Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
I.1 Pendahuluan
Nyeri pada tumit yang dikaitkan dengan kelainan tendo achilles merupakan
masalah umum, terutama pada atlet. Berbagai istilah yang mendeskripsikannya
(tendinitis, tendonitis, tendinosis, tendinopati, dan sebagainya) dikaitkan dengan
kelainan pada tendo achilles berdasarkan lokasi dan efeknya pada tendon tersebut.
Istilah-istilah ini sering membingungkan dan sering kali kelainan-kelainan tersebut
terjadi secara bersamaan. (ed. Weinstein, SL. et al, 2007)
1
I.2 Anatomi
Pada gambar di atas, dapat dilihat bahwa Tendo Achilles (Tendo Calcaneus)
merupakan gabungan dari 2 buah otot, yakni M.Soleus dan M. Gastrocnemius.
2
menerus sehingga dapat menyebabkan cedera tendo achilles menjadi lebih parah
dan kompleks.
I.3 Anamnesis
3
I.5 Pemeriksaan Penunjang
I.7 Penatalaksanaan
Terapi pada tendinitis Achilles yang paling utama adalah mengistirahatkan
kaki yang nyeri. Dapat juga berikan es setelah beraktifitas untuk mencegah edema
dan mengurangi rasa nyeri. Untuk mengurangi rasa nyeri, dapat juga digunakan
obat NSAID, seperti Ibuprofen atau Naproxen. Menurut Cooper (2006), dapat juga
digunakan ortotik untuk membatasi gerak dari kaki, sehingga tidak mencederai
4
tendon Achilles lebih lanjut. Jika setelah diberi terapi lini pertama masih tidak
ampuh, maka dapat dipikirkan kemungkinan untuk dilakukan operasi tendo
Achilles.
I.8 Prognosis
Tendinitis Achilles umumnya dapat sembuh jika ditangani dengan baik.
Namun, jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan kerusakan yang lebih
parah pada tendon Achilles dan tentunya proses penyembuhan yang lebih lama jika
terjadi kerusakan yang lebih parah.
5
BAB II
KESIMPULAN
6
DAFTAR PUSTAKA
Putz, R dan Pabst, R (ed.) 2003, Atlas Anatomi Manusia Sobotta Edisi 21,
EGC, Jakarta.
Carcia, CR et all 2010, Achilles Pain, Stiffness, and Muscle Power Deficits:
Achilles Tendinitis, Journal of Orthopaedic & Sports Physical
Therapy, diakses 15 Januari 2017,
http://www.jospt.org/doi/pdf/10.2519/jospt.2010.0305?code=jospt-
site