Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mutlak, antara lain : sperma suami yang normal, mulut rahim dan rongga rahim yang
normal, saluran telur (tubafallopi) yang intak (bebas dan tidak buntu), indung telur
(ovarium) normal, serta pertemuan sel sperma dan sel telur (ovum) pada saat yang tepat
masih berumur 0-12 minggu. Trimester kedua, apabila umur kehamilan lebih dari 12-28
minggu, serta trimester ketiga apabila umur kehamilan lebih dari 28-40 minggu
Untuk wanita hamil, terutama wanita yang mendapat pengawasan selama hamil.
Oleh karena itu, pemeriksaan hematokrit dan hemogloblin harus menjadi pemeriksaan
bulan atau paling sedikit 1 kali pada pemeriksaan pertama atau pada triwulan pertama
dan sekali lagi pada triwulan akhir agar mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil,
(Lastri, 2010).
Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah merah
(eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu mengandung hemoglobin
yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh (Proverawati, 2013).
Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi, menurut
Angka anemia pada kehamilan di Indonesia cukup tinggi sekitar 67% dari semua
ibu hamil dengan variasi tergantung pada daerah masing-masing. Sekitar 10-15%
tergolong anemia berat yang sudah tentu akan mempengaruhi tumbuh kembang janin
Penyebab paling umum dari anemia pada kehamilan adalah kekurangan zat besi.
Hal ini penting dilakukan pemeriksaan untuk anemia pada kunjungan pertama
kehamilan. Bahkan, jika tidak mengalami anemia pada saat kunjungan pertama, masih
Salah satu indikator tingkat kesehatan yang penting dan tantangan bagi bangsa
Indonesia adalah masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu 307/100.00
kelahiran hidup (SDKI, 2009). Tingginya angka tersebut disebabkan antara lain oleh
keadan kesehatan dan gizi ibu yang rendah selama masa hamil, terlihat dengan masih
banyaknya kejadian anemia gizi besi pada ibu hamil yaitu 63.5 %.
Data World Health Organization (WHO) 2010, 40% kematian ibu dinegara
kehamilan di sebabkan oleh defisiensi besi dan pendarahan akut, bahkan jarak keduanya
saling berinteraksi. Anemia dalam kehamilan merupakan masalah kesehatan yang utama
di negara berkembang dengan tingkat morbiditas tinggi pada ibu hamil. Rata-rata
kehamilan yang disebabkan karena anemia di Asia diperkirakan sebesar 72,6%.
Tingginya pravalensinya anemia pada ibu hamil merupakan masalah yang tengah
Kematian ibu hamil disebabkan oleh beberapa faktor, seperti faktor sosial, faktor
pengetahuan dan informasi. Dan pada kondisi kemiskinan, keluarga khususnya ibu akan
mengalami resiko kekurangan gizi, menderita anemia dan berat bayi lahir rendah
(BBLR) (Anita,2007).
AKI dikota cilegon, hingga kini masih terrgolong tinggi sehingga perlu ada
peningkatan program kesehatan masyarakat AKI di kota cilegon. Angka kematian ibu
masih menjadi tolak ukur untuk menilai baik buruknya keadaan pelayanan kesehatan
dan salah satu indikator tingkat kesejahteraan ibu. Sedangkan data yang diperoleh dari
profil Dinas Kesehatan Kota Cilegon Tahun 2016 Kasus kematian ibu hamil yang
terjadi di Kota Cilegon terbilang masih tinggi. Tahun 2015 terdapat 15 kasus dan tahun
2016 sudah 16 kasus angka kematian ibu hamil yang disebabkan anemia (Dinkes Kota
Cilegon, 2016).
Salah satu faktor masih tingginya angka kejadian anemia yang dapat
tanda, gejala dan dampak yang ditimbulkan oleh anemia akibatnya kalaupun individu
hamil secara tidak langsung adalah umur ibu, status ekonomi, perkerjaan, pendidikan,
oleh peneliti terhadap 10 ibu hamil yang diberi pertanyaan tentang pengetahuan
anemia, didapatkan 4% orang ibu hamil yang mengetahui tentang anemia dan 6% orang
ibu hamil tidak mengetahui tentang anemia. Atas dasar tersebut menunjukan bahwa
pengetahuan ibu hamil di klinik masita tentang anemia relative masih rendah, kondisi
ini tentu memprihatinkan dan perlu upaya-upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu
hamil tentang anemia sehingga ibu hamil dapat mengetahui tentang anemia. Maka
penulis tertarik ingin melakukan penelitian ini yang berjudul “HUBUNGAN ANTARA
B. Identifikasi Masalah
mereka mengurangi makan sehingga asupan zat besi kurang yang berakibat bisa
terjadi anemia.
4. Semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang berpengaruh bahwa ibu tahu dan
C. Batasan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah, maka peneliti ini
dibatasi pada Hubungan Antara Umur, Paritas Dan Pendidikan Dengan Pengetahuan
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini
adalah “Adakah Hubungan Antara Umur, Paritas Dan Pendidikan Dengan Pengetahuan
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Pengetahuan Tentang Anemia Pada Ibu Hamil Di Klinik Masita Tahun 2017.
2. Tujuan Khusus
tahun 2017.
b. Diperolehnya distribusi frekuensi umur ibu hamil di klinik masita tahun 2017.
2017.
2017.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
3. Bagi Pendidikan
Tangerang.