You are on page 1of 2

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Ischemic heart disease (IHD) atau disebut juga penyakit jantung coroner (PJK)
adalah penyakit jantung yang disebabkan karena kelainan pembuluh darah coroner.
Sebagaimana halnya organ tubuh lain, jantung pun memerlukan zat makanan dan oksigen
agar dapat memompa darah ke seluruh tubuh. Pasokan zat makanan dan darah ini harus
selalu lancer karena jantung bekerja keras tanpa henti. Pembuluh darah coroner lah yang
memiliki tugas untuk mamasok darah ke jantung (Delmi, 2010)
Di Indonesia penyakit ini pembunuh nomor satu dan jumlah kejadiannya terus
meningkat dari tahun ke tahun. Data statistic menunjukan bahwa pada tahun 1992
presentase penderita PJK di Indonesia adalah 16,5 % dan pada tahun 2000 melonjak
menjadi 26,4 % (Delmi,2010)
Meski menjadi pembunuh utama, tetapi masih sedikit sekali orang yang tahu
tentang PJK ini. Terutama tentang faktor resiko yang menyebabkan terjadinya penyakit
tersebut. Dalam ilmu epidemologi, jika melakukan tindakan pencegahan. Karena
bagaimanapun mencegah lebih baik dari pada mengobati (Delmi, 2010)
Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya PJK sehingga upaya pencegahan
harus bersifat multifaktoral juga. Pencegahan harus diusahakan sefapat mungkin dengan
cara mengendalikan faktor-faktor resiko PJK dan merupakan hal yang cukup penting
pada penganganan PJK. Oleh sebab itu mengenal faktor-faktor risiko sangat penting
dalam usaha pencegahan PJK.

B. Tujuan
1. Memberikan gambaran dan ilmu pengetahuan tantang IHD (Ischeamich Heart
Disease)
2. Mahasiswa dapat memahami dan mengerti tentang defenisi IHD, etiologi, manifestasi
klinis, dan asuhan keperawatan pada pasien dengan IHD
C. Metode penulisan
Makalah ini ditulis dengan metode diskriptif dan melalui pengumpulan literature
dari beberapa sumber

D. Sistematika penulisan
 Bab I : Pendahuluan (latar belakang, tujuan, metode penelitian, dan
sistematika penulisan)
 Bab II : Tinjauan teori (pengertian IHD, etiologi, tanda gejala,
patofisiologi, pemeriksaan penunjang, pathway dan konsep asuhan keperawatan)
 Bab III : Tinjauan kasus (pengkajian lengkap sampai dengan evaluasi)
 Bab IV : Aplikasi EBN (Identitas klien, data focus, diagnose keperawatan,
EBN yang diterapkan serta alasan penerapan IBN)
 Bab V : Pembahasan (alasan memilih EBN, mekanisme penerapan, hasil
yang di capai, serta kelebihan dan kekurangan selama aplikasi EBN)
 Bab VI : Penutupan (simpulan dan saran)
 Daftar pustaka

You might also like