
Jamu is the true Indonesian traditional
medicine, (obat tradisional asli Indonesia.)*
1.Used by generation to generation ( at least 3th
generation ), dipakai secara turun menurun ,
2.Broadly accepted benefitfull, diterima manfaatnya
secara luas oleh masyarakat,
3. Inexpensive relatively and without side effects,
relatif murah dan tanpa efek merugikan.

JAMU SCIENTIFICATION
SAINTIFIKASI JAMU(SJ)
(JAMU PERLU DIILMIAHKAN)

JAMU SCIENTIFICATION WILL BE DONE TO


GET EVIDENCE JAMU AS THE TRUE
INDONESIAN TRADITIONAL HERB .
SJ adalah pemerolehan bukti ilmiah terhadap Jamu
sebagai obat tradisional asli Indonesia, oleh dokter/drg.
dari suatu klaim penggunaan turun menurun (dsb), yang
secara bertahap diarahkan untuk menopang paradigma
sehat.

WHO IS SO AS ITS LEADER?


Siapa yang pantas jadi pelopornya?
kalau bukan...

NEEDED MEDICOLEGAL
AND ETHICOLEGAL
PERLU MEDIKOLEGAL(LEGAL) DAN ETIKOLEGAL

MEDICOLEGAL (Medikolegal/lega) IS USING THE


REGULATION OF THERE HAD BEEN.
Menggunakan peraturan yg sudah ada (dibuat oleh
pejabat sah masa lalu)sbg payung hukum menyelesaikan
masalah masa kini.

ETHICOLEGAL (Etikolegal), IS MAKING NEW


LEGISLATE BECAOUSE OF THE PRECEDING HAS NOT
BEFORE.
Membuat peraturan baru berbasis etika (oleh
pejabat sah masa kini ) utk kepentingan masa depan, krn
peraturan lama sdh tak memadai akibat perkembangan
iptek, masyarakat dunia/lokal, global, dll

WHY THE JAMU SCIETIFICATION REQUIRE THE


LEGALITY N ETICOLEGAL
MENGAPA PERLU LEGALITAS DAN ETIKOLEGAL
1. SJ IS DUTY OF THE SHRIMP LAW
( Pelayanan kesehatan tradisional ) adalah tugas melaksanakan
UU. ( UU no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan , khususnya pasal 59, 60,61),(
Sudah legal ? YA!), walau diragu-ragukan SECARAL KONVENSIONAL.

2. POTENTIAL THE CONDUCT N DISCIPLINE VIOLATON ARE


STII HIGH.
Potensi pelanggaran etik , disiplin, dan hukum, baik di kedokteran
konvensional maupun tradisional masih banyak. perlu dibenahi.

3. ETHICOLEGAL AND DISCIPLINE ARE THEIR PROFESSION


SOUL.
Etikolegal dan disiplin adalah ruhnya profesi.

HOW DO ANYONE DECIDE SOMETHING


CONDUCT OR NOT
BAGAIMANA SESEORANG MEMUTUSKAN SESUATU ITU ETIS

Anyone person shall in charge of oneself in the


decision conduct and in their implementation.
Setiap orang bertanggung jawab terhadap diri sendiri dalam
mengambil keputusan etik dan dalam mengimplementasikannya.

Two kinds of decision in medical practice are


medical decision and ethical decision.
Dua keputusan dalam praktik kedokteran :
1. Keputusan Medik.
2. Keputusan Etik.
William JR 2006

CONDUCT AWARENESS FOR DOCTOR


KESADARAN ETIK BAGI DOKTER (1)

1. FOR A DOCTORS ETHICS ARE LIMITLESS


RECOMMENDATION ON THE PROFESSI0N
ORGANISATION.
Bagi dokter etika tak terbatas pada rekomendasi Organisasi
profesi. Masih banyak, Rekomendasi rekomendasi IDI/
MKEK/ WMA sifatnya umum

CONDUCT AWARENESS FOR DOCTOR


KESADARAN ETIK BAGI DOKTER (2)

2. A DOCTOR SHALL DECIDE WHAT THE


MATTER SHALL BE APPLIED TO THE
SITUATION IS FACING OR NOT.
Setiap dokter harus memutuskan apakah hal tsb dapat
diterapkan pada situasi yang sedang dihadapi atau tidak

CONDUCT AWARENESS FOR DOCTOR


KESADARAN ETIK BAGI DOKTER (3)

3. ETHICAL PROBLEMS OFTEN APPEAR IN


MEDICAL PRACTICE, BUT HAVE NOT
GUIDENCE YET, INCLUDING JAMU
SCIENTIFICATION.
Masalah etika sering muncul dalam praktik medis yang
belum ada petunjuk dari Organisasi profesi. ( Termasuk
Saintifikasi Jamu.

SO THE SJ DOCTUR SHOULD BE MORE


CAREFULLY.

THE FACT OF SICK PEOPLE


FAKTA ORANG SAKIT (1)
1. PATIENT SEEK TREATMENT TO A DOCTOR,
RECOVER OR NOT. PATIENT NOT RECOVER
STAY SEEK TREATMENT TO NON-MEDIC AND
BE HEALTHY.
Pasien berobat ke DOKTER bisa sembuh atau tetap
sakit, dan yang tetap sakit berobat ke N0N MEDIS eeee
menjadi sembuh.

.
Hanafiah J (2008)

THE FACT OF SICK PEOPLE


FAKTA ORANG SAKIT (2)
2. IN OTHERWISE, THERE IS A SICK PEOPLE TO SEEK
TREATMENT BY NON MEDIC, CAN RECOVER OR
NOT. THE PEOPLE STILL SICKNESS TO SEEK
TREATMENT TO DOCTOR AND HEALTHY AGAIN.
( I think that is very more).
Sebaliknya orang sakit berobat non medis bisa sembuh atau
tetap sakit, yang tetap sakit berobat ke dokter dan menjadi
sembuh.

THE FACT OF SICK PEOPLE


FAKTA ORANG SAKIT (3)
3. THERE IS A SICK PEOPLE WHO SEEK
TREATMENT TO ALL ( MEDIC AND NONMEDIC) IS STILL WORSE.
Ada orang sakit yang berobat ke dua-duanya
tetapi tetap sakit.

THE FACT OF SICK PEOPLE


FAKTA ORANG SAKIT (4)
4. TURNS, GOD HAS CREATED A PERSON AT A
TIME WILL SEE DEATH, AND NOBODYS HOW
CLEVER SHALL BE PREVENT.
Ternyata, Tuhan telah menciptakan seseorang yang
pada suatu waktu akan menemui ajalnya dan tak
seorang dokter pun betapa pintarnya akan dapat
mencegahnya

SAINTIFIKASI JAMU (SJ)


Permenkes RI No: 003/ Menkes/ Per/ 2010

SJ : IS A JAMU EVIDENT SCIENTIFICATION


THROUGH RESEARCH BY SERVICES. Saintifikasi Jamu
(SJ) adalah pembuktian ilmiah jamu melalui penelitian

berbasis pelayanan kesehatan.


JAMU IS THE ORIGINAL INDONESIAN TRADITIONAL
MEDICINE ( AND NOBODY OR NONE OF STATE SHALL CLAIM
Jamu adalah obat tradisional (asli) Indonesia.
JAMU HAS WORN BY GENERATION, MINIMALLY 3
GENERATIONS. Jamu telah dipakai secara turun menurun ,
diterima manfaatnya secara luas oleh masyarakat, relatif
murah tanpa efek merugikan.

SAINTIFIKASI JAMU
(S J)
JAMU SHALL COMPLY WITH THE PROVISION IN
ACCORDANCE DETERMINED CRITERIA
JAMU HARUS MEMENUHI kriteria sesuai ketentuan
peraturan per UU -an :

1. SAFE: Aman sesuai sesuai dgn persyaratan yg khusus


untuk itu.
2. USEFULL CLAIM PROVEN BASICALLY BY THE
EMPERICAL DATA. Klaim khasiat dibuktikan
berdasarkan data emperis yang ada

3. MEET THE REQUIREMENTS QUALITY.


Memenuhi persyaratan mutu yg khusus untuk itu.

SCOPE SJ
RUANG LINGKUP SJ

1 PRECEDENCE TO EFFORT : PREVENTIVE,


PROMOTIVE,REHABILITATIVE AND
PALLIATIVE. Diutamakan untuk upaya : preventif,
promotif, rehabilitatif, dan paliatif.
2. IN A CURATIVE EFFORT, CAN ONLY BE CARRIED
OUT UPON THE REQUEST OF THE PATIENT AS
ALTERNATIVE COMPLEMENTARY MEDICINE.
Dalam upaya kuratif, hanya dapat dilakukan atas
permintaan tertulis pasien sebagai ( pengobatan)
komplementer alternatif setelah pasien memperoleh
penjelasan yang cukup.

Ayo, minum Jamu!


Siapa takut

ARTIS DRINKS JAMU

WHY INDONESIAN PEOPLE NEED JAMU?


MENGAPA KESEHATAN BANGSA INDONESIA, PERLU JAMU? (1)

1. PERHAPS IS ONE OF KINDNESS RI ONE.


Mungkin merupakan sisi kebaikan SBY. Setelah meninjau
tanaman Herbal Cina dll, SBY meninjau & meresmikan
Tawangmangu sebagai Balai Besar Tanaman Obat & Obat
Tradisional (BBTOOT), satu-satunya di Indonesia (2009).

2. JAMU IS THE ORIGINAL TRADITIONAL MEDICINE


IN INDONESIA.
Jamu : obat tradisional (asli) Indonesia , yang telah diterima
masyarakat luas, bermanfaat, aman, digunakan secara
turun- menurun.

WHY INDONESIAN PEOPLE NEED JAMU?


MENGAPA KESEHATAN BANGSA INDONESIA, PERLU JAMU?(2)

3. INDONESIAN PEOPLE A LITTLE LATE TO DEVELOP ORIGINAL


TRADITIONAL MEDICINE ( THEIR JAMU). Bangsa Indonesia (
68 tahun merdeka agak terlambat , mengembangan R/. Obat
aslinya ( Jamu). Sementara Obat tradisional ( Herbal Asing) telah
menguasai pasar/ pikiran bangsa utk ingin sehat.

4.NEED TO DEVELOPMENT OF ASPECT NATIONALISM,


ECONOMY, SOCIAL, AND PROFESSIONAL STATEMANSHIP.
Perlu peningkatan Aspek; nasionalisme, ekonomi, sosio
budaya, kenegarawanan profesional.
Bagaimana bila Jamu diklaim milik negara tetangga? **.
Siapa atau profesi mana yang pantas jadi pelopor
mengembangkan Obat tradisional asli Indonesia ( Jamu )
ini? Dan Jawabnya tentunya adalah : DOKTER

Kira-kira : PROKLAMASI JAMU itu


(Just kidding)
HEREBY I EXPRESS JAMU AS INDONESIAN
BRAND. Dengan ini saya nyataken Jamu sebagai Brand
Indonesia.
MANY PROBLEMS ON THE SUPPORT OF THE
WHOLE NATION, DOCTORS COMPETENCE,
HELD WITHIN IN A SHORT TIMES.
Hal-hal mengenai dukungan seluruh komponen bangsa dan
penambahan kompetensi DOKTER serta lain-lain
diselenggaraken dalam tempoh sesingkat-singkatnya .
An Bangsa Indonesia
RI Satu banget

PIONEER of JAMU
DEVELOPMENT IS A DOCTOR
(1)
PELOPOR PENGEMBANGAN OBAT TRADISIONAL JAMU
PARA DOKTER

Why should be a doctor?


Mengapa harus dokter?

PIONEER JAMU DEVELOPMENT IS A DOCTOR(2)


PELOPOR PENGEMBANGAN OBAT TRADISIONAL JAMU
PARA DOKTER

Why should be a doctor?


Mengapa harus dokter?

1. DOCTOR IS A PROFESSION SWORN, VOW OF


DOCTOR TO LIFETIME.
Dokter merupakan profesi bersumpah, sumpah jabatan
dokter utk seumur hidup.

2. DOCTOR HAVE SCIENCE AND SKILL TO CURE


DISEASES.
Dokter mempunyai ilmu pengetahuan dan ketrampilan
untuk meyembuhkan penyakit atau setidak-tidaknya
meringankan penderitaan pasien.
.

PIONEER JAMU DEVELOPMENT IS A DOCTOR(3)


PELOPOR PENGEMBANGAN OBAT TRADISIONAL JAMU
PARA DOKTER
3. DOCTORS SHALL ACT IN ACCORDANCE WITH THE
PROFESSION. Dokter akan bertindak sesuai dengan
standar profesi.

4. DOCTOR WILL ACT METICULOUS AND


CAREFULLY. Dokter akan bertindak teliti dan hati- hati.
5. DOCTOR AS CITIZENS PROPER PROFESSIONAL
STATEMENT, CONTROL STRONGER, HIGH
ETHICAL, AWAY FROM THE RIGHT PATIENTS
CORRUPTION. Dokter sebagai warga negara, selayak
negarawan profesional, kuat kendali , etika tinggi, jauh
dari korupsi hak-hak pasien

PIONEER JAMU DEVELOPMENT IS A DOCTOR(4)


PELOPOR PENGEMBANGAN OBAT TRADISIONAL JAMU
PARA DOKTER

ALTHOUGH AS A DOCTOR, TO BE SJ
DOCTOR NEED: Walaupun sudah sebagai dokter

.6.

praktik, untuk jadi dokter SJ masih membutuhkan:

a. Addition special competence, upgrading 50


hours. Tambahan kompetensi khusus,penataran 50
jam, (Permenkes 003/ 2010)
b. With the duty research by services.
Dengan tugas penelitian berbasis pelayanan, yang
harus mempunyai SBR,ST dan papan nama serta CM
doebel.

PIONEER JAMU DEVELOPMENT IS A DOCTOR(5)


PELOPOR PENGEMBANGAN OBAT TRADISIONAL JAMU
PARA DOKTER

. c. MORE EMPHASIS PROFESIONAL STATESMANSHIP


ATTITUDE. PROSCRIBE MULTI LEVEL MARKETING
HERB. Lebih mementingkan sikap kenegarawanan
profesional. Mengharamkan herbal MLM.(kecuali lebih
murah dari jamu kita).

d.WATCH OUT. INDONESIAN DOCTOR DO NOT


TRAPPED AS AGENT OF FOREIGN HERB.
Awas dokter Indonesia jangan terjebak jadi agen herbal
asing. Ini adalah doktrin dalam diri kita.*

AFTER UPGRADING
SETELAH PENATARAN AKAN DIKEMANAKAN ALUMNI
PENATARAN 50 JAM Dokter SJ?

1. JOINED IN THE NETWORK OF THE DOCTOR


SJ. Bergabung dalam Jaringan Dokter Saintifikasi Jamu (
Penelitian berbasis Pelayanan) Nasional.
2. THE JAMU PROVE BENEFICAL, SHALL BE
GIVEN CERTIFICATE BY NATIONAL
COMMISSION OF JS. Jamu yang terbukti bermanfaat
akan diberikan sertifkat oleh Komisi Nasional (Komnas
saintifikasi Jamu)

ARE YOU SURE THAT HIPPOCRATES


WAS DOCTOR SJ?

ANTICORUPTION DOCTRINE
IN HIPPOCRATIC OATH.
AJARAN ANTIKORUPSI DI SUMPAH HIPPOCRATES
Into whatever houses I enter, I will go into
them for benefit of the sick, and will abstain
from voluntary act of mischief and corruptions,
and further form seduction of females or males
of freeman and slave.
Di rumah manapun yang saya kunjungi, saya akan mendatanginya
untuk kepentingan si sakit, dan akan menjauhi tindakan penyelewengan
dan Korupsi, serta selanjutnya menjauhkan diri dari rayuan wanita
atau pria dari golongan orang merdeka atau pun budak.

OF COURSE JAMU SHALL BE


SCIENTIFICATION

PRICIPLE OF MEDICAL ETHICS


AZAS ETIKA KEDOKTERAN
1. AZAS MENGHORMATI
OTONOMI PASIEN.

4. A. MANFAAT

1. PRICIPLE OF RESPECT
TO THE PATIENTS
AUTONOMY.
2. P.O . VERACITY
3. P.O. NON MAL
EFICENCE.
4. P.O.BENEFICENCE

5. A. KERAHASIAAN
6. A. KEADILAN

5. P.O. CONFIDENTIALITY
6. P.O. JUSTICE.

2. A. KEJUJURAN
3. A. TIDAK MERUGIKAN

4 PRINCIPLES BEFORE
4 AZAS SEBELUMNYA

1.
2.
3.
4.

BENEFICENCE , berbuat baik.


NONMALFICENCE, tak merugikan.
AUTONOMY, hormati otonomi pasien.
JUSTICE , maksudnya : adil.

Catatan : 1, 2 ; azas etika medik klasik.


3, 4 ; azas e.m. kontemporer.

PROFESSION CHARACTERIZE
CIRI PROFESI

1. Its members educated in the certain


standard .Anggotanya terdidik sesuai Standar ttt
2. The science benefit more to society than
yourself. Manfaat ilmu untuk masyarakat lebih banyak
dari pada untuk diri sendiri

3. To have profession ethics.Mempunyai etika profesi (


Etika kedokteran)

PROFESSION CHARACTERIZE
CIRI PROFESI
4. Have any controlling body can controll its

member. Mempunyai Badan pengendali ( MKEK), yang


mengontrol etika anggotanya.

5. Can give a livelihood for its members.


Dapat memberikan nafkah kehidupan untuk anggotanya.

6. Another characterize is long life

education.Ciri lainnya
dsb

adalah Belajar sepanjang hayat

PROFESSIONAL ATTITUDE
SIKAP PERILAKU PROFESIONAL

PROFESIONALISME , MEMERLUKAN USAHA KERJA KERAS


MENCAPAI MUTU TERTINGGI EXCELLENCE, MELALUI SIKAP
PERILAKU SBB:

1. ALTRUISME ; SIKAP MEMENTINGKAN ORANG LAIN/


2.

PASIEN D/P DIRI SENDIRI.


ACCOUNTABLE ; TANGGUNG JAWA KPD PASIEN/KEL

3.

MENJAGA MUTU EXCELLENCE, LIFE LONG

LEARNING /EDUCATION./ CPD.


4. DUTY ON CALL, DAPAT DIHUBUNGI & RESPONSIF.
5. KEEPING HONOR ANG INTEGRITY.MENJAGA
6.

KEHORMATAN & INTEGRITAS SEBAGAI DOKTER.


RESPECT FOR OTHERS ; TS, PASIEN, KERJA TIM.

UTK

DUTIES MEDICAL SCIENCE (1)


TUGAS ILMU KEDOKTERAN

1. TO RESTORATION PATIENTS BODY AND


SOUL MERESTORASI KESEHATAN TUBUH DAN JIWA
PAS`IEN.

2. MADE KEEP PATIENT HEALTHY AND


PREVENT PATIENT DEATH BEFORE TIME
YET. MEMBUAT PASIEN TETAP SEHAT, MENCEGAH
KEMATIAN YANG BELUM WAKTUNYA.

DUTIES MEDICAL SCIENCE (2)


TUGAS ILMU KEDOKTERAN

3. ENHANCE THE PATIENT HAPPINESS AND


THEIR FAMILY.
MENINGKATKAN KEBAHAGIAN PASIEN DAN
KELUARGANYA.

4. IN THE TIME, DELIVERS PATYIENT DEATH IN


HONORED AND DIGNIFIED.
PADA SAATNYA, MENGHANTARKAN KEMATIAN SECARA
TERHORMAT DAN BERMARTABAT.

CHARACTERIZE PROFESSION CONDUCT


CIRI-CIRI ETIK - PROFESI

1. Valid only for the profession environment.


Berlaku hanya untuk lingkungan profesi

2. Made by profession to the its members.


Dibuat oleh organisasi profesi ( IDI) untuk anggotanya.
3. Contains the duty and prohibition.
Berisi kewajiban dan larangan

4. Arouse of human attitude.


Menggugah sikap manusiawi.

THE RESUME OF
MEDICAL OATH (1)
I will devote my life
lessor interest of
humanity.
In the way honored and
have good morals
Guarding the dignity of
the noble medicine
profession
Keep something secret

Saya akan membaktikan


hidup saya guna
kepentingan
perikemanusiaan. *****
dengan Cara terhormat dan
bersusila,
menjaga martabat dan
tradisi luhur profesi
kedokteran
merahasiakan segala
sesuatu ,

THE RESUME OF
MEDICAL OATH (2)
Will not do thing against
humanity
Respect of any live
starting from the
fertilization
Accentuate the health of
the accentuate the
society
Attempt to really very
lest unaffected

tidak akan melakukan


hal bertentangan dgn
perikemanusiaan,
hormati setiap hidup
insani mulai dari saat
pembuahan,
utamakan kesehatan
pasien, dg
mengutamakan
masyarakat
berikhtiar dgn sungguhsungguh supaya saya
tidak terpengaruh .

THE RESUME OF
MEDICAL OATH (3)
A tribute to the teachers
To treat colleagues like
sibling

I will obey and practise


Indonesian medical code
I declare oath to really
bet with honor myself

Penghormatan kepada
guru-guru
memperlakukan Teman
sejawat seperti saudara
kandung

11. saya akan


mentaati dan
mengamalkan KODEKI
( 21 pasal)
saya ikrarkan sumpah ini
dengan sungguh-sungguh
, dengan.......

INDONESIAN MEDICAL CODE


KODEKI ( 2012); 21 articles
Pasal 1. Sumpah dokter ( Medical Oath )
Setiap dokter wajib menjunjung tinggi, menghayati dan
mengamalkan sumpah dan atau janji dokter.

Pasal 2. Standar Pelayanan Kedokteran yang baik.


( A good standart of medical service)
Seorang dokter wajib selalu melakukan pengambilan keputusan
profesional secara independen, dan mempertahankan perilaku profesional
dalam ukuran yang tertinggi.

Pasal 3. Kemandirian profesi.( Profession self-reliance)


Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh
dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan
kemandirian profesi.

KODEKI ( 2012)
There are 21 articles
Pasal 4 : Memuji diri ( Praise themselves)
Setiap dokter wajib menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat
memuji diri.

Pasal 5 : Perbuatan yang melemahkan psikis dan


fisik. ( Deeds the dilute the psychic and psysical) .Tiap
perbuatan atau nasihat dokter yang mungkin melemahkan daya tahan
psikis maupun fisik, wajib memperoleh persetujuan pasien/ keluarganya
dan hanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikan pasien tersebut.

Pasal 6 : Bijak Dalam Penemuan Baru. ( Wise in the


new invention) Setiap dokter wajib senantiasa berhati-hati dalam
mengumumkan atau menerapkan setiap penemuan tehnik atau
pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya dan hal-hal yang dapat
menimbulkan keresahan masyarakat

KODEKI ( 2012)
There are 21 articles

Pasal 7: Keterangan dan pendapat yang valid. ( Valid


Particulars and opinions)
Seorang dokter wajib hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah
diperiksa sendiri kebenarannya.

Pasal 8 : Profesionalisme.( Professionalism)


Seorang dokter wajib, dalam setiap praktik medisnya, memberikan pelayanan
secara kompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya, disertai rasa
kasih sayang ( compassion) dan penghormatan atas martabat manusia.

Pasal 9: Kejujuran dan Kesenioran.( Honesty and seniority)


Seorang dokter wajib bersikap jujur dalam berhubungan ketika berhubungan
dengan pasien dan sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkan sejawatnya
yang pada saat menangani pasien dia ketahui memiliki kekurangan dalam
karakter atau kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau penggelapan

KODEKI ( 2012)
Pasal 10 : Penghormatan hak-hak pasien dan sejawat.

( Reverence for the patient and colleagues)

Seorang dokter wajib senantiasa menghormati hak-hak- pasien, teman sejawatnya,


dan tenaga kesehatan lainnya, serta wajib menjaga kepercayaan pasien.

Pasal 11: Pelindung kehidupan.( Protective of life)

Setiap dokter wajib senantiasa mengingat kewajiban dirinya dalam melindungi hidup
makhluk insani.

Pasal 12 : Pelayanan Kesehatan Holistik. ( Service be health)

Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter wajib memperhatikan keseluruhan


aspek pelayanan kesehatan (promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan paliatif),
baik fisik maupun psiko-sosial-kultural pasiennya, serta berusaha menjadi pendidik
dan pengabdi sejati masyaraka
.

KODEKI (2012)
Pasal 13 : Kerjasama.( Cooperation)

Setiap dokter dalam bekerjasama dengan para pejabat lintas sektoral di


bidang kesehatan, bidang lainnya dan masyarakat, wajib saling
menghormati.

Pasal 14 : Konsul dan Rujukan.( Consultation and

referrence)

Seorang dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan seluruh keilmuan dan
ketrampilannya untuk kepentingan pasien, yang ketika ia tidak mampu melakukan suatu
pemeriksaan atau pengobatan, atas persetujuan pasien/ keluarganya , ia wajib merujuk
pasien kepada dokter lain yang mempunyai keahlian untuk itu.

Pasal 15 : Kebebasan beribadat dan lain-lain.( Freedom of

worship)

Setiap dokter wajib memberikan kesempatan pasien agar senantiasa dapat berinteraksi
dengan keluarga dan penasihatnya, termasuk dalam beribadat dan atau penyelesaian
masalah pribadi lainnya

KODEKI (2012)
Pasal 16 : Rahasia Jabatan.( Medical secret)

Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang


diketahuinya tentang seorang pasien, bahkan juga setelah pasien
itu meninggal dunia.

Pasal 17 : Pertolongan darurat ( Emergency rescue).

Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu


wujud tugas perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain
bersedia dan mampu memberikannya.

Pasal 18 : Menjunjung Tinggi Kesejawatan.


( Collegiality Upholds)

Setiap dokter wajib memperlakukan teman sejawatnya


sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan

KODEKI ( 2012)
Pasal 20 : Menjaga Kesehatan ( Fit keeping) .
Setiap dokter wajib selalu memelihara kesehatannya,
supaya dapat bekerja dengan baik.

Pasal 21: Perkembangan Ilmu dan teknologi


kedokteran.( Divelopment of science and
technology)
Setiap dokter wajib senantiasa mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran/kesehatan

Ciri-ciri kepribadian dokter


1. Rendah hati, sabar berperilaku mulia, menunjukkan sikap
kasih sayang, sikap selalu bersahabat, tidak pendendam,
suka mendamaikan orang berselisih, penuh wibawa.
( Bukan angkuh dan sombong).
2. Berpakaian bersih, rapi, rambut jambang kumis rapi,
make-up dan perhiasan tidak berlebihan.
3. Tidak bersama/ duduk semeja dengan orang tak beriman,
irasional ( gali/ pencoleng ) , minum minuman keras dan
mo limo lainnya.
4. Tidak membuat lelucon - tertawa terbahak-bahak, pada
tempat dan waktu yang tidak tepat.

Kewenangan dokter sesuai UU Praktik


Kedokteran 29/2004
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Mewawancarai pasien ( anamnesis).


Memeriksa fisik dan mental.
Menentukan pemeriksaan penunjang.
Menegakkan diagnosis.
Menentukan penatalaksanaan dan pengobatan.
Melakukan tindakan kedokteran/ gigi.
Menulis resep obat/ alat kedokteran.
Menerbitkan surat keterangan dokter.
Menyimpan obat dlm jenis dan jumlah yg diijinkan
Meracik, menyerahkan obat kpd pasien ( terpencil).

KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA


1. Sesuai Keputusan Muktamar IDI ke- 28 di
Makassar, 20-24 November 2012
2. Terdiri dari 21butir / pasal.
3. Kewajiban Umum : 13 pasal ( 1-13)
4. Kewajiban thd pasien: 4 pasal (13-17 ),
Kewajiban thd Teman sejawat :2 pas:(18-19),
Kewajiban thd Diri sendiri : 2 pasal (20-21)
5. Rincian Untaian kewajiban dan larangan ?

UNTAIAN BUTIR KEWAJIBAN KODEKI


( Kewajiban =Amar maruf )
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Mengamalkan sumpah dokter


*Melaksanakan profesi sesuai standar profesi tertinggi ****
Kebebasan dan kemandirian profesi
Nemberi surat keterangan / pendapat setelah memeriksa
sendiri kebenarannya.
Rasa kasih sayang( compassion) & penghormatan atas
martabat manusia.
Jujurdalam berhubungan dg pasien dan sejawatnya.
Menghormati hak-hak pasien, TS & nakes lainnya.
Melindungi hidup makhluk insani.

UNTAIAN BUTIR KEWAJIBAN KODEKI


( Kewajiban =Amar maruf )
9. Memperhatikan kepentingan masyarakat dan semua aspek
pelayanan kesehatan
10. Tulus ikhlas menerapkan ilmunya, dan bila tidak mampu
merujuknya ****
11. Merahasiakan sesuatu tentang pasiennya
12. Memberi pertolongan darurat
13. Memperlakukan sejawatnya sebagaimana ia sendiri jngin
diperlakukan.
14. Memelihara kesehatannya sendiri
15. Mengikuti perkembangan Iptekdok

UNTAIAN BUTIR LARANGAN KODEKI


Larangan = Nahi munkar
1. Memuji diri
2. Perbuatan atau tindakan yg melemahkan daya tahan pasien
3. Mengumumkan dan menerapkan teknik atau pengobatan yg
belum diuji kebenarannya.*******
4. Mengambil alih pasien sejawat lain tanpa persetujuannya
5. Melepas kebebasan dan kemandirian profesi karena
pengaruh sesuatu ( kolusi dg perusahaan farmasi).
6. Menarik imbalan jasa yg tidak wajar,
sejawat/keluarganya.***
7. Pelayanan diskriminatif

UNTAIAN BUTIR LARANGAN KODEKI


Larangan = Nahi munkar
8. Pelayanan kedokteran di bawah standar ******
9. Menerbitkan surat keterangan palsu
10.Melakukan tindakan medik yang dilarang secara hukum
11. Melakukan tindakan medik tanpa indikasi
12. Pelecehan seksual
13. Pembocoran rahasia pasien
Catatan : 8 13 selain melanggar etik juga melanggar
hukum.

DISIPLIN KEDOKTERAN

Disiplin kedokteran :adalah aturan-aturan


dan/atau ketentuan penerapan keilmuan dalam
pelaksanaan pelayanan yang hrs diikuti oleh dokter.
Pelanggaran disiplin adalah pelanggaran aturan tsb
diatas , yang bs dikelompokan menjadi 3 hal :
1. Melaksanakan praktik kedokteran dengan tidak
kompeten.( Butir 1 s/d 5 ).
2. Tugas dan tanggung jawab profesional tidak
dilakukan dgn baik.( Butir 6 s/d 20 ).
3. Berperilaku tercela. ( Butir 21 s/d 28).

KOMPETENSI
Adalah seperangkat (tindakan cerdas)
kemampuan profesional yang meliputi
penguasaan ilmu pengetahuan , ketrampilan
dan nilai-nilai( knowedge, skill, attitude)
dalam melaksanakan tugas profesionalnya.

I. MELAKSANAKAN PRAKTIK KEDOKTERAN DENGAN TIDAK


KOMPETEN ( 5 PASAL).

1. Praktik tanpa kompetensi,(harus tahu batas


kompetensi masing-masing).
2. Tidak merujuk pasien ke dokter yang lebih
kompeten, sehingga kesempatan sembuh pasien
hilang, cacat, meninggal.
3. Mendelegasikan pekerjaan kpd nakes ttt yang tak
memiliki kompetensi pek. tsb.
4. Menyediakan dokter pengganti yg tak mempunyai
kompetensi yg sesuai , dan tanpa pemeritahuan
perihal pergantian tsb.
5. Menjalankan praktik kedokt. dlm kondisi kesehatan
fisik dan mental tak sehat dan membahayakan
pasien.

II. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PROFESIONAL PD


PASIEN TIDAK DILAKSANAKAN DG BAIK: 15 pasal.
(NO.6-s/d 20)

6. Melaksanakan yg seharusnya tidak dilaksanakan atau


sebaliknya.****
7. Pemeriksaan atau pengobatan yg berlebihan.
8. Tidak memberikan penjelasan yg jujur , etis dan memadai.
9. Melakukan tindakan medik tanpa persetujuan dari pasien/
keluarganya.**
10. Dengan sengaja tidak membuat atau menyimpan rekam
medik.***
11. Melakukan perbuatan yg bertujuan utk menghentikan
kehamilan, yg tak sesuai dg ketentuan.

II. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PROFESIONAL PD


PASIEN TIDAK DILAKSANAKAN DG BAIK: 15 pasal.
12. Melakukan perbuatan yg dapat mengakhiri kehidupan
pasien, atas permintaan sendiri dan / atau keluarganya.
(13) *Menjalankan praktik kedokteran dg menerapkan
pengetahuan / ketrampilan atau teknologi yg belum
diterima / di luar tatacara praktik kedokteran yg layak. **

13. Melakukan penelitian pd manusia tanpa memperoleh


persetujuan etika atau ethical clearance.*****
14. Tidak melakukan pertolongan darurat atas dasar
perikemanusiaan, padahal tak membahayakan dirinya,
kecuali bila ia yakin ada orang lain yg bertugas dan mampu
melakukannya.

II. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PROFESIONAL PD


PASIEN TIDAK DILAKSANAKAN DG BAIK. (3): 15
pasal.
16. Menolak / menghentikan tindakan pengobatan thd pasien
tanpa alasan yg layak dan sah.
17. Membuka rahasia kedokteran, sebagaimana diatur dalam
UU atau etika profesi.
18. Membuat keterangan medik yg tidak didasarkan kepada
hasil pemeriksaan yg diketahuinya secara benar dan patut.
19. Turut serta dalam perbuatan yg termasuk tindakan
penyiksaan ( torture) atau eksekusi hukuman mati.
20. Meresepkan atau memberikan obat gol. Narkotika,
psikotropika dan zat adiktif lainnya ( NAPZA), yg tidak sesuai
dg UU dan etika profesi.

III. BERPERILAKU TERCELA YANG MERUSAK MARTABAT DAN


KEHORMATAN PROFESI KEDOKTERAN.(1) : 8 pasal
(No.21 s/d 28)

21. Melakukan pelecehan seksual, tindakan intimidasi


atau tindakan kekerasan thd pasien , di tempat
praktik.
22. Menggunakan gelar akademik atau sebutan profesi
yang bukan haknya.
23. Menerima imbalan sebagai hasil merujuk atau
meminta pemeriksaan atau memberikan resep
obat/ alat kesehatan.
24. Mengiklankan kemampuan / pelayanan atau
kelebihan kemampuan /pelayanan yg dimiliki , baik
lisan ataupun trulisan, yang tidak benar atau
menyesatkan.

III. BERPERILAKU TERCELA YANG MERUSAK MARTABAT DAN


KEHORMATAN PROFESI KEDOKTERAN.(2): 8 pasal.

25. Ketergantungan pada narkotika, psikotropika,


alkohol serta zat adiktif lainnya.
26. Berpraktik dg menggunakan STR atau SIP dan
atau sertifikat kompetensi yang tidak sah.
27. Ketidak jujuran dalam menentukan jasa medik***.
28. Tidak memberikan informasi, dokumen dan alat
bukti lainnya yg diperlukan MKDKI utk
pemeriksaan atas pengaduan dugaan pelanggaran
disiplin.

PENGALAMAN ADALAH GURU YANG


TERBAIK
1. Pengetahuan dan ketrampilan yang baik
tidak cukup dalam upaya penyembuhan
pasien.
2. Perlu : sikap profesional , dan pendekatan
holistik : dg memperhatikan aspek ekonomisosial budaya psikologis- religi .
3. Perbanyak komunikasi, pemberian informasi
ke pasien/ keluarganya agar kesalah
pahaman dapat diminimalkan.

DINAMIKA PELANGGARAN ETIKA


1. Dokter salah satu profesi luhur.
Karena sangat menghormati martabat hidup
manusia ( human dignity).
2. Pasien / penderita memberikan kepercayaan yang
nyaris absolut kepada dokter.
3. Profesi wajar dan harus dikendalikan secara etik ,
disiplin, dan hukum secara ketat.
4. Namun, tidak sampai seperti MAFIA, ini minimal
versi MKEK, (Soetedjo 2009)
5. Dokter yang tidak salah perlu dibela.IDI selalu
disalahkan membela anggotanya.
( Koruptor , pembunuh, terroris saja dibela)

ETIKA JAMAN RIBET


1. Ada yang menganggap,Model,sok saja?
2. Di Indonesia , masih sebagai barang
lux.?!Ah masa iya?
3. Berthold Brech (sastrawan Jerman),
mengingatkan: MAKAN DULU, BARU
MEMIKIRKAN MORAL / ETIKA.
4. Mempratekkan etika, perlu : IDEALISME,
yaitu keyakinan bahwa dalam perilaku
kita,pilihan yg tepat adalah memihak pada
yg baik.
5. Jaman korupsi kok masih ngomong etika.

STEPHEN TOULMIN
Filsuf Inggris- Amerika
Setengah serious , setengah bergurau :
PROFESI KEDOKTERAN TELAH
MENYELAMATKAN KEHIDUPAN ETIKA

Harapan penyaji
Mudah-mudahan : sangat sedikit ( tak ada lagi) dokter terlibat

korupsi.

DASAR HUKUM PERKARA PERDATA


1. Pada prinsipnya , Pasien/ keluarga sebagai
penggugat, dokter sebagai tergugat.
2. Penggugat wajib membuktikan dokternya
bersalah.
3. Gugatan berupa ganti rugi, sejumlah uang,
yang jumlahnya cukup banyak.
4. Prinsip hukum 4D : Duty, Dereliction of
duty, Damage , Direct causation.

DASAR HUKUM GUGATAN PERDATA


( minimal 7 pasal )
1. Ps. 1243 KUH Perdata : WANPRESTASI.
Penggantian biaya ( dll) karena tak dipenuhinya su.
perikatan , barulah mulai diwajibkan apabila ( ybs) setelah
dinyatakan lalai memenuhi perikatannya.
2. Ps.1365 KUH Perdata : MELANGGAR HUKUM.
Tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian
kepada setiap orang lain, mewajibkan orang yang karena
salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian
tersebut.
3. Ps. 1366 KUH Perdata:LALAI/ KURANG HATI-HATI.
Setiap orang bertanggung jawab tidak saja kepada kerugian
yang disebabkan karena perbuatannya, tetapi juga untuk
kerugian yang disebabkan karena kelalaian atau kurang
hati-hatinya.

7 pasal perdata
4. Ps.1367 KUH Perdata: DIBAWAH PENGAWASAN.
Seorang tidak saja bertanggung jawab untuk kerugian yang
disebabkan karena perbuatannya sendiri, tetapi juga utk
kerugian yang disebabkan karena perbuatan orang-orang
yg menjadi tanggungannya , atau disebabkan oleh barangbarang yang berada dibawah pengawasannya.
5. Ps. 1370 KUH Perdata: KEMATIAN.
Dalam hal suatu kematian dengan sengaja atau kurang hatihatinya seorang, maka suami atau isteri yang ditinggalkan,
anak atau orang tua korban, yg lazimnya mendapat nafkah
dari pekerjaan korban mempunyai hak menuntut su. Ganti
rugi , yang harus dinilai menurut kedudukan dan kekayaan
kedua belah pihak, serta menurut keadaan.

7pasal lanjutan
6.Ps.1371 KUH Perdata:BIAYA PENYEMBUHAN
Penyebab luka atau cacatnya su. anggota badan dgn sengaja
atau kurang hati2 , memberikan hak kpd korban utk selain
penggantian biaya2 penyembuhan , menuntut penggantian
kerugian yang disebabkan luka atau cacat tsb. Penggantian
kerugian ini dinilai menurut kedudukan dan kemampuan
kedua belah pihak , dan menururt keadaan.
7. Ps. 1372 KUH Perdata : PENGHINAAN.
Tuntutan perdata ttg hal penghinaan adalah bertujuan
mendapat penggantian kerugian serta pemulihan
kehormatan dan nama baik.

PASAL PIDANA
1.

Ps. 359 KUHP : MATI


Barang siapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain,
diancam dgn pidana paling lama lima tahun atau kurungan paling
lama satu tahun.
2. Ps. 360 KUHP ayat 1: LUKA BERAT ( 5 TH/ 1 th).
ayat 2: LUKA SEDEMIKIAN RUPA .
Ay.1 : Barang siapa karena kealpaannya menyebabkan orang lain
mendapat luka berat, diancam dgn pidana penjara paling lama lima
tahun atau kurungan paling lama satu tahun.
Ay.2 : Barang siapa karena kealpaannya menyebabkan orang lain luka
sedemikian rupa sehingga , timbul penyakit atau halangan
menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharian selama waktu ttt ,
diancam pidana penjara paling lama sembilan tahun atau kuurungan
paling lama enam bulan atau denda paling tinggi 3000 rupiah.

3. ps. 361 KUHP : KEJAHATAN JABATAN.


Jika kejahatan yang diterangkan dalam bab ini
dilakukan dalam menjalankan su. Jabatan atau
pencaharian, maka pidana ditambah dgn sepertiga
dan yg bersalah dapat dicabut haknya utk
menjalankan pencaharian dalam mana dilakukan
kejahatan, dan hakim dapat memerintahkan supaya
putusannya diumumkan.

10 PEDOMAN SURARYO (1999)


MENGANTISIPASI KERAWANAN ETIK DAN HUKUM PERLU
PERHATIAN PADA:

1. Sumpah dokter
2. Kode Etik Kedokteran Indonesia
3. Pedoman Pelaksanaan profesi medik.
4. Standar Pelayanan Medik
5. Indikasi medik
6. Informed consent
7. Rekam Medis
8. Rahasia medik
9. Hukum Kedokteran
10. Komunikasi *****

THE BAN OF SJ DOCTOR


LARANGAN DOKTER
SAINTIFIKASI JAMU
1. WOULD NOT FOLLOW RESEARCH BY SERVICES
PROGRAM.
Tidak mau mengikuti program penelitian berbasis penelitian,
karena ejekan kedokteran konvensional yang belum menyadari SJ.

2. DIRECTLY PRACTICES WITH ANYTHING HERBAL.


Langsung praktik dengan herbal semau gue, padahal masih
perlu kompetensi tambahan 70 jam lagi, sesuai kebijakan PB
IDI. USE HERBAL MULTI LEVEL MARKETING.
Menggunakan herbal MLM, sebagai tindak anti
nasionalisme/ anti kebangsaan karena MLM jelas
bertentangan dengan SJ, dan sebagai kompetitor yang
diharamkan, kecuali harganya semurah jamu.

PERSIAPAN DOKTER HADAPI


GUGATAN
1. Mengumpulkan semua bukti tertulis otentik,
sebagai kelengkapan CM.
2. Menyiapkan semua bahan ilmiah kedokteran /
pustaka mengenai kasus yang disengketakan.
3. Menyiapkan semua saksi yang melihat dengan
mata-kepala sendiri.
4. Menyiapkan saksi-saksi ahli yang handal dan
berwibawa.
5. Menunjuk pengacara/ advokat senior handal
( bila diperlukan )

CONCLUTIONS (1)
KESIMPULAN (1)

1. JAMU IS INDONESIAN BRAND ( SBY), DOCTOR SJ


TO MAKE EVIDENT JAMU BENEFIT OR NOT.
2. LOGICALY JAMU IS MULTI COMPOUND , SO SLOW
ACTION, SAFETY, WITHOUT SIDE EFFECTS..
LOGIKA MEDISNYA JAMU ITU MULTI COMPUND, KERJA
LAMBAT, AMAN, TANPA EFEK SAMPING.

CONCLUTIONS (2)
KESIMPULAN (2)

3. JAMU BENEFIT TO BUILD THE SIDE OF


HEALTHY ANYONE. MANFAAT JAMU UNTUK
MEMBANGUN SISI SEHAT, PROMOTIF- PREVENTIF. UTK
KURATIF, INGAT ATAS REQUES CONSENT, INFORMED
CONSENT, PATIENT- SAFETY.

4. IF PATIENTS WORSEN FOR HIS ILLNESS DO


NOT REFER LATE. BILA PASIEN MEMBURUK, KARENA
PENYAKITNYA, JANGAN SAMPAI TERLAMBAT MERUJUK.

CONCLUTIONS (3)
KESIMPULAN (3)

5. A FRIEND CONVENTIONAL REFUSE JAMU BECAUSE


OF HIS RESEARCH JUST NOT SO MUCH, BUT MAY
BE JAMU EXAMINED BY THE DOCTOR TO GET
EVIDENCE.
TS. DR. KONVENSIONAL TAK SEDIKIT MENOLAK JAMU, KRN
BELUM BANYAK PENELITIANNYA, TETAPI MUNGKIN SETUJU
BILA JAMU DITELITI OLEH PARA DOKTER, UNTUK
MENDAPATKAN EVIDENT.

6.

CONCLUTIONS (4)
KESIMPULAN (4)

6. THE BENEFICIARY REFERENCE SHALL BE


WISE, DO NOT GIVE EVIL COMMENT. DOKTER
RS PENERIMA RUJUKAN, HARUS BIJAK, PASIEN RUJUKAN
BUKAN KARENA EFEK SAMPING JAMU, JANGAN MEMBUAT
CELETUKAN JAHAT.

7. JAMU SCIENTIFICATION MADE BY DOCTOR,


DENTIST, PHARMACIS ARE VERY WELL IN
PROFESSION CONDUCT. SJ DILAKUKAN OLEH
DOKTER, DRG, FARMASIS SUDAH BETUL SECARA
PROFESIONAL.

CONCLUTIONS (5)
KESIMPULAN (5)

8. SJ PROGRAM HAVE SUPPORTED BY IDI, ISFI,


PDGI ANG GOVERMENT. PROGRAM DOKTER SJ
TELAH DIDUKUNG PB IDI, ISFI, PDGI DAN PEMERINTAH..

9. IN PROPER BY THE PEOPLE OF HEALTH AREA,


SHALL BE COMPACT IN LOOKING FOR
EVIDENCE IN RESEARCH DOCTOR SJ.
SELAYAKNYA TENAGA PROFESIONAL NAKES INDONESIA
KOMPAK DALAM MENCARI EVIDENT ( BUKTI) DENGAN
PENELITIAN JAMU.

CONCLUTIONS (6)
KESIMPULAN (6)

10.WE SHALL PROUD, INDONESIA RECOGNIZED


AS ONE OF THE BIG LABORATORY OF HERBAL
PLANT IN THE WORLD.
KITA WAJIB BANGGA, INDONESIA DIAKUI DUNIA SEBAGAI
SALAH SATU LABORATORIUM TANAMAN OBAT TERBESAR
DUNIA, 30.000 TANAMAN TINGKAT TINGGI, 19,000 TELAH
DILAPORKAN SEBAGAI TANAMAN OBAT

CONCLUTIONS (7)
KESIMPULAN (7)

11. ARE THERE ANYONE ELSE DESERVE


TRUSTED TO SCIENTIFICATION
RESEARCH , IF NOT THE DOCTORS AND
FARMASIS ?.
SIAPA LAGI YANG PANTAS SERTA DIPERCAYA UNTUK
PENELITIAN SANITIFIKASI JAMU INI, KALAU BUKAN PARA
DOKTER DAN AHLI FARMASI?

Puisi Penutup

Mengapa, Aku merasa sedih


bila melihat Indonesia- ku,
yang kaya raya 30.000 rempah melimpah sejak jaman dahulu kala,
haruskah tenggelam dalam herbal asing.
nenek moyang kita bisa sehat, berlayar, menaklukan laut
berperang ..karena Jamu
Ingat jaman Sultan Agung, Sriwijaya, Gajahmada Majapahit, Diponegoro Mataram,
Kutai Kertanegara dan masih banyak lagi
Tak pernahkah kita terpikir peduli mengangkat Jamu
secara ilmiah sebagai Brand I Tumpah darahku
Sebagai tinggalan budaya asli Indonesia
Menangkal serbuan herbal asing
Dan bahkan akan bisa diklaim oleh mereka
Untuk antisipasi
Sepantasnya jadi tugas kita bersama.

Pinjam deh Otak sehat:


Jamu dmassiev
1.Saat aku tertawa, di atas semua.
Saat aku menangisi kesedihanMu,
Aku ingin engkau selalu ada,

Aku ingin Jamu menemani HIDUP ku

R/. Selama aku masih bisa bernafas,


masih sanggup berjalan,

Ku kan slalu minum jamu


Meski pun tak tahu lagi,
kau telah lebih bermutu
dengarkan aku kumerindu jamu
2. Saat aku mencoba merubah segalanya,
Saat aku meratapi kegalauanmu,
Aku ingin engkau selalu ada,

Aku ingin sehat, selalu bersama Jamu

INI JAMU AWET MUDA APA AWET


TUA? HOBBY NYANYINYA LHO!

TOKOH JAMU KITA

Pengarahan Ka Badan

PELATIHAN DOKTER SJ KE V

IN CLOSING

Ladies and gentlemen , thank you


very much for your attention and
participation. Something less
obviously could be discussed later.
See you, next time.

THE LAST SLIDE

VIVA INDONESIAN DOCTOR


JAMU SCIENTIFICATION

Acara berikutnya adalah.....

( BONUS)
DISKUSI KELOMPOK

DISKUSI KEARIFAN I
1. Banggakah Anda, bila Sejak dahulu kala
Indonesia kaya akan tanaman nabati, secara
umum digunakan sebagai bahan makanan,
bahan pakaian, tempat tinggal, dan ada
puluhan ribu yang dapat digunakan sebagai
rempah-rempah / bumbu dan yang lebih
spesifik lagi adalah sebagai jamu, yang
digunakan untuk menjaga kesehatan secara
run-run atau turun temurun?.

Diskusi kearifan
3. Tahukah Anda Bahwa Pelayanan kesehatan tradisional
tersebut bersifat emperis, run-run (turun menurun dan
belum mempunyai bukti ilmian secara cukup), namun sangat
banyak dikonsumsi oleh masyarakat nusantara sebagai
kearifan local, termasuk resep bumbu masakan untuk
menunjang gizi masyarakat.?
4. Profesi mana yang kira-kira selayaknya dan patut dapat
mengawasi, mengontrol pelayanan kesehatan tradisional
tersebut, agar dapat lebih dipertanggung jawabkan,
manfaat, keamanan, dan etis serta tidak membodohi
masyarakat?

4. Tahukah Anda bahwa Penyelenggaraan pengobatan


tradisional telah diatur dalam Permenkes No: 1076 /
SK/VII/ 2003 ( jadi sudah sepuluh tahun yang lalu).
Yang pada pasal 23 disebutkan: Pengobat tradisional
dilarang mempromosikan diri secara berlebihan dan
memberikan informasi yang menyesatkan. Lalu
bagaimana kenyataannya dalam iklan-iklan TV sangat
bombastis, gencar memberi informasi yang tidak
benar lewat testimoni bintang iklan/ rekayasa demi
sesuatu dan membodohi masyarakat?

5. Tahukah Anda bahwa Penyelenggaraan Pengobatan


Komplementer Alternatif telah diatur dengan
Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes No. 1109/
Menkes/ Per/ IX/2007. Khususnya pasal ; yang terdiri
dari : a. Mind and body interaction, b. Alternative
system of Medical practice, c. Manual healing
methods, d. Pharmacologic and biological
treatments, e. Diet and nutrition for Prevention and
treatment of disease. F. unclassified diagnostic and
treatment methods?.

6. Tahukah Anda bahwa salah satu Fasilitas pelayanan


kesehatan pelayanan Yanestradkom dalam
Permenkes No. 1109l / 2007 pasal 2 huruf e adalah
praktik perseorangank. Apakah anda berminat ikut
melaksanakan, bila tidak berminat tentu Anda tidak
hadir di tempat ini, bukan? Sebenarnya dengan tekad
yang tulus Anda adalah dokter pejuang professional
tidak saja normal tetapi sehat dalam berpikir. Apa
beda Otak normal dan Otak sehat? ( Prof. Taat)

7. Tahukah Anda bahwa Dokter Praktik


Pelayanan Komplementer Alternatif harus
memiliki pendidikan terstruktur tentang
komplementer alternatif untuk memperoleh
Surat Bukti Registrasi - Surat Tugas Tenaga
Kesehatan Komplementer Alternatif (SBR
TPKA; analog STR dan SIP). Demikian juga
dengan Pelatihan dan kegiatan Anda
selanjutnya?.

8. Tahukah Anda, Dalam Yankkestradkom


maupun Dokter Saintifikasi Jamu, patient
safety harus selalu diutamakan. Indikasi Jamu
harus tepat, indikasi obat harus tepat, bila
perlu hanya obat konvensional saja, atau
hanya Jamu saja, bahkan kalau perlu direferal?

9. Tahukah Anda bahwa menurut Permenkes 1076/ 2003 pasal


12 ayat (1). Pengobatan tradisional (Indonesia) merupakan
salah satu upaya pengobatan dan atau perawatan cara lain di
luar ilmu kedokteran dan atau ilmu perawatan. Ayat (2):
Pengobatan tradisional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan sebagai upaya peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, penyembuhan penyakit, dan/ atau pemulihan.
(Tentunya lebih didasarkan dengan memperkuat Sisi Sehat
baca SiSe, sedang kedokteran mengobati sisi sakitnya).?

10. Anda sebagai dokter konvensional mau bersikap bagaimana


ya? A.Memusuhi Dokter Saintifikasi Jamu, sampai liang lahat.
B. Tidak ikut nulis R/ Jamu walau sudah di Saintifikasi, dengan
berbagai alasan. C. Bisa memahami bahwa tugas Saintifikasi
Jamu sebaiknya Dokter dan profesi yang berminat, tanpa
harus dimusuhi, malahan kalau perlu diberi masukan. D. Ikut
aktif memberikan dukungan Dokter Saintifikasi Jamu, karena
secara kebijakan dapat ikut menangkal serbuan Herbal asing
yang terasa sama sekali tidak nyaman secara akademis dan
cenderung membodohi masyarakat, dan bahkan melecehkan
profesi dokter di negeri sendiri ( Indonesia). E. B-A-M-G-P
(Baca; Bam Gp : Bodoh Amat Emangnya Gua Pikirin.). F:
Menutup mata aja.

DISKUSI
KELOMPOK

KASUS PEMICU DISKUSI KELOMPOK


KASUS PEMICU I

Dalam suatu sidang MKEK terungkap kasus : Dokter D


mempunyai STR dan SIP resmi, dia juga melakukan praktik
pengobatan CAM khususnya herbal dan jamu secara
otodidak , dan belum pernah mengikuti penataran 50 jam,
seperti diamanatkan dalam Permenkes RI No. 1109/ 2007
maupun Permenkes No. 003/ 2010. Dokter tersebut sering
menarik biaya tinggi (ukuran ratusan ribu sampai jutaan)
tanpa memandang pasien yang datang mampu atau tidak.
Pasien yang dia obati sering diceritakan secara lengkap
kepada pasien barunya untuk bukti keberhasilan
pengobatannya. Namun pasien cukup banyak sehingga
praktiknya sampai malam hari, pernah dia dirampok
sebelum tutup praktik dini hari.

Kebiasaan mengobati pasien didahului meminta


pasien membaca ayat-ayat suci (berzikir) sejak
pasien berada di kamar tunggu, atau berdoa
sesuai agamanya. Sebelum menulis resep atau
jamu, jari-jarinya biasa menari-narikan alat
tulisnya di atas kertas status sambil bergaya
tenang layaknya berkonsentrasi. Dokter ini juga
aktif dikegiatan aliran tenaga dalam terkenal,
mengaku menjadi dokter kejaksaan. Tak segan dia
memberi sumbangan ke pondok-pondok
pesantren untuk menjaga hubungan dengan
tokoh spiritual .

Pasien yang meninggal juga cukup banyak , tapi


keluarga enggan menuntut karena sebelum berobat
sudah berzikir dan membaca doa. Pernah dokter
tersebut masuk surat pembaca , tapi IDI gagal
menghadirkan seorang ibu penulis di surat pembaca
(sebagai saksi pengadu) karena diduga berada dalam
tekanan. Suaminya meninggal karena pemberian jamu
oleh dokter yang sangat PD tersebut padahal suami
batuk darah sudah berbulan-bulan. Sedang peristiwa
tak terlupakan lainnya adalah anaknya yang berumur 2
tahun meninggal juga setelah minum obat dan jamu
yang diberikan dokter saat anaknya diare akut.

Dokter D masih bingung mengurus praktik


legal saintifikasi jamu, karena ditolak oleh
Kadinkes kota tempat tinggalnya, dengan
alasan syaratnya belum lengkap, tapi keburu
disidangkan di MKEK. Lebih ribet lagi MKDKI
dan kepolisian telah menerima pengaduan
dari pengacara suatu LSM atas kelalaiannya
sehingga menyebabkan pasien meninggal.

II. TUGAS DISKUSI KELOMPOK


A. TEKNIK PELAKSANAAN
1. Seluruh peserta dibagi menjadi 4 kelompok
diskusi. Dalam kelompok mengangkat Ketua dan
Sekretaris kelompok.
2. Diskusi kelompok membahas kasus pemicu, dan
siapkan penyajian hasilnya dalam Diskusi pleno.
3. Semua peserta berpartisipasi aktif dalam Diskusi
pleno.
4. Buat Laporkan Hasil diskusi pleno ke ketua
Pelaksana.

Diskusi kelompok
Blok Medikolegal 3des10

TUGAS DISKUSI KELOMPOK


B. DISKUSI KELOMPOK BERDASARKAN PERAN
1. Identifikasikan Pelanggaran etiknya.
2. AdakahPelanggaran disiplinnya?
3. Cari Pelanggaran hukumnya?
4. Apa Advis anda untuk membantu permasalahan
etikolegal dan sikap profesional Dr. D sebagai calon
Dokter SJ.
5. Peran kelompok: Pembela pasien, Komda SJ, Dikes,
MKEK.

Ibu Menkes di Muktamar IDI


Palembang, 18-22 Nop 2009

SEBAGIAN WAJAH-WAJAH PENDUKUNG

KAPAN JAMU SEINDAH INI


WHEN JAMU WILL BE BEAUTIFUL LIKE THIS?

KEMBANG WIJAYA KUSUMA

SEKIAN
THANK YOU
FOR YOUR ATTENTION
SEE YOU NEXT

DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.

8.

Kodeki dan Pedoman pelaksanaannya. MKEK/IDI .Jakarta 2002.


Panduan praktis etika profesi dokter. ( Budianto H ed). Sagung seto.
Jakarta . 2009
Willlams J. Medical ethics manual (Panduan etika medis, Alih bahasa
Sugiran). PSKI FK UMY. Jogya. 2006.
Hanafiah J. Etika kedokteran dan Ajar Islam . Pustaka Bangsa Press.
Medan. 2008.
Permenkes No. 1109/ 2007.tentang pengobatan komplementer
alternatif.
Permenkes 003/ 2010.tentang Saintifikasi Jamu dalam penelitian
berbasis pelayanan kesehatan.
Jacobalis S. Perkembangan Ilmu kedokteran , etika dan Bioetika.CV.
Sagung seto. Univ.Taruma negara. Jakarta. 2005.
Himpunan peraturan tentang Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran.
KKI. Jakarta .2006.

KELOMPOK PERAN
PEMBELA PASIEN
( Lawyer)

Investigator
Validator
Confirmator
Argumentator

KOMDA JAMU

Koordinator
Motivator
Organisator
Educator
Evaluator
Rekomendator

KELOMPOK PERAN
KADINKES

MKEK

Administrator
Koordinator
Fasilitator
Regulator
Visitator
Evaluator

Investigator
Validator
Decision maker

Bonus , habis.

You might also like