84

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari uraian hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut
1. Dukungan manajemen melalui Tim K3 dan instalasi KESLING sebagai
pelaku pemantau di lapangan terhadap sumber daya manusia yang bertugas
serta adanya kebijakan dan pelatihan yang telah dijalankan menjadikan
tatalaksana pengelolaan limbah yang semakin tertata.
2. Penerapan proses pengelolaan limbah medis belum sepenuhnya berjalan
dengan baik, masih terdapat beberapa hal yang kurang di patuhi petugas
pengelola limbah.
3. Adanya laporan pemeriksaan kesehatan dan kejadian kecelakaan kerja
dibutuhkan untuk mengetahui kondisi keselamatan dan kesehatan kerja,
sehingga dapat diketahui derajat kesehatan bagi tenaga kerja, pengunjung
maupun lingkungan RS.

B. Saran
Dalam rangka perbaikan serta meningkatkan pelaksanaan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada pengelolaan limbah medis
padat Rumah Sakit Umum Kota Yogyakarta untuk masa yang akan datang, maka
pada kesempatan ini peneliti menyampaikan saran-saran sebagai berikut:
1. Tim K3 bersama installasi kesehatan lingkungan diharapkan membuat
analisis risiko secara tertulis agar diketahui seluruh pekerja rumah sakit,
sehingga kewaspadaan dan kehati-hatian tetap terjaga, yang dapat menjadikan
kesehatan dan keselamatan kerja semakin meningkat.
2. Cleaning srevice sebagai pelaku langsung pengelola limbah medis di rumah
sakit juga memerlukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk
melindungi diri mereka dari kemungkinan kerugian akibat kerja, oleh karena
 85

itu pihak manajemen diharapkan memberikan fasilitas pemeriksaan berkala

kepada cleaning service.
3. Manajemen puncak diharapkan untuk mensosialisasikan kebijakan yang telah
dibuat kepada seluruh karyawan dan staf rumah sakit, agar kemajuan
keselamatan dan kesehatan kerja semakin meningkat.