You are on page 1of 12

Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 9 No 3 (2015) 1231-1242

ISSN (Print) : 1858-4985


http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JPPI

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI DAN TINGKAT


PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP MINAT STUDI LANJUT
SISWA KELAS XII DI MA MIFTAHUL HUDA CENDONO
PURWOSARI KABUPATEN PASURUAN

Ahmad Zaini, Sujito, Endah Andayani


Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Pasca Sarjana
Universitas Kanjuruhan Malang

Abstract
This research had the objective, namely: (1) clarify the influence of socio-economic status with the
interests of further study of students of class XII in MA Miftahul Huda Cendono Purwosari Pasuruan (2)
describe the effect of the education level of the parents with the interests of further study of students of
class XII in MA Miftahul Huda Purwosari Cendono Pasuruan and (3) explain the influence of socio-
economic status and educational level of the parents against the interest of further study of the students of
class XII in MA Miftahul Huda Cendono Purwosari Pasuruan. The method used multiple linear
regressions. In this study the samples used all students of class XII with totaling of 53 students. This was
accordance with the title that will be examined; it was the interest of the students of class XII to continue
the study. The results of this research indicated that: first, there was a positive and significant
relationship between socio-economic statuses with the interests of further study of students of class XII in
MA Miftahul Huda Cendono Purwosari Pasuruan. Based on the analysis of the correlation coefficient of
rx1y , it was 2.435 (rx1y of 2,435> r table of 5% was 2,009). Secondly, there was a positive and significant
relationship between the levels of education of parents with the interests of further studies of students of
class XII in MA Miftahul Huda. Based on the analysis of the correlation coefficient of rx2y it was 3.074
(rx2y of 3.074> r tabel 5% was 2,009). Third, there was a positive and significant relationship between
socio-economic status and educational level of the parents against the interests of further studies of
students of class XII in MA Miftahul Huda Cendono Purwosari Pasuruan. Based on the analysis of the
correlation coefficient (R) 0.742, coefficient of determination (R) 2 was 0.551 and F count was 48.152 (F
count was 30.632 > F table was 5%, namely 3.183). From the results of a study, it can be concluded that
there was significant influence between socio-economic status and educational level of parents against
the interests of further studies of students of class XII in MA Miftahul Huda Cendono Purwosari
Pasuruan

Keywords: Socio-economic status, education level of Parents and Further Study Interests of Students

PENDAHULUAN seseorang, keluarga maupun kehidupan


Seiring dengan pesatnya berbangsa dan bernegara karena dunia
perkembangan zaman yang semakin pendidikan membentuk pribadi-pribadi
meningkat terutama dalam bidang yang tangguh, berkualitas dan memiliki
pendidikan, pendidikan merupakan hal ilmu pengetahuan yang tinggi sesuai
yang bersifat mutlak bagi setiap manusia dengan perkembangan zaman.
dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1231-1242

Pendidikan menduduki peran yang agar cukup cakap melaksanakan tugas


sangat penting dalam upaya meningkatkan hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya
kualitas sumber daya manusia baik dari dari orang dewasa (atau yang diciptakan
sisi sosial, spiritual, intelektual, maupun oleh orang dewasa seperti sekolah,buku,
kemampuan profesional karena manusia putaran hidup sehari-hari, dan sebagainya)
merupakan kekuatan utama pembangunan. dan ditujukan kepada orang yang belum
Dengan demikian mutu pendidikan akan dewasa. (Hasbullah, 2009: 2).
sangat menentukan tingkat keberhasilan Tujuan pendidikan dalam undang-
pembangunan. Dan pembangunan akan undang no.20 tahun 1989 tentang sistem
juga mempengaruhi perkembangan pendidikan nasional bertujuan
dengan mengelolah pendidikan itu sendiri. mencerdaskan kehidupan bangsa dan
Sesuai dengan GBHN tahun 1993 mengembangkan manusia indonesia
pendidikan mempunyai fungsi : untuk seutuhnya, yaitu manusia yang beriman
mempersiapkan tenaga kerja bagi dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha
industrialisasi mendatang, serta untuk Esa yang berbudi pekerti luhur, memiliki
penguasaan IPTEK. (Hasbullah, 2009 : pengetahuan, kesehatan jasmani dan
126-137). Pendidikan mempunyai peran rohani,kepribadian yang mantap dan
yang amat menentukan, tidak hanya bagi mandiri, serta rasa tanggung jawab
perkembangan dan perwujudan dari kemasyarakatan dan kebangsaan.
individu tetapi juga bagi pembangunan Dalam keseluruhan proses
suatu bangsa dan negara. pendidikan disekolah, kegiatan belajar
Kemajuan suatu kebudayaan merupakan kegiatan yang paling pokok.
tergantung dari bagaimana kebudayaan Ini berarti bahwa berhasil tidaknya
tersebut mengenali, menghargai, dan pencapaian tujuan pendidikan banyak
memanfaatkan sumber daya manusianya. bergantung kepada bagaimana proses
Hal ini berkaitan erat dengan kualitas belajar yang dialami oleh siswa sebagai
pendidikan yang diberikan kepada anak didik.
anggota masyarakatnya. Keberhasilan belajar seorang siswa
Menurut Langeveld (2007), ditentukan oleh berbagai faktor, baik
pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, faktor yang berasal dari dalam diri
perlindungan dan bantuan yang iberikan (intern), maupun faktor luar (ekstern).
kepada anak tertuju kepada pendewasaan Faktor intern yakni berasal dari dalam
anak itu, atau lebih tepat membantu anak individu yang berupa peran utama subyek

1232
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1231-1242

dalam belajar dan faktor ekstern yakni Peranan ekonomi pada umumnya
salah satunya adalah keadaan sanat mempengaruhi kehidupan manusia,
perekonomian keluarga, pendidikan bisa dapat kita saksikan bahwa maju
dilaksanakan dalam lingkungan keluarga, mundurnya suatu negara tergantung pada
masyarakat, dan sekolah. Keluarga ekonomi suatu negara tersebut, sebagai
merupakan peran pertama dan utama akibatnya masyarakat akan merasakannya.
berpengaruh pada perilaku dan Masyarakat akan maju apabila ekonomi
pengembangan anak. negara itu baik, tentu masyarakat akan
Salah satu unsur yang terlibat dipengaruhi oleh situasi yang
secara langsung dalam pendidikan adalah dihadapinya. (Fathussalamiah, 2009:4)
keluarga. Keluarga merupakan kelompok Disamping itu, bagi orang tua yang
sosial pertama pada anak dimana anak sibuk mencari nafkah demi mencukupi
belajar menyatakan dirinya sebagai kebutuhan keluarga, pasti akan
manusia sosial didalam hubungan intern mengakibatkan perhatian dan pengawasan
dikelompoknya. Pendidikan itu ibarat orang tua terhadap pendidikan anaknya
jalan yang penuh persimpangan dan dapat sangat kurang. Dengan demikian jelaslah
menuju kesegala arah, karena itu keluarga bahwa pendapatan orang tua dapat
mempunyai tanggung jawab untuk mempengaruhi pendidikan anak, dimana
mengarahkannya dan menciptakan orang tua yang pendapatannya rendah
pendidikan yang dilandasi keikhlasan tidak bisa memenuhi kebutuhan akan
tanpa pamrih. fasilitas pendidikan serta sarana prasarana
Slameto (2010:63) keadaan yang dibutuhkan oleh anak, orang tua
ekonomi keluarga erat hubungannya hanya sibuk dengan kegiatan-kegiatan
dengan hasil belajar siswa. Siswa yang untuk memenuhi kebutuhan pokok
sedang belajar selain harus terpenuhi keluarga saja.
kebutuhan pokoknya, misalkan makan, Zahara Idris (2009) pengaruh
pakaian, perlindungan kesehatan, serta tingkat pendidikan orang tua merupakan
kebutuhan akan fasilitas seperti meja, faktor utama dalam masalah ini karena
kursi, penerangan, alat tulis menulis, buku masalah tingkat pendidikan orang tua
dan lain-lain. Fasilitas belajar itu hanya selain membawa dampak positif pada
dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai dirinya, keluarganya, juga terhadap alam
dana yang cukup. sekitarnya. Tingkat pendidikan orang tua
yang berbeda-beda dari tidak tamat SD,

1233
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1231-1242

SMP, SMA dan Perguruan Tinggi sangat ekonomi yang menghimpit mayoritas
mempengaruhi kondisi pendidikan anak petani di indonesia membuat anak-anak
mereka sendiri. Orang tua yang memiliki mereka tidak mempunyai akses yang
tingkat pendidikan tinggi biasanya cukup memadai pada dunia pendidikan.
memiliki cita-cita yang tinggi pula Bagi orang tua mereka lebih baik anak-
terhadap pendidikan anak-anaknya. anak bekerja, entah bertani atau berladang
Mereka menginginkan pendidikan anak- untuk menambah penghasilan daripada
anaknya lebih tinggi atau setidaknya sama melanjutkan pendidikan yang belum tentu
dengan pendidikan orang tua mereka. bisa dijangkau oleh masyarakat.
Cita-cita dan dorongan ini akan Minat melanjutkan studi ke
mempengaruhi sikap dan perhatiannya perguruan Tinggi merupakan
terhadap keberhasilan anak-anaknya kecenderungan yang mengarahkan siswa
disekolah. untuk melanjutkan studi ke perguruan
Berkaitan dengan SDM yang Tinggi setelah lulus dari sekolah
berkualitas selain dapat ditingkatkan menengah disertai dengan perasaan
melalui pendidikan yang bersifat formal senang. Crow dalam Djaali (2012: 121)
juga dapat digali melalui pendidikan mengemukakan bahwa, “Minat
dalam keluarga sebagai wadah sosial berhubungan dengan gaya gerak yang
terkecil (pendidikan in-formal). Kualitas mendorong seseorang untuk menghadapi
SDM tidak lepas dari bagaimana keluarga atau berurusan dengan orang, benda,
mendidik anak-anaknya dalam beberapa kegiatan, pengalaman yang dirangsang
hal yang berkaitan dengan kehidupan baik oleh kegiatan itu sendiri.” Hal ini berarti
dimasa lalu, sekarang maupun masa yang siswa yang memiliki minat akan
akan datang. Hal itu dapat menunjukkan mempunyai dorongan dan kemauan yang
bahwa untuk menghasilkan SDM yang tinggi untuk melanjutkan ke perguruan
berkualitas, keluarga harus Tinggi sehingga cenderung melakukan
memaksimalkan fungsinya sebagai usaha – usaha agar keinginannnya
lembaga pendidikan. Selain itu, peran tercapai.
keluarga terutama orang tua sangat Siswa yang memiliki minat untuk
penting dalam proses pendidikan terutama melanjutkan studi ke perguruan Tinggi
sebagai motivator utama bagi anak- dapat dilihat dari sikapnya, yaitu dengan
anaknya untuk meraih akses pendidikan memusatkan perhatian pada suatu hal
setinggi-tingginya, namun tekanan yang mempunyai hubungan dengan

1234
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1231-1242

keinginannya atau memiliki usaha – usaha Menurut hasil wawancara dari


untuk menggali informasi tentang beberapa siswa yang dilakukan di MA
perguruan Tinggi yang diinginkannya. Miftahul Huda Purwosari diketahui minat
Minat tersebut tidak muncul begitu saja siswa melajutkan studi ke perguruan
dari dalam dirinya, melainkan ada faktor – tinggi masih rendah karena disebabkan
faktor yang membangkitkan minat faktor ekonomi yang berbeda-beda.
tersebut. Seperti halnya yang diungkapkan Dalam realita kehidupan sekarang ini,
oleh Bernard dalam Sardiman (2011: 76) siswa memiliki orang tua yang memiliki
bahwa, “Minat tidak timbul secara tiba – latar belakang pendidikan yang baik,
tiba atau spontan, melainkan timbul dari belum menjadi jaminan bahwa anaknya
partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada memiliki minat untuk melajutkan ke
waktu belajar dan bekerja.” Minat tersebut jenjang perguruan tinggi, walaupun
dipengaruhi oleh banyak faktor, baik masih banyak juga minat siswa untuk
factor dari luar maupun dari dalam diri melajutkan ke peguruan tinggi dari
siswa. Faktor dari dalam meliputi faktor keluarga yang memiliki latar belakang
bawaan prestasi belajar di sekolah pendidikan yang baik pula. Mereka
menengah pertama maupun prestasi cenderung melihat kondisi disekitarnya
belajar sebelumnya, motivasi belajar, bahwa tanpa kuliah pun akan menjadi
intelegensi, bakat, keadaan fisik, sikap, orang sukses. Hal ini saangatlah tidak bisa
dan pengharapan kerja. Faktor dari luar dibenarkan didalam dunia pendidikan,
yaitu lingkungan sosial budaya, teman karena setiap warga Indonesia dituntut
sekolah dan faktor sosial ekonomi dan lain untuk memiliki keilmuan yang baik agar
– lain. bisa membawa bangsa ini menjadi
Menurut Soetjiningsih (2004:28) bangsa yang martabat kedepannya.
“Status sosial ekonomi adalah gambaran Kebutuhan akan pendidikan sangatlah
tentang keadaan seseorang, keluarga, atau penting dan harus dimiliki oleh setiap
suatu masyarakat yang ditinjau dari segi insan, walaupun juga tidak dapat bisa
sosial ekonomi. Status ekonomi disalahkan jika mereka memilih
merupakan suatu kondisi keluarga yang memutuskan sekolah untuk bekerja
ditinjau dari segi kemampuan ekonomi membantu perekonomian orang tuanya,
maupun dari segi sosial ekonomi yang lain halnya dengan siswa yang memiliki
bertujuan untuk menyejahterakan latar belakang pendidikan orang tuanya
kehidupan rumah tangga. yang kurang baik. Terkadang siswa

1235
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1231-1242

memiliki semngat yang luar biasa untuk Miftahul Huda Cendono Purwosari
tetap bisa sekolah, entah bagaimana Kabupaten Pasuruan Tahun pelajaran
caraya demi membawa nama baik 2015/2016.
keluarga. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa MA Miftahul
METODE PENELITIAN
Huda Cendono berjumlah 190 anak
Metode penelitian yang digunakan
yang terbagi dalam tujuh kelas.
dalam penelitian ini adalah Ex post facto
Sampel adalah sebagian yang diambil dari
and survey. Penelitian Ex post facto
keseluruhan objek yang diteliti dan
adalah suatu penelitian yang dilakukan
dianggap mewakili seluruh populasi
untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi
(Notoatmodjo, 2005). Sampel terdiri dari
dan kemudian merunut kebelakang untuk
bagian populasi terjangkau yang dapat
mengetahui faktor – faktor yang dapat
dipergunakan sebagai subjek penelitian
menimbulkan kegiatan tersebut
melalui sampling.
(Sugiyono, 2011: 7).
Dalam penelitian ini sampel yang
Berdasarkan tingkat eksplanasinya, di gunakan adalah seluruh siswa kelas
penelitian ini tergolong penelitian XII yang berjumlah 53 Siswa. Hal itu
deskriptif verifikatif dalam hubungan sesuai dengan judul yang akan diteliti
kausal. Penelitian deskriptif adalah suatu yaitu mengenai minat siswa kelas XII
metode dalam meneliti status sekelompok untuk melanjutkan studinya. Dan juga
manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sesuai dengan teori diatas bahwasanya
sistem pemikiran, ataupun suatu kelas subjek kurang dari 100 sehingga sampel
peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari di ambil semuanya. Teknik analisis yang
penelitian deskriptif ini adalah untuk digunakan dalam penetitian ini adalah
membuat deskripsi, gambaran atau lukisan regresi berganda.
secara sistematis,faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta
HASIL DAN PEMBAHASAN
hubungan antar fenomena yang diselidiki
Pengaruh status sosial ekonomi orang
(Nazir, 2003: 54).
tua terhadap minat studi lanjut
Secara khusus penelitian ini hanya
mendeskripsikan pengaruh status ekonomi Hasil penelitian menunjukkan

sosial dan tingkat pendidikan orang tua bahwa terdapat hubungan yang positif

terhadap minat studi lanjut siswa di MA dan signifikan antara status sosial
ekonomi orang tua terhadap minat studi

1236
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1231-1242

lanjut siswa kelas XII di MA Miftahul memadai maka minat anak dalam
Huda Cendono Purwosari Kabupaten melanjutkan pendidikan ke perguruan
Pasuruan. Hal ini dibuktikan berdasarkan tinggi, akan tinggi dan sebaliknya.
hasil penelitian yang menunjukkan Status sosial ekonomi orang tua
koefisien korelasi rx1y sebesar 2,435 (rx1y merupakan kedudukan atau posisi orang
sebesar 2,435 >rtabel 5% sebesar 2,009). tua dalam masyarakat yang diukur dengan
Maka berdasarkan analisis diatas dapat tingkat pendidikan, pekerjaan, pemilikan
disimpulkan bahwa variabel status sosial barang berharga serta memiliki kekuasaan
ekonomi orang tua berpengaruh secara atau jabatan yang diakui masyarakat.
signifikan terhadapminat studi lanjut Status sosial orang tua menentukan cara
siswa. Artinya semakin tinggi status sosial berpikir orang tua termasuk dalam hal
ekonomi orang tua semakin tinggi pula pendidikan bagi anaknya. Adanya
minat studi lanjut anak-anak mereka. dukungan materi yakni dengan
Status sosial adalah tempat penghasilan tinggi pada umumnya maka
seseorang secara umum dalam orang tua akan lebih mudah memenuhi
masyarakatnya sehubungan dengan orang kebutuhan pendidikan anak – anaknya
lain, dalam arti lingkungan pergaulannya, yakni untuk sekolah atau kuliah.
prestisnya dan hak – hak serta kewajiban.” Orang tua yang memperhatikan
Status atau kedudukan sosial tidak terbatas pendidikan anaknya akan mengarahkan
pada pengertian kumpulan status – status untuk melanjutkan studi ke Perguruan
seseorang dalam kelompok –kelompok Tinggi. Orang tua dapat mencurahkan
yang berbeda, melainkan status – status perhatian yang lebih mendalam pada
sosial tersebut mempengaruhi status orang pendidikan anak – anaknya apabila tidak
tadi dalam kelompok – kelompok yang dibebani dengan masalah kebutuhan
berbeda. Adapun tingkat atau status sosial primer dalam kehidupan sehari – hari.
ekonomi didasarkan pada salah satu atau Berbeda apabila orang tua tersebut
kombinasi yang mencangkup tingkat memiliki beban dengan masalah ekonomi
pendapatan, pendidikan, prestise atau maka perhatian dan aspirasi orang tua
kekuasaan terhadap pendidikan anak menjadi
Status sosial ekonomi orang berkurang. Hal tersebut dapat
tua dapat berpengaruh terhadap minat mempengaruhi minat siswa untuk
melanjutkan ke perguruan tinggi, karena melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.
dengan kemampuan sosial ekonomi yang Hal ini dikarenakan biaya yang cukup

1237
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1231-1242

tinggi. Biaya tersebut tidak hanya untuk pendidikan adalah untuk menunjang
membayar di Perguruan Tinggi melainkan kelancaran proses pendidikan bukan
juga fasilitas – fasilitas lainnya seperti merupakan modal untuk dikembangkan,
transportasi, konsumsi sehari – hari dan bukan untuk mendapatkan keuntungan.
fasilitas belajar lainnya. Dengan demikian Ekonomi pendidikan sama fungsinya
tingkat sosial ekonomi orang tua dengan sumber-sumber pendidikan yang
mempunyai pengaruh yang tinggi lain, seperti guru, kurikulum, alat peraga,
terhadap keputusan untuk melanjutkan dan sebagainya untuk menyukseskan
atau tidaknya siswa ke Perguruan Tinggi fungsi pendidikan, yang semuanya
sebab segala kebutuhan anak yang bermuara pada perkembangan peserta
berkenaan dengan pendidikan akan didik. Ekonomi merupakan salah satu
membutuhkan biaya yang cukup tinggi. bagian sumber pendidikan yang membuat
anak mampu mengembangkan afeksi,
kognisi dan keterampilan. Untuk dapat
Pengaruh tingkat pendidikan orang tua
memenuhi kebutuhan akan fasilitas
terhadap minat studi lanjut
belajar, banyak tergantung kepada
Hasil penelitian menunjukkan
ekonomi keluarga maupun keadaan
bahwa terdapat hubungan yang positif
ekonomi pelajarnya, yang akhirnya dapat
dan signifikan antara tingkat pendidikan
mempengaruhi proses dan prestasi belajar.
orang tua terhadap minat studi lanjut
Bila biaya kurang atau tidak selalu ada,
siswa kelas XII di MA Miftahul Huda
maka siswa tidak dengan sepenuhnya
Cendono Purwosari Kabupaten Pasuruan.
dapat berkonsentrasi pada pelajarannya.
Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil
semakin tinggi tingkat pendidikan
penelitian yang menunjukkan koefisien
masyarakat, maka semakin tinggi
korelasi korelasi rx2y sebesar 3,074 (rx2y
penghasilannya dan semakin bersedia
sebesar 3,074 >rtabel 5% sebesar 2,009).
pula untuk mengeluarkan lebih banyak
Maka berdasarkan analisis diatas dapat
biaya untuk pendidikan anaknya. Dalam
disimpulkan bahwa variabel tingkat
penelitian ini tingkat pendidikan
pendidikan orang tua berpengaruh secara
merupakan jenjang pendidikan yang
signifikan terhadap minat studi lanjut
dicapai oleh masyarakat yakni dari
siswa. Artinya semakin tinggi tingkat
lulusan SD, SMP, SMA dan perguruan
pendidikan orang tua semakin tinggi pula
tinggi.
minat studi lanjut anak-anak mereka.
Fungsi keluarga dalam dunia

1238
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1231-1242

Tingkat pendidikan seseorang dengan koefisien korelasi (R) 0,742,


erat kaitannya dengan tingkat koefisien determinasi (R) 2 sebesar
pengembangan potensi fisik, emosional, 0,551 dan Fhitung sebesar 48,152
sosial, moral, pengetahuan dan (Fhitung sebesar 30,632 > Ftabel 5%
keterampilan. Jadi tingkat pendidikan
sebesar 3,183). Hal ini menunjukkan
seseorang akan berpengaruh denga
harga Ry1,2 bernilai positif dan Fhitung
perkembangan pptensi yang dimilikinya
lebih besar dari pada Ftabel sehingga
termasuk potensi emosional, pengetahuan,
dapat disimpulkan bahwa memang
sikap dan keterampilan. Dengan
terdapat hubungan positif dan signifikan
kematangn emosional, pengetahuan, sikap
antara status sosial ekonomi orang tua
yang dimiliki seseorang sedikit banyak
(X1) dan tingkat pendidikan orang tua
akan memberikan kontribusi bagi orang-
(X2) secara bersama-sama dengan
orang yang menjadi tanggung jawabnya.
Minat studi lanjut siswa (Y). Jadi dapat
Sehingga pengertian tingkat pendidikan
dikatakan makin tinggi status sosial
masyarakat disini dengan bekal ilmu serta
ekonomi Orang Tua makin tinggi pula
kedewasaan yang dimiliki, lebih
Minat Siswa Melanjutkan Studi ke
memungkinkan seseorang untuk bertindak
Perguruan Tinggi. Begitu pula dengan
lebih bijaksana dalam mengarahkan
tingkat pendidikan orang tua, bahwa
anaknya belajar, sesuai dengan taraf usia
makin tinggi tingkat pendidikan orang
anak dan mampu menunjang keberhasilan
tua maka makin tinggi pula Minat studi
pendidikan anak.
lanjut siswa.
Salah satu faktor yang
Status ekonomi sosial dan tingkat
mempengaruhi Minat Siswa
pendidikan orang tua terhadap minat
Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi
studi lanjut
adalah Tingkat Pendidikan Orang Tua.
Hasil analisis dari pengujian
Orang tua mempunyai peranan yang
hipotesis yang ketiga menunjukkan
penting dalam membentuk minat dalam
Terdapat pengaruh yang positif dan
diri siswa dan orang tua menjadi
signifikan antara status ekonomi sosial
pendorong bagi anaknya untuk
dan tingkat pendidikan orang tua terhadap
melanjutkan studi setelah siswa lulus
minat studi lanjut siswa kelas XII di MA
dari sekolah menengah. Selain itu dari
Miftahul Huda Cendono Purwosari
analisis juga diperoleh nilai R Square
Kabupaten Pasuruan. Ditunjukkan
0,742 yang berarti bahwa 55,06% Minat

1239
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1231-1242

Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan yang besar dari orang tua siswa.
Tinggi berhubungan dengan Tingkat Selain itu tingkat pendidikan
Pendidikan Orang Tua dan Prestasi seseorang erat kaitannya dengan tingkat
Belajar Siswa, sedangkan 44,94% pengembangan potensi fisik, emosional,
berhubungan dengan faktor lain yang sosial, moral, pengetahuan dan
tidak dianalisi dalam penelitian ini. keterampilan. Jadi tingkat pendidikan
Keterangan diatas dapat dijelaskan seseorang akan berpengaruh denga
bahwa apabila status sosial ekonomi perkembangan pptensi yang dimilikinya
membaik, orang cenderung memperluas termasuk potensi emosional, pengetahuan,
minat untuk mencakup hal-hal yang sikap dan keterampilan. Dengan
semula belum mampu dilaksanakannya. kematangn emosional, pengetahuan, sikap
Status sosial ekonomi orang tua yang yang dimiliki seseorang sedikit banyak
baik akan membuat anak memperluas akan memberikan kontribusi bagi orang-
minatnya, salah satunya dalam orang yang menjadi tanggung jawabnya.
melanjutkan pendidikan ke perguruan Sehingga pengertian tingkat pendidikan
tinggi. Salah satu faktor utama yang masyarakat disini dengan bekal ilmu serta
mempengaruhi motivasi siswa adalah kedewasaan yang dimiliki, lebih
orang tua. Siswa yang memiliki dorongan memungkinkan seseorang untuk bertindak
dan keinginan yang kuat untuk belajar lebih bijaksana dalam mengarahkan
demi mengembangkan potensi yang ada anaknya belajar, sesuai dengan taraf usia
pada dirinya sehingga cenderung memiliki anak dan mampu menunjang keberhasilan
minat untuk melanjutkan studi ke pendidikan anak.
Perguruan Tinggi. Status sosial ekonomi Dengan demikian status sosial
orang tua mempunyai pengaruh terhadap ekonomi orang tua dan tingkat pendidikan
keputusan untuk melanjutkan atau orang tua secara bersama - sama
tidaknya siswa ke Perguruan Tinggi sebab berpengaruh terhadap minat melanjutkan
segala kebutuhan anak yang berkenaan studi ke Perguruan Tinggi.
dengan pendidikan akan menghabiskan
biaya yang cukup tinggi. Apabila status KESIMPULAN
sosial ekonomi orang tua tinggi maka Berdasarkan hasil analisis
minat siswa untuk melanjutkan ke dari penelitian ini secara
Perguruan Tinggi semakin tinggi karena keseluruhan dapat ditarik kesimpulan
adanya dukungan materi serta perhatian sebagai berikut :

1240
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1231-1242

Terdapat pengaruh yang pengertian perekonomian


positif dan signifikan antara status keluarga. http//historyofindonesia.
Blogspot.com/html
sosial ekonomi orang tua terhadap
(2009).http//globalistatistik.com/bl
minat studi lanjut siswa kelas XII di og/halo-dunia
MA Miftahul Huda Cendono
Maftukhah. (2009). Pengaruh kondisi
Purwosari Kabupaten Pasuruan.
sosial ekonomi terhadap prestasi
Terdapat pengaruh yang belajar siswa kelas VIII di
positif dan signifikan antara tingkat kabupaten Pemalang. (tesisi tidak
dipublikasikan), Fakultas Ilmu
pendidikan orang tua terhadap minat
Sosial Universitas Negeri Semarang.
studi lanjut siswa kelas XII di MA
Miftahul Huda Cendono Purwosari Poerbakawadja. (2008). Pengertian
pendidikan:http//www.Sliderhare.ne
Kabupaten Pasuruan.
t/suib/Html
Terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan antara status Slameto, Drs.(2010) Belajar dan faktor-
ekonomi sosial dan tingkat pendidikan faktor yang mempengaruhinya. PT.
Rineka Cipta Jakarta
orang tua terhadap minat studi lanjut
siswa kelas XII di MA Miftahul Huda Sudarno. (2007). Kontribusi perkebunan
Cendono Purwosari Kabupaten kelapa sawit PT.Hutahean
Terhadap peningkatan petani
Pasuruan.
transmigrasi di Desa Payung
Sekaki Kecamatan Tambusai
DAFTAR PUSTAKA Kabupaten Kampar. tesis (Tidak
dipublikasikan) Universitas
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur
Riau.
penelitian. PT Rineka Cipta. Jakarta

Sugiyono. (2011). Metode penelitian


Fathussalamiah. (2009). Hubungan
kuantitatif, kualitatif dan R & D.
tingkat ekonomi orang tua Terhadap
Alfabeta. Bandung.
Hasil belajar PKn Siswa kelas
VIII SMP N 21 Pekanbaru. Tesis
Suhendro, Bambang (2005).
(Tidak dipublikasikan). Universitas
Perkembangan Peserta didik.
Riau.
Pusat Perbukuan. Jakarta.
Hasbullah. (2009). Dasar-dasar Ilmu
Sukirno, Sadono (2008). Makroekonomi.
pendidikan. PT.Raja Grafindo
PT Raja Grafindo Persada.
Persada. Jakarta

Idris Zahara. (2009) http://www.ilmiah-


tesis.com/2009/11 Made. (2010)

1241
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1231-1242

Supriadi, Dedi. Dr. Prof. (2006) satuan


biaya pendidikan. PT. Remaja
Karya. Bandung

Weldiati. (2010). Pengaruh pendapatan


dan tingkat pendidikan orang tua
terhadap Hasil Belajar siswa di
SMAN 2 Siak Hulu Kampar. tesis
(Tidak dipublikasikan).
Universitas Islam Riau.

1242

You might also like