You are on page 1of 2

B.

Cara Kerja

2.1. Pengamatan toleransi salinitas

1. Medium air dibuat dengan salinitas 0, 10, 20, 30 ppt sebanyak  4 liter
2. Medium dibagi kedalam 16 wadah percobaan, masing-masing terdiri atas 4 wadah
percobaan dan dilabeli.
3. 4 wadah percobaan dengan salinitas berbeda masing-masing dimasukan 10 ekor benih
ikan Nila secara direct transfer.
4. 4 wadah percobaan lain dengan salinitas berbeda dimasukan 10 ekor benih ikan Nila
secara gradual transfer.
5. 4 wadah percobaan dengan salinitas berbeda dimasukan masing-masing 10 ekor benih
ikan Nilem direct transfer.
6. 4 wadah percobaan lain dengan salinitas berbeda dimasukan 10 benih ikan Nilem secara
gradual transfer.
7. Pengamatan dilakukan dan dicatat waktu kematian tiap ekor ikan pada masing-masing
wadah percobaan setelah 10, 20, 30 dan 40 menit.
8. pengamatan dan waktu kematian tiap ekor ikan pada masing-masing wadah percobaan
setelah 24, 48, 72 dan 96 jam dicatat
9. Pengambilan data sintasan dilakukan dengan cara menghitung jumlah larva ikan yang
hidup pada awal dan akhir penelitian. Perhitungan sintasan sebagai berikut :
Nt
SR= x 100%
N0

2.2 Pengamatan Kadar Air Ikan Pada Salinitas Berbeda

1. Ikan Nila dan Nilem di timbang berat basahnya sebagai berat sebelum perlakuan.
2. Ikan dipaparkan dalam medium dengan salinitas 0,10,20,30 ppt selama 24 dan 48 jam
3. Ikan diangkat dan dihitung berat basahnya, lalu dicatat.
4. Ikan dioven dengan suhu 70C sehingga berat konstan.
5. Bobot kering ikan ditimbang
6. Kadar air tubuh dihitung sebagai selisih berat tubuh basah dengan berat tubuh kering
dibagi berat basah ikan kali serratus persen.

You might also like