You are on page 1of 5

DINAS KESEHATAN KOTA MATARAM

PUSKESMAS CAKRANEGARA
Jl.Brawijaya no.3B Cakranegara

KERANGKA ACUAN
PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM

PUSKESMAS CAKRANEGARA

I. PENDAHULUAN

Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberika pelayanan kesehatan
kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.Oleh karena itu puskesmas dituntut untuk dapat memberikan
pelayanan yang bermutu sesuai standar yang sudah ditetapkan.

Pelayanan laboratorium puskesmas merupakan salah satu unsur penting dalam upaya
puskesmas untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Laboratorium puskesmas
melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari
manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebaran penyakit, kondisi kesehatan, atau
faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat di wilayah
kerja puskesmas.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut terdapat bahaya/resiko yang mungkin terjadi


terhadap petugas yang berada didalam laboratorium maupaun lingkungan di sekitarnya.
Untuk mengurangi atau mencegah bahaya yang terjadi, setiap petugas harus
melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Oleh karena itu perlu disusun suatu program keselamatan/keamanan laboratorium di


Puskesmas Cakranegara sebagai upaya dalam peningkatan keselamatan laboratorium
yang merupakan bagian dari program keselamatan pasien Puskesmas.

II. LATAR BELAKANG

Puskesmas Cakranegara merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kota Mataram
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Cakranegara. Dalam pelaksanaan tugasnya unit laboratorium Puskesmas
Cakranegara merupakan laboratorium sederhana yang melayani pemeriksaan
laboratorium meliputi pemeriksaan darah lengkap,urine,imunologi,kimia
klinik,parasitologi dan mikrobiologi.

Pemeriksaan laboratorium merupakan pekerjaan dengan resiko infeksi sangat tinggi yang
berhubungan dengan bahan – bahan yang infeksius.Untuk mencegah resiko tersebut
diperlukan pengetahuan dan praktek laboratorium yang baik, selain itu harus tersedia juga
sarana dan prasarana yang menunjang.

Hingga saat ini belum tercatat adanya insiden keselamatan kerja laboratorium di
Puskesmas Cakranegara. Namun demikian mengingat besarnya risiko kecelakaan dan
gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat kegiatan laboratorium, maka diperlukan
pengelolaan K3 Laboratorium yang baik melalui penerapan manajemen K3 di Puskesmas
Cakranegara.

Penerapan manajemen K3 adalah agar seluruh kegiatan K3 dapat terlaksana melalui


proses identifikasi, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi serta kegiatan
pengendalian, pengawasan dengan baik.

Berdasarkan hal tersebut maka di Puskesmas Cakranegara perlu dilakukan manajemen K3


dengan menunjuk seorang petugas atau membentuk Tim K3 yang terdiri dari ketua dan
beranggotakan staf yang memahami K3, dimana nantinya petugas atau tim ini akan
bertanggung jawab kepada kepala puskesmas sebagai penanggung jawab tertinggi dalam
pelaksanaan K3 di puskesmas.

Untuk melakukan kegiatan harus sesuai dengan tata nilai Puskesmas Cakranegara yaitu
SENYUM:

1. Sigap : dalam menangani pasien


2. Empati : ikut memahami masalah pasien
3. Nyatakan respon positif : menyikapi dengan baik keluhan pasien
4. Yakinkan Klien bahwa anda mampu dan berkompeten
5. Upayakan sikap proaktif
6. Menjaga kepercayaan masyarakat

III. TUJUAN

1. Tujuan umum

Untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan laboratorium di Puskesmas


Cakranegara.

2. Tujuan khusus
a. Acuan dalam melaksanakan program keselamatan/keamanan laboratorium di
Puskesmas Cakranegara.
b. Meningkatkan pengetahuan petugas terhadap risiko terjadinya kecelakaan dan
gangguan kesehatan akibat kegiatan laboratorium di Puskesmas Cakranegara.
c. Menjamin mutu pekerjaan di laboratorium Puskesmas Cakranegara.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Identifikasi
Pengenalan dari berbagai bahaya dan risiko kesehatan di tempat dan lingkungan kerja
biasanya dilakukan dengan cara melihat dan mengenal (walk through survey). Untuk
dapat mengenal bahaya dan risiko lingkungan kerja dengan baik dan tepat diperlukan
informasi mengenai:
a. Alur proses dan cara kerja yang digunakan
b. Bahan kimia, media dan reagen yang digunakan
c. Spesimen yang diperiksa
d. Sarana prasarana dan alat laboratorium
e. Limbah yang dihasilkan
f. Efek kesehatan dari semua bahan berbahaya di tempat dan lingkungan kerja
g. Perkiraan petugas yang potensial terpapar/terpajan
2. Perencanaan
a. Analisa situasi kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium puskesmas.
Analisa situasi merupakan langkah pertama yang harus dilakukan, dengan melihat
sumber daya yang kita miliki, sumber dana yang tersedia, dan bahaya potensial
apa yang mengancam laoratorium puskesmas.
b. Identifiksi masalah kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium puskesmas
dan bahaya potensial di laboratorium puskesmas.
Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja dapat dilakukan dengan
mengadakan inspeksi tempat kerja dan mengadakan pengukuran lingkungan kerja.
Dari kegiatan ini kita dapat menemukan masalah-masalah kesehatan dan
keselamatan kerja.
c. Alternatif rencana upaya penanggulangannya
Dari masalah-masalah yang ditemukan dicari alternatif upaya peanggulangannya
berdasarkan dana dan daya yang tersedia.
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan perencanaan adalah:
1) Adanya denah lokasi bahaya potensial
2) Rumusan aternatif rencana upaya penanggulangannya
3. Pelaksanaan
a. Melaksanakan sosialisasi K3 laboratorium pada seluruh petugas dalam bentuk
pelatihan, penyuluhan, dan lain-lain
b. Membuat SOP pelaksanaan program keselamatan/keamanan kerja laboratorium
puskesmas dan melakukan revisi apabila diperlukan
c. Meingkatkan kerja sama antara personil Tim K3 melalui pertemuan secara berkala
untuk membahas pelaksanaan tugas Tim K3 dari kendala yang ada
d. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program keselamatan/keamanan
laboratorium
e. Mengkoordinasi pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan imunisasi karyawan
4. Pengawasan
a. Melakukan pengawasan dan pengendalian penerapan program
keselamatan/keamanan laboratorium
b. Melakukan penyelidikan sesuai kebutuhan di dalam laboratorium jika terjadi
pelepasan bahan infeksi dan bahan berbahaya
c. Melaporkan kejadian yang berkaitan dengan K3 kepada pihak yang berwenang
sesuai kebutuhan
d. Mencatat kejadian atau masalah K3 di laboratorium puskesmas
e. Melaksanaan Upaya-Upaya Perbaikan (continues improvement)
1) Menetapkan kebutuhan tahun depan
2) Memperbaiki sistem, prosedur dan manajeman yang kurang

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


1. Cara melaksanakan kegiatan
Melaksanakan program, meliputi:
a. Identifikasi :
1) Alur proses dan cara kerja yang digunakan
2) Bahan kimia, media dan reagen yang digunakan
3) Spesimen yang diperiksa
4) Sarana prasarana dan alat laboratorium
5) Limbah yang dihasilkan
6) Efek kesehatan dari semua bahan berbahaya di tempat dan lingkungan kerja
7) Perkiraan petugas yang potensial terpapar/terpajan
b. Perencanaan :
1) Analisa situasi kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium puskesmas
2) Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
puskesmas dan bahaya potensial di laboratorium puskesmas.
c. Pelaksanaan :
1) Sosialisasi K3 laboratorium
2) Membuat SOP melakukan revisi
3) Meningkatkan kerja sama antara personil Tim K3
4) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program
5) Koordinasi pemeriksaan kesehatan dan imunisasi karyawan
d. Pengawasan
1) Pengawasan dan pengendalian penerapan program keselamatan/keamanan
laboratorium
2) Penyelidikan jika terjadi pelepasan bahan infeksi dan bahan berbahaya
3) Melaporkan kejadian yang berkaitan dengan Mencatat kejadian atau masalah
K3 di laboratorium puskesmas
e. Upaya perbaikan
1) Menetapkan kebutuhan tahun depan
2) Memperbaiki sistem, prosedur dan manajeman yang kurang
2. Sasaran:
a. 100 % tersedianya tempat kerja dan lingkungan kerja yang menunjang K3
b. 100 % Pelaksanaan praktek laboratorium yang sesuai dengan standar dan
peraturan yang berlaku
c. 100 % tersedia peralatan keamanaan sesuai praktek di laboratorium (tempat cuci
tangan dengan air yang mengalir dan alat pemadam kebakaran).
d. 100 % dilaksanakan penggunaan APD (jas lab, masker, sarung tangan atau alas
kaki) di laboratorium.
e. 100 % dilakukan pelaksanaan cuci tangan yang baik dan benar
f. 100 % tidak ada pengelolaan spesimen yang tidak sesuai dengan standar dan
peraturan yang berlaku.
g. 100 % tidak ada pengelolaan bahan kimia yang menyalahi aturan
h. 100 % tidak ada pengelolaan limbah yang menyalahi aturan
i. 100% insiden keselamatan laboratorium di laporkan dan ditindaklanjuti

VI. JADWAL KEGIATAN

No Kegiatan Tahun 2016


Ju No
Jan Peb Mar Apr Mei n Jul Agu Sep Okt v Des
1 Identifikasi
2 Perencanaan
3 Pelaksanaan
4 Pengawasan
5 Upaya
perbaikan

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap setahun sekali pada bulan
Desember. Sedangkan pelaporannya dilakukan pada bulan januari tahun berikutnya
VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUSAI KEGIATAN
Pencatatan dan dokumentasi kegiatan dilakukan oleh petugas atau Tim K3 yang
ditugaskan melakukan manajemen K3 di Puskesmas Cakranegara. Petugas atau Tim K3
kemudian membuat laporan dan laporan progam ditujukan kepada Kepala Puskesmas
Cakranegara.

Mengetahui

Kepala Puskesmas Cakranegara

dr.Hj.Y.Nevy Lestari

NIP.19631107 199703 2 001

You might also like