You are on page 1of 4

0

DINAS KESEHATAN ANGKATAN UDARA


RSAU dr. M. SALAMUN

LAPORAN EVALUASI
PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN
RSAU dr. M. SALAMUN
TAHUN 2015

TIM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


RSAU dr. M. SALAMUN
TAHUN 2015
1

DINAS KESEHATAN ANGKATAN UDARA


RSAU dr. M. SALAMUN

LAPORAN EVALUASI
PROGRAM KERJA UNIT PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN
DI RSAU dr. M. SALAMUN
TAHUN 2015

1. Pendahuluan.

a. Pemeliharaan alat kesehatan menjadi tumpuan pelayanan rumah sakit,


kerusakan pada alat kesehatan karena kurangnya monitoring dan pemelihaaan
dapat menyebabkaan kegagalan atau kesalahan diagnosa dan berbahaya pada
pasien dan operator. Untuk itu perlu dikelola dengan baik sehingga pasien dan
petugas rumah sakit, di RSAU dr. M. Salamun terlindung dari bahaya alat
kesehatan yang tidak aman.

b. Pelaksanaan Pemeliharaan alat kesehatan di RSAU Dr. M. Salamun


mengacu kepada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
1087/MENKES/SK/VIII/2010 tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja Di
Rumah Sakit.

c. Adapun tujuan dari pemeliharaan alat kesehatan ini adalah mencegah


terjadinya bahaya akibat kerusakan alat kesehatan tidak berfungsi sebagaimana
fungsinya. Bahkan dapat mengakibatkan bahaya cidera maupun kematian pada
pasien dan operator peralatan di rumah sakit.

2. Hasil Kegiatan.
Dalam hal pengelolaan pemeliharaan alat kesehatan dan penunjang lainnya di
RSAU dr. M. Salamun sampai bulan Maret 2015, unit pemeliharaan alat kesehatan
telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Pemeliharaan dan Perbaikan Peralatan Medis di Rumah Sakit.


1) Pelaksanaan pemeliharaan terencana.
Alat-alat medis yang tersebar di seluruh RSAU dr.M. Salamun baik
peralatan Radiologi, Laboratorium, Gigi dan mulut, Instalasi bedah, Instalasi
2

rawat inap, rawat jalan, ICU, Hemodialisa dan peralatan penunjang lainnya
seperti central gas oksigen dan generator set atau genset.

2) Pemeliharaan Tidak Terencana.


Alat peralatan medis ada di RSAU dr. M. Salamun karena faktor usia
dan faktor lain sehingga alat mengalami kerusakan. Unit Pemeliharaan alat
kesehatan telah melaksanakan beberapa perbaikan karena kerusakan alat
medis di beberapa ruang perawatan dan peralatan pendukung lainnya.

b. Melaksanakan Sertifikasi dan Kalibrasi Peralatan Medis.


Karena untuk memonitor peralatan medis agar laik pakai dan aman bagi
pasien maupun operator peralatan medis maka tiap tahun dilaksanakan sertifikasi
dan kalibrasi peralatan kesehatan oleh badan atau perusahaan yang telah diakui
untuk menguji kelaikan peralatan medis di RSAU dr. M. Salamun yang
dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan jadwal.

c. Merencanakan Pengajuan Pengadaan dan Perbaikan Alat Kesehatan Ke


Komando Atas.
Untuk meningkatkan pelayanan dan kebutuhan peralatan ke depan akibat
usia pakai peralatan dan kerusakan alat sehingga membutuhkan biaya
perbaikan dan perencanaan peralatan kesehatan untuk itu dilakukan hal-hal
sebagai berikut :
1) Mengajukan dukungan biaya pemeliharaan kedepan ke komando
atas
2) Mengajukan kebutuhan alat peralatan ke komando atas untuk
kebutuhan kedepan.
3) Mengajukan alat penunjang kesehatan untuk mendukung
pemeliharaan seperti tool kit, penambahan personel pemeliharaan alat
kesehatan.

3. Kesimpulan dan Saran.

a. Kesimpulan.
Pelaksanaan pemeliharaan alat kesehatan di RSAU dr. M. Salamun telah
berjalan dengan baik meskipun ada alat yang yang perlu diperbaiki karena
masalah spare part yang diskontiyu dari agen maunpun biaya yang besar untuk
bahan masukan di tahun mendatang sehingga pasien, operator dan
karyawan/pegawai/staff RSAU dr. M. Salamun dapat terlindung dan aman dari efek
kerusakan alat peralatan medis.
3

b. Saran.
Kendala pemeliharaan alat kesehatan di RSAU dr. M. Salamun kurangnya
personel yang berkompeten dibidangnya, untuk itu agar ditambah personel yang
berkompeten di unit pemeliharaan alat kesehatan, dan kepedulian dari seluruh
pengguna alat kesehatan untuk bersama-sama merawat alat kesehatan dari yang
ringan-ringan seperti pemakaian sehari-hari sesuai dengan prosedur.

4. Penutup.
Demikian Laporan pemeliharaan alat kesehatan di RSAU dr. M. Salamun semoga
dapat menjadi bahan pertimbangan pimpinan dalam memberikan kebijakan dan tindak
lanjut di Tahun mendatang.

Bandung, April 2015


Mengetahui,
Kepala RSAU Dr. M. Salamun Ketua Tim K3RS

Dr. Didik Kestito, SpBU Drg. Rony Oetomo, Sp.Pros


Kolonel Kes NRP 512677 Kolonel Kes NRP 516753

You might also like