Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Background:Scabies is a skin disease caused by infection or infestation by sarkoptesscabiei. In
2010, infectious skin diseases include 10 diseases in West Sumatra with the incidence of 13 148
new cases and 24 058 old cases. Cases of scabies in the city of Padang were found in cold water
with a number of 1,781 cases in 2010. The incidence of scabies in general an increase every
month. In October 2010 a case of scabies amounted to 142 cases, 157 cases in November 2010,
and decreased slightly in December 2010, ie 129 cases.
Methods:The study design was an analytic research observational with cross sectional study in
which researchers conducted observations or measurements of variables in the same time, that
means either a variable risk and variable effects observed precisely at the same time, and only
observed one time only and variable measurement subject the examination conducted at.were
obtained from fill out a questionnaire and then analyzed by UjiChi Square.
ResultsThe number of samples in this study is 60 samples and the highest data frequency was 14
years old with a frequency of 50% and which is at least 15 years old with a frequency of 1.6%.
And the frequency distribution of respondents by grade, namely the number of respondents that
class 2a as much as 50% and as much as 50% class 2b. The frequency distribution of respondents
by attitude and behavior that is the number of respondents who had a bad attitude and behavior
as much as 16.5% and which has a good attitude and behavior as much as 83.3%. And the
distribution of students that consider less clean environment as much as 8.33% of students and
91.6% of students who think that a clean and healthy environment. And the frequency
distribution of respondents who are not infected with scabies as much as 78.3% and 21.6% of
students who suffer skabies.0.05 satri. This means that there is a significant correlation between
the method of administration tasks to the level of mastery of the material perkuliahaan 2013-
2014 student of the Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Makassar.
ConclusionsThat there is no significant relationship between behavioral factors with the incidence
of scabies, there are no significant relationship with the occurrence of scabies environmental
factors
disebabkanolehinfestasidansensitisasiSarcop Kejadianskabiespadaumumnyaterjadipening
yang
BerdasarkanpenelitianMarufi di
berperandalampenularanpenyakitiniadalahso
PondokPesantrenLamongan,
sialekonomi yang rendah, hygiene
penelitianhigieneperorangandalampenelitian
perorangan yang jelek,
tersebutmeliputifrekuensimandi,
sertakepadatanpenduduk. Faktor yang paling
memakaisabunatautidak,
dominanadalahkemiskinandanhigenitasperor
pakaiandanhandukbergantian, dankebersihan
angan yang jelek di negaraberkembang,
alas tidur.Sebagianbesarsantri di
danmerupakankelompokmasyarakat yang
PondokPesantrenLamongan (63%)
paling banyakmenderitapenyakitskabiesini.
mempunyaihigieneperorangan yang
Padatahun 2010,
jelekdenganprevalensipenyakitskabies
penyakitkulitinfeksitermasuk 10
(73,70%). Perilaku yang
penyakitterbanyak di Sumatera Barat
tidakmendukungberprilakuhidupbersihdanse
dengankejadian 24.058 kasusbarudan 13.148
hatdalammencegahskabiesdiantaranyaadalah
kasus lama. Kasusskabies di kota Padang
seringmemakaibajuatauhandukbergantiande kebiasaanmencucihanduk,
ngantemansertatidurbersamadanberhimpitan frekuensimenggantipakaian,
kebiasaanmenjemurseprai,
BerdasarkanpenelitianNurAsiah di
kebiasaanmenggantisarungbantal,
PondokPesantrenTahfidzul Quran
dankebiasaanmenjemurkasur).
WahdahIslamiyah Makassar
menunjukanadahubunganatarafaktorprilaku, METODE
bergantianhanduk, Desainpenelitianinimerupakanpenelitiananal
ramaidengankejadianskabes. sectional
dimanapenelitimelakukanobservasiataupeng
Akibatdaripenyakitinidapatmenggan
ukuranvariabeldalamsaat yang bersamaan,
gukonsentrasibelajarsehinggaprestasisiswad
artinyabaikvariabelresikomaupunvariabelefe
apatmenurundanjikatidakcepatditanganidapa
kdiamatitepatpadasaat yang sama,
tmenularkelingkungansekitarnya.Dan faktor-
danhanyadiobservasisatu kali
faktor yang
sajadanpengukuranvariabelsubjekdilakukanp
mempengaruhinyasalahsatunyaadalahfaktor
adapemeriksaantersebut.
prilaku (kebiasaanmandi,
karenapenelitianinimencarihubunganperilak
frekuensimandi,mandimenggunakansabun,
uhidupbersihsantriPondokPesantrenShohwat
meminjamsabunmandi, meminjamhanduk,
ulIsaddengankejadianskabies.
dicarimenggunakanteknikjudgemental dapatkan60responden.
ankep. 2015.
HASIL PENELITIAN
A. Analisis Univariat
- DistribusikarakteristikResponden di
PondokPesantrenShohwatulIsadtahun
2015.
Tabeldi
atasmenunjukanbahwaberdasarkanha
silujichi squarediperolehhasil p =
atrinyatidakadahubungan yang
bermaknaantaraperilakusantridengan
menandakanbahwaperilakumerupaka
nfaktorrisikodimanapadasikapsantri
berisikopadapeningkatankejadianska
biesdantidaksignifikan.
B. Analisa Bivariat
n yang
menganggaplingkungannyakurangsehat,
menandakantidaksignifikan.
PEMBAHASAN
Berdasarkanhasilpenelitian yang
telahdilakukandidapatkandistribusifrekuensi
Pada table
respondenmenurutumur di
dicarihubunganantarafaktorlingkungandenga
PondokPesantrenShohwatulIsadMarangke
nangkakejadianskabiesdimanaditemukannila
camatanPangkep yang paling
i p=0,299 berarti Ha ditolakdan H0
tertinggiyaitupadaumur 14
diterimadimanatidakterdapathubunganantara
tahundenganjumlahresponden 50%
faktorlingkungandengankejadianskabies,
danberdasarkansikapsantriterhadapkejadians
dimanasantrin yang
kabiesadalahsebanyak 80% santri yang
menganggaplingkungannyakurangsehatterda
memilikiperilakubaikdantidakterinfeksiskabi
pat 40% yang terinfeksiskabiesdan 60%
esdan 20% santri yang
yang tidakterinfeksi, sedangkansantri yang
memilikiperilakubaikdanterinfeksiskabies.
menganggaplingkungannyabersihterdapat
Dan terdapat 30% santri yang
20% yang terinfeksiskabiesdan 80% yang
memilikiperilakuburukterinfeksiskabiesdan
tidakterinfeksiskabies, dannilai OR=0,375
70% santri yang memilikilingkunganburuk
menandakanlingkungansebagaifaktorrisikodi
yang tidakterinfeksiskabies. Dan terdapat
manaterdapat 0,37 kali
91,6% santri yang memilikilingkungan
risikosantriterkenaskabies yang
yang bersihdan 8,33% santri yang
bermaknaperilakudengankejadianskabies di
PondokPesantrenSohwatulIsadkecMarangk
abPangkepTahun 2015.
setelahdilakukanujistatistikdenganmengguna
(p > 0,05).
Inimenunjukanbahwatidakadahubungan
yang
bermaknalingkungandengankejadianskabies
di
PondokPesantrenSohwatulIsadkecMarangk
abPangkepTahun 2015.
DAFTAR PUSTAKA Kabupaten Tegal Provinsi Jawa