You are on page 1of 22

QS.

Al-Hujurat/49 : 10

1. Ayat yang diberikan tanda garis warna ungu tajwidnya adalah gunnah musyadaddah atau wajibul
gunnah.
2. Ayat yang di berikan tanda garis warna biru tajwidnya adalah alif lam qamariah
3. Ayat yang di berikan tanda garis warna hijau tajwidnya adalah mad thabi'i
4. Ayat yang di berikan tanda garis warna kuning tajwidnya adalah ikhfa hakiki
5. Ayat yang di berikan tanda garis warna merah tajwidnya adalah mad lin
6. Ayat yang di berikan tanda garis warna abu - abu tajwidnya adalah idhar safawi
7. Ayat yang di berikan tanda garis warna hitam tajwidnya adalah lamjalalah tafhim ( maksdunya
di baca tebal seperti wattaqullooh)
8. Ayat yang di berikan tanda garis warna coklat tajwidnya adalah mad arid lisukun.

Artinya : orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah
hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
-
QS. Al-Hujurat/49 : 12

Tajwid

1. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna kuning tajwidnya adalah mad jaiz mungfasil
2. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna biru tajwidnya adalah mad thabi'i
3. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna merah tajwidnya adalah mad badal
4. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna oranye tajwidnya adalah qalqalah sugra
5. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna hijau tajwidnya adalah idgham bigunah
6. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna abu - abu tajwidnya adalah gunnah
7. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna coklat tajwidnya adalah alifam syamsiah
8. Pada ayat yang diberikan tanda lingkaran warna ungu tajwidnya adalah idgham mutamasilen
9. Pada ayat yang diberikan tanda lingkaran warna merah muda tajwidnya adalah ikhfa safawi
10. Pada ayat yang diberikan tanda lingkaran warna merah tajwidnya adalah mad iwad
11. Pada ayat yang diberikan tanda lingkaran warna kuning tajwidnya adalah idhar safawi
12. Pada ayat yang diberikan tanda lingkaran warna coklat tajwidnya adalah mad lin
13. Pada ayat yang diberikan tanda lingkaran warna biru tajwidnya adalah ikhfa
14. Pada ayat yang diberikan tanda lingkaran warna hijaut tajwidnya adalah mad arid lisukun
15. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna hitam tajwidnya adalah lam jalalah tafhim
16. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna merah muda tajwidnya adalah idgham bilagunah
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena
sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”

Hadits tentang kontrol diri

ْ ‫ك‬
‫ت‬ ْ َ‫ف ْلي‬
ُ ‫س‬ َ ‫م‬
ْ ‫ك‬ َ َ‫ب أ‬
ُ ‫ح ُد‬ َ ‫ض‬ َ ‫ذا‬
ِ ‫غ‬ َ ِ‫إ‬
artinya : “Jika kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad dan Syuaib Al-Arnauth menilai Hasan lighairih).

- Hadits tentang prasangka baik

‫اَّللِ ع َّاز او اج َّل‬


َّ ‫ظ َّن ِب‬ ُ ‫اَل يا ُموتا َّن أا اح ُد ُك ْم إِ ََّل او ُه او يُ ْحس‬
َّ ‫ِن ال‬
artinya : "Janganlah salah satu diantara kalian mati, kecuali berprasangka baik terhadap Allah."
(Muslim)
Ukhuwah Islamiyah, persaudaraan Islam telah digariskan oleh Allah SWT. Dalam Al-Qur’an dan
Haditsnya Rasulullah SAW dalam sabdanya dan benar-benar diamalkan. Rasulullah SAW Bersabda :

ُ ْ ْ ُ َ ْ ‫ى‬ َ ‫ى‬ َ ْ ُ َ َ َ َ َ َْ
‫ ال ُم ْس ىل ُم أخ ْو ال ُم ْس ىل ىم ل َيض ىل ُمه‬:‫هللا َصّل هللا َعل ْي ىه َو َسل َم‬ َ ُ ْ ْ َ
‫ قال رسول ى‬:‫عن أب ِن ع َم َر ر ىِض هللا عنه قال‬
ُ
‫وليخذله َول ُي ْس ىل ُمه‬
Artinya:

“Diriwayatkan dari Ibnu Umar, beliau berkata: “Rasulullah SAW bersabda: Seorang muslim itu adalh
saudara muslim yang lain. Oleh sebab itu, jangan menzdalimi dan meremehkannya dan jangan pula
menykitinya. ”(HR. Ahmad, Bukhori dan Muslim)

Hadist tentang persaudaraan

ْ ‫سل ُِِم أ َ ُخو ا َ ْل ُم‬


ُ‫س ِل ُم‬ ْ ‫يَحْ ق ُِر ُهُ َو ُلَ يَ ْخذُلُ ُهُ َو ُلَ يَ ْظ ِل ُم ُهُ ُلَ ا ْل ُم‬. ‫ ُهنَا ََه اَلت َّ ْق َوى‬. ‫ش ْي ُُر‬
ِ ُ‫صد ِْر ُِه إِلَى ي‬َ ‫ث‬ َُ َ‫ َم َّراتُ ثَال‬: ‫ب‬ُِ ‫س‬ ُْ َ ‫يَحْ ق َُِر أ‬
ْ ‫ن الش َُِّر مِ نَُ َا ْم ِرئ بِ َح‬
ُ‫س ِل َُم أ َ َخا ُه‬
ْ ‫ا ْل ُم‬، ُ‫سل ُِِم كُل‬
ْ ‫علَى ا ْل ُم‬ ْ ‫ض ُهُ َد ُم ُهُ ح ََرامُ ا ْل ُم‬
َ ‫سل ُِِم‬ ُ ‫و َمالُ ُهُ َوع ِْر‬.
َ ُُ‫سلِمُ َر َواه‬
ْ ‫ ُم‬.

Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Ia tidak boleh tidak menzaliminya,
merendahkannya dan tidak pula meremehkannya. Taqwa adalah di sini. – Beliau menunjuk dadanya
sampai tiga kali-. (kemudian beliau bersabda lagi:) Cukuplah seseorang dikatakan buruk bila
meremehkan saudaranya sesama muslim. Seorang Muslim terhadap Muslim lain; haram darahnya,
kehormatannya dan hartanya. [HR. Muslim][9]

Al isra ayat 32
Tajwid

1. Ayat yang diberikan tanda garis berwarna biru seperti pada kata walaa pada kata laa nya
tajwidnya adalah madthobi'i.
Yang lainnya pada kata kaa, faa, bii
2. Ayat selanjutnya adalah yang telah diberikan tanda garis warna hijau pada
kata buzzi tajwidnya adalah alif lam Syamsiah.
Tandanya adalah ada huruf alif kemudian lam kemudian bertemu dengan huruf syamsiah
yaitu za tandanya pada cetakan qur'an di indonesia pada huruf syamsiahnya ada tanda tasdid.
Seperti pada huruf za di atas.
3. Ayat selanjutnya adalah yang telah di berikan tanda garis warna merah tajwidnya adalah mad
wajib mutaasil.
4. Selanjutnya yang ke empat adalah kata yang telah diberikan tanda garis warna coklat pada
kata inna tajwidnya adalah gunnah.
5. Yang kelima adalah yang diberi tanda garis warna hitam pada kata taw, meski tidak ada tasdid
tapi tetap di bacanya adalah taw. Karena tajwidnya adalah idghom bigunah. Pada sebagian
cetakan biasanya di berikan tanda tasdid.
6. Yang ke enam adalah yang telah diberikan tanda garis berwarna merah muda tajwidnya
adalah mad wajib muttasil
7. Ke tujuh adalah yang telah diberikan tanda lingkaran berwarna merah mudah tajwidnya
adalah mad iwad.

Artinya :
"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji dan suatu
jalan yang buruk."

An nur ayat 2

Tajwid
1. Ayat yang diberikan tanda garis merah contoh pada bunyi zaa tajwidnya adalah madthobi'i.
contoh satu lagi adalah pada bunyi duu yang diberikan tanda garis merah di bawahnya.
Mudah bukan.
2. Yang diberikan tanda garis berwarna hijau itu adalah idhar. Contoh pada
bunyi minhuma. Kata minnya itu adalah ihdhar.
3. Yang telah diberikan tanda garis warna biru contoh pada kata yauma adalah madlin

Artinya :
Perempuan yang berzina dan laki - laki yang berzina maka deralah tiap - tiap seorang dari
keduanya 100 kali dera dan janganah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk
(melaksanakan) agama Alloh jika kamu beriman kepada Alloh dan hari akhirat dan hendaklan (
pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang -orang yang beriman.

Hadits zina

Hadist tentang larangan pergaulan bebas


ُ‫سانُ ِزنَاهُ ْال َكالَ ُم َو ْال َيد‬ ِ ‫َان ِزنَا ُه َما اال ْستِ َماعِ َو‬
َ ‫الل‬ ِ ‫َظ ُر َواْل ُذُن‬
ْ ‫َان ِزنَا ُه َما ا َّلن‬
ِ ‫الزنَا أَد َْركَ ذَلِكَ الَ َم َحالَةَ فَ ْال َع ْين‬ ِ ‫علَى ا ْبنِ ْي آدَ َم ن‬
ِ َ‫َص ْيبُهُ مِ ن‬ َ ‫ُكت‬
َ ‫ِب‬
ْ َ ُ ‫صد‬
ُ ‫ِق ذلِكَ الف َْر ُج َويُك َِذبُه‬ َ ُ‫ي َويَت َ َّمنَي َوي‬ ْ ْ َ ْ
ْ ‫الرجْ ُل ِزنَاهَا ال ُخطا َوالقَلبُ يَ ْه ِو‬ ِ ‫ش َو‬ ْ ْ
ُ ‫ِزنَاهَا البَط‬
“Setiap anak Adam pasti mendapat bagian dari zina yang tidak terelakkan, kedua mata berzina dan
zinanya adalah memandang, kedua telinga berzina dan zinanya adalah mendengar, lisan berzina
dan zinanya adalah berbicara, tangan berzina dan zinanya adalah memegang, kaki berzina dan
zinanya adalah berjalan dan hati yang menarik dan berangan-angan lalu kemaluan membenarkan
atau mendustakan itu.” (Muttafaqun ‘alaih dan lafazh hadits dari riwayat Muslim).
Al imran 190-191

1. Ayat yang diberikan tanda garis warna merah mudah tajwidnya adalah gunah musyadaddah
2. Ayat yang diberikan tanda garis warna ungu tajwidnya adalah madthobi'i
3. Ayat yang diberikan tanda garis warna abu - abu tajwidnya adalah alif lam syamsiah
4. Ayat yang diberikan tanda garis warna hijau tajwidnya adalah alif lam qamaraiah
5. Ayat yang diberikan tanda garis warna kuning tajwidnya adalah mad lin
6. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna kinung tajwidnya adalah mad badal
7. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna biru tajwidnya adalah qalqalah kubra
8. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna merah tajwidnya adalah lam jalalah tafhim
9. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna merah mudah tajwidnya adalah idgham bigunah
10 Ayat yang diberikan tanda garis warna oranye tajwidnya adalah idhar safawi
11. Ayat yang diberikan tanda garis warna biru tajwidnya adalah qalqalah sugra
12. Ayat yang diberikan tanda garis warna merah tajwidnya adalah mad iwad dengan syarat
harus berhenti.
13. Ayat yang diberikan tanda garis warna coklat tajwidnya adalah mad arid lisukun
14. Pada ayat 190 pada kata la aa yaa tilli. Pada kata till tajwidnya adalah idgham bilagunah.
Artinya :
 Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
 (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

al imran ayat 159

1. Yang di berikan tanda garis warna biru tajwidnya adalah madthobi'i


2. Yang di berikan tanda garis warna merah muda tajwidnya adalah idghom bigunah
3. Yang di berikan tanda garis warna hijau tajwidnya adalah ikhfa
4. Yang di berikan tanda garis warna ungu tajwidnya adalah mad lin
5. Yang di berikan tanda garis warna orangye tajwidnya adalah idhar
6. Yang di berikan tanda garis warna coklat tajwidnya adalah ali lam qomariah
7. Yang telah di berikan lingkaran berwarna biru tajwidnya adalah lamjalalah tafhim
8. Yang telah di berikan lingkaran berwarna merah muda tajwidnya adalah gunnah
Artinya:
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya
kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah
dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka
bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal
kepada-Nya.

Hadist berpikir kritis

Artinya:

Dari Abu Ya´la yaitu Syaddad Ibnu Aus r.a. dari Nabi saw. Beliau bersabda:

“Orang yang cerdas ialah orang yang mampu mengintrospeksi dirinya dan suka beramal untuk
kehidupannya setelah mati. Sedangkan orang yang lemah ialah orang yang selalu mengikuti hawa
nafsunya dan berharap

kepada Allah dengan harapan kosong”. (HR. At -Tirmizi dan beliau berkata: Hadis Hasan)

al luqman ayat 13-14

1. Yang telah di berikan tanda garis warna ungu tajwidnya adalah mad thobi'i
2. Yang telah di berikan tanda garis warna biru tajwidnya adalah qolqolah sugro
3. Yang telah di berikan tanda garis warna merah muda tajwidnya adalah gunnah
4. Yang telah di berikan tanda garis warna oranye tajwidnya adalah alif lam syamsiah
5. Yang telah di berikan tanda garis warna merah tajwidnya adalah idhar
6. Yang telah di berikan tanda garis warna coklat tajwidnya adalah mad arid lisukun
7. Yang telah di berikan tanda garis warna hijau tajwidnya adalah mad lin
8. Yang telah di berikan tanda lingkaran warna kuning tajwidnya adalah lamjalalah tarkik
9. Yang telah di berikan tanda lingkaran warna hijau tajwidnya adalah ikhfa
10. Yang telah di berikan tanda lingkaran warna merah muda tajwidnya adalah idgom bigunah
11. Yang telah di berikan tanda lingkaran warna merah tajwidnya adalah alif lam komariah

13. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran
kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya
dalam dua tahun [1181]. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Kulah kembalimu. [1181] Maksudnya: Selambat-lambat waktu menyapih ialah setelah
anak berumur dua tahun.

Hadist tentang saling menasihati

“Hak Muslim atas Muslim lainnya ada enam: jika engkau bertemu dengannya maka ucapkanlah
salam kepadanya; jika ia mengundangmu, maka penuhilah undangannya; jika ia meminta nasihat
kepadamu, maka nasihatilah ia…” [ HR. Muslim (no. 2162), dari sahabat Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu]
Hadist tentang WAJIB BERLAKU BAIK DALAM SEGALA HAL
Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

َ ‫شدَّا ِد يَعلَى أَبِي‬


‫عن‬ َ ‫ي أَوس ب ِن‬ َ ‫ض‬ ِ ‫عنهه للاه َر‬ َ ، ‫عن‬ َ ‫صلَّى للاِ َرسهو ِل‬ َ ‫علَي ِه للاه‬ َ ‫سلَّ َم‬ َ ‫ قَا َل َو‬: «‫َب للاَ إِ َّن‬
َ ‫سانَ َكت‬ َ ‫علَى ا ِإلح‬ َ ‫شَيء هك ِل‬. ‫قَت َلتهم فَإِذَا‬
‫القِتلَةَ فَأَح ِسنهوا‬، ‫ال ِذب َحةَ فَأَح ِسنهوا ذَ َبحتهم َو ِإذَا‬، ‫شَف َرتَهه أ َ َح هد هكم َوليهحِ َّد‬، ‫»ذَ ِبي َحتَهه َولي ِهرح‬. ‫ همسلِم َر َواهه‬.

Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus Radhiyallahu anhu, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah mewajibkan berlaku baik terhadap segala sesuatu. Maka jika
kalian membunuh, hendaklah membunuh dengan cara yang baik. Jika kalian menyembelih,
hendaklah menyembelih dengan cara yang baik. Hendaklah seorang dari kalian menajamkan
pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya”. (HR Muslim).

Albaqarah ayat 83
1. Ayat yang diberikan tanda garis warna ungu tajwidnya adalah mad thobi'i
2. Ayat yang diberikan tanda garis warna biru tajwidnya adalah mad wajib mutasil
3. Ayat yang diberikan tanda garis warna oranye tajwidnya adalah lamjalalah tafhim
4. Ayat yang diberikan tanda garis warna kuning tajwidnya adalah mad lin
5. Ayat yang diberikan tanda garis warna merah muda tajwidnya adalah idgom bigunah
6. Ayat yang diberikan tanda garis warna merah tajwidnya adalah alif lam komariah
7. Ayat yang diberikan tanda garis warna hijau tajwidnya adalah ihkfa
8. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna hijau tajwidnya adalah mad jaiz mungfasil
9. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna merah muda tajwidnya adalah gunnah
10 Ayat yang diberikan tanda garis warna hitam tajwidnya adalah idgom mimi
Artinya :

83. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu
menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak
yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia,
dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali
sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.
Surat Al-Ma'idah Ayat 48

ِ ‫ع هما َجا َءكَ مِ نَ ْال َح‬


ۚ‫ق‬ َ ‫َّللاُ ۖ َو ََل تَت ه ِب ْع أ َ ْه َوا َء ُه ْم‬
‫علَ ْي ِه ۖ فَاحْ ُك ْم بَ ْينَ ُه ْم ِب َما أ َ ْنزَ َل ه‬
َ ‫ب َو ُم َهيْمِ نًا‬ ِ ‫ص ِدقًا ِل َما بَيْنَ يَ َد ْي ِه مِ نَ ْال ِكت َا‬
َ ‫ق ُم‬ ِ ‫َاب ِب ْال َح‬
َ ‫َوأ َ ْنزَ ْلنَا ِإ َليْكَ ْال ِكت‬
ِ ‫ت ۚ إِلَى ه‬
ُ‫َّللا َم ْر ِجع ُ ُك ْم َجمِ يعًا فَيُنَبِئُك ْم‬ ْ ُ َ َ ُ ُ ُ ْ َ َٰ ً
ِ ‫َّللاُ ل َجعَلك ْم أ همة َواحِ َدة َولكِن ِليَ ْبل َوك ْم فِي َما آت َاك ْم ۖ فا ْستبِقوا ال َخي َْرا‬ً ُ ُ َ َ َ ْ
‫عة َومِ ن َها ًجا ۚ َول ْو شَا َء ه‬ ً َ ‫ِل ُك ٍّل َجعَ ْلنَا مِ ْن ُك ْم ش ِْر‬
َ‫بِ َما ُك ْنت ُ ْم فِي ِه ت َْخت َ ِلفُون‬

Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa
yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-
kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah
datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang
terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah
hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu
apa yang telah kamu perselisihkan itu,
Surat Az-Zumar Ayat 39

َ‫ف ت َ ْعلَ ُمون‬ َ ‫قُ ْل يَا قَ ْو ِم ا ْع َملُوا‬


َ ‫علَ َٰى َمكَانَتِ ُك ْم إِنِي‬
َ َ‫عامِ ٌل ۖ ف‬
َ ‫س ْو‬

Katakanlah: "Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan
bekerja (pula), maka kelak kamu akan mengetahui,
Surat At-Taubah, ayat 105
} )105( َ‫عاِلِم ا ِْلَغَْيِْب َواِلَّشَهَاَدَِة َفَْيَُنَِّبُئُُكُ ِْم ِّب َما ُُك َْنت ُ ِْم ت َ ْع َملُون‬ َ ‫سوِلُهُ َوا ِْل ُمؤْ مَنُونَ َو‬
َ ‫ست َُرَدُّونَ إِلَى‬ ُ ‫ع َملَُكُ ِْم َو َر‬ َ َ‫{وقُل ا ْع َملُوا َف‬
َ ُ‫سْيَ َرى َّللا‬ َ
Dan katakanlah, "Bekerjalah kalian, maka Allah dan Rasul-Nya Serta orang orang mukmin akan
melihat pekerjaan kalian itu dankalian akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan
yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan.”
Mujahid mengatakan bahwa hal ini merupakan ancaman dari Allah terhadap orang-orang yang
menentang perintah-perintah-Nya, bahwa amal perbuatan mereka kelak akan ditampilkan di
hadapan Allah Swt. dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin. Hal ini pasti akan terjadi kelak di
hari kiamat, seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Hadist kewajiban taat

َ ْ‫َزبِيبَةُ َرأ‬
ْ ‫س ُهُ َكأَنَُّ َحبَشِيُ ا‬
ُ‫ستُعْمِ َل‬
Artinya: Dari Anas bin Malik dari Nabi SAW bersabda:” Dengar dan taatlah kalian walaupun
dipimpin oleh seorang budak Habsyi dan kepalanya seperti buah anggur kering” (HR Bukhari)
Hadist tentang kompentisi dalam kebaikan
" Dari Abu Hurairah ra., ia berkata bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: " Bersegaralah kamu
sekalian melakukan amal-amal kebaikan sebelum kedatangan tujuh perkara :
1. tidaklah kamu menanti selain masa kemiskinan yang dilupakan orang
2. masa kecukupan yang membuat kamu lalim

3. masa sakit yang dapat merusak segalanya


4. masa tua yang menimbulkan penyesalan
5. mati mendadak
6. dajjal (pembohonh), maka sesungguhnya ia adalah makhluk jahat yang di tunggu-
tunggu, atau
7. hari kiamat, maka sesungguhnya hari kiamat itu amat mengerikan dan amat getir" ( HR.
AHMAD DAN TURMUDZI )

HADIST TENTANG ETOS KERJA

A. Pekerjaan yang paling baik


‫ب؟‬ ْ َ‫ب ا‬
ُ ‫ط َي‬ ِ ‫س‬ ُ ‫سلَّ َم‬
َ ‫سئِ َل اَى اْل َك‬ َ ُ‫صلَّى للا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ ‫ى‬ َ ‫ع ْن ِرفَعَة ْبن َرافِع ا َ َّن النَّ ِب‬َ
) ‫ص َح َحهُ ال َح ِكيْم‬َ ‫الر ُج ِل ِبيَ ِد ِه َو ُكل بَ ِيع َمب ُْر ْور ( َر َواهُ اْلبَزَ ار َو‬ َ : ‫قَا َل‬
َّ ‫ع َم ُل‬
“Dari Rifa’ah bin Rafi’ berkata bahwa Nabi Muhammad SAW ditanya tentang usaha yang
bagaimana dipandang baik?. Nabi menjawab: Pekerjaan seseorang dengan tangannya dan
setiap perdagangan yang bersih dari penipuan dan hal-hal yang diharamkan.” (HR. Al-
Bazzar dan ditashihkan Hakim).

AL-QUR’ANُSURAHُYUNUS,ُ10:ُ40-41 TENTANG SIKAP


TERHADAP ORANG YANG BERBEDA PENDAPAT
Ayat 40:
‫ﻦمْﺆُي ل ْﻦَم ْﻢُﻬْﻨِمَو ِهِب ُﻦِمْﺆُي ْﻦَم ْﻢُﻬْ ِﻨمَو‬
ِ ُ ‫ِهِب‬
‫ﺴﻔُﻤْلاِب ُ َﻢلْعَأ َﻚُبَرَو‬
ْ ِ‫َﻦيِﺪ‬
« Di antara mereka ada orang-
orang yang beriman kepada Al
Qur’an,ُdanُdiُantaranyaُada
(pula) orang-orang yang tidak
beriman kepadanya. Tuhanmu
lebih mengetahui tentang orang-
orang yang berbuat kerusakan. »
Ayat 41:
‫نإَو‬
ِ ْ ‫يلَﻤَع يِل ْ ُﻞقَﻓ َﻙﻮ َُبﺬَك‬
ِ ‫ْﻢُﺘْنَأ ْﻢُ ُﻜ َلﻤَع ْﻢُ َﻜلَو‬
‫َن ُﻮلَﻤْعَت اَﻤِم ﺀﻱِﺮَب اَ َنأَو ُﻞَﻤْعَأ اَﻤِم َنﻮُﺌيِﺮَب‬
Jika mereka mendustakan kamu,
maka katakanlah: « Bagiku
pekerjaanku dan bagimu
pekerjaanmu. Kamu berlepas
diri terhadap apa yang aku
kerjakan dan aku pun berlepas
diri terhadap apa yang kamu
kerjakan ».
Surat Al-Ma'idah Ayat 32

َ ‫اس َجمِيعًا َو َم ْن أَحْ يَاهَا فَكَأَنه َما أَحْ يَا النه‬


‫اس‬ َ ‫ض فَكَأَنه َما قَت َ َل النه‬ َ َ‫سا بِغَي ِْر نَ ْف ٍّس أ َ ْو ف‬
ِ ‫سا ٍّد فِي ْاْل َ ْر‬ َ ‫مِ ْن أَجْ ِل َٰذَلِكَ َكت َ ْبنَا‬
ً ‫علَ َٰى بَنِي إِس َْرائِي َل أَنههُ َم ْن قَت َ َل نَ ْف‬
َ‫ض لَ ُمس ِْرفُون‬ َٰ
ِ ‫ِيرا مِ ْن ُه ْم بَ ْع َد ذَلِكَ فِي ْاْل َ ْر‬
ً ‫ت ث ُ هم إِ هن َكث‬ ْ
ِ ‫سلُنَا بِالبَيِنَا‬
ُ ‫َجمِ يعًا ۚ َولَقَ ْد َجا َءتْ ُه ْم ُر‬

Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang
membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan
karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh
manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia,
maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan
sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa)
keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu
sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.
Hadist tentang menghindari kekerasan

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tak pernah menggunakan tangannya sedikit pun
(melakukan kekerasan fisik) terhadap istri dan pembantunya, kecuali saat jihad di jalan Allah.”
(HR. Muslim)
Hadis tentang toleransi

َ ‫ول قِي َل قَا َل َعبَّاس اب ِن‬


‫ع ِن‬ ِ َّ ‫صلَّى‬
ِ ‫َللا ل َِرسه‬ َ ‫سلَّ َم‬
َّ ‫علَي ِه‬
َ ‫َللاه‬ َ ‫ان أَي َو‬ ِ َّ ‫السَّم َحةه ال َحنِي ِفيَّةه قَا َل‬.
ِ َ‫َللا إِلَى َحب ََأ األَدي‬
Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata; ditanyakan kepada Rasulullah saw. “Agama manakah yang paling
dicintai oleh Allah?” maka beliau bersabda: “Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi toleran)”

‫سو َل أ َ َّن‬ ِ َّ ‫صلَّى‬


‫َللا َر ه‬ َ ‫َللاه‬ َ ‫سلَّ َم‬
َّ ‫علَي ِه‬ َّ ‫سم ًحا َر هج ًل‬
َ ‫َللاه َرحِ َم قَا َل َو‬ َ ‫ع إِذَا‬
َ ‫ضى َوإِذَا اشت ََرى َوإِذَا بَا‬
َ َ ‫اقت‬.
Bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Allah merahmati orang yang memudahkan ketika
menjual dan ketika membeli, dan ketika memutuskan perkara”.

Asmaul husna

Al Kariim Allah Yang Maha Pemurah ‫الكري‬

Al Mu`min Allah Yang Maha Memberi Keamanan ‫المؤمن‬

Al Jamii` Allah Yang Maha Mengumpulkan ‫الجامع‬

Al `Adl Allah Yang Maha Adil ‫العدل‬

Al Aakhir Allah Yang Maha Akhir ‫اْلخر‬


Iman kepada allah
Iman kepada allah: Seorang yang mengaku muslim tidak akan dikatakan beriman kepada Sang Khalik
apabila tidak meyakini dan mengimani 4 hal; beriman akan adanya Allah, beriman pada rubbubiah Allah,
dimana tidak ada dzat lain yang menciptakan, menguasai, dan mengatur seluruh alam semesta kecuali
Allah SWT. Bukan hanya itu saja, kita juga harus beriman pada uluhiyyah Allah, dimana tidak ada
sembahan yang patut disembah kecuali Allah dan kita pun harus mengingkari sesembahan selain Allah
SWT
Iman kepada malaikat :
Malaikat adalah makhluk Allah yang sepanjang hidupnya selalu patuh dan taat kepada Allah. Untuk itu,
kita sebagai seorang muslim harus mengimani adanya malaikat – malaikat Allah. Kita juga harus percaya
bahwa malaikat memiliki wujud. Malaikat telah Allah ciptakan dari cahaya.
Keharusan untuk meyakini adanya malaikat ini sejalan dengan apa yang Allah firmankan dalam al –
Qur’an;
“Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada memiliki rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan
tiada (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya” (QS. Al-Anbiya:
19-20).
Iman kepada kitab allah :
Seorang muslim harus mengimani dan meyakini bahwa al – Qur’an adalah penghapus hukum dari semua
kitab – kitab yang sudah turun sebelumnya. Untuk itu, agar menjadi muslim yang baik lagi sempurna,
marilah kita isi hari – hari kita dengan memperbanyak membaca al – Qur’an. Berpedoman kepada al –
Qur’an akan menjadikan hidup lebih berkah dan bermanfaat. Selain itu kita menjadi semakin dekat dengan
Allah
Iman kepada rasul :
Di antara laki – laki terpilih ini telah Allah tugaskan untuk menjadi perantara untuk diri-Nya dengan
seluruh makhluk-Nya. Kita harus mempercayai bahwa wahyu yang telah diberikan kepada Nabi dan Rasul
ialah benar dan bersumber dari Allah SWT. Dengan demikian bisa dikatakan jika seseorang mengingkari
salah satu dari Rasul – Rasul Allah, maka sama artinya seseorang tersebut telah mengingkari semua Nabi
dan Rasul Allah yang lain.
Hal ini telah dijelaskan oleh Allah dalam al – Qur’an : “Sesungguhnya Kami telah memberikan wahhyu
kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan Nabi-nabi yang kemudiannya,
dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’qub dan anak cucunya, ‘Isa,
Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud” (QS. An Nisa:163).

Iman hari akhir :


kita harus percaya akan adanya kehidupan setelah kematian. Yakni alam barzakh ( alam di antara dunia
dan akhirat). Kita juga harus mempercayai dan mengimani akan adanya tanda – tanda hari akhir. Selain itu,
wajib pula bagi kita untuk mempercayai adanya hari kebangkitan di Padang Mahsyar, dan akan berakhir di
Surga atau Neraka.
Lalu, mereka yang telah mati akan Allah bangkitkan untuk dimintai pertanggungjawaban atas semua amal
perbuatan yang pernah dilakukan selama masih hidup di dunia. Sebagaimana yang telah Allah nyatakan
dalam firman-Nya; ”Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan perrtama begitulah Kammi akan
mengulanginya, janji dari Kami, sesungguhnya Kami pasti akan melakukannya.” (QS. Al-Anbiya: 104)

Iman kepada qada dan qadar :


Seseorang yang meyakini Qada’ dan Qadar Allah tidak akan menjadi muslim yang sering mengeluh, sebab
mereka meyakini bahwa semua kejadian yang baik atau buruk adalah dari Allah SWT. Allah telah
menetapkan takdir baik dan buruk untuk semua makhluk-Nya, bahkan jauh sebelum kita lahir ke dunia ini.
Menurut bahasa qadha memiliki beberapa arti yaitu hukum, ketetapan, perintah, kehendak, pemberitahuan, dan
penciptaan. Sedangkan menurut istilah, qadha adalah ketentuan atau ketetapan Allah SWT dari sejak zaman
azali tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya sesuai dengan iradah (kehendak-Nya),
meliputi baik dan buruk, hidup dan mati, dan seterusnya.
Menurut bahasa, qadar berarti kepastian, peraturan, dan ukuran. Sedangkan menurut istilah, qadar adalah
perwujudan ketetapan (qadha) terhadap segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya yang telah ada
sejak zaman azali sesuai dengan iradah-Nya. Qadar disebut juga dengan takdir Allah SWT yang berlaku bagi
semua makhluk hidup, baik yang telah, sedang, maupun akan terjadi.

ZAKAT,HAJI DAN WAKAF


1. 2. A. ZAKAT Ketentuan Hukum Islam tentang ZakatINGAT!Zakat berarti Pengertian Zakat
dan Hukumnyasuci dantumbuh dengan Zakat berarti suci dan tumbuh dengan subur.
Halsubur. itu sesuai dengan manfaat zakat baik bagi muzaki (yang berzakat) maupun bagi
mustahik (penerima zakat). BagiManfaat zakatadalah dapatmenyebabkanharta para muzaki,
zakat berarti membersihkan hartanya dari hak- hak mustahik, khususnya para fakir
miskin.muzakibertambah Allah SWT berfirman sebagai berikut:banyak (subur) a Artinya:
‘’Ambilah Zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kami membersihkan dan
menyucikan mereka.’’ (Q.S. At-Taubah, 9:103)
2. 3. Rasulullah SAW bersabdah sebagai berikut:Artinya: ‘’Bentengilah dan suburkanlah
hartamu itu dengan zakat.” (H.R. Al-Khatib dri Ibnu Mas’ud)Macam-macam Zakat dan
KetentuannyaZakat dibagi menjadi dua yaitu:Zakat Fitrah Zakat Fitrah adalah sedekah wajib
yang dibayarkan menjelang Idul Fitri dengan beberapa ketentuan dan persyaratan.Orang
yang mengeluarkan zakat harus orang islamPada wktu terbenam matahari hari terakhir bulan
Ramadhan orang tersebut sudah lahiratau masih hidup. Orang yang lahir sesudah terbenam
matahari atau meninggal duniasebelum terbenam matahari di hari terakhir bulan Ramadan
tidak wajib membayr zakatfitrah.Orang tersebut mempunyai kelebihan harta untuk keperluan
makan pada malam hariraya dan siang harinya, baik untuk diri dan keluarganya maupun
untuk hewanpeliharaannya. Zakat Mal Harta (mal) yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah:
Emas, Perak, dan Mata uangHarta perniagaanHewan Ternak.Buah-buahan dan Biji-bijian
yang dapat dijadikan makanan pokok Barang tambang dan Harta rikaz (harta terpendam).
3. 4. Pengelolah Zakat di IndonesiaMengacu kepada ayat Al-Qur’an, Surat At-Taubat’9:60,
Zakat itu dikelolah oleh amal zakat,yang bertugas menerima dan mengumpulkan zakat dari
Para muzaki dan membagikannya kepadapara mustahik. Azas dan Tujuan Pengolahan
Zakat.Dalam bab II. Pasal 4 ayat 5 Undang-undang No.31 Th. 1999 Disebutkan bahwa
pengolahan zakatberasaskan iman dan takwa, keterbukaan, dan kepastian.Hukumnya sesuai
dengan pancasila dan undang-undang dasar 1945, sedangkan pengolahan
zakatbertujuan;Meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dalam menunaikan zakat sesuai
dengan tuntutan agamaMeningkatkan fungsi dan peran keagamaan dalam upaya
mewujudkan kesejateraan masyarakatdan keadilan sosial.Meningkatkan hasil guna dan daya
guna zakat, Organisasi pengolahan zakatOrganisasi pengolahan zakat terdiri dari dua jenis
yaitu:Badan Amil Zakat:BAZ nasional di bentuk oleh presiden atas usul mentri agama dan
berkedudukan di ibu kotanegaraBAZ profinsi di bentuk oleh gubernur, atas usul Kepala
Kantor wilayah departemen AgamaProvinsi dan kedudukan di ibu kota provinsi.BAZ daerah
kabupaten/kota ,didirikan oleh bupati atau wail kotaatau usul kepala kantordepartemen
agama kabupaten atau kota yang berkedudukan di ibu kota kabupaten/kotaBAZ kecamatan
didirikan oleh camat atau usulan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan danberkedudukan
di ibu kota kecamatan.
4. 5. Persyaratan dan prosedur pendayagunaan hasil pengumpulan zakat. Pendayagunaan
hasil pengumpulan zakat untuk mustahik dilakukan berdasarkan persyaratan sebagai
berikut:Hasil pendataan. Penelitian kebenaran mustahik kedelapangolongan, yaitu: fakir,
miskin, amil, mualaf, riqab, garim, sabililah, dan ibnusabil.Mendahulukan orang-orang yang
paling tidak berdaya memenuhikebutuhan dasar secara ekonomi dan sangat memerlukan
bantuan.Mendahulukan mustahik dalam wilayahnya masing-masing. Pendayagunaan hasil
pengumpulan zakat untuk usaha yang produktif dilakukan berdasarkan persayaran sebagai
berukut:Apabila pendayagunaan zakat sebagaimana pada ayat (1) sudahterpenuhi dan
ternyata masih terdapat kelebihanTerdapat usaha-usaha nyata yang berpeluang
menguntungkan.Mendapatkan persetujuan tertulis dari dewan pertimbangan.
5. 6. B. HAJI Ketentuan Hukum Islam tentang Haji Pengertian Haji dan UmrahINGAT! Haji
adalah ziarah ke ka’bah (baitulah)di mekah untukHaji adalah melaksanakan ibadah dengan
cara tertentu dan pada tempat-tempatziarah ke tertentu.ka’bah(Baitullah) dimekkah Umrah
adalah sengaja mendatangi ka’bah untuk melaksanakanuntukmelaksanaka amalan tertentu,
yang terdiri dari tawaf, sa’I dan bercukur.n ibadahdengan caratertentu danpada tempat–
tempattertentu Artinya: “ dari abdulah r.a., ia berkata bahwa Rasullulah SAW bersabdah:
„islam itu dibina atas lima perkara: pengakuan (syahadat)bahwa tidak ada Tuhan selain Allah,
dan Muhammad Hambanya serta mendirikan salat, membayar zakat, haji ke Baitullah
(ka‟bahRasul-nya ), dan puasa Rahmadan,”‟ (H.R. Muslim)
6. 7. b. Dasar Hukum Haji dan UmrahINGAT!Umrah Dasar hukum ibadah haji dan umrah ialah
Al-Qur’anadalahsengaja surah Ali-imran, 3: 97, Al-Baqarah, 2: 196-197, dan Al-mendatangi
Hajj, 22-28. dalam surah Ali-Imran 2:97 Allah SWTka’bah untukmelaksanaka berfirman :n
amalantertentu,yang terdiridari tawaf,sa’I, danbercukur. Artinya: “Mengerjakan haji adalah
kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan
ke Baitullah. Barang siapan mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah
Mahakaya (tidak membutuhkan sesuatu) dari semesta alam.” (Q.S. Ali ‘Imran, 3:97)
7. 8. 1. Penyelenggaraan Haji di Indonesia a. Asas dan tujuan Penyelenggaraan ibadah haji
berdasarkan asas keadilan memperoleh kesempatan. Perlindungan dan kepastian hukum
sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.b. Penyelenggara Penyelenggara
ibadah haji adalah pemerintah dan atau masyarakat pemerintah dibawah koordinasi Mentri
Agama bertanggung jawab dalam penyelenggaraan ibadah haji yang merupakan tugas
nasional itu,c. Biaya penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH)◦ ZONA I USD 2.63.44 ditanbah
dengan biaya dalam negri dan administrasi sebesar Rp. 722.372.00◦ ZONA II USD 2.733.44
ditambah biaya dalam negri dan administrasinya sebesar Rp. 723.327.00◦ ZONA III USD
2.842.44 ditambah biaya dlam negri dan administrasinya sebesar Rp. 722.327.00 d. sebagai
contoh pendaftaran bagi calon haji tahun2006 adalah sebagai berikut: Mempunyai Kartu
Tanda Penduduk (KTP) asli yang masih berlaku Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan
dengan surat keterangan asli dari Puskesmas. Bagi wanita harus di sertai oleh suami atau
mahram.
8. 9. C. WAKAFINGAT! 1. Ketentuan Hukum Islam tentang WakafWakaf ialah a. Pengertian
Wakaf dan rukunnya.menyerahkansuatu benda Wakaf adalah menyerahkan suatu benda
yang kekal zatnyayang kekalzatnya untukdiambil untuk diambil manfaatnya, baik oleh umum
(masyarakat)manfaatnya,baik oleh umum ataupun oleh perorangan.(masyarakat)ataupun
olehperorangan. Artinya: “Kamu sekali-kali tidak sampai pada kebajikan (yang sempurna),
sebelum kamu menafkahkan sebagai harta yang kamu sayangi, “(Q.S. Ali ‘Imran 3:92)
9. 10. a. Harta yang Wakafkan  Kekal zatnya,walaupun manfaatnya di ambil Contoh harta
yang memenihi syarat di wakafkan tanah,bangunan.masjid.rumah sakit.jam dinding. Tikar
salat. Dan sebagainya  Kepunyaan yang berwakaf dan hak miliknya dapat berpindah-
pindah.1. Pelaksanaan Wakaf Di Indonesia Pelaksanaan wakaf d indonesia diatur oleh
undang-undang republik indonesia No.41 tahun 2004 tentang wakaf. Yang disahkan oleh
Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 27 Oktober
2004.
10. 11. tujuan dan fungsinya mengacu kepada Undang-Undang Republik Indonesia No.41 tahun
2004yang di maksud dengan wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk memisahkan atau
menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk
jangka waktu tertentu.Wakaf hukumnya sah apabila dilaksanakan menurut syariah,Dasar-
dasar Wakaf, Tujuan dan Fungsinya 1. Wakif(yang berwakaf) meliputi
perseorangan,organisasi, dan badan hukum. 2. Nazir yaitu pihak yang menerima wakaf dari
wakif untuk di kelolah dan di kembangkan sesuai dengan peruntunkannya.a. Tata Cara
Perwakafan Tanah dan Pendaftarannya 1. Calon wakif hendaknya melengkapi surat-sirat
yang di perlukan bagi perwakafan tanah dan menyerahkan kepada PPAIW (kepala Kantor
Urusan Agama Setempat) 2. Wakif mengucapkan ikrar wakaf kedapa nazir yang telah
disahkan di hadapan PPAIW.
11. 12. 3. Calon wakif yang tidak mampu hadir di hadapanPPAIW (misalnya karena sakit parah)
dapatmembuat ikrar wakaf secara tertu;is denganpersetujuan kandepag yang mewilayahi
tanahwakaf dan dibacakan kepada nazir di hadapanPPAIW, serta diketahui saksi-saksi4.
Pejabat pembuat akta ikrar wakaf PPAIWmembuat AIW setelah ikrar wakaf
selesaidilaksanakan AIW dibuat rangkap tiga dansalinannya rangkap empat5. PPAIW atas
nama nazir mengajukan permohonanpendaftaran tanah wakaf kepada bupati kepaladaerah6.
Dengan telah didaftarkannya dan di catatnyatanah wakaf tersebut, maka tanah wakaf itutelah
mempunyai alat pembuktian yang kuat
Pengurusan jenazah

Pengurusan jenazah :
Empat hal yang mesti dilakukan terhadap mayit oleh yang hidup adalah:
1- Memandikan
2- Mengafani
3- Menyolatkan
4- Menguburkan
Empat hal di atas hanya berlaku pada mayit muslim. Adapun mayit kafir, tidak dishalatkan baik kafir
harbi maupun dzimmi. Boleh memandikan orang kafir, namun cuma dalam dua keadaan. Dan wajib
mengafani kafir dzimmi dan menguburkannya, tetapi hal ini tidak berlaku bagi kafir harbi dan orang
yang murtad. Adapun orang yang mati dalam keadaan ihram (sedang berumrah atau berhaji), jika
dikafani, maka kepalanya tidak ditutup.
Berikut kami sebutkan point-point penting yang mesti dilakukan yang terdapat pada empat hal di atas.
Sebagai rujukan utama kami adalah fikih ulama Syafi’i dari penjelasan Al Qodhi Abu Syuja’
dalam Matan Al Ghoyah wat Taqrib, ditambah beberapa dari penjelasan lainnya.
Memandikan Mayit
Ada dua mayit yang tidak dimandikan: (1) orang yang mati dalam medan perang (mati syahid), (2)
janin yang belum mengeluarkan suara tangisan, ini menurut madzhab Imam Syafi’i. Sedangkan
menurut madzhab Imam Ahmad, yang tidak perlu dimandikan adalah janin yang keguguran di bawah
4 bulan.
Mayit disiram dengan bilangan ganjil, yaitu boleh tiga, lima kali siraman atau lebih dari itu. Namun jika
mayit disiram dengan sekali siraman saja ke seluruh badannya, maka itu sudah dikatakan sah.
Pada siraman pertama diperintahkan diberi daun sider (bidara) dan saat ini boleh diganti dengan air
sabun. Sedangkan pada siraman terakhir diberi kapur barus.
Mengafani Mayit
Mengafani mayit dilakukan dengan tiga helai kain berwarna putih, tidak ada pakaian dan tidak
imamah (penutup kepala).
Menyolatkan Mayit
Shalat jenazah terdapat tujuh rukun:
1- Berniat (di dalam hati).
2- Berdiri bagi yang mampu.
3- Melakukan empat kali takbir (tidak ada ruku’ dan sujud).
4- Setelah takbir pertama, membaca Al Fatihah.
5- Setelah takbir kedua, membaca shalawat (minimalnya adalah allahumma sholli ‘ala Muhammad).
6- Setelah takbir ketiga, membaca doa untuk mayit. Inilah maksud inti dari shalat jenazah.
7- Salam setelah takbir keempat.
Tujuh rukun di atas disebutkan oleh Muhammad Al Khotib dalam kitab Al Iqna’.
Di antara yang bisa dibaca pada do’a setelah takbir ketiga:
َ‫ َون َِق ِه ِمن‬،ِ‫ج َو ْالبَ َرد‬ ْ
ِ ‫اء َوالثهل‬ِ ‫ َوا ْغ ِس ْلهُ بِ ْال َم‬،ُ‫ َو َو ِس ْع َم ْد َخلَه‬،ُ‫ َوأ َ ْك ِر ْم نُ ُزلَه‬،ُ‫ْف َع ْنه‬
ُ ‫ار َح ْمهُ َو َعافِ ِه َواع‬ ْ ‫اَلله ُه هم ا ْغ ِف ْر لَهُ َو‬
‫ َوزَ ْو ًجا َخي ًْرا‬،‫ َوأ َ ْهلً َخي ًْرا ِم ْن أ َ ْه ِل ِه‬،ِ‫ارا َخي ًْرا ِم ْن َد ِاره‬ ً ‫ َوأ َ ْبد ِْلهُ َد‬،‫ض ِمنَ ال هدن َِس‬ َ ‫طايَا َك َما نَقهيْتَ الث ه ْو‬
َ َ‫ب اْْل َ ْبي‬ َ ‫ْال َخ‬
ِ ‫ب النه‬
‫ار‬ ِ ‫ب ْالقَب ِْر َو َعذَا‬ ِ ‫ َوأ َ ِع ْذهُ ِم ْن َعذَا‬،َ‫ َوأَد ِْخ ْلهُ ْال َجنهة‬،‫ِم ْن زَ ْو ِج ِه‬
Allahummaghfirla-hu warham-hu wa ‘aafi-hi wa’fu ‘an-hu wa akrim nuzula-hu, wa wassi’ madkhola-
hu, waghsil-hu bil maa-i wats tsalji wal barod wa naqqi-hi minal khothoyaa kamaa naqqoitats tsaubal
abyadho minad danaas, wa abdil-hu daaron khoirom min daari-hi, wa ahlan khoirom min ahli-hi, wa
zawjan khoirom min zawji-hi, wa ad-khilkul jannata, wa a’idz-hu min ‘adzabil qobri wa ‘adzabin naar.
“Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal
yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan
kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan,
sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari
rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di
dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke
Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.” (HR. Muslim no. 963)
Catatan: Do’a di atas berlaku untuk mayit laki-laki. Jika mayit perempuan, maka kata –hu atau –hi
diganti dengan –haa. Contoh “Allahummaghfirla-haa warham-haa …”. Do’a di atas dibaca setelah
takbir ketiga dari shalat jenazah.
Do’a khusus untuk mayit anak kecil:
‫سلَفًا َوأَجْ ًرا‬ ً ‫اَلله ُه هم اجْ عَ ْلهُ لَنَا فَ َر‬
َ ‫طا َو‬
Allahummaj’ahu lanaa farothon wa salafan wa ajron
“Ya Allah! Jadikan kematian anak ini sebagai simpanan pahala dan amal baik serta pahala buat
kami”. (HR. Bukhari secara mu’allaq -tanpa sanad- dalam Kitab Al-Janaiz, 65 bab Membaca Fatihatul
Kitab Atas Jenazah 2: 113)
Do’a setelah takbir keempat:
ُ‫الله ُه هم َلَ تَحْ ِر ْمنَا أَجْ َرهُ َوَلَ ت َ ْفتِ هن بَ ْع َدهُ َوا ْغ ِف ْرلَنا َ َولَه‬
Allahumma laa tahrimnaa ajro-hu wa laa taftinnaa ba’da-hu waghfir lanaa wa la-hu
“Ya Allah! Jangan menghalangi kami untuk tidak memperoleh pahalanya dan jangan sesatkan kami
sepeninggalnya, ampunilah kami dan ampunilah dia”.
Untuk mayit perempuan, kata –hu diganti –haa.
Menguburkan Mayit
Mayit dikuburkan di liang lahat dengan diarahkan ke arah kiblat.

Bentuk Liang Lahat


Mayit dimasukkan dalam kubur dengan mengakhirkan kepala dan dimasukkan dengan lemah lembut.
Bagi yang memasukkan ke liang lahat hendaklah mengucapkan: Bismillah wa ‘alaa millati
rosulillah (Dengan nama Allah dan di atas ajaran Rasulullah).
Larangan Terhadap Kubur
Dilarang mendirikan bangunan di atas kubur dan tidak boleh kubur disemen. Ini pendapat dalam
madzhab Syafi’i namun banyak diselisihi oleh kaum muslimin di negeri kita karena kubur yang ada
saat ini dipasang kijing, marmer dan atap.
Padahal terdapat hadits, dari Jabir, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari
memberi semen pada kubur, duduk di atas kubur dan memberi bangunan di atas kubur.” (HR. Muslim
no. 970). Sudah dibahas oleh Rumaysho.Com: Memasang Kijing, Marmer dan Atap di Atas Kubur.
Terhadap Keluarga Mayit
Boleh menangisi mayit asal tidak dengan niyahah (meratap atau meraung-raung dengan suara teriak
atau keras), diharapkan keluarga sabar dan ridho.
Disunnahkan menta’ziyah keluarga mayit hingga hari ketiga setelah pemakaman

Ketenntuan khutbah, dakwa dan tabligh

1. Ketentuan Khutbah
Syarat khatib
1) Islam
2) Ballig
3) Berakal sehat
4) Mengetahui ilmu agama

Syarat dua khutbah


1) Khutbah dilaksanakan sesudah masuk waktu dhuhur
2) Khatib duduk di antara dua khutbah
3) Khutbah diucapkan dengan suara yang keras dan jelas
4) Tertib

Rukun khutbah
1) Membaca hamdallah
2) Membaca syahadatain
3) Membaca shalawat
4) Berwasiat taqwa
5) Membaca ayat al-Qur’ān pada salah satu khutbah
6) Berdoa pada khutbah kedua

Sunah khutbah
1) Khatib berdiri ketika khutbah
2) Mengawali khutbah dengan memberi salam
3) Khutbah hendaknya jelas, mudah dipahami, tidak terlalu panjang
4) Khatib menghadap jamaah ketika khutbah
5) Menertibkan rukun khutbah
6) Membaca surat al-Ikhlās ketika duduk di antara dua khutbah

Keterangan:
 Pada prinsipnya ketentuan dan tata cara khutbah, baik ṡalat Jumat, Idul Fitri, Idul
Adha, ṡalat khusuf, dan ṡalat khusuf sama. Perbedaannya terletak pada waktu
pelaksanaannya, yaitu dilaksanakan setelah ṡalat dan diawali dengan takbir.

 Khutbah wukuf adalah khutbah yang dilaksanakan pada saat wukuf di Arafah.
Khutbah wukuf salah satu rukun wukuf setelah melaksanakan ṡalat zuhur dan ashar
di-qaṡar. Khutbah wukuf hampir sama dengan khutbah Jumat. Perbedaannya
terletak pada waktu pelaksanaan, yakni dilaksanakan ketika wukuf di Arafah.

2. Ketentuan Tablig

Tabligh artinya menyampaikan. Orang yang menyampaikan disebut muballig. Ada


hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyampaikan ajaran Islam. Hal-hal tersebut
adalah sebagai berikut.

Syarat muballig
1) Islam,
2) Ballig,
3) Berakal,
4) Mendalami ajaran Islam.

Etika dalam menyampaikan Tabligh


1) Bersikap lemah lembut, tidak kasar, dan tidak merusak.
2) Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
3) Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh kesepakatan
bersama.
4) Materi dakwah yang disampaikan harus mempunyai dasar hukum yang kuat dan
jelas sumbernya.
5) Menyampaikan dengan ikhlas dan sabar, sesuai dengan kondisi, psikologis dan
sosiologis para pendengarnya atau penerimanya.
6) Tidak menghasut orang lain untuk bermusuhan, merusak, berselisih, dan
mencari-cari kesalahan orang lain.

3. Ketentuan Dakwah
Dakwah artinya mengajak. Orang yang melaksanakan dakwah disebut da’i. Ada dua
cara berdakwah, yaitu dengan lisan (da’wah billisān) dan dengan perbuatan (da’wah
bilhāl). Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam berdakwah adalah
seperti berikut.

Syarat da’i
1) Islam,
2) Ballig,
3) Berakal,
4) Mendalami ajaran Islam.

Etika dalam berdakwah:


1) Dakwah dilaksanakan dengan hikmah, yaitu ucapan yang jelas, tegas dan sikap
yang bijaksana.
2) Dakwah dilakukan dengan mauiẓatul hasanah atau nasihat yang baik, yaitu cara
persuasif (tanpa kekerasan) dan edukatif (memberikan pengajaran).
3) Dakwah dilaksanakan dengan memberi contoh yang baik (uswatun hasanah).
4) Dakwah dilakukan dengan mujādalah, yaitu diskusi atau tukar pikiran yang
berjalan secara dinamis dan santun serta menghargai pendapat orang lain.

Prinsip-prinsip ekonomi islam

a. Pengertian prinsip ekonomi Islam


Ekonomi Islam adalah upaya atau usaha untuk mengatur dan menjalankan roda perekonomian yang
berasaskan pada nilai-nilai syariat Islam (diatur dalam Al-Qur'an, Hadis, dan Ijma').
b. Pengertian praktik ekonomi Islam
Praktik ekonomi Islam yaitu segala bentuk aktivitas umat Islam yang berkaitan dengan kegiatan
ekonomi, seperti; jual-beli, sewa-menyewa, utang-piutang, syirkah , perbankan, dan jenis kegiatan
ekonomi Islam lainnya.

a. Segala sumber daya, termasuk ekonomi, merupakan pemberian atau titipan Allah swt. Kepada
manusia yang harus disyukuri ( Q.S Saba' /34:15 )
b. Kegiatan ekonomi Islam dilakukan untuk memperoleh laba dunia akhirat
c. Ajaran Islam mengakui kepemilikan ekonomi secara pribadi
d. Kekuatan penggerak ekonomi Islam adalah kerja sama
e. Ekonomi Islam menolak sistem monopoli
f. Ekonomi Islam menjamin kepemilikan ekonomi untuk kepentingan banyak orang
g. Ekonomi Islam mendorong pemiliknya untuk bertanggung jawab di akhirat
h. Zakat wajib dikeluarkan oleh pemilik ekonomi setelah mencapai nisab
i. Ekonomi Islam menolak riba dalam bentuk apa pun

pernikahan dalam islam


PERNIKAHAN DALAM ISLAM – Perkataan nikah berasal dari bahasa arab ‫ نكا ًحا – ينكح – نكح‬yang
berarti berkumpul atau bersetubuh. Kata ini dalam bahasa Indonesia sering disebut juga dengan
perkataan kawin atau perkawinan. Kata kawin adalah terjemahan kata nikah dalam bahasa
Indonesia. Kata menikahi berarti mengawini dan menikahkan sama dengan kata mengawinkanyang
berarti menjadikan bersuami. Dengan demikian istilah pernikahan mempunyai arti yang sama dengan
kata perkawinan[1]. Perkataan nikah dan kawin keduanya sama terkenal dikalangan masyarakat
Indonesia. Dalam Fiqih Islam perkataan yang sering dipakai adalah nikah atau ziwajyang juga banyak
terdapat dalam dalam Al Quran, kedua kata tersebut mempunyai persamaan yaitu sama-sama berarti
berkumpul.

Ketentuan waris dalam islam :

Anak angkat atau hasil adopsi tidak berhak atau bukanlah sebagai ahli waris. Dia bukanlah pewaris
atau yang berhak untuk mendapatkannya karena tidak memiliki hubungan sedarah dan yang lebih
berhak adalah keluarga yang bersifat kandung.

Pembagian waris bisa saja diluar dari orang-orang yang sudah Allah tetapkan dan dengan ketentuan
yang sudah dibuat islam asalkan orang yang meninggal sebelumnya sudah meninggalkan wasiat.
Wasiat ini pun diusahakan dalam bentuk yang sah, legal dan terdapat saksi atau tanda bukti di
dalamnya bukan hanya lisan. Hal ini bisa digunakan jika ada wasiat sebelum nantinya membagikan
harta waris kepada pewarisnya.

Pembagian Harta Waris


Pembagian warisan dalam islam tidak hanya berdasarkan atas nasab-arti nasab dan
berdasarkan muhrim dalam islamsaja. Ada spesifikasi dan pembagian yang berbeda antar status
keluarga. Dari ayat al-quran yang telah dijelaskan di atas, maka dapat diambil beberapa poin untuk
menjelaskan mengenai pembagian harta waris dalam islam.

1. Ahli Waris yang Mendapat ½

 Suami yang istrinya meninggal. Syaratnya adalah ia tidak memiliki keturunan (laki-laki atau
perempuan), walaupun keturunan tersebut adalah anak tiri.
 Anak kandung perempuan. Syaratnya adalah ia tidak memiliki anak laki-laki dan anak perempuan
tersebut adalah anak tunggal.
 Cucu Perempuan dari keturunan anak laki-laki. Syaratnya adalah cucu tersebut tidak memiliki anak
laki-laki, merupakan cucu tunggal (satu-satunya), dan tidak memiliki anak perempuan ataupun anak
laki-laki.
 Saudara kandung perempuan. Syaratnya saudara tersebut adalah seorang diri dan tidak memiliki
saudara lain. Ia pun tidak memiliki ayah atau kakek atau keturunan (anak laki-laki ataupun
perempuan)
 Saudara perempuan yang se ayah. Syaratnya adalah ia tidak memiliki saudara (hanya seorang diri)
dan tidak memiliki saudara kandung. Ia pun tidak memiliki ayah atau kakek.

2. Ahli Waris yang Mendapat ¼

 Suami yang ditinggalkan istrinya. Syaratnya adalah istri memiliki anak atau cucu dari keturunan laki-
lakinya. Cucu tersebuit bisa dari darah dagingnya atau tidak.
 Istri yang ditinggal suaminya. Syaratnya adalah suami tidak memiliki anak atau cucu

3. Ahli Waris yang mendapat 1/8

 Istri yang ditinggalkan oleh suaminya yang memiliki keturunan baik laki-laki atau perempuan, baik
anak tersebut berasal dari rahimnya atau bukan

4. Ahli Waris yang mendapat 2/3

 Dua orang anak kandung perempuan atau lebih yang tidak memiliki saudara laki-laki
 Dua orang cucu perempuan dari keturunan anak laki-laku yang dengan syarat bahwa pewaris tidak
memiliki anak kandung dan tidak mempunyai saudara laki-laki
 Dua saudara perempuan atau lebih dengan syarat bahwa pewaris tidak memiliki anak, tidak memiliki
ayah atau kakek, dan tidak memiliki saudara laki-laki
 Dua perempuan yang satu ayah dengan syarat tidak memiliki anak, ayah, atau kakek. Ia tidak
memiliki saudara laki-laki se ayah dan tidak memiliki saudara kandung.

5. Ahli Waris yang mendapat 1/3

 Ibu yang tidak memiliki anak atau cucu laki-laki dari keturunan anak laki-laki. Ia tidak memiliki dua
atau lebih saudara kandung atau tidak kandung
 Saudara perempuan dan laki-laki yang se ibu, tidak memiliki anak, ayah, atak kakek. Jumlah saudara
seibu tersebut adalah dua oranng atau lebih.

Dari adanya ahli waris yang diketahui dalam islam, maka kita bisa membagikan harta waris yang ada
tanpa muncul perselisihan dan mengindari fitnah dalam islam. Bagi orang beriman yang menerapkan
ajaran islam akan merasakan manfaatnya yang besar dan tidak merasa dirugikan sedikitpun oleh
aturan yang Allah telah berikan. Hal tersebut adalah bagian dari fungsi iman kepada Allah. Jika tidak
diyakini sebagai aturan yang benar, maka kita harus berhati-hati hal tersebut menjadi penyebab amal
ibadah ditolak dalam islam.

Perkembangan islam pada masa kejayaan:

A. Perkembangan Peradaban Islam


Peradaban Islam adalah bagian dari kebudayaan islam yang meliputi berbagai aspek
seperti moral, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan yang luas serta bertujuan untuk
memudahkan dan menyejahterakan hidup manusia di dunia dan di akhirat.
Peradaban Islam telah dimulai sejak masa Rasulullah, khulafaurrasyidin, dan terus
berkembang pada Dinasti Umayyah dan Abbasiyah.
1. Peradaban Islam pada Masa Dinasti Umayyah
Dinasti Umayyah berdiri setelah berakhirya masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib.
Khalifah pertama adalah Muawiyah bin Abi Sofyan dan wilayah kekuasaan Dinasti Umayyah
berkembang di sebelah timur sampai ke Oxus, bagian barat India sampai Punjab dan Lahore.
Di utara, menguasai Pulau Rhodes, Cretta dan di barat menguasai seluruh Afrika Utara,
Aljazair, Tangiers, dan Spanyol. Kemajuan Dinasti ini adalah sebagai berikut.
a. Ekonomi
Pada masa Khalifah Muawiyah, didirikan percetakan uang yang bertuliskan bahasa
Arab yang terbuat dari perunggu lalu disempurnakan oleh khalifah Abdul Malik bin Marwan
dan dikeluarkannya mata uang logam Arab (emas/dinar, perak/dirham, perunggu/fals/fuls)
yang satu sisi bertuliskan kalimat “Laailaha Illallah” dan sisi lainnya tertulis Qul huwallahu
ahad serta di luar lingkarannya ditulis Muhammad Rasulullah bil huda wa dinil haq sebagai
mata uang resmi pemerintah islam.
b. Sosial Budaya
Dalam bidang sosial budaya, khalifah pada masa Dinasti Umayyah banyak memberi
kontribusi yang cukup besar dengan dibangunnya rumah sakit (mustasyfayat) di setiap kota
oleh Khalifah Walid bin Abdul Malik serta dibangun rumah singgah bagi anak-anak yatim
piatu yang ditinggal oleh orang tua mereka akibat perang dan orang tua yang tidak mampu
pun dirawat di rumah-rumah tersebut.
c. Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan yang berkembang pada masa ini diuraikan sebagai berikut
a. Ulumul lisaniyah, ilmu yang diperlukan untuk memastikan bacaan Al-Qur’an, menafsirkan
dan memahaminya.
b. Tarikh (Sejarah), meliputi tarikh kaum muslimin dan segala perjuangannya, riwayat hidup
para pemimpin, tarikh umum, dan tarikh bangsa-bangsa lain.
c. Ilmu qiraat, ilmu yang membahas tentang membaca Al-Qur’an.
d. Ilmu tafsir, ilmu yang membahas tentang undang-undang dalam menafsirkan Al-Qur’an.
e. Ilmu hadis, ilmu yang ditujukan untuk menjelaskan riwayat dan sanad hadis, karena banyak
hadis yang tidak berasal dari Rasulullah.
f. Ilmu nahwu, ilmu yang menjelaskan cara membaca suatu kalimat6 di dalam berbagai posisi.
g. Ilmu bumi (al-jughrafia), muncul karena kebutuhan kaum muslimin yakni untuk keperluan
menunaikan ibadah haji.
h. Ulumud dakhilah, ilmu-ilmu yang disalin dari bahasa asing ke dalam bahasa Arab dan
disempurnakan untuk kepentingan kebudayaan islam.
d. Politik
Semasa Dinasti Umayyah berkuasa, banyak intuisi politik dibentuk, misalnya undang-
undang pemerintahan, dewan menteri, lembaga sekretariat negara, jawatan pos dan giro, serta
penasihat khusus di bidang politik. Politik pada masa ini mengalami kemajuan dari dinasti
sebelumnya yakni dibentuknya al-Kitabah (sekretariat negara), AL-Hijabah (ajudan),
organisasi keuangan, organisasi kehakiman, organisasi tata usaha negara serta mengalami
kemajuan dalam bidang militer yakni diberlakukannya undang-undang wajib militer
(Nizhamut Tajnidil Ijbary) dan dibangunnya armada laut dengan sempurna.
2. Peradaban Islam pada Masa Dinasti Abbasiyah
Dinasti Abbasiyah berkuasa selama lebih kurang enam abad, didirikan oleh Abul Abbas as-
Saffah dibantu oleh Abu Muslim al-Khurasani, seorang jenderal muslim yang berasal dari
Khurasan, Persia. Peradaban Islam berkembang pesat pada dinasti ini.
a. Bidang Sosial Budaya
Kemajuan ilmu sosial budaya yang ada adalah seni bangunan dan arsitektur, baik
untuk bangunan istana, masjid, dan kota seperti istana Qashrul Dzahab, istana Qashrul
Khuldi, kota Baghdad, serta Samarra.
b. Bidang Politik dan Militer
Dibentuknya departemen pertahanan dan keamanan (Diwanul Jundi) yang mengatur
semua yang berkaitan dengan kemiliteran dan pertahanan keamanan.
c. Bidang Ilmu Pengetahuan
Bermunculan para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan, seperti filsafat, ilmu sejarah,
ilmu bumi, astronomi, kedokteran, kimia, dan hisab/matematika. Beberapa ilmuwan terkenal
adalah Muhammad bin Ibrahim al-Farazi (astronom), Ibnu Sina (kedokteran), Jabir bin
Hayyan (Kimia), al-Kindi (filsuf), dan Muhammad ibn Musa al-Khawarizmi (matematika).
d. Bidang Ilmu Agama
Diantara ilmu pengetahuan agama islam yang berkembang pesat pada masa ini adalah
ilmu tafsir dengan tokoh al-Subhi, Muqatil bin Sulaiman, Muhammad bin Ishaq, Abu Bakar
al-Asham, dan Abu Muslim al-Asfahani serta para ulama hadis seperti Imam Bukhari (Sahih
Bukhari), Abu Muslim al Hajjaj dari Nisabur (Sahih Muslim), Ibnu Majah, Abu Dawud, al-
Turmudzi, dan an-Nasa’i. Karya-karya mereka dibukukan dalam al kutubu al sittah. Pada
masa ini juga berkembang ilmu fiqih dengan ulama yang terkenal adalah Abu Hanifah, Imam
Malik, Imam Syafi’i, dan Imam Hanbali serta berkembangnya ilmu kalam.

Perkebangan islam pada masa modern :

Tokoh tokoh :
1. Muhammad bin Abdul Wahap
Beliau lahir di Nejd(arab Saudi) pada tahun1115H(1703M) dan wafat di Daryah
tahun 1201H(1787M) beliau seorang ulama besar yang froduktif terbukti dengan
karangan bukunta tentang islam .Diantaranya bukunya berjudul “kitab at tauhid “.

2. Rifa’ah Badawi Rafi At Tahtawi atau At Tahw


Lahir di Tahta tahub1801.pemikirannya tentang ajaran islam adalah antara lain
menyeru kepada umat islam agar hidup di dunia tidak hanya memikirkan kehidupan
akhirat saja ,tetapi harus juga memikirkan kehidupan dunia ,agar umat islam tidak
dijajah oleh bangsa lain

3.Jamaludin Al Afghani
Lahir di Afganistan tahun 1839M. Wafat di istambul Turki
tahun1897M.pembaharuan pemikiran yang di munculkan ,antara lain mengajak umat
islam kembali kepada ajaran yang murni ,mengajak para kaum wanita untuk biSa
meraih kemajuan dan bekerja sama dengan kaum laki-laki ,kepemimpinan otokrasi
di rubah menjadiDemokrasi,
C. Contoh Perkembangan Islam Modern

1.Ilmu pengetahuan di india


ide pembaharuan di india dan Pakistan pertamakali di cetuskan oleh syekh
Waliyulloh pada abad ke 18 .kemudian di teruskan oleh anaknya syekh Abdul Aziz
(1746-1823)dan di kembangkan oleh syekh Waliyulloh dan Sayid Ahmad Syahid.
2.ilmu pengetahuan di mesir
pembaharuan di mesir di ilhami dari pembaharuan yang dilakukan Sayid
Jamaludin al Afghani di Turkisehingga muncul tokoh-tokoh pembaharu di mesir
seperti Muh.Abduh ,Muh.Rasyid Ridha ,Tooha Husein ,san yusuf Al qardawi.
3.ilmu pengetahuan di turki
sultan Mahmud II dari kesultanan turki (1785-1839) mengadakan
pembaharuan ,antara lain memasukan kurikulum ilmu pengetahuan ke dalam
lembaga pendidikan islam ,mendirikan lembaga pendidikan “maktebi ma’arif”. Di
samping itu ,sultan Mahmud IImendirikan perguruan-perguruan tinggi di bidang
kedokteran,militer,dan teknologi.
4.perkembangan di bidang budaya
kebudayaan adalah hasil cipta dan karsa dari manusia untuk manusia itu
sendiri dari masa ke masa kebudayaan semakin berkembang . termasuk
didalamnya perkembangan budaya islam yang meliputi arsitektur,sastra ,dan
kaligrafi .
Dasar hukum islam :
1. alquran
2 hadits
Hadits di bagi menjajdi 3 yaitu :
1. Hadis Mutawatir
Hadis Mutawatir adalah hadis yang diriwayatkan oleh banyak sahabat.
Kemudian, diteruskan oleh generasi berikutnya yang tidak
memungkinkan mereka sepakat untuk berdusta. Hal ini disebabkan
banyaknya orang yang meriwayatkannya.
2. Hadis Mayhur
Hadis Mayhur adalah hadis yang diriwayatkan oleh dua orang sahabat
atau lebih yang tidak mencapai derajat mutawatir. Namun, setelah itu
tersebar dan diriwayatkan oleh sekian banyak tabi’in yang mencapai
derajat mutawatir sehingga tidak memungkinkan jumlah tersebut akan
sepakat berbohong.
3. Hadis Ahad
Hadis Ahad adalah hadis yang diriwayatkan oleh satu atau dua orang
saja, sehingga tidak mencapai derajat mutawatir.
3.ijtihad
Kata ijtihad berasal dari kata ijtahada-yajtahidu-ijtihadan yang berarti
mengerahkan segala kemampuan untuk menanggung beban. Menurunkan
bahasa, ijtihadd aritinya bersunggu-sunggu dalam mencurahkan pikiran.
Adapun menurut istilah, ijtihad adalah mencurahkan segenap tenaga dan
pikiran secara bersungguh-sunggu untuk menetapkan suatu hukum.Oleh
karena itu, tidak disebut ijtihad apabila tidak ada unsur kesulitan di dalam
suatu perkerjaan.

Secara terminologis, berijtihad berarti mencurahkan segenap kemampuan


untuk mencari syariat melalui metode tertentu.

You might also like