Professional Documents
Culture Documents
Al-Hujurat/49 : 10
1. Ayat yang diberikan tanda garis warna ungu tajwidnya adalah gunnah musyadaddah atau wajibul
gunnah.
2. Ayat yang di berikan tanda garis warna biru tajwidnya adalah alif lam qamariah
3. Ayat yang di berikan tanda garis warna hijau tajwidnya adalah mad thabi'i
4. Ayat yang di berikan tanda garis warna kuning tajwidnya adalah ikhfa hakiki
5. Ayat yang di berikan tanda garis warna merah tajwidnya adalah mad lin
6. Ayat yang di berikan tanda garis warna abu - abu tajwidnya adalah idhar safawi
7. Ayat yang di berikan tanda garis warna hitam tajwidnya adalah lamjalalah tafhim ( maksdunya
di baca tebal seperti wattaqullooh)
8. Ayat yang di berikan tanda garis warna coklat tajwidnya adalah mad arid lisukun.
Artinya : orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah
hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
-
QS. Al-Hujurat/49 : 12
Tajwid
1. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna kuning tajwidnya adalah mad jaiz mungfasil
2. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna biru tajwidnya adalah mad thabi'i
3. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna merah tajwidnya adalah mad badal
4. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna oranye tajwidnya adalah qalqalah sugra
5. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna hijau tajwidnya adalah idgham bigunah
6. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna abu - abu tajwidnya adalah gunnah
7. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna coklat tajwidnya adalah alifam syamsiah
8. Pada ayat yang diberikan tanda lingkaran warna ungu tajwidnya adalah idgham mutamasilen
9. Pada ayat yang diberikan tanda lingkaran warna merah muda tajwidnya adalah ikhfa safawi
10. Pada ayat yang diberikan tanda lingkaran warna merah tajwidnya adalah mad iwad
11. Pada ayat yang diberikan tanda lingkaran warna kuning tajwidnya adalah idhar safawi
12. Pada ayat yang diberikan tanda lingkaran warna coklat tajwidnya adalah mad lin
13. Pada ayat yang diberikan tanda lingkaran warna biru tajwidnya adalah ikhfa
14. Pada ayat yang diberikan tanda lingkaran warna hijaut tajwidnya adalah mad arid lisukun
15. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna hitam tajwidnya adalah lam jalalah tafhim
16. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna merah muda tajwidnya adalah idgham bilagunah
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena
sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”
ْ ك
ت ْ َف ْلي
ُ س َ م
ْ ك َ َب أ
ُ ح ُد َ ض َ ذا
ِ غ َ ِإ
artinya : “Jika kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad dan Syuaib Al-Arnauth menilai Hasan lighairih).
ُ ْ ْ ُ َ ْ ى َ ى َ ْ ُ َ َ َ َ َ َْ
ال ُم ْس ىل ُم أخ ْو ال ُم ْس ىل ىم ل َيض ىل ُمه:هللا َصّل هللا َعل ْي ىه َو َسل َم َ ُ ْ ْ َ
قال رسول ى:عن أب ِن ع َم َر ر ىِض هللا عنه قال
ُ
وليخذله َول ُي ْس ىل ُمه
Artinya:
“Diriwayatkan dari Ibnu Umar, beliau berkata: “Rasulullah SAW bersabda: Seorang muslim itu adalh
saudara muslim yang lain. Oleh sebab itu, jangan menzdalimi dan meremehkannya dan jangan pula
menykitinya. ”(HR. Ahmad, Bukhori dan Muslim)
Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Ia tidak boleh tidak menzaliminya,
merendahkannya dan tidak pula meremehkannya. Taqwa adalah di sini. – Beliau menunjuk dadanya
sampai tiga kali-. (kemudian beliau bersabda lagi:) Cukuplah seseorang dikatakan buruk bila
meremehkan saudaranya sesama muslim. Seorang Muslim terhadap Muslim lain; haram darahnya,
kehormatannya dan hartanya. [HR. Muslim][9]
Al isra ayat 32
Tajwid
1. Ayat yang diberikan tanda garis berwarna biru seperti pada kata walaa pada kata laa nya
tajwidnya adalah madthobi'i.
Yang lainnya pada kata kaa, faa, bii
2. Ayat selanjutnya adalah yang telah diberikan tanda garis warna hijau pada
kata buzzi tajwidnya adalah alif lam Syamsiah.
Tandanya adalah ada huruf alif kemudian lam kemudian bertemu dengan huruf syamsiah
yaitu za tandanya pada cetakan qur'an di indonesia pada huruf syamsiahnya ada tanda tasdid.
Seperti pada huruf za di atas.
3. Ayat selanjutnya adalah yang telah di berikan tanda garis warna merah tajwidnya adalah mad
wajib mutaasil.
4. Selanjutnya yang ke empat adalah kata yang telah diberikan tanda garis warna coklat pada
kata inna tajwidnya adalah gunnah.
5. Yang kelima adalah yang diberi tanda garis warna hitam pada kata taw, meski tidak ada tasdid
tapi tetap di bacanya adalah taw. Karena tajwidnya adalah idghom bigunah. Pada sebagian
cetakan biasanya di berikan tanda tasdid.
6. Yang ke enam adalah yang telah diberikan tanda garis berwarna merah muda tajwidnya
adalah mad wajib muttasil
7. Ke tujuh adalah yang telah diberikan tanda lingkaran berwarna merah mudah tajwidnya
adalah mad iwad.
Artinya :
"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji dan suatu
jalan yang buruk."
An nur ayat 2
Tajwid
1. Ayat yang diberikan tanda garis merah contoh pada bunyi zaa tajwidnya adalah madthobi'i.
contoh satu lagi adalah pada bunyi duu yang diberikan tanda garis merah di bawahnya.
Mudah bukan.
2. Yang diberikan tanda garis berwarna hijau itu adalah idhar. Contoh pada
bunyi minhuma. Kata minnya itu adalah ihdhar.
3. Yang telah diberikan tanda garis warna biru contoh pada kata yauma adalah madlin
Artinya :
Perempuan yang berzina dan laki - laki yang berzina maka deralah tiap - tiap seorang dari
keduanya 100 kali dera dan janganah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk
(melaksanakan) agama Alloh jika kamu beriman kepada Alloh dan hari akhirat dan hendaklan (
pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang -orang yang beriman.
Hadits zina
1. Ayat yang diberikan tanda garis warna merah mudah tajwidnya adalah gunah musyadaddah
2. Ayat yang diberikan tanda garis warna ungu tajwidnya adalah madthobi'i
3. Ayat yang diberikan tanda garis warna abu - abu tajwidnya adalah alif lam syamsiah
4. Ayat yang diberikan tanda garis warna hijau tajwidnya adalah alif lam qamaraiah
5. Ayat yang diberikan tanda garis warna kuning tajwidnya adalah mad lin
6. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna kinung tajwidnya adalah mad badal
7. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna biru tajwidnya adalah qalqalah kubra
8. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna merah tajwidnya adalah lam jalalah tafhim
9. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna merah mudah tajwidnya adalah idgham bigunah
10 Ayat yang diberikan tanda garis warna oranye tajwidnya adalah idhar safawi
11. Ayat yang diberikan tanda garis warna biru tajwidnya adalah qalqalah sugra
12. Ayat yang diberikan tanda garis warna merah tajwidnya adalah mad iwad dengan syarat
harus berhenti.
13. Ayat yang diberikan tanda garis warna coklat tajwidnya adalah mad arid lisukun
14. Pada ayat 190 pada kata la aa yaa tilli. Pada kata till tajwidnya adalah idgham bilagunah.
Artinya :
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Artinya:
Dari Abu Ya´la yaitu Syaddad Ibnu Aus r.a. dari Nabi saw. Beliau bersabda:
“Orang yang cerdas ialah orang yang mampu mengintrospeksi dirinya dan suka beramal untuk
kehidupannya setelah mati. Sedangkan orang yang lemah ialah orang yang selalu mengikuti hawa
nafsunya dan berharap
kepada Allah dengan harapan kosong”. (HR. At -Tirmizi dan beliau berkata: Hadis Hasan)
1. Yang telah di berikan tanda garis warna ungu tajwidnya adalah mad thobi'i
2. Yang telah di berikan tanda garis warna biru tajwidnya adalah qolqolah sugro
3. Yang telah di berikan tanda garis warna merah muda tajwidnya adalah gunnah
4. Yang telah di berikan tanda garis warna oranye tajwidnya adalah alif lam syamsiah
5. Yang telah di berikan tanda garis warna merah tajwidnya adalah idhar
6. Yang telah di berikan tanda garis warna coklat tajwidnya adalah mad arid lisukun
7. Yang telah di berikan tanda garis warna hijau tajwidnya adalah mad lin
8. Yang telah di berikan tanda lingkaran warna kuning tajwidnya adalah lamjalalah tarkik
9. Yang telah di berikan tanda lingkaran warna hijau tajwidnya adalah ikhfa
10. Yang telah di berikan tanda lingkaran warna merah muda tajwidnya adalah idgom bigunah
11. Yang telah di berikan tanda lingkaran warna merah tajwidnya adalah alif lam komariah
13. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran
kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya
dalam dua tahun [1181]. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Kulah kembalimu. [1181] Maksudnya: Selambat-lambat waktu menyapih ialah setelah
anak berumur dua tahun.
“Hak Muslim atas Muslim lainnya ada enam: jika engkau bertemu dengannya maka ucapkanlah
salam kepadanya; jika ia mengundangmu, maka penuhilah undangannya; jika ia meminta nasihat
kepadamu, maka nasihatilah ia…” [ HR. Muslim (no. 2162), dari sahabat Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu]
Hadist tentang WAJIB BERLAKU BAIK DALAM SEGALA HAL
Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus Radhiyallahu anhu, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah mewajibkan berlaku baik terhadap segala sesuatu. Maka jika
kalian membunuh, hendaklah membunuh dengan cara yang baik. Jika kalian menyembelih,
hendaklah menyembelih dengan cara yang baik. Hendaklah seorang dari kalian menajamkan
pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya”. (HR Muslim).
Albaqarah ayat 83
1. Ayat yang diberikan tanda garis warna ungu tajwidnya adalah mad thobi'i
2. Ayat yang diberikan tanda garis warna biru tajwidnya adalah mad wajib mutasil
3. Ayat yang diberikan tanda garis warna oranye tajwidnya adalah lamjalalah tafhim
4. Ayat yang diberikan tanda garis warna kuning tajwidnya adalah mad lin
5. Ayat yang diberikan tanda garis warna merah muda tajwidnya adalah idgom bigunah
6. Ayat yang diberikan tanda garis warna merah tajwidnya adalah alif lam komariah
7. Ayat yang diberikan tanda garis warna hijau tajwidnya adalah ihkfa
8. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna hijau tajwidnya adalah mad jaiz mungfasil
9. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna merah muda tajwidnya adalah gunnah
10 Ayat yang diberikan tanda garis warna hitam tajwidnya adalah idgom mimi
Artinya :
83. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu
menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak
yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia,
dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali
sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.
Surat Al-Ma'idah Ayat 48
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa
yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-
kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah
datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang
terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah
hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu
apa yang telah kamu perselisihkan itu,
Surat Az-Zumar Ayat 39
Katakanlah: "Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan
bekerja (pula), maka kelak kamu akan mengetahui,
Surat At-Taubah, ayat 105
} )105( َعاِلِم ا ِْلَغَْيِْب َواِلَّشَهَاَدَِة َفَْيَُنَِّبُئُُكُ ِْم ِّب َما ُُك َْنت ُ ِْم ت َ ْع َملُون َ سوِلُهُ َوا ِْل ُمؤْ مَنُونَ َو
َ ست َُرَدُّونَ إِلَى ُ ع َملَُكُ ِْم َو َر َ َ{وقُل ا ْع َملُوا َف
َ ُسْيَ َرى َّللا َ
Dan katakanlah, "Bekerjalah kalian, maka Allah dan Rasul-Nya Serta orang orang mukmin akan
melihat pekerjaan kalian itu dankalian akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan
yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan.”
Mujahid mengatakan bahwa hal ini merupakan ancaman dari Allah terhadap orang-orang yang
menentang perintah-perintah-Nya, bahwa amal perbuatan mereka kelak akan ditampilkan di
hadapan Allah Swt. dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin. Hal ini pasti akan terjadi kelak di
hari kiamat, seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Hadist kewajiban taat
َ َْزبِيبَةُ َرأ
ْ س ُهُ َكأَنَُّ َحبَشِيُ ا
ُستُعْمِ َل
Artinya: Dari Anas bin Malik dari Nabi SAW bersabda:” Dengar dan taatlah kalian walaupun
dipimpin oleh seorang budak Habsyi dan kepalanya seperti buah anggur kering” (HR Bukhari)
Hadist tentang kompentisi dalam kebaikan
" Dari Abu Hurairah ra., ia berkata bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: " Bersegaralah kamu
sekalian melakukan amal-amal kebaikan sebelum kedatangan tujuh perkara :
1. tidaklah kamu menanti selain masa kemiskinan yang dilupakan orang
2. masa kecukupan yang membuat kamu lalim
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang
membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan
karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh
manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia,
maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan
sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa)
keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu
sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.
Hadist tentang menghindari kekerasan
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tak pernah menggunakan tangannya sedikit pun
(melakukan kekerasan fisik) terhadap istri dan pembantunya, kecuali saat jihad di jalan Allah.”
(HR. Muslim)
Hadis tentang toleransi
Asmaul husna
Pengurusan jenazah :
Empat hal yang mesti dilakukan terhadap mayit oleh yang hidup adalah:
1- Memandikan
2- Mengafani
3- Menyolatkan
4- Menguburkan
Empat hal di atas hanya berlaku pada mayit muslim. Adapun mayit kafir, tidak dishalatkan baik kafir
harbi maupun dzimmi. Boleh memandikan orang kafir, namun cuma dalam dua keadaan. Dan wajib
mengafani kafir dzimmi dan menguburkannya, tetapi hal ini tidak berlaku bagi kafir harbi dan orang
yang murtad. Adapun orang yang mati dalam keadaan ihram (sedang berumrah atau berhaji), jika
dikafani, maka kepalanya tidak ditutup.
Berikut kami sebutkan point-point penting yang mesti dilakukan yang terdapat pada empat hal di atas.
Sebagai rujukan utama kami adalah fikih ulama Syafi’i dari penjelasan Al Qodhi Abu Syuja’
dalam Matan Al Ghoyah wat Taqrib, ditambah beberapa dari penjelasan lainnya.
Memandikan Mayit
Ada dua mayit yang tidak dimandikan: (1) orang yang mati dalam medan perang (mati syahid), (2)
janin yang belum mengeluarkan suara tangisan, ini menurut madzhab Imam Syafi’i. Sedangkan
menurut madzhab Imam Ahmad, yang tidak perlu dimandikan adalah janin yang keguguran di bawah
4 bulan.
Mayit disiram dengan bilangan ganjil, yaitu boleh tiga, lima kali siraman atau lebih dari itu. Namun jika
mayit disiram dengan sekali siraman saja ke seluruh badannya, maka itu sudah dikatakan sah.
Pada siraman pertama diperintahkan diberi daun sider (bidara) dan saat ini boleh diganti dengan air
sabun. Sedangkan pada siraman terakhir diberi kapur barus.
Mengafani Mayit
Mengafani mayit dilakukan dengan tiga helai kain berwarna putih, tidak ada pakaian dan tidak
imamah (penutup kepala).
Menyolatkan Mayit
Shalat jenazah terdapat tujuh rukun:
1- Berniat (di dalam hati).
2- Berdiri bagi yang mampu.
3- Melakukan empat kali takbir (tidak ada ruku’ dan sujud).
4- Setelah takbir pertama, membaca Al Fatihah.
5- Setelah takbir kedua, membaca shalawat (minimalnya adalah allahumma sholli ‘ala Muhammad).
6- Setelah takbir ketiga, membaca doa untuk mayit. Inilah maksud inti dari shalat jenazah.
7- Salam setelah takbir keempat.
Tujuh rukun di atas disebutkan oleh Muhammad Al Khotib dalam kitab Al Iqna’.
Di antara yang bisa dibaca pada do’a setelah takbir ketiga:
َ َون َِق ِه ِمن،ِج َو ْالبَ َرد ْ
ِ اء َوالثهلِ َوا ْغ ِس ْلهُ بِ ْال َم،ُ َو َو ِس ْع َم ْد َخلَه،ُ َوأ َ ْك ِر ْم نُ ُزلَه،ُْف َع ْنه
ُ ار َح ْمهُ َو َعافِ ِه َواع ْ اَلله ُه هم ا ْغ ِف ْر لَهُ َو
َوزَ ْو ًجا َخي ًْرا، َوأ َ ْهلً َخي ًْرا ِم ْن أ َ ْه ِل ِه،ِارا َخي ًْرا ِم ْن َد ِاره ً َوأ َ ْبد ِْلهُ َد،ض ِمنَ ال هدن َِس َ طايَا َك َما نَقهيْتَ الث ه ْو
َ َب اْْل َ ْبي َ ْال َخ
ِ ب النه
ار ِ ب ْالقَب ِْر َو َعذَا ِ َوأ َ ِع ْذهُ ِم ْن َعذَا،َ َوأَد ِْخ ْلهُ ْال َجنهة،ِم ْن زَ ْو ِج ِه
Allahummaghfirla-hu warham-hu wa ‘aafi-hi wa’fu ‘an-hu wa akrim nuzula-hu, wa wassi’ madkhola-
hu, waghsil-hu bil maa-i wats tsalji wal barod wa naqqi-hi minal khothoyaa kamaa naqqoitats tsaubal
abyadho minad danaas, wa abdil-hu daaron khoirom min daari-hi, wa ahlan khoirom min ahli-hi, wa
zawjan khoirom min zawji-hi, wa ad-khilkul jannata, wa a’idz-hu min ‘adzabil qobri wa ‘adzabin naar.
“Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal
yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan
kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan,
sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari
rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di
dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke
Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.” (HR. Muslim no. 963)
Catatan: Do’a di atas berlaku untuk mayit laki-laki. Jika mayit perempuan, maka kata –hu atau –hi
diganti dengan –haa. Contoh “Allahummaghfirla-haa warham-haa …”. Do’a di atas dibaca setelah
takbir ketiga dari shalat jenazah.
Do’a khusus untuk mayit anak kecil:
سلَفًا َوأَجْ ًرا ً اَلله ُه هم اجْ عَ ْلهُ لَنَا فَ َر
َ طا َو
Allahummaj’ahu lanaa farothon wa salafan wa ajron
“Ya Allah! Jadikan kematian anak ini sebagai simpanan pahala dan amal baik serta pahala buat
kami”. (HR. Bukhari secara mu’allaq -tanpa sanad- dalam Kitab Al-Janaiz, 65 bab Membaca Fatihatul
Kitab Atas Jenazah 2: 113)
Do’a setelah takbir keempat:
ُالله ُه هم َلَ تَحْ ِر ْمنَا أَجْ َرهُ َوَلَ ت َ ْفتِ هن بَ ْع َدهُ َوا ْغ ِف ْرلَنا َ َولَه
Allahumma laa tahrimnaa ajro-hu wa laa taftinnaa ba’da-hu waghfir lanaa wa la-hu
“Ya Allah! Jangan menghalangi kami untuk tidak memperoleh pahalanya dan jangan sesatkan kami
sepeninggalnya, ampunilah kami dan ampunilah dia”.
Untuk mayit perempuan, kata –hu diganti –haa.
Menguburkan Mayit
Mayit dikuburkan di liang lahat dengan diarahkan ke arah kiblat.
1. Ketentuan Khutbah
Syarat khatib
1) Islam
2) Ballig
3) Berakal sehat
4) Mengetahui ilmu agama
Rukun khutbah
1) Membaca hamdallah
2) Membaca syahadatain
3) Membaca shalawat
4) Berwasiat taqwa
5) Membaca ayat al-Qur’ān pada salah satu khutbah
6) Berdoa pada khutbah kedua
Sunah khutbah
1) Khatib berdiri ketika khutbah
2) Mengawali khutbah dengan memberi salam
3) Khutbah hendaknya jelas, mudah dipahami, tidak terlalu panjang
4) Khatib menghadap jamaah ketika khutbah
5) Menertibkan rukun khutbah
6) Membaca surat al-Ikhlās ketika duduk di antara dua khutbah
Keterangan:
Pada prinsipnya ketentuan dan tata cara khutbah, baik ṡalat Jumat, Idul Fitri, Idul
Adha, ṡalat khusuf, dan ṡalat khusuf sama. Perbedaannya terletak pada waktu
pelaksanaannya, yaitu dilaksanakan setelah ṡalat dan diawali dengan takbir.
Khutbah wukuf adalah khutbah yang dilaksanakan pada saat wukuf di Arafah.
Khutbah wukuf salah satu rukun wukuf setelah melaksanakan ṡalat zuhur dan ashar
di-qaṡar. Khutbah wukuf hampir sama dengan khutbah Jumat. Perbedaannya
terletak pada waktu pelaksanaan, yakni dilaksanakan ketika wukuf di Arafah.
2. Ketentuan Tablig
Syarat muballig
1) Islam,
2) Ballig,
3) Berakal,
4) Mendalami ajaran Islam.
3. Ketentuan Dakwah
Dakwah artinya mengajak. Orang yang melaksanakan dakwah disebut da’i. Ada dua
cara berdakwah, yaitu dengan lisan (da’wah billisān) dan dengan perbuatan (da’wah
bilhāl). Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam berdakwah adalah
seperti berikut.
Syarat da’i
1) Islam,
2) Ballig,
3) Berakal,
4) Mendalami ajaran Islam.
a. Segala sumber daya, termasuk ekonomi, merupakan pemberian atau titipan Allah swt. Kepada
manusia yang harus disyukuri ( Q.S Saba' /34:15 )
b. Kegiatan ekonomi Islam dilakukan untuk memperoleh laba dunia akhirat
c. Ajaran Islam mengakui kepemilikan ekonomi secara pribadi
d. Kekuatan penggerak ekonomi Islam adalah kerja sama
e. Ekonomi Islam menolak sistem monopoli
f. Ekonomi Islam menjamin kepemilikan ekonomi untuk kepentingan banyak orang
g. Ekonomi Islam mendorong pemiliknya untuk bertanggung jawab di akhirat
h. Zakat wajib dikeluarkan oleh pemilik ekonomi setelah mencapai nisab
i. Ekonomi Islam menolak riba dalam bentuk apa pun
Anak angkat atau hasil adopsi tidak berhak atau bukanlah sebagai ahli waris. Dia bukanlah pewaris
atau yang berhak untuk mendapatkannya karena tidak memiliki hubungan sedarah dan yang lebih
berhak adalah keluarga yang bersifat kandung.
Pembagian waris bisa saja diluar dari orang-orang yang sudah Allah tetapkan dan dengan ketentuan
yang sudah dibuat islam asalkan orang yang meninggal sebelumnya sudah meninggalkan wasiat.
Wasiat ini pun diusahakan dalam bentuk yang sah, legal dan terdapat saksi atau tanda bukti di
dalamnya bukan hanya lisan. Hal ini bisa digunakan jika ada wasiat sebelum nantinya membagikan
harta waris kepada pewarisnya.
Suami yang istrinya meninggal. Syaratnya adalah ia tidak memiliki keturunan (laki-laki atau
perempuan), walaupun keturunan tersebut adalah anak tiri.
Anak kandung perempuan. Syaratnya adalah ia tidak memiliki anak laki-laki dan anak perempuan
tersebut adalah anak tunggal.
Cucu Perempuan dari keturunan anak laki-laki. Syaratnya adalah cucu tersebut tidak memiliki anak
laki-laki, merupakan cucu tunggal (satu-satunya), dan tidak memiliki anak perempuan ataupun anak
laki-laki.
Saudara kandung perempuan. Syaratnya saudara tersebut adalah seorang diri dan tidak memiliki
saudara lain. Ia pun tidak memiliki ayah atau kakek atau keturunan (anak laki-laki ataupun
perempuan)
Saudara perempuan yang se ayah. Syaratnya adalah ia tidak memiliki saudara (hanya seorang diri)
dan tidak memiliki saudara kandung. Ia pun tidak memiliki ayah atau kakek.
Suami yang ditinggalkan istrinya. Syaratnya adalah istri memiliki anak atau cucu dari keturunan laki-
lakinya. Cucu tersebuit bisa dari darah dagingnya atau tidak.
Istri yang ditinggal suaminya. Syaratnya adalah suami tidak memiliki anak atau cucu
Istri yang ditinggalkan oleh suaminya yang memiliki keturunan baik laki-laki atau perempuan, baik
anak tersebut berasal dari rahimnya atau bukan
Dua orang anak kandung perempuan atau lebih yang tidak memiliki saudara laki-laki
Dua orang cucu perempuan dari keturunan anak laki-laku yang dengan syarat bahwa pewaris tidak
memiliki anak kandung dan tidak mempunyai saudara laki-laki
Dua saudara perempuan atau lebih dengan syarat bahwa pewaris tidak memiliki anak, tidak memiliki
ayah atau kakek, dan tidak memiliki saudara laki-laki
Dua perempuan yang satu ayah dengan syarat tidak memiliki anak, ayah, atau kakek. Ia tidak
memiliki saudara laki-laki se ayah dan tidak memiliki saudara kandung.
Ibu yang tidak memiliki anak atau cucu laki-laki dari keturunan anak laki-laki. Ia tidak memiliki dua
atau lebih saudara kandung atau tidak kandung
Saudara perempuan dan laki-laki yang se ibu, tidak memiliki anak, ayah, atak kakek. Jumlah saudara
seibu tersebut adalah dua oranng atau lebih.
Dari adanya ahli waris yang diketahui dalam islam, maka kita bisa membagikan harta waris yang ada
tanpa muncul perselisihan dan mengindari fitnah dalam islam. Bagi orang beriman yang menerapkan
ajaran islam akan merasakan manfaatnya yang besar dan tidak merasa dirugikan sedikitpun oleh
aturan yang Allah telah berikan. Hal tersebut adalah bagian dari fungsi iman kepada Allah. Jika tidak
diyakini sebagai aturan yang benar, maka kita harus berhati-hati hal tersebut menjadi penyebab amal
ibadah ditolak dalam islam.
Tokoh tokoh :
1. Muhammad bin Abdul Wahap
Beliau lahir di Nejd(arab Saudi) pada tahun1115H(1703M) dan wafat di Daryah
tahun 1201H(1787M) beliau seorang ulama besar yang froduktif terbukti dengan
karangan bukunta tentang islam .Diantaranya bukunya berjudul “kitab at tauhid “.
3.Jamaludin Al Afghani
Lahir di Afganistan tahun 1839M. Wafat di istambul Turki
tahun1897M.pembaharuan pemikiran yang di munculkan ,antara lain mengajak umat
islam kembali kepada ajaran yang murni ,mengajak para kaum wanita untuk biSa
meraih kemajuan dan bekerja sama dengan kaum laki-laki ,kepemimpinan otokrasi
di rubah menjadiDemokrasi,
C. Contoh Perkembangan Islam Modern