You are on page 1of 11

Jurnal PEKAN Vol. 5 No.1 Edisi April 2020 Agnesia.H & Asih.T, Analisis...

70

ANALISIS MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM


PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Agnesia Hartini, Asih Tresnaningsih
STKIP Persada Khatulitiwa, Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Sintang
E-mail: agnesiahartini21@yahoo.com, asihtrinanungsih@gmail.com

Abstract

The title of this study is "Analysis of Student Motivation in Learning Process of Citizenship
Education Class IX in State Junior High School 4 Tebelian River". The research method used in
this research is qualitative and descriptive research form. Data collection techniques used direct
observation techniques, direct communication techniques, and documentation study techniques.
The results of this study show that: 1) Based on the Analysis of Student Motivation in Learning
Process of Citizenship Education Class IX in State Junior High School 4 Tebelian River Lesson
2019/2020 year on the results of research, obtained a picture that is in providing motivation to
learn to students in the learning process Education Citizenship is categorized as low. 2)
Measuring student's motivation based on activity that is 59% is categorized as low, response is
50% and student attendance that is 96% can be categorized very high. 3) Research on Student
Motivation Analysis Analysis in Learning Process of Citizenship Education Class IX in State
Junior High School 4 Tebelian River Lesson Year 2019/2020 which has been done by using data
collection instrument in the form of observation, interview and documentation can be seen that
there are still students who can not independent and responsible in the process of learning Civics.

Keywords: Student Motivation, Civic Learning.

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 5 No.1 Edisi April 2020 Agnesia.H & Asih.T, Analisis...71

Abstrak

Judul penelitian ini adalah “Analisis Motivasi Belajar Siswa dalam Proses Pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IX di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Sungai Tebelian”.
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif dan bentuk penelitian deskriptif.
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi langsung, teknik komunikasi langsung,
dan teknik studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Berdasarkan Analisis
Motivasi Belajar Siswa dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IX di
Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Sungai Tebelian Tahun Pelajaran 2019/2020 pada hasil
penelitian, diperoleh gambaran yaitu dalam memberikan motivasi belajar pada siswa dalam proses
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dikategorikan rendah. 2) Pengukuran motivasi belajar
siswa berdasarkan aktivitas yaitu 59% dikategorikan rendah, respon yaitu 50% dan kehadiran
siswa yaitu 96% dapat dikategorikan sangat tinggi. 3) PenelitianAnalisis Motivasi Belajar Siswa
dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IX di Sekolah Menengah Pertama
Negeri 4 Sungai Tebelian Tahun Pelajaran 2019/2020 yang telah dilakukan dengan menggunakan
instrumen pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi dapat dilihat bahwa
masih terdapat siswa yang belum bisa mandiri dan bertanggung jawab dalam proses pembelajaran
PKn.

Kata Kunci: Motivasi Belajar Siswa, Pembelajaran PKn.

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 5 No.1 Edisi April 2020 Agnesia.H & Asih.T, Analisis...72

A. Pendahuluan mengemukakan “motivasi belajar


Sejak dikeluarkannya Undang- adalah proses yang memberi
undang Nomor 20 Tahun 2003 semangat belajar, arah, dan
tentang Sistem Pendidikan Nasional, kegigihan perilaku.” Artinya
maka sudah menjadi kewenangan perilaku termotivasi adalah perilaku
sekolah untuk dapat meningkatkan yang penuh energi, terarah dan
kualitas belajar peserta didik agar tahan lama, ataupun dapat juga di
dapat terlaksana dengan baik.Oleh definisikan sebagai daya dorong
karena itu diperlukan pengelolaan yang mengakibatkan seseorang mau
atau cara yang digunakan dengan dan rela untuk menggerakan
metode-metode yang menyegarkan kemampuan, tenaga dan waktunya
sehingga peserta didik dapat dalam rangka pencapaian tujuan.
memperoleh penyegaran dalam hal Motivasi juga era tkaitannya dengan
pembelajarandisekolah. Upaya perasaan dan tingkah laku. Motivasi
penggunaan metode-metode di merupakan dorongan yang timbul
sekolah bisa menjadi motivasi pada diri seseorang secara sadar
tersendiri bagi siswa dalam untuk melakukan suatu tindakan
mengikuti pelajaran di sekolah. dengan tujuan tertentu (KBBI, 2008:
Motivasi siswa dalam belajar sangat 930).
mempengaruhi niat siswa dalam Masalah lemahnya motivasi
mengikuti proses pembelajaran siswa dalam belajar pada saat proses
termasuk dalam proses pembelajaran PKn terlihat dari
pembelajaran PKn. Menurut Mc. pertama yaitu seperti kurang
Donald (dalamSardiman 2014 : 73) aktifnya siswa jika diberikan
“motivasiadalahperubahanenergidal pertanyaan, dan ketika guru sedang
amdiriseseorangditandaidenganmun menjelaskan, siswa sibuk berbicara
culnya “feeling” dan didahului dengan temannya. Kedua, ketika
dengan tanggapan adanya tujuan”. siswa diberikan diskusi siswa
Selanjutnya Suprijono (2009: 163) terlihat kurang menanggapi dengan
ISSN: 2540 - 8038
Jurnal PEKAN Vol. 5 No.1 Edisi April 2020 Agnesia.H & Asih.T, Analisis...73

apa yang telah dijelaskan oleh guru yang harus dipelajari adalah
sehingga siswa selalu meminta guru bagaimana penanaman moral pada
menjelaskan berulang-ulang kali. siswa sejak dini. Karena motivasi
Ketiga, siswa jika diberi persoalan merupakan salah satu factor
atau permasalahan yang harus di penunjang keberhasilan proses
tanggapi, siswa sangat sulit dalam belajar. Maka motivasi belajar siswa
memberikan pendapatnya untuk pada proses pembelajaran PKn ini
memecahkan masalah tersebut. perlu mendapat perhatian khusus.
Karena hal itulah, terdapat siswa Oleh Karena itu, motivasi
yang tidak tuntas dalam dalam proses belajar siswa harus
mengerjakan ulangan harian diperhatikan dengan seksama,
maupun ulangan tengah semester. sehingga siswa mempunyai motivasi
Oleh sebab itu, motivasi dan minat untuk mengikuti proses
sangat penting dalam proses pembelajaran Pkn. Dalam proses
pembelajaran. Dengan adanya pembelajaran PKn diamati bahwa
motivasi, semangat belajar siswa masih banyak kendala yang
jadi terdorong dan tergerak untuk dihadapi siswa dan guru,
menjadi lebih baik sehingga tujuan diantaranya guru mata pelajaran
yang diinginkan oleh peserta didik PKn masih mengalami kesulitan
dapat tercapai sesuai dengan tujuan dalam mengaktifkan siswa untuk
pendidikan. terlibat langsung dalam proses
Untuk itu, pada penelitian ini penggalian dan penelaahan bahan
penulis ingin meneliti bagaimana pelajaran. Selain itu pula ada
motivasi belajar siswa dalam proses sebagian siswa memandang mata
pembelajaran pada bidang studi PKn pelajaran PKn sebagai mata
terutama di SMP Negeri 4 Sungai pelajaran yang bersifat konseptual
Tebelian, khususnya di kelas IX, dan teoritis. Akibatnya ketika siswa
sebab PKn bukan mata pelajaran mengikuti pembelajaran PKn
sejarah seperti bidang studi lainnya. mereka merasa biasa-biasa saja dan
Maka hal yang sangat substansial tidak menganggap penting mata

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 5 No.1 Edisi April 2020 Agnesia.H & Asih.T, Analisis...74

pelajaran tersebut. Sehingga siswa cocok untuk menjelaskan realitas


sering berbicara sendiri dengan yang terjadi dalam proses
teman-temannya dan mengantuk pembelajaran.
bahkan tertidur saat proses Dalam penelitian ini
pembelajaran PKn berlangsung. peneliti menggunakan bentuk
Penelitian ini dilakukan penelitian kualitatif yang bersifat
penulis di SMP Negeri 4 Sungai deskriptif. Sukamadita (2009:94)
Tebelian dikarenakan ketika mengatakanbawa “penelitian
praobservasi terdapat masalah yang kualitatif ditujukan untuk
sering dialami siswa yaitu salah memahami fenomena-fenomena
satunya memiliki motivasi belajar social dari sudut atau prespektif
yang rendah partisipan.”Partisipan adalah
Berdasarkan dari latar orang-orang yang diajak
belakang yang telah diuraikan diatas berwawancara, diobservasi,
maka penulis tertarik untuk diminta memberikan data,
melakukan sebuah penelitian dengan pendapat, pemikiran dan
judul “Analisis Motivasi Belajar presepsinya.
Siswa dalam Proses Pembelajaran Selain itu, peneliti juga
Pendidikan Kewarganegaraan dituntut agar mampu memilih
Kelas IX di Sekolah Menengah bentuk dari penelitian yang akan
Pertama Negeri 4 Sungai Tebelian dilaksanakan, dengan demikian
Tahun Pelajaran 2019/2020”. maka data yang diperoleh akan
lebih mendalam dan menyeluruh
B. Metode sehingga tujuan penelitian akan
Metode yang digunakan pada dapat tercapai. Menurut
penelitian ini yaitu metode Sukmadinata (2009: 72),Penelitian
penelitian kualitatif dengan deskriptif adalah suatu bentuk
pendekatan deskripsi analitik. penelitian yang ditujukan untuk
Metode kualitatif dengan mendeskripsikan feonomena-
pendekatan deskriptif dipandang fenomena yang ada, baik

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 5 No.1 Edisi April 2020 Agnesia.H & Asih.T, Analisis...75

fenomena alamiah maupun berkeinginan untuk melakukan


fenomena buatan manusia. aktivitas belajar yang lebih giat
Fenomena itu bisa berupa bentuk, dan semangat.
aktivitas, karakteristik, perubahan, Menurut Hamzah (2011: 23)
hubungan, kesamaan dan “hakikat motivasi belajar adalah
perbedaan antara fenomena yang dorongan internal dan eksternal
satu dengan fenomena lainnya. pada siswa-siswa yang sedang
Dari penjelasam tersebut belajar untuk mengadakan
dapat disimpulkan bahwa perubahan tingkah laku, pada
penelitian deskriptif merupakan umumnya dengan beberapa
bentuk penelitian yang indikator atau unsur yang
menunjukan fenomena-fenomena mendukung.”Hal itu mempunyai
alamiah maupun buatan manusia. peranan besar dalam keberhasilan
seseorang dalam belajar. Menurut
C. Pembahasan Dan Hasil Fathurohman dan Sutikno (2009:
1. Pemahasan 13)“seseorang yang tidak
a. Motivasi Belajar mempunyai motivasi dalam belajar,
Motivasi belajar tidak akan mungkin melakukan
dapat timbul karena faktor aktivitas belajar.” Sedangkan
intrinsik, berupa hasrat dan Menurut Iskandar (2011:
keinginan berhasil dan dorongan 23)“motivasi belajar adalah daya
kebutuhan belajar, harapan akan penggerak dari dalam diri individu
cita-cita. Sedangkan faktor untuk melakukan kegiatan belajar
ekstrinsiknya adalah adanya untuk menambah pengetahuan dan
penghargaan, lingkungan belajar keterampilan serta
yang kondusif, dan kegiatan pengalaman.”Dapat disimpulkan,
belajar yang menarik.Tetapi harus dengan adanya usaha yang tekun
diingat, kedua faktor tersebut dan terutama didasari adanya
disebabkan oleh rangsangan motivasi, maka seseorang yang
tertentu, sehingga seseorang belajar itu akan dapat melahirkan

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 5 No.1 Edisi April 2020 Agnesia.H & Asih.T, Analisis...76

prestasi yang baik. Intensitas pelajaran, dan pengelolaan kelas.


motivasi seorang siswa akan sangan Kegiatan pelaksanaan
menentukan tingkat pencapaian pembelajaran meliputi: kegiatan
prestasi belajarnya. pendahuluan, inti dan penutup.
b. Proses Pembelajaran Dapat disimpulkan bahwa
Pembelajaran merupakan dalam proses pembelajaran,
proses kegiatan belajar mengajar pengenalan terhadap diri sendiri
yang juga berperan dalam atau kepribadian diri merupakan hal
menentukan keberhasilan belajar yang sangat penting dalam upaya-
siswa. Proses pembelajaran ituakan upaya pemberdayaan diri
terjadi sebuah kegiatan timbal (selfempowering).
balik antara guru dengan siswa c. Pendidikan Kewarganegaraan
untuk menuju tujuan yang lebih Pendidikan Kewarganegaraan
baik. Oleh karena itu, proses merupakan program pendidikan
pembelajaran musik yang tepat di yang menekankan pada
ekstra kurikuler sangat dibutuhkan pembentukan warganegara agar
dalam kegiatan berkesenian untuk dapat melaksanakan hak dan
menghasilkan sebuah musik (lagu) kewajiban. Sebagaimana disebutkan
melalui aransemen yang pada dalam Permendiknas Nomor 22
akhirnya lagu tersebut terkesan Tahun 2006. Menurut Zamroni
baru dan siswa mampu untuk (dalam A. Ubaedillah & Abdul
membawakan music denganbaik. Rozak, 2013: 15) “Pendidikan
Menurut Winarno (2013: Kewarhanegaraan merupakan
218) pelaksanaan proses pendidikan demokrasi yang
pembelajaran dan pelaksanaan bertujuan untuk mempersiapkan
pembelajaran. Persyaratan masyarakat berfikirkritis dan
pelaksanaan proses pembelajaran bertindak melalui dengan
meliputi hal-hal seperti: ketentuan menanamkan kesadaran bahwa
tentang rombongan belajar, beban demokrasi adalah bentuk kehidupan
kerja minimal guru, buku teks yang menjamin hak masyarakat.”

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 5 No.1 Edisi April 2020 Agnesia.H & Asih.T, Analisis...77

Pendidikan kewarganegaraan kedua yaitu 59% dari hasil


dilakukan dengan kegiatan yang penilaian tersebut dapat
menyangkut pengalaman yang dikategorikan rendah oleh peneliti.
dikaitkan dengan kehidupan nyata Kemudian pada hasil
seperti kehidupan dalam keluarga penilaian respon siswa pada
dan masyarakat. Berdasarkan pertemuan pertama begitu rendah
beberapa pengertian di atas dapat dengan persentase sebesar 52%
disimpulkan bahwa PKn merupakan dan pada pertemuan yang kedua
mata pelajaran yang memfokuskan menjadi lebih merosot jika
pada pembentukan warganegara. dibandingkan dengan pertemuan
Dalam pembelajaran di sekolah, yang bertama yaitu dengan
pembelajaran PKn dapat dikaitkan peresntase nilai 49%, dengan nilai
dengan kehidupan sehari-hari. rata-rata yaitu 50% yang dapat
2. Hasil dikategorikan rendah. Hal ini
a. Proses Pembelajaran banyak dipengaruhi oleh jumlah
Pendidikan Kewarganegaraan siswa yang tidak merespon saat
Kelas IX di SMP Negeri 4 materi disampaikan oleh guru, baik
Sungai Tebelian Tahun itu sedang bermain di dalam kelas
Pelajaran 2019/2020. dan ada pula yang tidur didalam
Berdasarkan hasil kelas.
penelitian aktivitas siswa bahwa Selain itu, pada hasil
perkembangan aktivitas siswa penilaian kehadiran siswa pada
hanya meningkat sedikit dalam pertemuan pertama sangat tinggi
kegiatan pembelajaran PKn, yaitu denganpersentase sebesar
diperhatikan pada pertemuan 96% dan pada pertemuan kedua
pertama yaitu dengan perensentase juga dengan kategori sangat tinggi
55% kemudian pada pertemua yaitu 96%, jika dihitung rata-rata
kedua naik dan menjadi 63%. Jika berdasarkan penilaian persentase
di hitung rata-rata mulai dari pada pertemuan yang pertama dan
pertemuan yang pertama dan kedua maka nilai rata-rata

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 5 No.1 Edisi April 2020 Agnesia.H & Asih.T, Analisis...78

persentase sebesar 96% dan dapat dipengaruhi rasa ingin tahu yang
dikategorikan sangat tinggi. besar dan menganggap bahwa
b. Motivasi Belajar Siswa dalam betapa pentingnya mata pelajaran
Proses Pembelajaran PKn sehingga siswa menunjukan
Pendidikan respon yang besar, namun secara
Kewarganegaraan Kelas IX di ekstrinsik pengaruh tinggi atau
SMP Negeri 4 Sungai rendahnya respon lebih besar
Tebelian Tahun Pelajaran dipengaruhi oleh lingkungan
2019/2020. belajar baik teman, duru maupun
Dari faktor intrinsik yang orang tua. Pengaruh rendahnya
peneliti amati aktivitas siswa respon siswa lebih banyak
didasari niat yang keras untuk dikarenakan siswa tersebut malas
mengejar cita-cita sehingga dalam menggali ilmu dan suka
mereka mempersiapkan jadwal bermain didalam kelas pada saat
pelajaran, namun dapat dikatakan guru menyampaikan materi.
bahwa 30% dari hasil perhitungan Pada penilaian kehadiran
dikarenakan masih terdapat siswa, faktor intrinsik yang
beberapa siswa yang malas dalam mempengaruhi tinggi rendahnya
belajar, serta tidak disiplin dalam nilai kehadiran siswa dipengaruhi
belajar. Sedangkan secara oleh diri pribadi siswa yaitu rasa
ekstrinsik dikarenakan adanya semangat dalam menimba ilmu,
dukungan dari orang tua, guru dan namun secara eksternal karena rasa
lingkungan hal tersebut dapat takut jika tidak hadir kesekolah,
memberikan motivasi kepada diri karena apabila tidak berangkat
pribadi siswa untuk rajin belajar, kesekolah mereka akan dimarahi
jika dukungan itu kurang diberikan orang tua maupun guru di sekolah,
maka menjadikan siswa tersebut serta ketinggalan pelajaran dan juga
menjadi malas dalam belajar. dapat berpengaruh pada nilai raport
Secara intrinsik, respon mereka, bahkan jika kehadiran siswa
siswa yang tinggi sebagian besar buruk dikarenakan sering absen

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 5 No.1 Edisi April 2020 Agnesia.H & Asih.T, Analisis...79

(tidak masuk tanpa surat izin) maka nilai rata-rata respon siswa 50%,
bias tidak naik kelas. dan nilai rata-rata kehadiran siswa
c. Faktor yang Mempengaruhi sebesar 96%. Jika dijumlahkan
Motivasi Belajar Siswa dalam keseluruhan yaitu dengan nilai rata-
Proses Pembelajaran rata 59%. Dapat dikategorikan
Pendidikan Kewarganegaraan Motivasi Belajar Siswa Kelas IX
Kelas IX di SMP Negeri 4 dalam Proses Pembelajaran
Sungai Tebelian Tahun Pendidikan Kewarganegaraan di
Pelajaran 2019/2020 Sekolah Menengah Pertama Negeri
Terdapat dua jenis faktor 4 Sungai Tebelian Tahun Pelajaran
yang mendorong seseorang untuk 2017/2018 rendah.
berusaha mencapai kepuasan dan
menjauhkan diri dari ketidakpuasan. D. Simpulan
Dua faktor itu dusebutnya faktor Berdasarkan hasil penelitian
higiene(faktor ekstrinsik) dan faktor dan pembahasan. Dapat disimpulkan
motivator (faktor intrinsik). Faktor secara umum bahwa analisis
higiene memotivasi seseorang untuk motivasi belajar siswa dalam proses
keluar dari ketidakpuasan, termasuk pembelajaran Pendidikan
didalamnya adalaj hubungan antar Kewarganegaraan kelas IX di
manusia, imbalan, kondisi Sekolah Menengah Pertama Negeri
lingkungan, dan sebagainya (faktor 4 Sungai Tebelian Tahun Pelajaran
ekstrinsik), sedangkan faktor 2019/2020 dapat dikategorikan
motivator yaitu memotivasi rendah.
seseorang berusaha menvapai
kepuasan yang termasuk Daftar Pustaka
Annurrahman, M.Pd. 2014.
didalamnya adalah achievement,
BelajardanPembelajaran.
pengakuan, kemajuan tingkat Bandung : Alfabeta.
kehidupan (faktor intrinsik).
Arikunto, S. 2010. Prosedur
Dari nilai amatan yaitu nilai Penelitian: Suatu
Pendekatan Ptaktik.
rata-rata dari aktivitas siswa 59%,
Jakarta : PT Rineka Cipta.
ISSN: 2540 - 8038
Jurnal PEKAN Vol. 5 No.1 Edisi April 2020 Agnesia.H & Asih.T, Analisis...80

Budiman. 2010. Motivasi Belajar Sardiman, A. M. 2014.


Siswa dalam Proses InteraksiMotivasi&Belaja
Pembelajaran Pendidikan rMengajar. Jakarta :
Kewarganegaraan kelas Rajawali Pers.
VIII di Sekolah Menengah
Pertama Negeri 1 Suhaid Sukmadinata, 2009.
Kabupaten Kapuas Hulu. MetodologiPenelitianKua
STKIP Persada litatif. Jakarta : Rineka
Khatulistiwa Sintang. Cipta.
Tidak Diterbitkan.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003
Hamzah B. Uno, M.Pd. 2011. tentang Sistem Pendidikan
TeoriMotivasi&Pengukur Nasional. Jakarta.
annya. Jakarta : PT. Bumi Sekretariat Negara.
Aksara. Winarno. 2013. Pembelajaran
PendidikanKewarganegara
Iskandar. 2009. Penelitian Tindakan an. Jakarta. Sinar Grafika.
Kelas. Jambi : Gaung
Persada (GP) Pres.

Pupuh, Fathurrohman, M. Sobry


Sutikno. 2009. Strategi
Belajar Mengajar;
Strategi Mewujudkan
Pembelajaran Bermakna
Melalui Penanaman
Konsep Umum & Konsep
Islami. Bandung : Refika
Aditama.

ISSN: 2540 - 8038

You might also like