Professional Documents
Culture Documents
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah yang melalui media massa (media cetak dan
Hal ini perlu ditekankan sebab ada media tradisional seperti kentongan,
angklung, gamelang, dan lain-lain. Jadi, disini jelas media massa menunjuk pada
Dalam hal ini kita juga perlu membedakan massa dalam arti “umum” dengan
massa dalam arti komunikasi massa. Agar tidak ada keracunan dan perbedaan
persepsi tentang massa, ada baiknya kita membedakan arti massa dalam
komunikasi massa dengan massa dalam arti umum. Massa dalam arti komunikasi
massa lebih menunjuk pada penerima pesan yang berkaitan dengan media massa.
Dengan kata lain, massa yang dalam sikap dan perilakunya berkaitan dengan
media massa. Oleh karena itu, massa disini menunjuk pada khalayak, audience,
adalah dengan menjawab “Who says what in wich channel to whom with what
effect?” (Siapa mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa dengan efek
1
Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa (Jakarta: Rajawali Pers, 2007), h. 3.
4
5
1. Media Massa
media massa tidak hidup secara mandiri, tetapi mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh lembaga-lembaga lainnya.
Media massa bukanlah berada di ruang kosong dan hampa, oleh karenanya
massa itu sangat akan berkaitan dengan bagaimana 4 (empat) fungsi itu dijalankan
2
Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), h. 62.
3
Abdullah Muzakkar. Media Massa dan Kekerasan Pada Perempuan. (Mataram: Kapuslit
dan PKM STKIP Hamzanwadi, 2006). h. 29-30
5
6
2. Televisi
penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-
putih) ataupun yang berwarna. Kata “televisi” merupakan gabungan dari kata tele
(“jauh” dari bahasa Yunani dan visio (“penglihatan”) dari Bahasa Latin, sehingga
televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan
media visual/penglihatan).
Penggunaan kata “Televisi” sendiri juga dapat merujuk pada “kotak televisi”,
dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu merubah peradaban dunia.
Di Indonesia ‘televisi’ secara tidak formal sering disebut dengan TV (dibaca: tivi,
Pada dasarnya televisi mempunyai sifat sebagai berikut, dapat didengar dan
dilihat bila ada siaran, dapat dilihat dan didengar kembali bila diputar kembali,
daya rangsang sangat tinggi, elektris, harga relative mahal, daya jangkau besar.5
4
Https://id.wikipedia.org/wiki/Televisi, (13 Maret 2018)
5
Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta: Kencana Prenada Media. Group, 2008), h.
11.
6
7
pengiriman informasi atau isi pesan dari seseorang atau produser (profesi)
gelombsng eletromagnetik atau gelombang yang lebhih tinggi. Proses ini dapat
memungkinkan adanya siaran radio dan televisi yang meliputi segi ideal,
perangkat keras, dan lunak yang menggunakan saran pemancaran atau transmisi
atau jenis gelombang yang lebih tinggi untuk dipancarluaskan dan dapat diterima
oleh khalayak melalui pesawat penerima radio atau televisi, dengan atau tanpa alat
bantu” 6
itu digemari atau dapat diterima oleh audience. Berikut ini empat hal yang terkait
a) Product, yaitu materi program yang dipilih haruslah yang begus dan
6
Andi Fachruddin, Hidajanto Djamal, Dasar-Dasar Penyiaran (Jakarta: Universitas
Marcubuana, 2011), h. 6-7.
7
8
b) Price, yaitu biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi atau membeli
c) Place, yaitu kapan waktu siaran yang tepat program itu. Pemilihan waktu siar
yang tepat bagi suatu program akan sangat membantu keberhasilan program
bersangkutan.
Dari berbagai macam program yang disajikan stasiun penyiaran jenis jenis
a) Berita keras (Hard News), adalah segala bentuk informasi yang penting dan
menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya
yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui oleh khalayak audience
secepatnya.
b) Straight News, suatu berita singkat (tidak detail) yang hanya menyajikan
8
9
e) Berita lunak (Soft News), adalah informasi yang penting dan menarik yang
ditayangkan.
dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya namun dibuat secara
i) Talk Show, adalah yang menampilkan beberapa orang untuk membahas suatu
menghibur audience dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan. Program
yang temasuk dalam ketegori hiburan adalah drama, musik, dan permainan
(game).
kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang (tokoh) yang diperankan
a) Sinetron merupakan drama yang menyajika cerita dari berbagai tokoh secara
9
10
b) Film, televisi menjadi media paling akhir yang dapat menayangkan film
sebagai salah satu programnya karena pada awalnya tujuan dibuatnya film
untuk layar lebar. Kemudian film itu sendiri didistribusikan menjadi VCD
2. Permainan atau (game show), adalah suatu bentuk program yang melibatkan
sejumlah orang baik secara individu atau kelompok yang saling bersaing untuk
mendapatkan sesuatu.
seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di studio ataupun di luar
studio.
atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di studio ataupun di luar studio. 7
7
Https://musa666.wordpress.com/2012/10/07/karakteristik-program-televisi/ (13 Maret
2018)
10
11
D. Analisis Framing
1. Pengertian Framing
Konsep framing telah digunakan secara luas dalam literatur ilmu komunikasi
sebuah realita oleh media. Dalam ranah studi komunikasi, analisis framing
dalam berita agar lebih bermakna, lebih menarik, lebih berarti atau lebih diingat,
diringkas dan yang disampaikan oleh beberapa ahli. Meskipun berbeda dalam
penekanannya dan pengertian. Masih ada titik singgung utama dari definisi
2) Menurut Todd Gitlin Strategi bagaimana realitas atau dunia dibentuk dan
8
Alex Sobur. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis
Simiotik, dan Analisis Framing. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006). h. 162.
11
12
Perspektif Komunikasi
oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita. Oleh karena itu,
Perspektif Sosiologi
9
Eriyanto, Analisis Framing : Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media.(Yogyakarta: Lkis,
2005) h. 67-68
12
13
Perspektif Psikologi
sebagai struktur internal dalam pikiran dan perangkat yang dibangun dalam
wacana politik.
Konsep tentang framing atau frame sendiri bukan murni konsep ilmu
10
Https://sinaukomunikasi.wordpress.com/2011/08/20/analisis-bingkai-framing-analysis/
13
14
orang yang bekerja pada ketiga bidang tersebut. Namun demikian, kualitas
manusia saja tidak cukup jika tidak disertai dengan kemampuan pimpinan media
penyiaran yang bersangkutan mengelola sumber daya manusia yang ada. Karena
dengan alasan inilah manajemen yang baik mutlak diperlukan pada media
penyiaran.
tantangan yang setara dengan mengelola suatu stasion radio atau televisi
14
15
tersebut dalam memenuhi kepentingn pemasang iklan, audien serta pemilik dan
Tantangan lainnya berasal dari berbagai media penyiaran yang ada. Berbagai
stasiun radio dan televisi saling bersaing secara langsung untuk dapatkan
sebanyak mungkin pemasang iklan dan audien. Selain itu, stasiun radio dan
televisi harus bersaing dengan media massa lainnya seperti televisi kabel,
a). Perencanaan
rencana dan strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam
15
16
dilakukan, kapan, bagaiaman, dan oleh siapa. Perencanaan yang baik dapat
Tanpa rumusan tujuan yang jelas, oragnisasi akan menggunakan sumber daya
secara tidak efektif. Pada umumnya, tujuan media penyiaran dapat dibagi edalam
tiga hal yang terdiri atas tujuan ekonomi, pelayanan dan personal.
dengan tujuan utama media penyiaran. Pada saat tujuan utama penyiaran
diterapkan, maka tujuan dari berbagai departemen dan tujuan personal yang
departemen yang pada gilirannya tujuan departemen harus sesuai dengan tujuan
departemen lainnya dan juga tujuan umum media penyiaran yang bersangkutan.
16
17
b). Pengorganisasian
sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang
Pembagian kerja adalah perincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam
yang terbatas. Kedua aspek ini merupakan dasar proses pengorganisasian suatu
organisasi utuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif.
lainnya, bahkan pada wilayah yang sama tidak miliki struktur organisasi yang
persis sama. Perbedaan biasanya disebabkan oleh skala usaha atau besar kecilnya
stasiun penyiaran.
Pada stasiun kecil atau menengah mungkin ada beberpa jabatan atau fungsi
manajerial yang dirangkap oleh satu orang. Misalnya, general manager yang bisa
juga menjadi manajer pemasaran, manajer program dapat juga menjadi manajer
operasi, manajer operasi dapat juga menjadi manajer teknik. Sementara untuk
stasiun besar biasanya, ada posisi manjer senior untuk setiap departemen. Namun
demikian, menurut Willias dan Aldridge (1991) stasiun penyiaran umumnya
17
18
yaitu :
merupakan tiang atau pilar yang menopang bangunan stasiun penyiaran, jika
salah satu tidak ada atau roboh, maka robohlah stasiun penyiaran itu. dengan
kata lain, tanpa ketiga tersebut tidak mungkin suatu stasiun penyiaran dapat
c). Pengawasan
organisasi atau perusahaan sudah tercapai atau belum. Hal ini berkenaan dengan
manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar yang telah
18
19
menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan digunakan dengan cara paling
efektif dan efesien dalam pencapaian tujuan perusahaan.
ingin dicapai. Proses pengawasan dan evaluasi menentukan seberapa jauh suatu
rencana dan tujuan sudah dapat dicapai atau diwujudkan oleh stasiun penyiaran,
direncanakan. Jika kedua kinerja tersebut tidak sama, maka diperlukan langkah-
langkah perbaikan.
Pengawasan harus dilakukan berdasarkan hasil kerja atau kinerja yang dapat
di ukur agar fugsi pengawasan dapat berjalan secara efektif. Misalnya, jumlah
riset rating. Jika jumlah audien yang tertarik dan mengikuti program stasiun
berupa perubahan rencana misalnya revisi yang lebih rendah dari ekspektasi
sebelumnya, atau tidakan lainnya yang akan dilakukan untuk dapat mencapai
target semula.
Target penjualan iklan stasiun penyiaran juga dapat diukur. Suatu analis
mengungkapkan bahwa target pendapatan yang diproyeksikan sebelumnya
19
20
jumlah tenaga pemasaran, atau menyesuaikan tarif iklan (rate card) atau
perubahan tingkat komisi stasiun penyiaran kepada biro iklan. Dua konsepsi
Definisi Strategi
Strategi menurut Max & Majluf merupakan suatu konsep multi dimensional
mengukur performansi saat ini dan masa mendatang. Ukuran kualitatif disebut
sebagai tujuan (objectives) dan ukuran kuantitatif disebut sebagai sasaran (goals).
11
Morissan. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi. (Jakarta:
Kencana 2008). H. 209.
20
21
Fred R. David (2004) membagi manfaat ini kedalam dua manfaat, yaitu (1)
4. Memungkinkan alokasi waktu dan sumber daya yang lebih efektif untuk
5. Memungkinkan alokasi sumber daya dan waktu yang lebih sedikit untuk
21
22
bisnis.
Menurut Wheelen dan Hunger (1996 : 9), Konsep dasar proses manajemen
yang akan menentukan masa depan perusahaan. Upaya yang paling sederhana
pedoman kebijakan.
22
23
Tingkatan Strategi
12
Https://manajemenstrategis.wordpress.com/manajemen-strategis/
23