You are on page 1of 22

Op[YAYASAN KARTIKA EKA PAKSI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

SOAL LATIHAN/KISI-KISI & KUNCI JAWABAN


UJIAN AKHIR SEMESTER – SM GANJIL TA 2016/2017
PROGRAM STUDI REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (RMIK)

Mata Kuliah : MUK III


Kode/Kelas :-
Hari, Tanggal :.... 2017
Sesi/Jam :-
Dosen Purwoko, SE., MM
Waktu :-
Sifat Ujian : Buku Tertutup
Bacalah soal/pertanyaan/pernyataan di bawah ini dengan teliti sebelum mengerjakan !!

Pilihlah satu jawaban dari beberapa jawaban soal/pertanyan/pernyataan dibawah ini yang Saudara
anggap paling benar dengan memberi tanda “X” (... Point):
1.Di bawah ini adalah pernyataan tentang analisa penyimpangan perencanaan/penganggaran kecuali :
A. Kegiatan membandingkan antara perencanaan/penganggaran tahun yang lalu dengan tahun
berjalan dan tahun yang akan datang
B. Kegiatan membandingkan perencanaan/penganggaran dengan realisasi atas perencanaan dan
penganggaran
C. Kegiatan membandingan perencanaan dan penganggaran dengan realisasi bertujuan untuk
menentukan perbedaan atau selisih baik positif maupun negatif
D. Bila terjadi selisih perencanaan dan penganggaran dengan reaisasi dilakukan analisa untuk
menjadi masukan pengambilan keputusan manajemen.
E. Perbedaan perencanaan dan penganggaran dengan realisasi baik positif/negatif dialkukan
analisa untuk revisi/lkoreksi pada tahunn berjalan dan masukan untuk tahun berikunya.
2.Pernyataan tentang biaya standar dibawah ini benar yaitui :
A. Biaya yang ditentukan di kemudian, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan
untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi
kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain tertentu
B. Biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan jumlah biaya yang tidak seharusnya dikeluarkan
untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi
kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain tertentu
C. Biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan
untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi
kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain tertentu
D. Biaya yang ditentukan kemudian, yang merupakan jumlah biaya yang tidaka seharusnya
dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu , di
bawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain tertentu
E. Biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan jumlah biaya yang tidak seharusnya dikeluarkan
untuk membuat banyak produk , di bawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor
lain tertentu
3.Penyimpangan terhadap perencanaan dan penganggaran bisa disebabkan oleh, kecuali:
A. Kesalahan anggaran
B. Kesalahan akuntansi
C. Klasifikasi pencatatan
D. Kesalahan pedoman penyusunan perencanaann dan penganggaran
E. Kesalahan operasi

1
4.Penyimpangan perencanaan dan penganggaran yang disebabkan kesalahan anggaran menurut
Harapah adalah :
A. Kesalahan perencanaan anggaran/budget, dalam penyusunan perencanan
anggaran/budget sudah berdasarkan, prosedur, mekanisme dan teknik/metode yang benar dan
lazim, misal : tidak menggunakan anlisa SWOT, data masa lalu tidak akurat dll
B. Kesalahan perencanaan anggaran/budget, dalam penyusunan perencanan
anggaran/budget karena kesalahan dalam proses akuntansi
C. Kesalahan perencanaan anggaran/budget, dalam penyusunan perencanan
anggaran/budget karena kesalahan dalam indentifikasi, pengukuran, pencatatan/jurnal, posting
sampai ke pelaporan dimana tidak sesuai dengan perencanaan anggaran/budget
D. Kesalahan perencanaan anggaran/budget, dalam penyusunan perencanan
anggaran/budget berdasarkan metode yang lazim digunakan.l
E. Kesalahan perencanaan anggaran/budget, dalam penyusunan perencanan
anggaran/budget tidak berdasarkan, prosedur, mekanisme dan teknik/metode yang benar dan
lazim, misal : tidak menggunakan anlisa SWOT, data masa lalu tidak akurat dll
5.Penyimpangan perencanaan dan penganggaran yang disebabkan karena kesalahan operasi adalah:
A. Terjadi karena dalam operasional di lapangan tidak menggunakan pedoman dan
ketentuan serta peraturan yang telah ditetapkan untuk pelaksanaan perencanaan
anggaran/budget, jika ada penyimpangan dengan alasan yang fisibel dan benar dengan didukung
data yang akurat tidak segera dilakukan revisi anggaran.
B. Dan jika ada penyimpangan dalam pelaksanaan budget dengan alasan yang
fisibel dan benar dengan didukung data yang akurat segera dilakukan revisi anggaran.
C. Kesalahan perencanaan anggaran/budget, dalam penyusunan perencanan
anggaran/budget sudah berdasarkan, prosedur, mekanisme dan teknik/metode yang benar dan
lazim, misal : tidak menggunakan anlisa SWOT, data masa lalu tidak akurat dll
D. Kesalahan perencanaan anggaran/budget, dalam penyusunan perencanan
anggaran/budget karena kesalahan dalam proses akuntansi
E. Kesalahan perencanaan anggaran/budget, dalam penyusunan perencanan
anggaran/budget karena kesalahan dalam indentifikasi, pengukuran, pencatatan/jurnal, posting
sampai ke pelaporan dimana tidak sesuai dengan perencanaan anggaran/budget
6.Analisa penyimpangan dilakukan dengan maksud, kecuali
A. Mengetahui prestasi pusat pertanggungjawaban dan untuk untuk mengetahui
siapa yang akan diberikan perhargaan (reward) atau sanksi (punishement)
B. Untuk mencari kesalahan dan memberikan hukuman bagi yang menyebabkan
terjadinya penyimpangan anggaran negatif.
C. Sebagai bahan pengalaman untuk perbaikan operasi selanjutnya, siapa yang
akan dicontoh dan siapa yang perlu dibantununtuk mengatasi unfavorable
D. Untuk melihat pos-pos (account) biaya yang perlu mendapat lampu kuning
(warning).dan menjadi early warning system, atas manajemen biaya dan hasil
E. Sebagai bahan dalam kemungkinan revisi budget dan dasar untuk penyusunan
budget yang akan datang
7.Jika perencanaan dan penganggaran biaya lebih kecil dari realisasi berarti kecuali :
A. Terjadi pemborosan biaya
B. Efisien
C. Negatif
D. Merugikan
E. Perlu revisi anggaran
8.Jika perencanaan dan penganggaran pendapatan lebih kecil dari realisasi berarti :
A. Terjadi pemborosan biaya
B. Inefisien
C. Negatif

2
D. Menguntungkan
E. Perlu revisi anggaran
9.Rencana kegiatan dan anggaran (RKA) Unit Kerja Remak Medik dan Informasi Kesehatan (UK-RMIK)
adalah:
A. Data perencanaan kegiatan pelayanan dan penganggaran lima tahunan yang berisi program,
kegiatan pelayanan, target kinerja dan anggaran UK RMIK.
B. Dokumen perencanaan kegiatan pelayanan dan penganggaran tahunan yang berisi program,
kegiatan pelayanan, target kinerja dan anggaran UK RMIK.
C. Dokumen perencanaan kegiatan pelayanan dan penganggaran bulanan yang berisi program,
kegiatan pelayanan, target kinerja dan anggaran UK RMIK.
D. Dokumen perencanaan kegiatan pelayanan pendaftara dan penganggaran tahunan yang berisi
program, kegiatan pelayanan, target kinerja dan anggaran pendaftaran pasien.
E. Dokumen perencanaan kegiatan pelayanan dan penganggaran tahunan yang berisi program,
kegiatan pelayanan statistik, asembling dan anggaran UK RMIK.
10. Unit Kerja Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dalam menyusun anggaran berdasarkan /berbasis
pada kecuali :
A. Arahan direktur
B. Kinerja Unit Kerja RMIK
C. Keinginan yang akan dicapai
D. Rencana strategis bisnis lima tahunan RS
E. Data internal dan ekternal atas analisa SWOT
11. Pernyataan dibawah ini yang benar adalah : :
A. UK RMIK menyusun RKA tahunan dengan mengacu kepada arahan Direktur dan rencana
strategis bisnis lima tahunan RS,.RKA disusun berdasarkan basis kinerja dan perhitungan
akuntansi biaya menurut jenis layanannya;
B. UK RMIK menyusun RKA tahunan dengan mengacu kepada arahan Direktur dan rencana
strategis bisnis lima tahunan RS,.RKA disusun berdasarkan basis kinerja dan kemampuan
pendapatan RS yang diperkirakan akan diterima
C. UK RMIK menyusun RKA tahunan dengan mengacu kepada arahan Direktur dan rencana
strategis bisnis lima tahunan RS,.RKA disusun berdasarkan basis kinerja dan perhitungan
akuntansi biaya menurut jenis layanannya; kebutuhan dan kemampuan pendapatan RS yang
diperkirakan akan diterimaMerupakan bentuk
D. UK RMIK menyusun RKA tahunan dengan mengacu kepada arahan Direktur dan rencana
strategis bisnis lima tahunan RS,.RKA disusun berdasarkan basis kinerja dan perhitungan
akuntansi biaya menurut jenis layanannya; kebutuhan dan kemampuan pendapatan RS yang
diperkirakan akan diterima
E. UK RMIK menyusun RKA tahunan dengan mengacu kepada arahan Direktur dan rencana
strategis bisnis lima tahunan RS,.RKA disusun berdasarkan perhitungan akuntansi biaya menurut
jenis layanannya; kebutuhan dan kemampuan pendapatan RS yang diperkirakan akan
diterimaMerupakan bentuk
12. Dibawah ini adalah format rencana strategis yang benar::
A. Ringkasan eksekutif; rencana organisasi; analisis lingkungan bisnis; rencana manajemen 5 tahun
ke depan; program 5 tahun kedepan; rencana keuangan dan penutup
B. Ringkasan eksekutif; rencana organisasi;analisis dampak lingkungan; rencana pemasaran,
rencana manajemen 5 tahun ke depan; program 5 tahun kedepan; rencana keuangan dan
penutup
C. Ringkasan eksekutif; analisis lingkungan bisnis; analiis dampak lingkungan rencana pemasaran,
rencana manajemen 5 tahun ke depan; program 5 tahun kedepan; rencana keuangan dan
penutup

3
D. Ringkasan eksekutif; rencana organisasi; analisis lingkungan bisnis; analisis dampak lingkungan;
rencana pemasaran, rencana manajemen 5 tahun ke depan; program 5 tahun kedepan dan
penutup
E. Ringkasan eksekutif; rencana organisasi; analisis lingkungan bisnis; rencana pemasaran, rencana
manajemen 5 tahun ke depan; program 5 tahun kedepan; rencana keuangan dan penutup
13. Pernyataan tentang penyusunanan Rencana Kegiatan dan anggaran (RKA) dibawah ini benar kecuali:
A. RKA disusun berdasarkan basis cash/tunai.
B. RKA disusun berdasarkan basis kinerja dan perhitungan akuntansi biaya menurut jenis
layanannya.
C. RKA disusun berdasarkan kebutuhan dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan
diterima RS
D. RKA disusun berdasarkan basis akrual.
E. RKA menganut pola anggaran fleksibel (flexibel budget) yang memberikan keleluasaan
penggunaan belanja dalam RKA untuk bertambah atau berkurang secara proporsional terhadap
pendapatan RS.
14. Dalam menyusun RKA perlu dilakukan perkiraan biaya per kegiatan dengan langkah, langkah kecuali:
A. Mengidentifikasi dan mengelompokkan seksi-seksi kerja yang menjadi revenue center (jika ada)
dan cost center.
B. Mengidentifikasi jenis usaha pakan usaha bisnis produksi/barang atau usaha jasa.
C. Di dalam revenue center unit terdapat kegiatan-kegiatan yang menghasilkan pendapatan,
sedangkan kegiatan-kegiatan yang hanya menimbulkan biaya dikelompokkan di cost center unit.
D. Untuk satu jenis kegiatan, tentukan jenis biaya dan besaran biaya per unit kegiatan.
E. Jenis biaya dapat berupa: biaya langsung variabel, biaya langsung tetap, biaya tidak langsung
variabel, dan biaya tidak langsung tetap.
15. Pernyataan tentang program/perencanaan dibawah ini benar, kecuali :
A. Adalah penjabaran terperinci tentang strategi dan langkah-langkah yang dipergunakan untuk
mencapai tujuan suatu lembaga/institusi -> Rumah Sakit
B. Remcana kerja Rumah Sakit dituangkan ke dalam sejumlah program
C. Merupakan tujuan organisasi.
D. Seluruh program RS secara kolektif merupakan usaha untuk merealisasikan tujuan-tujuan yang
dicapai sebagai pelaksanaan misi Rumah Sakit
E. Suatu program dapat memiliki sub-sub program
16. Tujuan umum dan khusus program dibawah ini kecuali :
A. Sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan
B. Adanya kejelasan langkah-langkah yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan.
C. Adanya rencana yang rinci dibuat untuk mencapai tujuan tertentu
D. Adanya hasil /output yang jelas dari suatu organisasi
E. Adanya kejelasan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan termasuk waktu pelaksanaannya.
17. Manfaat program dibawah ini benar kecuali :
A. Terdokumentasinya rencana kegiatan untuk mencapai tujuan
B. Acuan bagi karyawan dalam melaksanakan kegiatan
C. Menghindari duplikasi wewenang dan tanggungjawab atau “ grey area”
D. Memudahkan dalam melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan dan memenuhi standar dan
parameter pada akreditasi rumah sakit.
E. Memnuhi laporan hasil kinerja keuangan Rumah Sakit
18. Sasaran program harus SMART artinya, kecuali ::
A. Specific, harus menggambarkan hasil yang telah dicapai
B. Measuable, harus terukur dan dapat digunakan untuk memastikan apa dan kapan
pencapaiannya

4
C. Aggressive but attainable, harus dapat dijadikan standar keberhasilan, hrs menantang, dan harus
layak
D. Result, hasil yang akan dicapai spesifik dan jelas
E. Time bound, ada waktu untuk pencapaiannya
19. Term of reference (kerangka acuan) adalah :
A. Merupakan goal dalam melaksanakan program dan sasaran dalam melaksanakan program
B. Merupakan panduan dalam melaksanakan program dan protokol dalam melaksanakan program
C. Merupakan tujuan dalam melaksanakan program dan rincian hasil dalam melaksanakan
program
D. Merupakan cara membuat laporan dalam melaksanakan anggaran dan tata cara membuat
laporan dalam melaksanakan program
E. Merupakan monitoring dalam melaksanakan program dan evaluasi dalam melaksanakan
program
20. Jenis Anggaran Unit Kerja Rekam Medis dan Informasi Kesehatan antara lain:
A. Anggaran Sumber Daya Manusia UK RMIK
B. Anggaran Kebutuhan Ruang UK RMIK
C. Anggaran Sarana dan prasarana kerja Pelayanan UK RMIK
D. Jawaban A dan B benar
E. Jawaban A, B dan C
21. Untuk menghitung anggaran kebutuhan sumber daya manusia dengan menggunan metode WSIN,
hal ini sesuai dengan:
A. UU No. 22 dan 25 tahun 1999 (UU No 33 dan 36 Tahun 2004)
B. SK Menkes nomor 81/Menkes/SK/I/2004
C. PP No 24 tahun 2005
D. UU No. 25 tahun 2004
E. UU No 1 Tahun 2004
22. Dibawah ini adalah pernyataan cara melakukan perhitungan anggaran kebutuhan sumber daya
manusia dengan WISN (beban kerja), kecuali :
A. Beban kerja dihitung berdasarkan jumlah pasien dan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tiap-tiap pekerjaan
B. Kegiatan pokok yg dilaksanakan oleh masing2 kategori SDM
C. Rata-rata waktu yg dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap kegiatan pokok
D. Waktu kerja adalah waktu diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan
E. Standar beban kerja per 1 tahun masing-masing kategori SDM
23. Langkah-Langkah dalam menyusun anggaran kebutuhan sumber daya manusia dengan WISN sebagai
berikut kecuali :
A. Menetapkan waktu kerja tersedia
B. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM
C. Menyusun standar waktu kerja efektif
D. Menyusun standar beban kerja dan standar kelonggaran
E. Perhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja dan analisa kebutuhan tenaga
24. Dari hasil perhitungan kebutuhan SDM UK-RMIK selanjutnya disusun anggaran SDM, yang terdiri
dari, kecuali:
A. Biaya anggaran rekrutmen (jika perlu penambahan SDM)
B. Biaya anggaran operasional SDM
C. Biaya anggaran pengembangan SDM
D. Biaya anggaran dana Pensiun SDM
E. Biaya anggaran kesejahteraan SDM
25. Anggaran Kebutuhan Ruang UK RMIK antara lain, kecuali:
A. Ruang pendaftaran
5
B. Ruang kerja
C. Ruang penyimpanan Rekam Medis
D. Ruang gudang dan lain-lain
E. Ruang Direksi
26. Manfaat Perencanaan UK RMIK adalah :
A. Membantu kepala UK RMIK untuk berorientasi ke masa depan, mampu melihat masalah-
masalah dan peluang-peluang yang mungkin timbul dan yang akan dihadapi di masa mendatang.
B. Akan meningkatkan koordinasi dalam pengambilan keputusan UK RMIK, sehingga mendukung
kepala UK RMIK untuk selalu konsisten dengan keputusan yang telah diambil sebelumnya
C. Perencanaan akan menekankan kepada tujuan UK RMIK, mengingatkan tujuan UK RMIK yang
harus dicapai
D. Jawaban A dan C Benar
E. Jawaban A, B dan C benar
27. Pernyataan formula / rumus tentang Unit Cost dibawah ini benar:
A. Unit Cost = Total Cost dibagi Quantity
B. Unit Cost = Fixed Cost + Variable Cost dibagi Quantity
C. Biaya satuan pelayanan rawat jalan = total biaya pelayanan di rawat jalan dibagi jumlah total
pasien rumah sakit.
D. Biaya satuan pelayanan = total biaya pelayanan dibagi jumlah pasien yang dilayani
E. Biaya satuan pelayanan berkas rekam medis = total biaya pelayanan berkas rekam medis diagi
jumlah berkas rekam medis dikerjakan
28. Hal penting di dalam mempertahankan kehidupan rumah sakit dengan penetapan tarif, yang benar
adalah untuk :
A. Memenuhi Total Kebutuhan Biaya/TKB, (Total Financial Requirement)
B. Mematuhi peraturan pemerintah
C. Mampu bersaing dengan Rumah Sakit lain
D. Jawaban A dan C Benar
E. Jawaban A, B dan C benar
29. Strategi penetapan Tarif yang benar adalah kecuali:
A. Basic Biaya, Tarif pelayanan rumah sakit berdasarkan atas biaya yang dibutuhkan untuk dapat
memberikan pelayanan kepada pasien (masyarakat) sesuai dengan ketentuan dan standar yang
berlaku
B. Demand. Tarif pelayanan rumah sakit atas dasar permintaan dari konsumen atau masyarakat
pengguna
C. Negosiasi, Tarif pelayanan rumah sakit atas dasar negosiasi antara pemilik, pengelola dan
masyrakat pengguna (perwakilan konsumen)
D. Harga Pasar, Tarif peayanan rumah sakit atas dasar harga pasar (supply dan demand /penawaran
dan permintaan pasar
E. Ketentuan Pemerintah,Tarif pelayanan rumah sakit atas dasar regulasi/atau ketentuann
pemerintah misal tarif JKN/BP
30. Pengertian biaya kesehatan di bawah ini yang benar adalah :
A. Pengorbanan sumber daya bisa berupa jasa, barang, tenaga, waktu, uang atau kesempatan yang
diukur dalam nilai moneter, untuk mencapai tujuan (output), berupa jasa pelayanan.
B. Pengorbanan sumber daya bisa berupa jasa, barang, tenaga, waktu, uang atau, untuk mencapai
tujuan (output), berupa jasa pelayanan pada kurun waktu tertentu.
C. Pengorbanan sumber daya bisa berupa jasa, barang, tenaga, waktu, uang atau kesempatan yang
diukur dalam nilai moneter, untuk mencapai tujuan (output),yangberupa jasa pelayanan pada
kurun waktu tertentu.
D. Pengorbanan sumber daya bisa berupa jasa, barang, tenaga, waktu, uang atau kesempatan yang
diukur dalam nilai moneter, untuk mendapatkan timbal balik..

6
E. Pengorbanan sumber daya bisa berupa jasa, barang, tenaga, waktu, uang atau kesempatan yang
diukur dalam nilai moneter, untuk mencapai keseimbangan, berupa jasa pelayanan pada waktu
yang ditentukan.
31. Pengertian pembiayaan kesehatan yang benar adalah :
A. Dana yang diperlukan untuk mendapatkan kesehatan
B. Besarnya dana yang harus disediakan untuk memanfaatkan upaya kesehatan yang diperlukan
C. Besarnya dana yang dibutuhkan oleh perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk
memanfaatkan upaya kesehatan.
D. Besarnya dana yang harus disediakan untuk menyelenggarakan dan atau memanfaatkan upaya
kesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat.
E. Besarnya dana yang harus disediakan untuk membayar ke rumah sakit, dalam upaya kesehatan..
32. Klasifkasi biaya dan hubungannya dengan output terdiri dari :
A. Biaya tetap/fixed cost,dan biaya investasi
B. Biaya variable/variable cost dan biaya pemeliharaani
C. Biaya tetap/fixed cost dan biaya operasional
D. Biaya tetap/fixed cost, biaya variable/variable cost dan biaya operasional.
E. Biaya tetap/fixed cost dan biaya variable/variable cost..
33. Klasifikasi biaya atas dasar keunaannya terdiri dari :
A. Biaya investasi, biaya operasional dan biaya pemeliharaan
B. Biaya variable,biaya investasi, biaya operasional dan biaya pemeliharaan
C. Biaya tetap, biaya investasi, biaya operasional dan biaya pemeliharaan
D. Biaya variable, biaya tetap,Biaya investasi, biaya operasional dan biaya pemeliharaan
E. Biaya semi variable, biaya semi tetap, biaya investasi, biaya operasional dan biaya pemeliharaan
34. Biaya tetap adalah:
A. Biaya yang tetap dikeluarkandan jumlahnya dari tahun ke tahun tidak berubah jumlahnya,
contoh gaji sewa..
B. Biaya yang tetap dikeluarkandan dan jumlahnya tidak dipengaruhi oleh jumlah produksi (output),
contoh biaya gaji karyawan
C. Biaya yang jumlhnya tetap dan sudah ditentukan didepan serta tidak berubah jumlhnya
contohnya biaya satuan produksi/pelayanan/output
D. Biaya yang tetap tetap dikeluarkandan dan jumlahnya dipengaruhi oleh jumlah produksi
(output),cntoh biaya jasa dokter
E. Biaya yang tetap dikeluarkandan dan jumlahnya tidak berubah serta ada pengaruhi atas jumlah
produksi (output), contoh biaya insentif/bomus karyawan
35. Biaya Variable adalah :
A. Biaya yang dikeluarkan dan jumlahnya tidak dipengarunhi oleh jumlah produksi (output), contoh
biaya gai karyawan.
B. Biaya yang dikeluarkan dan jumlahnya tetap serta dipengarunhi oleh jumlah produksi (output),
contoh biaya pemeliharaan gedung..
C. Biaya yang dikeluarkan dan jumlahnya dipengarunhi oleh jumlah produksi (output), contoh biaya
produksi/pelayanan
D. Biaya yang dikeluarkan dan jumlahnya tidak tetap dan tidak dipengarunhi oleh jumlah produksi
(output) contoh biaya pemeliharaan taman.
E. Biaya yang dikeluarkan dan jumlahnya tetap dipengarunhi oleh kualitas produksi (output).
Contoh biaya hak cipta.
36. Dibawah ini adalah hal-hal yang mempengaruhi inflasi biaya sektor kesehatan, kecuali:
A. Indemnity Health Insurance
B. Medical Technology
C. Demand dan Defensive Medicine
D. Jumlah tenaga medis meningkat

7
E. Meningkatnya proporsi penduduk usia lanjut Meningkatnya penyakit kronis
37. Biaya kesehatan yang dikeluarkan pemerintah < masyarakat, sehingga peran RS swasta bertambah
besar karena, kecuali:
A. Meningkatnya sosial ekonomi penduduk
B. Jumlah penduduk yang dilayani bertambah
C. Adanya kesadaran akan kualitas pelayanan yang baik
D. Adanya kesedaran pola hidup sehat dan untuk melakukan tindakan preventi dalam kesehatan
E. Adanya jaminan kesehatan nasional /JKN.
38. Pengendalian biaya pelayanan kesehatan/RS yang harus dilakukan antara lain, kecuali:
A. Diserahkan kepada pasar/market
B. Meningkatkan efisiensi
C. Standarisasi pelayanan
D. Hospital investment control
E. Penggunaan sistem casemix
39. Pernyataan tentang sistem pembiayaan Rumah Sakir dengan sitem INA CBG’s dibawah benar kecuali:
A. Sebuah aplikasi yang digunakan rumah sakit untuk mengajukan klaim pada pemerintah.
B. Merupakan sistem pembayaran dengan sistem "paket", berdasarkan penyakit yang
diderita pasien
C. "INA-CBG’s merupakan sistem pengelompokan penyakit berdasarkan ciri klinis yang
sama dan sumber daya yang digunakan dalam pengobatan.
D. Pengelompokan ini ditujukan untuk pembiayaan kesehatan pada penyelenggaraan
jaminan kesehatan sebagai pola pembayaran yang bersifat prospektif
E. Pengelompokan ini ditujukan untuk pembiayaan kesehatan pada penyelenggaraan
jaminan kesehatan sebagai pola pembayaran yang bersifat restropektif.
40. Tarif INA CBG’s dibagi menjadi 4 regional yang terdiri dari :
A. Regional 1 daerah Jawa dan Bali, regional 2 Sumatera, Regional 3 daerah Kalimantan, Sulawesi
dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Regional 4 daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku,
Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
B. Regional 1 daerah Jawa dan Bali, Regional 2 Sumatera, Regional 3 daerah Kalimantan dan
Sulawesi; Regional 4 daerah Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku,
Maluku Utara, Papua dan Papua Barat
C. Regional 1 daerah Jawa; Regional 2 Sumatera, Regional 3 daerah Kalimantan, Sulawesi, Bali Nusa
Tenggara Barat (NTB) dan Regional 4 daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Maluku Utara,
Papua dan Papua Barat
D. Regional 1 daerah Jawa dan Bali, Regional 2 Sumatera, Regional 3 daerah Kalimantan, Sulawesi ,
Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT); dan Regional 4 daerah Maluku,
Maluku Utara, Papua dan Papua Barat
E. Regional 1 daerah Jawa dan Bali, Regional 2 Sumatera, Regional 3 daerah Kalimantan dan
Regional 4 daerah Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat (NTB)Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku,
Maluku Utara, Papua dan Papua Barat
41. Tarif INA CBG dalam setiap regional menurut tipe dan kelas rumah sakit, terdiri dari, kecuali :
A. Ttarif Rumah Sakit Umum dan Khusus Kelas A, Kelas B Pendidikan, Kelas B Non Pendidikan, Kelas
C dan Kelas D,
B. Tarif PPK 1, PPK 2 dan PPK 3
C. Tarif RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
D. Tarif RSAB Harapan Kita Jakarta ,
E. Tarif RSJP Harapan Kita Jakarta dan Tarif RS Kanker Dharmais Jakarta, Tarif RS Khusus Stroke
Nasional Bukittinggi, Tarif RSKO Jakarta dan Tarif RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta.
42. Tujuan adanya penerapan INA CBG’ , mengharuskan rumah sakit untuk melakukan, kecuali:
A. Kendali mutu

8
B. Kendali biaya
C. Kendali aktivitas/kegiatan
D. Kendali akses
E. Kendali tarif
43. Metode pembayaran restropektif (Retrospective Payment) adalah : :
A. Metode pembayaran yang dilakukan atas layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien
berdasar pada semua aktifitas layanan yang diberikan, biaya yang dibayarkan sama contoh case
based payment l,
B. Metode pembayaran yang dilakukan atas layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien
berdasar pada semua aktifitas layanan yang diberikan, besar biaya yang harus dibayarkan sama
contoh Fee For Services (FFS),
C. Metode pembayaran yang dilakukan atas layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien
berdasar pada semua aktifitas layanan yang diberikan, semakin banyak layanan kesehatan yang
diberikan biaya yang harus dibayarkan tetap sama, contoh Kapitasi.
D. Metode pembayaran yang dilakukan atas layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien
berdasar pada setiap aktifitas layanan yang diberikan, semakin banyak layanan kesehatan yang
diberikan semakin besar biaya yang harus dibayarkan, contoh Fee For Services (FFS),
E. Metode pembayaran yang dilakukan atas layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien
berdasar pada semua aktifitas layanan yang diberikan, semakin banyak layanan kesehatan yang
diberikan semakin kecil biaya per aktivitas yang harus dibayarkan, contoh global budget.
44. Metode pembayaran prospektif (Prospective Payment) adalah :
A. Metode pembayaran yang dilakukan atas layanan kesehatan yang besarannya sudah diketahui
sebelum pelayanan kesehatan diberikan. Contoh pembayaran prospektif adalah: Fee For Services
(FFS),
B. Metode pembayaran yang dilakukan atas layanan kesehatan yang besarannya sudah diketahui
sebelum pelayanan kesehatan diberikan. Contoh pembayaran prospektif adalah: Payment per
itemised bill
C. Metode pembayaran yang dilakukan atas layanan kesehatan yang besarannya sudah diketahui
sebelum pelayanan kesehatan diberikan. Contoh pembayaran prospektif adalah Payment per
diem
D. Metode pembayaran yang dilakukan atas layanan kesehatan yang besarannya belum diketahui
sebelum pelayanan kesehatan diberikan. Contoh pembayaran prospektif adalah: Payment per
diem
E. Metode pembayaran yang dilakukan atas layanan kesehatan yang besarannya sudah diketahui
sebelum pelayanan kesehatan diberikan. Contoh pembayaran prospektif adalah: global budget,
Perdiem, Kapitasi dan case based payment.
45. Kelebihan pembayaran Restropektif bagi provider/ pasien /pembayar, kecuali:
A. Insentif untuk yang memberikan Preventif Care
B. Risiko keuangan sangat kecil
C. Pendapatan Rumah Sakit tidak terbatas
D. Waktu tunggu yang lebih singkat
E. Mudah mencapai kesepakatan dengan provider
46. Kekurangan pembayaran Restropektif bagi provider/ pasien /pembayar, kecuali:
A. Insentif untuk yang memberikan Preventif Care tidak ada
B. Risiko keuangan sangat kecil
C. Supplier induced-demands
D. Jumlah pasien di klinik sangat banyak "Overcrowded clinics"
E. Biaya administrasi tinggi untuk proses klaim
47. Kelebihan pemmbayaran Prospektif bagi provider/ pasien /pembayar, kecuali:
A. Pembayaran lebih adil sesuai dengan kompleksitas pelayanan
B. Proses Klaim Lebih Cepat
9
C. Pengurangan Kuantitas Pelayanan
D. Dapat memilih Provider dengan pelayanan terbaik
E. Biaya administrasi lebih rendah
48. Kekurangan pembayaran Prospektif bagi provider/ pasien /pembayar, kecuali:
A. Kurangnya kualitas Koding akan menyebabkan ketidaksesuaian proses grouping (pengelompokan
kasus
B. Provider merujuk ke luar / RS lain
C. Memerlukan pemahaman mengenai konsep prospektif dalam implementasinya
D. Mendorong peningkatan sistem informasi
E. Memerlukan monitoring Pasca Klaim
49. Pernyataan tentang sistem INA CBG’s dibawah ini benar kecuali:
A. Merupakan pola pembayaran prospektif dimana pembayaran/biaya ditentukan dan disepakati
sebelum pelayanan diberikan.
B. Tarif dibentuk berdasarkan pengelompokan diagnosis penyakit dan prosedur/tindakan yang
dikaitkan dengan biaya perawatan.Setiap satu kelompok memiliki ciri klinis dan pemakaian
sumber daya/biaya perawatan yang sama/mirip, berupa tarif paket, meliputi seluruh komponen
biaya RS.
C. Merupakan pola pembayaran retropektif dimana pembayaran/biaya ditentukan dan disepakati
berdasarkan setiap aktifitas pelayanan yang diberikan.
D. Merupakan Sistem Casemix yang di Implementasikan di Indonesia saat ini dengan dasar
Pengelompokan dengan menggunakan : ICD – 10 Untuk Diagnosa (14.500 kode) ICD – 9 CM
Untuk Prosedur/Tindakan (7.500 kode), Dikelompokkan menjadi 1077 kode group INA-CBG,
(789 kode rawat inap dan 288 kode rawat jalan)
E. Dijalankan dengan menggunakan UNU-Grouper dari UNU-IIGH (United Nation University
Internasional Institute for Global Health)
50. Biaya satuan atau Unit cost adalah :
A. Biaya yang dihitung untuk satu satuan produk pelayanan, diperoleh dengan cara membagi
penerimaan total dibagi biaya total .
B. Biaya yang dihitung untuk satu satuan produk pelayanan, diperoleh dengan cara mengurangi
penerimaan total dikurangi biaya total .
C. Biaya yang dihitung untuk satu satuan produk pelayanan, diperoleh dengan cara membagi
penerimaan total dengan jumlah/ kuantitas output atau total output .
D. Biaya yang dihitung untuk satu satuan produk pelayanan, diperoleh dengan cara membagi biaya
total dengan jumlah/ kuantitas output atau total output .
E. Biaya yang dihitung untuk satu satuan produk pelayanan, diperoleh dengan cara membagi
penerimaan total dengan jumlah/ kuantitas output atau total output.
51. Actual unit cost adalah :
A. Biaya satuan yang dihasilkan oleh hasil perhitungan berdasarkan anggaran pengeluaran untuk
menghasilkan produk dalam kurun waktu tertentu disebut biaya satuan aktual (Actual Unit Cost)
B. Biaya satuan yang dihasilkan oleh hasil perhitungan berdasarkan anggaran penerimaan untuk
menghasilkan produk dalam kurun waktu tertentu disebut biaya satuan aktual (Actual Unit Cost)
C. Biaya satuan yang dihasilkan oleh hasil perhitungan berdasarkan anggaran penerimaan nyata
untuk menghasilkan produk dalam kurun waktu tertentu disebut biaya satuan aktual (Actual
Unit Cost)
D. Biaya satuan yang dihasilkan oleh hasil perhitungan berdasarkan keuntungan nyata untuk
menghasilkan produk dalam kurun waktu tertentu disebut biaya satuan aktual (Actual Unit Cost)
E. Biaya satuan yang dihasilkan oleh hasil perhitungan berdasarkan pengeluaran nyata untuk
menghasilkan produk dalam kurun waktu tertentu disebut biaya satuan aktual (Actual Unit Cost)
52. Normatif cost adalah : :
A. Biaya satuan yang secara normatif dihitung untuk menghasilkan suatu jenis pelayanan kesehatan
menurut standar baku disebut biaya normatif (Normative Cost)
10
B. Biaya satuan yang secara diskriptif dihitung untuk menghasilkan suatu jenis pelayanan kesehatan
menurut standar baku disebut biaya normatif (Normative Cost)
C. Biaya satuan yang secara actual dihitung untuk menghasilkan suatu jenis pelayanan kesehatan
menurut standar baku disebut biaya normatif (Normative Cost)
D. Biaya satuan yang secara nyata dihitung untuk menghasilkan suatu jenis pelayanan kesehatan
menurut standar baku disebut biaya normatif (Normative Cost)
E. Biaya satuan yang secara data proyektif f dihitung untuk menghasilkan suatu jenis pelayanan
kesehatan menurut standar baku disebut biaya normatif (Normative Cost).
53. Hal-hal yang dipertimbangan dalam penentuan biaya satuan/unit cost adalah, kecuali :
A. Apa yg dimaksud dengan “UNIT”?
B. Siapa yang melakukan penentuan/perhitungan biaya satuan?
C. Untuk tujuan apa kita menentukan unit cost?
D. Seberapa jauh kita ingin mengetahui Unit Cost?
E. Pada level organisasi mana?
54. Manfaat unit cost di Rumah Sakit antara lain, kecuali::
A. Sebagai dasar pengajuan pola tarif baru
B. Analisa biaya pelayanan kesehatan berbasis unit cost dapat dipakai mengukur kinerja dan
tingkat efisiensi serta mutu pelayanan kesehatan.
C. Untuk perizinan rumah sakit
D. Sebagai dasar penyusunan anggaran / subsidi pemerintah
E. Sebagai alat advocacy kepada stakeholder
55. Syarat penentuan unit cost / biaya satuan antara lain, kecuali :
A. Sistem informasi akuntansi biaya yang memadai
B. Pemahaman terhadap proses bisnis
C. Pemahaman terhadap konsep biaya dan memahami “penyebab” terjadinya biaya
D. Memahami konsep bisnis
E. Memahami konsep pendistribusian dan pembebanan biaya
56. Prosedur penentuan unit cost di rumah sakit adalah sebagai berikut kecuali:
A. Memnyusun Pedoman organisasi rumah sakit.
B. Membangun struktur organisasi yang mencerminkan pertanggungjawaban termasuk
pertanggungjawaban biaya
C. Penentuan biaya langsung departemen
D. Distribusi biaya antar departemen : step down method; reciprocal method’;simultaneous
method
E. Penentuan Unit Cost: Traditional; Activity - based Costing.
57. Cost Recovery Rate /CRR, adalah :
A. Nilai dalam persen yang menunjukkan seberapa besar kemampuan sarana pelayanan kesehatan
menutup kerugian dengan penerimaannya dari retribusi pasien (Revenue).
B. Nilai dalam persen yang menunjukkan seberapa besar kemampuan sarana pelayanan kesehatan
menutup biayanya dengan penerimaannya dari retribusi pasien (Revenue).
C. Nilai dalam persen yang menunjukkan seberapa besar kemampuan sarana pelayanan kesehatan
menutup penerimaan dari retribusi pasien (Revenue).
D. Nilai dalam angka yang menunjukkan seberapa besar kemampuan sarana pelayanan kesehatan
menutup biayanya dengan penerimaannya dari retribusi pasien (Revenue).
E. Nilai dalam angka yang menunjukkan seberapa besar kemampuan sarana pelayanan kesehatan
menutup biaya tetap dengan penerimaannya dari retribusi pasien (Revenue).
58. Prosedur penentuan unit cost dengan Activity Based Costing yaitu :
A. Pendistribusian biaya langsung dilakukan berdasarkan aktivitas (setiap obyek biaya tdk
mengkonsumsi sumber daya dalam jumlah yg sama) dan biaya didistribusikan ke obyek biaya
berdasarkan aktivitas, lalu biaya dibebankan ke aktivitas berdasarkan sumber daya

11
B. Pendistribusian biaya tak langsung dilakukan berdasarkan aktivitas (setiap obyek biaya
mengkonsumsi sumber daya dalam jumlah yg sama) dan biaya didistribusikan ke obyek biaya
berdasarkan aktivitas, lalu biaya dibebankan ke aktivitas berdasarkan sumber daya
C. Pendistribusian biaya tak langsung dilakukan berdasarkan aktivitas (setiap obyek biaya tidak
mengkonsumsi sumber daya dalam jumlah yg sama) dan biaya didistribusikan ke obyek biaya
berdasarkan aktivitas, lalu biaya dibebankan ke aktivitas berdasarkan sumber daya
D. Pendistribusian biaya langsung dilakukan berdasarkan aktivitas (setiap obyek biaya tidak
mengkonsumsi sumber daya dalam jumlah yg tidak sama) dan biaya didistribusikan ke obyek
biaya berdasarkan aktivitas, lalu biaya dibebankan ke aktivitas berdasarkan sumber daya
E. Pendistribusian biaya tak langsung dilakukan berdasarkan aktivitas (setiap obyek biaya
mengkonsumsi sumber daya dalam jumlah yg tidak sama) dan biaya didistribusikan ke obyek
biaya berdasarkan aktivitas, lalu biaya dibebankan ke aktivitas berdasarkan sumber daya
59. Langkah-langkah penentuan unit cost dengan metode ABC pada organisasi jasa, kecuali:
A. Mendefinisikan “UNIT”
B. Mengidentifikasi aktivitas primer dan sekunder dan membebankan biaya aktivitas
sekunder/pendukung ke aktivitas primer/utama
C. Mengidentifikasi biaya langsung dan tak langsung pada aktivitas primer dan membebankan biaya
tak langsung aktivitas ke aktivitas
D. Menentukan tarif standar dan membebankan biaya standar ke produk standar
E. Menentukan tarif aktivitas dan Membebankan biaya aktivitas ke produk
60. Aktivitas primer rumah sakit adalah :
A. Aktivitas yang langsung berhubungan dengan pasien contoh pelayanan jasa petugas rekam
medik pasien.
B. Aktivitas yang langsung berhubungan dengan pasien misal pelayanan jasa transporasi ambulance
untuk pasien
C. Aktivitas yang tidak langsung berhubungan dengan produk atau pelayanan medis pasien, contoh
jasa penyelesaian komplain pasien oleh petugas Humas.
D. Aktivitas yang tidak langsung berhubungan dengan produk atau pelayanan medis pasien, contoh
jasa Ckeaning service
E. Aktivitas yang langsung berhubungan dengan produk atau pelayanan medis pasien, contoh jasa
pelayanan medis dan para medis (dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya)
61. Keleihan penentuan unit cost dengan Activity based costing adalah :
A. Lebih akurat dan dapat dipermudah
B. Data harus detail
C. Rumit
D. Keterbatasan sumber daya manusia
E. Keterbatasan sumber daya lainnya
62. Tarif pelayanan kesehatan /rumah sakit adalah : :
A. Nilai suatu jasa pelayanan yang ditetapkan dengan ukuran sejumlah uang berdasarkan nilai
standar bahwa dengan nilai uang tersebut jasa kesehatan bisa diberikan.
B. Nilai suatu jasa pelayanan yang ditetapkan dengan ukuran sejumlah uang berdasarkan
pertimbangan bahwa dengan nilai uang tersebut sarana pelayanan kesehatan bersedia
memberikan jasa kepada pasien.
C. Nilai suatu jasa pelayanan yang ditetapkan dengan ukuran sejumlah uang berdasarkan
perhitungan unit cost / biaya satuan.
D. Nilai suatu jasa pelayanan yang ditetapkan dengan ukuran sejumlah uang berdasarkan rata-rata
pengeluaran untuk memberikan jasa kesehatan kepada pasien.
E. Nilai suatu jasa pelayanan yang ditetapkan dengan ukuran sejumlah uang berdasarkan biaya
actual sehingga dapat meberikanjas pelayanan kesehatan kepada pasien.
63. Data Pelayanan Instalasi rawat jalan RS ‘X”, Jumlah biaya tetap tahun 2015 Rp. 1.000.000.000, biaya
variable Rp. 3.000.000.000, jumlah pasien 40.000 orang. Jadi unit cos pelayanan rawat jalan adalah
12
A. Rp. 1.000.000
B. Rp. 10.000
C. Rp. 100.000.
D. Rp. 200.000
E. Rp. 50.000
64. Data Instalasi /unit Rekam Medis RS ‘X”, Jumlah berkas rekam medis pasien pasien lama dan baru
sebanyak 50,000, biaya-biaya tetap : Rp. 150.000.000 biaya-biaya variable : Rp.50.000.000 Jadi unit
cos pelayanan rekam meds adalah
A. Rp. 10.000
B. Rp. 8.000
C. Rp. 6.000
D. Rp. 4.000
E. Rp. 2.000
65. Piutang pelayanan kesehatan adalah :
A. Piutang yang timbul karena penyerahan barang dalam rangka kegiatan BLU rumah sakit, seperti
piutang kepada pasien rawat inap dan rawat jalan.
B. Piutang yang timbul karena penyerahan pelayanan (jasa) dalam rangka kegiatan BLU rumah
sakit, seperti piutang kepada pasien rawat inap dan rawat jalan.
C. Piutang yang timbul karena penyerahan pelayanan (jasa) dalam rangka kegiatan BLU rumah
sakit, seperti piutang kepada pasien rawat inap dan rawat jalan.
D. Piutang yang timbul karena penyerahan pelayanan (jasa) dalam rangka kegiatan BLU rumah
sakit, seperti piutang kepada pasien rawat inap dan rawat jalan.
E. Piutang yang timbul karena penyerahan pelayanan (jasa) dalam rangka kegiatan BLU rumah
sakit, seperti piutang kepada pasien rawat inap dan rawat jalan.
66. Transaksi piutang memiliki karakteristik, sebagai berikut, kecuali:
A. Adanya pemberian pelayanan (jasa) atau penyerahan barang/uang;
B. Persetujuan atau kesepakatan berutang;
C. Jangka waktu tertentu
D. Jaminan.
E. Jumlah transaksi pelayanan
67. Piutang pelayanan diakui pada saat seluruh kondisi berikut ini dipenuhi kecuali:
A. Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal;
B. besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh
perusahaan;
C. Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal; dan
beban yang terjadi untuk transaksi dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur
dengan andal ;
D. Piutang lain-lain diakui pada saat jasa sewa telah diberikan kepada penyewa atau uang pinjaman
telah diberikan kepada karyawan. Piutang lain-lain diukur sebesar nilai yang dapat direalisasikan
(net realizable value) setelah memperhitungkan nilai penyisihan piutang tak tertagih. Contoh
piutang lain-lain ; piutang pegawai, pendapatan yang masih harus diterima.
E. Piutang sudah dibayar oleh penanggung biaya..
68. Piutang pelayanan disajikan nilai netto/nilai sebesar yng bisa ditagihkan, sehingga Rumah Sakit harus
membentuk:
A. Penysihan /cadangan kerugian piutang.pelayanan
B. Penyisihan/cadangan kerugian hasil pelayanan
C. Penyisiahan /cadangan kerugian penjualan
D. Penyisihan/cadangan kerugian
E. Penyisihan/kerugian kerugian
69. Pernyataan dibawah ini benar kecuai:

13
A. Penyisihan kerugian piutang ini tidak menggugurkan kewajiban BLU rumah sakit untuk
memproses penagihan piutang dan pengajuan usulan penghapusan piutang ke Kementerian
Keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
B. Piutang bertambah pada saat pembayaran diterima
C. Piutang pelayanan yang tidak terbayar atas permintaan penjamin (diskon atau potongan tarif)
menjadi beban subsidi pasien.
D. Piutang yang tidak tertagih dihapusbukukan erdasarkan ketentuan yang berlaku.
E. Apabila piutang yang dihapuskan lebih besar dari penyisihan kerugian piutang yang dicadangkan
maka selisihnya diakui sebagai beban penyisihan kerugian pada periode yang bersangkutan.
70. Pernyataan penyajian piutang dibawah ini benar kecuali :
A. Piutang disajikan pada kelompok pos aset lancar dalam neraca, Piutang pelayanan dan piutang
lain-lain disajikan pada pos yang terpisah.
B. Piutang disajikan sebesar jumlah neto, yakni jumlah seluruh tagihan setelah dikurangi dengan
penyisihan kerugian piutang, dan piutang pelayanan yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari
satu tahun disajikan pada kelompok aset lancar dalam neraca. Sedangkan piutang pelayanan
yang jatuh tempo lebih dari satu tahun disajikan dalam kelompok aset non lancar.
C. Piutang disajikan dalam neraca dalam kelompok aktiva tidak lancar
D. Piutang pelayanan disajikan sebesar jumlah Neto, yaitu jumlah seluruh tagihan piutang dikurangi
dengan penyisihan kerugian piutang.
E. Piutang lain-lain disajikan pada kelompok aset lancar dalam neraca. Sedangkan piutang lain-lain
yang jatuh tempo lebih dari Satu tahun disajikan dalam kelompok aset non lancar dan piutang
lain-lain disajikan sebesar jumlah neto, yaitu jumlah seluruh tagihan piutang dikurangi dengan
penyisihan kerugian piutang
71. Pernyataan pengungkapan piutang dibawah ini benar kecuali :
A. Rincian jenis dan jumlah piutang;
B. Jumlah piutang dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa;
C. Jumlah penyisihan kerugian piutang yang dibentuk; dan
D. Jumlah piutang yang dihapuskan.
E. Jumlah piutang yang dijadikan agunan pinjaman bank.
72. Pengendalian piutang dengan dilakukan pengawasan terhadap pengumpulan piutang yaitu
A. Rata-rata umur piutang pelayanan (hari) sama dengan 365 hari dikurangi ratio perputaran
piutang pelayanan {( pendapatan jasa pelayanan dibagi piutang pelayanan (..X)}
B. Rata-rata umur piutang pelayanan (hari) sama dengan 365 hari dibagi ratio perputaran piutang
pelayanan {( pendapatan jasa pelayanan dikurangi piutang pelayanan (..X)}
C. Rata-rata umur piutang pelayanan (hari) sama dengan 365 hari kali ratio perputaran piutang
pelayanan {( pendapatan jasa pelayanan dibagi piutang pelayanan (..X)}
D. Rata-rata umur piutang pelayanan (hari) sama dengan 365 hari dibagi ratio perputaran piutang
pelayanan {( pendapatan jasa pelayanan kali piutang pelayanan (..X)}
E. Rata-rata umur piutang pelayanan (hari) sama dengan 365 hari dibagi ratio perputaran piutang
pelayanan {( pendapatan jasa pelayanan dibagi piutang pelayanan (..X)}
73. Pendapatan pelayanan secara kredit Rp. 1.000.000.000Kasus, piutang peayanan awal tahun Rp.
75.000.000 dan piutang akhir tahun Rp 25.000.000, perputaran piutang adalah sebesar:
A. 20 X
B. 18,25 X.
C. 15 X
D. 36,5 X
E. 17,5 X.
74. Pendapatan pelayanan secara kredit Rp. 1.000.000.000Kasus, piutang peayanan awal tahun Rp.
75.000.000 dan piutang akhir tahun Rp 25.000.000, hari pengumpuln piutang adalah sebesar :
A. 20 hari
B. 18,25 hari.
14
C. 15 hari
D. 36,5 hari
E. 17,5 hari.
75. Pengumpulan piutang dinyatakan efisien jika ::
A. Rata2 pengumpulan piutang < waktu piutang yang telah ditetapkan
A. Rrata2 pengumpulan piutang > waktu piutang yang telah ditetapkan.
B. Rata2 pengumpulan piutang  waktu piutang yang telah ditetapkan.
C. Pendapatan pelayanan semakin besr piutang pelayanan semakin kecil
D. Hari pengumpulan piutang lebih dari hari satadar pengumpulan piutang yang wajar.
76. Pernyataan analisa umur piutang dibawah ini benar kecuali :
A. Analisa umur piutang dilakukan membuat daftar umur piutang pelanggan dengan membuat
kelompok umur piutang berdasarkan masa lewat waktu dari jatuh tempo piutang dan juga
menetapkan presentase taksiran kerugian piutang yang didasarkan pada kebijakan dan
pengalaman masa lalu terhadap total masing-masing kelompok umur piutang.
B. Analisa umur piutang adalah suatu betuk laporan guna mengetahui posisi piutang dengan
melakukan pengelompokan piutang pada periode tertentu, dengan pengelompokan
tersebut manajemen perusahaan dapat mengetahui posisi piutang sehingga dapat mengambil
kebijakan keuangan yang tepat
C. Analsa umur piutang dibuat untuk rumah sakit untuk informasi posisi laporan piutang.
D. Analisa umur piutang mendasarkan perhitungannya pada konsep adanya resiko piutang yang
tidak dapat ditagih kepelanggan karena beberapa alasan. Piutang yang diragukan tidak dapat
ditagih ini semakin lama semakin menumpuk maka salah satu tindakan yang dapat dilakukan
perusahaan adalah dengan menyusun kriteria lamanya piutang yang sampai saat ini belum dapat
ditagih.
E. Piutang yang tidak dapat tertagih ini karena beberapa sebab, antara lain karena adanya
kemungkinan perusahaan terlalu mudah dalam pemberian piutang dalam arti persyaratan yang
ditetapkan terlalu longgar. Atau, bahkan memang track record pelanggan itu sendiri yang kurang
baik.
77. Analisa pengajuan klaim piutang BPJS dilakukan terhadap kelngkapan ::
A. Rekapitulasi pelayanan, berkas pendukung pasien, dan bukti pelayanan lain, pengkodean dan
pengentrian, verifikasi data, faktor –faktor penghabat pengusulan pengajuan klaim.
B. Rekapitulasi pelayanan, berkas pendukung pasien, dan bukti pelayanan lain, pengkodean dan
pengentrian, verifikasi data, pengajuan klaim.
C. Rekapitulasi pelayanan, bukti pelayanan lain, pengkodean dan pengentrian, verifikasi data,
pengajuan klaim, faktor –faktor penghabat pengusulan pengajuan klaim.
D. Rekapitulasi pelayanan, berkas pendukung pasien, dan bukti pelayanan lain, pengkodean dan
pengentrian, verifikasi data, pengajuan klaim, faktor –faktor penghabat pengusulan pengajuan
klaim.
E. Rekapitulasi pelayanan, berkas pendukung pasien, dan bukti pelayanan lain, pengkodean,
verifikasi data, pengajuan klaim, faktor –faktor penghabat pengusulan pengajuan klaim.
78. Pengertin Verfkasi data yang paling benar adalah :
A. Melakukan verifikasi terhadap proses verifikasi pada dokumen klaim yang bertujuan untuk
memastikan bahwa biaya program JKN oleh BPJS kesehatan dimanfaatkan secara tepat jumlah,
tepat waktu dan tepat sasaran..
B. Mmemastikan bahwa biaya program JKN oleh BPJS kesehatan dimanfaatkan secara tepat jumlah,
tepat waktu dan tepat sasaran, Selain itu verifikasi data bertujuan untuk membantu fasilitas
Kesehatan Tingkat Lanjut dengan mengacu kepada standard penilaian klaim berdasarkan
Perjanjian Kerja Sama antara provider dan BPJS Kesehatan.
C. Melakukan verifikasi terhadap proses verifikasi pada dokumen klaim yang bertujuan untuk
memastikan bahwa biaya program JKN oleh BPJS kesehatan dimanfaatkan secara tepat jumlah,

15
Selain itu verifikasi data bertujuan untuk membantu fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut dengan
mengacu kepada standard penilaian klaim
D. Melakukan verifikasi terhadap proses verifikasi pada dokumen klaim yang bertujuan untuk
memastikan bahwa biaya program JKN oleh BPJS kesehatan dimanfaatkan secara tepat waktu
dan tepat sasaran, Selain itu verifikasi data bertujuan untuk membantu fasilitas Kesehatan
Tingkat Lanjut dengan mengacu kepada standard penilaian klaim berdasarkan PKS (Perjanjian
Kerja Sama) antara provider dan BPJS Kesehatan.
E. Melakukan verifikasi terhadap proses verifikasi pada dokumen klaim yang bertujuan untuk
memastikan bahwa biaya program JKN oleh BPJS kesehatan dimanfaatkan secara tepat jumlah,
tepat waktu dan tepat sasaran, Selain itu verifikasi data bertujuan untuk membantu fasilitas
Kesehatan Tingkat Lanjut dengan mengacu kepada standard penilaian klaim berdasarkan
Perjanjian Kerja Sama antara provider dan BPJS Kesehatan.
79. Reimbursement adalah :
A. Sistem penggantian biaya klaim yang mana Peserta harus membayar dahulu segala biaya di
Rumah Sakit untuk kemudian diajukan klaim penggantian kepada Penanggung
B. Sistem penggantian biaya klaim yang mana Penanggung harus membayar dahulu segala biaya di
Rumah Sakit untuk kemudian diajukan klaim penggantian pemerintah
C. Sistem penggantian biaya klaim yang mana Peserta harus menanggung dahulu segala biaya di
Rumah Sakit sesuai dengan jumlah biaya yang harus dibayarkan .
D. Sistem pembayaran penggantian biaya rumah sakit yang harus dibayar ke rumah sakit yanag
harus dibayar oleh peserta atau pasien
E. Sistem pembayaran biaya perawatan/pelayanan rumah sakit yang harus dibayar oleh pihak
pasien/le;uarga pasien sebagai penggantian
80. Dibawah ini adalah pernyataan tentang yang terkait klaim asuransi, kecuali :
A. Klaim asuransi merupakan suatu permintaan resmi kepada perusahaan asuransi dimana
perusahaan tersebut diminta melakukan pembayaran berdasarkan ketentuan polis asuransi.
B. Klam asuransi merupakan hak penangnggung untuk memintakan premi asuransi kepada
tertanggung atau pemegang polis
C. Setelah klaim asuransi di ajukan, perusahaan asuransi meninjau validitasnya dan kemudian akan
di bayarkan kepada pihak tertanggung setelah di setujui.
D. Klaim asuransi bertujuan untuk memberikan manfaat yang sesuai dengan ketentuan dalam polis
asuransi kepada pemegang polis (tertanggung)
E. Klaim asuransi merupakan bentuk ketentuan yang ada dalam polis asuransi dimana pemegang
atau tertanggung dalam polis mempunyai hak atas kalm untuk penggantian biaya yang terjadi
sesuai dengan ketentuan polis asuransi.
81. Dibawah ini adalah pernyataan tentang ketetuan pengajuan klaim asuransi, kecuali :
A. Pastikan memiliki manfaat sesuai dengan yang tercatat dalam polis asuransi.
B. Polis masih berlaku ( inforce). .
C. Polis sudah di surender (dijual)
D. Polis tidak dalam masa tunggu,.
E. Pastikan klaim yang Anda ajukan bukan pengecualian yang tertera dalam polis,
82. Dibawah ini adalah pengertian analisa, kecuali :
A. suatu usaha dalam mengamati secara detail pada suatu hal atau benda dengan cara
menguraikan komponen-komponen pembentuknya atau menyusun komponen tersebut untuk
dikaji lebih lanjut
B. sebuah proses untuk memecahkan sesuatu ke dalam bagian-bagian yang saling berkaitan satu
sama lainnya
C. Merupakan suatu kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen
sehingga dapat mengenal tanda-tanda dari setiap komponen, hubungan satu sama lain dan
fungsi masing-masing dalam suatu keseluruhan yang terpadu

16
D. Kegiatan untuk mencari mengapa,kenapa, dimana , dan kapan sesuatu terjadi dan siapa
penanggungjawab tersebut.
E. Merupakan membaca teks, dengan menempatkan tanda-tanda dalam interaksi yang dinamis
dan pesan yang disampaikan
83. Dibawah ini adalah pernyataan tentang analisis dan tujuannya, kecuali :
A. Mengolah data menjadi informasi
B. Bisa dipahami
C. Bermanfaat untuk solusi permasalahan
D. Bisa dipergunakan dalam mengambil kesimpulan.
E. Merupakan keputusan manajemen
84. Dibawah ini adalah langkah-langkah analisa data,
A. Ppengumpulan data., editing, koding, tabulasi. pengujian, mendeskripsikan data, dan pengujian
hipotesis.
B. Ppengumpulan data., editing, koding, tabulasi. koreksi, mendeskripsikan data, dan pengujian
hipotesis.
C. Ppengumpulan data., editing, koding, koreksi. pengujian, mendeskripsikan data, dan pengujian
hipotesis.
D. Ppengumpulan data., editing, formulating, tabulasi. pengujian, mendeskripsikan data, dan
pengujian hipotesis.
E. Ppengumpulan data., editing, koding, tabulasi. pengujian, mendemonstrasikan data, dan
pengujian hipotesis.
85. Alur verifikasi klaim berbasis INA CBGs adalah :
A. Dari pasien -> faskes kesehatan –> verifikator BPJS kesehatan –> BPJS kesehatan
B. Dari faskes kesehatan –> verifikator BPJS kesehatan –> BPJS kesehatan
C. Dari pasien -> faskes kesehatan –> verifikator BPJS kesehatan –> BPJS kesehatan-> menteri
kesehatan.
D. Dari faskes kesehatan –> verifikator BPJS kesehatan –> BPJS kesehatan-> menteri kesehatan
E. Dari provider kesehatan->i faskes kesehatan –> verifikator BPJS kesehatan –> BPJS kesehatan
86. Verikator BPJS Kesehatan melakukan, kecuali :
A. Verifikasi administrasi kepesertaan
B. Verifikasi administrasi pelayanan
C. Verifikasi fasilitas kesehatan
D. Verifikasi pelayanan
E. Verifikasi menggunakan Software Verifikasi.
87. BPJS kesehatan melakukan, kecuali:
A. Verifikasi Formulir Pengajuan Klaim
B. Verifikasi data xml
C. Persetujuan Klaim
D. Verifikasi berkas klaim
E. Melakukan pembayaran.
88. Verifikasi administrasi rawat jalan meliputi, kecuali :
A. Surat Eligibilitas Peserta (SEP)
B. Bukti pelayanan yang mencantumkan diagnosa dan prosedur serta ditandatangani oleh Dokter
Penanggung Jawab Pasien (DPJP).
C. Pada kasus tertentu bila ada pembayaran klaim diluar INA CBG diperlukan tambahan bukti
pendukung protocol terapi dan regimen (jadwal pemberian) obat khusus
D. Pada kasus tertentu bila ada pembayaran klaim diluar INA CBG diperlukan tambahan bukti
pendukung rResep alat kesehatan dan tanda terima alat bantu kesehatan (kacamata, alat bantu
dengar, alat bantu gerak dll)
E. Bukti pembayaran jasa pelayanan.

17
89. Verifikasi administrasi rawat inap meliputi, kecuali :
A. Surat keterangan rujukan dari faskes dibawahnya
B. Surat perintah rawat inap
C. Surat Eligibilitas Peserta (SEP)
D. Resume medis yang mencantumkan diagnosa dan prosedur serta ditandatangani oleh Dokter
Penanggung Jawab Pasien (DPJP).
E. Pada kasus tertentu bila ada pembayaran klaim diluar INA CBG diperlukan tambahan bukti
pendukung : Protocol terapi dan regimen (jadual pemberian) obat khusus untuk Onkologi, Resep
alat bantu kesehatan (alat bantu gerak, collar neck, corset, dll), Tanda terima alat
bantukesehatan
90. Verifikasi administrasi kepesertaan adalah :
A. Meneliti kesesuaian berkas rekam medis yaitu antaradata rekam medis dsengan data
kepesertaan yang diinput dalam aplikasi INA CBGs
B. Meneliti kesesuaian berkas klaim yaitu antara Surat Eligibilitas Peserta (SEP) dengan data
kepesertaan yang diinput dalam aplikasi INA CBGs
C. Meneliti kesesuaian berkas rekam medis dengan data kependudukan pasien serta data
kepesertaan yang diinput dalam aplikasi INA CBGs
D. Meneliti kesesuaian berkas klaim yaitu antara Surat Eligibilitas Peserta (SEP) dengan data berkas
rekam medis dan kepesertaan yang diinput dalam aplikasi INA CBGs
E. Meneliti kesesuaian berkas klaim yaitu antara berkas rekam medis dengan Surat Eligibilitas
Peserta (SEP), data kepesertaan dan data kependudukan yang diinput dalam aplikasi INA CBGs
91. Veriifikasi administrasi pelayanan adalah :
A. Mencocokkan kesesuaian berkas klaim dengan berkas yang dipersyaratkan; bila terjadi ketidak
sesuaian antara kelengkapan dan keabsahan berkas maka berkas dikembalikan ke RS untuk
dilengkapi..
B. Mencocokkan kesesuaian berkas klaim dengan berkas yang dipersyaratkan; bila terjadi ketidak
sesuaian antara kelengkapan dan keabsahan berkas maka berkas dikembalikan ke RS untuk
dilengkapi.; kesesuaian antara tindakan operasi dengan spesialisasi operator ditentukan oleh
kewenangan medis..
C. Mencocokkan kesesuaian berkas klaim dengan berkas yang dipersyaratkan; bila tidak sesuai
berkas dikembalikan ke RS untuk dilengkapi; kesesuaian antara tindakan operasi dengan
spesialisasi operator ditentukan oleh kewenangan medis yang diberikan Direktur Rumah Sakit
secara tertulis, .perlu dilakukan konfirmasi lebih lanjut.
D. Mencocokkan kesesuaian berkas klaim dengan berkas yang dipersyaratkan; kesesuaian antara
tindakan operasi dengan spesialisasi operator ditentukan oleh kewenangan medis yang diberikan
Direktur Rumah Sakit secara tertulis, .perlu dilakukan konfirmasi lebih lanjut.
E. Mencocokkan kesesuaian berkas dengan yang dipersyaratkan; bila terjadi ketidak sesuaian maka
berkas dikembalikan ke RS /klaim ditolak; kesesuaian antara tindakan operasi dengan spesialisasi
operator ditentukan oleh kewenangan medis yang diberikan Direktur Rumah Sakit secara
tertulis, .
92. Satu episode rawat jalan adalah :
A. Satu rangkaian pertemuan konsultasi antara pasien dan dokter serta pemeriksaan penunjang
sesuai indikasi medis dan obat yang diberikan pada hari pelayanan yang berbeda.
B. Apabila pemeriksaaan penunjang tidak dapat dilakukan pada hari yang sama maka dihitung
sebagai episode baru.
C. Satu rangkaian pertemuan konsultasi antara pasien dan dokter serta pemeriksaan penunjang
sesuai indikasi medis dan obat yang diberikan pada minggu pelayanan yang sama.
D. Satu rangkaian pertemuan konsultasi antara pasien dan dokter serta pemeriksaan penunjang
sesuai indikasi medis dan obat yang diberikan pada hari pelayanan yang sama.
E. Satu rangkaian pertemuan konsultasi antara pasien dan dokter serta pemeriksaan penunjang
sesuai indikasi medis dan obat yang diberikan pada bulan pelayanan yang sama...

18
93. Episode rawat inap adalah :
A. Satu rangkaian pelayanan jika pasien mendapatkan perawatan di rawat inap dan/atau ruang
perawatan intensif)
B. Satu rangkaian pelayanan jika pasien mendapatkan perawatan > 6 jam di rumah sakit atau jika
pasien telah mendapatkan fasilitas rawat inap (bangsal/ruang rawat inap dan/atau ruang
perawatan intensif) .
C. Satu rangkaian pelayanan jika pasien mendapatkan perawatan di rumah sakit atau jika pasien
telah mendapatkan fasilitas rawat inap (bangsal/ruang rawat inap dan secara administrasi telah
menjadi pasien rawat inap.
D. Satu rangkaian pelayanan jika pasien mendapatkan perawatan > 6 jam di rumah sakit atau jika
pasien telah mendapatkan fasilitas rawat inap (bangsal/ruang rawat inap dan/atau ruang
perawatan intensif) dan secara administrasi telah menjadi pasien rawat inap.
E. Satu rangkaian pelayanan jika pasien mendapatkan perawatan > 6 jam di rumah sakit atau jika
pasien telah mendapatkan fasilitas rawat inap (bangsal/ruang rawat inap dan/atau ruang
perawatan intensif) walaupun lama perawatan kurang dari 6 jam, dan secara administrasi telah
menjadi pasien rawat inap.
94. Pernyataan dibawah ini benar kecuali :
A. Pelayanan IGD, pelayanan rawat sehari maupun pelayanan bedah sehari (One Day Care/Surgery)
tidak termasuk rawat jalan
B. Pasien yang masuk ke rawat inap sebagai kelanjutan dari proses perawatan di rawat jalan atau
gawat darurat, maka kasus tersebut termasuk satu episode rawat inap, dimana pelayanan yang
telah dilakukan di rawat jalan atau gawat darurat sudah termasuk didalamnya.
C. Apabila bayi lahir sehat maka tidak memiliki kode diagnosis penyakit (P), hanya perlu kode ia
bahwa lahir hidup di lokasi persalinan, tunggal atau multiple (Z38.-)
D. Untuk kasus pasien yang datang untuk kontrol ulang dengan diagnosis yang sama seperti
kunjungan sebelumnya dan terapi (rehab medik, kemoterapi, radioterapi) di rawat jalan dapat
menggunakan kode “Z” sebagai diagnosis utama dan kondisi penyakitnya sebagai diagnosis
sekunder. diagnose Z (kontrol).
E. Apabila ada dua kondisi atau kondisi utama dan sekunder yang berkaitan dapat digambarkan
dengan satu kode dalam ICD 10, maka harus menggunakan satu kode tersebut.
95. Dalam verikasi menggunakan software INA CBG’s, purifikasi berfungsi :
A. Untuk melakukan validasi input data INACBG yang ditagihkan Rumah Sakit terhadap data
penerbitan SEP.
B. Untuk melakukan validasi output data INACBG yang ditagihkan Rumah Sakit terhadap data
penerbitan SEP.
C. Untuk melakukan validasi inpu dan output data INACBG yang ditagihkan Rumah Sakit terhadap
data penerbitan SEP.
D. Untuk melakukan validasi output data INACBG yang ditagihkan Rumah Sakit terhadap data
pengajuan klaim.
E. Untuk melakukan validasi input dan output data INACBG yang ditagihkan Rumah Sakit terhadap
data pengajuan klaim..
96. Langkah-langkah Verifikasi klaim alat kesehatan untuk verifikasi administrasi yaitu kecuali:
A. Kwitansi asli, bermaterai secukupnya; Formulir pengajuan klaim (contoh terlampir)
B. Fotokopi Identitas peserta BPJS Kesehatan ; SEP untuk pelayanan di faskes tingkat lanjutan
C. Memastikan alat kesehatan yang diberikan sesuai dengan resep dokter dan diagnosa
D. Resep Alat Kesehatan sesuai dengan indikasi medis; Bukti penerimaan/pemasangan alat
kesehatan yang telah ditandatangani oleh peserta maupun dokter yang memasangkan alat
kesehatan.
E. Bukti Pendukung pelayanan l a i n n y a (audiometri, hasil pemeriksaan visus,dll) ; Resume medis
untuk pemakaian alat gerak tiruan, korset tulang belakang, collar neck.
97. Langkah-langkah Verifikasi klaim alat kesehatan untuk verifikasi pelayanan yaitu kecuali:

19
A. Bandingkan data identitas peserta dengan identitas pada bukti Pelayanan
B. Memastikan alat kesehatan yang diberikan sesuai dengan resep dokter dan diagnosa;
memastikan alat kesehatan yang diberikan masih dalam jangka waktu benefit yang dapat
dijamin.
C. Memastikan resep alat kesehatan sudah mendapatkan legalisasi dari BPJS Kesehatan.;
memastikan biaya yang disetujui sesuai dengan ketentuan
D. Resume medis untuk pemakaian alat gerak tiruan, korset tulang belakang, collar neck
E. Khusus untuk pelayanan kacamata, pastikan biaya yang disetujui sesuai hak kelas rawat peserta.
98. Ipeserta BPJS antara lain, kecuali :
A. Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI)
B. Peserta non PBI - pekerja penerima upah (PPU)
C. Peserta non PBI – pekerja bukan penerima upah
D. Peserta non PBI – bukan pekerja.
E. Peserta PBI – pekerja penerima upah
99. Kartu peserta Perorangan berlaku yang benar adalah
A. Tujuh hari setelah pembayaran pertama (Sesuai tanggal tertera di kartu peserta)
B. Tujuh belas hari setelah pembayaran pertama (Sesuai tanggal tertera di kartu peserta)
C. Tujuh tujuh hari setelah pembayaran pertama (Sesuai tanggal tertera di kartu peserta)
D. Tujuh satu hari setelah pembayaran pertama (Sesuai tanggal tertera di kartu peserta)
E. Tujuh hari sebelum pembayaran kedua (Sesuai tanggal tertera di kartu peserta)
100. Kewajiban peserta, kecuali :
A. Mendaftarkan diri beserta anggota keluarga inti (S/I/A) dan Memiliki E-KTP, KK atau minimal NIK
B. Tidak memiliki asuransi kesehatan lainnya
C. Melaporkan perubahan data peserta, baik karena pernikahan, perceraian, kematian, kelahiran,
pindah alamat atau pindah fasilitas kesehatan tingkat I dan melaporkan jika sudah tidak berhak;
D. Menjaga Kartu Peserta agar tidak rusak, hilang atau dimanfaatkan oleh orang yang tidak berhak.
E. Mentaati semua ketentuan dan tata cara pelayanan kesehatan
101. Kondisi yang tidak dijamin. Kecuali :
A. Pelayanan kesehatan yang dilakukan melalui prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang
berlaku;
B. pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS
Kesehatan, dalam keadaan darurat;
C. pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap
penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja;
D. Pelayanan Kesehatan yang dijamin oleh program kecelakaan lalu lintas yang besifat wajib sampai
nilai yang ditanggung oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas.
E. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;
102. Coordination of Benefit (COB) adalah:
A. Suatu proses dimana penanggung (payer) yang menanggung orang untuk benefit asuransi
kesehatan,
B. Pembatan total benefit dalam jumlah tertentu yang tidak melebihi jumlah pelayanan kesehatan
yang dibiayakan.
C. Suatu proses dimana pennggung membatasi total benefit dalam jumlah tertentu yang tidak
melebihi jumlah pelayanan kesehatan yang dibiayakan.
D. Suatu proses dimana dua atau lebih penanggung (payer) yang menanggung orang yang sama
untuk benefit asuransi kesehatan yang sama, membatasi total benefit dalam jumlah tertentu
yang tidak melebihi jumlah pelayanan kesehatan yang dibiayakan.
E. Tidak ada jawaban yang benar
103. Pada kondisi tertentu pasien memerlukan biaya tambahan dari kantong pribadi:

20
A. Jenis obat yang ditawarkan oleh rumah sakit tempat kalian dirawat tidak masuk daftar obat yang
ditanggung BPJS.
B. Kelas perawatan melebihai klas yang ditentukan oleh BPJS termahal yang diberikan oleh BPJS
Kesehatan adalah Kelas 1. Jadi bila pasien atau peserta jaminan kesehatan ingin dirawat di kelas
perawatan yang lebih bagus misalnya VIP atau VVIP, maka akan ada selisih biaya yang akan
dibebani oleh peserta BPJS. ( Pasien perlu menambahan biaya selisih dari kelas 1 ke kelas yang
Pasien inginkan )
C. Bila klas perawatan pasien turun hak klas bisa dimintakan tunai ke BPJS
D. .Jawaban A dan B benar
E. Jawaban A, B dan C benar
104. Surat Edaran Nomor : HK.03.03/MENKES/518/2016 tentang Pedoman Penyelesaian
Permasalahan klaim INA-CBG dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan nasional, untuk diagnosis
sekender: Candidiasis (B37), pada kasus-kasus HIV ditambahkan kode candidiasis (B.37),
kesepakatannya adalah :
A. Pada kasus HIV tidak dapat dikoding sendiri-sendiri/terpisah tetapi dikoding dengan kode
kombinasi, jadi seharusnya B20.37
B. Pada kasus HIV tidak dapat dikoding bersama tetapi dikoding sendiri-sendir atau terpisah.
C. Pada kasus HIV tidak dapat dikoding sendiri-sendiri/terpisah tetapi dikoding dengan kode
kombinasi, jadi seharusnya B20.4 dan B.37 tidak dikoding
D. Pada kasus HIV dapat dikoding sendiri-sendiri/terpisah
E. Semua jawaban salah
105. Surat Edaran Nomor : HK.03.03/MENKES/518/2016 tentang Pedoman Penyelesaian
Permasalahan klaim INA-CBG dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan nasional, untuk diagnosis
Utama :Thalasemia (D56.1), perihal Penggunaan kode Hemosiderosis (E83.1) menyebabkan
peningkatan biaya klaim, kesepakatannya adalah:
A. Klaim rawat inap Thalasemia Mayor dengan diagnosis sekunder Hemosiderosis (E83.1) yang
mendapatkan top up obat kelasi besi diinput sebagai pasien rawat inap (sesuai PMK No.
59/2014) dengan tidak diinputkan semua kode diagnosis sekundernya ke dalam software INA-
CBG
B. Klaim rawat jalan Thalasemia Mayor dengan diagnosis sekunder Hemosiderosis (E83.1) yang
mendapatkan top up obat kelasi besi diinput sebagai pasien rawat inap (sesuai PMK No.
59/2014) dengan tidak diinputkan semua kode diagnosis sekundernya ke dalam software INA-
CBG
C. Klaim rawat jalan Thalasemia Mayor dengan diagnosis sekunder Hemosiderosis (E83.1) yang
mendapatkan top up obat kelasi besi diinput sebagai pasien rawat jalan (sesuai PMK No.
59/2014) dengan tidak diinputkan semua kode diagnosis sekundernya ke dalam software INA-
CBG
D. Klaim rawat jalan Thalasemia Mayor dengan diagnosis sekunder Hemosiderosis (E83.1) yang
mendapatkan top up obat kelasi besi diinput sebagai pasien rawat inap (sesuai PMK No.
59/2014) dengan diinputkan semua kode diagnosis sekundernya ke dalam software INA-CBG
E. Semua jawaban benar

21
KUNCI JAWABAN

1 A 26 E 51 E 76 C 101 B
2 C 27 C 52 A 77 D 102 D
3 D 28 E 53 B 78 E 103 D
4 E 29 B 54 C 79 A 104 C
5 A 30 C 55 D 80 B 105 B
6 B 31 D 56 A 81 C
7 B 32 E 57 B 82 D
8 D 33 A 58 C 83 E
9 B 34 B 59 D 84 A
10 C 35 C 60 E 85 B
11 D 36 D 61 A 86 C
12 E 37 E 62 B 87 D
13 A 38 A 63 C 88 E
14 B 39 E 64 D 89 A
15 C 40 A 65 D 90 B
16 D 41 B 66 E 91 C
17 E 42 C 67 E 92 D
18 A 43 D 68 A 93 E
19 B 44 E 69 B 94 A
20 E 45 A 70 C 95 B
21 B 46 B 71 D 96 C
22 D 47 C 72 E 97 D
23 C 48 D 73 A 98 E
24 D 49 C 74 B 99 A
25 E 50 D 75 A 100 B

22

You might also like