You are on page 1of 3

Moch Bagus Ardiansyah

20130730089

TEORI PERMINTAAN ISLAM

konsep ekonomi Islam mengenai permintaan dan penawaran ini mirip sekali dengan ekonomi
konvensional, namun terdapat batasan-batasan dari individu untuk ber- perilaku ekonomi yang sesuai
dengan aturan syariah. Dalam ekonomi Islam, norma dan moral yang Islami merupakan prinsip Islam
dalam melakukan kegiatan ekonomi, merupakan faktor yang menentukan suatu individu maupun
masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonominya, sehingga teori ekonomi yang terjadi menjadi
berbeda dengan teori pada ekonomi konvensional. Seperti pada contoh dan penjelasan sebelumnya,
dalam motif permintaan Islam mengutamakan pada tingkat kebutuhan konsumen terhadap barang
tersebut sedangkan motif permintaan konvensional lebih didominasi oleh nilai nilai kepuasan.
Konvensional menilai bahwa egoisme merupakan nilai yang konsisten dalam mempengaruhi seluruh
aktivitas manusia. Permintaan Islam bertujuan mendapatkan kesejahteraan atau kemenangan dunia
juga akhirat, dan akhirat (falah) sebagai turunan dari keyakinan bahwa ada kehidupan yang abadi
setelah kematian yaitu kehidupan akhirat setelah meninggalkan dunia, sehingga anggaran yang ada
harus disisihkan sebagai bekal untuk kehidupan akhirat.

A. Permintaan Terhadap Barang Halal


Kurva permintaan diturunkan dari titik persinggungan antara kurva indifference curve dengan
garis anggaran. Katakanlah seorang konsumen memiliki pendaptan I = 1 juta per bulan dan
menghadapi pilihan untuk mengkonsumsi barang X dan barang Y, yang keduanya adalah barang
halal. Misalnya harga barang X Px = Rp.100 ribu dan harga barang Y Py = Rp.200 ribu. Titik A, A,
A menunjukan konsumsi seluruhnya dialokasikan pada barang X dan titik B menunjukkan konsumsi
seluruhnya dialokasikan pada barang Y.
Dengan data ini, dapat dibuat garis anggaran dengan menarik garis lurus antara dua titik.
X= X at
Kombinasi Income Px Py Y=I/Py
I/Px tangency
A 1.000.000 100.000 200.000 10 0 3
B 1.000.000 100.000 200.000 0 5 3
Bila terjadi penurunan harga X sebesar Rp.50 ribu, maka kaki garis anggaran pada sumbu X akan
bertambah panjang. Titik perpotongan sumbu Y tidak berubah, sedangkan titik perpotongan dengan sumbu
X berubah.
X= X at
Kombinasi Income Px Py Y=I/Py
I/Px tangency
A 1.000.000 50.000 200.000 20 0 4
B 1.000.000 50.000 200.000 0 5 4
Bila harga X menjadi Px = Rp.25.000 maka kaki garis anggaran pada sumbu X akan bertambah panjang.
Titik perpotongan sumbu Y tidak berubah, sedangkan titik perpotongan sumbu X berubah.
X= X at
Kombinasi Income Px Py Y=I/Py
I/Px tangency
A 1.000.000 25.000 200.000 40 0 5
B 1.000.000 25.000 200.000 0 5 5
Dengan simulasi harga barang X, akan didapatkan kurva yang menggambarkan antara harga dengan
jumlah barang X yang diminta.
Moch Bagus Ardiansyah
20130730089

Harga X Jumlah X (X pada saat tangency/jumlah optimal X)


100.000 3
50.000 4
25.000 5
Semakin tinggi harga, semakin sedikit jumlah barang yang diminta. Dengan demikian didapatkan
kemiringan kurva permintaan yang negatif untuk barang halal, sebagaimana lazimnya kurva permintaan
yang dipelajari dalam ekonomi konvensional

B. Kurva Permintaan Barang Halal dalam Pilihan Halal-Haram


Dalam hal pilihan yang dihadapi adalah antara barang halal dengan barang haram, maka solusi
optimalnya adalah corner solution. Katakanlah seorang konsumen mempunyai pendapatan I = Rp 1 juta
per bulan dan menghadapi pilihan untuk mengkonsumsi barangn halal X dan barang haram Y. Katakan
pula harga barang X Px = Rp 100 ribu dan harga barang Y = Rp.200 ribu. Titik A, A, A. menunjukkan
konsumsi seluruhnya dialokasikan pada barang X, dan titik B menunjukkan konsumsi seluruhnya
dialokasikan pada barang Y. Simulasi penurunan harga juga dilakukan dari Rp 100 ribu ke tingkat Px =
Rp 50 ribu dan Px = 25 ribu:
Py X= X at
Kombinasi Income Px halal Y=I/Py
haram I/Px tangency
A 1.000.000 100.000 200.000 10 0 10
B 1.000.000 100.000 200.000 0 5 10
Px = Rp 50 ribu
X= X at
Kombinasi Income Px Py Y=I/Py
I/Px tangency
A 1.000.000 50.000 200.000 20 0 20
B 1.000.000 50.000 200.000 0 5 20
Px = 25 ribu
X= X at
Kombinasi Income Px Py Y=I/Py
I/Px tangency
A 1.000.000 25.000 200.000 40 0 40
B 1.000.000 25.000 200.000 0 5 40
Gambar. Penurunan kurva permintaan, barang X halal dan barang Y haram
Pilihan halal X dan Pilihan halal X dan halal
haram Y Y
Jumlah X (X pada Harga X Jumlah X (X pada saat
Harga X corner solution/atau tangency/atau jumlah
jumlah optimal X) optimal X)
100.000 10 100.000 3
50.000 20 50.000 4
25.000 40 25.000 5
Moch Bagus Ardiansyah
20130730089

Dengan simulasi harga barang X, diperoleh kurva yang menggambarkan antara harga dengan jumlah
barang X yang diminta.
Semakin tinggi harga, semakin sedikit jumlah barang yang diminta. Dengan demikian kita juga
mendapatkan kemiringan kurva permintaan yang negatif untuk barang halal dalam pilihan halal X dan
haram Y. Perbedaannya terletak pada kecuraman kurva atau dalam istilah ekonominya pada elastisitas
harga. Penurunan harga dari Rp.100 ribu ke Rp.50 ribu meningkatkan permintaan barang X dari 10 ke 20
(bandingkan dengan pilihan halal X halal Y yang hanya dari 3 ke 4). Penurunan dari Rp.50 ribu ke Rp.25
ribu meningkatkan permintaan barang X dari 20 ke 40 (bandingkan dengan pilihan halal X halal Y yang
hanya naik dari 4 ke 5).
C.Kesimpulan
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.
Secara garis besar, permintaan dalam ekonomi islam sama dengan ekonomi konvensional, namun ada
prinsip-prinsip tertentu yang harus diperhatikan oleh individu muslim dalam keinginannya. Misalnya:
Islam mengharuskan orang untuk mengkonsumsi barang yang halal dan thayyib. Selain itu, dalam ajaran
Islam, orang yang mempunyai uang banyak tidak serta merta diperbolehkan untuk membelanjakan
uangnya untuk membeli apa saja dan dalam jumlah berapapun yang diinginkannya. Batasan lain yang
harus diperhatikan adalah bahwa seorang muslim tidak berlebihan (isyraf), dan harus mengutamakan
kebaikan (maslahah). Selain itu adanya batasan syariah, sudut pandang barangnya, motif dari permintaan
dan tujuannya.

You might also like