You are on page 1of 5

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Data
Sample
Number

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Pengamatan
Elapsed
Time

00:00
00:10
00:11
00:20
00:29
00:37
00:46
00:53
01:01

Temperature

Temperature

Temperature

Flowrate

PSV
Position

T1
[C]

T2
[C]

T3
[C]

F1
[ml/min]

[%]

28.7
29.4
29.7
33.3
35.4
37.2
39.2
40.4
42.4

28.0
28.0
28.0
28.0
28.0
28.0
28.0
28.0
28.0

28.8
28.8
28.8
28.8
28.8
28.8
28.8
28.8
28.9

1
1
1
1
1
1
1
1
1

0
0
0
0
0
0
0
0
0

Thermostat
State

Heater
State

1
1
1
1
1
1
1
1
0

On
On
On
On
On
On
On
On
Off

Proportional
Band
P
[%]

Integral
Time
I
[s]

Derivative
Time
D
[s]

Set
Point

0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0

40
40
40
40
40
40
40
40
40

[C]

Tabel 3.1.1 Kontrol Temperatur Secara Manual PSV 0% , PB 0%


Tabel 3.1.2 Kontrol Temperatur dengan PID dengan PSV 0 % , PB 100%
Sample
Number

1
2
3
4
5
6
7

Elapsed
Time

00:00
00:10
00:20
00:30
00:40
00:50
01:00

Temperature

Temperature

Temperature

Flowrate

PSV
Position

T1
[C]

T2
[C]

T3
[C]

F1
[ml/min]

[%]

29.7
30.4
33.5
37.3
38.9
41.2
43.3

28.0
28.0
27.9
27.9
27.9
27.9
27.9

28.9
28.9
28.9
28.9
28.9
28.9
28.9

1
1
1
1
1
1
1

0
0
0
0
0
0
0

Thermostat
State

Heater
State

1
1
1
1
1
1
0

On
On
On
On
On
On
Off

Proportional
Band
P
[%]

Integral
Time
I
[s]

Derivative
Time
D
[s]

100
100
100
100
100
100
100

0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0

Set
Point

[C]
40
40
40
40
40
40
40

Tabel 3.1.3 Kontrol Temperatur dengan PID dengan PSV 50%, PB 100%

Tabel 3.1.4 Kontrol Temperatur dengan PID dengan PSV 75%, PB 100%
Sample
Number

1
2
3
4
5
6
7
Sample
Number

1
2
3
4
5
6
7

Elapsed
Time

00:01
00:10
00:20
00:30
00:40
00:50
01:00
Elapsed
Time

00:00
00:10
00:20
00:30
00:40
00:50
01:00

Temperature

Temperature

Temperature

Flowrate

PSV
Position

T1
[C]

T2
[C]

T3
[C]

F1
[ml/min]

[%]

29.5
30.1
32.0
35.3
37.7
40.6
42.6

28.0
28.0
27.9
27.8
27.8
27.8
27.7

29.1
29.2
29.3
31.4
33.2
36.5
39.0

18
27
24
23
23
21
21

50
50
50
50
50
50
50

Temperature

Temperature

Temperature

Flowrate

PSV
Position

T1
[C]

T2
[C]

T3
[C]

F1
[ml/min]

[%]

29.8
30.7
32.7
35.4
37.7
39.8
41.9

27.9
27.8
27.9
27.9
27.9
27.9
27.9

33.2
33.2
33.1
33.1
33.0
33.0
32.9

73
196
179
194
198
200
196

75
75
75
75
75
75
75

Thermostat
State

1
1
1
1
1
1
0
Thermostat
State

Heater
State

On
On
On
On
On
On
Off
Heater
State

1
1
1
1
1
1
0

On
On
On
On
On
On
Off

Proportional
Band
P
[%]

Integral
Time
I
[s]

100
100
100
100
100
100
100

0
0
0
0
0
0
0

Derivative
Time
D
[s]
0
0
0
0
0
0
0

Proportional
Band
P
[%]

Integral
Time
I
[s]

Derivative
Time
D
[s]

100
100
100
100
100
100
100

0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0

Set
Point

[C]
40
40
40
40
40
40
40
Set
Point

[C]
40
40
40
40
40
40
40

Tabel 3.1.5 Kontrol Temperatur dengan PID dengan PSV 100 %, PB 100%
Sample
Number

1
2
3
4
5
6
7

Elapsed
Time

00:01
00:11
00:21
00:31
00:41
00:51
01:01

Temperature

Temperature

Temperature

Flowrate

PSV
Position

T1
[C]

T2
[C]

T3
[C]

F1
[ml/min]

[%]

29.3
29.5
32.4
35.4
38.1
39.6
42.0

28.3
28.3
28.3
28.3
28.3
28.3
28.3

31.1
28.9
29.6
30.9
31.9
33.0
33.9

313
727
723
725
727
724
716

100
100
100
100
100
100
100

Thermostat
State

Heater
State

1
1
1
1
1
1
0

On
On
On
On
On
On
Off

Proportional
Band
P
[%]

Integral
Time
I
[s]

Derivative
Time
D
[s]

100
100
100
100
100
100
100

0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0

Set
Point

[C]
40
40
40
40
40
40
40

3.2 Pembahasan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengontrol temperature pada bejana proses secara
manual dengan mengontrol tenaga (power) untuk memanaskan element pemanas dan mengontrol
temperature tangki proses dengan proporsional control dari element pemanas menggunakan sensor
temperatur untuk memonitor suhu.
Pada percobaan pertama Kontrol Temperature secara manual dengan PSV 0% dan PB 0%
mencapai set point 40oC berhenti pada waktu 1 menit 1 detik dengan T1= 42.4 oC , T2= 28.0 oC, dan
T3= 28.9

C. Pada percobaan kedua Kontrol Temperature dengan PID PSV 0% dan PB 100%

mencapai set point 40oC dan berhenti ketika waktu mencapai 1 menit dengan T1= 44.9 oC , T2= 27.9
o

C, dan T3= 28.9 oC pada keadaan ini T2 mula-mula=28.0 oC mulai berkurang 0.1 oC sehingga menjadi

27.9 oC sedangkan T3 masih dalam keadaan stabil yaitu 28.9 oC.


Pada percobaan ketiga sama dalam prosedur kerja hanya saja pada percobaan ketiga ini
menggunakan PSV 50% dan PB 100% mencapai set point 40 oC dalam waktu 1 menit dengan
T1=42.6 oC , T2= 27.7 oC, dan T3= 39 oC dapat dilihat perbedaan antara T2 mula-mula=28.0 oC berkurang
hingga akhirnya T2 menjadi 27.7 oC sedangkan pada T3mula-mula =29.1 oC bertambah menjadi 39.0 oC.
Pada percobaan keempat dengan prosedur dan judul yang masih sama dengan data yang ingin
dicapai PSV sebesar 75% dan PB 100% diperoleh suhu sebagai berikut setelah 1 menit yaitu
T1=41.9 oC , T2= 27.9 oC, dan T3= 32.9 oC pada keadaan ini T2 sudah mengalami suhu yang konstan
pada awal hingga akhir.sedangkan T3 mengalami perbedaan suhu sebesar 0.7 oC.
Pada percobaan terakhir dengan PSV 100% dan PB 100% diperoleh waktu untuk set point
40oC yaitu sebesar 1 menit 1 detik dengan T1=42oC , T2= 28.3oC, dan T3= 33.9 oC. Tidak terdapat
perbedaan pada T2mula-mula dan T2akhir, tetapi pada T3mula-mula =31.1 oC dan T3akhir = 33.9 oC diketahui
perbedaan yang terjadi sebesar 2.8 oC.Sehingga dari data yang diketahui bahwa PSV yang dapat
membuat suhu mencapai set point paling cepat adalah keadaan Kontrol Temperature dengan PID
yang diketahui PSV sebesar 75% dan PB 100% dalam waktu 1 menit dengan T 1=41.9 oC , T2=
27.9oC, dan T3= 32.9 oC. Sedangkan yang paling lama untuk mencapai set point adalah keadaan
Kontrol Temperature secara manual dalam waktu 1 menit 1 detik dengan T 1= 42.4 oC , T2= 28.0 oC,
dan T3= 28.9 oC.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

Kontrol temperature yang mencapai set point paling cepat yaitu PSV
sebesar 75% dan PB 100% dalam waktu 1 menit dengan T1=41.9 oC , T2=

27.9oC, dan T3= 32.9 oC.


Kontrol temperature yang mencapai set point paling lama yaitu keadaan
Kontrol Temperature secara manual dalam waktu 1 menit 1 detik dengan
T1= 42.4 oC , T2= 28.0 oC, dan T3= 28.9 oC.

You might also like