Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Pemberian Unsur Mikro Besi (Fe) Terhadap Kualitas Anthurium
Pengaruh Pemberian Unsur Mikro Besi (Fe) Terhadap Kualitas Anthurium
KUALITAS ANTHURIUM
ABSTRACT
A nthurium hookeri is one of leaves anthurium having high economical and aesthetic value, however
their growth is slowly. For accelerate their growth can be done by giving accurate nutrient and appro-
priate concentration. Iron (Fe) is one of essential nutrient for plant having important role in chlorophyll
development, plant respiration, and plant metabolism and plays role in energy transfer. Addition iron is determined
able to increase the quality of plant. The aim of this research is to study the effect of applying iron on growth of A.
hookeri and to find out the appropriate iron concentration for growth of A. hookeri. The research was arranged
based on Split Plot Design with 2 factors and 3 replicates. The main factor was the kind of A. hookeri (green and red)
and the sub plot was Fe concentration with 4 levels e.i ( 0; 2; 4 and 6 ppm). The data observation were analyzed by
variance analysis and continued by Duncan Multiple Range Test in level 95 %. The research showed that applying
Fe increased the height plant, length stalk, number of leaves and leaves area. Applying 4 ppm Fe in both red and
green A. hookeri gave the highest growth and quality.
dengan sumber cahaya. Dengan kata lain untuk efisiensi merupakan proses yang berkelanjutan yang mengarah
pertukaran gas, daun yang tipis memberikan berat ke karakteristik morfogenesis spesies. Kedua proses ini
maksimum per unit. Dari pernyataan tersebut dapat juga dikendalikan oleh genotip dan lingkungan, tingkat
dikatakan bahwa bentuk dan ukuran daun menunjukkan pengaruhnya tergantung pada karakteristik tanaman
efisiensi aktifitas fotosintesisnya untuk menghasilkan tersebut.
cadangan makanan yang digunakan untuk mencukupi Daun berfungsi sebagai organ utama fotosintesis
kebutuhan hidupnya. pada tumbuhan tingkat tinggi. Permukaan luar daun yang
Tinggi tanaman sangat dipengaruhi oleh proses luas dan datar memungkinkan tanaman mampu
metabolisme dalam tubuh tanaman itu sendiri. Dalam menangkap cahaya semaksimal mungkin per satuan
melangsungkan aktifitas metabolisme tersebut tanaman volume dan meminimalkan jarak yang harus ditempuh
membutuhkan nutrisi yang dapat diperoleh dari oleh CO2 dari permukaan daun ke kloroplas (Gardner et
pemupukan baik melalui media tanam maupun melalui al., 1991). Oleh karena itu, tanaman dengan permukaan
daun. Pertambahan tinggi tanaman merupakan salah satu daun yang luas akan mengakibatkan faktor-faktor yang
indikator pertumbuhan tanaman. Hal tersebut berkaitan dibutuhkan tanaman untuk fotosintesis akan mudah
erat dengan proses fotosintesis, yang akan menghasilkan terpenuhi sehingga proses fotosintesis akan dapat
fotosintat yang akan digunakan tanaman untuk proses berjalan dengan lebih maksimal. Aktifitas pembentukan
pertumbuhannya. Aplikasi Fe sampai dengan konsentrasi karbohidrat dari proses fotosintesis akan semakin efisien
6 ppm mampu meningkatkan tinggi, hal ini disebabkan sehingga dapat meningkatkan hasil.
karena Fe merupakan penyusun enzim-enzim pada Hasil analisis sidik ragam uji F 5% menunjukkan
transpor elektron seperti sitokrom dan feredoksin yang bahwa interaksi, pemberian Fe maupun jenis A. hookeri
aktif dalam fotosintesis dan dalam respirasi mitokondria tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kandungan
(Gardner et al., 1992). Tinggi tanaman berhubungan juga khlorofil tanaman A. hookeri pada umur 12 minggu setelah
dengan panjang tangkai. Semakin tinggi panjang tangkai tanam. Rata-rata kandungan khlorofil A. hookeri hijau
maka akan menambah tinggi tanaman. lebih sedikit dibandingkan A. hookeri merah. Kandungan
Hasil rerata panjang tangkai taraf Fe 4 ppm klorophil A.hookeri hijau berkisar antara 30.1 sampai
menunjukkan hasil terbaik (Tabel 1). Pada A. hookeri dengan 31.0 per satuan luas daun, sedangkan kandungan
hijau didapatkan panjang tangkai paling besar yaitu 7.7 khlorophil tanaman A.hookeri merah berkisar antara 30.6
cm/tanaman sedangkan pada A. hookeri merah sampai dengan 34.6 per satuan luas daun, demikian juga
didapatkan panjang tangkai paling besar yaitu 4.6 cm/ jumlah stomata pada A. hookeri hijau lebih sedikit
tanaman. Pertambahan panjang tangkai seperti juga pada dibandingkan A. hookeri merah. Jumlah stomata pada
pertambahan tinggi tanaman dan luas daun merupakan A. hookeri hijau berkisar antara 4.47 x 105 sampai dengan
indikator pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang 7.09 x 105, sedangkan kandungan khlorophil tanaman
menentukan produktifitas suatu tanaman. Menurut A.hookeri merah berkisar antara 1.42 x 105 sampai dengan
Gardner et al., (1991) pertumbuhan dan perkembangan 4.04 x 105 (Tabel 2).
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2010. Fe Basic. http:// Marscher H, 1995. Mineral Nutrition of Higher Plants.
www.spectrumanalytic.com/support/library/ ff/ Academic Press. New York.
Fe_Basics.htm Rukmana, 1997. Anthurium. Kanisius. Yogyakarta
Bennett ,W. F. 1993. Nutrient Deficiencies & Toxicities Salisbury dan Ross, 1992. Plant Physiology. Wadsworth
in Crop Plants. APS Press, St. Paul, Minnesota. g Company California.
Bidweel, R. G. S. 1979. Plant Physiology. Macmillan Pub- Soepomo G.T., 2003. Morfologi Tanaman. Gadjah Mada,
lishing Co., Inc. New York. Yogyakarta
Gardner F.P, R.B Pearce dan R.I Mitchell.1991. Fisiologi Utomo, S.D., Amrullah dan Sudarsono. 2001. Kandungan
Tanaman Budidaya. Terjemahan Herawati. Uni- Khlorophil Daun dan Kontribusinya pada
versitas Indonesia Press. Jakarta. Pertumbuhan dan Produksi Lima Varietas Cabai
Junaedhie, 2006. Pesona Anthurium Daun. PT Merah. Agrista. 5(3)
Agromedia Pustaka. Jakarta.
Lingga P, 2007. Anthurium. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.