Professional Documents
Culture Documents
SAFETY
(Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien)
Standard MPE.6
Medical students and trainees comply with all hospital policies
and procedures, and all care is provided within the quality and
patient safety parameters of the hospital.
Jumlah
Standar
Jumlah Elemen
Penilaian
IPSG
10
30
ACC
26
117
PFR
19
72
4. Assessment of Patients
AOP
38
159
5. Care of Patients
COP
26
107
ASC
16
55
MMU
19
77
PFE
17
II
QPS
12
53
PCI
19
68
GLD
33
140
FMS
22
89
SQE
24
95
6. Management of Information
MCI
16
61
III
MPE
30
HRP
10
42
302
1.140
SECTION/CHAPTER
Patient-Centered Standard
TOTAL
JOINT
JOINT COMMISSION
COMMISSION INTERNATIONAL
INTERNATIONAL STANDARDS
STANDARDS FOR
FOR HOSPITALS,
HOSPITALS,
INCLUDING
INCLUDING STANDARDS
STANDARDS FOR
FOR ACADEMIC
ACADEMIC MEDICAL
MEDICAL CENTER
CENTER HOSPITALS,
HOSPITALS,
TH
TH
55 EDITION
EDITION
SINGKATAN
NO
1.
2.
3.
4.
High Risk
High volume
High cost
Problem
prone
PENGUKURAN
INDIKATOR
Perbaikan:
1. PDSA
2. RCA
3. Evaluasi berkala
PEMILIHAN INDIKATOR
1. Area klinis
2. Area manajerial
3. IPSG
PENGUMPULAN
DATA
VALIDASI DATA
ANALISIS
PERBAIKAN
TERCAPAI DAN
DIPERTAHANKA
1. Kamus
Indikator
2. Formulir
Pengumpul
Data
3. Penetapan
pengumpul
data dan
Dikomunikasik
validator
an kepada
Dirut dan Unit
1
emilihan
indikator mutu kunci (QPS.2, GLD.5, GLD.1
election of key measures)
2
Pengukuran
indikator mutu
(Quality Measurement)
nalisis
data pengukuran (QPS.4, QPS.4.1, QPS. 5)
3
Analysis of Measurement Data)
Perbaikan
(Improvement)
4
Perbaikan Dicapai dan Dipertahankan (QPS.10)
Gaining and sustaining Improvement)
2.
3.
INDIKATOR MUTU
INDIKATOR AREA KLINIS
Asesmen pasien;
Pelayanan laboratorium;
Pelayanan radiologi dan diagnostic imaging;
Prosedur bedah;
Penggunaan antibiotika dan obat lainnya;
Kesalahan medikasi (medication error) dan
kejadian nyaris cedera (KNC)
Penggunaan anestesi dan sedasi;
Penggunaan darah dan produk darah;
Ketersediaan, isi dan penggunaan rekam medis
pasien;
Pencegahan dan pengendalian infeksi,
surveilans dan pelaporan;.
Riset klinis;
1.
2.
TINGKAT
RUMAH
SAKIT
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
INDIKATOR
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Area
Indikator
Asesmen pasien
Pelayanan laboratorium
Prosedur bedah;
Lanjutan
No
Area
Indikator
10
11
Riset klinis;
Manajemen risiko
Manajemen keuangan
INDIKATOR SKP
1
Operational Definition
10
Numerator
11
Areas of monitoring
Denominator
12
13
14
Types of measure
15
Numerator:
Denominator:
Sumber Data
Periode Waktu Pelaporan:
Target Indikator
Rencana Pengumpulan Data dan Analisis Data
Bagaimana Hasil Data Akan Didesiminasikan Kepada Staf
Nama Formulir Pengumpul Data (Audit Tool Name:
FORMULA OF MEASUREMENT
Numerator
Formula:
X 100
tice that the numerator (death in diabetic men) is a subset of the denominator
DATA SOURCE
Retrospective
Sumber Data
Rekam medis rawat inap
Definisi Operasional
Kelengkapan asesmen awal medis
dalam 24 jam setelah pasien masuk
rawat inap adalah batas waktu yang
diperlukan oleh dokter (DPJP) untuk
melengkapi asesmen awal medis pada
rekam medis pasien dalam waktu 24 jam
setelah pasien masuk rawat .
Batas waktu untuk melengkapi asesmen
awal medis adalah dalam waktu 24
setelah pasien masuk rawat inap.
Asesmen medis meliputi riwayat penyakit,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
lainnya yang diperlukan sesuai dengan
kondisi pasien.
Numerator:
Jumlah asesmen awal medis yang
dilengkapi dalam waktu 24 jam setelah
pasien masuk rawat inap stiap bulan
Denominator:
Jumlah seluruh pasien rawat inap pada
bulan tersebut
Area Monitoring
Rawat inap
2.
No
Nama Pasien
1
Jumlah
Pencapaian
Tanggal Lahir
Nomor
MEDREK
Bulan
Ruang
Instalasi
Sumber Data
: Rawat Inap
Asesmen Awal Medis
Masuk Rawat Asesmen Awal Lama Waktu
Kategori
Medis dilengkapi
Asesmen
Awal Medis
Dilengkapi 24 > 24
Tangg
Jam
Tanggal
Jam
(Jam &
al
jam
jam
Menit)
5
6
7
8
9 (8-6)
10
11
%
Bandung,
2015
Pengumpul Data,
ta Measurement Validation)
Program peningkatan mutu dianggap valid jika sesuai dengan data yang
dikumpulkan. Jika data cacat, kualitas upaya perbaikan tidak akan efektif.
Dengan demikian, reliabilitas dan validitas pengukuran menjadi inti dari
semua upaya perbaikan. Untuk memastikan bahwa data yang benar dan
bermanfaat telah dikumpulkan, harus dilakukan validasi data secara
internal.
Validasi data sangat penting dilakukan bila:
a. diterapkan indikator baru (khususnya, indikator-indikator klinis yang
dimaksudkan untuk membantu rumah sakit mengevaluasi dan
memperbaiki proses klinis atau outcome penting).
b. data akan dipublikasikan di website rumah sakit atau dengan cara lainnya;
c. telah dilakukan perubahan indikator yang ada, seperti perubahan pada alat
pengumpul data, perubahan proses abstraksi data atau abstraktor.
d. telah terjadi perubahan data yang dihasilkan dari indikator yang ada tanpa
penjelasan.
e. sumber data telah diubah, seperti kalau sebagian dari rekam medis pasien
digantikan dengan format elektronik sehingga sumber data sekarang berupa
kertas dan elektronik.
f. subjek pengumpulan data telah berubah, seperti perubahan usia rata-rata
pasien, komorbiditas, perubahan protokol penelitian, diterapkannya pedoman
praktek baru, atau diperkenalkannya teknologi dan metodologi pengobatan
baru.
Validasi data merupakan alat penting untuk memahami mutu data dan untuk
menentukan tingkat konfidensi dari pengambil keputusan terhadap data yang
dimiliki. Validasi data menjadi salah satu langkah dalam proses menetapkan
prioritas untuk pengukuran, memilih apa yang akan diukur, mengumpulkan
data, menganalisis data, dan menggunakan temuan untuk perbaikan.
POPULASI
N = 100
SAMPEL
n = 78
1 4 6
7
9 10 11 12 13
1 2 3 4 5 6 7
8
9 10
15 17 18 19 20 21 22 23
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
DILOTRE 24 25 26 28 29 30 31 33
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
34 35 37 38 39 40 41 42
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
45 46 47 48 49 50 51 52
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
53 54 57 58 59 60 61 62 63
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
65 66 67 69 70 71 72 73
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
74 75 76 78 80 81 84 85
71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
87 88 89 90 91 92 94 95
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
96 97 99 100
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
2 3 14 36 55 98 32 79
43 77 64 86 27 56 16 93
44 68 82 83 5 8
Dari Tabel Isaac dan Michel dengan N = 100 dan taraf
kesalahan (significance level ) 5% diperoleh sampel (n)
sebesar 78
CONTOH :
JUDUL INDIKATOR
Asesmen awal medis harus lengkap dalam waktu 24 jam setelah pasien
masuk RI
NUMERATOR
DENOMINATOR
SUMBER DATA
Rekam Medis
CAPAIAN INDIKATOR
1000 pasien
JUSTIFIKASI PERLU
VALIDASI
METODE VALIDASI
HASIL
VALIDASI
HASIL ANALISIS
KESIMPULAN
RENCANA
TINDAK LANJUT
CONTOH :
LAPORAN VALIDASI DATA BULAN FEBRUARI
2015
JUDUL INDIKATOR
Asesmen awal medis harus lengkap dalam waktu 24 jam setelah pasien
masuk rawat inap
NUMERATOR
Jumlah asesmen awal medis lengkap dalam waktu 24 jam di rawat inap
DENOMINATOR
SUMBER DATA
Rekam Medis
CAPAIAN INDIKATOR
800 pasien
JUSTIFIKASI PERLU
VALIDASI
METODE VALIDASI
HASIL
VALIDASI
HASIL ANALISA
KESIMPULAN
RENCANA
TINDAK LANJUT
sentase
100
100
80
80
60
40
Persentase
20
0
Jan
Mei
Jun
60
40
20
0
70
50
40
60
Minutes
60
Tindakan perbaikan:
Koordinasi di antara
kamar bersalin, OK
emergensi, residen
dan staf lainnya.
Tindakan perbaikan :
Rencana relokasi kamar
bersalin ke gedung IRD.
Menggunakan OK Elektif
untuk cito operasi SC bila
diperlukan.
Meminta kepada semua
Hasil:
staf medis untuk tepat
Perbaikan response
waktu dalam menyiapkan
time hampir 50 %
cito SC.
dari pengukuran
awal.
50
45
42.5
30
20
10
0
Jan
Feb
Mar
Apr
May
June
SIKLUS PDSA
(Siklus Untuk Melakukan Pebaikan Terus Menerus,
Besterfield D, at.all 2003. TQM)
FISHBONE DIAGRAM
mencari penyebab masalah (kepala ikan= masalah, tulang ikan: penyebab masa
Causes
Measurement
Environment
Material
Problem
Method
Emergency
Response
Time 2
300 menit
Manpower
Machines
NTUK MASALAH WAKTU TUNGGU KLINIK YANG LAMA (LONG CLINIC WAIT TIMES
4.
Kegiatan
a.
b.
c.
d.
Waktu
PJ
DO
ACT
1. Dari hasil study ditemukan ada perbaikan waktu tunggu pelayanan resep obat jadi
di Apotik Instalasi Rawat Jalan menjadi 45 menit pada bulan Marer, kemudian hampir
mencapai target pada bulan April dan dapat dipertahankan pada bulan Mei dan Juni .
Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat
Jadi
Di Apotek Instalasi Rawat Jalan
Januari s.d. Maret 2015
100
80
60
Persentase
40
20
0
Jan
Jun
2. Kegiatan perbaikan dapat dilakukan dengan membuat lagi PDSA yang baru, sampai
target stadar tercapai.
3. Apabila sudah mencapai standar (achieved), perbaikan tersebut dipertahankan
(sustained) QPS.10.
4. Kegiatan perbaikan tersebut dapat distandarisasikan dan diterapkan pada apotek
lainnya di rumah sakit.
c. tindakan bedah yang dilakukan salah tempat, salah prosedur dan salah
pasien;
d. penularan penyakit kronis atau fatal akibat dari transfusi darah atau
produk darah atau transplantasi organ atau jaringan yang terkontaminasi;
e. penculikan bayi atau penyerahan bayi kepada orang tua yang salah
(bukan kepada orang tuanya) pada saat pulang.
f. pemerkosaan, kekerasan di tempat kerja seperti penyerangan yang
menyebabkan kematian atau kehilangan fungsi secara permanen atau
pembunuhan dengan sengaja kepada pasien, pegawai, dokter,
mahasiswa (kedokteran, keperawatan, dll.), trainee, peserta pelatihan,
pengunjung, atau vendor ketika berada di lingkungan rumah sakit.
g. peralatan medis dan non medis yang mencederai pasien yang
menyebabkan kematian atau cedera yang serius pada pasien;
h. tertinggalnya instrumen atau benda lainnya (Mis.: kasa, jarum bedah, dll.)
dalam rongga tubuh pasien setelah operasi dan memerlukan tindakan
operasi ulang;
i. reaksi hemolitik akibat ketidakcocokan golongan darah pada saat transfusi
darah
Instalasi:
Uraian
Pemenuhan
Ada
1.
Apakah ada program peningkatan mutu dan keselamatan pasien (QPS.1 dan GLD.4)
2.
Apakah ada indikator mutu (pada tingkat) rumah sakit ? (QPS.2 dan GLD.5)
3.
Apakah indikator mutu rumah sakit tersebut dilengkapi dengan kamus indikator?
(QPS.2)
4.
Apakah ada indikator mutu (pada tingkat) unit kerja? (QPS.2 dan GLD.2))
5.
Apakah indikator mutu unit kerja tersebut dilengkapi dengan kamus indikator?
(QPS.2)
6.
Apakah ada petugas yang ditetapkan sebagai pengumpul data indikator tersebut?
(QPS.2)
7.
Apakah ada petugas yang ditetapkan sebagai validator data indikator tersebut? (QPS.6)
8.
9.
Apakah data yang dikumpulkan dituliskan pada formulir pengumpul data tersebut?
(QPS.2)
10
Apakah validator data melakukan validasi terhadap data yang sudah dikumpulkan oleh
Tidak
Ada
NA
No
Uraian
11
12
13
14
Apakah ada analisis data yang terkait dengan perbaikan yang diprioritaskan pada biaya
dan efisiensi. (QPS.5)
15
Apabila hasil pengukuran indikator belum mencapai target standar, apakah dilakukan
perbaikan dengan menggunakan PDSA? (QPS.10)
16
17
20. Apabila terjadi apakah Saudara melaporkan kejadian sentinel tersebut kepada Tim
Keselamatan Pasien Rumah Sakit dan Komite Mutu & Keselamatan Pasien) (QPS.7)
Pemenuhan
Ada
Tidak
Ada
NA
No
Uraian
Pemenuhan
Ada
21.
Apakah dilibatkan dalam root cause analysis untuk kejadian sentinel tersebut? (QPS.7)
22.
23.
Apakah Saudara melakukan identifikasi dan analisis kejadian nyaris cedera (KNC/Nearmiss events) di unit Saudara? (QPS.9)
24.
25.
26.
27.
Tidak
Ada
NA
Terima
Kasih........