You are on page 1of 12

LAPORAN PRAKTIKUM PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL

PRAKTIKUM IV

DisusunOleh :

Evrynda Widyasari P.D.

1400022058

PRODI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

YOGYAKARTA

2017
A. TUJUAN
1. Melakukan analisis Fourier dan sinyal waktu diskrit DFT.
2. Memahami deret dan transformasi Fourier Cepat FFT.

B. DASAR TEORI
Suatubarisanberhingga x[n] mempunyainilai di antara 0≤n≤N-1, maka
DFT X[k] dapatdidefinisikandengan :
N 1
X [k ]   x[ n]e
n 0
 j 2  knlN
, k  0,1,.., N  1

Secaraumum X[k] adalahbentukkompleks, maka X[k]


dapatdinyatakandalambentuk polar atau rectangular.Bentuk polar berupa :
X[k]=|X[k]|exp(j<X[k]), k=0,1,…,N-1
Dimana |X[k]| adalah magnitude X[k] dan<X[k] adalahsudut X[k].
Dalambentuk rectangular dinyatakan :
X[k]=Re[k]+j lm[k], k=0,1,..,N-1
Dimana Re[k] adalahbagianreal :
N 1
2kn
Re[ k ]  x(0)   x[n]. cos
n 1 N
Dan lm[k] adalahbagianimajiner :
N 1
2kn
lm[k ]   x[n]. sin
n 1 N
Jika X[k] adalah N-titik DFT dari x[n], maka x[n] dapetditentukandari X[k]
denganmenggunakan inverse DFT dinyatakandengan :
N 1
1
x[n] 
N
 X [k ]e
n 1
j 2 knlN

Transformasi Fourier Cepat (FFT) adalahsuatuurutanlangkah


(algoritma) untukmembandingkan DFT dankebalikan (inverse)nya.Untuk N-
titikFFT :
X (k )  G (k )  WNk H (k ), k  0,1,.., N  1

Dimana :
W N e  j 2knlN
N 1
G (k )  WNkn g (n),
n 1
N
1
2
N
H (k )  WNkn h(n), k  0,1,2,.., 1
n 1 2

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Program Percobaan 1

Program diatas merupakan listing yang digunakan sebagai


pemanggil nilai atau sebagai acuan nilai yang diberikan pada nilai
tertentu.

2. Sinyal x[0]=1,x[1]=2,x[2]=2,x[3]=1 dan x[n]=0 untuk semua nilai n


yang lain, dan N-point DFT=4, tentukan DFT dalam bentuk
rectangular, X[k] !
Berikut adalah program untuk pemanggilan nilai dan hasil yang
diinginkan:
Dari gambar diatas terlihat bahwa nilai Xk adalah nilai DFT dalam bentuk
rectangular dengan N-point DFT=4

3. Menentukan DFT dalam bentuk rectangular.


a. x[0]=-1 x[1]=1 x[2]=1 x[3]=1

Hasil nilai DFT :


b. x[0]=-1 x[1]=0 x[2]=1 x[3]=2

Hasilkan nilai DFT :

c. x[0]=1 x[1]=-1 x[2]=1 x[3]=-1

hasilkan nilai DFT :


4. Fungsi idisft berikut :

Gambar 4.10 listing program

Program diatas merupakan definisi dari nilai yang akan dijadikan


fungsi program idisft atau sebuah fungsi transformasi balik fourier diskrit
5. Program

Hasil nilai inverse DFT :

Hasil berikut merupakan hasil dari kebalikana fourier transform


dengan menggunakan fungsi idisft.
a. x[0]=-1 x[1]=1 x[2]=1 x[3]=1

Dengan mengubah nilai x menjadi Xk, maka didapatkan nilai :


Gambar 4.14 hasil program

b. x[0]=-1 x[1]=0 x[2]=1 x[3]=2

Dengan mengubah nilai x menjadi Xk, maka didapatkan nilai :

c. x[0]=1 x[1]=-1 x[2]=1 x[3]=-1

Dengan mengubah nilai x menjadi Xk, maka didapatkan nilai :


6. Program untuk menentukan FFT dari suatu sinyal h(k) = 0.8ku(k)
dengan N=32

Maka akan menghasilkan 2 figure berikut ini :


figure 1

figure 2

Dari hasil diatas merupakan FFT dari suatu sinyal h(k) = 0.8ku(k)
dengan N=32. Dari figue1 terdapat sinyal FFT diskrit yang bernilai
positif , sedangkan figure2 terdapat sinyal FFT diskrit yang bernilai
dari negatif ke positif.
7. Menentukan inverse FFT dengan fungsi ifft.
Dari hasil diatas dapat dilihat Gambar keluaran sinyal hasil inverse FFT
dengan menggunakan fungsi ifft.

D. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan ditas dapat disimpulkan bahwa
Transformasi fourier diskrit atau Discrete Fourier Transform (DFT)
merupakan model transformasi fourier yang dikenakan pada fungsi diskrit,
dan hasilnya juga diskrit , FFT (Fast Fourier Transform) merupakan suatu
urutan langkah (algoritma) untuk membandingkan DFT dan kebalikan
(inverse) nya.
Dalam menjalankan fumgsi DFT maupun FFT terlebih dahulu
menggunakan listing yang digunakan sebagai pemanggil nilai atau sebagai
acuan nilai yang diberikan pada nilai tertentu,

E. REFERENSI
Fadlil,Abdul.2017.Petunjuk Praktikum Pengolahan Sinyal Digital.
Yogyakarta : Universitas Ahmad Dahlan.

You might also like