You are on page 1of 2

Struktur Komponen Diazo dan Kopling RESEP Diagram Alir

a. Pencelupan
Komponen Diazo Komponen Kopling Proses Diazotasi
Resep Kain 1 Kain 2 Kain 3 Kain 4 4,5589 mL Anilin + 30 mL air panas + 3,0672
Berat Bahan 5,33 g 5,43 g 5,50 g 5,52 g mL HCl pekat + 3,45 gram NaNO2 suhu 0ºC
H2N OH
ZW (OWF) 1% 1% 2% 2%
pH 4 6 4 6
NH2 Levelling 2 ml/L 2 ml/L 2 ml/L 2 ml/L Pembuatan Komponen Kopling
HO3S SO3H Pembasah 1 ml/L 1 ml/L 1 ml/L 1 ml/L 15,95 gram H Acid + 50 mL aquades
Vlot 1 : 20 1 : 20 1 : 20 1 : 20
Suhu 100ºC 100ºC 100ºC 100ºC
Anilin H Acid Waktu 30’ 30’ 30’ 30’ Proses Kopling
Garam Diazonium + Komponen kopling H
b. Cuci Sabun Acid pada pH 2,5
REAKSI
Sabun 4 g/L
a. Reaksi Diazotasi
Suhu 40ºC Pembuatan Zat Warna Bubuk

Waktu 45’
NH2 + 2HCl + NaNO2 N=NCl
Kebutuhan Larutan 150 mL Pengeringan
Dioven pada suhu ±100ºC

b. Reaksi Kopling Skema Proses Pencelupan


Proses Pencelupan
Zat sesuai Variasi:
H2N OH Suhu (ºC)
resep
1. Konsentrasi Zat Warna (1% dan 2%
100ºC OWF)
N=NCl +
HO3S SO3H
2. pH 4 dan 6 (penambahan CH3COOH)

30’
30ºC Evaluasi Hasil Celup
H2N OH 1. Ketuaan Warna
[H+] pH 2,5 N=N 2. Tahan Luntur Pencucian
0-5ºC 10 40 50 3. Tahan Luntur Gosok
HO3S SO3H
Waktu (Menit)
Evaluasi Hasil Dari tabel ketuaan warna, terlihat bahwa semakin ZAT WARNA SINTETIK
asam pH pencelupannya, maka nilai k/s-nya
a. Ketuaan Warna semakin besar sehingga warna hasil celupnya pun CI Acid Rosabel 25
semakin tua. Hal ini dikarenakan muatan positif dari
Sampel k/s Zat Warna λ maks serat bertambah sepanjang rantai molekulnya. (Anilin & H Acid pH Asam)
ZW 1% pH 4 1,61847 550 nm Akibatnya, penyerapan zat warna oleh serat semakin
ZW 1% pH 6 0,76747 550 nm
besar. Begitu pula dengan konsentrasi zat warna,
ZW 2% pH 4 1,96137 550 nm
semakin besar konsentrasi zat warna yang
ZW 2% pH 6 1,13045 550 nm
digunakan, maka warna hasil celupnya akan
semakin tua. Hal ini dikarenakan kain lebih banyak Fatma Mulyardi (15020010)
b. Tahun Luntur menyerap zat warna. Mila Nuraida (16020111)
Untuk tahan luntur terhadap pencuciannya tergolong Yogi Aditya Pratama (16020115)
Cuci Gosok Gosok kurang baik, hal ini dikarenakan zat warna asam
Sampel SS GS Kering Basah
levelling sendiri yang mudah larut dalam air Dinda Anggi Arvianti (16020123)
P K SS SS (mengandung gugus SO3H). Sementara untuk tahan
ZW 1% pH 4 4/5 4/5 3/4 4/5 4 gosoknya cukup baik karena zat warna ini Grup 2K4
ZW 1% pH 6 4/5 4/5 4 4/5 4/5 mengadakan iakatan ionik dengan serat.
ZW 2% pH 4 4 4/5 3/4 4/5 4
ZW 2% pH 6 4 4/5 4 4/5 4/5 Kesimpulan

 Zat warna yang dihasilkan merupakan zat warna


Ket: SS = Staining Scale K = Kapas asam levelling karena molekulnya yang kecil
GS = Grey Scale P = Poliester dan memiliki gugus pelarut SO3H.
 Memiliki tahan luntur terhadap pencucian yang
Pembahasan (Diskusi)
jelek karena zat warna asam levelling sendiri
Dari komponen diazo Anilin yang direaksikan mudah larut dalam air.
dengan komponen kopling H Acid pada kondisi pH  Memiliki tahan luntur gosok yang cukup baik
asam menghasilkan zat warna sintetik jenis azo yang karena zat warna ini mampu mengadakan ikatan
tergolong ke dalam zat warna asam levelling karena ionik dengan serat. POLITEKNIK STTT BANDUNG
struktur molekulnya yang kecil serta mengandung
Sampel Kain Contoh Uji
gugus pelarut SO3H sehingga kelarutannya dalam 2017
air tergolong baik.
ZW 1% ZW 1% ZW 2% ZW 2%
Untuk proses pencelupannya dilakukan dengan pH 4 pH 6 pH 4 pH 6
menggunakan kain nylon yang divariasikan pH (4 Dosen : Ika Natalia M., S.ST., M.T.
dan 6) serta konsentrasi zat warnanya (1% dan 2%).
Asisten : 1. Witri A. S., S.ST.
Dan diperoleh hasil evaluasi berupa ketuaan warna,
tahan gosok, dan tahan luntur cuci. 2. Anna S.

You might also like