Professional Documents
Culture Documents
id
luas, maka akan dibatasi sebagai berikut: 1. Menganalisis proses pendistribusian air bersih di bandara Halim Perdana Kusuma. 2. Membahas perhitungan kerugian gesek (Head Loss).Pada mesin pompa sentrifugal yang dipakai di Bandara Halim Perdana Kusuma khususnya di bagian Mekanik dan Listrik 1.4 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan ini adalah : 1. Memahami proses kerja pompa sentrifugal. 2. Mengimplementasikan teori dan praktek di lapangan. 3. Sebagai syarat mencapai jenjang D3 di universitas Gunadarma. 1.5 Metode Penelitian Metode penulisan yang akan digunakan adalah : 1. Melalui praktek kerja serta melakukan penelitian langsung di lapangan. Dalam metode penelitian ini penulis melakukan wawancara / interview dengan pembimbing dan mekanik-mekanik di lapangan sehingga penulis dapat memperoleh data-data yang....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) II. Chapter 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Denisi Pompa Pompa adalah sebuah alat atau mesin yang digunakan untuk menggerakkan zat cair serta memindahkan suatu uida melalui sistim pemipaan yang mempunyai tekanan. Karena adanya tekanan tersebut maka zat cair dapat mengalir melalui sistim pemipaan dan digunakan sesuai dengan kebutuhannya. 2.2 Cara Kerja Pompa Sentrifugal Secara garis besar, pompa sentrifugal terdiri dari sebuah impeller yang berfungsi untuk memutarkan poros dan sebuah casing yang menutup impeller. Pada pompa sentrifugal zat cair masuk kedalam casing melalui saluran hisap dengan tekanan udara atau melalui sebuah tekanan pada saluran hisap. Pada saat impeller berputar, zat cair bergerak kearah saluran buang pada pompa. Hal ini akan menghasilkan kehampaan atau penurunan daerah tekan pada saluran hisap impeller kemudian tekanan disaluran hisap pada casing pompa yang mana lebih tinggi dari pada penurunan tekanan disaluran hisap impeller, bukan tenaga atau gaya kedalam impeller untuk mengisi kekosongan. Jika saluran pipa utama untuk saluran hisap pompa berisi gas yang tidak dapat terkondensasi seperti udara, kemudian penurunan tekanan pada saluran hisap impeller hanya menyebabkan gas mengembang dan tekanan hisap tidak dapat menghasilkan tenaga kedalam saluran hisap impeller. Akibatnya, pompa tidak akan bekerja secara optimal. Untuk melenyapkan gas yang tidak terkondensasi tersebut dapat dilakukan dengan priming. Ada pengecualian pada pompa sentrifugal khusus, dimana pompa tersebut mampu melakukan self priming apabila pompa
I. Chapter 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air merupakan hal yang paling utama bagi kehidupan mahluk hidup. Karena sebagian besar dari tubuh kita berisi air. Pada jaman dahulu kala mahluk hidup mengambil air melalui rawa-rawa, sungai, danau dan lain sebagainya. Pola pikir manusia mulai berubah dan teknologi semakin meningkat. Manusia tidak lagi mencari air ke rawa-rawa, ataupun sampai ke sungai. Tetapi manusia mulai mencari air melalui bawah bumi dengan cara mendirikan sumursumur penampungan air. Dengan menggunakan penimba, air diambil melalui sumur untuk kebutuhan sehari-hari. Pada saat ini manusia mulai mencari teknologi modern agar pengambilan air atau pendistribusian air menjadi mudah. Untuk itu diciptakanlah alat yang dinamakan pompa yang mempermudah dan menghemat tenaga manusia. Begitupula dengan bandara terbesar di Indonesia yaitu Bandara Halim Perdana Kusuma yang menggunakan pompa sebagai alat pendistribusian air bersih utuk penunjang kebutuhan sehari-harinya. Untuk itu penulisan ilmiah ini mencoba menganalisa dan mempelajari hal-hal tersebut dengan cara terjun langsung kelapangan. 1.2 Masalah Permasalahan pada penulisan ini yaitu pendistribusian air bersih di Bandara Halim Perdana Kusuma. 1 2 1.3 Batasan Masalah Agar permasalahn tidak menjadi
terletak lebih tinggi dari level zat cair untuk dipompakan. 4 5 Dengan kata lain, pipa isap dan saluran isap pada Pompa Sentrifugal yang tidak dapat raelakukan Self Priming harus diisi dengan zat cair yang tidak ditekan dan lubang udara serta gas yang tidak dapat terkondensasi sebelum pompa dinyalakan. Self Priming tersebut berfungsi untuk mengeluarkan udara atau gas lainnya di dalam saluran isap sehingga pompa tersebut akan memompa seperti biasanya. Akan tetapi apabila zat cair yang dipompakan mengalami gelembung....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) III. Chapter 3 BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN Pengadaan kebutuhan air bersih di Bandara Halim Perdana Kusuma di distribusikan dari sumber air bawah tanah dengan pembagian sebagai berikut: 3.1. Pompa Input Pompa input berfungsi untuk menyalurkan atau menyediakan air dari deepweel ke lter selanjutnya dari lter akan ditampung pada bak reservoar. Jumlah pompa : 5 buah Jems : Submersible pump UPA 100 Kapasitas / unit : 9 m3/detik Merk : KSB Daya/unit :5.5KW/7.5Hp 3.2 . Sistem Filter Sistem lter ini berfungsi untuk memlterkan kotoran / partikel yang terdapat di air. Karena partikel-partikel tidak boleh masuk / berada di dalam pipa section pompa karena dapat menyebabkan kemampatan. Adapun sistem lter ini terdiri dari : Sand, untuk menyaring partikelpartikel besar. Silica , untuk menyaring partikel-partikel sedang hasil dari sand lter. Active carbon, untuk membunuh kuman / bakteri serta mencegah partikel - partikel yang halus masuk ke dalam bak reservoar. Jenis/sistem : silica sand + actived carbon Jumlah unit : 3 buahsilica sand, 2 buah silica + actived carbon Kapasitas/unit : 12 M3/jam Merk : locak/permutit/ beta qua 16 17 3.3. Bak Penampungan / Reservoar Bak reservoar berfungsi untuk menampung air hasil dari lter yang kemudian akan didistribusikan ke konsumen melalui pompa. : ground tan Jumlah unit : 4 buah Kapasitas/unit : 137.8 M3 (rata-rata per unit) 3.4. Jenis Total kapasitas : 689 M3 Pompa Distribusi / Pompa Sentrifugal Berfungsi untuk menyalurkan air dari bak resevoar ke Hydrophore yang selanjutnya oleh hydropore akan....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) IV. Chapter 4 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan 1. Masalah pada sistem operasi pada pompa harus diperhatikan dalam tahap perencanaan pompa. 2. Pompa yang tersusun seri atau pararel dapat digunakan jika kapasitas dapat tercapai atau sesuai. 3. Laju aliran pada pompa tidak terlalu tetap, oleh karena itu laju aliran harus diatur sesuai dengan kebutuhan. 4. Benturan air dapat terjadi jika suatu aliran zat cair di dalam pipa dengan tiba-tiba dihentikan. 4.2 Saran 1. Sistem pengoperasian pompa harus sesuai kebutuhan dan sesuai yang dianjurkan oleh
pabrik yang mengeluarkannya. 2. Jangan menggunakan pompa yang dirangkai seri atau pararel jika kapasitas atau headnya tidak sesuai. 3. Ataur laju aliran sesuai dengan kebutuhan 4. Jangan menghentikan pompa secara tibatiba agar tidak terjadi benturan air yang mengakibatkan kebocoran pada sistem pemipaan. 23 ....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) V. Chapter 5 ....... For further detail, please (http://library.gunadarma.ac.id) visit UG Library