You are on page 1of 5

See

discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/302584930

ALAT BANTU AJAR PENGENALAN SEL HEWAN


DAN TUMBUHAN
Conference Paper June 2015

CITATIONS

READS

151

2 authors, including:
Sheila Nurul Huda
Universitas Islam Indonesia
6 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE

Available from: Sheila Nurul Huda


Retrieved on: 20 September 2016

Prosiding SENTIA 2015 Politeknik Negeri Malang

Volume 7 ISSN: 2085-2347

ALAT BANTU AJAR PENGENALAN SEL HEWAN DAN TUMBUHAN


Sheila Nurul Huda1, Dimas Adi Kusumo2
1,2

Jurusan Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia


1
sheila@staff.uii.ac.id, 2 dimas.adikusumo@gmail.com

Abstrak
Teknologi dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan bahan ajar yang menarik yang memberikan ilustrasi dan
isi yang menstimulasi siswa. Biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang membutuhkan ilustrasi yang
jelas dan menarik siswa dalam menyajikan materinya. Penelitian ini menggunakan teknologi Multimedia untuk
mengembangkan alat bantu ajar pengenalan sel hewan dan tumbuhan dalam mata pelajaran Biologi.
Perancangan sistem menggunakan diagram HIPO (Hierarchical plus Input-Process-Output) serta implementasi
sistem menggunakan Adobe Flash CS3 dan Action Script 2.0. Alat bantu ajar pengenalan sel hewan dan
tumbuhan yang dibangun meliputi definisi sel, ukuran sel, komponen sel hewan, komponen sel tumbuhan dan
latihan soal. Aplikasi yang dikembangkan dinilai cukup menarik bagi siswa SMA.
Kata kunci : alat bantu ajar, multimedia, sel hewan, sel tumbuhan
1.

Aplikasi pengenalan sel hewan dan tumbuhan


ini dikembangkan dengan menggunakan Adobe
Flash CS 3 dan Action Script 2.0. Penggunaan
sarana multimedia dalam mengembangkan bahan
ajar telah banyak dimanfaatkan pada berbagai
disiplin ilmu. Herdiana (2013), misalnya, merancang
alat bantu ajar Matematika untuk anak tunagrahita
ringan dengan menggunakan Macromedia FlashMX.
Kemudian Sulistiyanto (2012) mengembangkan
sarana pengajaran Geografi kelas VII dengan sistem
multimedia yang terdiri dari hidrosfer, siklus air,
kemudian siklus air pendek, sedang dan panjang
siklus darat, siklus laut.

Pendahuluan

Menurut National Center for Vocational


Education Research Ltd/National Center for
Compentency Based Training, Bahan ajar adalah
seperangkat materi yang disususun secara sistematis
baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta
lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa
untuk belajar.
Bahan pembelajaran merupakan faktor
eksternal siswa yang mampu memperkuat motivasi
interna untuk belajar. Salah satu cara pembelajaran
yang mampu mempengaruhi aktivitas pembelajaran
adalah dengan memasukkan bahan pembelajaran
dalan aktivitas tersebut. Bahan pembelajaran yang
didesain secara lengkap, dalam arti ada unsur media
dan sumber belajar yang memadai akan
mempengaruhi suasana pembelajaran sehingga
proses belajar yang akan terjadi pada diri siswa
menjadi lebih optimal. Dengan bahan pembelajaran
yang didesain dengan bagus dan dilengkapi isi dan
ilustrasi yang menarik akan menstimulasi siswa
untuk memanfaatkan bahan pembelajaran sebagai
bahan belajar atau sebagai sumber belajar.
Teknologi
dapat
dimanfaatkan
untuk
mengembangkan bahan ajar yang menarik yang
memberikan ilustrasi dan isi yang menstimulasi
siswa. Biologi merupakan salah satu mata pelajaran
yang membutuhkan ilustrasi yang jelas dan menarik
siswa dalam menyajikan materinya. Teknologi
berbasis multimedia dapat digunakan untuk
memberikan ilustrasi pada mata pelajaran Biologi,
dalam hal ini dipilih topik pengenalan sel hewan dan
tumbuhan dimana kedua sel tersebut mirip namun
memiliki beberapa perbedaan dalam komponen
penyusun selnya.

2. Landasan Teori
Multimedia adalah media yang menggabungkan
dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks,
grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara
terintegrasi (Irhamna, 2011).
Salah satu program yang banyak digunakan
untuk membuat aplikasi multimedia adalah Adobe
Flash. Flash adalah salah satu perangkat lunak
komputer yang merupakan produk unggulan Adobe
systems. Adobe Flash digunakan untuk membuat
gambar vektor maupun animasi gambar tersebut.
Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini
mempunyai file extension .swf dan dapat diputar di
penjelajah/browser web yang telah dipasangi flash
Player.
Flash menggunakan bahasa pemograman
bernama ActionScript, yang muncul pertama kalinya
pada Flash 5. Sebelum tahun 2005, Flash dirilis oleh
Macromedia. Flash 1.0 diluncurkan pada tahun 1996
setelah Macromedia membeli program animasi
vektor bernama FutureSplash. Versi terakhir yang
diluncurkan di pasaran dengan menggunakan nama

C-261

Prosiding SENTIA 2015 Politeknik Negeri Malang

'Macromedia' adalah adalah Macromedia Flash 8.


Pada tanggal 3 Desember 2005 Adobe Systems
mengakuisisi Macromedia dan seluruh produknya,
sehingga nama Macromedia Flash berubah menjadi
Adobe Flash.
Adapun sel hewan adalah nama umum untuk sel
eukariotik yang menyusun jaringan hewan. Sel
hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel
tumbuhan, karena sel hewan tidak memiliki dinding
sel, dan kloroplas dan sel hewan memiliki vakuola
yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak
memiliki dinding sel yang keras, sel hewan
bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah salah satu
jenis sel hewan. Sel hewan tersusun dari
Mitokondria, Ribosom, Retikulum Endoplasma,
Badan Golgi, Sentriol, Lisosom, Sentrosom,
Nukleus (inti sel), Membran sel (membran plasma),
Sitoplasma, dan Vakuola.
Sel tumbuhan adalah unit dasar yang universal
dari suatu struktur organik. Struktur yang
membedakan sel tumbuhan dengan sel yang lain
adalah keberadaan dinding sel yang merupakan
lapisan terluar dari sel yang berbatasan dengan
membran sel (Eifa, 2015). Sel tumbuhan tersusun
atas
Dinding
sel,
Membran
sel,
Sitoplasma/protoplasma, Nukleus atau inti sel,
Retikulum endoplasma, Ribosom, Mitokondria,
Badan Golgi, Plastida/Kloroplas, dan Vakuola.

Volume 7 ISSN: 2085-2347

Terdapat empat menu utama, yaitu materi


pengertian sel, ukuran sel, dan komponen sel, serta
latihan soal. Dalam menu pengenalan komponen sel,
terdiri dari dua jenis sel, yaitu sel hewan dan
tumbuhan.
Adapun
Diagram
Ringkas
menggambarkan fungsi hubungan dari input, proses
dan output secara ringkas, sebagaimana tampak pada
Gambar 2.

Gambar 2. Diagram Ringkas

3. Perancangan Sistem

Adapun diagram rinci adalah diagram yang


berisi elemen-elemen dasar dari paket yang
menggambarkan secara rinci kerja dari fungsi atau
modul. Diagram rinci rancangan aplikasi alat bantu
ajar pengenalan sel hewan dan tumbuhan tampak
pada Gambar 3.

3.1 Diagram HIPO


Alat bantu ajar pengenalan sel hewan dan
tumbuhan dirancang dengan menggunakan diagram
HIPO (Hierarchical plus Input-Process-Output).
HIPO diguanakn untuk mendeskripsikan suatu
sistem dalam notasi input, output, dan proses yang
bersangkutan dan menempatkan fungsi-fungsi ini
dalam suatu hieraki (Katzan, 1976). HIPO terdiri
dari Visual Table of Contents (VTOC), Diagram
Ringkas,
dan
Diagram
Rinci.
VTOC
menggambarkan hubungan dari fungsi-fungsi secara
berjenjang, seperti tampak pada Gambar 1.

Gambar 1. Diagram VTOC

C-262

Prosiding SENTIA 2015 Politeknik Negeri Malang

Volume 7 ISSN: 2085-2347

Gambar 4. Layer Penyusun Tombol


Efek animasi pada tombol dapat dilihat pada
Gambar 5.

Gambar 5. Animasi Tombol


Pada
materi
Komponen
Sel,
akan
menampilkan dua buah sel, yaitu sel hewan dan sel
tumbuhan yang dapat dipilih untuk menampilkan
detail komponennya sebagaimana tampak pada
Gambar 6.

Gambar 6. Komponen Sel


Apabila sel hewan diklik oleh pengguna, maka
akan menampilkan detail komponen sel hewan
sebagaimana tampak pada Gambar 7.

Gambar 3. Diagram Rinci


Komponen yang diilustrasikan dalam aplikasi
ini untuk sel hewan meliputi Mitokondria, Ribosom,
Retikulum
Endoplasma, Badan Golgi, Sentriol,
Lisosom, Sentrosom, Nukleus, Membran sel,
Sitoplasma, Vakuola. Adapun untuk sel tumbuhan
meliputi Dinding sel, Membran sel, Sitoplasma/
protoplasma, Nukleus atau inti sel, Retikulum
endoplasma, Ribosom, Mitokondria, Badan Golgi,
Plastida/ Kloroplas, Vakuola.
4.

Hasil dan Pembahasan

Pada menu utama saat aplikasi dijalankan akan


menunjukkan pada halaman awal yang berisi
sambutan/keterangan aplikasi. Untuk menggunakan
keempat menu, digunakan tombol. Suatu tombol
diimplementasikan dengan menggunakan empat
layer untuk memberi efek animasi sebagaimana
tampak pada Gambar 4.

Gambar 7. Detail Komponen Sel Hewan


Penjelasan Komponen Sel yang terdapat di
jendela kanan dapat berubah jika komponen sel yang
terdapat di gambar sebelah kiri diklik. Untuk setiap
komponen sel, diimplementasikan animasi yang
membedakan saat mouse tidak menyentuh
komponen sel, saat mouse di atas komponen sel dan
saat mouse meng-klik komponen sel. Saat sebuah
komponen diklik, selain menampilkan perubahan
warna, animasi, dan teks yang muncul menjelaskan
nama komponen, diberikan juga audio yang
menjelaskan komponen sel tersebut seperti teks yang
tertulis di bagian kanan.
Adapun untuk komponen sel tumbuhan dapat
dilihat pada Gambar 8.

C-263

Prosiding SENTIA 2015 Politeknik Negeri Malang

Volume 7 ISSN: 2085-2347

Gambar 8. Komponen Sel Tumbuhan


Gambar 11. Jawaban benar dan salah

Sama seperti pada komponen sel hewan,


komponen sel tumbuhan juga diberikan animasi
perubahan warna saat komponen sel dilalui mouse
dan saat diklik oleh mouse. Selain itu juga terdapat
audio yang menjelaskan komponen tersebut.
Gambar 9 adalah halaman editor Sel
Tumbuhan yang terdiri dari sepuluh frame yang
menjelaskan
masing-masing
komponen
sel
tumbuhan dalam bentuk teks di sisi kiri, animasi
komponen sel tumbuhan pada bagian kanan halaman
dan audio tentang fungsi komponen tersebut.

Pengujian aplikasi dilakukan terhadap


beberapa siswa SMA di Klaten dan 40% siswa
menyatakan bahwa aplikasi tersebut menarik
sedangkan 60% siswa menyatakan bahwa aplikasi
ini cukup menarik.
5.

Kesimpulan dan Saran

Aplikasi alat bantu ajar pengenalan sel hewan


dan tumbuhan yang dibuat menggunakan Adobe
Flash CS 3 dan Action Script 2.0 bertujuan menarik
siswa dalam mempelajari sel hewan dan tumbuhan
terutama pada pembahasan komponen selnya.
Desain aplikasi dibuat agar tidak terlalu mencolok
namun tetap cukup menarik. Pada pengembangan
selanjutnya dapat ditambahkan menu sel manusia
dan sel bakteri, serta menambahkan menu latihan
soal yang lebih bervariasi dan lebih menarik.
Daftar Pustaka:

Gambar 9. Halaman Editor Sel Tumbuhan

Eifa, Z. (2015): PERBEDAAN SEL HEWAN, SEL


TUMBUHAN
DAN
SEL
BAKTERI.
https://www.academia.edu/8160053/PERBEDA
AN_SEL_HEWAN_SEL_TUMBUHAN_DAN
_SEL_BAKTERI.
Herdiana, ND. (2013): Rancang Bangun Alat Bantu
Ajar Matematika untuk Anak Tunagrahita
Ringan Dengan Menggunakan Macro Media
FlashMX. Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen
Informatika
dan
Komputer
Amikom. Yogyakarta.
Irhamna. (2011): Pengembangan Bahan Ajar
Berbasis multimedia interaktif mata kuliah
komputerisasi akuntansi (Studi kasus : MYOB
accounting 17 pada setup awal MYOB). Skripsi
universitas Gunadarma.
Katzan, H. (1976): Systems Design and
Documentation: An Introduction to the HIPO.
Van Nostrand Reinhold, New York.
Sulistiyanto. (2012): PENGEMBANGAN SARANA
PENGAJARAN GEORAFI KELAS VII
DENGAN SISTEM MULTIMEDIA, dalam
Prosiding
Seminar
Nasional
Teknologi
Informasi dan Aplikasinya (SENTIA) 2012.

Terdapat pula menu Latihan Soal untuk


menguji apakah siswa sudah memahami komponen
sel tersebut. Menu Latiham Soal tampak pada
Gambar 10. Siswa dapat menuliskan nama
komponen yang ditunjuk oleh soal pada textfield
yang tersedia. Kemudian memilih tombol cek untuk
melihat apakah jawabannya benar atau salah.

Gambar 10. Menu Latihan Soal


Jawaban siswa akan dicocokkan, dan akan
menampilkan keterangan benar atau salahnya seperti
Gambar 11.

C-264

You might also like