You are on page 1of 2

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN KEPERAWATAN


Program Studi D3 Keperawatan
-------------------------------------------------------------------------------------------------
CHECKLIST MEMONITOR TETESAN INFUS
Nama :.......................................................... No.Mhs :..................................
Definisi
Menghitung kecepatan aliran cairan infus untuk mencegah ketidaktepatan pemberian cairan

Tujuan
1. Mencegah terjadinya kolaps kardiovaskular dan sirkulasi pada klien yang mengalami
dehidrasi dan syok
2. Mencegah kelebihan cairan pada klien

NILAI
ASPEK YANG DINILAI
0 1 2

Penatalaksanaan
Tahap Pra Interaksi :
1. Cuci tangan
2. Siapkan alat-alat :
1. Kertas dan pensil
2. Jam dengan jarum penunjuk detik

Tahap Kerja :
1. Baca instruksi dokter dan lakukan prinsip “enam benar” untuk
memastikan cairan yang tepat
2. Cari tahu kalibrasi set infus per mililiter dalam tetes (sesuai
petunjuk pada kemasan set infus)
o Tetesan mikro (microdip) : 1cc sama dengan 60 tetes
slang mikrodip, yang juga disebut slang pediatrik, umumnya
memberi 1 cc cairan dalam 60 tetes dan digunakan untk
pemberian cairan dengan volume kecil atau dalam jumlah yang
sangat tepat.
o Tetesan makro (macrodip) : 1 cc sama dengan 15 atau 20 tetes
(lihat petunjuk pada kemasan infus)
3. Pilh salah satu rumus berikut :
o Mililiter perjam

1
Jumlah total cairan infusi (cc)
cc/jam = Durasi pemberian infusi (jam)
Contoh : jika klien direncanakan mendapat infusi 3000 cc dalam
waktu 24 jam, berapa jumlah cairan yang harus diberikan dalam
cc/jam ?
o Tetes per menit
Jumlah total cairan infusi (cc) x faktor tetesan
Durasi pemberian infusi (menit)
Contoh : jika klien membutuhkan 1000 cc cairan infus dalam
waktu 8 jam dengan faktor tetesan 20 tetes / cc, berapa tetes per
menit cairan IV haraus diberikan ?
Jawab :
1000 cc x 20 / 8 x 60 menit = 2000/480/menit = 41 tetes / menit
4. Pastikan ketepatan keceapatan aliran cairan IV dengan menghitung
jumlah tetesan pada bilik tetes selama 1 menit menggunakan jarum
jam dengan jarum penunjuk detik. Selanjutnya, atur klem untuk
menambahkan atau mengurangi kecepatan infus. Periksa kecepatan
ini setiap jam
5. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan dan jenis cairan
serta kecepatan aliran cairan pada catatan perawat.
6. Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
Tahap Terminasi :
1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan
kegiatan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap Dokumentasi :
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
Ket :
0 = Tidak dikerjakan
1 = Di kerjakan tapi tidak lengkap/ tidak sempurna
2 = Dikerjakan dengan sempurna

Pembimbing/Penguji Praktek

( ……………………………)

You might also like