You are on page 1of 13

Laporan Kegiatan Pasca Kuliah Lapangan

Mata Kuliah : 1. Infrastruktur Wilayah


2. Sistem Transportasi

Disusun Oleh :
Safira Resti Handayani (08161073)

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
BALIKPAPAN
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kuliah Lapangan merupakan suatu kegiatan atau proses pembelajaran yang
dilakukan di luar kelas, dengan menyatukan antara ilmu teori yang telah didapatkan di kelas
dengan kondisi yang sesungguhnya di lapangan sesuai dengan bidang ilmu yang
diharapkan. Pada kegiatan kuliah lapangan yang telah dilakukan didasarkan pada mata
kuliah Infrastruktur Wilayah dan Sistem Transportasi. Kegiatan Kuliah Lapangan ini
dilaksanakan pada tiga Infrastruktur yang terdapat di Kota Balikpapan, yaitu Pelabuhan
Semayang Balikpapan, Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan
Balikpapan, dan Tempat Pengelolaan Akhir Sampah Manggar. Kuliah Lapangan ini
dilaksanakan pada satu hari yang sama.
Kegiatan Kuliah Lapangan ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan ilmu
kepada para mahasiswa bagaimana kinerja fasilitas – fasilitas yang terdapat pada
infrastruktur yang dijadikan sebagai tujuan dari kegiatan Kuliah Lapangan ini. Dimana ilmu
yang didapatkan dari kuliah lapangan ini merupakan ilmu yang mungkin tidak dapat
didapatkan di kelas perkuliahan seperti biasa.

1.2 Ruang Lingkup Pembahasan


Adapun ruang lingkup pembahasan pada laporan hasil kegiatan kuliah lapangan ini
yaitu :
1. Lokasi, waktu, urutan kegiatan serta fasilitas – fasilitas yang terdapat di Pelabuhan
Semayang Balikpapan
2. Lokasi, waktu, urutan kegiatan serta fasilitas – fasilitas yang terdapat di Bandar
Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan
3. Lokasi, waktu, urutan kegiatan serta fasilitas – fasilitas yang terdapat di Tempat
Pengelolaan Akhir Sampah Manggar
BAB II
PEMBAHASAN KEGIATAN
2.1 Pelabuhan Semayang Balikpapan
Kegiatan kuliah lapangan dilaksanakan pada Hari Senin Tanggal 30 April 2018,
kegiatan dimulai pada pukul 07.00 WITA yaitu dengan dimulainya perjalanan menuju lokasi
tujuan pertama yaitu Pelabuhan Semayang Balikpapan dan penyampaian materi dimulai
pada pukul 08.00 WITA. Pelabuhan Semayang ini merupakan pelabuhan yang melayani
jasa pengangkutan penumpang dan juga barang dan merupakan pelabuhan dengan Tipe A,
Pelabuhan ini dikelola oleh PT. Pelindo IV dimana pihak PT. Pelindo ini bertanggung jawab
dalam memaksimalkan fungsi pelabuhan sebagai jasa pengangkutan barang dan
penumpang. Pelabuhan Semayang ini memiliki luas lahan sebesar 4,8 Ha dengan berbagai
fasilitas yang terdapat di dalam Pelabuhan Semayang akan dijelaskan sebagai berikut:

2.1.1 Fasilitas Darat


Fasilitas darat yang terdapat di Pelabuhan Semayang meliputi lapangan
penumpukan barang, gudang barang, jalan keluar – masuk pelabuhan, terminal penumpang
yang terdiri atas ruang check in, ruang informasi, ruang tunggu, ruang menyusui, ruang
lansia, musholla, toilet (Lk/Pr), dan ruang merokok.
A. Lapangan Penumpukan Barang
Berdasarkan infornasi yang didapatkan pada saat kegiatan kuliah lapangan,
Pelabuhan Semayang memiliki lapangan penumpukan barang dengan luas kurang lebih
1.200 m2. Lapangan penumpukan barang ini disewa oleh salah satu perusahaan kepada
pengelola Pelabuhan Semayang sebagai tempat dimana perusahaan tersebut dapat
menyimpan barang pada saat baru tiba di Pelabuhan. Berikut merupakan kondisi eksisting
dari lapangan penumpukan barang.
Gambar 3.1 Lapangan Penumpukan Barang Pelabuhan Semayang
Sumber: Survie Primer, 2018
B. Gudang Barang
Pelabuhan Semayang merupakan pelabuhan yang tidak hanya melayani
pengangkutan penumpang saja tetapi juga pengangkutan barang oleh karena itu, pelabuhan
ini harus memiliki gudang penyimpanan barang. Pelabuhan semayang memiliki satu unit
gudang penyimpanan barang dengan kapasitas sebesar 3.000 m3. Gudang ini biasanya
digunakan sebagai tempat penyimpanan barang sementara milik beberapa perusahaan dan
biasanya barang – barang yang masuk melalui Pelabuhan Semayang ini akan di periksa
terlebih dahulu oleh pihak Bea Cukai dan juga Pihak Pengelola Pergudangan Pelabuhan
Semayang. Oleh karena itu, di dalam gudang ini juga terdapat ruangan atau kantor Bea
Cukai dan Pihak Pengelola Pergudangan Pelabuhan Semayang. Berikut merupakan kondisi
eksisting gudang penyimpanan barang yang terdapat di Pelabuhan Semayang Balikpapan.
Gambar 3.2 Kondisi Eksisting Gudang Penyimpanan Barang Pelabuhan Semayang
Sumber: Survei Primer, 2018
Terdapat berbagai macam alat yang digunakan dalam memindahkan barang yang
terdapat di gudang penyimpanan barang, mulai dari mobil crane dan forklift. Mobil crane
berfungsi untuk mengangkat barang yang memiliki beban besar sedangkan forklift
digunakan untuk memindahkan barang dengan beban yang tidak begitu besar. Pelabuhan
Semayang memiliki mobil crane sebanyak 2 unit yaitu mobil crane dengan kapasitas 35 kg
dan 25 kg. sedangkan forklift terdapat 3 unit yaitu forklift 7 ton sebanyak 1 unit dan forklift 3
ton sebanyak 2 unit. Tak hanya itu, terdapat alat pemadam api jika suatu saat terjadi
peristiwa timbulan api pada gudang penyimpanan barang. Berikut merupakan kondisi
eksisting alat – alat yang terdapat pada gudang penyimpanan barang.
Gambar 3.3 Alat – Alat yang Terdapat di Gudang Pelabuhan Semayang
Sumber: Survei Primer, 2018
C. Terminal Penumpang
Selain melayani perpindahan barang, Pelabuhan Semayang juga melayani
perpindahan penumpang oleh karena itu terdapat terminal penumpang yang berisikan
fasilitas – fasilitas seperti ruang tunggu penumpang, ruang menyusui, musholla, toilet, ruang
merokok dan ruang lansia. Tak hanya itu saja, terdapat pula fasilitas berupa kursi
penumpang, televise, pendingin ruangan, dan alat pemantau cuaca di Kalimantan Timur.
Semua fasilitas yang terdapat di terminal penumpang tersebut dapat diakses dan digunakan
oleh seluruh penumpang. Berikut merupakan kondisi eksisting dari fasilitas – fasilitas yang
terdapat di Terminal Penumpang Pelabuhan Semayang Balikpapan.

Gambar 3.4 Fasilitas – Fasilitas yang Terdapat di Terminal Penumpang


Sumber: Survei Primer, 2018
D. Ruang Pelayanan
Dalam melayani para penumpang, pihak pengelola pelabuhan telah menyediakan
beberapa fasilitas pelayanan seperti ruang informasi, ruang check in, dan ruang
pemeriksaan barang (X-Ray). Berikut merupakan kondisi eksisting dari fasilitas – fasilitas
pelayanan tersebut.
Gambar 3.5 Fasilitas Pelayanan Penumpang
Sumber: Survei Primer, 2018
2.1.2 Fasilitas Laut
Dalam melakukan pelayanan terhadap penumpang baik dalam pengangkutan
barang maupun penumpang diperlukan pula fasilitas – fasilitas yang terdapat di sisi laut.
Adapun fasilitas – fasilitas yang terdapat di sisi laut Pelabuhan Semayang adalah dermaga
sebanyak 8 unit dengan panjang 481 m, kapal tunda sebanyak 12 unit yang digunakan
untuk membantu kapal – kapal yang akan menyandar di dermaga, dan juga kapal pandu
yang digunakan untuk memandu kapal yang akan memasuki wilayah perairan Pelabuhan
Semayang. Berikut merupakan kondisi eksisting dsri fasilitas – fasilitas yang terdapat di sisi
laut Pelabuhan Semayang.

Gambar 3.6 Fasilitas Pelayanan Laut Pelabuhan Semayang


Sumber: Survei Primer, 2018

2.2 Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan


Bandar Udara SAMS Sepinggan merupakan Bandar Udara Internasional yang
terdapat di Kota Balikpapan, Bandar Udara ini merupakan Bandar Udara dengan Tipe A.
Bandar Udara ini terletak di Jl. Marsma Isma Wahyudi yang terletak kurang lebih sejauh 9,5
km dari pusat Kota Balikpapan. Bandar Udara ini memiliki luas lahan sebesar 300 ha yang
terbagi atas fasilitas pada sisi darat dan sisi udara.
Bandar Udara SAMS Sepinggan ini merupakan Bandar Udara terbaik ke – 2 di Dunia
dengan kelas 5 – 15 juta penumpang per tahun dan dapat memberangkatkan sebanyak
24.000 penumpang per harinya. Bandar udara ini menerapkan konsep Green Building pada
desain bangunannya yaitu dengan menggunakan bahan kaca pada bangunan gedungnya
untuk mengurangi penggunaan energy listrik pada siang hari. Bandar Udara SAMS
Sepinggan ini dapat melakukan penerbangan sebanyak 90 penerbangan dalam sehari.
Akan tetapi, untuk penerbangan ke luar negeri hanya ada 3 kali dalam satu minggu yaitu
pada hari senin, rabu, dan kamis.
Kegiatan kuliah lapangan di Bandara SAMS Sepinggan dimulai pada pukul 11.00
WITA sampai dengan pukul 14.00 WITA. Dengan ditemani oleh pihak Angkasa Pura, Duta
Bandara dan Duta Customer Service Bandara SAMS Sepinggan yang dimulai dengan
mengelilingi hangar hingga ke parkiran pesawat dengan menggunakan bus dan dilanjutkan
dengan mengelilingi bagian terminal Bandar udara.

2.2.1 Sisi Darat Bandar Udara


Bandar udara SAMS Sepinggan memiliki 4 lantai dengan dilengkapi oleh beberapa
bagian fasilitas yang terdapat di dalamnya seperti pintu keberangkatan, check in area, ruang
pemeriksaan barang, terminal penumpang berupa ruang tunggu, toilet, restoran, toko oleh –
oleh, ruang informasi, cinema airport, baby area, musholla, dan ruang merokok tak. Tak
hanya itu, terdapat pula ruang pemantau kondisi bandara baik di sisi dalam bandara
maupun di sisi luar bandara. Check in area di Bandar Udara ini terdiri atas maskapai Lion
Air, Citilink, Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Silky Air, dan beberapa maskapai lokal lainnya.
Bandar udara ini dilengkapi dengan CCTV sebanyak 344 unit yang dapat memantau setiap
pergerakan yang terjadi baik di luar maupun di dalam area Bandara. Berikut merupakan
beberapa kondisi eksisting fasilitas – fasilitas yang terdapat di sisi darat Bandar Udara
SAMS Sepinggan.
Gambar 3.7 Fasilitas Bandara Sisi Darat
Sumber: Survei Primer, 2018
B. Sisi Udara
Bandar Udara SAMS Sepinggan memiliki beberapa area di sisi udara yang
digunakan sebagai area pembantu kegiatan penerbangan. Fasilitas yang dimiliki oleh
Bandar Udara SAMS pada sisi udara adalah seperti hangar yang digunakan sebagai tempat
parkir pesawat – pesawat charter dan helikopter. Bandar Udara SAMS Sepinggan ini
memiliki hangar sebanyak 4 unit yaitu hangar A, B, C, dan D dan satu unit terminal cargo.
Untuk pesawat komersil, Bandar Udara SAMS Sepinggan memiliki jumlah parkiran
sebanyak 49 parkiran pesawat dan Garbarata sebanyak 11 unit. Lalu, terdapat unit
pemadam kebakaran dengan jumlah mobil pemadam utama sebanyak 3 unit. Bandar udara
ini memiliki railway sepanjang 7.500m. Berikut merupakan kondisi eksisting fasilitas –
fasilitas yang terdapat di sisi udara Bandar Udara SAMS Sepinggan Balikpapan.
Gambar 3.7 Fasilitas Bandara Sisi Udara
Sumber: Survei Primer, 2018

2.3 Tempat Pengelolaan Akhir Sampah Manggar


Lokasi tujuan berikutnya adalah Tempat Pengelolaan (TPA) Sampah di Kelurahan
Manggar, kegiatan dilakukan dimulai pada pukul 14.30 – 16.00 WITA. TPA Manggar
merupakan satu – satunya TPA yang terdapat di Kota Balikpapan sehingga seluruh
masyarakat yang berasal dari Kota Balikpapan di kelola di TPA Manggar ini. TPA ini terletak
di Jl. Proklamasi RT 36 Kelurahan Manggar, TPA ini berjarak sejauh 23 Km dari pusat Kota
Balikpapan. TPA ini dibuka sejak tahun 1998 dan memiliki zona 1 yang digunakan pada
tahun 2001 – 2008 dengan luas 2,6 Ha. Kemudian zona 2 digunakan sejak tahun 2008 –
2014 dengan luas 3 Ha, lalu zona 3 a dan b dengan luas 3,1 Ha. TPA ini memiliki luas
lahan sebesar 50 ha. TPA ini menerapkan konsep sanitary landfill dimana, sampah –
sampah yang ada dengna cara menumpuk sampah lalu dipadatkan dengan menggunakan
tanah lalu ditumpuk kembali dengan sampah begitu seterusnya hingga mencapai ketinggian
maksimum.
Sampah – sampah yang masuk ke TPA ini tidak dibiarkan begitu saja, melainkan
dikelola dengan baik oleh para pengelola TPA. Sejak pertama masuk sampah dipisahkan
antara sampah organik dan non organik, dimana sampah organik akan diolah menjadi
bahan pupuk kompos, sedangkan sampah non organik didaur ulang menjadi barang –
barang kerajinan atau bahkan di ambil oleh pemulung – pemulung yang berasal dari
masyarakat RT sekitar TPA untuk dijual ke pada para pengumpul barang bekas. Sehingga
TPA ini dapat memberdayakan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi TPA. Selain diolah
menjadi bahan pupuk kompos, sampah – sampah organik ini juga dimanfaatkan agar gas
metan yang dihasilkan dapat digunakan sebagai sumber energy yang dapat dimanfaatkan
oleh masyarakat RT 36 yang berjumlah sebanyak 150 KK sebagai bahan bakar kompor
untuk memasak.
TPA ini memiliki beberapa fasilitas di dalamnya seperti post security untuk menjaga
keamanan sekitar TPA, lalu jembatan timbang yang digunakan untuk menimbang jumlah
sampah yang akan masuk ke TPA, lalu ada Galery Centre yang digunakan untuk
menyimpan barang – barang kerajinan hasil daur ulang. Lalu terdapat vertical garden di
kawasan TPA, tempat pengolahan kompos, kolam IPAL, dan taman sauna yang
dimanfaatkan para pekerja TPA sebagai tempat untuk mereka melakukan sauna setelah
bekerja seharian dengan memanfaatkan energy panas yang dihasilkan dari gas metan yang
berasal dari sampah. Berikut merupakan beberapa contoh kondisi eksisting fasilitas yang
terdapat di TPA Manggar.

Gambar 3.8 Fasilitas – Fasilitas yang Terdapat di TPA Manggar


Sumber: Survei Primer, 2018
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesan
Setelah mengikuti kegiatan kuliah lapangan pada beberapa minggu yang lalu, saya
merasa sangat beruntung berkuliah di Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
karena mungkin jika saya tidak berkuliah di prodi PWK ini saya tidak akan pernah tahu
bagaimana sistem pengelolaan dan pemrosesan segala infrastruktur yang sangat berkaitan
dengan kehidupan saya. Dan dengan mengikuti kuliah lapangan ini, saya merasa
mendapatkan ilmu yang sangat banyak terlebih para pemberi materi pada di setiap tempat
sangat – sangat baik, ramah, dan sabar sekali dalam menjelaskan mengenai infrastruktur
tersebut.

3.2 Pesan
Tidak ada pesan yang lebih untuk kuliah lapangan ini, hanya saja sebaiknya sebelum
memulai kegiatan di hari H sebaiknya lebih dikordinasikan kembali antara dosen, panitia,
dan peserta kuliah lapangan agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam informasi. Dan
semoga ada kuliah lapangan berikutnya seperti ke luar kota dengan mata kuliah yang lain,
agar ilmunya tidak sebatas dari materi di kelas saja.
3.3 Manfaat
Adapun manfaat yang saya dapatkan dari kuliah lapangan ini adalah, tentu saja ilmu
baru yang tidak bisa saya dapatkan di kelas perkuliahan. Lalu saya menjadi lebih mengerti
bagaimana sebaiknya mengelola dan memanfaatkan energi sebaik mungkin setelah
melakukan kunjungan ke TPA Manggar.

You might also like