Professional Documents
Culture Documents
Dalam menyambut natal tahun ini, gereja-gereja di kabupaten Damai sepakat mengadakan
lomba menyanyi antar pemuda-pemudi sekabupaten Damai. Nada, Voice, Delon, Mike dan
Ucok pun turut serta mempersiapkan diri.
Nada : Eh guys, aku mau ikutan seleksi untuk lomba nyanyi nanti aahh
Voice : Nah, yang lain juga mau kan ? berarti kita semua ikut seleksinya ya
Delon : Iya, siapapun yang lolos seleksi nanti kita harus tetap mendukung
Mike : Iya bener tuh, kita kan teman jadi harus saling mendukung apalagi untuk hal positif
kaya gini
Ucok : Setuju setuju, tapi kemana Bapa Pendetanya ya (nada bicara orang batak)
*narrator : Kepuasan duniawi telah menutup hati dan pikiran mereka, bahkan seorang
Pendetapun berani mereka tawarkan dengan kekayaan mereka. Lalu apakah yang akan
dilakukan oleh Bapa Pendeta dan Tante-tante ini ?
*narrator : Nah, apa yang di katakan Mbah Dukun itu benar penonton, semua berkat itu
bersumber dari Tuhan, so kalau mau dapat berkat yang melimpah kita harus berusaha dan
berdoa pada Tuhan, inget lho ya pada Tuhan bukan pada Mbah Dukun.
Wah penonton waktu Lomba antar gereja udah tiba nih, tapi kira-kira siapa ya yang akan
mewakili Gereja kita ini, yu sama-sama kita lihat
*tempat nonton bareng, seluruh pemain berkumpul kecuali Nada dan Voice*
Tante I : Pa’Pendeta jadikan anak saya yang jadi wakil gereja kita ?
Tante II: eh enak aja, sudah jelaslah anak saya yang mewakilinya
Ucok : Tante-tante, stop jangan berisik, ini acaranya sudah mau mulai, kalau mau ribut ke
pasar aja
sana.
Mike : Iya tante, siapapun perwakilannya pasti itu yang terbaik, iya kan pa ?
Pa’Pdt : Benar bu, saya tidak akan mengecewakan ibu-ibu dan jemaat lainnya, saya sudah
mempertimbangkan ini semua lama sekali
Delon : Tuhkan tante, jadi sekarang mendingan tante-tante duduk manis, kita tonton
acaranya
*sediakan property televisi buatan, seolah pemain sedang nonton bareng, posisi televisi
membelakangi penonton, acara televisi cukup dengan suara dari belakang panggung*
*acara televisi*
Baiklah pemirsa, sekarang saatnya kita sambut peserta terakhir perwakilan dari salah satu
gereja di kabupaten Damai, ini dia Voice dan Nada *putarkan rekaman/suara asli pemain
bernyanyi lagu rohani duet*
*tante I dan tante II pasang wajah kaget dan tak percaya, sedangkan penonton lain bersorak*
*untuk memperamai drama, sebelumnya bisa di putar rekaman/suara dari peserta lain,
misalnya suaranya yang sedikit lucu saat bernyanyi, agar ada sedikit bumbu humor dalam
drama*
*acara televisi*
Pemirsa, sekarang saatnya pengumuman pemenang Damai Idol. Dan pemenang pertama
adalaaaahhhh selamat kepada Voice dan Nada sebagai juara pertama tahun ini
Pa’Pdt : Di Hari Natal ini Raja Damai telah datang, Tuhan mendamaikan semua
permusuhan, saya
berharap tidak ada lagi pertengkaran apalagi permusuhan antar Jemaat, lihatlah anak-anak
ini
begitu baik dalam berteman, jangan sampai hanya karena keegoisan orang tua anak-anak
kita
jadi korban, mereka jadi ikut-ikutan bermusuhan. Lihatlah betapa indahnya perdamaian,
dan
persatuan. Mari kita kembali bersama-sama merayakan sukacita kemenangan ini,
merayakan
sukacita atas kedatangan Raja Damai, merayakan Natal ini.
Ucok : Untuk merayakannya gimana kalau kita semua nyanyi bersama ?
Semua : Ya SETUJUU
*Untuk penutup seluruh pemain mempersembahkan sebuah Pujian Natal atau Lainnya*
“APA YANG KAU TABUR DENGAN AIR MATA
AKAN ENGKAU TUAI DENGAN SUKACITA”
Narator : “Natal akan segera tiba, semua mulai sibuk mempersiapkan segala hal yang
dibutuhkan. Tidak terkecuali komisi pemuda dan remaja, merekapun mulai mempersiapkan
diri dengan dipimpin oleh ketua mereka, seorang ketua yang berasal dari keluarga sederhana
yang harus memimpin kawan-kawannya yang berasal dari keluarga berada.”
*berkumpul pemuda remaja sambil memainkan gadget, kecuali sang ketua dan dua rekannya*
Clara : “Temen-temen natal kan tinggal kurang dari dua bulan lagi nih, kemarin panitia
natal ada tanya
tentang apa yang mau kita tampilkan, menurut teman-teman kita menampilkan apa ?”
PR : (Tidak menjawab, sibuk memainkan gadget masing-masing)
Cecilia : “Eh...!!! ketuakan nanya, dijawab dong pendapat kalian gimana ?”
Pricill : “Ooh... nanya sama kita ?”
Mike : “Yaiyalah, emang sama siapa lagi ?”
Diana : “Ya kita sih terserah aja yah”
Patric : “Tahun kemaren biasanya kita apa ? itu lagi ajalah.. biar ga pusing”
Mike : “Ya ga bisa gitulah, kalau kita ga ada gebrakan baru kasihan penontonnya bosan”
Cecilia : “Lagian kitakan anak muda biasanya banyak ide”
PR : (Masih sibuk dengan gadget masing-masing)
Clara : “Maksud aku gini lho, kalian punya saran apa engga ? ini kan acara bersama ga enak
dong kalau
cuma keputusan kita sepihak, makanya aku minta saran dan kerjasamanya sama
kalian”
Pricill : “OMG Hellloooow....!!! ibu ketua, kan tadi gue udah bilang terserah kalian aja”
Diana : “Iya kita ngikut aja, iya kan ?”
Thea : “Emang kita lagi ngomongin apaan ?”
Kevin : “Yaelaah... lo lemot banget sih..!!! ga ada.. bahasannya udah lewat”
Tak terasa natalpun tinggal kurang dari 3 minggu lagi, tapi ternyata persiapan pemuda remaja
belum mencapai 50%, ini membuat ketua dan rekan-rekannya kebingungan.”
Narator : “Terkadang kekayaan duniawi membuat seseorang salah dalam bersikap bahkan
menghakimi orang
Lain sesuka hatinya. Bahkan Prisilpun membuatu hati sang ketua tersakiti, bahkan membuatnya
merasa sudah
tak layak lagi.”
Narator : “Berkat petuah sang kakek Clara pun akhirnya tidak jadi mengundurkan diri, dan
kembali mengajak
rekan-rekannya untuk latihan”
Narator : Terkadang selalu ada rencana Tuhan dalam kehidupan kita yang tak pernah kita tebak
sebelumnya,
inilah kehidupan kita, selalu Tuhan buat menjadi indah, selalu ada tawa sukacita dibalik tetesan air
mata, selalu
ada pembelajaran dibalik sebuah permasalahan, selalu indah tepat pada waktu-Nya. Ingat teman-
teman, hal baik
apapun yang engkau tabur dengan air mata, suatu saat akan engkau tuai dengan sukacita.
Selamat Natal, Tuhan Yesus memberkati kita semua.
*mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tokoh, tempat dan kejadian, semua ini hanyalah fiktif
belaka”
Keterangan :
Untuk tempat silahkan teman-teman kreasikan sendiri untuk propertinya yaa
Catatan untuk beberapa peran :
Clara + Cecilia + Mike : Pengurus utama pemuda remaja
Prisil + Diana + Thea : Selalu sibuk dengan gadgetnya, jadi harus selalu ada gadget di awal dan
pertengahan cerita
Patric + Kevin : Penggila Game, boleh dielngkap PSP atau gadget lainnya
Lukas + Naomi : Sepasang Kekasih
Kakek : Seorang pendeta yang menyamar menjadi kakek-kakek