You are on page 1of 22

TUGAS PENDAHULUAN

PRAKTIKUM PETROGRAFI
ALBUM SAYATAN TIPIS BATUAN SEDIMEN DAN
BATUAN METAMORF

OLA CAESAR PONGTENGKO


410016097

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA
2018
Batuan Sedimen Klastik

1. QUARTZ WACKE

Pada pengamatan PPL tidak berwarna, pada pengamatan XPL berwarna putih
kecoklatan. Dengan tekstur meliputi: Bentuk mineral subrounded-rounded, sortasi
buruk, kemas terbuka. Tersusun dari fragmen dan matrik. Fragmen berupa
mineral kuarsa yang dominan(>95% dari total fragmen) dan matrik
lempungan(>15%).

2. LITHIC GRAYWACKE

Qz Qz

Lt Lt

Fld Fld

Pada pengamatan PPL berwarna putih kecoklatan - tidak berwarna, pada


pengamatan XPL berwarna putih keabu-abuan. Dengan tekstur meliputi: Bentuk
mineral subrounded-rounded, sortasi buruk, kemas terbuka. Tersusun dari
fragmen dan matrik. Fragmen berupa mineral kuarsa, feldspar dan banyak
pecahan batu, dan matrik lempungan(>15%).
3. QUARTZ ARENITE

Qz Qz

PPL XPL
Quartz arenite disebut juga batu pasir kuarsa. Pada pengamatan PPL berwarna
putih kecoklatan, pada pengamatan XPL berwarna ke abu-abuan. Dengan tekstur
meliputi: Bentuk mineral kuarsa subrounded-rounded, sortasi baik, kemas
terbuka. Tersusun dari >90% mineral kuarsa yang hadir menjadi fragmen, dan
material yang hadir dapat berupa feldspar atau pecahan batu.

4. SUBLITHARENITE

Pada pengamatan PPL berwarna putih kecoklatan – tidak berwarna, pada


pengamatan XPL berwarna ke abu-abuan dan terdapat sedikit warna kuning
kehijauan. Dengan tekstur meliputi: Bentuk mineral subrounded-rounded, sortasi
baik, kemas tertutup. Tersusun dari mineral kuarsa(>75%), feldspar(<10%), dan
pecahan batu(<25%). Mineral tersebut hadir menjadi fragmen dalam batuan.
5. SUBARKOSE

Qz Qz
Fld Fld

Lt Lt

Pada pengamatan PPL berwarna putih kecoklatan – tidak berwarna, pada


pengamatan XPL berwarna ke abu-abuan dan terdapat sedikit warna kekuningan
dari pecahan batu. Dengan tekstur meliputi: Bentuk mineral subrounded-
subangular, sortasi baik, kemas tertutup. Tersusun dari mineral kuarsa(>75%),
feldspar(<25%), dan pecahan batu(<10%). Mineral tersebut hadir menjadi
fragmen dalam batuan.

6. LITHIC SUBARKOSE

Lt Lt

Qz Qz

Fld Fld

Pada pengamatan PPL berwarna putih kecoklatan – tidak berwarna, pada


pengamatan XPL berwarna ke abu-abuan sampai warna kekuningan dari pecahan
batu. Dengan tekstur meliputi: Bentuk mineral subangular-angular, sortasi baik,
kemas tertutup. Tersusun dari mineral kuarsa(>50%), feldspar(<25%), dan
pecahan batu(<25%). Mineral tersebut hadir menjadi fragmen dalam batuan.
7. LITHIC ARENITE

Lt Lt
Fld Fld
Qz Qz

Pada pengamatan PPL berwarna putih kecoklatan – tidak berwarna, pada


pengamatan XPL berwarna ke abu-abuan sampai warna biru kekuningan yang
berasal dari pecahan batu dan feldpar. Dengan tekstur meliputi: Bentuk mineral
subangular-angular, sortasi buruk, kemas tertutup. Tersusun dari mineral
kuarsa(<75%), feldspar(<10%), dan pecahan batu(>25%). Mineral tersebut hadir
menjadi fragmen dalam batuan.

8. ARKOSE

Pada pengamatan PPL berwarna putih kecoklatan – tidak berwarna, pada


pengamatan XPL berwarna kecoklatan. Dengan tekstur meliputi: Bentuk mineral
subrounded-rounded, sortasi baik, kemas tertutup. Tersusun dari mineral
kuarsa(<75%), feldspar(>25%), dan pecahan batu(<10%). Mineral tersebut hadir
menjadi fragmen dalam batuan.
9. FELDSPATHIC LITHARENITE

Fld Fld

Qz Qz
Lt Lt

Pada pengamatan PPL berwarna putih kecoklatan – coklat kemerahan, pada


pengamatan XPL berwarna kecoklatan. Dengan tekstur meliputi: Bentuk mineral
subangular-angular, sortasi baik, kemas tertutup. Tersusun dari mineral
kuarsa(<60%), dengan perbandingan pevahan batu lebih banyak dibandingan
dengan feldspar. Mineral tersebut hadir menjadi fragmen dalam batuan.

10. LITHIC ARKOSE

Lt Lt
Fld
Fld

Qz
Qz

Pada pengamatan PPL berwarna putih kecoklatan – coklat kemerahan, pada


pengamatan XPL berwarna kecoklatan. Dengan tekstur meliputi: Bentuk mineral
subangular-angular, sortasi baik, kemas tertutup. Tersusun dari mineral
kuarsa(<60%), dengan perbandingan feldspar lebih banyak dibandingan dengan
pecahan batu. Mineral tersebut hadir menjadi fragmen dalam batuan.
11. FELDPATHIC GRAYWACKE

Fld
Fld

Lt Lt

Qz Qz

Pada pengamatan PPL berwarna putih kecoklatan - tidak berwarna, pada


pengamatan XPL berwarna putih keabu-abuan. Dengan tekstur meliputi: Bentuk
mineral subrounded-rounded, sortasi buruk, kemas terbuka. Tersusun dari
fragmen dan matrik. Fragmen berupa mineral kuarsa, pecahan batu dan banyak
mineral feldspar, dan matrik lempungan(>15%).

12. CLAYSTONE

Pada pengamatan PPL berwarna putih kecoklatan - tidak berwarna, pada


pengamatan XPL berwarna coklat keabu-abuan. Dengan tekstur meliputi: Bentuk
mineral rounded, sortasi baik, kemas tertutup. Tersusun dari mineral lempung dan
juga terdapat fosil foraminifera.
SEDIMEN NON KLASTIK

1. RIJANG

Pada pengamatan PPL berwarna putih kecoklatan, pada pengamatan XPL


berwarna cokla. Dengan tekstur meliputi: Bentuk mineral rounded, sortasi baik,
kemas tertutup. Tersusun dari mineral lempung dan fosil radiolarian yang
berbentuk bulat
2. GYPSUM

PPL XPL

Batu gypsum ini merupakan batuan yang tesusun sebagian dari mineral
gypsum. Dimana sifat optik dari gypsum adalah sebagai berikut:

Deskripsi mineral :
PPL
Warna : Tidak berwarna
Bentuk : Prismatik panjang
Pecahan :
Belahan : Perfect on (001), good on (010) and (100).
Pleokroisme :
Indeks Bias :
Relief :

XPL
Birefriengence
 Warna : grey to white interference colours, similar to K-feldspar).
 Nilai :
 Orde :1
Kembaran :
Pemadaman :
Orientasi :
3. ANHYDRITE

PPL XPL

Batu anhydrite ini merupakan batuan yang tesusun sebagian dari mineral
Anhydrite. Dimana sifat optik dari Anhydrite adalah sebagai berikut:

Deskripsi mineral :
PPL
Warna : Tidak Berwarna
Bentuk : Acicular crystals
Pecahan :
Belahan : Perfect on (001), good on (010) and (100)
Pleokroisme :
Indeks Bias :
Relief :

XPL
Birefriengence
 Warna : Interference colour from low to green
 Nilai :
 Orde :3
Kembaran : Polysynthetic
Pemadaman :
Orientasi :
SEDIMEN KARBONAT

1. GAMPING KRISTALIN

Batu gamping kristalin merupkan batuan yang terbentuk dari kristal kalsit.
Dimana sifat optik dari Calcite adalah sebagai berikut:

Deskripsi mineral :
PPL
Warna : Tidak Berwarna
Bentuk : Acicular crystals
Pecahan :
Belahan : Perfect on (001), good on (010) and (100)
Pleokroisme :
Indeks Bias :
Relief :

XPL
Birefriengence
 Warna : Interference colour from low to green
 Nilai :
 Orde :3
Kembaran : Polysynthetic
Pemadaman :
Orientasi :
2. MUDSTONE

Mudstone pada pengamatan PPL berwarna kecoklatan, memiliki bentuk butir


membundar, dengan kemas tertutup, dan sortasi baik. Terdiri dari lumpur
karbonat dan sedikit butiran fossil(<10%).

3. WACKESTONE

Pada pengamatan PPL berwarna kecoklatan, memiliki bentuk butir


membundar, dengan kemas terbuka, dan sortasi buruk. Terdiri dari lumpur
karbonat dan fossil sebagai butiran dengan presentasi >10%.
4. PACKESTONE

Pada pengamatan PPL berwarna putih-tidak berwarna sedangkan pada


pengamatan XPL berwarna abu-abu, memiliki bentuk butir membundar, dengan
kemas terbuka, dan sortasi buruk. Butiran sudah mendominasi akan tetapi masih
terdapat matrik lumpur karbonat.

5. GRAINSTONE

Pada pengamatan PPL berwarna kecoklatan, memiliki bentuk butir sesuai


fossil yang terkandung, dengan kemas tertutup, dan sortasi baik. Butiran sudah
mendominasi dan sudah tidk ada matrik lumpur karbonat.
6. BOUNDSTONE

Pada pengamatan PPL berwarna putih ke abu-abuan, terdiri dari material yang
tumbuh bersama saat deposisi batuan karbonat. Material dapat berupa terumbu
karang.
METAMORF FOLIASI

1. BLUE SCHIST

PPL XPL
Pada pengamtan PPL berwarna kebiruan, sedangkan dalam pengamtan
XPL berwarna biru kecoklatan. Warna biru disebabkan oleh mineral Glaucophan.
Memiliki teksture schistosity dengan mineral yang terdapat di batuan ini adalah
Glaukofan(Biru saat di PPL), Piroksen(coklat yang dikelilingi Glaukofan).
Merupakan metamorf berderajat tinggi.

2. GREEN SCHIST

PPL XPL
Pada pengamtan PPL berwarna kehijauan, sedangkan dalam pengamtan XPL
berwarna kecoklatan. Warna hijau disebabkan oleh mineral Chlorite. Memiliki
teksture schistosity dengan mineral yang terdapat di batuan ini adalah
Chlorite(Hijau saat di PPL), Kuarsa, dan muscovit(Memiliki warna interferensi
yang tinggi). Merupakan metamorf berderajat tinggi.
3. GNEISS

PPL XPL
Pada pengamtan PPL berwarna putih-putih kecoklatan, sedangkan dalam
pengamtan XPL berwarna kehijauan. Memiliki teksture Gneistosa dengan mineral
yang terdapat di batuan ini adalah Kuarsa, Feldpar, Biotit, dan Muscovit(Memiliki
warna interferensi yang tinggi). Merupakan metamorf berderajat tinggi.

4. SCHIST

PPL XPL
Pada pengamtan PPL berwarna putih-putih kecoklatan, sedangkan dalam
pengamtan XPL berwarna hijau dan merah. Memiliki teksture schistosity dengan
mineral yang terdapat di batuan ini adalah Kuarsa, Biotit, dan muscovit(Memiliki
warna interferensi yang tinggi). Merupakan metamorf berderajat tinggi.
5. PHYLITE

PPL XPL
Pada pengamtan PPL berwarna abu-abu kecoklatan, sedangkan dalam
pengamtan XPL berwarna abu-abu. Memiliki teksture Phylitic dengan mineral
yang terdapat di batuan ini adalah Kuarsa, dan mineral Lempung. Merupakan
metamorf berderajat rendah.

6. SLATE

PPL XPL
Pada pengamtan PPL berwarna putih-putih kecoklatan, sedangkan dalam
pengamtan XPL berwarna hijau kebiruan. Memiliki teksture slatycleavage dengan
mineral yang terdapat di batuan ini adalah Kuarsa, Mineral lempung, dan
muscovit(Memiliki warna interferensi yang tinggi). Merupakan metamorf
berderajat rendah.
METAMORF NON FOLIASI

1. ECLOGITE

PPL XPL
Pada pengamtan PPL berwarna putih-putihdan hijau, sedangkan dalam
pengamtan XPL berwarna putih kehijauan. Memiliki teksture kristaloblastik,
dengan penyusunnya adalah Omphacite(hijau di PPL), Garnet(Pink di PPL) dan
Glaukofan(Biru saat di PPL. Merupakan metamorf berderajat tinggi.

2. GRANULITE

PPL XPL
Pada pengamtan PPL berwarna putih-kecoklatan, sedangkan dalam pengamtan
XPL berwarna coklat. Memiliki teksture kristaloblastik, dengan penyusunnya
adalah Plagioklas, Hornblende, dan Piroksen. Merupakan metamorf berderajat
tinggi.
3. AMPHIBOLITE

PPL XPL
Pada pengamtan PPL berwarna putih-kecoklatan, sedangkan dalam pengamtan
XPL berwarna kuning kehijauan. Memiliki teksture kristaloblastik, dengan
penyusunnya adalah Hornblende dan sedikit Piroksen. Merupakan metamorf
berderajat tinggi.

4. SERPENTINITE

PPL XPL
Pada pengamtan PPL berwarna putih-kecoklatan, sedangkan dalam pengamtan
XPL hijau kebiruan. Memiliki teksture kristaloblastik, dengan penyusunnya
adalah mineral olivine yang sudah terserpentenitkan.
5. QUARTZITE

PPL XPL
Pada pengamtan PPL berwarna putih-tidak berwarna, sedangkan dalam
pengamtan XPL abu-abu kehitaman. Memiliki teksture kristaloblastik, dengan
penyusunnya adalah mineral kuarsa yang dominan, berasal dari batu pasir kuarsa
yang terkena P&T yang tinggi.

6. MARBLE

PPL XPL
Pada pengamtan PPL berwarna putih-tidak berwarna, sedangkan dalam
pengamtan XPL abu-abu kehitaman. Memiliki teksture kristaloblastik, dengan
penyusunnya adalah mineral kalsit yang dominan, berasal dari batu gamping yang
terkena P&T yang tinggi.
7. HORNFELS

PPL XPL
Pada pengamtan PPL berwarna putih-kecoklatan, sedangkan dalam pengamtan
XPL abu-abu kecoklatan. Memiliki teksture kristaloblastik, dengan penyusunnya
adalah mineral Muscovite, Biotitr, dan Kuarsa. Terbentuk dari batuan yang
terkena T yang tinggi. Biasa terdapat di batuan dinding yang terintrusi.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.labotka.net/310/Atlas/table-of-contents.html

http://www.alexstrekeisen.it/

http://webmineral.com/

You might also like