Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Analysis of plants can be done by distinguish the characteristics among plant species. There are 5
species included Piperaceae family that used for plants analysis, such as Pipernigrum,Piper
longum, Piper crocatum, and Peperomiapellucida. Steps to classify plants involvecharacterization,
description, plants nomenclature, classification,and numerical analysis.The first step is plants
characterization based oncharacter observation. The second is plants description based on result of
plants characterization. The third is plants naming based on International Nomenclature Code for
algae, fungi, and plants. The fourth is plants classification by create identification key and
phenogram to determine the relationship between species. The last step is numerical analysis of
plants by MEGA software to determine the distant relationof species.
Key Words: Characterization, description, plants nomenclature, classification, diversity of
plants
PENDAHULUAN dalam Munawaroh&Yuzammi, 2017).
Lebih lanjut Sutarno (2014) dalam
Menurut Van Steenis (1972)
Munawaroh&Yuzammi (2017),
dalam Munawaroh&Yuzammi (2017),
mengatakan bahwa Indonesia
suku Piperaceae terdiri atas 13 marga
merupakan satu dari delapan pusat
dandiperkirakan mencapai sekitar
keanekaragaman genetik (Brazil,
2.658 nama jenis yang valid. Suku
Indonesia, Kolombia, Australia,
Piperaceae termasuk anggota tumbuhan
Meksiko, Madagaskar, Peru dan Cina),
berbunga berupa semak atau perdu,
sehingga dapat dipastikan bahwa
seringkali memanjat dengan
Indonesia sebagai salah satu asal
menggunakan akar lekat, mempunyai
tumbuhan sirih-sirihan ini. Anggota
ciri khas yaitu daunnya kerap kali
suku Piperaceae dapat tumbuh mulai
berbauaromatis atau rasa pedas.
dari kawasan pantai sampai dengan
Bunganya majemuk, tersusun dalam
ketinggian sekitar 2.000m dpl. Habitat
untaian, buah kecil, kering dankeras,
alami yang baik untuk anggota suku
tergolong buah batu.
Piperaceae adalah di tempat yang
Suku Piperaceae mempunyai
lembab dan kaya akan humus
daerah persebaran yang luas,
(Purnomo, 2000 dalam
khususnya di kawasan tropis dan
Munawaroh&Yuzammi, 2017).
subtropics (Tjitrosoepomoe, 1994
Sistem klasifikasi yang paling mengimbangi kemajuan dan
awal muncul adalah sistem klasifikasi perkembangan ilmu botani modern.
berdasarkan perawakan atau habitus, Misalnya sistem klasifikasi tumbuhan
kemudian digantikan dengan berdasarkan perawakan tumbuhan.
sistemnumerik, dilanjutkan dengan Sistem klasifikasi alam, lebih
sistem kekerabatan filogenetik. Pada mencerminkan keadaan sebenarnya
masa sekarang ini dengan pesatnya seperti yang terdapat di alam, dan
perkembangan teknologi, peralatan sifatnya serbaguna karena banyak
optik, dan komputer berdampak pada pernyataan kekerabatan yang dimiliki
pesatnya perkembangan ilmu kesatuannya sehingga memiliki sifat-
taksonomi. Demikian pula sejalan sifat yang dapat diramalkan. Sistem
dengan perkembangan ilmu biologi klasifikasi filogenetik, menggunakan
molekuler sangat mempengaruhi sistem urutan klasifikasi yang menunjukkan
klasifikasi modern. Sistem klasifikasi urutan filogeninya. Suatu takson
dapat dikelompokkan menjadi 4 anggota-anggotanya saling berkerabat
pendekatan, yaitu klasifikasi buatan, erat satu sama lain sebab berasal dari
alam, filogeni, dan molekuler. Kadang- satu nenek moyang yang sama melalui
kadang satu sama lain saling bertautan suatu proses evolusi. Penentuan evolusi
sehingga batas perbedaannyacenderung makhluk hidup menggunakan dasar
tidak jelas terutama hubungan kekerabatan dan
(Tjitrosoedirdjo&Chikmawati, 2012). sifat primitif atau majunya suatu
Urut-urutan timbulnya sistem takson. Sejarah taksonomi tumbuhan
klasifikasi itu serta kesempurnaan diberikan mulai dari awal
ilmiah sistem-sistem yang perkembangannya hingga keadaan
dihasilkannya sejalan dengan mutakhir
perkembangan botani secara (Tjitrosoedirdjo&Chikmawati, 2012).
keseluruhan, jadi berhubungan erat Klasifikasi makhluk hidup
dengan kemajuan pengetahuan manusia adalah suatu cara memilah dan
tentang tumbuh-tumbuhan. Sistem mengelompokkan makhluk hidup
klasifikasi buatan hanya didasarkan menjadi golongan atau unit tertentu.
pada satu atau dua ciri morfologi yang Urutan klasifikasi makhluk hidup dari
mudah dilihat saja. Sistem klasifikasi tingkat tertinggi ke terendah (yang
seperti ini sekarang sudah tidak sekarang digunakan) adalah Domain
terpakai lagi, sebab sudah tidak dapat (Daerah), Kingdom (Kerajaan),
Phylum atau Filum (hewan/Divisio Kekerabatan fenetik merupakan
(tumbuhan), Classis (Kelas), Ordo kekerabatan yang didasarkan pada
(Bangsa), Famili (Suku), Genus persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang
(Marga), dan Spesies (Jenis). Tujuan tampak pada takson. Kekerabatan
klasifikasi makhluk hidup adalah untuk fenetik secara kualitaif umumnya
mempermudah mengenali, dilakukan dengan cara membandingkan
membandingkan, dan mempelajari persamaan dan perbedaan suatu ciri-ciri
makhluk hidup. Membandingkan taksonomik yang dimiliki oleh masing-
berarti mencari persamaan dan masing takson(Clifford & Stephenson,
perbedaan sifat atau ciri pada makhluk 1975).
hidup (Pujoarinto, 2001). Klasifikasi Tujuan dari taksonomi
tumbuhan adalah pembentukan tumbuhan ini adalah untuk
kelompok-kelompok dari seluruh mendeskripsikan ciri-ciri makhluk
tumbuhan yang ada di bumi ini hingga hidup agar mudah dikenali,
dapat disusun takson-takson secara mengelompokkan makhluk hidup
teratur mengikuti suatu hierarki berdasarkan persamaan ciri, melihat
(Pujoarinto, 2001). hubungan kekerabatan antar anggota
Menurut Tjitrosoepomo (1993), kelompok makhluk hidup dalam
mengatakan bahwa dasar pengadaan klasifikasi tersebut, menyederhanakan
klasifikasi adalah keseragaman objek studi, dan mengurutkan proses
kesamaan-kesamaan itulah yang evolusi atau perkembangan suatu
dijadikan dasar klasifikasi. Dalam makhluk hidup berdasarkan hubungan
biologi klasifikasi atau penggolongan kekerabatan dengan golongan lain.
tumbuhan adalah proses pengaturan Manfaatnya antara lain adalah untuk
tumbuhan dalam tingkat-tingkat mengetahui jenis-jenis makhluk hidup,
kesatuan kelasnya yang sesuai secara mengetahui hubungan kekerabatan
ideal. Ini dicapai dengan menyatakan antar makhluk hidup.
golongan-golongan yang sama dan
METODE
memisahkan golongan-golongan yang
berbeda. Hasil proses pengaturan ini Bahan yang digunakan adalah
ialah suatu sistem klasifikasi, yang Piper nigrum, Piper longum, Piper
sengaja diciptakan untuk hubungan crocatum, dan Peperomia pellucida.
kekerabatan jenis-jenis tumbuhan atau Alat yang digunakan adalah
sama lainnya. software MEGA, laptop, internet, alat
tulis, laporan sementara, lembar kerja tingkat kepercayaan yang paling tinggi
berisi daftar karakter, dan kamera. dan source WCSP. Record number
Mini projek dilakukan dengan diklik. Accepted by atau not accepted
menggunakan metode eksploratif di diklik. Name overview dilihat
lingkungan fakultas biologi. Di taman distribution lalu diklik. Klik synonim
tengah fakultas biologi ditemukan dilihat synonim homotipik dan
Piper nigrum, Piper longum, Piper heterotipik. Klik kembali futher
crocatum, dan Peperomia pellucida. information lalu dilihat references.
Langkah kerja : 4) Klasifikasi
1) Karakterisasi Mengelompokkan tumbuhan ke
Menyiapkan lembar kerja berisi dalam kategori dengan menggunakan
daftar karakter disiapkan untuk tiap kunci identifikasi. Karakter yang
tumbuhan. Pilih karakter dan sifat yang diambil merupakan karakter yang
sesuai dengan ciri tumbuhan yang bertolak belakang sehingga dapat
diamati. Bila karakter dan sifat yang dibuat lalu dibuat kunci dikotom.
tertulis tidak tersedia pada tumbuhan, Fenogram dibuat untuk mengetahui
nomor tersebut dapat dilewati. Bila hubungan kekerabatan. Kunci
karakter dan sifat yang tertulis kurang, identifikasi yang telah dibuat
dapat ditambah dengan catatan digunakan untuk analisis numerik.
tersendiri. 5) Analisis Numeris tumbuhan
2) Deskripsi (MEGA)
Manfaatkan data yang telah Software MEGA disiapkan.
didapatkan dari tahap sebelumnya dan Lihat data hubungan kekerabatan pada
menyusun deskripsi tumbuhan tersebut. fenogram. Angka yang terlampir
Apabila ada catatan khusus tentang ciri marupakan jarak antar spesies. Jarak
khas dari tumbuhan tersebut, maka (Matrix P-distance) menunjukkan
catatan tersebut dapat ditulis pada hubungan kekerabatan dekat atau jauh.
bagian akhir dari deskripsi. Semakin besar nilai jaraknya, semakin
3) Tatanama jauh hubungan kekerabatannya. Jika
Gunakan laptop dan buka semakin jauh hubungan
jaringan internet. Buka website dengan kekerabatannya, maka semakin sedikit
dikatik alamat “The Plant List”. Nama persamaan antara spesies tersebut,
spesies diketik pada menu website lalu begitupun sebaliknya.
diklik. Nama spesies dipilih dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN panjang. Buah berupa buah buni,
bangun bulat (Tjitrosoepomo, 2005).
Lada dengan nama latin Piper
Buah lada berkhasiat sebagai
nigrum L. pada laman
bahan penyegar, menghangatkan
www.theplantlist.org sudah berstatus
badan, merangsang semangat, obat
Accepted sebagai salah satu anggota
perut kembung, merangsang keluarnya
familia Piperaceae. Lada mempunyai
keringat, dan obat sesak nafas. Selain
nama Sumatera: lada (Aceh), leudeu
itu juga sebagai karminatif, diaforetik,
pedih (Gayo), lada (Batak), lada (Nias),
dan analgesik.
raro (Mentawai), lada kecik
(Bengkulu), lade ketek (Minangkabau), Deskripsi Piper nigrum: Bentuk
sahang laut (Dayak), sahang (Sampit). bentuk daun menyirip berbagi; tata
(Ternate), mica jawa, rica tamelo 20 cm; bentuk tangkai daun silinder;
dengan daun penumpu yang mudah bagian atas hijau; warna permukaan
gugur dan meninggalkan berkas yang daun bagian bawah hijau pucat;
Seluruh tubuh
Akar
Palemwaregu (Rhapisexcelsa)
memiliki status
namaaccepted(diterima).
Tidakmemilikinamasinonim.
Confidence level ***, sumber website
yang digunakan WCSP (World
Checklist Selected Plant), dengan
record number 177959. Nama tersebut
Batang diterima oleh Govaerts, R.
&Dransfield, J. (2005), Henderson, A.
(2009), Wu, Z. & Raven, P.H. (eds.)
(2010), Mostaph, M.K. &Uddin, S.B.
(2013), Iwatsuki, K., Boufford, D.E. tepi daun berbagimenjari; bentuk ujung
&Ohba, H. (2016). Sinonim daun bergerigi; permukaan daun
homotipiknya Chamaerops excelsa licinmengkilap; warna permukaan daun
Thunb., Rhapis flabelliformis bagian atas hijau; warna permukaan
L'HérdanTrachycarpus excelsus daun bagian bawah hijau; pertulangan
(Thunb.) H.Wendl. Sinonim daun menjari; warnapelepahdaunhijau.
heterotipiknyaRhapis aspera FotokarakterisasitumbuhanPeperom
W.H.Baxter in J.C.Loudon, Rhapis iapellucida:
cordata W.H.Baxter in J.C.Loudon,
Rhapis javanica Blume, Rhapis major
Blume, danChamaerops kwanwortsik
Siebold ex H.Wendl.Distribusi
Rhapisexcelsa dari China (Guangdong)
to NC. Vietnam(36) chc CHH CHS
(38) jap nns (41) tha VIE (81) trt.
Publikasinyameliputi IPNI , Seluruhtubuh
Encyclopedia of Life, danCatalogue of
Life 2010 Annual Checklist.
Deskripsi Peperomiapellucida:
Palemwaregu (Rhapisexcelsa)
sosok tumbuhan perdu. Tinggi
tumbuhan 2 m. Pola
percabanganmonopodial. Bentuk
Batang
batang menyelinder; diameter batang <
4 cm; warna batang hijau; permukaan
kasarberserabut; warna buku
batangkelabu. Tipe daun tunggal;
bentuk daun mengginjal; tata letak
daun menyebar (spiral); panjang
helaian daun ≥ 20 cm; lebar helaian
daun ≥ 30 cm; panjang tangkai daun≥
Daun
30 cm; bentuk tangkai daun silinder;
bentuk pangkal daun berlekuk; bentuk Kunci Identifikasi
1. Tata Letak Daun warnabatangdantinggitumbuhan.Upaya
digunakanuntukpenentuankuncidetermi bertolakbelakangataubertentangandanti
nasipadafamiliPiperaceaeadalahtataleta daktumpangtindihsehinggabisadiperole
64 Dypsis lutescens
0.118
64 0.044 Cyrtostachis renda
0.118
0.064
Ptychosperma macarthurii
0.047 0.162
Rhapis excelsa
0.225
Licuala grandis
0.272
juga semakin dekat. Sebaliknya, semakin diarahkan untuk mencicil laporan akhir
besar nilai P-distance, semakin banyak agar tidak menumpuk rasa bingung di
pula perbedaan diantara kedua spesies waktu mendekati deadline.
sehingga dapat dikatakan bahwa
kekerabatannya semakin jauh.
DAFTAR REFERENSI
kedua spesies.