Professional Documents
Culture Documents
ABTRACT: Introduce: The events that often occurs in toddler is inability to perform the
toilet training. It is because the parents are less active in their role. The purpose of this
study is to know the relationship of parental role with the ability of toilet training for toddler
in Permata Bunda Early childhood education at RW 01 of Jati Selatan 1 village Sidoarjo.
Study design is analytic with cross-sectional approach. The population were all parents and
toddler. Number of sample were 24 respondents taken by simple random sampling technique.
Data were collected by questionnaire and observation. The independent variable is role of
parents and the dependent variable is the ability of toddler performed toilet training. The data
obtained were processed by SPSS 17.0 use chi-square test with significance level α (0.05).
The results of study of role of parents indicate that a half of parents (50%) had lack of
parental roles and the capabilities of toilet training for the toddler mostly (54.2%) were not
able to perform toilet training. Based on chi-square test found p = 0.001 < 0.05, which means
that H0 is rejected so there is relationship of parental role with the ability of toilet training for
toddler. Conclusions of this study is the better role of parents, the better the ability of the
child. Suggested to parents to understand the learning readiness of children in toilet training
so it can maximize child learning and toilet training capabilities.
ABSTRAK: Kejadian yang sering terjadi pada anak usia toddler adalah ketidak
mampuan dalam melakukan toilet training. Hal ini disebabkan karena orang tua
kurang berperan aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran orang tua
dengan kemampuan toilet training pada anak usia toddler di PAUD Permata Bunda RW 01
Desa Jati Selatan 1 Sidoarjo. Desain penelitian adalah analitik dengan rancangan cross
sectional. Populasi adalah seluruh orang tua dan anak usia toddler. Sampel sebanyak 24
responden dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner dan
observasi. Variabel independen peran orang tua dan variabel dependen kemampuan toilet
training pada anak usia toddler. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan program
SPSS 17.0 dengan uji chi-square tingkat kemaknaan α(0,05). Hasil penelitian peran orang tua
menunjukkan setengahnya (50%) orang tua dengan peran kurang baik dan kemampuan toilet
training sebagian besar (54,2%) anak usia toddler tidak mampu melakukan toilet training.
Berdasarkan uji chi-square didapatkan tingkat signifikan p=0,001<0,05 yang berarti H0
ditolak maka ada hubungan peran orang tua dengan kemampuan toilet training pada anak
usia toddler.
Simpulan dari penelitian ini adalah semakin baik peran orang tua maka kemampuan anak
juga akan semakin baik. Hendaknya orang tua dapat mengerti kesiapan anak dalam
pembelajaran toilet training sehingga dapat memaksimalkan pembelajaran dan kemampuan
toilet training anak.
68
Rahayu, Firdaus : Hubungan Peran orang tua dengan kemampuan Toilet Training pada 69
anak usia Toddler di Paud Permata Bunda RW 01 Desa Jati Selatan Sidoarjo
anaknya masih mengompol atau BAK dan Tehnik pengambilan sampel dalam
BAB disembarang tempat. Hal ini penelitian ini adalah menggunakan teknik
dikarenakan orang tua memilki banyak simple random sampling, yaitu suatu
kesibukan, sehingga tidak mempunyai teknik pengambilan sampel yang
waktu untuk mengajarkan toilet training dilakukan secara acak, cara ini digunakan
pada anaknya, sedangkan 4 orang ibu jika anggota populasi dianggap homogen.
mengatakan anaknya sudah mampu Variabel independen dalam
melakukan toilet training dengan baik. Hal penelitian ini adalah peran orang tua.
ini dikarenakan orang tua sudah Variabel dependen dalam penelitian ini
mengajarkan toilet training pada anaknya adalah kemampuan toilet training pada
sejak dini, sehingga anak mampu BAK anak usia toddler.
dan BAB sendiri pada tempatnya. Instrumen yang digunakan dalam
Orang tua seharusnya lebih aktif penelitian ini untuk variabel peran orang
mencari informasi melalui media. Media tua menggunakan lembar kuesioner,
tersebut diantaranya adalah buku dan sedangkan untuk variabel kemampuan
internet yang berisi tentang pentingnya toilet training menggunakan lembar
pendidikan toilet training pada anak usia observasi.
toddler. Orang tua dapat melatih toilet Setelah semua data terkumpul
training sedini mungkin pada anaknya, selanjutnya akan melakukan analisa data
sehingga tidak akan bertambah anak yang dengan menggunakan uji chi square,
mengompol serta BAB dan BAK digunakan untuk menguji hubungn antara
disembarang tempat. Berdasarkan uraian variabel independen dan dependen
diatas, maka peneliti tertarik untuk berskala nominal. Hipotesis penelitian
meneliti “Hubungan Peran orang tua diterima bila ρ < α (0,05) yang berarti ada
dengan Kemampuan Toilet Training pada hubungan antara peran orang tua dengan
anak usia Toddler di PAUD Permata kemampuan toilet training pada anak usia
Bunda RW 01 Desa Jati Selatan 1 toddler.
Sidoarjo”.
HASIL
METODE PENELITIAN Tabel 5.1 Distribusi frekuensi responden
berdasarkan usia anak di PAUD Permata Bunda
Jenis penelitian ini menggunakan RW 01 Desa Jati Selatan 1 Sidoarjo, Maret 2014.
penelitian analitik yang bertujuan mencari Usia anak Frekuensi Persentase
hubungan antara 2 variabel yaitu hubungan (tahun) (n) (%)
peran orang tua dengan kemampuan toilet 2-2,5 20 83,3
training pada anak usia toddler. Penelitian 2,6-3 3 12,5
ini bersifat Cross Sectional yaitu penelitian 3,1-3,5 1 4,2
yang menekankan waktu pengukuran atau Total 24 100.0
observasi data variabel independen dan
dependen hanya satu kali pada satu saat. Tabel 5.2 Distribusi frekuensi responden
Populasi dalam penelitian ini adalah berdasarkan tingkat usia ibu di PAUD Permata
Bunda RW 01 Desa Jati Selatan 1 Sidoarjo, Maret
seluruh orang tua dan anak usia toddler 2014.
pada bulan Desember 2013 di PAUD Usia Ibu Frekuensi Persentase
Permata Bunda RW 01 Desa Jati Selatan 1 (tahun) (n) (%)
Sidoarjo sebesar 25 responden. 17-25 (remaja akhir) 5 20,8
Sampel penelitian ini adalah 26-35 (dewasa awal) 16 66,7
sebagian orang tua dan anak usia toddler 36-45 (dewasa akhir) 3 12,5
di PAUD Permata Bunda RW 01 Desa Jati Total 24 100.0
Selatan 1 Sidoarjo. Besar sampel yang
digunakan adalah 24 responden.
Rahayu, Firdaus : Hubungan Peran orang tua dengan kemampuan Toilet Training pada 71
anak usia Toddler di Paud Permata Bunda RW 01 Desa Jati Selatan Sidoarjo
Tabel 5.3 Distribusi frekuensi responden Tabel 5.7 Distribusi frekuensi responden
berdasarkan jenis kelamin anak di PAUD Permata berdasarkan kemampuan toilet training pada anak
Bunda RW 01 Desa Jati Selatan 1 Sidoarjo, Maret usia toddler di PAUD Permata Bunda RW 01 Desa
2014. Jati Selatan 1 Sidoarjo, Maret 2014.
Jenis Frekuensi Persentase Kemampuan toilet training
kelamin (n) (%) Peran orang tua Tidak Mampu Jumlah
Laki-laki 8 33,3 mampu n(%) n(%)
Perempuan 16 66,7 n(%)
Kurang baik 11(91,7) 1(8,3) 12(100)
Total 24 100.0
Baik 2(16,7) 10(83,3) 12(100)
Tabel 5.4 Distribusi frekuensi responden jumlah 13(54,2) 11(45,8) 24(100)
berdasarkan tingkat pendidikan di PAUD Permata
Bunda RW 01 Desa Jati Selatan 1 Sidoarjo, Maret
2014. PEMBAHASAN
Frekuensi Persentase 1. Peran Orang tua
Pendidikan (n) (%) Berdasarkan dari 24 responden
Dasar (SD, SMP) 2 8,3 menunjukkan bahwa setengah (50%) orang
Menengah (SMA) 18 75,0 tua memiiliki peran yang kurang baik.
Perguruan Tinggi 4 16,7 Menurut Goldstein (2011), peran orang tua
Total 24 100.0 yang kurang baik akan menyebabkan anak
menjadi kurang bertanggung jawab, tidak
Tabel 5.5 Distribusi frekuensi responden disipin dan tergantung pada orang lain atau
berdasarkan jenis pekerjaan di PAUD Permata tidak mandiri. Peran orang tua adalah
Bunda RW 01 Desa Jati Selatan 1 Sidoarjo, Maret
2014.
peran yang harus dimainkan seseorang
Frekuensi Persentase dalam konteksnya sebagai orang tua bagi
Pekerjaan (n) (%) anaknya. Peran orang tua sangat penting
Ibu rumah tangga 2 8,3 dalam membentuk kepribadian pada anak.
PNS 2 8,3 Untuk membentuk kepribadian seorang
Swasta 12 50
anak harus dimulai sejak usia dini. Apabila
orang tua tidak menjalankan perannya
Wiraswasta 8 33,3
dengan baik, maka anak tersebut akan
Total 24 100.0
menjadi anak yang kurang mandiri dan
Tabel 5.6 Distribusi frekuensi responden selalu tergantung pada orang lain. Peran
berdasarkan peran orang tua pada anak usia toddler orang tua yang kurang baik bisa
di PAUD Permata Bunda RW 01 Desa Jati Selatan dikarenakan oleh berbagai faktor antara
1 Sidoarjo, Maret 2014.
lain umur, pendidikan, dan pekerjaan.
Frekuensi Persentase
Peran orang tua (n) (%) Faktor pertama yang mempengaruhi
peran orang tua adalah umur ibu.
Kurang baik 12 50
Berdasarkan dari 24 responden
Baik 12 50
menunjukkan bahwa sebagian besar
Total 24 100.0 (66,7%) ibu berumur 26-35 tahun.
Tabel 5.7 Distribusi frekuensi responden Supartini (2004), menyatakan bahwa untuk
berdasarkan kemampuan toilet training pada anak menjalankan peran orang tua yang baik
usia toddler di PAUD Permata Bunda RW 01 Desa diperlukan kekuatan fisik dan psikologis.
Jati Selatan 1 Sidoarjo, Maret 2014. Pada usia tersebut orang tua biasanya
Kemampuan Toilet Frekuensi Persentase mempunyai banyak masalah, mulai dari
Training (n) (%)
masalah dalam rumah tangga atau masalah
Tidak mampu 13 54,2 pekerjaan. Hal tersebut bisa menyebabkan
mampu 11 45,8 orang tua mudah lelah dan mengalami
Total 24 100 stress, sehingga orang tua tidak dapat
menjalankan perannya dengan baik.
72 . Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol 8 , No 1, Februari 2015., hal. 68-75
dengan rasa basah di kulit mereka air besar secara benar. Dampak yang jelek
(Dhianita, 2006). Anak perempuan pada cara ini adalah apabila contoh yang
biasanya lebih mudah mengikuti perintah diberikan salah sehingga akan dapat
dengan baik dan mudah dikendalikan diperlihatkan pada anak akhirnya anak
sehingga lebih cepat menangkap dan juga mempunyai kebiasaan yang salah.
menirukan apa yang diajarkan oleh orang Selain cara-cara tersebut diatas terdapat
tuanya daripada anak laki-laki yang sulit beberapa hal yang dapat dilakukan seperti
untuk diatur dan dikendalikan. melakukan observasi waktu pada saat anak
3. Hubungan peran orang tua dengan merasakan buang air kecil dan besar,
kemampuan toilet training pada anak tempatkan anak diatas pispot atau ajak
usia toddler anak ke kamar mandi, berikan pispot
Berdasarkan uji chi-square dengan dalam posisi aman dan nyaman, ingatkan
nilai kemaknaan α = 0,05, didapatkan nilai pada anak bila akan melakukan buang air
signifikan ρ = 0,001 < 0,05 yang berarti H0 kecil dan buang air besar, dudukkan atau
di tolak maka terdapat hubungan peran jongkokkan anak diatas pispot, berikan
orang tua dengan kemampuan toilet pujian jika anak berhasil jangan disalahkan
training pada anak usia toddler di PAUD dan dimarahi, biasakan akan pergi ke toilet
Permata Bunda RW 01 Desa Jati Selatan 1 pada jam-jam tertentu berikan anak celana
Sidoarjo. yang mudah dilepas dan dikembalikan.
Peran adalah perilaku yang dikaitkan Peran orang tua yang baik akan
dengan seseorang yang memegang sebuah memiliki dampak positif bagi
posisi tertentu, posisi mengidentifikasi perkembangan anak kedepannya. Anak
status atau tempat seseorang dalam suatu mempunyai kemampuan sendiri dalam
sistem sosial (Friedman, 2010). Menurut melaksanakan buang air kecil dan buang
Douglas, (2009) ada 2 teknik atau cara air besar tanpa merasakan ketakutan atau
yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk kecemasan sehingga anak akan mengalami
mengajarkan toilet training pada anaknya. pertumbuhan dan perkembangan sesuai
Yang pertama teknik lisan, Merupakan dengan usia tumbuh kembang anak.
usaha untuk melatih anak dengan cara Melalui toilet training anak akan diajarkan
memberikan instruksi pada anak dengan orang tua untuk bertanggung jawab dalam
kata-kata sebelum atau sesudah buang air melakukan kegiatan buang air kecil dan
kecil atau besar. Cara ini kadang-kadang buang air besar pada tempatnya dan
merupakan hal biasa yang dilakukan pada menghindari kebiasaan buang air kecil dan
orang tua akan tetapi apabila kita buang air besar yang tidak semestinya
perhatikan bahwa teknik lisan ini pada tempatnya. Banyak cara yang bisa
mempunyai nilai yang cukup besar dalam dilakukan orang tua untuk melatih toilet
memberikan rangsangan untuk buang air training pada anaknya.
besar atau kecil dimana dengan lisan ini Salah satu cara yang bisa dilakukan
persiapan psikologis pada anak akan adalah melatih anak agar mau BAB atau
semakin matang dan akhirnya anak BAK dikamar mandi. Contohnya adalah
mampu dengan baik dalam melaksanakan Bapak/ibu bersedia mengantar anaknya
buang air kecil dan buang air besar. buang air besar atau buang air kecil ke
Yang kedua adalah teknik modelling, toilet. Sedangkan dari hasil pengisian
Merupakan usaha untuk melatih anak kuesioner yang didapatkan dengan
dalam melakukan buang air besar dengan pernyataan “Bapak/ibu menyediakan
cara meniru untuk buang air besar atau waktu untuk mengantar anaknya buang air
memberikan contoh. Cara ini juga dapat besar atau buang air kecil ke toilet.”,
dilakukan dengan memberikan contoh hampir seluruhnya (87,5%) orang tua
buang air kecil dan buang air besar atau menyatakan tidak mau mengantarkan
membiasakan buang air kecil dan buang
74 . Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol 8 , No 1, Februari 2015., hal. 68-75
anaknya ke toilet di karenakan orang tua PAUD Permata Bunda RW 01 Desa Jati
sibuk dengan pekerjaannya. Selatan 1 Sidoarjo, didapatkan bahwa
Orang tua lebih memilih cara yang sebagian besar anak usia toddler tidak
praktis dan mudah yaitu dengan mampu melakukan toilet training dengan
pemakaian diapers pada anaknya. Hal ini kurang baik. (3). Ada hubungan peran
menyebabkan banyaknya anak yang masih orang tua dengan kemampuan toilet
mengompol, BAB dan BAK disembarang training pada anak usia toddler di PAUD
tempat sampai usia pra sekolah bahkan Permata Bunda RW 01 Desa Jati Selatan 1
sampai usia sekolah disebabkan karena Sidoarjo.
kegagalan toilet training pada saat anak
berusia toddler. Menurut Pusparini (2010),
kegagalan dalam toilet training DAFTAR RUJUKAN
menyebabkan kebiasaan mengompol Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian
berkesinambungan atau anak mempunyai Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta,
kebiasaan mengompol sejak lahir sampai Rineka Cipta
berusia dewasa dan memiliki kebiasaan Arpa (2010). Hubungan Pengetahuan,
membuang air besar atau kecil di Sikap dan Kebiasaan Keluarga
sembarang tempat. dengan Kemampuan Toilet Training
Menurut Hidayat (2005), dampak yang Anak Toddler (1-3 Tahun) Di PAUD
paling umum dalam kegagalan toilet Mentari Kelurahan Dukuh Sutorejo
training seperti adanya perlakuan atau Surabaya. Surabaya, FIK UM
aturan yang ketat bagi orang tua kepada Surabaya
anaknya yang dapat mengganggu Dariyo, Agoes (2003). Psikologi
kepribadian anak atau cenderung bersifat Perkembangan Dewasa Muda.
retentif dimana anak cenderung bersikap Jakarta, PT Grasindo
keras kepala bahkan kikir. Departemen Pendidikan Nasional (2006).
Hal ini dapat dilakukan oleh orang tua Pedoman Teknis Penyelenggaraan
apabila sering memarahi anak pada saat Pos PAUD. Jakarta, Direktorat
buang air besar atau kecil, atau melarang Jenderal Pendidikan Luar Sekolah
anak saat bepergian. Bila orang tua santai Direktorat Pendidikan Anak Usia
dalam memberikan aturan dalam toilet Dini
training maka anak akan dapat mengalami Dhianita (2006). Pengaruh Pembelajaran
kepribadian ekspresif dimana anak lebih Metode Demonstrasi Toilet Training
tega, cenderung ceroboh, suka membuat Pada Anak Usia Dini. Jakarta,
gara-gara, emosional dan seenaknya dalam Grasindo
melakukan kegiatan sehari-hari. Douglas, A. (2009). Buku Batita
Terlengkap. Jakarta, Dian Rakyat
SIMPULAN DAN SARAN Fudyartanta (2005). Psikologi Kepribadian
Freudinamisme. Jogjakarta, Zenith
Simpulan Publisher
Dari hasil penelitian yang Friedman, M (2010). Buku Ajar
dilakukan peneliti, maka peneliti Keperawatan Keluarga Edisi 5.
menyimpulkan beberapa hal sebagai Jakarta, EGC
berikut: (1). Peran orang tua dalam Hasan, M. (2011). Pendidikan Anak Usia
kemampuan toilet training pada anak usia Dini. Jogjakarta, Diva Press
toddler di PAUD Permata Bunda RW 01 Hidayat, A.A. (2005). Pengantar Ilmu
Desa Jati Selatan 1 Sidoarjo, didapatkan Keperawatan Anak 1. Jakarta,
bahwa setengahnya orang tua mempunyai Salemba Medika
peran yang kurang baik. (2). Kemampuan
toilet training pada anak usia toddler di
Rahayu, Firdaus : Hubungan Peran orang tua dengan kemampuan Toilet Training pada 75
anak usia Toddler di Paud Permata Bunda RW 01 Desa Jati Selatan Sidoarjo