You are on page 1of 20

4

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Komunikasi Massa

1. Pengertian Komunikasi Massa

Komunikasi massa adalah yang melalui media massa (media cetak dan

eletronik). Sebab, awalnya perkembangannya saja, komunikasi massa berasl dari

perkembangan kata media of mass communication (media komunikasi massa).

Hal ini perlu ditekankan sebab ada media tradisional seperti kentongan,

angklung, gamelang, dan lain-lain. Jadi, disini jelas media massa menunjuk pada

hasil produk teknologi modern sebagai saluran komunikasi massa.

Dalam hal ini kita juga perlu membedakan massa dalam arti “umum” dengan

massa dalam arti komunikasi massa. Agar tidak ada keracunan dan perbedaan

persepsi tentang massa, ada baiknya kita membedakan arti massa dalam

komunikasi massa dengan massa dalam arti umum. Massa dalam arti komunikasi

massa lebih menunjuk pada penerima pesan yang berkaitan dengan media massa.

Dengan kata lain, massa yang dalam sikap dan perilakunya berkaitan dengan

media massa. Oleh karena itu, massa disini menunjuk pada khalayak, audience,

penonton, pemirsa, atau pembaca. 1

Menurut Harold Lasswell cara yang terbaik menggambarkan komunikasi

adalah dengan menjawab “Who says what in wich channel to whom with what

effect?” (Siapa mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa dengan efek

1
Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa (Jakarta: Rajawali Pers, 2007), h. 3.

4
5

apa?).2 Jawaban bagi pertanyaan paradigmatic Lasswell merupakan unsur-unsur

proses Komunikasi meliputi komunikator, pesan, media, komunikan, efek.

B. Media Massa dan Televisi

1. Media Massa

Media massa adalah lembaga kemasyarakatan (social institution) sebagai

lembaga kemasyarakatan, media massa merupakan subsistem kemasyarakatan


tempat ia beradabersama-sama dengan subsistem lainnya. Dengan demikian maka

media massa tidak hidup secara mandiri, tetapi mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh lembaga-lembaga lainnya.

Media massa bukanlah berada di ruang kosong dan hampa, oleh karenanya

dalam menjalankan fungsinya media massa memberikan keseimbangan dalam

menyiarkan informasi (to inform), pendidikan (to educate), menghibur (to

entertaint), dan mempengaruhi (to influence). Adapun korelasi idealisme media

massa itu sangat akan berkaitan dengan bagaimana 4 (empat) fungsi itu dijalankan

karena dalam implementasi kerjanya media massa memiliki minimal 3 tanggung

jawab mendasar, yaitu: 1) tanggung jawab sosial (social responsibility), 2)

tanggung jawab nasional (national responsibility) dan, 3) tanggung jawab

individual (individual responsibility)3

Media sebenarnya dapat juga dimanfaatkan untuk mentransformasikan

pencitraan tradisional mengenai perempuan.

2
Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), h. 62.

3
Abdullah Muzakkar. Media Massa dan Kekerasan Pada Perempuan. (Mataram: Kapuslit
dan PKM STKIP Hamzanwadi, 2006). h. 29-30

5
6

2. Televisi

Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai

penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-

putih) ataupun yang berwarna. Kata “televisi” merupakan gabungan dari kata tele

(“jauh” dari bahasa Yunani dan visio (“penglihatan”) dari Bahasa Latin, sehingga

televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan
media visual/penglihatan).

Penggunaan kata “Televisi” sendiri juga dapat merujuk pada “kotak televisi”,

“acara televisi”, ataupun “transmisi televisi”. Penemuan televisi disejajarkan

dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu merubah peradaban dunia.

Di Indonesia ‘televisi’ secara tidak formal sering disebut dengan TV (dibaca: tivi,

teve, ataupin tipi).4

Pada dasarnya televisi mempunyai sifat sebagai berikut, dapat didengar dan

dilihat bila ada siaran, dapat dilihat dan didengar kembali bila diputar kembali,

daya rangsang sangat tinggi, elektris, harga relative mahal, daya jangkau besar.5

4
Https://id.wikipedia.org/wiki/Televisi, (13 Maret 2018)
5
Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta: Kencana Prenada Media. Group, 2008), h.
11.

6
7

C. Media Penyiaran (Televisi)

Untuk mengetahui tentang media penyiaran televisi, perlu dibedakan antara

lembaga penyiaran dangan penyiaran televisi. Adapun pengetian penyiaran

merupakan proses komunikasi satu titik ke audience, yaitu suatu proses

pengiriman informasi atau isi pesan dari seseorang atau produser (profesi)

gelombsng eletromagnetik atau gelombang yang lebhih tinggi. Proses ini dapat

berupa siaran radio ataupun televisi.


Penyiaran menurut JB. Wahyudi (1996) “semua kegiatan yang

memungkinkan adanya siaran radio dan televisi yang meliputi segi ideal,

perangkat keras, dan lunak yang menggunakan saran pemancaran atau transmisi

baik di darat maupun di antariksa, dengan menggukana gelombang eletromagnetik

atau jenis gelombang yang lebih tinggi untuk dipancarluaskan dan dapat diterima

oleh khalayak melalui pesawat penerima radio atau televisi, dengan atau tanpa alat

bantu” 6

1. Karakteristik Program Televisi

Suatu program televisi selalu mempertimbangkan agar program acara tersebut

itu digemari atau dapat diterima oleh audience. Berikut ini empat hal yang terkait

dalam karakteristik suatu program televisi:

a) Product, yaitu materi program yang dipilih haruslah yang begus dan

diharapkan akan disukai audience yang dituju.

6
Andi Fachruddin, Hidajanto Djamal, Dasar-Dasar Penyiaran (Jakarta: Universitas
Marcubuana, 2011), h. 6-7.

7
8

b) Price, yaitu biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi atau membeli

program sekaligus menentukan tarif bagi pemasang iklan yang berminat

memasang iklan pada program bersangkutan.

c) Place, yaitu kapan waktu siaran yang tepat program itu. Pemilihan waktu siar

yang tepat bagi suatu program akan sangat membantu keberhasilan program

bersangkutan.

d) Promotion, yaitu bagaimana memperkenalkan dan kemudian menjual acara itu


sehingga dapat mendatangkan iklan dan sponsor .

Jenis-jenis Program Televisi

Dari berbagai macam program yang disajikan stasiun penyiaran jenis jenis

program terbagi menjadi dua bagian yaitu:

Program informasi, adalah segala jenis siaran yang bertujuan untuk

memberitahuakan tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak audience.

a) Berita keras (Hard News), adalah segala bentuk informasi yang penting dan

menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya

yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui oleh khalayak audience
secepatnya.

b) Straight News, suatu berita singkat (tidak detail) yang hanya menyajikan

informasi terpenting saja terhadap suatu peristiwa yang diberitakan.

c) Feature, adalah berita yang menampilkan berita-berita ringan namun menarik.

d) Infotaiment, adalah berita yang menyajiakan informasi mengenai kehidupan

orang-orang yang dikenal masyarakat (celebrity).

8
9

e) Berita lunak (Soft News), adalah informasi yang penting dan menarik yang

disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera

ditayangkan.

f) Current Affair, adalah program yang menyajikan informasi yang terkait

dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya namun dibuat secara

lengkap dan mendalam.

g) Magazine, adalah program yang menampilkan informasi ringan dan


mendalam. Magazine menekankan pada aspek menarik suatu informasi

ketimbang aspek pentingnya

h) Dokumenter, adalah program informasi yang bertujuan untuk pembelajaran

dan pendidikan namun disajikan dengan menarik.

i) Talk Show, adalah yang menampilkan beberapa orang untuk membahas suatu

topik tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa acara.

Program Hiburan, adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk

menghibur audience dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan. Program

yang temasuk dalam ketegori hiburan adalah drama, musik, dan permainan
(game).

1. Drama, adalah pertunjukan (show) yang menyajikan cerita mengenai

kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang (tokoh) yang diperankan

oleh pemain (artis) yang melibatkan konflik dan emosi.

a) Sinetron merupakan drama yang menyajika cerita dari berbagai tokoh secara

bersamaan. Masing-masing tokoh memiliki alur cerita mereka sendiri-sendiri

tanpa harus dirangkum menjadi suatu kesimpulan.

9
10

b) Film, televisi menjadi media paling akhir yang dapat menayangkan film

sebagai salah satu programnya karena pada awalnya tujuan dibuatnya film

untuk layar lebar. Kemudian film itu sendiri didistribusikan menjadi VCD

atau DVD setelah itu film baru dapat ditayangkan di televisi.

2. Permainan atau (game show), adalah suatu bentuk program yang melibatkan

sejumlah orang baik secara individu atau kelompok yang saling bersaing untuk
mendapatkan sesuatu.

3. Musik, Program ini merupakan pertunjukan yang menampilkan kemampuan

seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di studio ataupun di luar

studio.

4. Pertunjukan, merupakan program yang menampilkan kemampuan seseorang

atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di studio ataupun di luar studio. 7

7
Https://musa666.wordpress.com/2012/10/07/karakteristik-program-televisi/ (13 Maret
2018)

10
11

D. Analisis Framing

1. Pengertian Framing

Konsep framing telah digunakan secara luas dalam literatur ilmu komunikasi

untuk menggambarkan proses penseleksian dan penyorotan aspek-aspek khusus

sebuah realita oleh media. Dalam ranah studi komunikasi, analisis framing

mewakili tradisi yang mengedepankan pendekatan atau perspektif multidisipliner

untuk menganalisis fenomena atau aktivitas komunikasi. Analisis framing


digunakan untuk membedah cara-cara atau ideologi media saat mengkonstruksikan

fakta.Analisis ini mencermati strategi seleksi, penonjolan, dan tautan fakta ke

dalam berita agar lebih bermakna, lebih menarik, lebih berarti atau lebih diingat,

untuk menggiring interpretasi khalayak sesuai perpektifnya.8

Ada beberapa definisi framing dalam Eriyanto. Definisi tersebut dapat

diringkas dan yang disampaikan oleh beberapa ahli. Meskipun berbeda dalam

penekanannya dan pengertian. Masih ada titik singgung utama dari definisi

tersebut, yaitu antara lain:

1) Menurut Robert Etman Proses seleksi di berbagai aspek realitas sehingga

aspek tertentu dari peristiwa itu lebih menonjol dibandingkan aspek


lainnya. Ia juga menyatakan informasi-informasi.

2) Menurut Todd Gitlin Strategi bagaimana realitas atau dunia dibentuk dan

disederhanakan sedemikian rupa untuk ditampilkan kepada khalayak.

Peristiwa-peristiwa ditampilkan dalam pemberitaan agar tampak menonjol

dan menarik perhatian khalayak pembaca. Itu dilakukan dengan seleksi,

pengulangan, penekanan dan presentasi aspek tertentu dari realitas.

8
Alex Sobur. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis
Simiotik, dan Analisis Framing. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006). h. 162.

11
12

3) Menurut David Snow dan Robert Benford Pemberian makna untuk

ditafsirkan peristiwa dari kondisi yang relevan. Frame mengorganisasikan

system kepercayaan dan diwujudkan dalam kata kunci tertentu.9

2. Landasan Teoritik Analisis Framing

Perspektif Komunikasi

Analisis framing dipakai untuk membedah cara-cara atau ideologi media

saat mengkonstruksi fakta. Dengan kata lain, framing adalah pendekatan

untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan

oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita. Oleh karena itu,

berita menjadi manipulatif dan bertujuan mendominasi keberadaan subjek


sebagai sesuatu yang legitimate, objektif, alamiah, wajar, dan tak terelakkan.

Perspektif Sosiologi

Secara sosiologis, konsep frame analysis ialah memelihara kelangsungan

kebiasaan kita mengklasifikasi, mengorganisasi, dan menginterpretasi secara

aktif pengalaman-pengalaman hidup kita untuk dapat memahaminya. Skemata

interpretasi itu disebut frames, yang memungkinkan individu dapat

melokalisasi, merasakan, mengidentifikasikan, dan memberi label terhadap


peristiwa-peristiwa serta informasi.

9
Eriyanto, Analisis Framing : Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media.(Yogyakarta: Lkis,
2005) h. 67-68

12
13

Perspektif Psikologi

Framing dilihat sebagai penempatan informasi dalam konteks yang unik,

sehingga elemen-elemen tertentu suatu isu memperoleh alokasi sumber

kognitif individu lebih besar. Konsekuensinya, elemen-elemen yang terseleksi

menjadi penting dalam mempengaruhi penilaian individu dalam penarikan


kesimpulan.

Perspektif Disiplin Ilmu Lain

Konsepsi framing terkesan tumpang tindih. Fungsi frames kerap dikatakan

sebagai struktur internal dalam pikiran dan perangkat yang dibangun dalam
wacana politik.

3. Konsep Analisis Framing

Konsep tentang framing atau frame sendiri bukan murni konsep ilmu

komunikasi, akan tetapi dipinjam dari ilmu kognitif (psikologis). Dalam

praktiknya, analisis framing juga membuka peluang bagi implementasi

konsep-konsep sosiologis, politik, dan kultural untuk menganalisis fenomena

komunikasi, sehingga suatu fenomena dapat diapresiasi dan dianalisis

berdasarkan konteks sosiologis, politis, atau kultural yang melingkupinya.10

10
Https://sinaukomunikasi.wordpress.com/2011/08/20/analisis-bingkai-framing-analysis/

13
14

E. Tinjauan Tentang Program

Keberhasilan media penyiaran bergantung pada bagaimana kualitas orang-

orang yang bekerja pada ketiga bidang tersebut. Namun demikian, kualitas

manusia saja tidak cukup jika tidak disertai dengan kemampuan pimpinan media

penyiaran yang bersangkutan mengelola sumber daya manusia yang ada. Karena
dengan alasan inilah manajemen yang baik mutlak diperlukan pada media
penyiaran.

Mengelola suatu media penyiaran memberikan tantangan yang tidak mudah

kepada pengelolanya, sebagaimana ditegaskan Peter Pringle (1993): Few

management position offers challenges equal to those of managing a commercial

radio or television station (tidak banyak posisi manajemen ang memberikan

tantangan yang setara dengan mengelola suatu stasion radio atau televisi

lokal)[1]. Tangtangan yang harus dihadapi manajemen media penyiaran


disebabkan oleh dua hal

1. Sebagai perusahaan, media penyiaran dalam kegiatan operasionalnya harus

dapat memenuhi harapan pemilik dan pemegang saham untuk menjadi

perusahaan yang sehat dan mampu menghasilkan keuntungan.

2. Media penyiaran harus mampu memenuhi kepentingan masyarakat

(komunitas) dimana media bersangkutan berada, sebagai ketentuan yang harus

dipenuhi ketika media penyiaran bersangkutan menerima izin siaran (lisensi)

yang diberikan negara.

14
15

Untuk seimbangkan antara memenuhi kepentingan pemilik dan kepentingan

masyarakat memberikan tantangan tersendiri pada pihak manajemen media

penyiaran. Media penyiaran ada dasarnya harus mampu melaksanakan berbagai

fungsi, beriklan, hiburan, informasi dan pelayanan. Untuk melakukan fungsi

tersebut dalam memenuhi kepentingn pemasang iklan, audien serta pemilik dan

karyawan merupakan tantangan tersendiri bagi maanjemen.

Tantangan lainnya berasal dari berbagai media penyiaran yang ada. Berbagai
stasiun radio dan televisi saling bersaing secara langsung untuk dapatkan

sebanyak mungkin pemasang iklan dan audien. Selain itu, stasiun radio dan

televisi harus bersaing dengan media massa lainnya seperti televisi kabel,

internet, VCD, dan DVD.

Dalam melaksanakan tanggung jawab manejer, manajer umum melaksanakan

4 fungsi dasar yaitu :

a). Perencanaan (planning)

b). Pengorganisasian (organizing)

c). Pengarahan dan memberikan pengaruh (directing/influencing)

d). Pengawasan (controling)

a). Perencanaan

Kegiatan penentuan tujuan (objectives) media penyiaran serta mempersiapkan

rencana dan strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam

perencanaan harus diputuskan “apa yang harus dilakukan, kapan melakukannya,

bagaimana melakukannya dan siapa yang melakukannya”. Jadi perencanaan

adalah pemilihan sekumpulan kegiatan untuk memutuskan apa yang harus

15
16

dilakukan, kapan, bagaiaman, dan oleh siapa. Perencanaan yang baik dapat

dicapai dengan mempertimbangkan kondisi diwaktu yang akan datang dalam

mana perencanaan dan kegiatan diputuskan akan dilaksanakan, serta periode

sekarang pada saat rencana dibuat.

Pengelola stasiun penyiaran sering membuat kesalahan, yaitu memulai

kegiatan dan membuat keputusan tanpa menetapkan tujuan terlebih dahulu.

Dalam menetapkan tujuan, pengelola media penyiaran harus mengacu pada


pernyataan visi (mission statements) oragnisasi atau perusahaan. Pernyataan misi

seolah memberikan attitude dan jiwa kepada perusahaan dalam berhubungan

dnegan karyawan, klien, masyarakat sekitar dan sebagainya. Pernyataan misi

mencerminkan sikap perusahaan terhadap peraturan pemerintah atau sikap

perusahaan terhadap isu-isu lingkungan.

Manajemen dapat menerapkan sejumlah tujuan melalui proses perencanaan.

Tanpa rumusan tujuan yang jelas, oragnisasi akan menggunakan sumber daya

secara tidak efektif. Pada umumnya, tujuan media penyiaran dapat dibagi edalam

tiga hal yang terdiri atas tujuan ekonomi, pelayanan dan personal.

Maksud penetapan tujuan pada media penyiaran adalah agar terdapat


koordinasi dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh departemen dan individu

dengan tujuan utama media penyiaran. Pada saat tujuan utama penyiaran

diterapkan, maka tujuan dari berbagai departemen dan tujuan personal yang

bekerja pada departemen yang bersangkutan dapat direncakan da dikembangkan.

Tujuan individu harus memberikan kontribusinya pada encapaian tujuan

departemen yang pada gilirannya tujuan departemen harus sesuai dengan tujuan
departemen lainnya dan juga tujuan umum media penyiaran yang bersangkutan.

16
17

b). Pengorganisasian

Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktr organisasi yang

sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang

melingkupinya. Dua aspek utama proses penyususan struktur organisasi adalah

departementalisasi dan pembagian kerja. Departementalisasi merupakan

pengelompokan kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan yang


sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama.

Pembagian kerja adalah perincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam

oragnisasi bertanggung jawab untuk dan melaksanakan sekumpulan kegiatan

yang terbatas. Kedua aspek ini merupakan dasar proses pengorganisasian suatu
organisasi utuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif.

Struktur organisasi stasiun penyiaran pada umumnya tidak memiliki standar

yang baku. Bentuk organisasi stasiun penyiaran berbeda-beda satu dengan

lainnya, bahkan pada wilayah yang sama tidak miliki struktur organisasi yang

persis sama. Perbedaan biasanya disebabkan oleh skala usaha atau besar kecilnya
stasiun penyiaran.

Pada stasiun kecil atau menengah mungkin ada beberpa jabatan atau fungsi

manajerial yang dirangkap oleh satu orang. Misalnya, general manager yang bisa

juga menjadi manajer pemasaran, manajer program dapat juga menjadi manajer

operasi, manajer operasi dapat juga menjadi manajer teknik. Sementara untuk

stasiun besar biasanya, ada posisi manjer senior untuk setiap departemen. Namun
demikian, menurut Willias dan Aldridge (1991) stasiun penyiaran umumnya

17
18

memiliki empat fungsi dasar (areas of operation) dalam struktur organisasinya

yaitu :

Teknik, Program, Pemasaran, dan Administrasi.

Fungsi pertama hingga ketiga tersebut menjadi pilar utama stasiun

penyiaran. Sebagaimana sebuah bangunan , maka ketiga fungsi tersebut

merupakan tiang atau pilar yang menopang bangunan stasiun penyiaran, jika

salah satu tidak ada atau roboh, maka robohlah stasiun penyiaran itu. dengan
kata lain, tanpa ketiga tersebut tidak mungkin suatu stasiun penyiaran dapat

berdiri dan bertahan. Sedangkan fungsi administasi dalah fungsi pendukung


guna memperlancar tugas dari ketiga sebelumnya.

c). Pengawasan

Pengawasan merupakan proses untuk mengetahui pakah tujuan-tujuan

organisasi atau perusahaan sudah tercapai atau belum. Hal ini berkenaan dengan

cara-cara membuat kegiatan yang sesuai dengan apa yang direncanakan.

Pengertian ini menunjukkan adanya hubungan yang sangat erat antara

perencanaan dan pengawasan. Pengawasan membantu penilaian apakah

perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, dang pengarahan telah


dilaksanakan secara efektif.

Defenisi pengawasan yang dikemukakan Robert J. Mockler (1972) dapat

memperjelas unsur-unsur esensial pengawasan. Menurut Mockler, pengawasan

manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar yang telah

ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-


penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk

18
19

menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan digunakan dengan cara paling
efektif dan efesien dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Melalui perencanaan, stasiun penyiaran menetapkan rencana dan tujuan yang

ingin dicapai. Proses pengawasan dan evaluasi menentukan seberapa jauh suatu

rencana dan tujuan sudah dapat dicapai atau diwujudkan oleh stasiun penyiaran,

departemn dan karyawan. Kegiatan evaluasi secara periodik terhadap masing-


masing individu dan departemen masing-masing dan departemen memungkinkan

manajer umum membandingkan kinerja sebenarnya dengan kinerja yang

direncanakan. Jika kedua kinerja tersebut tidak sama, maka diperlukan langkah-
langkah perbaikan.

Pengawasan harus dilakukan berdasarkan hasil kerja atau kinerja yang dapat

di ukur agar fugsi pengawasan dapat berjalan secara efektif. Misalnya, jumlah

dan komposisi audien yang menonton atau mendengarkan program stasiun

penyiaran bersangkutan dapat diukur dan diketahui melalui laporan

riset rating. Jika jumlah audien yang tertarik dan mengikuti program stasiun

penyiaran bersangkutan lebih rendah dari yang ditargetkan, mak proses

pengawasan mencakup kegiatan pengenalan terhadap masalah dan memberikan

pengarahanuntuk dilakukan diskusi agar mendapatkan solusi. Hasil diskusi dapat

berupa perubahan rencana misalnya revisi yang lebih rendah dari ekspektasi

sebelumnya, atau tidakan lainnya yang akan dilakukan untuk dapat mencapai

target semula.

Target penjualan iklan stasiun penyiaran juga dapat diukur. Suatu analis
mengungkapkan bahwa target pendapatan yang diproyeksikan sebelumnya

19
20

adalah tidak realistis dan karenanya penyesuaian perlu dilakukan. Sebaliknya,

jika hasil analisis mengungkapkan bahwa proyeksi pendapatn itu dapat

direalisasikan, maka diskusi harus diarahkan pada upaya untuk menambah

jumlah tenaga pemasaran, atau menyesuaikan tarif iklan (rate card) atau

perubahan tingkat komisi stasiun penyiaran kepada biro iklan. Dua konsepsi

utama untuk mengukur prestasi kerja (performance) manajemen stasiun

penyiaran adalah efisiensi dan efektifitas.11

F. Tinjauan Tentang Strategi

Definisi Strategi

Strategi menurut Max & Majluf merupakan suatu konsep multi dimensional

yang mencakup seluruh aktifitas perusahaan, yang mencerminkan suatu kesatuan

arah dan tujuan dalam menyesuaikan perubahan lingkungan perusahaan.

Pengertian lain menurut Ansoff, strategi sebagai standar pembanding untuk

mengukur performansi saat ini dan masa mendatang. Ukuran kualitatif disebut

sebagai tujuan (objectives) dan ukuran kuantitatif disebut sebagai sasaran (goals).

Definisi Strategi lainnya dapat dilihat pada tulisan berikut.

Pengertian Manajemen Strategis

Manajemen strategis menurut J. David Hunger dan Thomas L. Wheelenadalah

“Strategic Management is that a set of managerial decisions and actions that

determines the long-run performance of a corporation”, dan jika diterjemahkan

secara bebas maka Manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan

11
Morissan. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi. (Jakarta:
Kencana 2008). H. 209.

20
21

tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

Pengertian Manajemen Strategis lainnya dapat dilihat pada tulisan berikut.

Manfaat Manajemen Strategis (sumber : Gumati : 2009)

Fred R. David (2004) membagi manfaat ini kedalam dua manfaat, yaitu (1)

manfaat finansial, dan (2) manfaat non finansial. Greenley menyatakan

manajemen strategis memberikan manfaat berikut ini :

Memungkinkan untuk identifikasi, penentuan prioritas, dan eksploitasi peluang.


Memberikan pandangan objektif atas masalah manajemen.

1. Merepresentasikan kerangka kerja untuk aktivitas kontrol dan koordinasi

yang lebih baik.

2. Meminimalkan efek dari kondisi dan perubahan yang jelek.

3. Memungkinkan agar keputusan besar dapat mendukung dengan lebih baik

tujuan yang telah ditetapkan.

4. Memungkinkan alokasi waktu dan sumber daya yang lebih efektif untuk

peluang yang telah terindentifikasi.

5. Memungkinkan alokasi sumber daya dan waktu yang lebih sedikit untuk

mengoreksi keputusan yang salah atau tidak terencana.


6. Menciptakan kerangka kerja untuk komunikasi internal diantara staf.

7. Membantu mengintegrasikan perilaku individu kedalam usaha bersama.

8. Memberikan dasar untuk mengklarifikasi tanggungjawab individu.

9. Mendorong pemikiran ke masa depan.

10. Menyediakan pendekatan kooperatif, terintegrasi, dan antusias untuk

menghadapi masalah dan peluang.

11. Mendorong terciptanya sikap positif akan perubahan.

21
22

12. Memberikan tingkat kedisiplinan dan fomralitas kepada manajemen suatu

bisnis.

Proses Manajemen Strategis

Menurut Wheelen dan Hunger (1996 : 9), Konsep dasar proses manajemen

strategis meliputi 4 elemen dasar, yaitu : Pengamatan lingkungan (Environmental

Scanning), Perumusan strategi (strategy Formulation), Implementasi strategi

(strategy implementation) dan evaluasi dan pengendalian (evaluation and


control).

Model dari Manajemen Strategic dapat dilihat dibawah ini. Pengamatan

lingkungan meliputi monitoring, evaluasi dan mengumpulkan informasi dari

lingkungan ekternal dan internal dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor-

faktor strategis (strategic factors) yaitu elemen-elemen eksternal dan internal

yang akan menentukan masa depan perusahaan. Upaya yang paling sederhana

untuk melakukan pengamatan lingkungan adalah melalui Analisa SWOT.

Formulasi Strategi adalah mengembangkan rencana jangka panjang untuk

mengelola secara efektif peluang dan ancaman lingkungan ekternal, dengan


mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan (SWOT) perusahaan. Formulasi

strategi mencakup pula kegiatan-kegiatan : mendefinisikan misi perusahaan,

menetapkan tujuan yang ingin dicapai, mengembangkan strategi, dan pengaturan

pedoman kebijakan.

22
23

Tingkatan Strategi

Menurut Wheelen dan Hunger Strategi dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu: 1.

Strategi Tingkat Perusahaan (Corporate Strategy) 2. Strategi Tingkat Bisnis


(Business Strategy) 3. Strategi Tingkat Fungsional (Functional Strategy) 12

12
Https://manajemenstrategis.wordpress.com/manajemen-strategis/

23

You might also like