You are on page 1of 7

Daftar isi

1. Karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, ibu shirley...........................................................................2

2. Karunia untuk berkata-kata dengan pengetahuan ibu shirley..................................................................2

3. Karunia iman. berto................................................................................................................................4

4. Karunia untuk menyembuhkan pak epi Y................................................................................................4

5. Karunia untuk mengadakan mujizat. Pak Epi Y........................................................................................5

6. Karunia untuk bernubuat, Pak anton.......................................................................................................5

8. Karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, ibu gembala.................................................................6

7. Karunia untuk membedakan bermacam-macam roh, parlin...................................................................6

9. Karunia untuk menafsirkan bahasa roh, Bahasa roh, parlin....................................................................7

9 KARUNIA ROH KUDUS, 1 Kor 12:8-10

* 1 Korintus 12:8-10

12:8 LAI TB, Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat
(1), dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan (2).

KJV, For to one is given by the Spirit the word of wisdom; to another the word of knowledge by the
same Spirit;

TR,

Translit, h men {kepada yang satu} gar {sebab} dia {oleh} tou pneumatos {Roh} didotai {diberikan} logos
sophias {perkataan bijak} (1) all {kepada yg lain} de logos gnses {perkataan pengetahuan} (2) kata
{menurut} to auto {yg sama} pneuma {Roh}

12:9 LAI TB, Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman (3), dan kepada yang lain Ia
memberikan karunia untuk menyembuhkan (4).

KJV, To another faith by the same Spirit; to another the gifts of healing by the same Spirit;

TR,
Translit, heter {kepada yg lain} de {dan} pistis {iman} (3) en {oleh} t aut {yg sama} pneumati {Roh} all
{kepada yg lain} de {dan} kharismata iamatn {karunia2 penyembuhan2} (4) en {oleh} t aut {yg sama}
pneumati {Roh}

12:10 LAI TB, Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat (5), dan kepada
yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat (6), dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia
untuk membedakan bermacam-macam roh (7). Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk
berkata-kata dengan bahasa roh (8), dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan
bahasa roh (9) itu.

KJV, To another the working of miracles; to another prophecy; to another discerning of spirits; to
another divers kinds of tongues; to another the interpretation of tongues:

TR,

Translit, all {kepada yg lain} de {dan} energmata dunamen {fungsi2 yg menghasilkan mujizat2} (5) all
{kepada yang lain} de {dan} prophteia {bernubuat/ memberi pesan} (6) all {kepada yang lain} de {dan}
diakriseis pneumatn {kesanggupan membedakan roh2} (7) heter {kepada yg lain} de {dan} gen
glssn {macam2 lidah} (8) all {kepada yg lain} de {dan} hermneia glssn {menerjemahkan/
menafsirkan lidah} (9)

1. Karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, ibu shirley

Yunani - 'LOGOS SOPHIA', perkataan "bijak", "arif". Dalam konteks 1 Korintus 12:8
berhubungan dengan kebijakan ilahi, kemampuan untuk mengatur hubungan seseorang dengan Allah
berbeda dengan kata - 'PHRONESIS', "pengertian" yaitu kemampuan mengenal, memahami,
dan beradaptasi dengan seseorang.

- 'LOGOS SOPHIA' merupakan ucapan yang berhikmat melalui pekerjaan Roh Kudus. Inilah
penerapan penyataan firman Allah atau hikmat Roh Kudus pada suatu keadaan atau masalah yang
khusus (Kisah Para Rasul 6:10; 15:13-22). Akan tetapi, ini tidak sama dengan memiliki hikmat Allah untuk
kehidupan sehari-hari. Hikmat itu dicapai dengan belajar yang rajin dan merenungkan jalan Allah dan
firman-Nya, dan melalui doa (Yakobus 1:5-6).

2. Karunia untuk berkata-kata dengan pengetahuan ibu shirley

Yunani, - 'LOGOS GNOSES', perkataan "pengetahuan".


Kata - 'GNOSES' adalah bentuk genitif (menyatakan sumber atau milik) dari kata -
'GNSIS', sedangkan kata - 'GNSIS' adalah nomina berasal dari - 'GINOSKO',
"mengetahui", sehingga kata - 'GNSIS' diterjemahkan menjadi "pengetahuan" yaitu cabang
pengetahuan tertentu bukan pengetahuan dalam arti luas.

Dalam konteks 1 Korintus 12:8, - 'LOGOS GNOSES' berarti kecakapan membentangkan


dan menerangkan secara teoritis prinsip-prinsip mendasar atau pengetahuan yang lebih dalam dari
doktrin Kristen, barangkali dapat disamakan dengan ungkapan "kunci pengetahuan" menurut ayat di
bawah ini:

* Lukas 11:52

"Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil 'kunci pengetahuan'; kamu sendiri
tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi."

Ayat-ayat lain tentang "pengetahuan" yang berhubungan dengan - 'LOGOS GNOSES', di


antaranya:

* 1 Korintus 13:2

"Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki
seluruh 'pengetahuan'; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung,
tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna."

* 1 Korintus 13:8

"Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; 'pengetahuan' akan
lenyap."

* 1 Korintus 14:6

"Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya
itu bagimu, jika aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan Allah atau 'pengetahuan' atau nubuat
atau pengajaran?"

* 2 Korintus 8:7
"Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, - dalam iman, dalam perkataan, dalam
'pengetahuan', dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami -
demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini."

- 'GNSIS', "pengetahuan" berbeda dengan 'SOPHIA', "hikmat". - 'GNSIS' merujuk


kepada pengetahuan itu sendiri, sedangkan - 'SOPHIA' merujuk kepada kebijaksanaan yang
diterapkan dalam tindakan. - 'GNSIS' menerapkan secara ringkas pengertian tentang kebenaran,
sedangkan - 'SOPHIA' menerangkan lebih rinci makna kebenaran dalam segala aspeknya.

3. Karunia iman. berto

Yunani : - 'PISTIS', berasal dari verba - 'PEITHO', "meyakinkan" (orang lain) termasuk
pengertian "menghasut" (Matius 27:20), menaruh harapan, mengandalkan, menganggap benar, percaya.
Kata ini punya makna yang cukup luas baik dari segi subyektif maupun obyektif namun secara umum
bermakna kemampuan untuk percaya.

Dalam konteks 1 Korintus 12:9, - 'PISTIS' merupakan salah satu "karunia" Roh Kudus, berbeda
dengan iman sebagai penyerahan total atau iman yang menyelamatkan. Karunia "iman" ini adalah iman
yang bekerja secara ajaib seperti "iman untuk memindahkan gunung".

4. Karunia untuk menyembuhkan pak epi Y

Yunani : - 'IAMA', berasal dari verba - 'IAOMAI', "menyembuhkan".

Karunia-karunia ini diberikan kepada jemaat untuk memulihkan kesehatan jasmani dengan memakai
sarana adikodrati (Matius 4:23-25; 10:1; Kisah Para Rasul 3:6-8; 4:30). Bentuk jamak -
'KHARISMATA' (dalam perkataan "karunia-karunia") menunjukkan penyembuhan berbagai macam
penyakit dan menganjurkan bahwa setiap tindakan penyembuhan merupakan suatu karunia yang khusus
dari Allah.

Sekalipun karunia-karunia untuk menyembuhkan ini tidak dikaruniakan kepada setiap anggota tubuh
dalam suatu cara yang istimewa (1 Korintus 12:11, 30), namun semua anggota boleh mendoakan orang
sakit. Pada waktu ada iman, orang yang sakit itu akan disembuhkan. Kesembuhan dapat juga terjadi
sebagai hasil dari ketaatan terhadap petunjuk-petunjuk dalam Yakobus 5:14-16.
Allah memberikan - 'KHARISMATA', "karunia-karunia", dan bukan - 'IAMATA',
"kesembuhan-kesembuhan". 'IAMATA' dapat bermakna obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit,
sedangkan 'KHARISMATA'

adalah aneka ragam kemampuan untuk menyembuhkan aneka ragam penyakit, dengan atau tanpa obat.

5. Karunia untuk mengadakan mujizat. Pak Epi Y

Yunani : - 'ENERGMATA DUNAMEN', dari kata - 'ENERGEMA',


"pekerjaan"; Dan - 'DUNAMIS', "mujizat". Kata 'DUNAMIS' berasal dari verma -
'DUNAMAI', "mampu". Semua kata yang dibentuk dari stem - ; 'DUNA-' senantiasa berhubungan
dengan kemampuan.

Ini merupakan perbuatan-perbuatan kuasa adikodrati yang dapat mengubah tatanan hukum alam yang
normal.

6. Karunia untuk bernubuat, Pak anton

Yunani : - 'PROPHTEIA', "nubuat", dari kata - 'PROPHTEU',, "bernubuat". Kata


- 'PROPHTEU', sendiri berasal dari kata - 'PROPHTS', "nabi".

Kita harus membedakan di antara nubuat sebagai suatu penyataan sementara dari Roh (1 Korintus
12:10) dan nubuat sebagai suatu karunia pelayanan jemaat (Efesus 4:11). Sebagai suatu karunia
pelayanan, nubuat hanya diberikan kepada beberapa orang percaya, yang kemudian harus berfungsi
sebagai nabi di dalam jemaat. Sebagai penyataan rohani, nubuat itu sebenarnya tersedia bagi setiap
orang Kristen yang dipenuhi Roh (Kisah Para Rasul 2:17-18).

Nubuat merupakan suatu karunia istimewa yang memungkinkan orang percaya untuk meneruskan
perkataan atau penyingkapan secara langsung dari Allah di bawah dorongan Roh Kudus (1 Korintus
14:24-25, 29-31). Ini bukanlah penyampaian sebuah khotbah yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Nubuat dijalankan di bawah kehendak Allah dan bukan kehendak manusia. Perjanjian Baru tidak pernah
menunjukkan bahwa jemaat secara aktif mencari penyataan atau petunjuk dari mereka yang mengaku
sebagai nabi. Nubuat diberikan kepada jemaat hanya pada waktu Allah memprakarsai beritanya (1
Korintus 12:11; 2 Petrus 1:21).
8. Karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, ibu gembala

Yunani - 'GENOS GLSSA'

- - 'GENOS' = jenis;

- - 'GLSSA' = lidah, sering digunakan istilah " - GLSSOLALIA" dari kata -


'GLSSA' dan - 'LALE', "berbicara".

Berhubungan dengan "bahasa roh" atau "karunia lidah" sebagai suatu penyataan adikodrati dari Roh
Kudus. Bahasa roh itu boleh jadi suatu bahasa yang ada di bumi (Kisah Para Rasul 2:4-6) atau suatu
bahasa yang tidak dikenal di bumi (1 Korintus 13:1; 14:1-40). Bahasa semacam itu tidak pernah dipelajari
dan sering kali tidak dapat dipahami baik oleh pembicara (1 Korintus 14:14) maupun oleh para
pendengar (1 Korintus 14:16).

Agar dapat menilai apakah bahasa roh itu sejati, yaitu sungguh-sungguh dari Roh Kudus, harus
ditemukan apa yang diajarkan Alkitab. Apabila seseorang yang mengatakan bahwa ia berbicara dalam
bahasa roh tetapi tidak mengabdikan diri kepada Yesus Kristus dan kekuasaan Alkitab, dan tidak
berusaha menaati firman Allah, maka penyataan orang itu tidaklah dari Roh Kudus.

7. Karunia untuk membedakan bermacam-macam roh, parlin

Yunani : - 'DIAKRISEIS PNEUMATN', "pembedaan roh-roh". Kata -


'DIAKRISIS' berasal dari - 'DIAKRIN', "membedakan", "memutuskan", "menghakimi".

- 'DIAKRISIS' adalah tindakan atau kuasa melihat perbedaan dengan jelas, bukan -
'DIAGNOSIS', menganalisa berdasarkan pemikiran atau pengertian diri sendiri.

Karunia ini merupakan kemampuan khusus yang diberikan oleh Roh untuk membedakan dan menilai
nubuat-nubuat secara tepat dan membedakan apakah ucapan itu berasal dari Roh Kudus atau bukan (1
Yohanes 4:1; 1 Korintus 14:29). Menjelang akhir zaman ini ketika guru palsu (Matius 24:5) dan
pemutarbalikan Kekristenan yang alkitabiah akan berkembang secara pesat (1 Timotius 4:1), maka
karunia ini akan menjadi sangat penting bagi jemaat.
9. Karunia untuk menafsirkan bahasa roh, Bahasa roh, parlin

Yunani - 'HERMENEIA', dari 'HERMENEUO', "menjelaskan dengan kata-kata", "menerjemahkan


apa yang dikatakan atau yang ditulis dalam bahasa asing ke dalam bahasa sendiri yang dimengerti". Kata
- 'HERMENEU' sendiri berasal dari kata - 'HERMS', "dewa bahasa" bangsa Yunani.

Karunia ini merupakan kemampuan yang diberikan oleh Roh untuk mengerti dan menyampaikan makna
suatu ucapan yang diucapkan dalam bahasa roh. Ketika bahasa roh ini ditafsirkan bagi jemaat, maka
fungsinya adalah sebagai petunjuk untuk penyembahan dan doa ataupun sebagai nubuat. Perhimpunan
orang percaya kemudian dapat ikut serta

dalam penyataan yang diilhamkan oleh Roh ini. Demikianlah, bahasa roh yang ditafsirkan dapat menjadi
suatu sarana membangun jemaat sementara segenap perhimpunan itu menanggapi ucapan tersebut (1
Korintus 14:6,13). Karunia ini bisa diberikan kepada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh atau
kepada seorang lain. Mereka yang berkata-kata dengan bahasa roh harus berdoa juga untuk
memperoleh karunia menafsirkan bahasa roh (1 Korintus 14:13).

You might also like