You are on page 1of 14

POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING

RINGKASAN MATERI
Ditujukan untuk memenuhi tugas perkuliahan Statistika Olah Data

Oleh:
Nama : Gita Indriani
NIM : 0402513012
Jurusan : Pendidikan IPA, Kimia Kelas Reguler

Dosen pengampu : Dr. Sri Wardani, MSi

PROGRAM PASCA SARJANA


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING

A. POPULASI
Populasi diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi
obyek penelitian. Elemen populasi ini biasanya merupakan satuan analisis.
Populasi merupakan himpunan semua hal yang ingin diketahui. Dapat berupa
kumpulan semua kota, semua wanita, semua perusahaan.
Populasi dalam penelitian dapat pula diartikan sebagai keseluruhan unit
analisis yang ciri-cirinya akan diduga. Unit analisis adalah unit/satuan yang
akan diteliti atau dianalisis. Berikut beberapa pengertian tentang populasi.
1. Pengertian Populasi menurut para ahli
a) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono. 2005 : 90).
b) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002:108).
c) Populasi adalah keseluruhan dari variabel yang menyangkut masalah
yang diteliti (Nursalam. 2003).
d) Populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan maupun
pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari karakteristik
tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas (Husaini
Usman. 2006 : 181).
e) Populasi adalah seluruh individu yang menjadi wilayah penelitian
akan dikenai generalisasi” (I.B. Netra, 1974 hal 10).
2. Populasi berdasarkan jenisnya
a) Populasi terbatas adalah mempunyai sumber data yang jelas batasnya
secara kuantitif sehingga dapat dihitung jumlahnya.
Contoh ; Jumlah penduduk Kota Padang sebesar 2.500.000jiwa
b) Populasi Tak Terbatas (Tak Terhingga)
Populasi tak terbatas yaitu sumber datanya tidak dapat ditentukan
batas-batasnya sehingga relatif tidak dapat dinyatakan dalam bentuk
jumlah.
Contoh : Meneliti beberapa liter pasang surut air pada bulan purnama
3. Populasi berdasarkan sifatnya
a) Populasi homogen : Sumber data yang unsurnya memiliki sifat yang
sama dan tidak perlu mempersoalkan jumlahnya secara kuantitatif;
b) Populasi heterogen : Sumber data yang unsurnya memiliki sifat atau
keadaan yang berbeda (bervariasi) sehingga perlu ditetapkan batas-
batasnya secara kualitatif dan kuantitatif.
Menentukan Populasi dibantu oleh 4 faktor, yaitu: isi, satuan,cakupan
(scope), dan waktu.
Contoh : Suatu penelitian tentang pendapatan keluarga petani di Kabupaten
Jombang tahun 2005, maka populasinya dapat ditetapkan dengan 4 faktor
sebagai berikut.
Isi  Semua keluarga petani
Satuan  Petani penggarap/pemilik tanah
Cakupan (scope) Kabupaten Jombang
Waktu  tahun 2005
Populasi terdiri dari unsur sampling yaitu unsur/unsur yang diambil
sebagai sampel. Kerangka sampling (sampling Frame) adalah daftar semua
unsur sampling dalam populasi sampling. Unsur sampling ini diambil dengan
menggunakan kerangka sampling (sampling frame).

B. SAMPEL
1. Pengertian Sampel
Menurut Suharsimi Arkunto, sampel adalah bagian dari populasi
(sebagian atau wakil populasi yang diteliti). Sampel penelitian adalah
sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili
seluruh populasi. Menurut Sugiyono, sampel adalah sebagian dari
karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Keuntungan dalam menggunakan sampel yaitu: memudahkan peneliti,
penelitian lebih efisien, lebih teliti dan cermat dalam pengumpulan data, serta
penelitian lebih efektif.
2. Syarat sampel yang baik
a) Akurasi atau ketepatan
yaitu tingkat ketidakadaan “bias” (kekeliruan) dalam sample. Dengan
kata lain makin sedikit tingkat kekeliruan yang ada dalam sampel,
makin akurat sampel tersebut. Tolok ukur adanya “bias” atau
kekeliruan adalah populasi.
b) Presisi
Kriteria kedua sampel yang baik adalah memiliki tingkat presisi
estimasi. Presisi mengacu pada persoalan sedekat mana estimasi kita
dengan karakteristik populasi. Presisi=standard error, Nilai rata-rata
populasi dikurangi nilai rata-rata sampel
Teknik (metode) penentuan sampel yang ideal memiliki ciri-ciri dapat
memberikan gambaran yang akurat tentang populasi, dapat menentukan
presisi, sederhana sehingga mudah dilaksanakan, dan dapat memberikan
keterangan sebanyak mungkin dengan biaya murah.
Jumlah/Besar sampel perlu mempertimbangkan hal-hal sbb:
a) Derajat keseragaman (degree of homogenity) dari populasi 
completely heterogeneous
b) Presisi yang dikehendaki dari penelitian
c) Rencana analisis
d) Tenaga, biaya dan waktu
e) Besar populasi
Semakin besar sampel semakin tinggi tingkat presisi yang didapatkan.

C. TEKNIK SAMPLING
Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara
pengambilan sampel yang representatif dari populasi. Untuk menentukan
sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan.
Secara skematis, macam teknik sampling dapat dilihat pada Gambar 1.
Dari gambar tersebut terlihat bahwa teknik sampling pada dasarnya
dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability sampling dan Nonprobability
Sampling.
Teknik
Sampling

Probability Sampling Non Probability Sampling

1. Simple random sampling 1. Sampling sistematis


2. Proportionate stratified 2. Sampling kuota
random sampling 3. Sampling Insidental
3. Disporpotionate stratified 4. Purposive Sampling
random sampling 5. Sampling jenuh
4. Area (cluster) sampling 6. Snowball sampling
(sampling menurut
daerah)

Gambar 1. Macam-macam Teknik Sampling

1. Probability Sampling
Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsure (anggota) populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Jenis-jenis Probability sampling:
a) Simple Random Sampling
Simple random sampling ialah cara pengambilan sampel dari anggota
populasi secara acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) yang ada
dalam anggota populasi tersebut. Hal ini dilakukan apabila anggota
populasi dianggap homogen (sejenis).
Pengambilan sampel acak sederhana dapat dilakukan dengan cara
undian, memilih bilangan dari daftar bilangan secara acak, dsb.
b) Proportionate Stratified Random Sampling
ialah pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan
berstrata secara proporsional. Dilakukan ini apabila ada anggota
populasi yang tidak sejenis (heterogen).
c) Disproportionate stratified random sampling
ialah pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan
berstrata tetapi ada sebagian data yang kurang proporsional
pembagiannya. Dilakukan ini apabila anggota populasi heterogen.

d) Area sampling
ialah teknik sampling yang dilakukan dengan cara mengambil wakil
dari setiap wilayah atau daerah geografis yang ada.
2. Non Propability Sampling
Adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel.
Jenis-jenis Non Probability Sampling
a) Sampling Sistematis
Adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota
populasi yang telah diberi nomor urut.
b) Sampling Kuota
Adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
c) Sampling insidental
Adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa
saja yang secara kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu cocok sebagai sumber data.
d) Sampling Purposive
Adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Misalnya akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka
sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan. Sampel ini
lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif, atau penelitian-
penelitian yang tidak melakukan generalisasi.
e) Sampling Jenuh
Adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah
populasi relative kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang
ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.
f) Snowball Sampling
Adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil,
kemudian membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding yang
lama-lama menjadi besar.
DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono, (2011) Statistika untuk Penelitian, Bandung: Penerbit Alfabeta.


Sudjana, (2005) Metoda Statistika, Bandung: Penerbit Tarsito.
http://nthaumi.blogspot.com/2010/05/pengertian-populasisampel-dan-teknik.html
http://teorionline.wordpress.com/2010/01/24/populasi-dan-sampel/

1.Jelaskan pengertian dari berbagai sumber dan berikan


contoh masing-masing dari:
Jawab :
a. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang
memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan di teliti
(bahan penelitian).
Contoh :
-Populasi mahasiswa Universitas Gunadarma
-Populasi mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi
Informasi
-Populasi mahasiswa Sistem Informasi , Filkom, UG

b. Sampel adalah bagian dari populasi yang di ambil melalu cara-


cara tertentu yang jga memilki karakteristik tertentu, jelas dan
lengkap yang di anggap bisa mewakili populasi.
Contoh : Pedagang eceran beras hanya meneliti segenggam
beras untuk menentukan kualitas sekarung beras, pedagang
emas hanya meneliti bekas gosokan dari perhiasan tersebut
untuk menentukan kualitas emas perhiasan tersebut, peneliti
lingkungan hanya meneliti beberapa milliliter air untuk
menentukan kualitas air pada suatu sungai atau danau.

c. Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun


bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau
diagram yang menggambarkan atau berkaitan dengan suatu
masalah tertentu dan menggunakan data sumber yang berasal
dari sampel.
Contoh : -Statistik pertanian adalah sekumpulan angka-angka
yang berkaitan dengan masalah pertanian. -Statistik pendidikan
adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah
pendidikan.

d. Parameter adalah nilai yang saling terkait dan menggunakan


sumber data yang berasal dari populasi dan dapat digunakan
unuk menarik kesimpulan mengenai karakter populasi.
Contoh : - mean ( ), standar deviasi ( ), proporsi (P) dan koefisien
korelasi ( ). - Rata-rata nilai ujian Statistika mahasiswa Universitas
Gunadarma. - Median nilai ujian Statistika mahasiswa Universitas
Gunadarma.

2. Jelaskan perbedaan Populasi dan Sampel !


Jawab :
Perbedaan yang mendasar dalam pengertian antara pengertian ”
populasi dan sampel” dalam penelitian dalam penelitian kuantitatif
adalah Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang
terdiri atas: obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan Sampel adalah
sebagian dari populasi itu.

3. Jelaskan metode sampling dan proses sampling !


Jawab :
• Metode Sampling

a. Berdasarkan jumlah sampel yang di ambil :


- Sampling Tunggal adalah suatu metode sampling yang hanya
diperlukan satu sampel saja dari sebuah populasi.
- Sampling Ganda adalah suatu metode sampling dari sebuah
populasi yang dapat diambil satu sampel kedua, hanya jika
sampel pertama di anggap belom cukup mewakili dalam
pengambilan keputusannya.

- Sampling Multiple adalah suatu metode sampling (lebih dari dua)


yang prosesnya sama dengan sampling ganda dan digunakan
untuk memenuhi asumsi bahwa pengambilan keputusan masih
dirasakan belom mencukupi hanya dari dua sampel saja.

b. Berdasarkan cara yang dipakai :


- Kebijaksanaan ( Non Probability Sampling ) adalah setiap
anggota populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang
sama sebagai sampel. Teknik-teknik yang termasuk ke dalam
Non Probability ini antara lain : Sampling Sistematis, Sampling
Kuota, Sampling Insidential, Sampling Purposive, Sampling
Jenuh, dan Snowball Sampling.

- Acak / Random ( Probability Sampling ) adalah teknik


pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama
kepada setiap anggota populasi untuk menjadi sampel. Teknik ini
meliputi simpel random sampling, sistematis sampling,
proportioate stratified random sampling, disproportionate stratified
random sampling, dan cluster sampling.

• Proses Sampling :
- Menentukan Populasi
- Mengidentifikasi kerangka sampling
- Menentukan ukuran sampel
- Memilih prosedur sampling
- Memilih sampel
4. Jelaskan masing-masing bagan pada teknik sampling
berikut !
Jawab :
a. Sampling Non Probabilitas
- Convinience Sampling adalah Merupakan teknik dalam memilih
sampel, peneliti tidak mempunyai pertimbangan lain kecuali
berdasarkan kemudahan saja. Seseorang diambil sebagai sampel
karena kebetulan orang tadi ada di situ atau kebetulan dia
mengenal orang tersebut. Oleh karena itu ada beberapa penulis
menggunakan istilah accidental sampling – tidak disengaja – atau
juga captive sample (man-on-the-street) Jenis sampel ini sangat
baik jika dimanfaatkan untuk penelitian penjajagan, yang
kemudian diikuti oleh penelitian lanjutan yang sampelnya diambil
secara acak (random). Beberapa kasus penelitian yang
menggunakan jenis sampel ini, hasilnya ternyata kurang obyektif.
Contoh : misalnya ada seorang peneliti ingin mengetahui tentang
kebersihan wilayah Jakarta Selatan ia menanyakan kepada orang
yang ada dijalan atau orang dia jumpai bukan orang yang
mengerti tentang kebersihan wilayah Jakarta Selatan seperti
petugas kebersihan atau mendatangi kantor gubernur atau
walikota Jakarta Selatan.

- Judgement Sampling adalah teknik pengambilan sampling


dimana sampel yang dipilih berdasarkann penilaian peneliti
bahwa dia atau seseorang yang paling baik jika dijadikan sampel
penelitiannya.
Contoh : misalnya dalam suatu perusahaan untuk memperoleh
data tentang bagaimana satu proses produksi direncanakan oleh
suatu perusahaan, maka manajer produksi merupakan orang
yang terbaik untuk bisa memberikan informasi. Jadi, judment
sampling umumnya memilih sesuatu atau seseorang menjadi
sampel karena mereka mempunyai “information rich”.
- Quota Sampling adalah teknik pengambilan sampling dalam
bentu distratifikasikan secara proposional, namun tidak dipilih
acak melainkan secara kebetulan saja.
Contoh : Misalnya, di sebuah kantor terdapat pegawai laki-laki
60% dan perempuan 40% . Jika seorang peneliti ingin
mewawancari 30 orang pegawai dari kedua jenis kelamin tadi
maka dia harus mengambil sampel pegawai laki-laki sebanyak 18
orang sedangkan pegawai perempuan 12 orang. Sekali lagi,
teknik pengambilan ketiga puluh sampel tadi tidak dilakukan
secara acak, melainkan secara kebetulan saja.

b. Sampling Probabilitas
- Simple Random Sample adalah suatu teknik sampling yang
dipilih secara acak, cara ini dapat diambil bila analisa penelitian
cenderung bersifat deskriptif atau bersifat umum. Setiap unsur
populasi harus memilik kesempatan sama untuk bisa dipilih
menjadi sampel.
Contoh: misal ada “pembiayaan pembangunan pendidikan Dasar
di Jawa Barat”, sampelnya adalah seluruh SD dan SMP yang ada
di Jawa Barat. Terhadap seluruh SD dan SMP itu dilakukan
pemilihan secara random tanpa pengelompokan terlebih dahulu,
dengan demikian peluang SD maupun SMP untuk terpilih sebagai
sampel sama.

- Stratified Sample adalah suatu teknik sampling dimana populasi


kita bagi kedalam sub populasi(strata), karena mempunyai
karakteristik yang heterogen dan heterogenitas tersebut
mempunyai arti yang signifikan terhadap pencapaian tujuan
penelitian, maka penelitian dapat mengambil dengan cara ini.
Setiap stratum dipilih sampel melalui proses simple random
sampling.
Contoh: misalnya ada suatu manajer yang ingin mengetahui sikap
manajer terhadap suatu kebajikan. Dia menduga bahwa manajer
tingkat atas memiliki sikap yang positif terhadap kebajikan
perusahaan. Agar dapat menguji dugaan teresebut maka
sampelnya harus terdiri dari manajer tingkat atas, menengah, dan
bawah. Kemudian dari masing-masing. Strata dipilih manajer
dengan teknik simple random sampling.

- Cluster Sample adalah Merupakan cara pengambilan sampel


dengan cara gugus. Populasi dibagi keadalam satuan-satuan
sampling yang besar yang disebut cluster. Berbeda dengan
pembentukan strata, satuan sampling yang ada dalam tiap kluster
harus relatif heterogen. Pemilihan dilakukan beberapa tingkat: (1)
Memilih kluster dengan cara simple random sampling. (2) Memilih
satuan sampling dalam kluster. Jika pemilihan dilakukan lebih dari
2 kali disebut Multi-stage Cluster Sampling.
Contoh : Misalnya dalam penelitian yang sama seperti di atas,
karena Jawa Barat sangat luas, dipilihlah kabupaten/kota tertentu
sebagai sampel klaster ke-1 secara random. Dari tiap kabupaten
terpilih dilakukan pemilihan lagi, yaitu kecamatan-kecamatan
tertentu dengan cara random sebagai sampel klaster ke-2.
Selanjutnya dari masing-masing kecamatan dilakukan pemilihan
sekolah yang juga dilakukan secara random.

- Sistematic Sample adalah teknik sampling jika peneliti


dihadapkan pada ukuran populasi yang banyak dan tidak memiliki
alat pengambil data secara random, cara pengambilan sampel
sistematis dapat digunakan. Cara ini menuntut kepada peneliti
untuk memilih unsur populasi secara sistematis, yaitu unsur
populasi yang bisa dijadikan sampel adalah yang “keberapa”.
Contoh : Misalnya setiap unsur populasi yang keenam, yang bisa
dijadikan sampel. Soal “keberapa”-nya satu unsur populasi bisa
dijadikan sampel tergantung pada ukuran populasi dan ukuran
sampel. Misalnya, dalam satu populasi terdapat 5000 rumah.
Sampel yang akan diambil adalah 250 rumah dengan demikian
interval di antara sampel kesatu, kedua, dan seterusnya adalah
25.
- Area Sampling adalah teknik sampling yang dipakai ketika
peneliti dihadapkan pada situasi bahwa populasi penelitiannya
tersebar di berbagai wilayah.
Contoh : Misalnya seorang marketing manajer sebuah stasiun TV
ingin mengetahui tingkat penerimaan masyarakat Jawa Barat atas
sebuah mata tayangan, teknik pengambilan sampel dengan area
sampling sangat tepat.

You might also like