Professional Documents
Culture Documents
Pembangkit: Mikrohidro
Pembangkit: Mikrohidro
2, Desember 2010
rssN 1979-7451
ABSTRACT
Polential of Micro Hydro Power in remote areas is the ntost realistic as the primary
eyergv{or electici? generation. Potenlial energy-become a growing alternative.for
the region to
diversifu its electricil'v suppty. The issue qf gtobal warming frrt rnrorrrogrs
the use of'renewable
energl in an e.ffort to preuent damage to the natural,speia ,y.1ntto*in{ up
a globil ctgreement
ynder the K1'oto Protocol._one program in the rediction o-i exhausl emissiZns is the
Clean
Development Mechanism- (CDM). Through this concept all the actiuities
measured and calaiated potential relation with the ,rlhoorr emissions.
J
of energy
or ysage can be
ABSTRAK
Potensi renasl Mikro Hidro pada daerah terpencil merupakan hal yang
paling realistis
sebagai energi primer bagi pembangkitan tenaga listrik. Potensi ini menjadi
bagi
daerah lang berkembang untuk diversifikasi suplai listriknya. Isu -pemanasl "n"r!i?"*atif
global yang
penggunaan energy terbarukan sebagii upaya mincegah iajunya
1e.nd919ns kerusakan alam
ditindaklanjuti pada kesepakatan global dalam p.ototot Kyoto.-Salah ,utu prog*,,
dalam
penguftmgan emisi gas buang adatah Clean Devetopment Mechanism (CDM).
Mejah-i konsep ini
semua aktifitas pengguniEn energi dapat diukur dan dihitung potensinya
kaitannya dengan emisi
gas buang.
potensi CDM dimulai dengan pendefinisian instrument yang akan
Dalam -tqgSrry
digunakan.
PLTMH ini output daya adalah nilai tetap 1,ang dipakai sebagai ,.f.;".i'y*g
akan diukur
dampaknya bila dibangkitkan dengan pemanfaatam gnergi fossil. ukuran
m jaai
pendekatan
yang menunjukkan berapa potensi emisi gas rumah kaca yang bisa
dicegah Uiia tfirtohan daya
lisjrik arguqfai oleh pembangkit berbasis renewable energv.
Kajian ini mengambil sampel di PLTMH cinta uet<ar kabupaten Subang
ditunjukkan
bahrva lokasi ini ta1$ sebagai__proyek CDM skala kecil. plmmi ini m:rmpu
menghasilkan energi listrik -aiajutan
sebesar 120 Kw. Potensi CDM yang terhitung adalah terjadinya
penguftIngan tingkat konsumsi eneryi fosil sebesar 1,5 ton p"it*i.
Disamiing itu ekuivalensi
penggunaan bakar fosil sebesar potensi energi listrik juga'Lerpotersi
*enirringi p"n"r*u.-
lingkungan sebesar 1474,2 tonltahun CO2.
manusia. Namun demikian saat ini hanya pasokan tenaga listrik pada Tahun 2070
53% dari jrmlah total penduduk menggunakan minimal 5% berasal dari
lndonesia yang mempunyai akses pada energi terbarukan.
jaringan tenaga listrik yang telah ada Pemilihan surnber energi
disel (PLTD) dan batu bara Masalah unik karena meskipun dalam skala kecil
yang akan dihadapi dalam penyediaan tetapi memiliki banyak kelebihan, yaitu :
tenaga listrik yang menggunakan bahan (l) Energi yang tersedia tidak akan habis
bakar fosil, adalah aspek lingkungan selagi siklus dapat dijaga dengan baik,
(polusi) dan keterbatasan sumber daya seperti daerah tangkapan atau catchmenl
alam. qrea, vegetasi sungai dan sebagainya; (2)
pasokan listrik dan rnendorong kegatan (3) Tidak menimbulkan polutan yang
ekonomi daerah, maka sesuai dengan berbahaya; (4) Dapat diproduksi di
Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun Indonesia, sehingga jika terjadi kerusakan
2005 tentang Perubahan atas Peraturan tidak akan sulit untuk mendapatkan
Pemerintah Nomor 10 Tahun 1989, sparepart; (5) jika menerapkan
tentang Penyediaan dan Pemanfaatan mikrohidro sebagai pembangkit listrik
Tenaga Listrik, penyediaan tenaga listrik secara tidak langsung kita dituntut untuk
12 I
Gunawso, Didik Eko, M. Subchan
Media Elektrika, Vol. 3 No. 2, Desember 2010
tssN 1979-7451
mengelola dan menata lingkungan agar oleh generator. Air dari sungai diairkan
tetap seimbang, sehingga sudah barang melalui saluran pengambilan (intake)
tentu tidak akan menimbulkan kerusakan yang disaring dari sampah_sampah
lingkungan seperti banjir, tanah longsor bawaan. Air diendapkan di bak penenang
atau erosi . Dan pada glirannya ekosistem (forebay) dengan tujuan mengendapkan
sungai atau daerah tangkapan akan tetap tanah yang terbawa air. Air kemudian
terj aga, dengan cara ini pula pemanasan dialirkan melalui pipa pesat (penstock)
global d apat lebih teredam, (6) untuk dibawa (dijatuhkan) ke arah kincir.
Mengurangi tingkat konsumsi energl Penstock ini juga berfungsi untuk
fosil, langkah ini akan berperan dal am menjaga agar energi dalam aliran air
mengendalikan laju harga rninyak di tidak terbuang. Energi dalam aliran air
pasar lnternasional (Basuki, 2007). yang telah berpindah dalam putaran
kincir kemudian diubah oleh generator
2. PEMBANGKIT LISTRIK menjadi listrik. Output listrik yang
TENAGA MIKROTIIDRO dihasilkan diatur oleh panel kontrol
(PLTMH) sehingga listrik dapat disimpan dan
Pemanfaat alr untuk dialirkan ke jaringan yang terhubung.
menghasilkan energi listrik dengan Peralatan mekanik dan elektrikal
menggunakan kincir dan generator disimpan dalam suatu rumah pembangkit
disebut dengan istilah Mikrohidro Energi (power house).
output yang dihasilkan kurang dari 500 Sebuah skema hidro memerlukan
KW. Ada pula istilah Minihidro jika dua hal yaitu debit air dan ketinggian
energi outputnya 5oo Kw 1 Mw (lebih jatuh (biasa disebut ,head,) untuk
besar dari Mikrohidro) Sedangkan kalau menghasilkan tenaga yang bermanfaat.
energi outputnya lebih dari I Mw maka Ini adalah sebuah sistem konversi tenaga,
sudah disebut PLTA (pembangkit Listrik menyerap tenaga dari bentuk ketinggian
Tenaga Air). dan aliran, serta menyalurkan tenaga
Proses konversi energi dalam bentuk daya listrik atau daya
Mikrohidro adalah dari energi potensial gagang mekanik. Tidak ada sistem
hidrolik-energ, kinetik-energl, mekanik- konversi daya yang dapat mengirim
listrik. Pembangkit ini menyalurkan sebanyak yang diserap dikurangi
energi aliran air yang dijatuhkan dari sebagian daya hilang oleh sistem itu
ketinggian tertentu menggunakan kincir sendiri dalam bentuk gesekan, panas,
yang kemudian diubah menjadi listrik suara dan lain sebagainya.
Potensi Clean Devglopment ........ I
113
lssN 1.979-745L Media Elektrika, Vol. 3 N o.2, Desember 2010
Ph-htPs (2)
ht : efisiensi total PLTMH (%) Bahan bakar fosil atau bahan bakar
PLTMH
I ) Dampak terhadap Sumber Daya
Alam (SDA)
Keterangan gambar :
semakin meningkat. Hal ini akan untuk pertanian, air minunr dan
berdampak pada menurunnya cadangan perikanan, serta menimbul kan masalah
sumber daya alam yang ada. Sumber pada kesehatan pernafasan dan iritasi
daya energi khususnya yang tidak kulit. sedangkan pada vegetasi dapat
terbarukan seperti minyak, gas, batubara berpengaruh pada perubahan
(energi flosil) semakin lama akan terus keseimbangan nutri si dalam tanah,
berkurang sesuai dengan pemakaian yang mengganggu perfumbuhan tanaman dan
terus meningkat. Hal ini akan merusak tanaman. pada bangunan,
menimbulkan krisis energi di kemudian deposisi asam dapat melarutkan kalsium
hari khususnya untuk generasi yang akan karbonat pada beton dan marrner,
datang (Harjanto, 2007). mempercepat korosi pada pipa saluran air
2) Dampak terhadap lingkungan (Harjanto, 2A07)
Gas COz (Karbondioksida) : Limbah gas
COz yang dihasilkan dari suatu 4, CLEAN DEVELOPMENT
pembangkit listrik berbahan bakar fosil MECHANISM (CDM)
adalah gas C02 yang merupakan salah Adanya komitmen dunia yang
satu golongan gas rumah kaca. Efek gas dituangkan dalam Protokol Kyoto untuk
rumah kaca ini akan menyebabkan radiasi mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK)
sinar inframerah dari bumi akan kembali yang dibebankan kepada negara maju
ke permukaan bumi karena tertahan oleh yang tercantum dalarn annex l, dan
gas rumah kaca. Hal inilah yang kewaj iban negara maj u tersebut dapat
menyebabkan terjadinya pemanasan dilaksanakan di negara berkembang yang
global di bumi. Gas SOz dan NOx : gas tercanfum dalam non annex I dalam
sulfur oksida (SOz) dan nitrogen oksida bentuk progam CDM. Neg ara annex I
(NOx) adalah termasuk limbah gas yang memberikan insentif kepada negara non
dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga annex 1 dalam bebtuk cER (certified
fosil. Dua jenis limbah gas ini merupakan Eruissiort Reduction) yang
sumber deposisi asam. Dampak dari diperdagangk an (Carbon Trading)
deposisi asam ini sangat luas yakni Protokol Kyoto adalah sebuah instrumen
terhadap makhluk hidup, vegetasi dan hukurn yang dirancang untuk
strukhrr bangunan, contohnya terhadap rnengimplementasikan konversi
makhluk hidup adalah punahnya perubahan iklim yang bertujuan untuk
beberapa jenis ikan, mengganggu siklus menstabilkan konsentrasi GRK agar tidak
makanan, mengganggu pemanfaatan air mengganggu sistem iklim bumi.
Potensi Clean Development ........ I
lls
lssN 1979-7451. Media Elektrika, Vol. 3 N o.2, Desernber 2010
yaitu Negara Annex I, yang meruPakan Secara sederhana, laju emisi gas
negara industri maju dan Negara Non- rumah kaca yang dihasilkan, bisa
bertahap. Negara Non-Annex I tidak emisi gas rumah kaca, melalui lembaran
wajib melakukan hal ini, tetapi dapat sertifikat semacam surat berharga yang
berpartisipasi secara sukarela untuk ikut beredar di pasar karbon. Karbon di sini
mengurangi emisi karbon di dunia. merujuk kepada enam gas rumah kaca
Negara Annex I dapat mengurangi emisi yang dianggap mempunyai peran besar
karbonnya dengan berta gai cara dalam pemanasan global, yaitu
yang dibagi menjadi 3 jenis pasar yaitu: (HFCs), perfluorokarbon (PFCs), dan
1{fi} 40
r80
12()O 1€O
E
x€o 1m 140
o-
,ao g
d
2 aff) roo E
ti
o
(rr 6m mI F
6 fl)
lux, {-
F
{}
# 200 n
o
o
2(}10 2015 2925
1s7
ton karbon akan dinilai dengan satu Analisis sisa terbakar batubara
pengurangan emisi dari pembakaran gas Analisis ultimasi batub ara seperti yang
dan produksi batu bara serta penggunaan terlihat pada lampiran C :
bahan bakar minyak dalam proses Faklor perkalian unftrk analisis begitu
produksi energinya sehingga tidak terbakar (t-M-A) : I- 12% - l1oh
"^#f!::*
1.oss
$/BTu
"-) = LZ.eBS Bru/bm - 81,27%
Keterangan :
Keterangan :
0,005 =
mol gas buang karlng o,33540 *O5z
% Nz: dari % Nz dalam gas buang x - 0,005 0,33540 * O,Sx
% CO - dari % COz dari analisis orsat x = 0,005 . 0,33540 + 0,005. 0,5r
Cb : dari kg C terbak arkgbatub ara x = 0,005. 0,5r = 0,005. 0,33540
Nf : dad fraksi masa nitrogen dalam x = 0,00LGTT mol CO kg batubara
Sehingga mol gas buang kering/kg
bahan bakar dari analisis ultimasi
A = 0,33540 +
F oct.md. 10'081 kg udaro' kg batubara ;
=0,33s40 +
Koefisien pengenceran - DC
ry=o.3g62
ffi =
Sehingga oh COz
*# = o,41ee
0,05129 - x 0,05I29 - 0,00 L677
Mol produk gas buang per kg batubara 3-
mol gas buang 0,3362
yang terbak ar '.
Dari tabel faktor Emisi polutan pada pemerintah dalam pemenuhan energi
SOz - 30, 4 lb/ ton kebutuhan batu bara 2. Mengurangi tingkat konsumsi energi
fosil, karena masukan energi primer
NOz : 20 lblton x kebutuhan batu bara berup a aliran massa air sehingga dapat
: 20 lbl ton x 1,5 ton I hari dikembangkan proyek CDM {Clean
Mechanism Development) bidang
:':::Jfi;;r536kg energi, karena PLTMH menggunakan
potensi energi terbarukan yang tidak
::::riffi
nn laa I ll-' -^'-
79,2 ton/tahun, NOz sebesar 4,5