You are on page 1of 18

am

u b
Direktori
1 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN SELA
Nomor: 39 /PDT.G/2011/PN.JKT.PST

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili

do
gu perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sela
sebagai berikut di bawah ini, dalam perkara antara :

In
A
H. NAIH bin MADJAR , beralamat di jalan Raya Cilangkap Rt.002/05
ah

Kelurahan Cilangkap Kecamatan Cipayung Jakarta Timur,

lik
dalam hal ini diwakili oleh kuasanya R.O. Tambunan,SH.,
dan .ERLINA.R. TAMBUNAN,SH., Advokad/Pengacara/
am

ub
Penasehat Hukum pada kantor LBH Pusbadhi, berkantor di
Majapahit Permai Blok B-112 No.18-24 Jakarta Pusat,
ep
k

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 14 Oktober 2011


ah

selanjutnya disebut sebagai :


R

si
--------------------------------------------- PENGGUGAT ;

ne
ng

MELAWAN:

do
gu

1. GUBERNUR DKI JAKARTA Cq.Kepala Dinas Pertanaman dan


Pemakaman Propinsi DKI Jakarta, berkedudkan di Jalan Aipda KS
In
A

Tubun No.1 Jakarta Pusat, selanjutnya disebut sebagai : ----------------


TERGUGAT I ;
ah

lik

2. KEPALA KANTOR PERTANAHAN JAKARTA TIMUR,


m

berkedudukan di Jalan Setra Primer No. Jakarta Timur, selanjutnya


ub

disebut sebagai :
ka

----------------------------------------------------------------------------------------------
ep

---- TERGUGAT II;


ah

Pengadilan Negeri tersebut, setelah :


es
M

Telah Membaca berkas perkara yang bersangkutan ;


ng

Telah Memeriksa surat-surat bukti yang diajukan ;


on

Telah Mendengar keterangan para pihak yang berperkara ;.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori
2 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TENTANG DUDUK PERKARA

si
Menimbang bahwa Penggugat telah mengajukan surat gugatan

ne
ng
tertanggal 02 Januari 2011 yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 31 Januari 2011 dibawah register Nomor

do
gu 39/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst, yang pada pokoknya sebagai berikut

DALAM POSITA :

In
A

1. Bahwa Penggugat adalah pemilik tanah berupa tanah makam keluarga


ah

lik
yang terletak di jalan Raya Cilengkap Rt.012/05 Kelurahan Cilangkap
Kecamatan Cipayung Jakarta Timur seluas + 8.592 m2 berdasarkan
am

ub
Girik C 765 Persil 20 D II (Bukti P-1);
ep
2. Bahwa adapun tanah tersebut berbatasan dengan batas-batas sebagai
k

berikut :
ah

R
Sebelah Utara tanah Bapak Isprawito

si
Sebelah Timur tanah agrowisata

ne
ng

Sebelah Selatan wilayah kelurahan Munjul

Sebelah Barat tanah Bapak Thomas Ratulangi;

do
gu

3. Bahwa Lokasi tanah dan ataui tanah makam tersebut terletak


berdampingan dengan lokasi Taman Pemakaman Umum (TPU)
In
A

Propinsi DKI Jakarta dimna diatas makam tersebut dimakamkan ayat


Penggugat Alm.Madjar bin Kiran beserta beberapa keluarga lainnya;
ah

lik

4. Bahwa Kepemilikan tersebut diperoleh dari Hak Waris Girik C 434 atas
m

ub

nama Madjar bin Kiran yang tercatat sebagai tanah adat (bukti P-2)
yang sampai sekarang masih atas nama Penggugat berdasarkan
ka

ep

Surat Keterangan No.163/1.711.1 Kelurahan Cilangkap pada tanggal


27 Juli 2007 (bukti P-3);
ah

es

5. Bahwa + pada tahun 1974 Tergugat I selaku pihak TPU telah


M

ng

memperluas pemakaman sampai kepada tanah milik Penggugat


on

tanpa seijin Penggugat selaku pemilik yang sah dan Penggugat telah
mendatangi tergugat I mengingatkan bahwa Tergugat I telah
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori
3 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mempergunakan tanah miliknya namun dijawab Tergugat I bahwa

R
tanah tersebut sedang diusulkan untuk ganti rugi;

si
ne
ng
6. Bahwa setelah melalui proses panjang berulang-ulang Penggugat
mendatangi Tergugat I untuk terrealisasinya ganti rugi maka pada

do
gu tahun 2007 Tergugat I bersama-sama Tergugat II melakukan
Pengukuran dan melengkapi administrasi untuk keperluan tersebut
namun ternyata realisasi ganti rugi itu tak pernah terwujud;

In
A
7. Bahwa padahal diatas tanah itu menurut data telah masuk Anggaran
ah

lik
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk pembebasan lahan TPU
Cilangkap namun kenyataannya baik warga sekitar maupun
am

ub
Penggugat sendiri tidak pernah menerima ganti rugi tersebut;;
ep
8. Bahwa kemudian datang kembali Tergugat II untuk mengukur ulang
k

pada tahun 1985 lalu muncul Sertifikat Hak Pakai No.5 yang
ah

R
dikeluarkan oleh Tergugat II secara melawan hak dan cacat hukum

si
atas nama Tergugat I padahal selama beberapakali pertemuan tidak

ne
ng

pernah ditunjukkan berarti secara diam-diam dengan itikad tidak baik


Tergugat II bersama-sama dengan Tergugat I bersekongkol mengurus
kepemilikannya (bukti P-4);

do
gu

9. Bahwa mengenai kepemilikan Tergugat I tersebut diatas adalah tidak


In
A

benar atau diragukan keabsahannya karena penerbitan Sertifikat Hak


Pakai yang didasarkan pada SK Gubernur DKI Jakarta/Ka dit Agraria
ah

lik

tanggal 7 Oktober 1986 No.1378/324/I/1986 adalah tidak sah;


m

ub

10. Bahwa kalau benar pada tahun 1986 SK Gubernur DKI tersebut
dikeluarkan berarti pengambilalihan tanah-tanah kepada status tanah
ka

Negara dialihkan kepada pihak lain, harus melalui proses pembayaran


ep

ganti rugi kepada pemilik yang berhak, sedangkan Penggugat


ah

sebagai pemilik hak tidak pernah diberitahu apalagi memperoleh hak


R

es

ganti rugi;
M

ng

11. Bahwa berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta tersebut maka dalam


on

usahanya untuk memperoleh hak kepemilikan diajukan permohonan


gu

untuk memperoleh hak milik atas nama Tergugat I, pemindahan hak


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori
4 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mana ternyata diizinkan dari yang memperoleh hak yaitu Penggugat,

R
maka dengan sendirinya izin tersebut batal;

si
ne
ng
12. Bahwa akhirnya Penggugat menempuh jalur hukum untuk
penyelesaian masalah ini melalui gugatan perkara ini dengan meminta

do
gu hak ganti rugi sesuai peraturan yang berlaku dan atau berupa
pembatalan terhadap surat-surat pengalihan ataupun penerbitan serta
pembatalan Sertifikat Hak pakai No.5 tahun 1986 yang diterbitkan

In
A
terhadap tanah terperkara tersebut dengan menyalahi aturan hukum
(stelsel negative) serta memohon penyerahan tanah terperkara dalam
ah

lik
keadaan baik kepada Penggugat selaku pemilik hak semula;
13. Bahwa jelas perbuatan pihak Tergugat I maupun Tergugat II yang
am

ub
menguasai secara tanpa hak bahkan secara sepihak dengan cacat
hukum telah menerbitkan Sertifikat Hak pakai No.5 Tahun 1986 keatas
ep
tanah terperkara adalah perbuatan melawan hukum (onrechmatige
k

daad) kemudian dengan cara penyalahgunaan keadaan telah


ah

R
menimbulkan kerugian material dan moril yang besar kepada

si
Penggugat;

ne
ng

14. Bahwa oleh karena Penggugat sebagai pemegang hak yang sah,
maka hak dari Penggugat harus dilindungi oleh hukum;

do
gu

15. Bahwa gugatan ini didasarkan pada dalil-dalil yang cukup kuat oleh
In
A

karena mana beralasan bahwa putusan dalam perkara ini dapat


dijalankan terlebih dahulu (uitvoorbar bij vooraad) walaupun Tergugat
ah

lik

I maupun Tergugat II naik banding, kasasi atau verzet;


m

ub

PETITUM :
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas bersama ini Penggugat mohon agar
ka

ep

Pengadilan negeri jakarta Pusat dapat kiranya memeriksa perkara ini dan
memberi putusan sebagai berikut :
ah

es

DALAM POKOK PERKARA :


M

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


ng

2. Menyatakan secara hukum Penggugat adalah pemegang hak yang


on

sah atas tanah tersebut berdasarkan girik C765 Persil D II adalah sah
gu

dan berharga;
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori
5 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menyatakan batal dan tidak sah Sertifikat Hak Pakai No.5 tahun 1986

R
atas nama Pemerintah DKI Jakarta seluas 6.562 M2;

si
4. Memerintahkan pada Tergugat II untuk memberikan hak atas tanah

ne
ng
tersebut pada Penggugat sesuai dengan permohonan yang diajukan
oleh Penggugat;

do
gu 5. Menghukum pihak Tergugat I dan Tergugat II ataupun pihak lain yang
mendapat hak darinya untuk segera mengosongkan dan menyerahkan
tanah-tanah terperkara yaitu seluas 8.952 M2 yaitu seluas 8.952 M2

In
A
terletak dijalan Raya Cilangkap Kelurahan Cilangkap Kecamatan
Cipayung Jakarta Timur dalam keadaan baik kepada Penggugat
ah

lik
selaku pemilik yang sah agar dapat menguasainya secara leluasa;
6. Menghukum para Tergugat untuk tunduk pada putusan ini
am

ub
7. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih
dahulu (uitvoorbaar bij vooraad) walaupun para Tergugat naik banding,
ep
kasasi atau verzet;
k

8. Menghukum para Tergugat membayar ongkos-ongkos yang timbul


ah

R
dalam perkara ini;

si
9. Atau Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;

ne
ng

Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan perkara telah menghadap


kepersidangan Kuasa Penggugat bernama ERLINA R TAMBUNAN,SH,

do
gu

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 14 Oktober 2011, untuk Tergugat I


hadir Kuasanya bernama BERNADO YULIANTO,SH., berdasarkan Surat
In
A

Kuasa Khusus tanggal 17 Maret 2011, untuk Tergugat II tidak hadir dan juga
tidak menyuruh wakilnya yang sah untuk mengadap dipersidangan meskipun
ah

lik

telah dipanggil secara patut sesuai surat nomor : W.10.U1/1844/Pdt.02/


II/2011.04.RW tertanggal 17 Februari 2011 melalui delegasi ke Pengadilan
m

ub

Negeri Jakarta Timur untuk acara sidang I tanggal 28 Februari 2011, Surat
nomor : W10.U1/2123/Pdt.02/II/2011.04.Rw tertanggal 28 Februari 2011
ka

ep

melalui delegasi ke Pengadilan Negeri JakartaTimur untuk acara sidang ke-II


tanggal 14 Maret 2011 ; Surat nomor : W10.U1/3344/Pdt.02/III/2011.04.Rw
ah

tertanggal 29 Maret 2011 melalui delegasi ke Pengadilan Negeri


R

es

JakartaTimur untuk acara sidang ke-III tanggal 11 April 2011;


M

------------------------------------------------------------------------------------
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori
6 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa karena Tergugat II tidak hadir menghadap ke

R
persidangan yang telah ditetapkan meskipun telah dipanggil secara patut,

si
maka pemeriksaan perkara ini dilanjutkan tanpa kehadiran Tergugat II ; -------

ne
ng
Menimbang, bahwa mendasar ketentuan tersebut Majelis Hakim tidak

do
gu menerapkan PERMA Nomor 1 Tahun 2008 karena salah satu pihak tidak
pernah hadir dalam perkara ini, namun Majelis Hakim menyarankan para
pihak untuk menyelesaikan perselisihannya dengan upaya perdamaian ; ------

In
A
Menimbang, bahwa para pihak menyatakan upaya damai dilaksanakan
ah

lik
bersamaan jalannya pemeriksaan perkara a quo ; ------------------
am

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya Gugatan Penggugat dibacakan dan
Penggugat menyatakan tetap pada gugatannya dan tidak ada perubahan
ep
gugatan ; ------------------------------------------------------------------------------------------
k

Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut Tergugat I mengajukan


ah

R
jawaban secara tertulis pada tanggal 9 Mei 2011 , yang pada pokoknya

si
sebagai berikut :

ne
ng

JAWABAN TERGUGAT I :
A. DALAM EKSEPSI :

do
1. Bahwa Tergugat I menolak seluruh dalil-dalil gugatan
gu

Penggugat kecuali yang diakui secara tegas dan jelas;


In
A

2. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Tidak Berwenang Mengadili


(Kompetensi Absolut)
ah

lik

a. Bahwa Penggugat perkara a quo mendalilkan dalam


gugatannya pada angka 9 bahwa Surat Keputusan Gubernur
m

ub

DKI Jakarta No.1378/324/I/1986 tanggal 7 Oktober 1986


yang menjadi dasar terbitnya Sertifikat Hak Pakai No.5/
ka

ep

Cilangkap an. Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta


tanggal 12 April tidak sah;
ah

es

b. Bahwa Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta


M

No.1378/324/I/1986 tanggal 7 Oktober 1986 sebagaimana


ng

on

dimaksud merupakan Keputusan tata Usaha Negara karena


diterbitkan oleh Pejabat Tata Usaha Negara dalam hal ini
gu

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, hal ini sesuai dengan


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori
7 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketentuan Pasal 1 angka 3 Undang-Undang No.5 Tahun

R
1986 tentang Peradilan tata Usaha Negara;

si
ne
ng
c. Bahwa apabila Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta
No.1378/324/I/1986 tanggal 7 Oktober 1986 menjadi

do
gu sengketa maka sesuai ketentuan pasal 1 angka 4 Undang-
Undang No.5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara menyatakan bahwa Sengketa yang timbul dalam

In
A
bidang Tata Usaha Negara , baik di pusat maupun di
Daerah, sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan Tata
ah

lik
Usaha Negara, termasuk sengketa kepegawaian
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
am

ub
berlaku;maka kewenangan untuk memeriksa, memutus dan
menyelesaikan sengketa tersebut sesuai dengan ketentuan
ep
Pasal 47 Undang-Undang No.5 Tahun 1986 tentang
k

Peradilan Tata Usaha Negara adalah Peradilan tata Usaha


ah

R
Negara;

si
d. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas dan oleh karenanya

ne
ng

sudah jelas bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak


berwenang memeriksa, mengadili dan memutus perkara a
quo sehingga cukup beralasan bagi Majelis Hakim untuk

do
gu

menolak gugatan atau setidak-tidaknya guagtan tidak dapat


diterima (Niet Onvankelijk Verklaard)
In
A

e. Bahwa dengan adanya Eksepsi Kompetensi Absolut yang


ah

lik

diajukan oleh Tergugat I dan sesuai dengan ketentuan Pasal


134 HIR yang menyatakan bahwa , Jika perselisihan itu
m

ub

suatu perkara yang tidak masuk kekuasaan Pengadilan


Negeri, maka setiap waktu dalam pemeriksaan perkara itu
ka

dapat diminta supaya Hakim mengaku dirinya tidak berhak


ep

dan Hakim sendiri wajib mengakui itu jabatannya, maka


ah

sangatlah beralasan hukum apabila Majelis Hakim Yang


R

es

Terhormat dapat memberikan putusan sela yang


M

menyatakan bahwa dirinya berhak atu tidak berhak


ng

memeriksa perkara aquo;


on
gu

1. Gugatan Penggugat Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Lebel)


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori
8 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
a. Bahwa Penggugat dalam gugatannya mengklaim sebagai

si
pemilik tanah Girik C 765 Persil 20 D II atas nama H.Naih

ne
ng
bin Madjar yang terletak di Jalan Raya Cilangkap Rt.012/05
Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur

do
gu seluas + 8.592m2;

b. Bahwa tanah yang dimiliki Tergugat I adalah tanah bekas

In
A
Eigendom Verponding No.5658 seb yang telah menjadi
tanah negara;
ah

lik
c. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas jelas bahwa
am

ub
guagtan Penggugat kabur dan tidak jelas karena tidak ada
hubungannya antara tanah yang dimiliki Penggugat dengan
ep
tanah Tergugat I sehingga cukup beralasan bagi majelis
k

Hakim untuk menolak gugatan atau setidak-tidaknya


ah

R
gugatan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard)

si
ne
ng

1. Gugatan Penggugat Telah Lewat Waktu (Kadaluarsa)


a. Bahwa sesuai dengan pasal 32 ayat (2) Peraturan

do
gu

Pemerintah No.24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran tanah


dikatakan bahwa, Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah
In
A

diterbitkan sertifikat secara sah atas nama orang atau badan


hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik
ah

lik

dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang


merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi
m

ub

menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5


(lima) tahun sejak diterbitkannya sertifikat itu telah tidak
ka

mengajukan keberatan secara tertulis kepada Pemegang


ep

Sertifikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan


ah

ataupun tidak mengajukan gugatan kepada Pengadilan


R

es

mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat


M

tersebut;
ng

on

b. Bahwa dengan demikian terbukti bahwa gugatan Penggugat


gu

sudah lewat waktu 5 (lima) tahun jika dihitung dari tanggal


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori
9 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penerbitan sertifikat Hak Pakai No.5/Cilangkap oleh Kantor

R
Pertanahan Kotamadya Jakarta Timur yaitu tanggal 13

si
Desember 1986 dengan gugatan Penggugat yang

ne
ng
didaftarkan di Pengadilan Negeri Pusat tanggal 31 Januari
2011;

do
gu c. Bahwa dengan demikian sudah jelas gugatan Penggugat
atas tanah aquo telah lewat waktu sehingga sangat

In
A
beralasan jika Majelis Hakim menolak gugatan Penggugat
atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak
ah

lik
dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard);
am

ub
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, mohon kiranya yang terhormat
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dapat memberikan
ep
putusan sela yang amarnya sebagai berikut :
k

1. Menerima Eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya;


ah

R
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk

si
memeriksa, mengadili dan memutus guagtan Penggugat untuk

ne
ng

seluruhnya;
3. Menyatakan gugatan Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya gugatan
tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard);

do
gu

B. DALAM POKOK PERKARA :


1. Bahwa segala yang telah diuraikan dalam eksepsi merupakan
In
A

satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dalam pokok


perkara;
ah

lik

2. Bahwa Tergugat I menolak dalil-dalil gugatan Penggugat,


m

ub

kecuali yang diakui secara tegas dan jelas oleh Tergugat I;


ka

ep

3. Bahwa gugatan Penggugat harus ditolak dan dikesampingkan


karena dalam gugatannya mengklaim sebagai pemilik tanah
ah

Girik C 765 Persil 20D II atas nama H.Naih bin Madjar yang
R

es

terletak di jalan Raya Cilangkap Rt.012/05, Kelurahan


M

Cilangkap, Kecamatan Cipayung , Jakarta Timur seluas +


ng

8.592m2 padahal saat ini telah terbit Sertifikat Hak pakai No.5/
on

Cilangkap atas nama Pemerintah Daerah Khusus Ibukota


gu

Jakarta adalah tanah bekas Eigendom Verponding Nomor 5658,


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori
10 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan demikian maka tidak ada hubungan hukum antara

R
Penggugat dengan obyek sengketa aquo;

si
ne
ng
4. Bahwa menurut Undang-Undang No.5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria dan Peraturan

do
gu Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Hak menyatakan bahwa surat-surat tanda bukti
hak kepemilikan yang sah atas tanah adalah Sertifikat;

In
A
5. Bahwa sehubungan dengan hal sebagaimana dimaksud pada
ah

lik
poin 8 dinyatakan jelas bahwa Tergugat I adalah pemilik tanah
yang sah atas tanah bekas Eigendom Verponding Nomor 5658
am

ub
Seb yang selanjutnya telah terbit Sertifikat Hak Pakai Nomor 5/
Cilangkap tanggal 13 Desember 1986 a.n. Pemerintah Daerah
ep
Khusus Ibukota Jakarta sampai dengan saat ini, sehingga
k

gugatan Penggugat pada point 1 harus ditolak dan


ah

R
dikesampingkan;

si
ne
ng

6. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas gugatan Penggugat


pada point 5 yang menyatakan bahwa Tergugat I memperluas
pemakaman kepada tanah milik Penggugat tanpa seijin

do
gu

Penggugat karena Tergugat I berhak menggunakan tanah yang


dimiliki Tergugat I untuk kepentingan Tergugat I dalam bentuk
In
A

apapun termasuk menggunakan untuk Tempat Pemakaman


Umum (TPU);
ah

lik

7. Bahwa keberadaan TPU Cilangkap juga sudah diatur oleh


m

ub

Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta


Nomor 737 Tahun 1987 tentang Penetapan Pengelompokan
ka

Tempat Pemakaman Umum Di Masing-Masing Cabang Dinas


ep

Pemakaman Daerah Khusus Ibukota Jakarta;


ah

es

8. Bahwa proses permohonan hak yang diajukan Tergugat I


M

kepada Tergugat II sudah sesuai dengan ketentuan peraturan


ng

perundang-undangan yang berlaku karena menurut Undang-


on

Undang No.5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-


gu

Pokok Agraria dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesai


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori
11 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, sebab

R
setiap pengajuan hak atas tanah harus disertai dengan

si
persyaratan-persyaratan yang ditentukan sehingga gugatan

ne
ng
Penggugat pada point 8,9 dan 10 haruslah ditolak dan
dikesampingkan;

do
gu 9. Bahwa Posita Penggugat pada point 13 dan 14 haruslah ditolak
dan dikesampingkan karena Tergugat I dalam hal penguasaan

In
A
tanah yang menjadi milik Tergugat I I telah menempuh segala
persyaratan yang diatur oleh peraturan perundang-undangan
ah

lik
yang berlaku;
am

ub
10. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka jelaslah
bahwa tidak terbukti Tergugat I telah melakukan Perbuatan
ep
Melawan Hukum (Onrechmatige Daad) sehingga gugatan
k

Penggugat harus ditolak seluruhnya atau setidak-tidaknya


ah

R
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvakelijk Verklaard);

si
ne
ng

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka Tergugat I mohon agar


Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo berkenan
memberikan putusan sebagai berikut :

do
gu

DALAM EKSEPSI :
In
A

Menerima Eksepsi Tergugat I seluruhnya ;


Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet
ah

lik

Onvankelijk Verklaard)
m

ub

DALAM POKOK PERKARA :


Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
ka

ep

Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara;


Atau apabila Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berpendapat lain, mohon
ah

putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)


es
M

Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat I tersebut, Penggugat


ng

mengajukan Replik tertanggal 28 Juni 2011 dan atas Replik tersebut


on

Tergugat I mengajukan Duplik pada tanggal 12 Juli 2011 ; -------------------------


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori
12 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tentang Hukumnya :

R
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat adalah

si
sebagaimana tersebut di atas;

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat I dalam Jawabannya

do
gu mengajukan eksepsi mengenai Konpentensi Absolut/Ketidak wenangan
Pengadilan Negeri jakarta Pusat untuk memeriksa dan mengadili perkara
aquo, maka berdasarka ketentuan Pasal 136 HIR Majelis Hakim secara

In
A
imperatif/wajib memutus terlebih dahulu mengenai hal tersebut ;
ah

lik
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut diatas, Tergugat
I dalam jawabannya tertanggal 09 Mei 2011 telah mengajukan eksepsi
am

ub
tentang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang mengadili
ep
(Konpetensi absolut) dengan alasan sebagai berikut :
k

a. Bahwa Penggugat perkara a quo mendalilkan dalam gugatannya


ah

R
pada angka 9 bahwa Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta

si
No.1378/324/I/1986 tanggal 7 Oktober 1986 yang menjadi dasar

ne
ng

terbitnya Sertifikat Hak Pakai No.5/Cilangkap an. Pemerintah


Daerah Khusus Ibukota Jakarta tanggal 12 April tidak sah;
b. Bahwa Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No.1378/324/I/1986

do
gu

tanggal 7 Oktober 1986 sebagaimana dimaksud merupakan


Keputusan tata Usaha Negara karena diterbitkan oleh Pejabat Tata
In
A

Usaha Negara dalam hal ini Gubernur Provinsi DKI Jakarta, hal ini
sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka 3 Undang-Undang No.5
ah

lik

Tahun 1986 tentang Peradilan tata Usaha Negara;


c. Bahwa apabila Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta
m

ub

No.1378/324/I/1986 tanggal 7 Oktober 1986 menjadi sengketa


maka sesuai ketentuan pasal 1 angka 4 Undang-Undang No.5
ka

ep

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyatakan


bahwa Sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara ,
ah

baik di pusat maupun di Daerah, sebagai akibat dikeluarkannya


R

es

Keputusan Tata Usaha Negara, termasuk sengketa kepegawaian


M

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;maka


ng

kewenangan untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan


on

sengketa tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 47 Undang-


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori
13 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang No.5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara

R
adalah Peradilan tata Usaha Negara;

si
d. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas dan oleh karenanya sudah

ne
ng
jelas bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang
memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo sehingga cukup

do
gu beralasan bagi Majelis Hakim untuk menolak gugatan atau setidak-
tidaknya guagtan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard);
e. Bahwa dengan adanya Eksepsi Kompetensi Absolut yang diajukan

In
A
oleh Tergugat I dan sesuai dengan ketentuan Pasal 134 HIR yang
menyatakan bahwa , Jika perselisihan itu suatu perkara yang tidak
ah

lik
masuk kekuasaan Pengadilan Negeri, maka setiap waktu dalam
pemeriksaan perkara itu dapat diminta supaya Hakim mengaku
am

ub
dirinya tidak berhak dan Hakim sendiri wajib mengakui itu
jabatannya, maka sangatlah beralasan hukum apabila Majelis
ep
Hakim Yang Terhormat dapat memberikan putusan sela yang
k

menyatakan bahwa dirinya berhak atu tidak berhak memeriksa


ah

R
perkara aquo;

si
ne
ng

2. Gugatan Penggugat Penggugat Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur


Lebel) dengan alasan sebagai berikut :
a. Bahwa Penggugat dalam gugatannya mengklaim sebagai pemilik

do
gu

tanah Girik C 765 Persil 20 D II atas nama H.Naih bin Madjar yang
terletak di Jalan Raya Cilangkap Rt.012/05 Kelurahan Cilangkap,
In
A

Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur seluas + 8.592m2;


b. Bahwa tanah yang dimiliki Tergugat I adalah tanah bekas
ah

lik

Eigendom Verponding No.5658 seb yang telah menjadi tanah


negara;
m

ub

c. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas jelas bahwa guagtan


ka

Penggugat kabur dan tidak jelas karena tidak ada hubungannya


ep

antara tanah yang dimiliki Penggugat dengan tanah Tergugat I


ah

sehingga cukup beralasan bagi majelis Hakim untuk menolak


R

es

gugatan atau setidak-tidaknya gugatan tidak dapat diterima (Niet


M

Onvankelijk Verklaard)
ng

on

3. Gugatan Penggugat Telah Lewat Waktu (Kadaluarsa) dengan alasan


gu

sebagai berikut :
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori
14 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Bahwa sesuai dengan pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah

R
No.24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran tanah dikatakan bahwa,

si
Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertifikat

ne
ng
secara sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh
tanah tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya,

do
gu maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak
dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu
5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertifikat itu telah tidak

In
A
mengajukan keberatan secara tertulis kepada Pemegang Sertifikat
dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak
ah

lik
mengajukan gugatan kepada Pengadilan mengenai penguasaan
tanah atau penerbitan sertifikat tersebut;
am

ub
b. Bahwa dengan demikian terbukti bahwa gugatan Penggugat sudah
lewat waktu 5 (lima) tahun jika dihitung dari tanggal penerbitan
ep
sertifikat Hak Pakai No.5/Cilangkap oleh Kantor Pertanahan
k

Kotamadya Jakarta Timur yaitu tanggal 13 Desember 1986 dengan


ah

R
gugatan Penggugat yang didaftarkan di Pengadilan Negeri Pusat

si
tanggal 31 Januari 2011;

ne
ng

c. Bahwa dengan demikian sudah jelas gugatan Penggugat atas


tanah aquo telah lewat waktu sehingga sangat beralasan jika
Majelis Hakim menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya

do
gu

menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet


Onvankelijk Verklaard);
In
A

Menimbang, bahwa atas eksepsi Tergugat I tersebut, Penggugat telah


ah

lik

mengajukan tanggapan yang pada pokoknya sebagai berikut :


1) Terhadap Eksepsi Kewenangan Mengadili :
m

ub

Bahwa Gugatan Penggugat merupakan gugatan Perbuatan


Melawan Hukum, dengan dalil bahwa Tergugat I telah
ka

memperluas tanah makam sampai kepada lahan milik


ep

Penggugat dan setelah dijumpai oleh Penggugat dalam


ah

beberapa kali pertemuan diakui bahwa tanah tersebut dalam


R

es

proses ganti rugi;


M

ng

2) Terhadap Gugatan Penggugat Kabur dan Tidak Jelas (Obsciir Libels):


on

Bahwa gugatan Penggugat sudah jelas, gugatan Penggugat


gu

diajukan kerena adanya rangkaian perbuatan Tergugat I yang


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori
15 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah menguasai secara melawan hak, dimana hak milik dari

R
Penggugat adalah Girik C.765 persil 20D II, yang berarti tanah

si
tersebut adalah tanah adat;

ne
ng
3) Terhadap Eksepsi Gugatan Telah Lewat Waktu (Kadaluarsa):

do
gu Bahwa mengenai tuntutan ganti rugi Penggugat kepada
Tergugat sampai dengan tahun 2009 tidak pernah dibicarakan
dan ditunjukkan SK Gubenur tersebut yang sangat diragukan

In
A
keabsahannya;
ah

lik
Menimbang, bahwa dari dua versi alasan hukum yang berbeda
tersebut diatas, Majelis mempertimbangkan sebagai berikut :
am

ub
Bahwa sesuai surat gugatan Penggugat tertanggal 2 Januari 2011,
yang menjadi pokok sengketa antara Penggugat dengan Para
ep
Tergugat adalah kepemilikan hak atas tanah yang saat ini dikuasai
k

oleh Tergugat I, bukan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No.


ah

R
1378/324/I/1986 tanggal 7 Oktober 1986;

si
ne
ng

Bahwa sengketa antara Penggugat dengan Para Tergugat


mengenai kepemilikan hak atas tanah, maka Pengadilan Negeri

do
Jakarta Pusat berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara
gu

ini dan eksepsi Tergugat I mengenai Kompetensi Absolut dianggap


tidak beralasan menurut Hukum oleh karena itu haruslah dinyatakan
In
A

ditolak ;
ah

lik

Menimbang, bahwa salah satu dalil eksepsi Kompetensi Absolut dari


Tergugat I menyatakan :
m

ub

Bahwa apabila surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta


No.1378/324/I/1986, tanggal 7 Oktober 1986 menjadi sengketa ,
ka

ep

maka sesuai Ketentuan Pasal 1 angka 4 Undang-Undang Nomor :


5 Tahun 1986 Tentang Peradilan tata Usaha Negera menyatakan
ah

bahwa sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara ,


R

es

baik di Pusat maupun di Daerah, sebagai akibat di keluarkannya


M

ng

Keputusan Tata Usaha Negara, termasuk sengketa Kepegawaian


on

berdasarkan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku; maka


kewenangan untuk memeriksa , memutus Ketentuan Pasal 47
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori
16 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang peradilan Tata

R
Usaha Negara adalah peradilan Tata Usaha Negara;

si
ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap alasan atau dalil eksepsi dari Tergugat I
tersebut, Majelis berpendapat selain perkara Aquo tentang kepemilikan hibah

do
gu atas tanah termasuk ruang lingkup Hukum Perdata dan sesuai ketentuan
Peraturan Tata Usaha Negara tidak semua Keputusan Tata Usaha Negara
(TUN) merupakan obyek sengketa P.TUN, melainkan Keputusan Tata Usaha

In
A
Negara yang berupa Penetapan yang dikeluarkan oleh badan atau Pejabat
Tata Usaha Negara yang bersifat Konkrit, Individual dan Final yang
ah

lik
menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata;
am

ub
Menimbang, bahwa yang dikecualikan termasuk bukan obyek
Peradilan Tata Usaha Negara adalah Keputusan sebagaimana yang
ep
dimaksud dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor : 9 tahun 2004 jo Undang-
k

Undang Nomor : 51 tahun 2011 adalah :


ah

R
1. Keputusan TUN yang merupakan perbuatan Hukum Perdata;

si
2. Keputusan TUN yang merupakan pengaturan yang bersifat

ne
ng

umum;
3. Keputusan TUN yang masih memerlukan persetujuan;
4. Keputusan TUN yang dikeluarkan berdasarkan KUHP atau

do
gu

KUHAP;
In
A

Berdasarkan ketentuan tersebut diatas, Majelis berpendapat karena


Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 1378/324/I/1986, tanggal 7 Oktober
ah

lik

1986 adalah termasuk pengecualian dari obyek Pengadilan Tata Usaha


Negara;
m

ub

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan Majelis tersebut di atas,


ka

maka eksepsi tentang Kompetensi Absolut dari Tergugat I dianggap tidak


ep

beralasan menurut hukum oleh karenanya harus dinyatakan untuk ditolak dan
ah

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang untuk memeriksa dan mengadili


R

es

perkara aquo;
M

ng

Bahwa terhadap eksepsi selebih, Majelis berpendapat bahwa eksepsi


on

tersebut sudah menyangkut pokok perkara dan memerlukan pembuktian,


gu

karenanya akan dipertimbangkan bersama-sama pokok perkara ;


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori
17 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Menimbang, bahwa Keputusan mengenai pembebanan biaya perkara

si
harus ditangguhkan sampai dengan putusan akhir;

ne
ng
Mengingat dan memperhatikan ketentuan Pasal 134 dan pasal 136

do
gu HIR serta Ketentuan Undang-Undang atau Hukum Lain yang bersangkutan ;

MENGADILI :

In
A
1. Menolak eksepsi Tergugat I;
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang untuk
ah

lik
memeriksa dan mengadili perkara aquo;
3. Biaya perkara ditangguhkan hingga dijatuhkan putusan akhir;
am

ub
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat hari KAMIS , tanggal : 25 Agustus
ep
k

2011 oleh Kami H. SUNARDI,SH.MH. selaku Ketua Majelis H. KARTIM


ah

HAERUDDIN,SH. dan DEDI FARDIMAN,SH.MH. masing-masing sebagai


R

si
Hakim Anggota, Putusan mana diucapkan dalam persidangan yang

ne
dinyatakan terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Majelis Hakim
ng

tersebut dengan dibantu oleh SRI TASLIHIYAH,SH. Panitera Pengganti dan


dihadiri oleh Kuasa Penggugat serta Kuasa Tergugat I tanpa dihadiri

do
gu

Tergugat II
In
A

HAKIM ANGGOTA : HAKIM KETUA ,


ah

lik
m

ub

1. H. KARTIM HAERUDDIN,SH H.SUNARDI, SH.MH.


ka

ep
ah

2. DEDI FARDIMAN, SH.MH.


R

es
M

ng

PANITERA PENGGANTI,
on
gu

SRI TASLIHIYAH,SH.
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori
18 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

You might also like