You are on page 1of 18

LAPORAN BOTANI

Disusun oleh :

KELOMPOK 2
A. Tujuan
Mengenali bagian-bagian dari daun tunggal, bangunnya, unjungnya, pangkal, tulang,
toreh,tepih daging daun , permukaan helaian atas dan bawah daun, warna daun dan
alat-alat tambahan lainya.

B. Dasar teori
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian daun , bisa tipis atau
tebal. Gambarkan dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-
bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat , dengan dengan variasi cuping menjari
atau menjadi elips dan memanjang . bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.

C. Bahan dan alat


Bahan
1. Daun kembang sepatu(Hibiscus rosasinensis)
2. Daun bamboo(Bambuse sp)
3. Daun ubi kayu(Manihot esculenta)
4. Daun jagung(zea mays)

Alat

1. Buku gambar
2. Kaca pembesar
3. Pinsil
4. Penghapus
5. Penggaris,dan
6. Puplen

D. Cara kerja
1. Tulis nama preparat dan familinya
2. Gambar bagian-bagian daun pelengkapan dan daun tidak lengkap dengan
keterangannya dalam bahasa Indonesia dan tulisan latin.
3. Gambar dari tiap-tiap bahan.
a. Bangun daun(Circumscription)
b. Ujung daun(Apex folii)
c. Pangkal daun(basis folii)
d. Tulang daun(Nevertion)
e. Tepi daun(Margo folii)
f. Daging daun(Intervenium)
g. Warna daun
h. Permukaan helaian daun atas dan bawah.
PERCOBAAN II

Daun majemuk (Folium Compositium)

A. Tujuan
Mengenal susunan daun majemuk dan bagian-bagiannya.

B. Dasar teori
1. Pada tanggai daun, hanya terdapat satu helaian daun saja, disebut daun tunggal
(Folium simplex).
2. Tanggainya bercabang-cabang dan baru pada tanggai ini terdapat helain
daunnya, sehinggah dsisi pada satu tanggai terdapat lebihdari satu helaian
daun, disebut daun majemuk(Folium Compositium).
3. Daun majemuk dapat dibedakan menjadi bagian- bagiannya yaitu:
a. Ibu tanggai daun, yaitu bagian daun majemuk yang menjadi tempat
duduknya helain daun (anak daun).
b. Tanggai anak daun, yaitu cabang ibu tanggai yang mendukung anak daun.
Jenis anak daun berupa:
a) Daun majemuk (Pinnatus), yaitu daun majemuk yang anak daunnya
terdapat dikanak kiri ibu tanggai daun, tersusun seperti sirip ikan.
Dibedakan atas : menyirip beranank satu , menyirip genap, dan
menyirip gasal.
b) Daun majemuk menjari (Palmatus), yaitu daun majemuk yang semua
anak daunnyatersusun memenjar pada ujung ibu tanggai seperti
letaknya jari- jari pada tangan.
c) Daun majemuk kaki (Pendatus), yaitu susunan daunnya seprti daun
majemuk menjari, tetapi dua anak daun yang paling pinggir tidak duduk
pada ibu tangkai, melainkan pada tanggai anak daun di sampingnya.
c. Anak daun, bagian helaian yang karena dalam dan besaranya toreh menjadi
terpisah-pisah.
4. Daun majemuk campuran (Digitatopinnatus), yaitu suati dain majemuk ganda
yang mempunyai cabang ibu tangkai memencar seprti jari dan terdapat pada
ujung ibu tanggai memencar seprti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai
daun, tetpi dapa cabang- cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daunyang
tersusun menyirip. Jadi daun campuran adalah campuran susunan yang menjari
dan menyirip. Misalnya pada daun sikejut (Mimosa pudica).
C. Bahan dan Alat.
Bahan
1. Daun mawar (Ros sp)
2. Daun kacang – kacangan/ legume (kacang kedelai/tanah/hijau).
3. Daun orok-orok ( crotalaria sp)

Alat

1. Buku gambar
2. Kaca pembesar
3. Pensil
4. Penghapus
5. Penggaris, dan
6. Puplep

D. Cara kerja
1. Gambar dan berikan keterangan mengenai bagian- bagian.
a. Daun penumpuh (stipula)
b. Ibu tanggai (Petioulus communis)
c. Ruas – ruas Tk,I,II dan seterusnya.
d. Anak daun (Foliolus)
e. Sebutkan susunan daun majemuk.
2. Buat description dari setiap anal daun ( bangunnya, ujung, pangkal, tepi, tulang,
daging, wareana, dan permukaan helaian atas dan bawah daun).

ACARA III
DAUN MAJEMUK (inflorescentia)
A. Tujuan
Mengenal macam-macam susunan bunga majemuk
1. Tak terbatas(inflorescentia reamosa)
2. Terbatas (inflorescentia cymosa atau centrufugu)
3. Inflorescentia mixta

B. DASAR TEORI
Bunga majemuk adalah sekelompok kuntum bunga yang terikat pada suatu ibu
tangkai bunga atau pada suatu susunan tangkai-tangkai bunga yang lebih rumit.
Susunan bunga majemuk juga bisa disebut dengan istilah pembungaan atau
inflosens (inflorescenc). Dalam percakapan sehari-hari, sebagai pembunga disebut
sebagai “bunga”.
Bunga majemuk memiliki bagia-bagian yang bersifat seperti batang seperti daun,
serta bagian-bagian yang khas bunga, seperti mahkota bunga, putik dan benangsari
Bagian-bagian yang bersifan batang, misalnya:
1. Ibu tangkai bunga (peduncle, pedunculus), yakni tankai utama yang mendukung
keseluhan bunga majemuk.
2. Tangkai bunga (pedicel pedicellus) yakni tangkai masing-masing kuntum bunga
individual
3. Dasar Bungan (receptacle receptaculum) yakni tangkai bunga yang mendukung
bagian lain dari Bungan.
Bagian-bagian yang bersifat seperti daun, yaitu:
1. Daun pelindung (bract, bractea) yakni daun yang pada ketiaknya muncul
tangkai bunga.
2. Daun tangkai (bracteole, bracteole), yakni daun (1-2 hari) yang muncul pada
tangkai bunga.
3. Kelopak bunga (calyx) pada bunga-bunga tunggal/individual
4. Seludang bunga (spatha) yakni daun pelindung besar yangbmenyelubungi
seluruh bunga majemuk.
5. Daun pembakut (involucre, involucrum) yakni sejumlah daun pelindung yang
tersusun dalam lingkaran mengitari dasar bunga majemuk.
6. Daun kelopak tumbuhan (epicalyx) jumlah daun pelindung yang tersusun
dalam lingkaran di bawah kelopak bunga.
7. Daun pelindung (bractea dan bracteole) bisa bervariasi bentuk nya mulai dari
bentuk biasa sebagaimana daun normal.

C. Bahan dan alat


Bahan
1. Bunga kembang merak (caesalpinia pulcherima)
2. Bunga orok-orok (crotalaria sp)
3. Bunga lamatoro (leucaena glauca)

Alat

1. Buku gambar
2. Kaca pembesar
3. Pensil
4. Penghapus
5. Penggaris
6. Pulpen

D. Cara kerja
1. Sebutkan nama dan family nya
2. Gambar skematis dan beri kerangka bagian-bagian nya
a. Tangkai kerangka bunga
b. Daun pelindung
c. Daun tangkai, daun pertama
d. Ibu tangkai
e. Ruas
f. Tangkai bunga
g. Bunga
3. Sebutkan susuan bunga majemuknya
4. Gambar dan sebutkan bagian-bagian dari stuktur bunga

ACARA IV

CYTOLOGI

A. TUJUAN
1. Melihat ranbut atau serabut bentuk sel
2. Melihat bagian-bagian yang hidup dalam sel seperti nucleus, chloroplast,
plastid dan arus plasma
3. Melihat benda-benda mati dalam sel diantaranya adalah amylim, butir-butir
Aleuron dan Kristal-kristal calcium oxalate/ca/co2)2
4. Melihat penebalan pada dinding sel, noktah dan plasmodesma

B. Dasar Teori
Cytology adalah ilmu yang mempelajari ilmu sel atau ilmu hayati, ilmu biologi
yang pada garis cabang ilmu lagi yaitu ilmu hewan (zoology) dan ilmu tumbuhan
(botani). Pada tahun 1665, Robert hooke mengamati sayatan tipis gabus dari
batang. Quercus sebar dengan menggunakan microskop dan menemukan
adanya ruang kosong yang di batasi dinding tebal dalam pengamatan nya. Robert
hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae yang
artinya sel. Namun sel ditemukan oleh Robert hooke sel gabus yang telah mati.
Beberapa teori sel yang paling penting adalah sebagai berikut:
1. Schleiden (1804-1891)
Sel merupakan kesatuan srtuktural jadi setiap makluk hidup terdiri atas sel-
sel.
2. Johanes purkinje (1787-1869)
Photoplasma adalah cauran sel hidup yang merupakan bahan embrional dan
sel telur
3. Robert brown (1813)
Penemu inti sel merupakan bagian terpenting dari inti sel
4. Felix durjadin (1835)
Bagian sel yang terpenting adalah cairan sel dalam sel
5. Max schalze (1825-1894)
Sel merukan kesatuan fungsional makluk hidup.
6. Rudorlf vircow (1858)
Sel merupakan satuan pertumbuhan makluhk hidup artinya pertumbuhan
maklhuk adalah sel perbanyakan dan pertumbuhan sel.
7. Penemuaan akhir abad XIX
Sel merupakan sel terditas artinya setiap sifat-sifat yang diturunkan selalu
sel.

Sel yang lengkap umumnya terdiri dari dinding sel, protoplasma, vakula.
Dalam sel-sel yang mudah terdapat benda – benda kecil berbntuk tetes,
butiran yang Nampak jika diberi pengecatan. Dalam sel dewasa plastic
berukuran lebih besar, jadi plstida adalah suatu badaan yang kental yang
dapat berubah bentuk biasanya bebentuk bulat atau lonjong.

Benda- benda mati yang terdapat pada plastid selain vakuola dan
mikrosoma yang sangat kecil dan terdapat pula yang agak besar,
bersifat padat atau cair. Benda-benda mati dalam plasma sel yang
bersifat cair cairan sel, lemak, minyak aetharis dan yang padat seperti
Kristal Ca(Ca2)2 atau garam oxsabit, Kristal kresik, aeruron dan
kristalloaid zat putih telur.
C. Bahan dan Alat
Bahan
1. Rambut biji kapas (gossypium sp)
2. Empulur ubi kayu (manihot esculenta)
3. Ganggang sekrup (spirogyra sp)
4. Umbi kentang (solonum tuberosum)
5. Bawang merah (alium cepa fa ascolonium)
6. Biji jangung ( zea mays)
7. Tempurung/endosperm buah kelapa (cocos nucifera)
8. Daun bunga pukul empat (mirabilis jalapa)

Alat

1. Silet
2. Mikrosoft
3. Obyek glass
4. Penghapus
5. Buku gambar
D. Cara kerja
1. Periksalha 2-3 helai rambut biji kapas dalam air, rambut ini pipih,
dinding tebal, di tempat-tempat tertentu menunjukan perputaran atau
torsi.
2. Buatlah isiran pempang melintang dan penampang membujur dari
empelur ubih kayu, irisan dilakukan setipis mungkin. Lihat bentuk
selnya (sel gabus).
3. Ambilah bebrapa ganggang sekrup/lumut dan periksa dengan
menemukan reagen air. Perhatiakn choloroplst yang berbentuk seperti
spiral dan nucleus yang terletak yang terletak di tengah –tengah sel.
4. Tusukan ujung jarum prepat kedalam umbi kentang beberapa kali,
kemudian tempelkan umbi kentang pada bagian yang talah di tusuk-
tusuk tadi(sambil ditekan edikit umbinya) pada tetsan air yang telah
disediakan pada obyek glas. Perhatiakn letak hilusnya dan cari butir-
butir amiliumnyayang setangah majemuk.
5. Belah umbi bawang merah , kemudian dengan menggunakan pingset
ambilah selpaut bagian dalam umbi lapis tersebut periksalah/lihat.
6. Buatlah irisan/kerokan dari tempurung kelpa setis mungkin.
7. Buatlah irisan pempang melintang dari biji jagung, irian di buat setipis
mungkin.
8. Buatlah irisan penmpang melintang dari daun bunga pukul empat
setipis mungkin, kemudian lihat Kristal calcus oxalate yang bebentuk
jarum-jarum yang berkumpul sehingga kelihatan seperti bekas sapu lidi
(Raphida).
Acara V
HISTOLOGI
A. TUJUAN

1. Melihat macam-macam jaringa yang terdapat pada batang, seperti


jaringa dasar (parenchyma), jaringan penutup (epidermis), jaringan ,
mekanik (collenchyym, sclerenchyma), jaringan pengangkut (xylem,
phloem) jaringan sekresi dan jarinhan kelenjar, jaringan meristem.
2. Melihat macam-macam bentuk berkas pengangkut.
3. Melihat susunan lenti sel pada batang atau cabang (melihat jaringan-
jaringan yang menyususn inti sel).
B. Dasar teori
Histology adalah ilmi yang mempelajari struktur jaringa secara
detail menghgunakan mikroskop pada sendian jaringan yang
dipotong tipis. Histologi disebut juga sebagai ilmu anatomi
mikroskop. Bidang biologi ini sangat berguna bagi keakuratan
diagonis tumor dan berbagi penyakit lain yang sampelnya
memerlukan pemeriksaan histology.
Sekelompok sel-sel yang serupa asalnya, strukturnya, dan
fungsi dalam satu kesatuan yangh dinamakan jaringan. Secara
umum tubuh tanaman dari jaringan vegetative, dan jaringan
reproduksi. Dalam tanaman tinggi, tubuhnya terdiri atas komplek
sel yang strukturnya rumit. Berbagai jenis sel dengan fungsi yangb
berbeda-beda berpadu menjadi satu.
Tiap-tiap jaringan berdasarkan fase perkembangannya ada 2
yaitu jaringan maristematik adalahjaringa yang pertumbuhannya
telah terhenti paling tidak untuk sementara. Pada kondisi tertentu
jaringan permanen dapat berubah menjadi jaringan maristematik.
1. Jaringan dasar
a. Parenkim
Jaringan vegetative sederhana, yakni jaringan yang biasanya
tidak komplek baik bentuk maupun strukgturnya. Type ini
dijumpai pada bagian tubuhb tanaman yang tidak khusus.
Secara filogmatik maupun jaringan primitive karena umumnya
tanaman yang tinggi yang komplek susunannya berkembangnya
melalui proses spesialisasi dari organisme sederhana yang
hanya tersusun atas parenkim, dengandemikian secara
autoganiknparenkim juga merupakan jaringan yangh primigtif.
b. Kolenkim
Kolenkim terdiri dari sel-sel yang serupa denagn parenkim
tetapi dengan penebalan pada dinding sel perimer umumnya
terletak pada bagian peripheral batang dan beberapa bagiamn
daun. Dinding sel yang fleksibel pada kolenkim, member
dukungan yang cukup untuk sel-sel tetangganya karena
kolenkim jarang menghasilkan dinding setandar, jaringan ini
tampak sebagai sel-sel dengan penebalan sel yang ektensif.
Sifat-sifat dari jaringan kolenkim adalah awal
perkembangannya dan daya adaptasinya untuk mengubah dalam
organ yang tumbuh dengan cepat , tyerdiri atas sel-sel panjang.
Sel-sel saling bertumpuk pada ujungnya , dinding sel terdiri atas
selulosa dengan kadar air tinggi.
c. Eksterankim
Ekstearnkim juga merupakan jaringan penguat yang berfungsi
sebagai perotoksi sel-sel dari jaringan ini mempunyai dinding
yang keras, berlilin dengan kadar air renda, apabila ia telah
dewasa maka akan kehilangan protoplasmanya. Penebalan
dindingnya seragam dan merata tetapi bentuk dan ukurannya
sangata berfariasi. Sklerankim adalah jaringan pendukung pada
tanaman , penebalan lingnin terletak pada sel perimer dan
sekunder dan dinding menjadi sangat tebal,sehingga hanya
sedikit ruang hanya perotopelasma yang nantinya hilang jika sel
sudah dewasa . sel-sel yang terdiri dari jaringan sklerenkim
dibagi menjadi dua type : sarat ( fibre) atau saklaraid. Sarat
adalah sklarankim yang memanjang umumnya dengan ujung
yang meruncing pada penampang membujur. Sedangkan
staklarait kecil denmgan ukuran berfariasi. Terdapat pada
bagian keras buah dan biji.

2. Jarinagn Pengangkut

a. Xylem
Adam empat macam sel yang di temukan pada xylem : vescels
(berkas pengangkut )trakeid, sarat, dan parankim . yang
merupakan karakteristik sel-sel xylem adalah berkas
pengangkut dan trakred yang memiliki dinding sel tebal
mengandung lingnin dan merupakan pengangkut air dan trakeid
berbentuk sel panjang yang berupa dengan sarat tetapi
berdiameter lebih besar. Pada penampang melintang berkas
pengangkut tampak besar dan bulat pada jaringan xylem.

b. Floem
Empat tipe sel ditemukan pada floem’ siava tuber member
copanien sells, sel parenkom dan sarat.banyak sel-sel yang
berbentuk tubeles,memanjang dengan dinding tipis, sel-sel ini
aktif ketika muda,jika siava tmber member menua,inti menhing
tapi sitoplasma masih ada. Masing-masing tumber member
dilengkapi olen copanion cell yang memiliki atau lebih daerah
siava sering kali diebut siva plate. Beberapa siava plate
mungkin tersumbat, sumbatan ini merupakan akumulasi protein
pada pori.

c. Jaringan Meristem
Merupakan jaringan selapis sel tipis dan rapat, terletak pada luar
tapi memiliki lapisan kutikula atau lilin berfungsi untuk
menutupi permukaan daun, bunga, buah dan akar. Anatomi
intisel terdiri dari:
o Epidermis, selapis sel yang letaknya di sebelah luar.
o Pallem, selapis sel-sel mati.
o Chorripolloid ,( sel pengisi)
o Palogen ( cambium gabus )
o Phalogen,
Lenti sel biasanya hanya terdapat pada batang saja. Pada akar
biasanya terdapat di dekat pangkai keluarnya cabang akar.
Lenti sel biaanya terjadi di bawah tempat yang semula ada
mulut kulitnya (stomata) dan umumnya terdapat pada tumbuh-
tumbuhan dicohyladoneae, gymnospremas dan liliceae yang
terletak pada pohon, akar tetapi terdapat pada tumbuh-
tumbuhan bangsa pandu dan palam.
C. Bahan dan Alat
Bahan
1. Batang atau ranting kembang sepatu (hibiscus rosaninensis)
2. Batang jagung (zea mays)
3. Ujung akar lidah buaya (aloe-sp)
4. Lenti sel dari batang atau cabang sambucus javanica

Alat
1. Gela obyek
2. Cover glass
3. Silet
4. Pipet
5. Mikroskop

D. Cara kerja
Mempersiapkan preparat dari setiap bahan antara lain :
1. Batang dan ranting kembang sepatu
a. Buatlah irisan penampang pada batang/ranting setipis
mungkin dan utuh
b. Tarulah di atas obyek glass dan tambahkan air
c. Tutup dengan cover glass.

2. Batang jagung
a. Buatlah irisan penampang melintang dari batang jagung
setipis mungkin dan utuh
b. Tarulah di atas obyek glass dan tambahkan air
c. Tutup dengan cover glass.

3. Ujung akar lidah buaya


a. Buatlah irisan penampang membujur pada ujung akar lidah
buaya setipis mungkin dan utuh
b. Tarulah di atas obyek glass dan
c. Tambahkan sedikit air
d. Tutup dengan cover glass
e. Lenti sel
4. Ambilah lenti sel pada permukaan atau cabang sambucus
javanica
a. Tarulah di atas obyek glass
b. Tambahkan sedikit air
c. Tutup dengan cover glass.

ACARA VI
ORGANOLOGI

A. Tujuan
1. Melihat macam-macam jaringan pada akar dan tipe- tipe jaringan pada
daun
2. Melihat macam-macam susunan anatomidaun serta macam tipy stomata
berdasarkan letak terhadap epidermis.

B. Dasar teori
Akar adalah suatu organtanaman yang memiliki fungsi menunjang dan
memperkokoh tubuh tanaman dan tempat tumbuhnya tunas, jika dilihat
dengan mata telanjang. Namun bila dilihat dari fungsi akar secara ilmiah, akar
memiliki fungsi sebagai penyerap air, garam dan unsur hara, alat transportasi.
Menyimpan cadangan makanan, alat respirasi, alat reproduksi.
Akar jika dilihatstuktur dari luat di terlihat ada rambut akar, tudung akar
meristem, dan kaliptra atau tudung akar. Namun jika dilihat struktur akar dari
dalam terlihat ada epidermis yang termodifikasi menjadi bulu-bul akar, kotak
sebagai tempat cadangan makanan dan respirasi endodermis sebagai
trasnpotasi mineral dan air, silinde pusat yang ada didalamnya terdapat berkas
pengangkut atau jaringan pengakut.
Akar juag memilik daerah yang mengalami pertumbuhan dan
perkembangan seperti kaliptra yaitu jaringan yang melindungi ujung akar
yang juga disebut tanduk akar. Maristematik yaitu daerah yang selnya aktif
membelah disebut juga tanduk akar. Daerah yang mengalami pertumbuhan
dan perkrmbangan yaitu daerah terjadinya pertumbuhan sel akibat daerah
maristematik. Deferensiasi yaitu pertumbuhan sel baik bentuk secara fungsiny
a atau dikenal juga daerah modifikasi sel.
Macam-macam akar.
a) Akar nafas seperti tamanan bakau .
b) Akar gantung seperti tanaman beringin atau anggrek.
c) Akar tunjang seperti pandanus SP.
d) Akar serabut seperti monokotil

Daun merupakan organ yang dapat melakukan fotosintesis Karena


didalam daun terdapat stomata yang dapat merubah karbondioksida dan
air dengan bantuan sinar matahari menjadi glukosa yang akan di rubah
lagi menjadi energy. Daun juga memiliki fungsi alat transportasi,
membatasi peroses transpirasi dengan adanya lapisan kutikulal, alat
reproduksi vegetative

C. Bahan dan Alat


Bahan
1. Akar jagung ( zea mays )
2. Daun japan glodiol ( belamcanda chinensis)
3. Daun karet (ficus elastic)

Alat
1. Pisau silet
2. Slide, glass obyek
3. Cover glass, gelas penutup
4. Reagen, air

D. Cara kerja
1. Buatlah irisan penampang melintang dari akar jagung. Perhatikan jaringa
exodermis, endodermis dengan penebalan-penebalannya. Sel-sel peresap
pericambium, berkas pengangkutan type radial
2. Buatlah irisan penampang dari daun japan glodiol. Perhatikan letak
stomata terhadap epidermis, mesophyll yang hanya terdiri darijaringan
spons parenchyma dan berkas pengangkut.
3. Buatlah irisan penampang melintang daun karet, perhatikan epidermis atas
( multiple epidermis) tanpa stomata lithochyst, jaringan palisade, jaringan
bunga karang, epidermis bawah dengan stomata cnyptopora.

You might also like