You are on page 1of 15

1

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TUTORIAL AUTO CAD 2D


MENGGAMBAR TAMPAK DAN POTONGAN BANGUNAN

Insan Adi Kurniawan, H. Sutrisno, Abdul Haris Setiawan


Prodi. Pendidikan Teknik Bangunan, Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan, FKIP, UNS
Kampus UNS Pabelan Jl. Ahmad Yani 200, Surakarta, Telp/Fax. 0271 718419
E-mail: rocker_adi@yahoo.co.id

The purpose of this study is : Designing 2D AutoCAD tutorial learning media,


particularly on the subject of drawing look and pieces of the building know the outcome of the
process of making to AutoCAD tutorial video and produce learning media devices are valid
and deserve to be used as a learning media AutoCAD. The research methodusedin this
researchwas Research & Development (R&D) method. The research wasconductedon the di
SMK N 5 Surakarta. Design done by taking a path that includes the development of assessment
procedures subjects AutoCAD, user assessment of media types, the assessment of media
makers, and create a storyboard. The circuit design includes the collection of products made
with the object of media support, the design of video learning, revision, validation, revision,
testing, and evaluation. Success criteria of this research refers to the successful development
and validation testing of products. The successful achievement of the design of products
obtained from the use of media that includes: (1) the suitability aspects of substance experts,
media specialists and experts intruksional learning. (2) The test is limited. (3) field test.
The results showed that the AutoCAD 2D tutorial learning media drawing looks and
pieces of the building proved to be fit for use as a AutoCAD media learning and can help
students in understanding the material well. This is evident from the results of the test expert,
limited testing and field testing. For media expert scoring (89,56%), a substance gives a score
(90%), instructional specialists provide a score (90%), while the limited test data obtained by
interviewing a few samples of students and one teacher stated greatly helped. Field test data
obtained by questionnaires 31 respondents and interview some of the sample of students who
declare helped as much as 85% and declared not helped as much as 15%. It means learning
video is acceptable as a medium of teaching in subjects AutoCAD drawing particularly on the
subject of looks and pieces on the building.
Conclusion this study shows learning media products such as video tutorial learning
model can help the delivery of content on the subjects AutoCAD particular on the subject of
looks and pieces on the building. This learning video is an efficient, effective and precise
media, so that the development model of learning video can be recommended as one of the new
innovations in the learning media subjects AutoCAD particular on the subject of looks and
pieces on the building.

Keywords: design of learning videos, AutoCAD, drawing looks and pieces

1
2

PENDAHULUAN Media pembelajaran masa kini


Pendidikan merupakan kewajiban merupakan suatu kebutuhan yang tidak
yang harus di dapat setiap manusia. Mutu terelakkan lagi. Namun tidak semua jenis
pendidikan yang sangat baik menghasilkan media yang tersedia dapat di manfaatkan
manusia yang mempunyai (SDM) tinggi, untuk keperluan pembelajaran, karena
negara maju dan berkembang. Kemajuan belum tentu sesuai dengan rancangan
teknologi dan informasi bisa berdampak pembelajaran yang di susun oleh guru,
positif dan negatif bagi semua aspek salah satunya pada pembelajaran
bidang, salah satunya bidang pendidikan. AutoCAD.
Dunia pendidikan di indonesia Pembelajaran AutoCAD
sekarang sangat memerlukan adanya membutuhkan pemahaman yang lebih
pembaharuan sistem pendidikan. mendalam dalam melaksanakan
Permasalahan yang sering timbul dapat di pengenalan progam.Untuk menunjang hal
indikasikan dengan permasalahan proses tersebut, perlu adanya media pembelajaran
belajar siswa dalam memahami materi. yang dapat membantu dalam proses
Indikasi ini dimungkinkan karena faktor penyampaian informasi. Menampilkan
proses belajar siswa yang kurang efektif. langkah kerja dan pengenalan alat dalam
Bahkan siswa sendiri tidak merasa bentuk Audio visual sangatlah membantu
termotivasi dalam mengikuti proses dalam penyampaian informasi.
pembelajaran di kelas. Sehingga Pembelajaran AutoCAD di SMKN 5
menyebabkan siswa kurang atau bahkan Surakarta juga tidak luput dari
tidak memahami materi yang di berikan kecenderungan proses pembelajaran
oleh seorang guru. konvensional. Pembelajaran AutoCAD di
Guru adalah pekerja profesioal, SMKN 5 Surakarta diperparah dengan
indikator untuk mengukur keprofesionalan tidak adanya media pembelajaran Video
guru adalah jika kelas yang diasuh Learning, ruang laboratorium yang tidak
menjadi surganya siswa untuk belajar, mendukung, SDM guru pada penguasaan
atau kehadiran seorang sebagai guru di AutoCAD. Hal itu berakibat menjadikan
kelas selalu dinantikan siswa. Seorang siswa malas, proses belajar mengajar
guru harus pandai mengkolaborasikan kurang aktif, membosankan, dan hasil
antara pembelajaran konvensional dengan kopetensi dasarnya masih kurang. Melihat
kecanggihan teknologi yang ada untuk kondisi tersebut, maka seorang guru
menjadikan media pembelajaran yang baik. dituntut untuk dapat menggunakan
berbagai model pembelajaran dan juga

2
3

media pembelajaran, sehingga siswa tidak juga memahami materi pelajaran AutoCAD
merasa bosan dan tercipta kondisi belajar dengan baik secara perorangan maupun
yang efektif, efisien dan menyenangkan. kelompok yang memiliki kemampuan
Untuk menarik keterlibatan siswa dalam berbeda. Dengan model pembelajaran
pembelajaran, maka guru harus tutorial siswa tidak hanya paham dalam
menggunakan pembelajaran yang inovatif. teori tetapi juga dalam pengoprasian.
Selain itu diperlukan adanya motivasi baik Lembaga Riset dan Penerbitan
dari dalam diri siswa maupun dari guru. Komputer, yaitu Computer Technology
Berdasarkan observasi pengamatan Research (CTR) menemukan bahwa orang
awal di SMKN 5 Surakarta yang dilakukan hanya mampu mengingat 20 % dari apa
peneliti menyatakan sekitar 45% siswa dari yang dilihat dan 30 % dari yang didengar.
setiap kelas pada saat pembelajaran Tetapi orang dapat mengingat 50 % dari
AutoCAD memperhatikan guru pada saat yang dilihat dan didengar dan 80 % dari
mengajar, sedangkan sisanya kurang yang dilihat, didengar dan dilakukan
memperhatikan pelajaran. Pada umunya sekaligus.
mereka lebih suka berbicara dengan teman,
dan melakukan kegiatan yang tidak LANDASAN TEORI
berkaitan dengan proses belajar mengajar. Perancangan
Untuk itu diperlukan adanya suatu metode Perancangan menurut bahasa latin
baru dan strategi belajar, yang dapat designose memotong dengan gergaji
mengoptimalkan proses penyampaian atau tindakan menakik untuk memberi
materi dengan menggunakan media sebagai tanda. Maksudnya untuk memberi citra
upaya meningkatkan ketercapaian pada objek tertentu. Perancangan dalam
kompetensi belajar siswa secara tuntas. bahasa perancis designare menandai,
Penggabungan media pembelajaran memisahkan. Maksudnya menghilangkan
berupa video pembelajaran (Video kesimpangsiuran, sedangkan dalam bahasa
Learning) dengan model tutorial dapat inggris design memikirkan, menggambar
membantu siswa mudah menggambar rencana, menyusun bagian-bagian menjadi
menggunakan AutoCAD. Model tutorial sesuatu yang baru.
merupakan model dimana penyampaian Menurut Kamus Besar Bahasa
materi di lakukan dengan bentuk gerak, Indonesia (2002 : 927) rancang adalah
dan audio visual. Melalui model tutorial konsep, merancang adalah mengatur
dalam pembelajaran Video Learning segala sesuatu sebelum bertindak
diharapkan siswa dapat belajar aktif dan mengerjakan atau melakukan sesuatu, dan

3
4

perancangan adalah prosescara adalah alat bantu yang dapat dijadikan


perbuatan merancang. sebagai penyalur pesan guna mencapai
Definisi mengenai perancangan tujuan proses pembelajaran.
system ialah: Desain sistem yang Secara lebih khusus, tentang
menentukan bagaimana suatu sistem akan manfaat media, Kemp dan Dayton
menyelesaikan apa yang mesti di mengindentifikasikan dalam Hamdani
selesaikan, tahap ini menyangkut (2011:73)
mengkonfirmasikan dari komponen 1) Penyampaian materi pelajaran dapat
komponen perangkat lunak dan perangkat diseragamkan.
keras dari suatu system sehingga setelah 2) Proses pembelajaran menjadi lebih jelas
instalasi dari sistem akan benar benar dan menarik.
memuaskan rancang bangun yang telah 3) Proses pembelajaran menjadi lebih
ditetapkan pada akhir analisis sistem. interaktif.
(George M.Scott, 1991:1) 4) Efisien dalam waktu dan tenaga.
5) Meningkatkan kualitas hasil belajar
Media pembelajaran
siswa.
Kata media adalah bentuk jamak
6) Memungkinkan proses belajar dapat
dari medium yang berasal dari bahasa Latin
dilakukan dimana saja dan kapan saja.
medius yang berarti tengah. Dalam bahasa
7) Media dapat menumbuhkan sikap positif
Indonesia kata medium dapat diartikan
terhadapa materi dan proses belajar.
sebagai antara atau sedang. Association of
8) Mengubah peran guru kearah yang lebih
Education and Communication Technology
positif.
(AECT, 1997) mendefinisikan bahwa
Media adalah segala bentuk yang dapat AutoCAD
digunakan untuk menyalurkan informasi AutoCAD adalah perangkat lunak
(Sri Anitah, 2008:1). komputer CAD untuk menggambar 2
Media pembelajaran adalah salah dimensi dan 3 dimensi yang dikembangkan
satu komponen pedukung keberhasilan oleh Autodesk. Keluarga produk AutoCAD,
proses belajar mengajar. Menurut Briggs secara keseluruhan, adalah software CAD
yang dikutip oleh Sri Anitah,(2008:1) yang paling banyak digunakan di dunia.
Media pembelajaran pada hakekatnya AutoCAD digunakan oleh insinyur sipil,
adalah peranan fisik untuk membawakan land developers, arsitek, insinyur mesin,
atau menyempurnakan isi pembelajaran. desainer interior dan lain-lain.
Akhirnya, dapat dipahami bahwa media

4
5

Mata pelajaran AutoCAD dasar saat menginjak kelas XI. Sehingga untuk
merupakan pelajaran yang berbasis progam kelancaran penggunaan progam ini, harus
komputer. Dimana mata pelajaran tersebut memaksimalkan daya tangkap siswa
menggunakan kurikulum spectrum. Dalam terhadap materi pelajaran AutoCAD Dasar.
penelitian penulis meneliti cara mengajar Untuk memperoleh hasil tersebut, maka
mata pelajaran AutoCAD di SMK Negeri 5 salah satu alternatif adalah dengan cara
Surakarta. Mata pelajaran ini merupakan membuat media pembelajaran pada mata
mata pelajaran muatan lokal atau mata pelajaran menggambar AutoCAD.
pelajaran tambahan yang akan di ajarkan

Dalam video pembelajaran pada mata pelajaran AutoCAD,video mengacu pada


kompetensi dasar (KD) yang dapat dilihat dalam tabel berikut,

Gambar 1. Tabel Silabus Mata Pelajaran AutoCAD 2D


(Sumber: SMKN 5 Surakarta)

METODE PENELITIAN Development). Metode penelitian dan


Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan (Research and
penelitian ini adalah metode penelitian dan Development) adalah metode penelitian
pengembangan (Research and yang digunakan untuk menghasilkan

5
6

produk tertentu dan menguji keefektifan menggambarkan data dengan kata-kata


produk tersebut. dengan sejelas-jelasnya yang mana data
1. Model Pengembangan telah terkumpul sebagaimana adanya.
Model Pengembangan yang dipakai adalah 2. Prosedur Pengembangan
model prosedural yaitu model yang bersifat Penelitian ini diperlukan prosedur kerja
deskriptif, menunjukkan langkah-langkah yang sistematis dan terarah sehingga
yang harus diikuti untuk menghasilkan diharapkan dapat terencana dengan baik
produk atau suatu cara untuk menganalisis dan jelas. Adapun prosedur kerja yang
data dengan cara mendeskripsikan atau akan dilaksanakan dalam penelitian ini :

Prosedur kerja yang sistematis tersebut dapat digambarkan dalam alur pengembangan
seperti berikut :

Gambar 2. Alur Prosedur Pengembangan Video

6
7

a. Pengkajian Mata Pelajaran, 4) Pengumpulan Suara


Pengkajian Penggunaan Jenis Media 5) Animasi
dan pengkajian Perangkat d. Perancangan Video Pembelajaran
Pembuatan Media. Dalam perancangan video pembelajaran,
Pengkajian mata pelajaran ada 3 tahapan yang akan dilalui, tahap
merupakan kegiatan menentukan topik atau tersebut antara lain :
materi yang di pilih nantinya yang akan di 1) Tahap Awal
sampaikan kepada pengguna. Pemilihan Tahap ini berupa pengumpulan
materi meliputi kegiatan mengetahui gambar dan perekaman video dari
kurikulum yang berlaku, membuat peta komputer.
materi berdasarkan kurikulum, dan silabus. 2) Tahap pengeditan
Penggunaan jenis media pembelajaran ini Merupakan langkah memanipulasi
nantinya dengan komputer. Pengkajian file video digital dalam komputer
perangkat pembuatan media yaitu sesuai keperluan.
seperangkat alat yang digunkan untuk 3) Finishing.
membuat pembelajaran dengan pembuatan Merupakan langkah akhir setelah
objek multimedia dilakukan dengan proses editing telah selesai dengan
menggunakan hardware dan software sempurna.
berbasis multimedia. e. Uji Coba
b. Membuat Storyboard Uji coba model atau produk
Pada tahapan pembuatan Storyboard merupakan bagian yang sangat penting
di maksud agar dapat menentukan materi dalam penelitian pengembangan, yang
ajar yang akan digunakan, Selanjutnya dilakukan setelah rancangan produk
menentukan objek multimedia yang akan selesai. Uji coba model atau produk
digunakan, serta menentukan bentuk atau bertujuan untuk mengetahui apakah produk
hasil video pembelajaran yang diinginkan. yang dibuat layak digunakan atau tidak. Uji
c. Pengumpulan Objek Rancangan coba model atau produk juga melihat
Tahapan pengumpulan objek yang sejauh mana produk yang dibuat dapat
akan digunakan berdasarkan konsep dan mencapai sasaran dan tujuan.
rancangan. Pada tahapan ini pengumpulan 3. Evaluasi
objek dapat dilakukan berupa: a. Desain Evaluasi Produk
1) Pembuatan Teks Desain evaluasi produk di lakukan
2) Pembuatan Grafis untuk mengetahui kelemahan -
3) Pengambilan Gambar kelemahan produk yang di kembangkan

7
8

sebagai dasar untuk melakukan perbaikan b. Subjek Evaluasi


terhadap produk media pembelajaran Subjek evaluasi dalam penelitian ini
berbasis video yang akan di terapkan meliputi:
pada pembelajaran AutoCAD. Dalam 1) 3 orang ahli, yaitu ahli media, ahli
tahap ini akan terdapat model evaluasi instruksional, dan ahli subtansi.
multimedia yang dilakukan dengan cara: 2) 4 orang siswa dan 1 guru pengampu
1) Evaluasi formatif (formatif XI TKB untuk subjek uji coba
evaluation) terbatas.
Dalam evaluasi formatif, ada dua hal 3) 31 siswa dan 1 guru pengampu XI
yang perlu dilakukan yaitu: TKK untuk subjek uji coba lapangan.
a) Alpha testing 4) 31 siswa XI TKK untuk subjek tes
Untuk pengujian alpha, dilakukan hasil belajar.
oleh ahli substansi, ahli c. Jenis Data
instruksional dan ahli media. Hasil Penelitian ini menghasilkan data
dari evaluasi yang telah dilakukan kuantitatif yang kemudian di ubah
sebagai dasar untuk melakukan menjadi data kualitatif.
revisi pertama.
b) Beta testing Analisis Data
Untuk pengujian beta, dilakukan Pada penelitian ini, peneliti
pada siswa yang memiliki menggunakan model diskriptif. Diskriptif
kemampuan rendah, sedang, dan digunakan untuk menganalisis data dengan
tinggi. Dalam uji beta ini dilakukan mendiskripsikan atau menggambarkan data
dengan uji terbatas dan uji dengan kata kata yang sejelas jelasnya.
lapangan. Hasilnya untuk Data yang terkumpul di dalam instrument
melakukan revisi akhir. penelitian akan di analisis sehingga
2) Evaluasi sumatif (sumatif evaluation) mendapatkan data yang valid dan reliable.
Dalam evaluasi sumatif, dilakukan Dalam penelitian ini terdapat krteria
terhadap pengguna produk media ini penilitian yang dilakukan pada tahap akhir.
dan di ujikan kepada siswa dengan Menurut (Sukarjo, dkk., 2005 : 214)
menerapkan model pembelajaran. Kriteria penilaian sebagai berikut:
Evaluasi sumatif dilakukan untuk
mengukur efektivitas pembelajaran.

8
9

sehingga bisa berfungsi sebagai alat untuk


mengungkap data yang dipercaya.
Sebelum sampai pada perhitungan rumus
alpha, terlebih dahulu dicari varian butir
item, yaitu menggunakan rumus
(Suharsimi Arikunto, 2010:238 - 241) :

Gambar 3. Kriteria Penilaian Keterangan :

1. Uji Validitas = Jumlah varian butir

Uji Validitas ini digunakan untuk N = Jumlah responden

mengetahui apakah butir-butir yang X = Jumlah skor

diujicobakan dapat digunakan untuk


3. Uji Terbatas
mengukur keadaan responden yang
Pengujian terbatas adalah cara
sebenarnya. Untuk uji coba validitas
memperoleh data dari uji kelompok kecil
digunakan rumus Product Moment angka
sebagai pengguna produk. Uji terbatas
kasar dari (Suharsimi Arikunto, 2010 :72):
dilakukan dengan interview ( wawancara).

4. Uji Lapangan
Pengujian ini dilakukan terhadap
Keterangan :
beberapa kelompok. Pada kelompok ini
rxy = Koefisien korelasi product
hanya mengandalkan kelompok di satu
moment angka antara skor setiap
kelas dimana pengujian ini akan
butir dengan skor tiap
menggunakan angket yang berguna untuk
responden.
mengetahui kelayakan produk. Angket
N = Jumlah responden uji coba
berisikan 20 butir dan di berikan kepada
angket.
31 siswa.
X = Jumlah skor tiap butir.
Y = Jumlah skor tiap responden.
HASIL PENELITIAN DAN
XY = Jumlah produk dari X dan Y.
PEMBAHASAN
2. Uji Reliabilitas 1. Diskripsi Data
Uji Reliabilitas ini dimaksudkan untuk Pembuatan media pembelajaran
mengetahui apakah instrumen cukup dapat tutorial AutoCAD yang telah dilakukan
dipercaya sebagai alat pengumpul data

9
10

dalam penelitian ini di tunjukkan dengan


beberapa tampilan gambar yang dapat
dilihat secara langsung. Beberapa tampilan
gambar utama dapat dilihat sebagai
berikut:

Gambar 6. Demonstrasi penggunaan tool


bar AutoCAD 2007
Gambar diatas merupakan bagian
demonstrasi penggunaan tool bar AutoCAD
2007 dalam media pembelajaran
Gambar 4. Bagian awal media menggambar tampak rumah.
pembelajaran tutorial AutoCAD
Gambar diatas merupakan bagian
awal media pembelajaran tutorial autocad
yang dimana terdapat judul, dan logo
Universitas Sebelas Maret.

Gambar 7. Bagian Penjelasan Potongan


Rumah
Gambar diatas merupakan bagian
dari tahap penjelasan awal menggambar
potongan rumah yang nantinya akan di

Gambar 5. Bagian penjelasan Tampak demonstrasikan dalam media

Rumah pembelajaran.

Gambar diatas merupakan bagian a. Kelayakan Poduk Video


dari tahap penjelasan awal menggambar Pada uji coba kelayalan Produk
tampak depan rumah yang nantinya akan di video, uji coba produk video dilakukan
demonstrasikan dalam media dengan 3 tahap: (1) uji ahli (2) uji terbatas
pembelajaran. (3) uji lapangan.pada uji coba, kualitas
produk yang dikembangkan betul betul
teruji secara empiris.

10
11

b. Uji ahli
Pada uji coba kelayakan video, untuk
uji ahli peneliti percayakan kepada orang
orang yang mempunyai skill di bidang
media, pendidikan, dan materi . Beliau
antara lain Widodo Amd sebagai ahli
media, Drs. A.G. Thamrin, M.Pd.,M.Si.
sebagai ahli instruksional, dan
Ir.Chundakus Habsya, M.Ars sebagai ahli Gambar 8. Grafik Kelayakan Penggunaan
subtansi. Video Pembelajaran.
c. Uji terbatas Gambar grafik diatas menunjukkan
Setelah produk mendapatkan validasi bahwa video pembelajaran yang dibuat
oleh para ahli, selanjutnya dilakukan uji peneliti layak digunakan sebagai media
terbatas dengan menampilkan produk pembelajaran AutoCAD.
berupa video pembelajaran AutoCAD
menggambar tampak dan potongan 2. Pembahasan
bangunan. Sampel diambil dari siswa kelas Pembahasan hasil penelitian ini
XI TKB semester satu SMK N 5 Surakarta. dimaksudkan untuk memberikan gambaran
Peneliti menggunakan purposive sampling dan kejelasan serta pemahaman hasil yang
untuk mendapatkan informasi secara di peroleh dalam penelitian yang telah
mendalam dan dapat dipercaya untuk dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian
menjadi sumber data yang dibutuhkan yang telah dilakukan dapat di jelaskan pada
peneliti. Peneliti menetapkan 4 siswa dan 1 pembahasan berikut:
guru pengampu mata pelajaran AutoCAD. 1. Pembahasan Perancangan video

d. Uji Lapangan Tahap pertama adalah mencari

Setelah Uji terbatas di lakukan potensi dan masalah, didalamnya

selanjutnya uji lapangan dilakukan. Untuk mencakup pengkajian perangkat

uji lapangan peneliti menggambil data pembuatan media, pengkajian materi

dengan cara angket dan wawancara. dan penggunaan jenis media. Dari
hasil tahap ini dapat di ketahui untuk
pengkajian materi video landasan atau
acuan menggunakan silabus dan
kurikulum SMK, agar nantinya materi

11
12

video sesuai dengan yang diberikan b. Pembahasan Uji terbatas


kepada pengguna video. Tahap kedua Dari hasil wawancara dari 4 siswa
adalah desain produk yang terdiri dari kelas XI TKB dan 1 guru menyatakan
pembuatan Storyboard, pengumpulan video pembelajaran dapat membantu
objek pendukung media dan dalam mata pelajaran AutoCAD.
pembuatan media. Tahap ketiga c. Pembahasan Uji Lapangan
adalah tahap validasi yang merujuk Dari hasil analisa data angket di buat
pada penilaian tim ahli antara lain ahli grafik kelayakan dapat dilihat pada
media, ahli subtansi, ahli instruksional Gambar 8. Pada Gambar grafik
dan tanggapan pengguna produk tersebut, Dapat di ketahui bahwa
melalui uji terbatas dan uji lapangan video pembelajaran dari segi aspek
yang merujuk pada siswa SMKN 5 tampilan menarik sebesar 90,5 %,
Surakarta. kejelasan sound 90,5 %, mudah di
2. Pembahasan Hasil Perancangan operasikan 92 %, tersedia alat alat
Video pendukung 84 %, efisien dan efektif
Setelah produk video dibuat 85,5 %, kesesuaian materi 85,5 %,
selanjutnya produk video di uji runtut dan jelas 72,5 %, kemauan
cobakan, uji coba dilakukan dengan belajar 92 %, dan yang terakhir
tiga tahap yaitu: uji ahli, uji terbatas peningkatan perhatian 84,8%. Di
dan uji lapangan. Adapun pembahasan ketahui bahwa pada hasil video
yang akan dibahas sebagai berikut: pembelajaran ini untuk kelemahannya
a. Pembahasan Uji ahli adalah pada runtut dan penjelasan
Setelah dianalisis untuk ahli media pada materi video. Untuk
memberikan nilai 89,58. Untuk ahli kelebihannyaa adalah pada aspek
subtansi memberikan nilai 90. Untuk mudah di operasikan.
ahli Instruksional memberikan nilai 3. Kelayakan Pwerancangan Video
90. Maka dalam pengujian dari uji ahli pada mata pelajaran AutoCAD.
sudah bisa di katakan valid karena Berdasarkan hasil analisa uji
skor mereka lebih dari 70%. Hasil ahli, uji terbatas, uji lapangan, dan
tersebut diatas, dapat diketahui bahwa wawancara pada penelitian
produk video layak digunakan dalam perancangan video dapat diketahui
pembelajaran baik ditinjau dari segala bahwa video pembelajaran yang
semua aspek aspek yang di nilai dibuat peneliti layak digunakan pada
pada para uji ahli. mata pelajaran AutoCAD . Video

12
13

pembelajaran yang dibuat peneliti b. Media pembelajaran tutorial


dapat membantu siswa sebagai media AutoCAD Menggambar tampak dan
pembelajaran AutoCAD. potongan bangunan terbukti layak
digunakan sebagai media
SIMPULAN DAN SARAN pembelajaran AutoCAD dan dapat
1. Simpulan membantu siswa dalam memahami
Berdasarkan hasil penelitian yang materi dengan baik. Hal ini dapat
telah dilakukan dapat diambil simpulan dibuktikan dari hasil angket yang
bahwa: diberikan pada 31 responden dan
a. Perancangan media pembelajaran hasil wawancara beberapa sampel
tutorial AutoCAD menggambar siswa yang menyatakan terbantu
tampak dan potongan bangunan sebanyak 85% dan menyatakan tidak
untuk mata pelajaran AutoCAD terbantu sebanyak 15%, artinya
melewati 3 tahapan hingga uji coba video pembelajaran ini dapat
produk. diterima sebagai media ajar dalam
1) Tahapan pertama adalah mencari mata pelajaran AutoCAD.
potensi dan masalah, didalamnya 2. Saran
mencakup pengkajian pembuatan Berdasarkan kesimpulan dan
media, pengkajian materi dan implikasi dari penelitian ini, maka dapat
penggunaan jenis media. dikemukakan beberapa saran sebagai
2) Tahapan kedua adalah desain berikut :
produk yang terdiri dari a. Perkembangan teknologi multimedia
pembuatan Storyboard, telah memberikan pengaruh besar
pengumpulan objek pendukung dalam bidang pendidikan, sehingga
media dan pembuatan media. hal tersebut harus direspon oleh para
3) Tahapan ketiga adalah tahap pendidik (guru/dosen) dengan cara
validasi yang merujuk pada menciptakan berbagai macam media
penilaian tim ahli antara lain ahli pembelajaran yang baru,
media, ahli subtansi, ahli menarik,dan efisien.
instruksional dan tanggapan b. Bagi peneliti R&D selanjutnya
pengguna produk serta uji terbatas peneliti harap memperhatikan
dan uji lapangan yang merujuk langkah langkah dalam proses
pada siswa SMKN 5 Surakarta. perancangan, sehingga tujuan
perancangan dalam media dapat

13
14

tepat menyelesaikan permasalahan Arikunto, S. (2010). Dasar Dasar


yang diteliti. Evaluasi Pendidikan (edisi revisi).
c. Bagi pembaca atau peneliti Jakarta : Bumi Aksara.
selanjutnya peneliti harapkan dapat Azwar, MA. S. (2004). Realibilitas &
memperbaiki dan juga Validitas. Yogyakarta : Pustaka
mengembangkan model video Pelajar Offset.
pembelajaran seperti ini karena Dajan, A. (1983). Pengantar Metode
video pembelajaran ini di kira masih Statistik Jilid 1 (Edisi Revisi). Jakarta
kurang sempurna sebagai media : PT. Repro Golden Victorycfd.
pembelajaran. Ena, O. T. (2001). Membuat Media
d. Penelitian ini di butuhkan alat Pembelajaran Interaktif dengan
pendukung yang memadai dan waktu Piranti Lunak Presentasi. Di
pengujian dalam pembuatan video peroleh 23 Mei 2012 dari
pembelajaran yang tepat dan valid. www.ialf.edukipbipa/papers/outdate
Sehingga sangat dibutuhkan daena.doc
persiapan yang matang agar tidak Faisal, S. ( 1981). Dasar dan Teknik
terjadi pemborosan waktu dan biaya. Menyusun Angket. Surabaya : Usuna
e. Mata pelajaran AutoCAD membutuh Offset Printing.
keahlian khusus untuk George, M. S. (1991). Komunikasi
mempelajarinya jadi video Pembelajaran. Diperoleh 8 Juli
pembelajaran untuk sekarang sangat 2012.http://id.shvoong.com/writing-
di butuhkan sekali untuk membantu and-speking/definisi perancangan-
sebagai media pembelajaran sistem.
AutoCAD. Hamdani. (2011). Strategi Belajar
f. Bagi peneliti selanjutnya perhatikan Mengajar. Bandung: Cv. Pustaka
durasi dan materi video Setia.
pembelajaran yang di buat, sebagai Idris, H. (2008). Pengembangan
acuan durasi dan materi video Multimedia Pembelajaran
gunakan silabus agar tidak terjadi Berbantuan Komputer. Volume 5,
kesalahan dalam perancangan nanti. Nomor 54, 23 Oktober 2012.
Kurniadi, J. Y. (2012). Perancangan
DAFTAR PUSTAKA Media Pembelajaran Cad Kopetensi
Dasar Menggambar Bangunan

14
15

Gedung. Surakarta : Universitas Sugiyono. (2003). Metode Penelitian


Sebelas Maret. Administrasi danmetode R&D.
Luthfa, P. S. (2010). Pengertian dan Bandung : Alfabeta.
Sejarah AutoCad. 29 Mei 2012 dari Sukarjo, dkk. (2005). Desain
http://kakangprabudarma.blogspot.co Pembelajaran dan Evaluasi
m/2010/10/sejarahautocad.html. Pembelajaran. Hand out Perkuliahan
Putra, H. T. W. (2012). Perancangan : Progam Pasca Sarjana Universitas
Video Pembelajaran (Video Negeri Yogyakarta.
Learning) Model Tutorial Pada Mata Surya, H. S. (2010). Perancangan Media
Kuliah Alat Perkakas. Surakatta: Pembelajaran Menggambar Teknik
Universitas Sebelas Maret. Dasar Dengan Menggunakan
Pusat Bahasa Depdiknas. (1990). Kamus Camtasia Pada Peserta Didik Kelas
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : XI Teknik Bangunan SMK Negeri 2
Balai Pustaka. Surakarta. Surakatta: Universitas
Sanaki, A.H. H. (2009). Media Sebelas Maret.
Pembelajaran. Yogyakarta : Safiria UU RI No 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 20
Insaria Press. Sistem Pendidikan.
Sarwiko, D. (2007). Pengembangan Media Waryanto, N. H. (2008). Evaluasi
Pembelajaran Berbasis Multimedia Multimedia Interaktif. Diperoleh 5
Interaktif Menggunakan Macromedia Juni 2012
Director Mx ( Studi Kasus Mata
Kuliah Pengolahan Citra Pada
Jurusan S1 Sistem Informasi ).
Surakarta : Universitas Sebelas
Maret.
Soegihardjo BAE. (2005). Gambar
gambar Ilmu Bangunan. Yogyakarta.
Sri Anitah, dkk. (2008). Media
Pembelajaran. Surakarta : LPP UNS
Sudjana, N. & Rivai, A. (2009). Penialian
Hasil Proses Belajar Mengajar.
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

15

You might also like