Professional Documents
Culture Documents
Learn more
Got it!
Menu
BUNGA
AIR BERSIH
WISATA
OLAH RAGA
HERBAL
KESEHATAN
PRIVACY POLICE
pesona 6
Home Kesehatan PEDOMAN PERKESMAS, AKREDITASI PUSKESMAS
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan pembangunan kesehatan meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuanhidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan yang optimal.Untuk meencapai tujuan tersebut diperlukan
upayadari seluruh potensi bangsa baik masyarakat, swasta, maupun
pemerintah pusat dan daerah.
Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) ditetapkan sub sistem upaya
kesehatan yang terdiri dari dua unsur utama yaitu upaya kesehatan
perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM). UKM terutama
diselenggarakan oleh Pemerintah dengan peran aktif masyarakat dan
swasta, sedangkan UKP dapat diselenggarakan oleh masyarakat, swasta,
dan pemerintah.Penyelenggaraan upaya kesehatan harus dilaksanakan
sevara menyeluruh, terarah, terencana, terpadu, berkelanjutan, terjangkau,
berjenjang, profesional dan bermutu.
Upaya keperawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya
kesehatan penunjang yang terintegrasi dalam semua upaya kesehatan
Puskesmas baik upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan
pengembang, sehingga diharapkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dapat lebih bermutu.
Upaya keperawatan kesehatan masyarakat adalah pelayanan
profesional yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan di Puskesmas
yang dilaksanakan oleh perawat Puskesmas untuk memberikan pelayanan
keperawatan dalam bentuk asuhan keperawatan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat, sehingga tercapai kemandirian masyarakat baik
di sarana pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan Puskesmas
(Kepmenpan No. 94 tahun 2001)
Perawatan Kesehatan masyarakat (Perkesmas),perpaduan antara
keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif
masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
secara menyuluh dan terpadu,ditujukan kepada
individu,keluarga,kelompok dan masyarakat untuk ikut meningkatkan
fungsi kehidupan manusia secara optimal,sehingga mandiri dalam upaya
kesehatan masyarakat, sebagaimana tercantum dalam Undang-udang No
23 Tahun 1992 tentang Kesehatan Masyarakat, Undang undang No 32/2004
Tentang Pemerintahan Daerah, Keputusan Menteri Kesehatan No
128/menkes/SK/II/2005 Tentang Kebijakan dasar Pusat kesehatan
masyarakat, Undang undang No 279/2006
tentang Pedoman UpayaPenyelengaraan Perkesmas
di Puskesmas, Organisasi Tata KerjaDepartemen Kesehatan
dan pengaturannya ditujukan dalam rangka terwujudnya
kualitas masyarakat yang sehat melalui upaya pencegahan penyakit
dan/atau gangguan kesehatan dari factor risiko kesehatanmasyarakat di
permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi serta tempat dan fasilitas
umum.
Untuk mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat terutama
karena meningkatnya penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang
diakibatkan oleh Faktor Risiko Lingkungan, pemerintah telah menetapkan
Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan terdepan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.
Dalam pengaturan Puskesmas ditegaskan bahwa salah satu upaya
kesehatan masyarakat yang bersifat esensual adalah berupa
PerawatanKesehatan masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat esensial
tersebut harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung
pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang kesehatan.
Untuk memperjelas lingkup penyelenggaraan
Perawatan Kesehatanmasyarakat di Puskesmas perlu diatur mengenai uraian
kegiatan Perawatan Kesehatan masyarakat sebagai acuan bagi petugas Puskesmas
dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan tersebut.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk mengatasi masalah
kesehatan khususnya masalah keperawatan kesehatan untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
2. TujuanKhusus
a. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat tentang kesehatan
b. Meningkatnya penemuan-penemuan dini kasus prioritas
c. Meningkatnya penanganan keperawatan kasus prioritas di Puskesmas
d. Meningkatnya penanganan kasus prioritas yang mendapatkan tindak lanjut
keperawatan di rumah
e. Meningkatnya akses keluarga miskinyang mendapatkan pelayanan
kesehatan/keperawatan kesehatan masyarakat
f. Meningkatnya pembinaan keperawatan kelompok khusus
g. Memperluas daerah binaan keperawatan di masyarakat
C. SASARAN
1. Sasaran individu
Sasaran prioritas individu adalah balita gizi buruk, ibu hamil resiko
tinggi, usia lanjut, penderita penyakit menular (antara lain; TB Paru, Kusta,
Malaria, Demam Berdarah, Diare, ISPA, dan Pneumonia), dan penderita
penyakit degeneratif.
2. Sasaran Keluarga
Sasaran keluarga adalah keluarga yang termasuk kategori rentan
terhadap masalah kesehatan (vulnerable group) atau resiko tinggi (high risk
group) dengan prioritas:
a. Keluarga miskin yang belum pernah kontak dengan sarana pelayanan
kesehatan (Puskesmas dan jaringannya) dan tidak memiliki Kartu Sehat
b. Keluarga miskin yang sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan
dan mempunyai masalah kesehatan terkait dengan pertumbuhan dan
perkembangan, kesehatan reproduksi, dan penyakit menular
c. Keluarga yang tidak termasuk keluarga miskin yang mempunyai masalah
kesehatan prioritas serta belum memanfaatkan sarana pelayanan
kesehatan
3. Sasaran Kelompok
Sasaran kelompok adalah kelompok masyarakat khusus yang rentan
terhadap timbulnya masalah kesehatan baik yang teriakat maupun yang
tidak terikan dalam suatu institusi.
a. Kelompok masyarakat khusus tidak terikat dalam suatu institusi antara lain
Posyandu, Kelompok Balita, Kelompok ibu hamil, Kelompok Usia Lanjut,
Krlompok penderita penyakit tertentu, Kelompok pekerja informal.
b. Kelompok masyarakat khusus terikat dalam suatu institusi, antara lain
sekolah, pesantren, panti asuhan, panti usia lanjut, rumah tahanan, dan
lembaga pemasyarakatan.
4. Sasaran Masyarakat
Sasaran masyarakat adalah masyarakat yang rentan atau mempunyai
resiko tinggi terhadap timbulnya masalah kesehatan, yang diprioritaskan
pada:
a. Masyarakat di suatu wilayah (RT, RW, Kelurahan/Desa) yang mempunyai:
1) Jumlah bayi meninggal lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain
2) Jumlah penderita penyakit tertentu lebih tinggi dibanding daerah lain
3) Cakupan pelayanan kesehatan lebih rendah dari daerah lain
b. Masyarakat di daerah endemis penyakit menular (malaria, diare, demam
berdarah, dll)
c. Masyarakat di lokasi/barak pengungsian akibat bencana atau akibat
keadaan lainnya
d. Masyarakat dengan kondisi geografi sulit antara lain daerah terpencil dan
daerah perbatasan
e. Masyarakat di daerah pemukiman baru dengan transportasi sulit seperti
daerah transmigrasi
E. Definisi Operasional
1. Pusat Kesehatan Masyarakat Yang Selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelengarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,dengan
lebih mengutamakan upaya promotif danpreventif tanpa mengabaikan
upaya kuratif dan rehabilitatif,untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi tingginya di wilayah kerjanya.
2. Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah kegiatan atau serangkaian
kegiatan yang di tujukan untuk mewujudkan kualitas masarakat yang
sehat baik dari aspek fisik ,kimia,biologi,maupun sosial, guna mencegah
dan atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor resiko
masarakat
3. Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatan
untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan, baik secara
langsung maupun tidak langsung dipuskesmas.
4. Faktor resiko masyarakat adalah hal,keadaan,atau peristiwa yang berkaitan
dengan
5. Kualitas media lingkungan yang mempengaruhi atau berkontribusi terhadap
terjadinya dan atau gangguan kesehatan.
6. Perkesmas adalah Perpaduan antara keperawatan dan kesehatan
masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat.menggunakan
pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa
mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan
terpadu,ditujukan kepada individu,keluarga,kelompok,dan masyarakat
untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan masyarakat untuk ikut
meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal,sehingga mandiri
dalam upaya kesehatanya
7. Inspeksi Perawatan kesehatan Masarakat adalah kegiatan pemeriksaan dan
secara langsung terhadap media ,Masarakat dalam rangka pengawasan
standar,norma, dan baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan kualitas
kesehatan
8. Intervensi Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah tindakan
penyehatan,pengaman,dan pengendalian untuk mewujudkan kuwalitas
masyarakat yang sehat baik dari aspek fisik,kimia,biologi maupun sosial.
9. Tenaga Kesehatan Masyarakat adalah setiap orang yang telah lulus
pendidikan minimal diploma Tiga di bidang kesehatan Masarakat sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
F. Landasan Hukum
1. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014
tentang Pusat kesehatan masyarakat
2. Undang-undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan daerah
3. Keputusan menteri kesehatan No.1575/SK/XI/2005 Tentang Organisasi dan
tata kerja depar temen Kesehatan
4. Keputusan meteri kesehatan No.1457/SK/X/2003 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten /Kota
5. Keputusan No.279/2006 Tentang Pedoman Upaya Penyelengara Perkesmas
Di Puskesmas
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
Petugas Perkesmas adalah Perawat yang melakukan konsultasi
Perkesmas bagi pasien yang menderita penyakit kronis,ataupun
memberikan konsultasi tentang perkesmas bagi masyarakat yang
membutuhkan. Penanggung jawab upaya perkesmas membawahi
penanggung jawab daerah binaan desa. Diwilayah kerja
puskesmas ......terdapat ... desa daerah binaaan.
C. Jadwal Kegiatan
1. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan di lakukan bersama oleh para
pemegang program dalam kegiatan lokakarya mini bulanan dengan
persetujuan kepala Puskesmas
2. Jadwal Kegiatan upaya kesehatan di buat untuk jangka waktu satu
tahun,dan diuraikan dalam jadwal kegiatan bulanan.
No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
homecare v v v v v v v v v v v v
1
2 casefinding v v v v v v v v v v v v
3 konsultasi v v v v v v v v v v v v
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
Ruang
Ruang Farmasi kmw
Promk c
es
kmw
c
Ruangan
pemeriksaan Umum Laboratori
um
Ruangan Ruangan
pemeriksaan Umum Perkesmas
B. Denah Pelayanan
1. Luar Gedung
a. Kunjungan rumah
b. Sekolah
c. Tempat kerja
d. Barak penampungan
e. Puskesmas keliling
f. Panti/kelompok khusus/kelompok risti
2. Dalam Gedung
C. Standar Fasilitas
1. Fasilitas dan Sarana
Ruang konsultasi perkesmas memiliki ruang tersendiri sehingga
memberikan privasi pada klien untuk dapat berkomunikasi kepada petugas
dengan nyaman, selain itu petugas juga lebih mudah dan nyaman ketika
menyusun program maupun menyusun laporan karena memiliki ruangan
tersendiri yang akan menujang kinerjanya. Di samping itu ruangan ini
memiliki meja,kursi dan seperangkat komputer yang terhubung dengan
server untuk memasukan data pasien pada system informasi
puskesmas.Perkesmas mengunakan alat Kesehatan, Perawatan &
pengobatan.
2. Peralatan
SPESIFIKASI PAKET PHN KIT
UNTUK KEGIATAN PERKESMAS
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN UPAYA PERKESMAS
B. STRATEGI
Keperawatan Kesehatan Masarakatdi puskesmas di laksanakan secara
sumber daya yang di miliki oleh puskesmas:
1. Perkesmas bagian integral upaya kesehatan wajib maupun
pengembangan. Upaya perkemas dilaksanakan secara terpadu dalam upaya
kesehatan masarakat dalam upaya kesehatan wajib di Laksanakan
Puskesmas, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, KIA /KB, P2M,
Gizi , Pengobatan,Dengan terintegritasnya upaya perkesmas kesehatan
wajib mengembangkan pelayanan kesehatan masarakat lebih bermutu d
berikan secara,holistik,komprehensif,terpadu & berkesinambungan.
2. Keperawatan kesehatan masarakat sebagai upaya kesehatan
pengembangan puskesmas. Upaya perkesmas kesehatan melakukan
asuhan keperawatan secara terprogram. Terhadap pengkajian masarakat
yang mempunyai masalah spesifik, angka kematian bayi,angka kematian
ibu,penderita TB Paru,DBD, Malaria,untuk masalah keperawatan dapat di
rencanakan intervensi baik terhadap masarakat,kelompok khusus,keluarga
maupun individu.
C. LANGKAH - LANGKAH KEGIATAN
1. Perencanaan (P1)
Upaya keperawatan kesehatan masarakat dilaksanakan terintegrasi
dengan perencanaan upaya puskesmas baik upaya kesehatan wajib
maupun pengembangan yang di lakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Menyusun usulan kegiatan sesuai prioritas sasaran kegiatan
Puskesmas,dengan mengidentifikasi kegiatan promotif,preventif, yang akan
melengkapi kegiatan upaya kesehatan sehingga pelayanan kesehatan
menjadi lebih utuh.
b. Mengajukan usulan kegiatan secara terpadu dengan kegiatan puskesmas
dengan dinas kesehatan untuk mendapatkan persetujuan pembiayaan.
c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan puskesmas yang telah disetujui
oleh dinas kesehatan,perlu rencana pelaksanaan kegiatan (Plan Of
Action).Upaya kesehatan puskesmas maka POA Puskesmas juga
terintegrasi,bila upaya perkesmas merupakan upaya pengembangan maka
POA perkesmas dapat di buat tersendiri.
2. Pelaksanaan dan pengendalian (P2)
Pelaksanaan dan pengendalian merupakan rangkaian
penyelenggaraan,pemantauan serta penilaian upaya perkesmas.Langkah
pelaksanaan dan pengendalian meliputi :
a. Pengorganisasian dan pengendalian
Kepala puskesmas merupakan penanggung jawab kegiatan perkesmas di
puskesmas
Agar pelaksanaan perkesmas dapat di selenggarakan secara optimal &
puskesmas di tetapkan adanya :
1) perawat pelaksana perkesmas di puskesmas
2) perawat penanggung jawab desa
3) perawat koordinator perkesmas di puskesmas.
Pengorganisasian tenaga perkesmas disesuaikan dengan jumlah perawat
yang ada.
b. Pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan perkesmas di lakukan berdasarkan pelaksanaan
kegiatan (POA) perkesmas telah di susun dalam melaksanakan kegiatan:
1) Mengkaji ulang rencana pelaksanaan kegiatan (POA) yang telah di susun
2) Menyusun jadwal kegiatan bulanan setiap perawat & petugas kesehatan
yang terlibat dalam kegiatan perkesmas
3) Melaksanakan asuhan keperawatan menggunakan standar
/pedoman/prosedur tetap
4) Menyepakati indikator kinerja klinik keperawatan.
3. Pemantauan Hasil Pelaksanaan Kegiatan (P3)
Pemantauan di laksanakan secara berkala oleh kepala puskesmas
dalam kegiatanya, pembahasan masalah dalam bentuk:
BAB V
LOGISTIK
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN / PROGRAM
Dalam keperawatan masarakat di
laksnakan, individu, keluarga,kelompok, masarakat yang mempunyai
masalah kesehatan akibat faktor ketidak tauan & ketidak mampuan dalam
menyelesaikan masalah kesehatan. prioritas masarakat keluarga miskin
yang belum mempunyai kartu sehat& masarakat yang mempunyai penyakit
menular.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA / APD
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Artikel Terkait
DAFTAR KASUS GAWAT DARURAT/ BERESIKO TINGGI YANG BISA DITANGANI DI UPT PUSKESMAS
Seno Marijanto
PANDUAN KEGIATAN PERKESMAS ,AKREDITASI PUSKESMAS
SOP PENDATAAN KASUS GANGGUAN JIWA
Post a Comment
Cari artikel... ?
Youtube
Google+
Translate
Powered by Translate
jagat 2
Blog Archive
► 2018 (219)
▼ 2017 (174)
o ► December (55)
o ► November (17)
o ▼ October (12)
PEDOMAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN,AKREDITASI PU...
KESLING PANDUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN FISIK PUSK...
KERANGKA ACUAN ANTENATAL CARE K1 ,AKREDITASI PUSK...
SOP PERAWATAN NIFAS , AKREDITASI PUSKESMAS
SOP BALITA GIZI BURUK
PANDUAN KEGIATAN PERKESMAS ,AKREDITASI PUSKESMAS
PEDOMAN PERKESMAS, AKREDITASI PUSKESMAS
SOP PENDATAAN KASUS GANGGUAN JIWA
SOP KUNJUNGAN RUMAH KASUS GANGGUAN JIWA
KAK Kegawat Daruratan Gangguan Jiwa,Akreditasi Pus...
PEDOMAN KESEHATAN JIWA MASYARAKAT,AKREDITASI PUSK...
Kerangka Acuan Pasien Jiwa,Akreditasi
o ► June (22)
o ► May (23)
o ► April (15)
o ► March (28)
o ► January (2)
► 2016 (185)
Copyright © 2018 Rumah Daun Muda All Right Reserved
Designed by Arlina Design | Distributed By Gooyaabi Templates Powered by Blogger