You are on page 1of 6

TUGAS GENETIKA

Pewarisan Sifat Pada Manusia (Lidah Menggulung)

Oleh :

Puji Wahyu Lestari

1608531038

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

2018
Pewarisan Sifat Pada Manusia (Lidah Menggulung)

Narasumber

Nama : Yulela

Umur : 20 tahun

Jurusan : D3 Keperawatan, Poltekes Kemenkes Malang

I. Rumusan Masalah
1. Bagaimana diagram silsilah genotipe lidah menggulung pada keluarga narasumber?
2. Gen apa yang mempengaruhi lidah menggulung ?
3. Bagaimana variasi genotipe lidah menggulung dari narasumber ?

II. Tujuan
1. Untuk mengetahui diagram silsilah genotipe lidah menggulung pada keluarga
narasumber ?
2. Untuk mengetahui gen apa yang mempengaruhi lidah menggulung ?
3. Untuk mengetahui bagaimana variasi genotipe lidah menggulung dari narasumber ?

III. Hasil dan Pembahasan


3.1 Hail
Keterangan :

= Laki-laki lidah
menggulung

= Laki-laki normal

= Perempuan normal

= Perempuan lidah
menggulung

3.2 Pembahasan

Pada hasil wawancara keluarga yang beberapa anggota keluarganya dapat


menggulung/tidak dapat menggulung lidah, maka didapat diagram silsilah (pedigree) dari
narasumber dengan pewarisan sifat lidah menggulung dimulai dari perkawinan kakek dan nenek
dari ibu diketahui bahwa kakek (almarhum) dapat menggulung lidah dengan istrinya yang tidak
bisa menggulung lidah tersebut memiliki empat orang anak. Dari empat orang anak, anak
pertama perempuan normal, anak kedua laki-laki dan dapat menggulung lidah yakni Bapak
Tarmijo. Beliau merupakan ayah dari Yulela. Anak ketiga adalah laki-laki normal dan anak
keempat perempuan yang dapat menggulung lidah.

Jadi Bapak tarmijo yang dapat menggulung lidah menikah dengan ibu tukiyem yang
normal. Pada keluarga ibu tukiyem tidak ditemukan adanya sifat dapat menggulung lidah.

Perkawinan tersebut memiliki tiga orang anak. Anak pertama perempuan tidak bisa
menggulung lidah (Yulela, yaitu sebagai narasumber), anak kedua laki-laki normal dan yang
ketiga yaitu perempuan bisa menggulung lidah.

Berdasarkan diagram silsilah yang telah dibuat, bergenotip aa homozigot resesif (tidak
dapat menggulung lidah) untuk karakter menggulung lidah dan juga bergenotip bb homozigot
resesif (tidak dapat melipat lidah) untuk karakter melipat lidah.

Ayah narasumber pembawa gen bersifat dapat menggulung lidah dengan genotipe Gg
heterozigot dominan kawin dengan ibu narasumber pembawa sifat normal/tidak dapat
menggulung lidah dengan genotipe gg heterozigot resesif. Dari perkawinan tersebut
menghasilkan tiga anak perempuan. Anak pertama (narasumber) pembawa sifat normal/tidak
dapat menggulung lidah dengan genotipe gg. Anak kedua adalah laki-laki normal/tidak dapat
menggulung lidah dengan genotipe gg, dan anak ketiga pembawa sifat dapat menggulung lidah
dengan genotipe Gg. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui dalam keluarga narasumber lebih
individu yang pembawa gen bersifat tidak dapat menggulung lidah yaitu gen dengan genotipe gg
normal/homozigot resesif dari pada individu pembawa gen bersifat heterozigot dominan dengan
genotipe Gg. Oleh karena laki-laki dan perempuan mempunyai autosom yang sama, maka sifat
keturunan yang ditentukan oleh gen autosomal dapat dijumpai pada laki-laki maupun
perempuan.

Kemampuan melipat dan menggulung lidah adalah sifat yang dapat diturunkan,
kemampuan ini dipengaruhi oleh gen autosomal dominan. Gen autosomal dominan merupakan
gen yang dapat mengekspresikan sifat tertentu atau sifatnya dominan terhadap alelnya. Gen yang
menentukan kemampuan menggulung dan melipat lidah adalah G dan pasangan alelnya adalah g,
jadi kemampuan menggulung lidah dapat terekspresikan jika genotipe suatu individu adalah GG
atau Gg, adapun individu yang tidak dapat menggulung dan atau meipat lidah maka genotipnya
adalah gg (Suryo, 2008).
IV. Simpulan
1. Berdasarkan diagram silsilah pewarisan sifat lidah menggulung dari keluarga
narasumber dapat disimpulkan bahwa keluarga narasumber lebih banyak individu
yang pembawa gen bersifat tidak dapat menggulung lidah yaitu gen dengan genotipe
gg bersfiat normal homozigot resesif dari pada individu pembawa gen bersifat
heterozigot dominan dengan genotipe Gg.
2. Melipat dan menggulung lidah dipengaruhi oleh gen autosomal dominan. Dimana gen
yang menentukan kemampuan menggulung dan melipat lidah adalah G dan pasangan
alelnya adalah g, jadi kemampuan menggulung lidah dapat terekspresikan jika
genotipe suatu individu adalah GG atau Gg yang bersifat homozigot atau heterozigot
dominan, adapun individu yang tidak dapat menggulung dan atau melipat lidah maka
genotipnya adalah gg bersifat homozigot resesif.
3. Narasumber yang mana berada pada generasi akhir anak pertama dari diagram silsilah
tersebut memiliki gen pembawa sifat yang tidak dapat menggulung lidah dengan
genotipe gg homozigot resesif.

Daftar Pustaka

Nurul, annisa. 2013. Laporan Praktikum Genetika Analisis Pdigree.


http://annisanurulilmi7.blogspot.co.id/2013/07/laporan-praktikum-genetika-analisis.html.
Diakses pada tanggal 22 April 2018.

Suryo. 2008. Genetika Manusia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

.
LAMPIRAN

Gambar 1. Foto Narasumber tidak dapat menggulung lidah

You might also like