Professional Documents
Culture Documents
ada yang tidak tertutup, terutama yang memakai mukena potongan. Anggota badan
yang tidak tertutup biasanya adalah bagian bawah dagu, pergelangan tangan saat
diangkat dan betis bagi wanita ketika ia sujud.
Menurut pendapat yang kuat dalam madzhab Syafii, dalam shalat perempuan wajib
menutup anggota badannya, selain wajah dan tangan sampai pergelangan, dengan
perkara yang dapat menyembunyikan warna anggata badan tersebut. Anggota
badannya harus tidak nampak ketika dilihat dari segala arah, kecuali dari bawah.
Maka misalnya seorang perempuan melakukan shalat di tempat tinggi, dan bagian
yang harus ditutupi nampak dari bawah, maka hal ini tidak berakibat batalnya shalat.
Dalam Hasyiah Al-Jamal; 1/409 disebutkan:
) ( ) (: () ( ) ()
.
Namun demikian, jika bagian yang wajib ditutupi itu terlihat dari bawah saat ia rukuk
atau sujud, maka hal ini dapat membatalkan shalat, sebab nampaknya bagian
tersebut bukan dari bawah, sebab yang dimaksud shalat tidak batal ketika bagian
yang wajib ditutupi telihat dari bawah adalah nampak dari bawah baju yang menutupi
aurat secara umum. Dalam Bughyatul Mustarsyidin; 51 disebutkan:
Hal ini juga berlaku pada nampaknya pergelangan tangan saat diangkat, betis dan
telapak kaki saat sujud. Dalam Hasyiah Jamal; 1/411 disebutkan:
( )
Sedangkan untuk bagian bawah dagu yang nampak, maka ini jelas membatalkan
karena ia adalah bagian yang wajib ditutupi saat shalat, dalam Qurratul Ain Bi Fatawa
Syeikh Ismail Az-Zain; 59 disebutkan:
Dalam masalah terbukanya pergelangan tangan dari arah bawah saat tangan lurus
kebawah (tidak dalam keadaan diangkat) menurut kitab Al-Iab dan pendapat imam
Romli hukum shalatnya diangap sah. Dalam Bughyatul Mustarsyidin; 51 disebutkan:
Selain itu menurut pendapat madzhab Hanafi, terlihatnya bagian anggota tubuh yang
wajib ditutupi, apabila tidak melebihi seperempat, maka tidak membatalkan shalat.
Dalam Minah al-Jalil; 1/452 disebutkan:
} ( , ) {
, . :
)
( .
: , (
)
...
Oleh karenanya, bagi wanita muslimah yang menggunakan mukena dengan resiko
terlihatnya aurat sebagaimana dimaksud dalam pertanyaan, diharapkan merubah
cara pemakiannya sehingga dapat menutup semua auratnya atau dalam kondisi
terpaksa dapat mengikuti beberapa pendapat sebagaimana penjelasan diatas. Dalam
Qurratul Ain Bi Fatawa Syeikh Ismail Az-Zain; 59 disebutkan:
Assalamualaikum Wr wb
Aurat adalah bagian tubuh seseorang yang wajib ditutupi dari penglihatan
orang lain. Menutup aurat hukumnya wajib bagi setiap umat muslim (baik laki-
laki maupun perempuan). Aurat laki-laki adalah bagian tubuhnya mulai pusar
sampai lutut . Sedangkan batasan aurat wanita adalah seluruh bagian tubuhnya
dari ujung rambut sampai ujung kaki kecuali wajah dan kedua telapak
tangannya, leher dan rambut wanita (walaupun sehelai) adalah termasuk aurat
dihadapan laki-laki ajnabi (bukan mahram) .
Menutup aurat merupakan salah satu syarat sah shalat, baik bagi laki-laki
maupun perempuan, dalam menutup aurat khususnya bagi perempuan ada
beberapa hal yang harus diperhatikan agar aurat kita benar-benar tertutup .
>>> perhatikan baik-baik dan baca dengan teliti gambar & keterangan dibawah
ini:
1. BENAR
Karena rukuh/mukena sudah menutup dagu dan sebagian anggota wajah. Dagu
(tulang temoat tumbuhnya gigi bawah), merupakan batas akhir dari leher yang
harus ditutup. Namun dalam menutup dagu tidak akan sempurna, tanpa
menutup bagian dari wajah, sehingga rukuh harus menutup bagian di atas dagu
(di bawah bibir).
Keterangan: Qurratul Ain bi Fatawi Ismail Az-Zain hal: 59 Hamisy Al-Bajuri
juz 1 hal: 49.
2. SALAH
. Karena rukuh/mukena belum menutup dagu dan sebagian dari wajah, berarti
belum menutup aurat
3. BENAR
5. BENAR
. Karena semua auratnya tidak tampak,baik dari atas, samping maupun bawah .
6. SALAH
7. BENAR
8. SALAH
.SEBAB, KEDUA TELAPAK KAKI TAMPAK.
Keterangan:
Ianatut Tholibin juz 1
hal: 113