Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Azka Rahmatika: “The Implementation of example non example strategy to improve students
learning outcomes on social science subjects especially the history of hindu, buddhist and islam in Indonesia,
in the 5th grade students of MI Maarif NU 01 Sidaurip Binangun Cilacap. Thesis ” Study Program Islamic
Elementary School Teacher Education, Islamic School of The University of Alma Ata, Yogyakarta, 2016.
This report aims to review the example non example strategy and to know the students study results
on Social Science Subject of the the 5th grade students of MI Maarif NU 01 Sidaurip Binangun Cilacap.
This is classroom action research (CAR ). There are the 5th grade students of MI Maarif NU 01
Sidaurip Binangun as the research population which are 27 students ( 16 male and 11 female). The data are
collected by observation , interview , tests , and documentation. The data analysis is a qualitative descriptive
through several phases namely the data analysis of the learning process, an analysis of the student learning
outcome, and making conclusion.
The results of this classroom action research shows that the implementation of example non example
strategy can improve students learning outcomes in social science subjects especially the history of hindu,
buddhist and islam in Indonesia, in the 5th grade students of MI Maarif NU 01 Sidaurip Binangun
Cilacap. The Minimum Completeness Criteria (KKM) is 70 and the result was increased. Before the class
action implemented (pretest) in the first cycle of the percentage of completeness was 18.5% by number of 5
students and it was increased after class action (post-test) on 55.5% of completeness or 15 students. In the
second cycle obtained the pretest percentage of completeness was 44.4% or 12 students and post-test percentage
of completeness was 92.6% or 25 students.
Abstract
Azka Rahmatika:”Penerapan Strategi Example Non Example untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Peninggalan Sejarah dari Masa Hindu Budha
dan Islam di Indonesia Kelas V MI Ma’arif NU 01 Sidaurip Binangun Cilacap”. Skripsi. Yogyakarta:
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Sekolah Tinggi Ilmu Agama Universitas Alma
Ata Yogyakarta, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi Example Non Example dan untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas V MI Ma’arif NU 01 Sidaurip Binangun Cilacap.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Populasi dari penelitian ini adalah
siswa kelas V MI Ma’arif NU 01 Sidaurip Binangun Cilacap sejumlah 27 siswa (16 siswa laki-laki dan
11 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.
Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif melalui beberapa tahapan yaitu analisis data pelaksanaan
pembelajaran, analisis hasil belajar siswa, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa penerapan strategi Example Non Example
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi Peninggalan sejarah Hindu
Budha dan Islam di Indonesia kelas V MI Ma’arif NU 01 Sidaurip Binangun Cilacap memenuhi KKM
yaitu 70 dan hasilnya meningkat. Sebelum dilaksanakan tindakan kelas (pretest) pada siklus I persentase
ketuntasan sebesar 18,5% dengan jumlah 5 siswa dan meningkat setelah dilaksanakan tindakan kelas
(postest) memperoleh persentase ketuntasan 55,5% dengan jumlah 15 siswa. Pada siklus II pretest memperoleh
persentase ketuntasan 44,4% dengan jumlah 12 siswa dan postest memperoleh persentase ketuntasan 92,6%
dengan jumlah 25 siswa.
Penelitian ini terdapat dua Rumusan Masalah. PTK dimaksud menggambarkan adanya empat
Pertama Bagaimana penerapan strategi Example tahapan, dapat dilihat dibawah ini:
Non Example pada mata pelajaran IPS materi
Peninggalan Sejarah Hindu Budha dan Islam di
Indonesia Kelas V di MI Ma’arif NU 01 Sidaurip
Binangun Cilacap?. Kedua Apakah Strategi
Example Non Example dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi
Peninggalan Sejarah dari masa Hindu Budha dan
Islam di Indonesia Kelas V di MI Ma’arif NU 01
Sidaurip Binangun Cilacap?.
Berdasarkan rumusan malsah tersebut
maka tujuan dari penelitian adalah Pertama
Untuk mengetahui penerapan strategi Example
Non Example pada mata pelajaran IPS materi
Peninggalan Sejarah dari masa Hindu Budha
dan Islam di Indonesia Kelas V di MI Ma’arif
NU 01 Sidaurip Binangun Cilacap. Kedua Untuk Gambar 1. Tahapan-Tahapan Pelaksanaan PTK4
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa
dengan strategi Example Non Example pada mata Tahapan siklus tersebut adalah sebagai
pelajaran IPS materi Peninggalan Sejarah Hindu berikut:
Budha dan Islam di Indonesia Kelas V di MI
Ma’arif NU 01 Sidaurip Binangun Cilacap. Siklus 1
Tahap perencanaan (planning)
METODE PENELITIAN a) Langkah per tama adalah melakukan
Jenis Penelitian perencanaan secara matang dan teliti. Tahap
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian perencanaan yang dilakukan peneliti untuk
tindakan kelas atau Classroom Action Research mempersiapkan semua yaitu:
(CAR). Dalam penelitian ini menggunakan b) Membuat RPP (Rencana Pelaksanaan
strategi Example Non Example yang bertujuan Pembelajaran) mata pelajaran IPS materi
untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa pada peninggalan sejarah dari masa Hindu Budha
mata pelajaran IPS materi Peninggalan Sejarah dan Islam di Indonesia kelas V menggunakan
Hindu Budha dan Islam di Indonesia kelas V MI strategi Example non example.
Ma’arif NU 01 Sidaurip Kecamatan Binangun c) Menyiapkan media yang akan digunakan
Kabupaten Cilacap. dalam proses belajar mengajar.
PTK memiliki karakteristik tersendiri yaitu d) Membuat dan menyiapkan lembar observasi
masalah yang diangkat adalah masalah yang di untuk siswa sebagai pengamatan ketika proses
hadapi guru di kelas dan adanya tindakan tertentu belajar berlangsung.
untuk memperbaiki proses belajar mengajar di e) Membuat lembar kerja siswa (LKS).
kelas.3 f) Menyiapkan dokumentasi melalui kamera atau
sejenisnya yang digunakan pada saat proses
Desain Penelitian pembelajaran.
Desain penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan penelitian tindakan Pelaksanaan (Action)
kelas (PTK), dengan model yang dikemukakan Tahap kedua ini ini adalah pelaksanaan.
oleh Kemmis & Mc Taggart. Adapun model Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah
3
Suharsimi Arikunto, dkk.,Penelitian Tindakan Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta,
4
Kelas, (Jakarta, PT. Bumi Aksara: 2007), hlm. 109 PT RINEKA CIPTA: 2013), hlm. 137
lain- lain yang berhubungan dengan masalah materi Peninggalan Sejarah dari masa Hindu
penelitian.8 Budha dan Islam di Indonesia kelas V MI Ma’arif
Dalam penelitian ini, dokumentasi NU 01 Sidaurip Binangun Cilacap berlangsung
digunakan untuk mengumpulkan data kegiatan menggunakan strategi Example Non Example.
pembelajaran IPS dengan strategi Example Non
Example siswa kelas V MI Ma’arif NU 01 Sidaurip Keabsahan Data
Binangun Cilacap. Uji Validitas Instrumen
Pada penelitian ini menggunakan validitas
Instrumen Pengumpulan Data isi. Isi tes harus sesuai dengan materi yang ingin
Instrumen penelitian adalah alat atau diukur dan diujikan.10
fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya mudah Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa
dan hasilnya lebih baik, dalam arti cermat, Untuk mengetahui meningkatnya hasil belajar
lengkap, sistematis sehingga lebih mudah diolah.9 dilihat dari pretest dan postest. Berikut adalah rumus
Dalam penelitian ini menggunakan instumen untuk menghitung banding dari hasil tiap siklus.
penelitian sebagai berikut:
Lembar observasi
Lembar observasi berisi beberapa daftar Keterangan:
kegiatan yang akan diamati observer dengan F : Frekuensi yang sedang dicari presentasenya
memberikan tanda pada kolom yang telah N : Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya
disediakan. Lembar observasi terdiri dari lembar individu)
observasi guru dan lembar observasi siswa. P : Angka presentase11
Lembar obsevasi dibuat peneliti untuk mengamati
perilaku siswa dalam proses pembelajaran. Teknik Analisis Data
Menganalisis data adalah suatu proses
Wawancara mengolah dan menginterpretasi data dengan tujuan
Pedoman wawancara berisi daftar petanyaan untuk mendudukan berbagai informasi sesuai
terstruktur yang ditanyakan kepada kepala sekolah dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti
Ibu Sukarni, S.Pd.I, guru mata pelajarn IPS Bapak yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian.12 Adapun
Rojikin, S.Pd, maupun siswa. langkah-langkah analisis data sebagai berikut:
1. Analisis data pelaksanaan pembelajaran IPS
Lembar Tes kelas V dengan strategi Example Non Example
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan MI Ma’arif NU 01 Sidaurip Binangun Cilacap.
tes dengan pretest dan postest. Bentuk soal tes Data yang dianalisis dalam pelaksanaan
tertulis berupa soal-soal yang dikerjakan secara pembelajaran tersebut terdapat dalam lembar
individual. Dalam hal ini, tes sebagai alat evaluasi observasi yang mencakup aktifitas guru,
untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa aktfitas siswa, dan proses pembelajaran yang
setelah dilakukan tindakan. dianalisis secara deskriptif.
2. Analisis hasil belajar siswa kelas V mata
Dokumentasi pelajaran IPS dengan strategi Example Non
Dokumentasi digunakan untuk mengetahui Example MI Ma’arif NU 01 Sidaurip Binangun
suasana kelas saat proses pembelajaran IPS Cilacap.
8
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta, Djemari Mardapi, Teknik Penyusunan Instrumen Tes
10
Asdi Mahasatya: 2000), hlm. 181 dan Non Tes, (Yogyakarta, Mitra Cendekia: 2008), hlm. 19
9
Suhardjono, Penelitian Tindakan Kelas (Sebagai 11
Anas Sudijono, Statistik Pendidikan (Jakarta, PT
Kegiatan Pengembangan Profesi Guru), (Jakarta, Bumi Aksara: Raja Grafindo Persada: 2008), hlm.43
2007), hlm.160 12
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan ..., hlm. 106
Untuk menganalisis hasil belajar siswa dan tiap siklus dilaksanakan 3 pertemuan yang
peneliti menggunakan data dari pretest dan didalamnya termasuk kegiatan Pretest untuk mata
postest dari setiap siklusnya. Siswa dikatakan pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) materi
meningkat hasil belajarnya jika terjadi peningkatan Peninggalan Sejarah dari Masa Hindu Budha dan
persentase rata-rata hasil tes. Islam di Indonesia menggunakan strategi Example
Non Example. Berdasarkan hasil penelitian di atas,
Kesimpulan maka penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:
Data yang telah diperoleh setelah dianalisis Penerapan strategi Example Non Example
kemudian diambil kesimpulannya pada tiap dalam mata pelajaran IPS materi Peninggalan
siklusnya yang telah dilakukan tindakan yaitu sejarah dari masa Hindu Budha dan Islam di
penerapan strategi Example Non Example, apakah Indonesia kelas V MI Ma’arif NU 01 Sidaurip
hasil belajar siswa meningkat atau dapat tercapai, Binangun Cilacap.
jika belum tercapai maka dilakukan ulang dan jika Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di MI
sudah tercapai maka penelitian dianggap sudah Ma’arif NU 01 Sidaurip Binangun Cilacap dengan
cukup dalam artian dapat dihentikan. jumlah siswa sebanyak 27. Penelitian tindakan
kelas pada mata pelajan IPS materi Peninggalan
HASIL PENELITIAN sejarah dari masa Hindu Budha dan Islam di
Pelaksanaan tindakan dalam penelitian Indonesia dengan stategi Example Non Example
tindakan kelas ini dilaksanakan dengan tahap telah dilaksanakan dalam 2 siklus.
awal yaitu obsevasi dilakukan pada tanggal 28- Siklus I terdiri dari 3 pertemuan yaitu
31 Oktober 2015, kegiatan ini dilakukan untuk pertemuan 1 dilaksanakan pada hari senin tanggal
mengetahui perolehan nilai sebelum dilakukan 2 November 2015 jam pelajaran 5-6 pukul 10.00-
tindakan pada tiap siklus, supaya mengetahui 11.10 WIB. Petemuan ke-2 dilaksanakan selasa
dimana kesulitan belajar siswa dalam menerima tanggal 3 November 2015 jam pelajaran 5-6 pukul
materi khususnya pada mata pelajaran Ilmu 10.00-11.10 WIB dan pertemuan ke-3 hari kamis
Pengetahuan Sosial dan bagaimana cara guru tanggal 5 November 2015 jam pelajaran 5-6 pukul
dalam melakukan proses pembelajaran. 10.00-11.10 WIB.
Dari hasil observasi dan wawancara kegiatan Sedangkan siklus II terdiri dari 3 petemuan
pembelajaran IPS materi Peninggalan Sejarah dari yaitu pertemuan 1 dilaksanakan hari kamis tanggal
masa Hindu Budha dan Islam di Indonesia kelas 15 November 2015 jam pelajaran 5-6 pukul 10.00-
V MI Ma’arif NU 01 Sidaurip Binangun Cilacap 11.10 WIB, pertemuan ke-2 dilaksanakan hari
yaitu sebagai berikut: senin tanggal 16 November 2015 jam pelajaran
1. Siswa mengalami kesulitan dalam proses 5-6 pukul 10.00-11.10 WIB, dan pertemuan ke-3
pembelajaran IPS pada hari rabu, 18 November 2015 jam pelajaran
2. Guru menggunakan metode pembelajaran 5-6 pukul 10.00-11.10 WIB. Dengan demikian
ceramah dan tanya jawab dalam kegiatan penerapan strategi Example Non Example pada
pembelajaran. siklus I dan sukuls II dapat diuraikan sebagai
3. Guru melakukan tanya jawab jika ada siswa berikut:
yang bertanya.
4. Siswa tidak aktif dalam kegiatan pembelajaran Gambar-gambar peninggalan sejarah
IPS yakni siswa hanya mendengarkan dan diam. Peneliti meng gunakan gambar untuk
5. Strategi yang dipakai belum efektif untuk menjelaskan dan siswa memegang sendiri-sendiri
meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata supaya mereka tetap fokus dalam mendengarkan
pelajaran IPS materi Peninggalan Sejarah dari penjelasan. Peneliti juga menempel gambar
Masa Hindu Budha dan Islam di Indonesia. dipapan tulis dan siswa ditunjuk untuk maju
kedepan menjelaskan ulang dan mengisi gambar
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas tokoh yang belum diketahui.
dilakukan peneliti yang tediri dari dua siklus
Gambar Siklus
Gambar 2. Grafik Ketuntasan 7 I dan Siklus II
Grafik Ketuntasan Siklus I dan Siklus II
dapat dibuktikan dari persentase siswa yang Hamzah B. Uno. 2006. Perencanaan Pembelajaran.
mendapat nilai Dari tabelKKM
diatas dan grafik diatas terdapat peningkatan
mata pelajaran Jakarta: Buminilai rata-rata pada tiap
Aksara.
Ilmusiklus. Siklus ISosial
Pengetahuan memperoleh nilai rata-rata pretest
materi Peninggalan 60 dengan
Hamdani. 2011. persentase ketuntasan
Strategi Belajar Mengajar.
18,51% dan postest memperoleh
Sejarah dari masa Hindu Budha dan Islam rata-rata 71,2 dengan persentase
Bandung: Pustaka Setia. ketuntasan
55,5%. Sedangkan
di Indonesia siklus II tindakan
sebelum dilaksanakan pada pretestJamil
memperoleh nilai rata-rata
Suprihatining r um.652013.
dengan Strategi
persentase ketuntasan 44,44% dan
kelas (pretest) siklus I persentase ketuntasan postest memperoleh rata-rata 88,7
Pembelajaran Teori dan Aplikasi. dengan
Jogjakarta:
persentase
sebesar 18,5% ketuntasan
dengan jumlah92,6%.
5 siswa dan Ar-Ruzz Media.
meningkat setelah dilaksanakan tindakan kelas Martinis
Dari keseluruhan data diatas, tujuan penelitian Yamin. 2013.
telah Strategi
berhasil dan
padaMetode
(postest)
siklusmemperoleh
II, sehinggapersentase
penelitianketuntasan dalam Model
dianggap telah tercapai Pembelajaran.
dan memenuhi KKMJakarta: GP Press
yaitu
55,5%70.dengan jumlah 15 siswa.
Hasil penelitian Pada siklus
menunjukan Group. hasil belajar pada mata
adanya peningkatan
II pretest memperoleh
pelajaran persentase ketuntasan
Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V Margono. 2000. Metodologi
materi Peninggalan Sejarah Penelitian
dari MasaPendidikan.
44,4% denganBudha
Hindhu jumlahdan12 siswa
Islamdandi postest Jakarta: Asdistrategi
Indonesia menggunakan Mahasatya. Example Non
memperoleh
Example, persentase
pada siklusketuntasan
I posttest92,6%
memperolehMiftahul Huda. 2013.
ketuntasan 55,5% Model-Model
dan siklusPengajaran
II
dengan jumlah 25ketuntasan
memperoleh siswa. Demikian
92,6%.hasil dari dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
tiap siklus yang telah diterapkan terbukti Pelajar.
meningkatkan hasil belajar siswa dan telah Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian
memenuhi KKM yaitu 70. Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
DAFTAR PUSTAKA , dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas.
Agus Suprijono. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. . 1987. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.
. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Jakarta: Bumi Aksara.
Pustaka Belajar. . 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT
Anas Sudijono. 2008. Statistik Pendidikan. Jakarta: RINEKA CIPTA.
PT Raja Grafindo Persada. . 2006. Prosedur Penelitian Suatu
Djemari Mardapi. 2008. Teknik Penyusunan Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Instrumen Tes dan Non Tes. Yogyakarta: Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian.
Mitra Cendekia. Bandung: Alfabeta
Eko Putro Widoyoko. 2009. Evaluasi Program . 2010. Statistik Untuk Penelitian. Bandung:
Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Alfabeta
Suhardjono. 2007. Penelitian Tindakan Kelas Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran
(Sebagai Kegiatan Pengembangan Profesi Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.
Guru). Jakarta: Bumi Aksara. . 2010. Model Pembelajaran Terpadu.
. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Jakarta: PT Bumi Aksara.
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Utomo Dananjaya. 2010. Media Pembelajaran
Bandung: Alfabeta. Aktif. Bandung: Nuansa.
. 2010. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Wina Sanjaya. 2008. Strategi Pembelajaran
Alfabeta. Berorientasi Proses Pendidikan. Jakarta:
Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain. 1997. Kencana Prenada Media.
Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka . 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Cipta. Kencana Prenada Media Group.
. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
PT Rineka Cipta.