Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Kelompok: (3)
1. Dhanny Kurnia Kevin 232015124
Karewur
2. Ninda Evrilia 232016100
Kelas (C)
Nama Asisten:
1. Sandy Wijaya 232014014
2. Noviandini Indriawati 232014117
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ........................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Maksud dan Tujuan ....................................................................................... 1
1.2 Waktu Pelaksanaan Praktikum ...................................................................... 1
BAB II DASAR TEORI ........................................................................................ 2
2.1 Sistem Informasi Geogragis .......................................................................... 3
2.2 Geodatabase .................................................................................................. 6
2.2.1 Feature Dataset ...................................................................................... 8
2.2.2 Feature Class .......................................................................................... 8
2.3 Topologi Geodatabase ................................................................................... 8
2.3.1 Aturan Topology ..................................................................................... 9
2.2.2 Koreksi Topology ................................................................................... 9
2.4 Metadata ........................................................................................................ 9
2.5 Data Spasial ................................................................................................. 12
2.5.1 Shapefile................................................................................................ 15
2.6 Data Non Spasial (Data Atribut) ................................................................. 16
2.7 Pengolahan Data Spasial ............................................................................. 17
2.7.1 Rektifikasi ............................................................................................. 18
2.7.2 Digitasi .................................................................................................. 18
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM ....................................................... 20
3.1 Rektifikasi Peta............................................................................................ 20
3.2 Pembuatan Shapefile ................................................................................... 22
3.3 Digitasi ........................................................................................................ 22
3.4 Atributing..................................................................................................... 23
3.5 Pembuatan Geodatabase ............................................................................. 26
3.5.1 Pembuatan Feature Dataset.................................................................. 27
3.5.2 Pembuatan Feature Class ..................................................................... 29
3.5.3 Import/Load Shapefile to Fetaure Class ............................................... 29
Kelompok / Kelas i
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
Kelompok / Kelas ii
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
BAB I
PENDAHULUAN
3/C 1
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
3/C 2
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
3/C 3
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
Lokasi = Ada apa di lokasi tertentu (di lereng gunung, di desa A), apa yang
terjadi di lokasi tersebut (rawan banjir, ada deposit emas, curah hujannya tinggi,
dan sebagainya).
Kondisi = Dimana lokasi jalan yang paling macet, berapa besar potensi
tambang yang ada di Kabupaten X dan sebagainya.
1. Daya Manusia
2. Software
3. Hardware
3/C 4
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
5. Data
Telah dijelaskan diawal bahwa SIG adalah suatu kesatuan membentuk sistem
yang terdiri dari berbagai komponen, tidak hanya perangkat keras komputer beserta
dengan perangkat lunaknya saja, akan tetapi harus tersedia data geografis yang
benar dan sumberdaya manusia untuk melaksanakan perannya dalam
memformulasikan dan menganalisa persoalan yang menentukan keberhasilan SIG.
3/C 5
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
1.2 Geodatabase
Geodatabase adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyimpan data
feature, dataset, raster dataset, topologi, network dataset, terrain dataset dan lain
sebagainya. Ada tiga jenis geodatabase dalam ArcGIS.
1). Personal Geodatabase, semua dataset disimpan dalam format *.mdb microsoft
database dengan limit size sampai 2 Giga byet, hanya berjalan pada windows
operating system. Dapat dipakai oleh single user dan kelompok kecil. Sering
digunakan untuk manajemen data atribut melalui microsfot access untuk jenis
atribut string (teks)
2). File Geodatabase, disimpan dalam bentuk sistem file, setiap dataset dapat
disimpan sampai 1 Terra byet tetapi dapat dibesarkan mencapai 256 Terra byet
untuk menyimpan data citra satelit yang besar dan banyak.
3/C 6
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
untuk menahan volume data yang sangat besar tanpa membutuhkan penggunaan
DBMS. Plus, file geodatabase bekerja secara portabel di seluruh sistem operasi.
Geodatabase mewadahi :
5. Geometrik Netwrok –> hubungan topologi khusus antara titik dan garis
yang digunakan untuk analisa pada alur sistem jaringan langsung.
6. Topologi –> hubungan spasial antara feature classes yang digunakan untuk
menentukan dan memperbaiki kesalahan(error) spasial, seperti parcel yang
overlap satu sama lain atau yang tidak berada dalam batas wilayah.
7. Raster Dataset –> data grid yang diturunkan dari berbagai sumber format
(IMG, JPEG, dll)
3/C 7
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
3/C 8
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
3/C 9
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
Line
3/C 10
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
Koreksi ini dapat diterapkan ke satu atau lebih kesalahan Must Not Have
Dangles.
Snap: Akan menyatukan dangle line ke line terdekat yang
masuk dalam toleransi jarak snapping, target line sendiri posisinya tetap.
Akan dicari endpoint terlebih dulu, vertex dan pada akhirnya garis. Koreksi
ini dapat diterapkan ke satu atau lebih kesalahan Must Not Have Dangles.
Points
Pada jenis kesalahan points hanya ada dua koreksi yang bisa
dilakukan yaitu membiarkannya atau menghapus feature yang dianggap
salah.
1.4 Metadata
Pengertian metadata adalah data yang mengandung informasi mengenai satu atau
beberapa aspek data. Secara sederhana metadata dapat diartikan sebagai "data
tentang data". Metadata pada umumnya ditampilkan dalam format dokumen XML
(Extensible Markup Language), yang berisikan informasi dasar mengenai data apa,
siapa, dimana, kapan, mengapa serta bagaimana sumber data tersebut.
Geospasial metadata biasanya dibuat dalam bentuk dataset SIG (GIS), dan juga
citra satelit (penginderaan jauh). Metadata biasanya berisikan informasi seperti
tanggal pembuatan, abstrak, judul, publikasi, cakupan area, proyeksi maupun
informasi lainnya. Ada 2 konsep metadata yaitu:
Metadata terdiri atas beberapa jenis standar dalam menampilkan data. Secara
sederhana yang dimaksud dengan standar metadata adalah satu set terminologi serta
definisi umum yang digunakan dalam metadata serta dipresentasikan dalam format
terstruktur.
3/C 11
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
3/C 12
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
data lain, yaitu informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif (atribut) yang
dijelaskan berikut ini(Yousman. 2004):
Secara sederhana format dalam bahasa komputer berarti bentuk dan kode
penyimpanan data yang berbeda antara file satu dengan lainnya. Dalam SIG, data
spasial dapat direpresentasikan dalam dua format yaitu (Prahasta. 2005):
1) Model Data Raster
Data raster atau disebut juga dengan sel grid adalah data yang dihasilkan dari sistem
penginderaan jauh. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai
struktur sel grid yang disebut dengan piksel (picture element). Pada data raster,
resolusi tergantung pada ukuran piksel- nya. Dengan kata lain, resolusi piksel
menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap
piksel pada citra. Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan
oleh satu sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster sangat baik untuk
merepresentasikan batas-batas yang berubah secara gradual, seperti jenis tanah,
kelembaban tanah, vegetasi, suhu tanah dan sebagainya. Keterbatasan utama dari
data raster adalah besarnya ukuran file, semakin tinggi resolusi grid-nya semakin
besar pula ukuran filenya dan sangat tergantung pada kapasistas perangkat keras
yang tersedia. Masing-masing format data mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Pemilihan format data yang digunakan sangat tergantung pada tujuan penggunaan,
data yang tersedia, volume data yang dihasilkan, ketelitian yang diinginkan, serta
kemudahan dalam analisa. Contoh gambar format data raster dapat dilihat pada
gambar 2.2.
3/C 13
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
3/C 14
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
Format file SHP dikeluarin sama ESRI, sebuah perusahaan yang bergerak
dibidang perangkat lunak berbasis geografis. SHP ini paling banyak digunakan
dalam dunia per-GIS-an.
Sebuah "shapefile" biasanya terdiri dari kumpulan file yang berekstensi ".shp",
".shx", ".dbf", dan ekstensi lainnya pada sebuah nama yang sama (e.g.,
"jalan.*"). Saat penggunaan, shapefile sebenarnya yang rujuk adalah yang
berekstensi ".shp", namun file ini tidak lengkap dan membutuhkan file lainnya.
SHP bisa dibuka dibanyak aplikasi, misal Argis, Qgis, Tilemill, dll. Disalah satu
file SHP yaitu .prj berisi jenis proyeksi yang digunakan untuk mereferensikan
koordinat, agar pas di overlay diatas peta koordinatnya ngga melenceng.
3/C 15
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
Berikut deskripsi singkat tentang Data Type dalam attribute table di ArcMap :
Short Integer adalah seluruh angka, termasuk positif dan negatif yang biasanya
digunakan sebagai coding. Misalnya coding untuk land use.
Long Integer adalah seluruh angka termasuk positif dan negatif yang biasanya
digunakan untuk menunjukkan nilai banyak (kuantitas) dari suatu tema, misalnya
populasi penduduk.
Float adalah angka dengan nilai pecahan decimal yang memiliki range yang
spesifik. Dengan data type float ini Anda bisa ‘menolak’ sebuah nilai jika nilai
tersebut diluar dari Precision dan scale yang sudah ditentukan sebelumnya. Contoh
: Anda menentukan precision 4 (lebar field hanya menerima max 4 angka termasuk
nilai decimal tanpa memperhitungkan pemecah angka tersebut yaitu titik sebagai
bentuk decimal) dan scale 2 (max 2 angka setelah pemecah angka tersebut yaitu
titik sebagai bentuk decimal), maka field tersebut bisa menerima nilai 12.35 tetapi
tidak menerima 1.235 dan 123.5. Lihat gambar di bawah untuk ilustrasi Precision
dan Scale.
Double adalah angka dengan nilai pecahan decimal yang memili range yang
spesifik dengan precision hingga 19 angka dan akurasi hingga 15 angka decimal,
berbeda dengan data type float yang 8 angka saja serta akurasi 6 angka decimal.
Data Type Double biasanya digunakan menyimpan angka decimal yang lebih detail
misalnya nilai suatu koordinat.
Date digunakan untuk menyimpan waktu dalam hal ini tanggal (mm-dd-yyyy)
3/C 16
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
3/C 17
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
1.7.1 Rektifikasi
Rektifikasi adalah suatu proses melakukan transformasi data dari satu
sistem grid menggunakan suatu transformasi geometrik. Oleh karena posisi piksel
pada citra output tidak sama dengan posisi piksel input (aslinya) maka piksel-piksel
yang digunakan untuk mengisi citra yang baru harus di-resampling kembali.
Resampling adalah suatu proses melakukan ekstrapolasi nilai data untuk piksel-
piksel pada sistem grid yang baru dari nilai piksel citra aslinya. Rektifikasi juga
dapat diartikan sebagai pemberian koordinat pada citra berdasarkan koordinat yang
ada pada suatu peta yang mencakup area yang sama. Bisa dilakukan dengan input
GCP atau rectification image to map dan diperlukan peta (dengan sistem koordinat
tertentu) atau kumpulan GCP untuk objek yang sudah diketahui pada citra
Digitasi adalah proses mengkonversi obyek geografis dari data peta raster
ke vektor. Data raster yang dimaksud adalah peta dengan format jpg.
3/C 18
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
Digitasi untuk membuat jalan tol, jalan arteri, jalan kolektor, dan sungai.
3. Polygon
Digitasi untuk membuat wilayah Kabupaten, Kota dll.
Sumber data peta untuk digitasi dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain
sebagai berikut:
b. Image Remote Sensing (Soft Data) adalah data yang didapat dari
pencitraan jarak jauh seperti citraan satelit dan Citraan Udara.
c. Image Scanning (Soft Data)adalah data Scan/ Cetak berbentuk file raster dari
Atlas atau peta analog lainnya.
3/C 19
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3/C 20
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
7 Klik pada
georeferencing
kemudian klik rectify,
setelah itu pilih file mau
di save dimana
kemudian klik save
3/C 21
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
2.3 Digitasi
No Gambar Keterangan
3/C 22
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
3 Kemudian klik
shapefile yang ada di
create features dan
mulai digitasi sesuai
shapefile
2.4 Atributing
No. Gambar Keterangan
3/C 23
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
4. Setelah dibuat
field nya lalu start
editing untuk
memulai meng
edit data fieldnya
3/C 24
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
9. Setelah selesai
stop editing untuk
menyimpan hasil
editnya
3/C 25
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
3/C 26
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
2. Kemudian pada
folder yang
sudah
ditentukan klik
kanan
NewFile
Geodatabase
3. Tulis Nama
Geodatabase
sesuai judul
masing-masing
kelompok
3/C 27
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
3 Klik next
4 Dan finish.
5 Lakukan sesuai
banyaknya FD
kelompok
masing-masing.
3/C 28
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
2 Tulis nama
Feature class
masing masing
kelompok pada
Name dan
Alias. Dan ubah
Type sesuai tipe
Feature.
3 Setelah itu klik
Next. Dan
lakukan pada
semua fd sesuai
Konseptual
kelompok
masing-masing.
3/C 29
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
1. Buka file
ArcGIS
(SHP) yang
telah di
atributkan
Dan buka
file
Geodatabas
e di
ArcCatalog
2 Klik kanan
Feature
Dataset
Batas
Administra
si
Pilih Import
Feature
Class(Singl
e)..
3 Maka akan
muncul
tampilan
berikut
Klik Input
Feature
icon Open
3/C 30
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
4 Klik SHP
Batas
Administra
si
Klik Add
5 Isikan
Output
Feature
Class
Batas_Topo
logy
Klik OK
6 Jika
berhasil
maka akan
ada tanda
Ceklis
Jika tidak
biasanya
akan ada
pemberitah
uan
3/C 31
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
2. Masukkan
number of
ranks nya 5,
kemudian
next.
3. Muncul
tampilan
seperti di
samping,
kemudian
pilih add
rule.Pilih
rule yang
bisa dipakai
dalam
topology ini.
3/C 32
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
4. Pilih rule ,
pada kali ini
kita memilih
“Must be
joined”.Lalu
klik OK.
5. Pilih finish
6. Iniah hasil
Topology
dari point,
lakukan pada
shp lain.
3.7 Metadata
No Gambar Keterangan
3/C 33
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
1 Buka Software
ArcCatalog 10.1
2 Kemudian buka
database yang
sebelumnya
sudah dibuat
3 Klik Description
Klik edit
3/C 34
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
4 Pilih picture
sesuai lambing
untuk feature
class
Misalkan
lambang instansi
5 Kemudian akan
muncul tampilan
disamping
6 Isi kolom
‘purpose’ sesuai
dengan tujuan
pembuatan
geodatabase
yang dibuat
Isi kolom
‘description’
sesuai dengan
informasi feature
class tersebut
Klik save
3/C 35
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
7 Kemudian
setelah disimpan
akan muncul
metadata
(informasi)
seperti berikut
3/C 36
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
4.1 Hasil
Hasil digitasi
Keterangan :
yang telat didigit
Keterangan :
Yang telah didigit
3/C 37
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
Keterangan :
yang telah didigit
3/C 38
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
3/C 39
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
Hasil topology
3/C 40
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
4.2 Analisis
Dari semua praktikum yang telah dilakukan didapatkan kesulitan mahasiswa
kesulitan dalam menemukan feature type point pada peta, praktikum attributting
dianalisi bahwa dalam data di atas dalam identifikasi nya harus dilihat dari “identify
from” nya dari mana karena setiap data memiliki keterkaitan dan agar benar dalam
idenfifikasinya harus dipilih datanya di ambil dari layer yang mana, praktikum
pembutan geodatabase yang telah dilakukan mahasiswa tidak terdapat kesulitan
maupun kendala dalam pembuat geodatabase, praktikum pembuatan topologi yang
telah dilakukan tidak terjadi kendala pada tahap-tahap nya hanyalah pada praktikum
yang dilakukan, kita diberikan file oleh asisten jadi topologi yang ada cukup banyak
, dan kita tidak menggunakan geodatabase yang dipunyai kelompok masing masing
praktikum yang telah dilakukan tidak terdapat kendala yang ditemukan , hanyalah
harus berpikir kritis dalam mengisi purpose yang harus diisi dalam geodatabase.
3/C 41
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
BAB V
KESIMPILAN
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa sebelum
mendigitasi harus melakukan rektifikasi pada peta , karena rektifikasi itu sangat
penting. Jadi rektifkasi itu berguna untuk penggabungan pada shapefile-shapefile
yang ada koordinat tetap pada satu acuan agar peta yang didigit hasilnya
bagus.Praktikum atribut ini kita dapat memahami cara membuat atribut dan
mengetahui langkah langkah maupun tools yang digunakan dalam pembuatan
atribut dalam arc gis. Karena sangat penting dalam pendigitasian untuk memberikan
data atribut didalamnya agar lebih jelas apa isi dari data digitasi tersebut. Praktikum
pembuatan geodatabase yang telah dilakuka dapat diambil kesimpulan bahwa
dalam pembuatan geodatabase didalam nya terdapat feature dataset dan featura
class dimana yang berfungsi mengelompokan data data yang akan di digit , jadi
dalam sistem informasi geospasial kita harus tahu terlebih dahulu basis data
geospasial yang akan kita buat , yang awalnya harus ditentukan dengan pembuatan
geodatbase sebagai awal dari data yang akan kita digit. Dari praktikum topology
geodatabase yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa Topology
merupakan fitur yang digunakan untuk memodelkan hubungan spasial antara
feature class dalam sebuah dataset. Dengan menggunakan topology diharapkan data
spasial dalam sebuah dataset menjadi terjaga karena sudah dimodelkan atau
didefinisikan hubungan atau aturan dalam geodatabase tersebut terhadap data
spasial yang berada dalam satu dataset. Dari pelaksanaan praktikum pembuatan
metada yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa Metadata membantu
mengorganisasi mengelola data.Pengguna dapat mengetahui lokasi penyimpanan
data spasial SIG dan cakupan areal yang dipetakan.Menghindari adanya duplikasi
karena data yang sudah dibuat tercatat dengan baik dan diketahui. Metadata
mempromosikan ketersediaan data spasial SIG pada komunitas geospasial.Koleksi
metadata dibuat berdasarkan dan diperkuat oleh prosedur data management oleh
komunitas geospasial. Penyedia data dapat mempromosikan ketersediaan data dan
memungkinkan kerjasama dengan pihak lain untuk update dan lain-lain.
3/C 42
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL
DAFTAR PUSTAKA
Asem Kunyit. 2015. Pengertian Digitasi Peta Definisi Menurut Para Ahli serta
Prosesnya (diakses pada 11 Maret 2018 diambil dari :
http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-digitasi-peta-definisi.html)
3/C 43