You are on page 1of 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN

PKN MELALUI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PPSI (PROSEDUR


PENGEMBANGAN SISTEM INSTRUKSIONAL) PADA SISWA KELAS XII.IPS.3
SMA N 1 LEMBAH MELINTANG

Syafril
SMA N 1 Lembah Melintang
Email: syafril01@gmail.com

ABSTRACT
Based on study results VII.A Grade Students of SMPN 8 Padang in social studies found that student learning
outcomes in social studies is still very low. The average student learning outcomes are still under KKM. The
purpose of this study is to describe and obtain information about the efforts to improve student learning outcomes in
subjects IPSsub human beings Describe the social and economic needs through immoral Learning Model
Cooperative Learning Structures (CLS) in the Class VII.A SMPN 8 Padang Sumatra West.
This research is a class act. The procedure in this research include planning, action, observation and
reflection. The study consisted of two cycles of the four meetings. Subject of the study consisted of 32 students
Grades VII.A SMPN 8 Padang. Data were collected by using observation sheet and daily tests. Data were analyzed
using percentages.
Based on the results of research and discussion that has been raised, it can be concluded that the Learning
Model Cooperative Learning Structures (CLS) can improve student learning outcomes in social studies sub
Describing humans as social beings in the moral and economic needs in SMPN 8 Padang. Learning outcomes of
students from the first cycle to the second cycle. The results of students in the first cycle was 51.25 (Enough)
increased to 84.28 (Good) with an increase of 33.03%.

Keywords: Learning Outcomes, IPS, Learning Model CooperativeLearning stuctures (CLS)

ABSTRAK
Berdasarkan hasil belajar siswa Kelas XII.IPS.3 SMA N 1 Lembah Melintang dalam mata pelajaran PKN
ditemukan bahwa hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PKN masih sangat rendah. Rata-rata hasil belajar siswa
masih berada di bawah KKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mendapatkan informasi
tentang upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PKN sub Menampilkan Sikp Positif terhadap
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka melalui Melalui Model Pembelajaran PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem
Instruksional)di Kelas XII.IPS.3 SMA N 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Prosedur penelitian dalam penelitian ini meliputi
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan empat kali pertemuan.
Subjek penelitian terdiri dari 38 orang peserta didik Kelas XII.IPS.3 SMA N 1 Lembah Melintang. Data penelitian
dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi dan ulangan harian. Data dianalisis dengan menggunakan
persentase.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa Melalui
Model Pembelajaran PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional) dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dalam mata pelajaran PKN sub Menampilkan Sikp Positif terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka di SMA N
1 Lembah Melintang . Hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus I adalah 48.26
(Kurang Baik) meningkat menjadi 83.92 (Baik) dengan peningkatan sebesar 55.66%.

Kata Kunci: Hasil Belajar, PKN, Model Pembelajaran PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional)

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 189


Vol. 02 No.1 Th. 2017
PENDAHULUAN alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika
Pemerintah memajukan ilmu anak mengalami apa yang dipelajarinya
pengetahuan dan teknologi dengan bukan mengetahuinya. Pembelajaran yang
menjunjung tinggi nilai nilai agama dan berorientasi pada target penugasan materi
persatuan bangsa untuk kemajuan peradapan terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat
kesejahteraan umat manusia (UUD 1945 jangka pendek, tetapi gagal dalam
Pasal 31 Ayat 5). Menurut UU Sisdiknas membekali anak memecahkan persoalan
No. 20 Tahun 2003 Pasal 3, Pendidikan dalam kehidupan jangka panjang, dan
nasional berfungsi mengembangkan itulahyang terjadi di kelas-kelas sekolah
kemampuan dan membentuk watak serta kita.
peradaban bangsa yang bermartabat dalam Model pembelajaran PKN yang
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, terdapat dalam buku pelajaran PKN perlu
bertujuan untuk berkembangnya potensi diperkaya dengan model-model lain yang
peserta didik agar menjadi manusia yang memberi nuansa baru, sehingga dapat
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang meningkatkan kompetensi komunikasi
Mahan Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, siswa. Selama ini model pembelajaran
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga kurang menantang siswa, terutama gaya
negara yang demokratis serta bertanggung belajar yang monoton sehingga tidak
jawab. memancing kreativitas siswa, masalah yang
Berhasilnya pelaksanaan suatu paling menonjol dikalangan siswa
pendidikan, khususnya di sekolah, salah khususnya pelajaran PKN, yang terasa sulit
satunya ditentukan oleh kegiatan belajar untuk dimengerti yakni menyangkut
mengajar yang dilakukan. Kegiatan belajar penguasaan materi PKN tentang konsep-
mengajar itu sendiri ditentukan oleh konsep terdapat di dalam ilmu PKN.
kemampuan guru dalam melaksanakan Kenyataan ini menunjukkan adanya suatu
pembelajaran. Pembelajaran akan berhasil komponen belajar mengajar yang belum
apabila seorang guru mampu berperan mampu memberikan hasil yang memuaskan
sebaik mungkin sebagai pendidik, fasilitator, sesuai dengan pencapaian susunan itu
motivator dan innovator. Artinya, sendiri. Kenyataan di atas mengharuskan
pembelajaran akan menjadi berhasil apabila pembelajaran PKN dilakukan secara
guru mampu menjadi guru yang profesional. intensif. Namun ada kesan yang berkembang
Penentu keberhasilan suatu di masyarakat bahwa mata pelajaran PKN
pembelajaran pada dasarnya juga tergantung merupakan mata pelajaran yang sangat
kepada siswa. Dalam pembelajaran, siswa susah dan momok bagi siswa sehingga hasil
dituntut untuk memiliki motivasi yang belajar siswa terhadap pelajaran PKN
tinggi, aktif dan berpartisipasi dalam setiap tergolong rendah. Dalam hal ini dibutuhkan
proses belajar yang diikuti. pembenahan serius dalam pembelajaran
Kecenderungan dewasa ini untuk PKN.
kembal pada pemikira bahwa anak akan SMA N 1 Lembah Melintang adalah
belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan salah satu sekolah yang memiliki siswa yang

190 JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 190


Vol. 02 No.1 Th. 2017
mempunyai kemampuan yang beragam. Instruksional) diharapkan dapat
Oleh karena itu, perlu ada pendekatan meningkatkan aktivitas siswa dan hasil
pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar siswa, serta guru tidak lagi menjadi
atau peserta didik untuk memahami pusat pembelajaran. Guru hanya akan
pelajaran sehingga pengetahuan yang menjadi fasilitator dan mengontrol aktivitas
diperolehnya dapat bertahan lama. Dan salah belajar siswa dalam proses pembelajaran.
satu diantaranya adalah model pembelajaran Dengan penerapan Model Pembelajaran
yang memperhatikan keragaman individu PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem
siswa yaitu model pembelajaran motode Instruksional), maka diharapkan pelajaran
Snowball Thorowing. Kondisi seperti di PKN menjadi bidang studi yang disenangi,
atas, dialami oleh siswa kelas XII.IPS.3 sehingga pada akhirnya akan meningkatkan
SMA N 1 Lembah Melintang Kabupaten aktivitas dan hasil belajar PKN siswa. Oleh
Pasaman Barat. Berdasarkan hasil karena itu berdasarkan latar belakang di
wawancara dengan guru bidang studi PKN atas, dengan mengacu pada strategi
pada sekolah tersebut diperoleh informasi eksporitori, penulis akan melakukan
bahwa hasil belajar PKN siswa di kelas penelitian dengan judul yaitu, meningkatkan
tersebut tergolong rendah. Hal ini hasil belajar PKN melalui Melalui Model
disebabkan karena siswa kurang mampu Pembelajaran PPSI (Prosedur
mengaitkan antara materi yang diajarkan Pengembangan Sistem Instruksional) di
dengan situasi dunia nyata siswa atau dalam Kelas XII.IPS.3 SMA N 1 Lembah
kehidupan sehari-hari. Selain itu, juga Melintang Kabupaten Pasaman Barat.
dikarenakan penyajian materi PKN yang Berdasarkan studi pendahuluan yang
masih monoton dan membosankan sehingga dilakukan peneliti melalui wawancara
siswa kurang tertarik belajar PKN. Dalam dengan guru mata pelajaran PKN Kelas
situasi demikian, siswa menjadi bosan XII.IPS.3 dan hasil observasi Tahun 2016,
karena tidak adanya dinamika, inovasi, ditemukan bahwa hasil belajar siswa Kelas
kreativitas, dan siswa belum dilibatkan XII.IPS.3 masih rendah, khususnya dalam
secara aktif sehingga guru sulit materi “Menampilkan Sikp Positif terhadap
mengembangkan atau meningkatkan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka ”
pembelajaran agar benar-benar berkualitas. dikarenakan:
Dengan penerapan Model Pembelajaran 1) Kurangnya hasrat siswa untuk berhasil
PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem dalam belajar.
Instruksional) diharapkan mampu membantu 2) Kurangnya semangat, keinginan, dan
siswa dalam memahami konsep yang kebutuhan siswa dalam belajar.
mereka pelajari dan membantu mereka 3) Siswa belum menyadari pentingnya
menemukan kaitan antar konsep. Hal ini materi yang disampaikan oleh guru.
penting bagi siswa dalam mempelajari 4) Lingkungan untuk belajar kurang
bidang studi PKN. Sehingga dengan kondusif.
penerapan Model Pembelajaran PPSI Hasil pengolahan nilai ulangan siswa
(Prosedur Pengembangan Sistem dalam pembelajaran PKN khususnya di

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 191


Vol. 02 No.1 Th. 2017
Kelas XII.IPS.3 pada semester II tahun Berdasarkan permasalahan yang telah
ajaran 2015/2016, ditemukan fenomena dijelaskan diatas yaitu rendahnya hasil
bahwa hasil pembelajaran PKN khususnya belajar siswa dalam pembelajaran PKN
yang berkaiatan dengan Menampilkan Sikp khususnya di dalam materi “Menampilkan
Positif terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Sikp Positif terhadap Pancasila Sebagai
Terbuka masih rendah. Rata-rata hasil Ideologi Terbuka”, maka peneliti
belajar yang diperoleh oleh siswa masih menggunakan salah satu alternatif metode
banyak yang berada di bawah KKM. yang dapat menstimulus siswa untuk
Berdasarkan pengolahan hasil belajar siswa berpartisipasi secara aktif dalam proses
maka jumlah siswa yang tuntas hanya pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan
sebanyak 4 orang dengan persentase 10.53% motivasi siswa dalam belajar. Metode
. Sedangkan jumlah siswa yang tidak tuntas tersebut adalah Model Pembelajaran PPSI
adalah sebanyak 34 orang dengan persentase (Prosedur Pengembangan Sistem
89.47%. Instruksional).
Untuk lebih jelasnya tentang hasil PPSI dilihat dari segi makna kata.
belajar siswa dalam pembelajaran PKN sub Kata “prosedur” berarti tahap kegiatan untuk
Menampilkan Sikp Positif terhadap menyelesaikan suatu aktifitas. Kata
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka dapat “pengembangan” berarti membuat tumbuh
dilihat pada tabel berikut ini. secara teratur untuk menjadikan sesuatu
Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Ulangan siswa lebih besar, lebih baik, lebih efektif dan
Kriteria Jumlah Persentase sebagainya. Kata “Desain” berarti membuat
≥ 75 Tuntas 4 10.53 sketsa atau pola atau outline atau rencana
≤ 75 Tidak Tuntas 34 89.47 pendahuluan. Kata “System” berarti
Jumlah 38 100 kesatuan fungsi dari komponen-komponen.
Sumber : Guru PKN SMA N 1 Lembah Melintang Kata “Intruksional” berhubungan dengan
Tabel diatas menunjukan kelas XII.IPS.3 proses pembelajaran. Dari arti kata tersebut,
mempunyai nilai yang rendah diantara kelas PPSI dapat di artikan adalah suatu tahapan
lainnya. Hal-hal tersebut menyebabkan kegiatan pengembangan perencanaan
siswa tidak terlibat aktif dalam proses komponen-komponen pembelajaran untuk
pembelajaran, serta pembelajaran yang mencapai tujuan yang telah di tentukan.
hanya terpusat pada guru, sehingga siswa Hamzah B.Uno (2007),
tidak banyak bertanya ataupun menjawab mendefinisikan PPSI adalah sistem yang
pertanyaan guru, bahkan suasana saling berkaitan dari satu instruksi yang
pembelajaran dari awal hingga akhir tidak terdiri atas urutan, desain tugas yang
kondusif, keadaan demikian dirasakan oleh progresif bagi individu dalam belajar.
guru PKN sebagai kendala di dalam materi Oemar Hamalik (2006) mendefinisikan PPSI
Menampilkan Sikp Positif terhadap sebagai pedoman yang disusun oleh guru
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka yang dan berguna untuk menyusun satuan
dapat menghambat tujuan pembelajaran pelajaran. Fungsi dari PPSI adalah untuk
PKN. mengefektifkan perencanaan dan

192 JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 192


Vol. 02 No.1 Th. 2017
pelaksanaan program pengajaran secara untuk memperoleh pengatahuan,
sistematik dan sistematis, untuk dijadikan meningkatkan keterampilan memperbaiki
sebagai pedoman bagi pendidik dalam prilaku sikap dan mengkokohkan
melaksanakan proses belajar-mengajar. kepribadian. Belajar ialah suatu proses usaha
Rendahnya hasil belajar siswa merupakan yang dilakukan seseorang untuk
akibat dari banyak faktor diantaranya yaitu memperoleh suatu perubahan tingkat laku
sarana dan parasarana berupa media yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pembelajaran yang kurang memadai, minat pengalamannya sendiri dalam interaksi
serta motivasi siswa rendah yang dengan lingkungannya (Slameto, 2010 :2).
menyebabkan siswa kurang aktif dalam Dari beberapa pendapat di atas dapat
mengikuti kegiatan belajar mengajar, disimpulkan bahwa belajar adalah suatu
metode mengajar guru masih menggunakan aktivitas atau suatu proses usaha untuk
metode yang kurang bervariasi dan kurang mendapatkan pengetahuan.
sesuai. Untuk mengatasi hal tersebut perlu Menurut Djamarah (2000:45) hasil
diupayakan langkah-langkah yang dapat belajar adalah prestasi dari suatu kegiatan
dilaksanakan baik oleh siswa maupun guru. yang telah di kerjakan,di ciptakan baik
Guru hendaknya mengemas proses belajar secara individu maupun kelompok.Hasil
mengajar dengan metode yang tepat dan tidak akan pernah dihasilkan selama orang
menarik dalam penyajiannya. Salah satu tidak melakukan sesuatu.Untuk
langkahnya adalah menggunakan metode menghasilkan sebuah prestasi di butuhkan
variasi dan bantuan alat peraga. Salah satu perjuangan dan pengorbanan yang sangat
metode yang di gunakan yaitu Model besar.Hanya dengan keuletan,sungguh-
Pembelajaran PPSI (Prosedur sungguh kemauan yang tinggi dan rasa
Pengembangan Sistem Instruksional). optimisme dirilah yang mampu
Berdasarkan latar belakang tersebut mencapainya.
agar hasil belajar siswa Kelas XII.IPS.3 PPSI dilihat dari segi makna kata. Kata
SMA N 1 Lembah Melintang dalam mata “prosedur” berarti tahap kegiatan untuk
pelajaran PKN sub Menampilkan Sikp menyelesaikan suatu aktifitas. Kata
Positif terhadap Pancasila Sebagai Ideologi “pengembangan” berarti membuat tumbuh
Terbuka dapat meningkat, maka penulis secara teratur untuk menjadikan sesuatu
mencoba mengangkat sebuah penelitian lebih besar, lebih baik, lebih efektif dan
dengan judul “Upaya meningkatkan hasil sebagainya. Kata “Desain” berarti membuat
belajar siswa dalam mata pelajaran PKN sketsa atau pola atau outline atau rencana
melalui Melalui Model Pembelajaran pendahuluan. Kata “System” berarti
PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem kesatuan fungsi dari komponen-komponen.
Instruksional) Pada Siswa Kelas Kata “Intruksional” berhubungan dengan
XII.IPS.3 SMA N 1 Lembah Melintang. proses pembelajaran. Dari arti kata tersebut,
KAJIAN PUSTAKA PPSI dapat di artikan adalah suatu tahapan
Menurut Hariyanto (2012 : 19) Belajar kegiatan pengembangan perencanaan
adalah suatu aktivitas atau suatu proses komponen-komponen pembelajaran untuk

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 193


Vol. 02 No.1 Th. 2017
mencapai tujuan yang telah di tentukan. yaitu peserta didik Kelas XII.IPS.3
Menurut Basyiruddin PPSI merupakan SMA N 1 Lembah Melintang
langkah-langkah pengembangan dan Sumber data dalam penelitian ini adalah
pelaksanaan pengajaran sebagai suatu a. Sumber data primer adalah peserta didik
system untuk mencapai tujuan secara efisien Kelas XII.IPS.3 SMA N 1 Lembah
dan efektif. Melintang yang menjadi subjek
METODE PENELITIAN penelitian.
Jenis penelitian ini adalah penelitian b. Data sekunder bersumber dari guru
tindakan. Menurut Zuriah, (2003:54) yang menjadi kolaborator dalam
penelitian tindakan menekankan kepada penelitian ini.
kegiatan (tindakan) dengan mengujicobakan Menurut Kemmis dan Mc Taggart
suatu ide ke dalam praktek atau situasi nyata (1992:9-14) prosedur penelitian adalah
dalam skala mikro yang diharapkan kegiatan “Proses penelitian tindakan merupakan
tersebut mampu memperbaiki, proses tindakan yang direncanakan yang
meningkatkan kualitas dan melakukan merupakan gambaran daur ulang atau siklus.
perbaikan sosial. Setiap siklus dimulai dari perencanaan
Nasution (2003:43) menjelaskan (planning), tindakan (action), pengamatan
bahwa lokasi penelitian menunjukkan pada (observation), refleksi (reflection) yaitu
pengertian tempat atau lokasi sosial perenungan terhadap perencanaan kegiatan
penelitian yang dicirikan oleh adanya unsur tindakan dan kesuksesan hasil yang
yaitu pelaku, tempat, dan kegiatan yang diperoleh”. Dalam penelitian ini, data yang
dapat di observasi. Penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif dan data
dilaksanakan di SMA N 1 Lembah kualitatif. Data kuantitatif berupa nilai yang
Melintang Kabupaten Pasaman Barat. diperoleh dari pengamatan terhadap hasil
Subjek penelitian adalah peserta didik Kelas belajar siswa . Data kualitatif berupa
XII.IPS.3 SMA N 1 Lembah Melintang observasi dari setiap kegiatan yang
dengan jumlah peserta didik 38 orang. dilakukan oleh guru dan peserta didik .
Penelitian tindakan kelas ini Instrumen yang digunakan dalam
dilakukan pada semester II (Genap) tahun penelitian ini terdiri dari Lembar observasi,
ajaran 2015/2016. Pelaksanaan penelitian Panduan wawancara, Dokumentasi, Catatan
mulai dari perencanaan sampai penulisan lapangan. Untuk menganalisis tingkat
laporan hasil penelitian dari Februari-Maret keberhasilan atau persentase keberhasilan
2016. peserta didik dalam hal Hasil Belajar
Jenis data dalam penelitian ini adalah setelah proses belajar mengajar setiap
a. Data primer yaitu data hasil belajar putarannya dilakukan dengan cara
siswa dengan menggunakan Model mengkalkulasikan hasil pengamatan
Pembelajaran PPSI (Prosedur terhadap Hasil Belajar pada setiap akhir
Pengembangan Sistem Instruksional). putaran. Analisis ini dihitung dengan
b. Data sekunder yaitu jumlah peserta menggunakan statistik sederhana yaitu:
didik yang menjadi subjek penelitian 1. Untuk menilai hasil belajar siswa

194 JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 194


Vol. 02 No.1 Th. 2017
Peneliti melakukan penjumlahan nilai 1. Siklus Pertama
yang diperoleh atas pengamatan terhadap Siklus pertama dalam penelitian
hasil belajar siswa , yang selanjutnya dibagi tindakan ini dilaksanakan sebanyak 2 kali
dengan jumlah peserta didik yang ada di pertemuan.
kelas tersebut. Perolehan rata-rata Hasil Dilihat dari lembar pengamatan
Belajar dapat dirumuskan: terhadap proses pembelajaran yang

X 
X dilakukan oleh guru terlihat bahwa guru
N kesulitan dalam mengarahkan siswa dalam
kelompok. Guru juga terlihat masih kurang
Dengan :
memberikan penghargaan kepada kelompok
X = Nilai rata-rata yang berhasil menjelaskan materi tentang
Σ X = Jumlah semua nilai hasil belajar Menentukan cara bersikap positif yang
siswa sesuai dengan pancasila sebagai ideologi
Σ N = Jumlah peserta didik terbuka.
2. Kriteria keberhasilan Selanjutnya untuk hasil belajar siswa
Untuk melihat peningkatan hasil belajar pada siklus I diperoleh hasil dengan
siswa dari satu pertemuan ke pertemuan menggunakan Melalui Model Pembelajaran
selanjutnya, dan dari siklus I ke siklus II PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem
digunakan persentase. Menurut Yanuar Instruksional) sebagai berikut:
(2005: 45) adapun kategori penilaian Tabel 2. Hasil Pengamatan Terhadap
76 % - 100% Baik Hasil belajar siswa Pada Siklus I
51% - 75% Cukup No Hasil Belajar Jumlah Persentase
26% - 50% Kurang 1 Tuntas 10 26.32
0% - 25% Tidak 2 Tidak Tuntas 28 73.68
Sumber: Pengolahan data ulangan harian siswa tahun
Apabila rata-rata peserta didik telah
2016
diatas 75 maka pendekatan ini dikatakan
Berdasarkan tabel diatas, dapat
berhasil.
diketahui bahwa hasil belajar siswa dalam
HASIL PENELITIAN
mata pelajaran PKN sub Menampilkan Sikp
Deskripsi data yang akan dipaparkan
Positif terhadap Pancasila Sebagai Ideologi
berikut ini diperoleh dari temuan data di
Terbuka masih rendah. Hal ini terlihat
lapangan terhadap peningkatan hasil belajar
banyak jumlah siswa yang tidak tuntas.
siswa dalam pembelajaran PKN sub
Jumlah siswa yang tidak tuntas pada siklus I
Menampilkan Sikp Positif terhadap
adalah sebanyak 28 orang dengan persentase
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka di Kelas
(73.68%). Sedangkan jumlah siswa yang
XII.IPS.3 SMA N 1 Lembah Melintang
tuntas hanya sebanyak 10 orang atau sebesar
Kabupaten Pasaman Barat, melalui
26.32%). Sementara itu, skor rata-rata hasil
penerapan Model Pembelajaran PPSI
belajar siswa untuk siklus I adalah 48.26%.
(Prosedur Pengembangan Sistem
Untuk lebih jelasnya grafik hasil belajar
Instruksional).
peserta didik dapat diamati pada diagram di
bawah ini :

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 195


Vol. 02 No.1 Th. 2017
menyimpulkan materi pelajaran pada
Rekapitulasi Frekuensi Haasil
pertemuan tersebut di depan kelas.
Belajar Siklus I
Selanjutnya untuk hasil belajar siswa
80 73.68
pada siklus II diperoleh hasil dengan
60 menggunakan model pembelajaraan Model
40 26.32 28
10 jumlah Pembelajaran PPSI (Prosedur
20
0 persentase
Pengembangan Sistem Instruksional)
sebagai berikut:
Tuntas
Tidak Tabel 3. Hasil Pengamatan Terhadap
Tuntas
Hasil belajar siswa Pada Siklus II
No Hasil Belajar Jumlah Persentase
Gambar 3 Rekapitulasi Frekuensi 1 Tuntas 34 89.5
Hasil belajar siswa Pada Siklus I 2 Tidak Tuntas 4 10.5
Berdasarkan diagram diatas terlihat Jumlah 38 100
bahwa persentase tertinggi terdapat pada Sumber: Pengolahan data ulangan harian siswa tahun
jumlah siswa yang tidak tuntas. Selain itu, 2016
pada diagram diatas dapat kita mengamati Berdasarkan tabel diatas, dapat
bahwa rata-rata capaian hasil belajar siswa diketahui bahwa hasil belajar siswa dalam
masih di bawah standar yang telah mata pelajaran PKN sudah tinggi. Hal ini
ditetapkan atau masih di bawah KKM. terlihat banyak jumlah siswa yang tuntas.
Untuk itu, di perlukan lanjutan pelaksanaan Jumlah siswa yang tuntas pada siklus II
pembelajaran dengan menggunakan Model adalah sebanyak 34 orang dengan persentase
Pembelajaran PPSI (Prosedur (89.5%). Sedangkan jumlah siswa yang
Pengembangan Sistem Instruksional) pada tidak tuntas hanya sebanyak 4 orang atau
sisklus 2. sebesar (10.5%). Sementara itu, skor rata-
2. Siklus kedua rata hasil belajar siswa untuk siklus II adalah
Siklus kedua dalam penelitian tindakan 83.92.
ini dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Untuk lebih jelasnya grafik hasil
Dilihat dari lembar pengamatan terhadap belajar peserta didik dapat diamati pada
proses pembelajaran yang dilakukan oleh diagram di bawah ini :
guru terlihat bahwa guru lebih dapat Rekapitulasi Fekuensi Hasil
mengarahkan siswa dalam kelompok, Guru Belajar Siswa Siklus II
juga terlihat telah memberikan motivasi 89.5
100
kepada peserta didik dalam belajar. Guru
50 34
sudah memberikan penghargaan kepada
410.5 Jumlah
kelompok yang berhasil tampil ke depan 0
dengan mengurutkan beberapa gambar yang Persentase
Tuntas Tidak
di tampilkan guru Selain itu, guru dan
Tuntas
peserta didik juga memberikan tepuk tangan
dan nilai plus pada siswa yang berani
Gambar 4 Rekapitulasi Frekuensi
Hasil belajar siswa Pada Siklus II

196 JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 196


Vol. 02 No.1 Th. 2017
Berdasarkan diagram diatas terlihat Selanjutnya, jumlah siswa yang tuntas
bahwa persentase tertinggi terdapat pada setelah dilaksanakan pembelajaran dengan
jumlah siswa yang tuntas. Selain itu, pada menggunakan Melalui Model Pembelajaran
diagram diatas dapat kita mengamati bahwa PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem
rata-rata capaian hasil belajar siswa sudah Instruksional) meningkatkan. Berikut ini
berada diatas standar yang telah ditetapkan tabel perkembangan tingkat ketuntasan
atau sudah berada di atas KKM. Untuk itu, siswa.
tindakan pelaksanaan pembelajaran dengan Tabel 5 Perkembangan Tingkat
menggunakan model pembelajaraan PPSI Ketuntasan Hasil belajar siswa antara
tidak perlu dilanjutkan pada siklus Siklus I dan Siklus II
berikutnya. Perkembangan hasil belajar Siklus Siklus
No Kriteria
I II
siswa pada siklus I dan siklus II dapat dilihat
1 Tuntas 10 34
pada data berikut ini.
2 Tidak Tuntas 28 4
Tabel 4 Perkembangan Rata-rata Hasil Perkembangan tingkat ketuntasan
belajar siswa antara Siklus I dan Siklus
siswa juga dapat dilihat dalam bagan berikut
II
Rata-rata Hasil ini.
No Siklus Kategori
belajar siswa Perkembangan Ketuntasan
1 I 48.26 Tidak Baik Belajar Peserta Didik
2 II 83.92 Baik 34
40 28
Berdasarkan tabel 7 diatas, 10
20 4
perkembangan rata-rata hasil belajar siswa 0 Siklus I
pada siklus I dan siklus II dapat disimpulkan Tuntas Siklus II
Tidak
bahwa terdapat peningkatan hasil belajar Tuntas
siswa , dimana rata-rata hasil belajar siswa
pada siklus I adalah 48.26 meningkat 83.92 Gambar 6 Perkembangan Tingkat
menjadi pada siklus II. hal ini dapat dilihat Ketuntasan siswa (Perbandingan Siklus I
bahwa terdapat peningkatan sebesar dan Siklus II)
55.66dalam hal hasil belajar siswa . Untuk Dari hasil analisis data hasil belajar
lebih jelasnya tentang hasil belajar siswa peserta didik pada siklus II dapat dilihat
dapat dilihat pada bagan berikut ini. bahwa hasil belajar siswa pada setiap siklus
mengalami peningkatan dan telah mencapai
Perkembangan Ketuntasan target ditentukan yaitu 75, maka penelitian
Belajar Peserta Didik ini dihentikan dan tidak di lanjutkan siklus
100 83.86 berikutnya.
46.69
50 Siklus I PEMBAHASAN
0
Berdasarkan hasil pengolahan data
Siklus II
Hasil Belajar
sebelum model ini digunakan, ditemukan
bahwa hasil belajar siswa hanya 4 orang
Gambar 1 Perkembangan Hasil belajar siswa yang tuntas tetapi setelah
siswa (Perbandingan Siklus I dan Siklus menggunakan Melalui Model Pembelajaran
II)

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 197


Vol. 02 No.1 Th. 2017
PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem 1. Guru harus mampu menggunakan
Instruksional) ini rata-rata hasil belajar Metodeyang dapat menggali dan
siswa dari siklus I ke siklus II meningkat mengembangkan pengetahuan peserta
dengan peningkatan sebesar 55.66. didik sehingga proses pembelajaran
Berdasarkan analisis terhadap hasil dapat memotivasi peserta didik untuk
belajar peserta didik pada siklus II, maka mencari pengetahuan baru.
terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari 2. Agar kegiatan pembelajaran dapat
siklus I ke siklus II. Hasil belajar siswa pada berhasil dengan baik, seorang guru
siklus I adalah 48.26 meningkat menjadi hendaknya selalu melibatkan peserta
83.92. didik secara aktif dan memberikan
Berdasarkan uraian diatas, dapat kesempatan yang merata guna
disimpulkan bahwa Model Pembelajaran meningkatkan keaktifan pesertaa didk
Ppsi (Prosedur Pengembangan Sistem baik secara individu maupun kelompok.
Instruksional) Dapat meningkatkan hasil DAFTAR PUSTAKA
belajar siswa dalam mata pelajaran PKN sub Djamarah. 2000. Penggunaan Metode
Menampilkan Sikp Positif terhadap Pembelajarn penemuan Terbimbing
Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka di SMA
Peserta didik Melalui Materi Prestasi
N 1 Lembah Melintang. Diri Pada Kelas IX.4 SMP Negeri 2
KESIMPULAN Bakongan Aceh Selatan. Skripsi. Banda
Berdasarkan hasil penelitian dan Aceh. Fakultas Keguruan dan Ilmu
pembahasan yang telah dikemukakan pada Pendidikan
bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan Hamzah B.Uno.2007. Konsep Strategi
bahwa dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran. Bandung: PT Refika
Aditama.
Pembelajaran PPSI (Prosedur
Hariyanto, 2012. Prosedur Penelitian Suatu
Pengembangan Sistem Instruksional)dapat Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka
meningkatkan hasil belajar siswa dalam Cipta.
mata pelajaran PKN sub Menampilkan Sikp Kemmis, S dan R. Mc Taggart. (1988).
Positif terhadap Pancasila Sebagai Ideologi The Action Research Planner.
Terbuka di SMA N 1 Lembah Melintang. Victoria: Deakin University.
Hasil belajar siswa dari siklus I ke Nasution (2004). Paradigma Pendidikan
Islam. Bandung: PT Remaja Rakarya.
siklus II mengalami peningkatan. Hasil
Oemar Hamalik.2006. Penelitian Tindakan
belajar siswa pada siklus I adalah 48.26 Kelas. Jakarta: Gaung Persada Press.
(Kurang Baik) meningkat menjadi 83.92 Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor
(baik) pada siklus II dengan peningkatan Yang Mempengaruhinya.
sebesar 55.66%. Jakarta: Rineka Cipta.
SARAN Yanuar. 2005. Manajeman Penelitian.
Jakarta: Rineka Cipta.
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka
Zuriah. 2003. Konsep-Konsep dan Teknik
dapat dikemukakan beberapa saran sebagai Supervisi Pendidikan Dalam Rangka
berikut : Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Rineka Cipta.

198 JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 198


Vol. 02 No.1 Th. 2017

You might also like