You are on page 1of 4

SYARAT MASUK PRAKTIKUM

DASAR-DASAR TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

ARTIKEL

TOPIK 3 KALOR

DISUSUN OLEH:

NAMA : HANGGA HANGGARA PURBA

NIM : 171710301025

KELAS : TIP-A

ASISTEN : 1. MOH. ERI PRASESA

2. ZHELMA RAHMATIKANSARI

3. NINDYA BADZLINA F. Z.

4. WHINA SOFIANA

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017
KALOR

1. Pengertian kalor

Kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang
menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya. Kalor berbeda dengan
suhu, karena suhu adalah ukuran dalam suatu derajat panas. Kalor merupakan suatu
kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap maupun dilepaskan suatu benda(Smith,
2001).

Kalor adalah tenaga yang mengalir dari suatu benda ke benda yang lain. Bahan
yang dipindahkan dari atau ke suatu sistem dapat diukur dengan alat kalorimeter, yang
terdiri dari sebuah wadah cuplikan kecil yang dibenamkan dalam sebuah bejana luar yang
lebih besar. Tidak ada usaha yang dikerjakan oleh system atau lingkungan, sebagai
akibatnya perubahan suhu lingkungan hanyalah karena kalor yang dipertukarkan antara
air dan system. Perubahan suhu ini diukur dengan sebuah thermometer dan kalor yang
diperlukan dihitung dari massa dan kalor jenis yang diketahui(Prawirosusanto,2003).

Jumlah energi kalor yang diterima dalam suatu sistem sama dengan energi kalor
yang diserap atau biasa kita sebut dengan Q lepas sama dengan Q terima. Dalam suatu zat
pasti mempunyai kalor jenis yang berbeda. Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang
dibutuhkan untuk menaikkan 1 gram atau 1 kg zat sebesar 1ºC (satuan kalori/gram.ºC
atau kkal/kg ºC) (Sternheim,1998).

2. Prinsip kalor

· Kalor yang diterima sama dengan kalor yang dilepas. Azas Black, penemunya
adalah Joseph Black (1720 - 1799) dari Inggris.

· Kalor dapat terjadi akibat adanya suatu gesekan. Penemunya adalah Benyamin
Thompson (1753 - 1814) dari Amerika Serikat
· Kalor adalah salah satu bentuk energi. Ditemukan oleh Robert Mayer (1814 - 1878)

· Kesetaraan antara satuan kalor dan satuan energi disebut kalor mekanik.. Digagas
oleh James Prescott (1818 - 1889).

 KALOR mengalir dari suhu yang lebih tinggi menuju ke suhu yang lebih rendah.

 KALOR dapat Mengubah Suhu suatu Benda.

 KALOR dapat Mengubah Wujud Zat

 Besarnya KALOR di pengaruhi oleh : massa zat , kalor jenis zat, perubahan
suhu.

 KALOR JENIS yaitu jumlah energi kalor yang diperlukan 1 kg massa suatu zat
untuk menaikkan suhu sebesar 1 derajat celcius.

 Perpindahan Kalor secara Konduksi (hantaran)


Kalor berpindah melalui benda, tetapi partikel-partikel benda itu tidak mengalami
perpindahan tempat. Perpindahan kalor seperti ini disebut konduksi atau
hantaran.

 Perpindahan Kalor secara Konveksi (aliran)


Konveksi adalah peristiwa berpindahnya kalor dalam suatu medium yang disertai
dengan perpindahan partikel mediumnya.

 Perpindahan Kalor secara Radiasi (pancaran)


Radiasi adalah perpindahan kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik.

(Abidin,1999).
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Prasetyo. 1999. Jurnal Suhu dan Energi No.2 vol. 3. Jakarta.

Kane dan Sternheim. 1998. Fisika Dasar untuk Umum. DR. Australia..

Prawirosusanto, S. 2003. Fisika Untuk Ilmu-Ilmu Hayati. UGM. Yogyakarta.

Smith, JM. 2001. Chemical Engineering The Modinamics. MC Grow Hill. New York.

You might also like