Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
menjamin tersedianya upaya kesehatan, baik upaya kesehatan primer dan sekunder
maupun upaya kesehatan tersier yang bermutu, merata, dan terjangkau oleh masyarakat.
fasilitas pelayanan umum yang layak merupakan tanggung jawab negara dan setiap
undang Dasar 1945 pasal 28 H dan Pasal 34 ayat 3 (Depkes RI, 2009). Salah satu sarana
atau fasilitas pelayanan kesehatan adalah rumah sakit, dalam undang-undang Nomor 44
tahun 2009 tentang rumah sakit tercantum bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.
Sukabumi. Memiliki segala fasilitas pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan gawat
1
darurat, bedah, rawat jalan, dan rawat inap. Salah satu unit yang menampung paling
banyak pasien adalah unit rawat inap, dengan berbagai jenis bangsal perawatan.
Diantaranya bangsal perawatan maternitas untuk ibu nifas, yaitu ruang Mawar Merah.
Ruang Mawar Merah adalah suatu unit perawatan yang merawat klien untuk masa
pemulihan masa post partum dan klien yang mengalami gangguan reproduksi.
Di ruangan ini, mayoritas pasien post partum baik fisiologis maupun sectio
caesarea. Pasien post partum dan post op sectio caesarea harus di observasi sedini
mungkin mengenai berbagai komplikasi sebagai akibat dari post partum normal ataupun
tidak karena ibu dengan status post partum sangat beresiko sekali mengalami nyeri dan
terkena infeksi terlebih ibu dengan luka post op sc. Ibu yang mengalami post op sectio
caesarea pada dasarnya merasakan nyeri setelah dilakukan insisi bedah. Nyeri
merupakan masalah utama dalam perawatan pasca operasi yang berupa pengalaman
sensori dan emosinal yang tidak menenangkan akibat dari kerusakan jaringan.
manajemen nyeri seperti reelaksasi dan distraksi yang biasa diterapkan oleh perawat
ruangan. Adapun bagian dari manajmen nyeri adalah dengan imaginasi terbimbing.
perhatian menjauhi nyeri. Dalam imajinasi terbimbing, pasien menciptakan pesan dalam
pikiran, berkonsentrasi pada kesan tersebut, sehingga secara bertahap, pasien kurang
merasakan nyeri. Tujuan dari tehknik imajinasi terbimbing adalah untuk mencapai
relaksasi dan kontrol. Imajinasi seseorang yang dirancang secara khusus untuk mencapai
efek positif tertentu untuk relaksasi dan meredakan nyeri yang dapat dilakukan dengan
2
menggabungkan nafas berirama lambat dengan suatu bayangan mental relaksasi dan
dengan setiap nafas yang di ekshalasi secara lambat, ketegangan otot dan ketidaknyaman
dikeluarkan. Banyak pasien mulai mengalami efek rileks dari imajinasi terbimbing
setelah mencobanya. Biasanya setelah nyeri berkurang, ibu bisa melakukan ambulasi
Selain manajemen nyeri pada ibu post op SC, Pemberian air susu ibu (ASI)
sangat penting bagi tubuh kembang yang optimal baik fisik maupun mental dan
kecerdasan bayi. Oleh karena itu pemberian ASI perlu mendapatkan perhatian para ibu
dan tenanga kesehatan agar proses menyusui dapat terlaksana dengan benar (Afifah,
2007). Selain itu, pemberian ASI dapat menurunkan risiko kematian bayi (Nurmiati,
2009).
Pemberian ASI eksklusif adalah langkah awal bagi bayi untuk tumbuh sehat dan
terciptanya sumber daya manusia yang tangguh, karena bayi tidak saja akan lebih sehat
dan cerdas, tetapi juga akan memiliki emotional quation (EQ) dan sicial quation (SQ)
yang lebih baik (Sentra Laktasi Indonesia,2007). Berdasarkan laporan penelitian 500
penelitan. The Egency For Healthcare Research And Quality menyatakan bahwa
pemberian ASI behubungan dengan pengurangan resiko terhadap otitis media, diare,
Departement Of Public Health Bureau Pf Family Helath And Nutrition, 2008). Namun
kurang, misalnya ibu sering kali memberikan makanan padat kepada bayi yang baru
berumur beberapa hari atau beberapa minggu seperti memberikan nasi yang dihaluskan
atau pisang. Kadang-kadang ibu mengatakan air susunya tidak keluar atau keluarnya
3
hanya sedikit pada hari pertama kelahiran bayinya, kemudia membuang ASI tersebut
2/3 dari kematian tersebut terkait dengan masalah gizi yang sebenarnya dapat
mempunyai dampak pisitif terbesar untu menurunkan angka kematian balita. Yaitu
memberikan ASI secara eksklusif pada bayi sejak lahir hingga6 bulan dapa
menurunkan angka kematian 30.000 bayi di Indonesia tiap tahunnya (Sentra Laktasi
Indonesia, 2007).
masalah yang ada di ruang Mawar Merah, Belum optimalnya pengelolaan rasa nyeri
pada pasien post SC dan episiotomy dan Posisi saat pemberian ASI atau saat menyusui.
lanjut dari masalah manajemen yang ditemukan, serta melengkapi dan menjalankan
intervensi yang telah disusun oleh kelompok bersama dengan preseptor dan perawat
ruangan.
B. Tujuan Pelaporan
1. Tujuan Umum
4
2. Tujuan Khusus