You are on page 1of 88

SALEP FISIKA

SALEP KUDIS SMA Kelas 10

A. Besaran B. Sistem Satuan


Besaran adalah suatu pernyataan yang mempunyai Sistem satuan yang digunakan dalam fisika
ukuran dan satuan. Secara garis besar, besaran dalam adalah “Sistem satuan Internasional (SI)”. Sistem
fisika dibagi menjadi dua bagian, yaitu: satuan ini juga disebut metrik (mks), yaitu
 besaran pokok, meter,kilogram, sekon.
 besaran turunan. Keunggulan dari sistem mks ini adalah mudah
Selain adanya besaran pokok dan besaran turunan, dikonversi ke bilangan sepuluh berpangkat.
dalam fisika masih ada besaran lain, yaitu: Nama satuan diberi awalan sesuai dengan besar
 besaran skalar, pangkatnya, seperti pada tabel berikut.
 besaran vektor.
Pangkat Nama Awal Simbol
1. Besaran Pokok 1012 tera T
Besaran pokok adalah suatu besaran yang tidak 109 giga G
106 mega M
diturunkan dari besaran lain dan satuannya telah
103 kilo K
ditetapkan secara internasional. Ada 7 besaran pokok 10-1 desi D
dalam fisika, yaitu sebagai berikut. 10-2 senti C
1. Panjang (l) 10-3 mili M
2. Massa (m) 10-6 mikro µ
3. Waktu (t) 10-9 nano N
4. Kuat arus listrik (i) 10-10 angstrom Å
10-12 piko P
5. Suhu mutlak (T)
10-15 femto F
6. Intensitas cahaya (I)
7. Jumlah zat (N) Dalam fisika, selain digunakan sistem satuan
mks juga digunakan sistem satuan cgs (cm, gram,
2. Besaran Turunan
sekon)
Besaron turunan adalah suatu besaran yang
Satuan-Satuan Besaran Pokok dan
satuannya dapat diturunkan dari satuan besaran
Simbolnya
pokok. Contoh besaran turunan, antara lain sebagai
Besaran Simbol Satuan Satuan
berikut.
Pokok mks cgs
1. Luas (A) l meter cm
Panjang
2. Volume (V) (m)
3. Massa jenis (p) Massa m kg g
4. Berat jenis (s) Waktu t sekon (s) s
5. Kecepatan (v) Kuat arus i ampere -
6. Percepatan (a) listrik (A)
Suhu T kelvin -
7. Gaya (F)
mutlak (K)
8. Daya (P) Intensitas I kandela -
9. Usaha (W) Cahaya (cd)
10. Momentum (m) Jumlah n mol -
Zat

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 1


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
Satuan-satuan besaran turunan dan Contoh:
simbolnya Sermua besaran pokok, luas, volume, massa
Besaran Simbol S. mks S. cgs jenis, usaha, daya, laju, dan jarak.
Turunan
Luas A=pxl m2 cm2 2. Besaran Vektor
3
Volume V=pxlxt m cm3 Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai
𝑚 3
Massa Jenis ρ = kg/m g/cm3 nilal dan arah.
𝑣
𝑠
Kecepatan v= m/s cm/s Contoh:
𝑡
Perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya/berat,
Percepatan ∆𝑣 m/s2 cm/s2
a= momentum, implus,dan momen gaya.
∆𝑡
Gaya F=mxa N = kg dyne =
m/s2 g cm/s2 E. Angka Penting
Usaha W=Fxa joule = erg = g Angka penting adalah angka yang diperoleh dan
kg m2/s2 cm2s2 hasil pengukuran yang terdiri atas angka pasti
𝑊 watt = -
Daya P= dan angka perkiraan yang sesuai dengan tingkat
𝑡
joule/s
p = mv kg m/s g cm/s ketelitian alat ukur yang digunakan. Banyaknya
Momentum
Impuls I = F x ∆t Ns dyne s angka penting yang ditulis dalam suatu
Momen τ = Iα Nm dyne pengukuran menyatakan derajat ketelitian suatu
Gaya cm basil pengukuran.

C. Dimensi 1. Aturan-Aturan untuk Menentukan


Dimensi adalah cara besaran itu disusun dari besaran- Banyaknya Angka Penting
besaran pokok.Semua besaran turunan dalam fisika a. Semua angka yang bukan angka nol adalah
dapat dinyatakan dengan besaran pokok,sehingga angka penting.
dimensi besaran turunan dapat dicari dari dimensi Contoh: 37,5 cm  3 angka penting
besaran pokok. b. Angka nol yang terletak di antara angka
bukan nol adalah angka penting.
Dimensi Besaran Pokok
Contoh: 40,25 cm  4 angka penting
Besaran Pokok Lambang
c. Angka nol yang terletak di belakang angka
Dimensi
Panjang [L] bukan nol yang terakhir dan di belakang
Massa [M] tanda desimal adalah angka penting.
Suhu [T] Contoh: 43,60 cm  4 angka penting
Kuat arus listrik [I] d. Angka nol yang terletak di depan angka
Intensitas cahaya [J] bukan nol yang pertama adalah angka tidak
Suhu mutlak [θ]
penting.
Jumlah zat [N]
Contoh: 0,025 mm  2 angka penting
Contoh: e. Angka nol yang terletak di belakang angka
1. Gaya = massa x percepatan bukan nol yang terakhir tetapi terletak di
ML depan tanda desimal adalah angka penting.
dimensi gaya = [ ]
T2
Contoh: 400,  3 angka penting
= [MLT −2 ] f. Angka nol yang terletak di belakang angka
bukan nol dan tidak dengan tanda desimal
2. Momentum massa x kecepatan adalah angka tidak peting.
Contoh: 600  1 angka penting
dimensi momentum = [MLT −1 ] 2. Notasi Eksponen (Bilangan Sepuluh
Berpangkat)
Hasil perhitungan dalam fisika sering diperoleh
D. Besaran Skalar dan Besaran Vektor bilangan yang sangat besar atau sangat kecil.
Contoh :
1. Besaran Skalar  kecepatan cahaya dalam ruang hampa (c) =
Besaran skalar adalah besaran yang hanya 300.000.000 m/s
mempunyai besar atau nilai saja.

2 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

 panjang gelombang cahaya ungu (ʎ) = dan ketelitiannya sama dengan setengah dari
0,0000004 m skala terkecil, yaitu 0,5 mm.
Angka di atas dapat ditulis dalam bentuk notasi
eksponen, yaitu: 2. Jangka Sorong
Jangka sorong digunakan untuk mengukur
c = 3 x 108 diameter luar, diameter dalam cincin, tinggi
tabung, dan diameter bola. Skala terkecil jangka
ʎ = 4 x 10-7
sorong 0,1 mm = 0,01 cm. Jangka sorong terdiri
Angka 3 dan 4 disebut angka penting dan 108 atas dua bagian, yaitu skala tetap dan skala
serta 10-7 disebut orde. nonius.
Panjang = 0,9 cm + (0,01 cm x 5)
3. Aturan Pembulatan = 0,9 cm + 0,05 cm
1. Jika angka terakhir Iebih besar dari atau
sama dengan 5 dibulatkan ke atas. = 0,95 cm
Contoh: 2,527 menjadi 2,53 (angka 7
dibulatkan ke atas)
2. Jika angka terakhir Iebih kecil dari 5
dibulatkan ke bawah.
Contoh: 2,523 menjadi 2,52 (angka 3
dibulatkan ke bawah)
3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur
4. Aturan Penjumlahan dan Pengurangan
diameter bola dengan skala terkecil 0,01 mm.
Dalam melakukan penjumlahan atau
Mikrometer mempunyai skala utama dan skala
pengurangan, hanya boleh mengandung satu
nonius/putar.
angka taksiran (satu angka yang diragukan).
diameter bola = 4,5 mm + (0,01 mm x 15)
= 4,5 mm + 0,15 mm
Contoh: Panjang suatu benda diukur dengan dua
alat yang berbeda ketelitiannya, yaitu: = 4,65 mm
22,84 mm  angka 4 taksiran
25,5 mm  angka 5 taksiran
+
51,34 mm

Penulisan hasil penjumlahan yang benar adalah


51,3 mm dan angka taksiran 3. 4. Neraca Ohaus
Neraca ohaus adalah alat untuk mengukur massa
5. Aturan Perkalian dan Pembagian benda dengan skala terkecil 0,1 g.
Pada perkalian atau pembagian, banyaknya
angka penting saran dengan angka penting yang 5. Stopwatch
terkecil. Stopwatch adalah alat untuk mengukur waktu
Contoh: dengan skala terkecil 0,01 s.
43,25  4 angka penting
2,50  3 angka penting
x
108,1250
Penulisan hasil perkalian yang henar adalah 108,
dan terdiri atas 3 angka penting.

F. Alat Ukur

1. Mistar
Mistar merupakan alat untuk mengukur panjang
suatu benda. Skala terkecil mistar adalah 1 mm

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 3


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d,
atau e.
1. Besaran-besaran di bawah ini yang bukan 7. Besaran di bawah mi yang mempunyai dimensi
merupakan besaran turunan adalah . . . sama adalah . . . .
a. momentum a. gaya dan energi
b. kecepatan b. perpindahan dan laju
c. gaya c. impuls dan momentum
d. massa d. usaha dan laju
e. volume e. kecepatan dan jarak
2. Dalam sistem SI, satuan dari suhu adalah…. 8. Dimensi dan gaya x perpindahan adalah……
a. Celsius a. ML2 T 2
b. Kelvin b. ML2 T −1
c. Reamur c. ML−2 T −2
d. kalori d. ML2 T −2
e. Fahrenheit e. ML T 2
3. Perhatikan besaran-besaran dalam daftar berikut 9. Perhatikan satuan-satuan dalam daftar berikut
ini. ini.
1. kecepatan 1. Nm
2. massa jenis 2. JouIe
3. gaya 3. Kwh
4. intensitas cahaya 4. kalori
Besaran yang termasuk kelompok besaran Satuan-satuan yang merupakan satuan usaha
turunan adalah . . . . dalarn sistem SI adalah . . . .
a. 1,2, dan 3 a. 1,2,3, dan 4
b. 1 dan 3 b. 1 dan 2
c. 2 dan 4 c. 1,2, dan 3
d. 4 saja d. 2 dan 4
e. 1,2,3, dan 4 e. 2 dan 3
4. Besaran-besaran berikut ini yang termasuk 10. Satuan dari berat benda dalam sistem mks
kelompok besaran vektor adalah . . . . adalah . .
a. jarak, kecepatan, percepatan a. kg
b. usaha, gaya, impuls b. kg m s −1
c. perpindahan, berat, momentum c. kg m s −2
d. energi, daya, momen gaya d. kg m−1 s −1
e. jarak, laju, gaya e. kg m−1 s −2
5. Di antara besaran berikut ini yang bukan 11. Massa jenis dari suatu benda yang mempunyai
merupakan besaran skalar adalah . . . . volume 100 𝑐𝑚3 dan massa 700 g adalah ...
a. massa a. 7 x 104 kg m−3
b. berat b. 7 x 103 kg m−3
c. daya c. 7 x 102 kg m−3
d. usaha d. 7 x 10. kg m−3
e. laju e. 7 kg m−3
6. Dalam sistem SI, besaran fisika yang 12. Energi kinetik dirumuskan dengan Ek = ½ 𝑚𝑣 2 ,
mempunyai satuan N/m2 adalah . . . . m adalah massa benda dan v adalah kecepatan
a. gaya benda. Dimensi dari energi kinetik adalah . . . .
b. usaha
ML2T 2
1
c. tekanan a.
2
d. daya
b. ML2 T 2
e. momentum
c. ML2 T −2

4 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

d. ML2 d. m𝑠 2
e. MLT −2 e. ms
13. Energi potensial suatu benda yang dalam sistem 20. Bilangan 0,0250 mempunyai angka penting
SI dinyatakan dalam Joule tidak lain adalah . . . . sebanyak....
a. kg m−2 s −2 a. satu
b. kg m2 s −2 b. dua
c. kg m−1 s −2 c. tiga
d. kg m−2 s d. empat
e. kg m−1 s −2 e. lima
14. Untuk mengukur garis tengah bagian dalam dan 21. Kalor jenis air diketahui sebesar 1 kal/g °C (1
sebuah bejana lebih tepat menggunakan .... kal = 4,2 jouIe). Jika dinyatakan dalam sistem
a. mistar SI, besarnya menjadi ....
b. mikrometer a. 4,2 x 10 joule/kg °C
c. jangka sorong b. 4,2 x 102 joule/kg °C
d. meteran c. 4,2 joule/kg °C
e. neraca d. 420 joule/kg °C
15. Alat ukur waktu yang sangat tinggi ketepatannya e. 4.200 joule/kg °C
adalah . . . . 22. Panjang gelornbang cahaya merah adalah 8.000
a. arloji A yang nilainya setara dengan ....
b. jam digital a. 8 x 10−5 𝑐𝑚
c. stopwatch b. 8 x 10−4 𝑐𝑚
d. jam dinding c. 8 x 10−7 𝑐𝑚
e. jam atom cesium d. 8 x 10−7 𝑚𝑚
16. Berikut ini yang merupakan besaran pokok e. 8 x 10−10 𝑚
adalah . . . . 23. Energi potensial (Ep) dinyatakan oleh Ep= mgh
a. massa, massa jenis, luas dengan g adalah percepatan gravitasi dan h
b. panjang, waktu, volume adalah ketinggian benda. Dimensi energi
c. massa, suhu, laju potensial adalah …..
d. panjang, kuat arus, suhu a. 𝑀𝐿𝑇 −1
e. usaba, laju, berat b. 𝑀𝐿𝑇 −2
17. Massa jenis air adalah 1 g 𝑐𝑚3 . Apabila c. 𝑀𝐿−1 𝑇 2
dinyatakan dalam sistern SI, besarnya adalah .... d. 𝑀𝐿2 𝑇 −2
a. 10−3 kg m−3 e. 𝑀𝐿−2 𝑇 −2
b. 10−2 kg m−3 24. Kecepatan sebuah mobil saat bergerak adalah 90
c. 10−1 kg m−3 km/jam. Apabila dinyatakan dalarn sistem SI,
d. 10 kg m−3 besarnya adalah . . . .
e. 103 kg m−3 a. 9000 m/s
18. Panjang gelombang sinar biru adalah 500 nm. b. 900 m/s
Apabila dinyatakan dalam system SI besarnya c. 200 m/s
menjadi .... d. 25 m/s
a. 5 x 10−3 m e. 2 m/s
b. 5 x 10−5 𝑚 25. Notasi eksponen dan bilangan 0,0000204 adalah
c. 5 x 10−7 m ...
d. 5 x 10−9 m a. 2,04 x 10−4
e. 5 x 10−10 m b. 2,04 x 10−5
19. Sebuah benda bergerak sepanjang Sumbu - x c. 2,04 x 10−6
dengan persamaan x = p + qt + ½ 𝑟𝑡 2 ,dengan x d. 2,04 x 10−7
menyatakan jarak, t menyatakan waktu, dan p, q, e. 2,04 x 10−8
r menyatakan konstanta. Satuan r adalah . . . .
a. m/s 26. 𝑀𝐿−1 𝑇 −2 menyatakan dimensi dan besaran…..
b. 2 m/𝑠 2 a. gaya
c. m/𝑠 2 b. usaha

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 5


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
c. daya 31. Hasil pengukuran ketebalan pelat baja dengan
d. tekanan menggunakan jangka sorong tampak seperti
e. momentum gambar berikut.
27. Semua besaran di bawah ini merupakan besaran
vektor, kecuali. . . .
a. perpindahan
b. laju Ketebalan pelat baja tersebut adalah . ...
c. percepatan a. 6,30 cm
d. kecepatan b. 6,32 cm
e. impuls c. 6,34 cm
28. Ketebalan sebuah balok diukur dengan d. 6,35 cm
menggunakan jangka sorong. Skala yang e. 6,40 cm
ditunjukkan dan hasil pengukuran tampak pada 32. Panjang sebuah balok besi diketahui 28,258 cm
gambar di bawah ini. dan Iebarnya 12,40 cm. Luas balok dengan
menggunakan aturan angka penting adalah . . . .
a. 350,4092 cm2
b. 350,409 cm2
Besarnya hasil pengukuran tersebut adalah . . . . c. 350,41 cm2
a. 4,10 cm d. 350,40 cm2
b. 4,12 cm e. 350,4 cm2
c. 4,15 cm 33. Massa jenis suatu benda mempunyai dimensi . ...
d. 4,17 cm a. ML2
e. 4,19 cm b. ML3
29. Kedudukan skala mikrometer sekrup yang c. M2L3
digunakan untuk mengukur diameter sebuah d. ML3
bola besi tampak seperti gambar berikut. e. ML2
34. Dan suatu pengukuran dihasilkan bahwa massa
benda 320 g dan volumenya 25 cm3. Massa jenis
benda tersebut adalah ……
a. 12,8 g/c𝑚3
b. 13,0 g/c𝑚3
Berdasarkan gambar tersebut, maka diameter c. 13 g/c𝑚3
bola adalah .. . . d. 14 g/c𝑚3
a. 11,15 mm e. 14,0 g/𝑚3
b. 11,5 mm 35. Pada suatu pengukuran massa benda diperoleh
c. 11,60 mm hasil 0,01082 kg. Banyaknya angka penting pada
d. 11,65 mm hasil pengukuran di atas adalah…
e. 11,70mm a. 6
30. Seorang siswa mendapat tugas untuk mengukur b. 5
tebal kertas karton dengan menggunakan c. 4
mikrometer sekrup. d. 3
e. 2
36. Di antara pasangan berikut ini, yang mempunyai
satuan sama adalah . . . .
a. daya dan tekanan
b. berat dan massa
Hasil pengukuran oleh siswa menunjukkan tebal
c. gaya dan impuls
kertas adalah . . .
d. gaya dan berat
a. 5,35 mm
e. momentum dan gaya
b. 5,50 mm
37. Sepotong bambu yang panjangnya 17,55 cm
c. 5,53 mm
disambung dengan bambu lain yang panjangnya
d. 5,55 mm
5,03 cm. Panjang bambu sekarang menjadi . . . .
e. 5,85 mm

6 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

a. 22,58 cm
b. 22,60 cm
c. 22,6 cm
d. 23,0 cm
e. 23 cm
38. Di antara satuan berikut ini, yang merupakan
satuan energi adalah . . . .
a. kilowatt
b. N/m
c. kilowatt jam
d. kg m/𝑠 2
e. Joule/s
39. Alat yang digunakan untuk mengukur diameter
bola yang kecil adalah . . . .
a. jangka sorong
b. mikrometer sekrup
c. mistar
d. meteran
e. benang
40. Satu mikrometer setara dengan . . . .
a. 10−6 mm
b. 10−6 cm
c. 10−3 m
d. 10−5 dm
e. 10−6 dm

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 7


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS

A. Pengertian Gerak Jakarta 400 km dan jarak Jakarta ke puncak 200 km


Kinematika adalah ilmu yang mempelajari maka:
gerakan suatu benda tanpa meninjau penyebabnya.
Sebuah benda dikatakan bergerak terhadap benda
lain jika posisinya berubah menurut waktu. Jika
posisi benda tidak berubah menurut waktu maka
benda dikatakan diam.
Gerak bersifat relatif, karena tergantung dan titik
acuan. Misalkan, orang naik mobil yang sedang
bergerak, maka orang itu dikatakan bergerak Jarak yang ditempuh Anton = BJ + JP = 400 km +
terhadap orang yang berada di luar mobil, tetapi 200 km = 600 km. Perpindahan yang ditempuh
orang itu dikatakan diam rerhadap mobil. Anton = BJ - JP = 400 km - 200 km = 200 km.
Benda yang dalam keadaan bergerak selalu
mempunyai lintasan, berupa titik-titik yang dilalui 2. Pengertian Kelajuan dan Kecepatan
oleh benda. Berdasarkan bentuk lintasan yang a. Kecepatan (velocity) adalah perpindahan
ditempuh, maka gerak dapat dibagi menjadi: yang ditempuh tiap satuan waktu.
 Gerak lurus
 Gerak melingkar 𝑃𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛
𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 =
 Gerak parabola 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢

Dalam bab ini khusus dibahas gerak lurus.


Besaran-besaran yang perlu dipahami dalam gerak Kecepatan merupakan besaran vektor
lurus, yaitu: dengan satuan km/jam, m/s, cm/s.

1. Jarak b. Laju (speed) adalah jarak yang ditempuh


2. Perpindahan tiap satuan waktu.
3. Laju
4. Kecepatan 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
𝐿𝑎𝑗𝑢 =
5. Percepatan 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢

1. Pengertian Jarak dan Perpindahan Kelajuan merupakan besaran skalar dengan


Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh satuan km/jam, m/s, atau cm/s.
oleh suatu benda. Jarak merupakan besaran skalar
karena hanya mempunyai nilal saja. c. Kecepatan rata-rata (𝑣̅ ) adalah perubahan
Perpindahan adalah perubahan posisi suatu posisi tiap selang waktu tertentu.
benda.Perpindahan merupakan besaran vektor karena
mempunyai nilai dan arah. 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑠𝑖
𝑣̅ =
Misalkan, Anton menumpang bus dari Bandung 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
menuju Jakarta lewat puncak, kemudian dari Jakarta
la akan kembali ke Puncak. Jika jarak Bandung ke

8 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

 kecepatannya tetap,
 percepatannya nol,
Δx 𝑥2 − 𝑥1  lintasannya berupa garis urus
𝑣̅ = =
Δt 𝑡2 − 𝑡1
Jika perpindahan benda dinyatakan dengan s dan
dengan: selang waktu dinyatakan dengan t maka kecepatan
𝑥1 = posisi saat 𝑡1 benda sebesar:
𝑥2 = posisi saat 𝑡2
Δ𝑥 = perubahan posisi = 𝑥2 − 𝑥1 (m,km) 𝑠
𝑣= 𝑠 =𝑣x𝑡
Δ𝑡 = selang waktu =𝑡2 − 𝑡1 (jam, sekon) 𝑡
𝑣̅ = kecepatan rata-rata(km/jam, m/s, cm/s)

Kecepatan rata-rata merupakan besaran


vektor dengan satuan km/jam, m/s, atau dengan:
cm/s. 𝑠 = perpindahan benda (km, m, cm)
𝑣 = kecepatan benda (km/jam, m/s, cm/s)
𝑠
𝑡 = waktu (jam, s) 𝑣 =
d. Kelajuan rata-rata adalah jarak total yang 𝑡

ditempuh dalam selang waktu yang


ditempuh. Grafik kecepatan

𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑣=
𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

Kelajuan rata-rata merupakan besaran skalar


dengan satuan km/jam, m/s, atau cm/s.

3. Pengertian Percepatan
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛 = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
Percepatan adalah perubahan kecepatan tiap
satuan waktu.
Grafik Perpindahan
𝑃𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑃𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
=
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

𝑣2 −𝑣1 Δ𝑣
𝑎= 𝑡
atau 𝑎 =
𝑡

𝑣1 = kecepatan awal (m/s, cm/s) 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 = tan 𝛼


𝑣2 = kecepatan akhir (m/s, cm/s)
Jika posisi awal benda s0 , maka perindahan benda :
𝑡 = waktu (s)
𝑎 = percepatan (m/s2, cm/s2) 𝑠 = 𝑠0 + (𝑣 𝑡)
Percepatan merupakan besaran vektor dengan
satuan m/𝑠 2 atau cm/𝑠 2 . dengan:
so= posisi awal (km, m, cm)
4. Gerak Lurus Beraturan (GLB) v = kecepatan benda (km/jam, m/s, cm/s)
Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus t = waktu (s)
beraturan jika datam selang waktu yang sama s = perpindahan benda (km, m, cm)
menempuh perpindahan yang sama, yang berarti 5. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
kecepatannya tetap. Ciri-ciri dan gerak urus Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus
beraturan (GLB) adalah: berubah beraturan bila dalam selang waktu yang

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 9


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
sama perubahan kecepatan tetap dengan Iintasannya
berupa garis lurus, atau percepatannya tetap.
Gerak lurus berubah beraturan ada 2, yaitu:
1. GLBB dipercepat
2. GLBB diperlambat

a. Gerak Lurus Berubah Beraturan Dipercepat


Ciri-ciri benda melakukan GLBB dipercepat sebagai
berikut. Berdasarkan grafik v — t:
 Penambahan kecepatan dalam selang waktu perpindahan = luas segitiga
yang sama selalu tetap.
 Percepatannya tetap (a > 0). 1
 Lintasannya berupa garis lurus. 𝑠 = 𝑣𝑡 𝑡
2

Persamaan GLBB dipercepat sebagai berikut.


Grafik perpindahan terhadap waktu

𝑣𝑡 = 𝑣0 + 𝑎 𝑡

1
𝑠 = 𝑣0 𝑡 + 𝑎 𝑡 2
2

𝑣𝑡 2 = 𝑣0 2 + 2𝑎𝑠 b. Gerak Lurus Berubah Beraturan


Diperlambat
dengan: Ciri-ciri GLBB diperlambat sebagai berikut.
𝑣0 = kecepatan awal (m/s, cm/s)  Pengurangan kecepatan dalam selang waktu
𝑣𝑡 = kecepatan akhir (m/s, cm/s) yang sama tetap.
 Perlambatannya tetap (a < 0).
𝑡 = waktu (s)
 Lintasan berupa garis urus.
𝑎 = percepatan (m/s2, cm/s2)
𝑠 = jarak (m, cm)
Persamaan GLBB diperlambat sebagai berikut.

Grafik kecepatan terhadap waktu


 untuk v≠0 𝑣𝑡 = 𝑣0 − 𝑎 𝑡

1
𝑠 = 𝑣0 𝑡 − 𝑎 𝑡 2
2

𝑣𝑡 2 = 𝑣0 2 − 2𝑎𝑠

dengan:
Berdasarkan grafik v — t: 𝑣0 = kecepatan awal (m/s, cm/s)
perpindahan = luas trapezium 𝑣𝑡 = kecepatan akhir (m/s, cm/s)
𝑡 = waktu (s)
1 𝑎 = perlambatan (m/s2, cm/s2)
𝑠 = (𝑣𝑡 + 𝑣0 ) 𝑡 𝑠 = perpindahan (m, cm)
2

 untuk vo= 0 Grafik Kecepatan dan Perpindahan untuk GLBB


diperfambat sebagai berikut.

10 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

6. Gerak Vertikal
Contoh dan genak urus berubah beraturan adalah Jika sebuah benda dilempar vertikal ke bawah
gerak vertkal. Gerak vertikal ada 2, yaitu: dengan kecepatan awal 𝑣0 , maka makin lama
1. Gerak vertikal ke atas (GLBB dipenlambat) kecepatannya bertambah karena mendapat
2. Gerak vertikal ke bawah (GLBB dipercepat) percepatan sebesar g (arahnya searah dengan gaya
gravitasi)
a. Gerak Vertikal ke Atas
Persamaan gerak vertikal ke bawah

𝑣𝑡 = 𝑣0 + 𝑔 𝑡

1
𝑠 = 𝑣0 𝑡 + 𝑔 𝑡 2
2

𝑣𝑡 2 = 𝑣0 2 + 2𝑔𝑦

dengan:
Jika sebuah benda dilempar vertical atas dengan 𝑣0 = kecepatan awal (m/s, cm/s)
kecepatan awal 𝑣0 , maka semakin lama 𝑣𝑡 = kecepatan akhir (m/s, cm/s)
kecepatannya berkurang karena mendapat 𝑡 = lama benda bergerak (s)
perlambatan sebesar g (percepatan gravitasi) dan 𝑔 = percepatan gravitasi (m/𝑠 2 , cm/𝑠 2 )
pada titik tertinggi benda berhenti sesaat. 𝑦 = tinggi benda (m, cm)
Jika kecepatan awal benda nol (𝑣0 = 0) maka benda
Persamaan gerak vertikal ke atas dikatakan jatuh bebas.

Persamaan gerak jatuh bebas:


𝑣𝑡 = 𝑣0 − 𝑔 𝑡

1 𝑣𝑡 = 𝑔 𝑡
𝑠 = 𝑣0 𝑡 − 𝑔 𝑡 2
2
1 2
𝑣𝑡 2 = 𝑣0 2 − 2𝑔𝑦 𝑠= 𝑔𝑡
2

𝑣𝑡 2 = 2𝑔𝑦
dengan:
𝑣0 = kecepatan awal (m/s, cm/s)
𝑣𝑡 = kecepatan akhir (m/s, cm/s)
𝑡 = lama benda bergerak (s)
𝑔 = percepatan gravitasi (m/𝑠 2 , cm/𝑠 2 )
𝑦 = tinggi yang dicapai benda (m, cm)
Syarat benda mencapai titik tertinggi, yaltu Sifat-sifat benda bergerak vertikal sebagai berikut.
kecepatan akhir benda nol (𝑣𝑡 = 0).

b. Gerak Vertikal ke Bawah

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 11


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS

1. Waktu dari A ke B = waktu dan B ke A


𝑉𝑜
=
𝑔
Keterangan :
2. Lama benda di udara (mulai saat
2𝑉𝑜  Gerak vertikal ke atas
dilempar dan A kembali lagi ke A =
𝑔 1) → 𝑣0
3. Besar kecepatan ke atas = besar 2) → 𝑣𝑡 = 0
kecepatan ke bawah (Vc = Vc’)  Gerak jatuh bebas
4. Saat benda mencapai titik tertinggi Vt = 1) → 𝑣0 = 0
0. 2) → 𝑣𝑡
5. Benda jatuh bebas Vo = 0.
6. Grafik v-t ,dari A ke B dan ke A.

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d,
atau e.
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d, atau e.
1. Sebuah benda yang bergerak lurus mempunyai a. kecepatan awal nol
persamaan posisi terhadap waktu x = 3t2 − 5t2 + 7, b. percepatan merupakan fungsi waktu
dengan x dalam meter dan t dalam sekon. Kecepatan c. kecepatan selalu berubah
rata-rata benda antara detik ke 2 dan ke 4 adalah ... d. percepatan nol, kecepatan tetap
a. 70 e. kecepatan awal tidak nol dan percepatan
b. 54 merupakan fungsi waktu
c. 50 5. Grafik berikut yang menunjukkan gerak lurus
d. 44 beraturan adalah ...
e. 10
2. Sebuah partikel bergerak sepanjang garis lurus dengan a.
persamaan x = −t2 + 5t − 10, dimana x dalam meter
dan t dalam sekon. Partikel tersebut akan berhenti
setelah ...
a. 2,5 s
b. 5 s
c. 6 s
d. 7 s
e. 10 s
3. Jika sebuah benda bergerak lurus beraturan, maka b.
kecepatannya ...
a. berubah dan percepatannya tetap
b. tetap dan percepatannya berubah
c. tetap dan percepatannya nol
d. tetap dan percepatannya tetap
e. berubah dan percepatannya nol
4. Berdasarkan gerakan benda, diketahui bahwa c.
kecepatan sebagai fungsi waktu merupakan garis lurus
sejajar dengan sumbu waktu. Hal ini berarti ...

12 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

b. VA < VB
c. VA = VB
d. VA ≥ VB
e. VA ≤ VB
d. 10. Sebuah partikel bergerak dengan kecepatan konstan
10 m/s. Jarak yang ditempuh dari saat partikel
diperlambat 2 m/s2 sampai berhenti adalah ...
a. 37 m
b. 35 m
c. 30 m
e. d. 25 m
e. 20 m
11. Setelah bergerak selama 15 sekon dan
menempuh jarak 345 m, suatu benda telah
mencapai kecepatan 38 m/s. Percepatan dan
kecepatan awal benda adalah ...
a. 2 m/s2, 8 m/s
6. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 15 m/s lalu b. 8 m/s2, 2 m/s
meningkat kelajuannya s tiap sekon. Jarak yang c. -2 m/s2, -8 m/s
ditempuh dalam waktu 6 sekon ... d. 2 m/s2, -8 m/s
a. 162 m e. -8 m/s2, -2 m/s
b. 146 m 12. Sebuah benda bergerak lurus seperti ditunjukkan
c. 142 m grafik berikut ini. Benda berhenti setelah
d. 132 m menempuh jarak ...
e. 126 m
7. Sebuah benda mengalami perubahan kecepatan setiap
sekon. Apabila perubahan kecepatan itu sama tiap
sekonnya berarti ...
a. kecepatan benda tetap
b. kecepatan benda berubah beraturan
c. percepatan benda berubah beraturan a. 800 m
d. percepatan berubah tidak beraturan b. 600 m
e. percepatan benda nol c. 400 m
8. Sebuah mobil berangkat dari A ke arah barat sejauh d. 200 m
8 km, kemudian ke arah utara sejauh 6 km dan e. 100 m
berhenti di B, maka perpindahan dan jarak AB 13. Grafik kedudukan suatu benda terhadap waktu
adalah ... yang bergerak pada garis lurus dinyatakan
a. 2 km dan 14 km sebagai berikut. Berdasarkan grafik itu dapat
b. 14 km dan 2 km disimpulkan:
c. 10 km dan 14 km
d. 14 km dan 10 km
e. 28 km dan 14 km
9. Berdasar grafik perpindahan terhadap waktu seperti
gambar di bawah ini, maka dapat disimpulkan
bahwa kecepatannya adalah ...

1. benda bergerak lurus beraturan


a. VA > VB 2. kecepatan benda konstan

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 13


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
3. percepatan benda nol m/s2. Mobil tersebut berhenti setelah menempuh
4. pada t = 0 sekon, benda berhenti jarak ...
Jawaban diatas yang benar adalah ... a. 50 m
a. 1 dan 2 b. 40 m
b. 1 dan 3 c. 30 m
c. 1 dan 4 d. 25 m
d. 1, 2, dan 3 e. 20 m
e. 1, 2, 3, dan 4 17. Perubahan kecepatan tiap satuan waktu disebut
14. Sebuah mobil bergerak lurus dengan kelajuan 54 ...
km/jam. Jarak yang ditempuh mobil selama 5 a. laju
menit adalah ... b. jarak
a. 270 m c. perpindahan
b. 500 m d. percepatan
c. 590 m e. kecepatan
d. 1800 m 18. Grafik kecepatan terhadap waktu dari suatu
e. 4500 m benda ditunjukkan seperti gambar
15. Grafik kecepatan terhadap waktu untuk a < 0 berikut ini. Benda diam pada bagian ...
pada GLBB adalah ...
a.

b. a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
19. Gerak sebuah mobil menghasilkan grafik
c. hubungan kecepatan (v) terhadap waktu (t)
seperti gambar di bawah ini. Jarak yang
ditempuh mobil untuk daerah yang diarsir adalah
...

d.

a. 50 m
b. 45 m
e. c. 40 m
d. 30 m
e. 20 m
20. Setiap Sabtu, Ani selalu lari pagi mengelilingi
sebidang lapangan yang berukuran 100 m × 400
m sebanyak 12 kali dalam waktu 1 jam.
16. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 20 Kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata dari
m/s, kemudian direm dengan perlambatan 5 Ani adalah ...

14 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

a. 0 km/jam dan 12 km/jam b.


b. 0 km/jam dan 6 km/jam
c. 6 km/jam dan 12 km/jam
d. 6 km/jam dan 6 km/jam
e. 12 km/jam dan 12 km/jam
21. Sebuah mobil berhenti di lampu merah. Saat c.
lampu menyala, sebuah truk melewati mobil
dengan kecepatan tetap 15 m/s. Pada saat yang
sama, mobil bergerak dengan percepatan 2 m/s2.
Mobil akan menyusul truk pada saat t = ...
a. 15 s
b. 20 s d.
c. 30 s
d. 32 s
e. 35 s
22. Sebuah partikel menghasilkan grafik hubungan
kecepatan (v) terhadap waktu (t) seperti gambar. e.
Jika luas yang diarsir 18 m, besar waktu t ...

26. Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas dan


kembali ke tempat pelemparnya dalam waktu 6
s. Kecepatan awal bola adalah ...
a. 60 m/s
b. 40 m/s
c. 30 m/s
d. 15 m/s
a. 4 s d. 8,5 s e. 5 m/s
b. 4,5 s e. 12 s 27. Sebuah benda dilepaskan dari menara tanpa
c. 5 s kecepatan awal. Ternyata, benda sampai di tanah
23. Sebuah benda dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan 30 m/s, maka tinggi menara
dengan kecepatan awal 30 m/s, 4 sekon setelah itu adalah ...
dilemparkan posisi benda tersebut adalah ... a. 90 m
a. sedang bergerak naik b. 75 m
b. sedang bergerak turun c. 60 m
c. berhenti sesaat d. 45 cm
d. tiba di tanah e. 30 cm
e. mencapai titik tertinggi 28. Sebuah benda terletak 20 m di atas tanah.
24. Benda yang jatuh bebas, ketinggiannya Kecepatan lempar minimum bola agar mengenai
berkurang sebanding dengan ... benda tersebut adalah ...
a. waktunya a. 5 m/s
b. kuadrat waktunya b. 10 m/s
c. akar waktunya c. 15 m/s
d. kuadrat gaya d. 20 m/s
e. akar gravitasinya e. 30 m/s
25. Grafik berikut ini yang menunjukkan gerak jatuh 29. Pada saat sebuah benda dilemparkan vertikal ke
bebas adalah ... atas maka ...
a. a. percepatannya berkurang
b. kecepatannya konstan
c. percepatannya konstan
d. percepatannya bertambah
e. kecepatannya bertambah

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 15


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
30. Dua orang anak bermain, melempar bola ke atas 33. Dua benda bergerak seperti yang dapat
dari ketinggian yang sama, dengan perbandingan ditunjukkan oleh grafik perpindahan (x) terhadap
kecepatan awal 1 : 2. Perbandingan tinggi waktu (t) di bawah ini. Benda P dan Q masing-
maksimum kedua bola diukur dari ketinggian masing bergerak dengan kecepatan tetap 6 m/s
semula ... dan 2 m/s. Kedua benda bertemu pada saat ...
a. 1 : 2
b. 1 : 3
c. 1 : 4
d. 2 : 3
e. 3 : 4
31. Sebuah benda dilempar tegak lurus ke atas,
setelah mencapai titik tertinggi benda kembali ke
titik semula, maka grafik kecepatan terhadap
waktu yang benar adalah ... a. x = 1 m, t = 1 s
a. b. x = 6 m, t = 1 s
c. x = 6 m, t = 4 s
d. x = 5 m, t = 1 s
e. x = 12 m, t = 3 s

34. Grafik v − t sebuah mobil yang bergerak lurus


b. berubah beraturan diperlihatkan pada gambar
berikut ini. Kelajuan yang sama terjadi pada ...

c.

a. A - B dan B - C
b. A - B dan C - D
d. c. B - C dan C - D
d. C - D dan D - E
e. D - E dan E - F
35. Kecepatan (v) benda yang bergerak lurus
e. terhadap waktu (t) diperlihatkan pada grafik v −
t berikut.

32. Sebuah benda dilemparkan vertikal ke atas


dengan kecepatan awal 40 m/s. Jika g = 10 m/s2
maka tinggi maksimum yang dicapai benda Benda akan berhenti setelah bergerak selama ...
tersebut adalah ... a. 4 s
a. 100 m b. 5 s
b. 90 m c. 8 s
c. 80 m d. 10 s
d. 40 m e. 20 s
e. 20 m

16 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

36. Perhatikan grafik kecepatan (v) terhadap waktu 40. Perhatikan gambar berikut ini. Jarak yang
(t) dan sebuah benda yang bergerak lurus. Besar ditempuh dalam selang waktu t = 0 menit hingga
1
perlambatan yang dialami benda: 𝑡= menit adalah ...
15

a. 1, 0 m/s2
a. 144 m
b. 2,5 m/s2
b. 116 m
c. 4,0 m/s2
c. 96 m
d. 5,0 m/s2
d. 60 m
e. 6,0 m/s2
e. 48 m
37. Sebuah benda dilepas dari ketinggian 10 m di
41. Gambar di bawah adalah grafik v−t sebuah
atas tanah tanpa kecepatan awal. Jika g = 10
benda yang bergerak lurus.
m/s2, maka kecepatan benda saat mencapai
Percepatan dan jarak yang ditempuh dalam
ketinggian 5 m dari atas tanah adalah ...
waktu 4 sekon adalah ...
a. 50 m/s
b. 25 m/s
c. 15 m/s
d. 10 m/s
e. 5√2 m/s
38. Grafik di bawah ini merupakan grafik sebuah
benda yang bergerak lurus. Jarak yang ditempuh
benda antara 0 sampai dengan 8 s adalah ... a. 4 m/s2 dan 44 m
b. 5 m/s2 dan 44 m
c. 2,5 m/s2 dan 88 m
d. 2,5 m/s2 dan 44 m
e. 2,0 m/s2 dan 64 m
42. Berdasarkan grafik di bawah ini, dapat
disimpulkan bahwa selama 20 sekon pertama
benda melakukan gerak lurus ..

a. 124 m
b. 72 m
c. 64 m
d. 48 m
e. 24 m
39. Seorang anak berlari menempuh jarak 80 m ke
utara, kemudian berbelok ke timur 80 m dan ke a. berubah beraturan dengan percepatan 0,5
selatan 20 m. Besar perpindahan yang dilakukan m/s2
anak tersebut adalah ... b. berubah beraturan dengan perlambatan 0,5
a. 60 m m/s2
b. 80 m c. beraturan dengan percepatan 0,5 m/s2
c. 100 m d. beraturan dengan kecepatan 0,5 m/s2
d. 140 m e. berubah beraturan dengan kecepatan −0,5
e. 180 m m/s

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 17


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
43. Bola dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan
awal 54 km/jam dari suatu tempat yang berada
20 m di atas tanah, bola akan sampai ke tanah
setelah ...
a. 4 s
b. 5 s
c. 6 s
d. 8 s a. 105 m
e. 9 s b. 75 m
44. Sebuah benda dilepas dari ketinggian 100 m dari c. 40 m
atas tanah tanpa kecepatan awal. Jika g = 10 d. 35 m
m/s2, maka ketinggian benda diukur dari tanah e. 30 m
pada detik ke-2 adalah 48. Gerak suatu benda digambarkan pada grafik
a. 80 m posisi (s) terhadap waktu (t). Bagian yang
b. 70 m menunjukkan kecepatan benda adalah nol ...
c. 50 m
d. 20 m
e. 20 m
45. Sebuah benda yang bergerak lurus dinyatakan
dalam bentuk grafik kecepatan (v) terhadap
waktu (t).

a. AB
b. BC
c. CD
d. DF
Jika luas daerah yang diarsir 64 m maka e. FH
kecepatan awal dan percepatan benda adalah ... 49. Sebuah benda dijatuhkan dari ketinggian h di
a. 8 m/s dan 2 m/s2 atas tanah. Setelah sampai di tanah,
b. 8 m/s dan 4 m/s2 kecepatannya 10 m/s. Waktu yang diperlukan
c. 12 m/s dan 2 m/s2 1
untuk mencapai ketinggian h dari tanah jika g =
d. 12 m/s dan 4 m/s2 2
10 m/s2 adalah ...
e. 16 m/s dan 4 m/s2
46. Sebuah batu kecil dilemparkan vertikal ke atas a. 5√2 s
dan mendarat di sebuah papan yang terletak 2 m b. 5 s
di atas titik pelemparan. Jika kecepatan awal c. √2
batu saat dilempar ke atas 7 m/s, maka d. 1 s
1
kecepatan batu ketika mengenai papan adalah ... e. √2
2
a. 0 m/s
b. −3 m/s
c. 3 m/s
d. 3,5 m/s
e. −2 m/s 50. Jarak yang ditempuh mobil A akan sama dengan
47. Grafik berikut menyatakan hubungan kecepatan jarak yang ditempuh mobil B setelah bergerak
(v) terhadap waktu (t) dari benda yang bergerak selama ...
lurus, maka jarak yang ditempuh dari B ke D
adalah ...

18 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

a. 1,3 jam
b. 1,5 jam
c. 3,0 jam
d. 4,5 jam
e. 6,0 jam

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 19


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS

A. Gerak Melingkar Beraturan


Suatu partikel dikatakan melakukan gerak melingkar
beraturan apabila lintasan partikel berupa lingkaran
dengan besar kecepatan sudutnya tetap. Ciri-ciri  Kecepatan sudut (𝝎) adalah sudut yang
gerak melingkar beraturan sebagai berikut. ditempuh selama satu putaran.
 Besar kelajuan linearnya tetap.
2𝜋
 Besar kecepatan sudutnya tetap. 𝜔= = 2𝜋f
 Besar percepatan sentripetalnya tetap (arah 𝑡
menuju pusat lingkaran).
Kecepatan sudut dinyatakan dalam satuan rad/s
 Lintasannya berupa lingkaran.
Besar sudut yang ditempuh oleh partikel selama
t sekon dalam gerak melingkar beraturan:
B. Besaran-Besaran pada Gerak Melingkar
𝜃 = 𝜔t
Beraturan
Periode (T) adalah waktu yang diperlukan untuk
t = lama berputar (s)
menempuh satu kali putaran penuh. Satuan periode
𝜃 = sudut yang ditempuh selama t sekon (rad)
adalah sekon, menit, atau jam.

Periode dinyatakan dengan rumus:  Kecepatan linear (v) adalah adalah kecepatan
partikel untuk mengelilingi lingkaran yang
𝑡 arahnya selalu menyinggung ski lingkaran.
𝑇=
𝑛

Dengan
t = lamanya berputar (s, menit, jam)
n = banyak putaran
T = periode (s)
2𝜋R
𝑣= = 2𝜋fR
Frekuensi (f) adalah banyaknya putaran yang 𝑡
dilakukan tiap satuan waktu 𝑣 = 𝜔R

𝑛
𝑓=
𝑡
dengan:
Frekuensi dinyatakan dalam satuan Hz, kHz, atau R = jari-jari lingkaran (m, cm, km)
MHz.
𝜔 = kecepatan sudut (rad/s)

v = kecepatan linear (m/s, cm/s,


km/jam)

 Percepatan sentripetal (as) adalah percepatan


yang terjadi akibat arah kecepatan linear selalu
 Hubungan Periode dengan Frekuensi berubah dengan arah selalu menuju pusat
𝑡 lingkaran.
𝑇=
𝑛
𝑣2
1 as = = 𝜔2 R
R
𝑇= atau 1
𝑓 𝑓=
𝑡
𝑛
𝑓=
20 𝑡 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)
SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

as = percepatan sentripetal (m/s2, cm/s2) Jika dua buah lingkaran saling


bersinggungan atau dihubungkan dengan
tali bergerak melingkar maka

C. Penerapan Gerak Melingkar Beraturan 𝑉𝐴 = 𝑉𝐵


(GMB)
Hubungan dua roda 𝜔𝐴 𝑅𝐴 = 𝜔𝐵 𝑅𝐵

a. Untuk dua roda yang sepusat


Jika dua lingkaran sepusat bergerak
melingkar maka Jika

𝑅𝐴 > 𝑅𝐵 maka 𝜔𝐴 < 𝜔𝐵

Satuan lain dari kecepatan sudut sebagai


berikut.
𝜔𝐴 = 𝜔𝐵
2𝜋
𝑉𝐴 𝑉𝐵  rpm (rotasi per menit) = rad/s
60
= 2𝜋
𝑅𝐴 𝑅𝐵  rps (rotasi per sekon = rad/s =
1
2𝜋 rad/s
 1 putaran = 2𝜋 rad = 360°

b. Untuk dua roda yang bersinggungan atau


dihubungkan dengan tali

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d,
atau e.
1. Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan putaran. Jika jari-jari lintasannya 40 cm maka
dengan melakukan 420 putaran tiap menit. Jika besar percepatan sentripetalnya adalah ...
jari-jari lintasannya 20 cm, maka kecepatan a. 4 π m/s2
linearnya adalah ... b. 4 π2 m/s2
a. 1,4 π m/s c. 40 π m/s2
b. 2,8 π m/s d. 40 π2 m/s2
c. 7 π m/s e. 400 π2 m/s2
4. Perbandingan kecepatan sudut jarum penunjuk
d. 14 π m/s
jam, menit, dan sekon pada suatu jam dinding
e. 28 π m/s adalah ...
2. Jika sebuah benda melakukan gerak melingkar a. 1 : 6 : 12
beraturan maka ... b. 1 : 12 : 18
a. kecepatan linearnya tetap c. 1 : 12 : 36
b. gaya sentripetal berubah d. 1 : 12 : 360
c. lajunya tetap e. 1 : 12 : 720
d. percepatan sentripetal tetap 5. Dua buah roda A dan B saling bersinggungan.
e. percepatan angulernya tetap Jika kecepatan sudut roda B = 30 rad/s dan jari-
3. Suatu titik materi melakukan gerak melingkar jari roda A = jari-jari roda B, maka besar
beraturan, ternyata tiap menit melakukan 300 kecepatan roda A adalah ...

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 21


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
a. 180 rad/s 11. Roda yang jari-jarinya 20 cm berputar secara
b. 200 rad/s beraturan sehingga menempuh 120 putaran tiap
c. 220 rad/s menit. Kecepatan linear suatu titik di tepi roda
itu adalah ...
d. 220 rad/s
a. 0,8 π m/s
e. 240 rad/s
b. 4,8 π m/s
6. Suatu partikel bergerak melingkar beraturan
c. 12 π m/s
dengan melakukan 300 putaran tiap menit. Jika
jari-jari lintasannya 20 cm, maka kecepatan d. 24 π m/s
linearnya adalah ... e. 48 π m/s
a. 1,5 π m/s 12. Dua buah roda A dan B saling bersinggungan
b. 2,0 π m/s seperti gambar di bawah ini.
c. 15 π m/s
d. 20 π m/s
e. 200 π m/s
7. Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan
dengan melakukan 420 putaran tiap menit.
Frekuensi gerak partikel tersebut adalah ...
a. 420 Hz
b. 210 Hz Jika jari-jari roda B dua kali jari-jari roda A dan
c. 70 Hz roda A berputar dengan kecepatan sudut 20 rad/s
d. 7 Hz maka kecepatan sudut roda B adalah ...
e. 6 Hz
a. 10 rad/s
8. Sebuah titik partikel bergerak melingkar
beraturan sebanyak 300 putaran tiap menit. Jika b. 15 rad/s
jari-jari lintasannya 10 cm, maka percepatan c. 20 rad/s
sentripetalnya adalah ... d. 30 rad/s
a. 10 π2 m/s2 e. 45 rad/s
b. 10 π m/s2 13. Sebuah benda dengan jari-jari R, kecepatan
c. 10 m/s2 sudut w, dan percepatan sentripetal 4 m/s2
d. 100 π2 m/s2 melakukan gerak melingkar. Jika kecepatan
e. 100 π m/s2 sudutnya setengah dari semula dan percepatan
9. Dua buah roda A dan B saling ber-singgungan. sentripetalnya menjadi 2 m/s2 maka jari-jari
Jika jari-jari roda A dan B masing-masing 50 cm lingkarannya menjadi ...
dan 40 cm, maka perbandingan kecepatan sudut a. 1/8 R
roda A dengan roda B adalah ...
b. 1/4 R
a. 5 : 4
c. 1/2 R
b. 4 : 5
d. R
c. 2 : 5
e. 2R
d. 5 : 2
14. Dua buah roda A dan B dihubungkan dengan tali
e. 20 : 1
dengan jari-jari masing-masing 20 cm dan 5 cm
10. Tiga buah roda disusun seperti gambar berikut. seperti gambar berikut.
Jika kecepatan sudut roda A = 10 rad/s dan jari-
jari roda A, B, dan C masing-masing 5 cm, 10
cm, dan 30 cm maka kecepatan linear roda C
adalah ...

Jika kecepatan linear roda B 4 cm/s maka


perbandingan kecepatan sudut roda B dengan
roda A adalah ...
a. 1 m/s
b. 2 m/s a. 1:4
c. 3 m/s b. 4:1
d. 4 m/s c. 4:5
e. 5 m/s d. 5:4
e. 1:5

22 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

15. Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan e. 3 saja


dengan jari-jari 20 cm. Jika dalam satu menit 21. Sebuah benda yang rnassanya 10 kg bergerak
melakukan 120 putaran maka percepatan melingkar beraturan dengan kecepatan 4 rn/s.
sentripetal partikel tersebut adalah ...
Jika jari-jari lingkaran 50 cm rnaka:
a. 320 π2 m/s2 4
b. 32 π2 m/s2 1. Frekuensi putarannya Hz
𝜋
c. 16 π2 m/s2 2. Percepatan sentnipetal 32 rn/s2
d. 3,2 π2 m/s2 3. Periode 4𝜋 s
e. 0,32 π2 m/s2 Pernyataan tersebut yang benar adalah . . . .
16. Sebuah partikel bergerak melingkar sebanyak
120/π rpm. Kecepatan sudut partikel adalah ... a. l, 2, dan 3
a. 4 rad/s b. 1 dan 2
b. 4 π rad/s c. 2 dan 3
c. 4/π rad/s d. l dan 3
d. 2 rad/s e. 1 saja
22. Sebuah benda bergerak rnelingkar beraturan
e. 2 π rad/s
dengan jan-jan 6 meter. Jikadalam 2 menit benda
17. Suatu partikel bergerak melingkar beraturan melakukan 16 kali putaran rnaka kecepatan
dengan frekuensi 50 Hz dan jari-jari lintasan 20 linear benda tersebut adalah . . . .
cm. Kecepatan sudut partikel adalah ... a. 0,8 𝜋 m/s
a. 2 π rad/s
b. l,0 𝜋 m/s
b. 5 π rad/s
c. 1,2 𝜋 m/s
c. 40 π rad/s
d. 1,4 𝜋 m/s
d. 100 π rad/s
e. l,6 𝜋 m/s
e. 1.000 π rad/s
23. Dua buah roda A dan B rnernpunyaijari-jari20
18. Sebuah benda bergerak dengan kelajuan konstan
cm dan 30 cm saling bersinggungan. Jika roda A
y melalui lintasan yang berbentuk lingkaran
berputar dengan kecepatansudut 15 rad/s rnaka
berjari-jari R dengan percepatan sentripetal (as).
kecepatan sudutroda B adalah . . . .
Agar percepatan sentripetal menjadi dua kali dari
a. 30 rad/s
sermula maka . . .
a. v dijadikan 4 kali dan R dijadikan duakali b. 25 rad/s
semula c. 20 rad/s
b. v dijadikan 2 kali dan R dijadikan 4 kali d. 15 rad/s
sernula e. 10 rad/s
c. v dijadikan 2 kali dan R dijadikan 2 kali 24. Dua buah roda A dan B saling bersing gungan.
semula Jika jan-jan roda A = 25 cm, jan-jan roda B = 20
d. v tetap dan R dijadikan 2 kali semula cm, dan jika VA 5 cm/s maka perbandingan 𝜔A
e. v dijadikan 2 kali semula dan R tetap dengan 𝜔B adalah . . . .
19. Dua buah roda P dan Q saling ber-singgungan.
Jika jan-jan roda P dan Q masing-masing 30 cm
dan 10 cm maka perbandingan kecepatan sudut
roda P dan Q adalah . . .
a. 3:1
b. 1:3
c. 30:1 a. 4:5
d. 10:3 b. 5:4
e. 1:30 c. 1:5
20. Perhatikan pernyataan-pernyataan tentang gerak d. 5:1
melingkar beraturan berikut ini. e. 4:1
1. Kecepatan sudutnya sebanding dengan 25. Dan sistem roda-roda berikut RA 5 cm,RB 20 cm,
frekuensi. dan RC = 25 cm. Jika roda Adan B dipasang pada
2. Kecepatan linearnya sebanding dengan sumbu yang sama,maka perbandingan kecepatan
kecepatan sudut. sudutroda A dengan kecepatan sudut roda C
3. Kecepatan sudut sebanding dengan periode. adalah . . .
Pernyataan di atas yang benar adalah . . . .
a. 1 saja
b. l dan 2
c. 2 saja
d. 2dan3

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 23


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
a. 5:4 31. Sebuah partikel bergerak melingkar dengan
b. 5:1 kelajuan tetap 6,28 rn/s. Jika jari-jari lintasannya
c. 4:5 20 cm maka frekuensi putarannya adalah . . . .
a. 20 Hz
d. 4:1
b. 15 Hz
e. 1:5
c. 10 Hz
26. Sebuah kipas angin berputar dengan kecepatan d. 5 Hz
sudut 300 rpm. Kelajuan linear baling-baling
e. 2,5 Hz
kipas angin yang berjari-jari 20 cm adalah . . . .
32. Kecepatan bola yang bergerak melingkar sama
a. 200 𝜋 m/s
dengan kecepatan jatuh bebas sebuah benda dan
b. 20 𝜋 m/s
ketinggian setengah jari-jari lingkaran.
c. 2𝜋 m/s
Percepatan sentripetal bola tersebut adalah . . . .
d. 0,2 𝜋 m/s
a. 20 m/s2
e. 0,2 𝜋 m/s
27. Partikel yang terletak pada roda sepeda yang b. 1 5 m/s2
sedang berputar memiliki kelajuan linear c. 10 m/s2
terbesar jika berada di . . . . d. 5 m/s2
a. pusat e. 2,5 m/s2
b. tengah 33. Jika frekuensi benda yang bergerak melingkar
c. tepi diperbesar4 kali semula maka percepatan
d. dalam sentripetal nya menjadi . . . .
e. luar a. 4 kali sernula
28. Seorang pengendara mengitari suatu lapangan 1
b. kali semula
berdiameter 20 m. Jika kelajuan motornya 20 4
m/s, maka percepatan sentripetal orang tersebut c. 16 kali semula
1
adalah . . . . d. kali semula
16
a. 50 m/s2
e. 8 kali semula
b. 50 𝜋2 m/s2
34. Sebuah sepeda motor membelok pada tikungan
c. 40 m/ s2
yang berbentuk busur lingkaran dengan jan-jan
d. 40 𝜋2 m/s2
10 m. Jika percepatan sentnipetalnya 2,5 rn/s2
e. 20 m/s2
maka kecepatan motor terbesar agar motor tidak
29. Sebuah piringan hitam berputar dengan
slip adalah . . .
kecepatan 600 rpm. Jika jan-jan piringan 5 cm
a. 25 m/s
maka percepatan sentripetalnya adalah . . .
a. 2000 𝜋2 m/s2 b. 20 m/s
b. 200 𝜋2 m/s2 c. 10 m/s
c. 20 𝜋2 m/s2 d. 5m/s
d. 2 𝜋2 m/s2 e. 0,25 m/s
e. 0,2 𝜋2 m/s2 35. Dua buah roda A dan B bersinggungan. Jika jan-
30. Sebuah roda kendaraan bermotor ber-putar jan roda A dan B masing-rnasing 10 cm dan 20
dengan 300 putaran tiap menit. Jika diameter cm dan frekuensi roda A = 14 Hz maka
roda motor 50 cm maka kecepatan Iinearnya kecepatan sudut roda B adalah . . . .
adalah . . . . a. 22 rad/s
a. 500 𝜋 m/s b. 33 rad/s
b. 50 𝜋m/s
c. 44 rad/s
c. 5 𝜋 m/s
d. 0,5 𝜋 m/s d. 66 rad/s
e. 5 m/s e. 88 rad/s

24 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

A. Pengaruh Gaya Terhadap Gerak Benda


Dinamika adalah ilmu yang mempelajari gerak suatu
benda dengan meninjau penyebabnya. Secara matematis, Hukum I Newton dinyatakan
Buah kelapa jatuh dan pohon kelapa dan bola dengan persamaan
menggelinding di atas bidang miring. Apakah yang
menyebabkan kedua benda itu bergerak? ∑𝐹 = 0
Dalam bab ini akan dibahas tentang hal-hal yang
dengan ∑ 𝐹 = jumlah gaya
menyebabkan benda benda tersebut bergerak, yaitu
Jika ∑ 𝐹=0 maka ada dua kemungkinan, yaitu:
gaya.
 Benda dalam keadaan diam atau
 Benda bergerak lurus beraturan.
Pengertian Gaya
1. Gaya adalah sesuatu yang dapat mengubah Hukum I Newton juga disebut Hukum
gerak suatu benda. Kelembaman, karena setiap benda bersifat
Contoh : Bola yang semula dilempar,
lembam, yaitu sifat mempertahankan diri dan
kemudian dipukul oleh seorang pemain
kedudukan semula.
softbol akan berubah arah.
2. Gaya adalah sesuatu yang dapat menimbulkan Contoh:
perubahan kecepatan.
 Badan kita akan terdorong ke depan ketika
Contoh: Bola yang semula diam, kemudian
mobil yang kita tumpangi tiba-tiba direm.
ditendang maka bola akan bergerak.
 Badan kita akan terdorong ke belakang ketika
3. Gaya adalah sesuatu yang dapat menimbulkan
mobil yang kita tumpangi tiba-tiba bergerak
perubahan ukuran benda.
maju.
Contoh : Sebuah pegas digantung vertikal,
kemudian ujung pegas dibeni beban sehingga 2. Hukum II Newton (Hukum tentang Gerak)
pegas bertambah panjang. Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang
bekerja pada sebuab benda berbanding lurus
Konsep gaya pertama kali diselidiki oleh ilmuwan dengan besar gaya dan berbanding terbalik dengan
lnggris yang bernama Isaac Newton (1642-1727) yang massa benda.
menghasilkan:
Hukum II Newton dirumuskan dengan :
1. Hukum I Newton (Hukum Kelembaman)
2. Hukum II Newton (Hukum tentang Gerak)
∑𝐹
3. Hukum Ill Newton (Hukum Aksi - Reaksi) 𝑎= 𝑚
atau ∑𝐹 = 𝑚. 𝑎

1. Hukum I Newton (Hukum Kelembaman)


Jika gaya total yang bekerja pada benda sama dengan :
dengan nol, benda yang semula diam akan tetap 𝑚 = massa benda (kg, g)
diam atau benda yang semula bergera urus 𝑎 = percepatan benda (m/s2, cm/s2)
beraturan akan tetap bergerak urus beraturan. ∑𝐹 = gaya total yang bekerja pada benda (kg
m/s2, g cm/s2)

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 25


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
Satuan gaya dalam sistern SI adalah N (Newton) 4. Penerapan Hukum-Hukum Newton
kg rn/s2. a. Hukum Newton pada Lift
Satuan lain gaya adalah dyne g cm/s2.
1. Lift diam atau bergerak dengan kecepatan
tetap
1 N = 105 dyne
1 dyne = 10-5N

Dimensi gaya adalah MLT2.

Pengertian Massa dan Berat


1. Massa (m) adalah banyaknya maten yang
tergantung dalam suatu benda yang besarnya selalu
tetap dan merupakan besaran skalar. ∑𝐹 = 0
2. Berat (w) adalah gaya tank bumi yang bekerja pada 𝑁−𝑤 = 0→N=w
sebuah benda dan merupakan besaran vektor.

2. Lift dipercepat ke atas


w = berat orang (N)

N = gaya tekan orang


terhadap l lantai lift

𝑤 = 𝑚. 𝑔

dengan:
𝑁 >𝑤
𝑚 = massa benda (kg)
𝑁 − 𝑤 = 𝑚𝑎
𝑔 = percepatan gravitasi (m/s2)
𝑁 = 𝑤 + 𝑚. 𝑎
𝑤 = berat benda (N)

3. Hukum III Newton (Hukum Aksi-Reaksi) 3. Lift dipercepat ke bawah


Jika sebuah benda A mengerjakan gaya pada
benda B maka benda B mengerjakan gaya pada m = massa orang (kg) 𝑁 < 𝑤
benda A besarnya sama, tetapi benlawanan arah.
a = percepatan (m/s2) 𝑁 = 𝑤 − 𝑚. 𝑎
Hukum III Newton dinyatakan dalam bentuk
persamaan:

𝐹𝑎𝑘𝑠𝑖 = −𝐹𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑤 — 𝑁 = 𝑚𝑎
b. Benda Digantung dengan Seutas Tau Melalui
𝐹𝐴𝐵 = −𝐹𝐵𝐴 Katrol
Dalam hal ini, massa katrol
diabaikan (mk = 0)
𝑚2 > 𝑚1
Ciri-ciri gaya aksi-reaksi, yaitu:
 bekerja pada dua benda yang berbeda,
Benda 1
 besar gaya aksi = gaya reaksi,
𝑇1 > 𝑤1
 arahnya selalu berlawanan.
𝑇1 − 𝑤1 = 𝑚1 𝑎
𝑇1 = 𝑤1 + 𝑚1 𝑎

𝑇1 = tegangan tali benda 1

26 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

Benda 2
𝑤2 > 𝑇2
𝑤2 − 𝑇2 = 𝑚2 𝑎
𝑇2 = 𝑤2 − 𝑚2 𝑎
𝑇2 = tegangan tali benda 2
∑𝐹 = 𝑚 𝑎
𝐹 − 𝐹21 + 𝐹12 = (𝑚1 + 𝑚2 ) 𝑎
Oleh karena massa katrol diabaikan (mk = O)
𝐹 = (𝑚1 + 𝑚2 ) 𝑎
maka T1 T2

𝑤2 − 𝑤1 𝑔(𝑚2 − 𝑚1 ) Untuk Benda 1


𝑎= = ∑𝐹1 = 𝑚1 𝑎
𝑚1 + 𝑚2 𝑚1 + 𝑚2
𝐹 − 𝐹21 = 𝑚1 𝑎 → 𝐹21 = 𝐹 − 𝑚1 𝑎

𝑎 = percepatan benda (m/s2) Untuk Benda 2


∑𝐹2 = 𝑚2 𝑎
c. Benda Bergerak di Atas Bidang Datar yang
𝐹12 = 𝑚2 𝑎
Licin
1. Arah gaya searah den gan perpindahan
Dengan
𝐹12 = −𝐹21= gaya kontak
F = gaya dorong terhadap benda 1

d. Benda Bergerak pada Bidang Miring Licin

Gaya yang menyebabkan perpindahan:


∑𝐹𝑥 = 𝑚 𝑎
𝐹
F=ma→a=
𝑚
∑𝐹𝒚 = 0 → 𝑁 – 𝑤 = 0 → 𝑁 = 𝑤
N = gaya tekan normal

2. Arah gaya membentuk sudut dengan 𝑁 = 𝑤 cos 𝛼


perpindahan 𝑁 = gaya normal pada bidang miring
∑𝐹 = 𝑚𝑎 → 𝑤 sin 𝛼 = 𝑚𝑎
𝑚𝑔 𝑠𝑖𝑛 𝛼 = 𝑚𝑎 → 𝑎 = 𝑔 sin 𝛼
e. Beberapa Benda Dihubungkan dengan Tau dan
Katrol
1. Dua buah balok dihubungkan dengan tali

∑𝐹 = 0
𝑁 + 𝐹𝑦 – 𝑤 = 0
→ 𝑁 = 𝑤 − 𝐹𝑦 = 𝑤 − 𝐹 𝑠𝑖𝑛 𝛼
Gaya yang menyebabkan perpindahan
∑𝐹 = 𝑚𝑎
∑𝐹𝑥 = 𝑚 𝑎
𝐹 − 𝑇 + 𝑇 = (𝑚1 + 𝑚2 ) 𝑎
𝐹 𝑐𝑜𝑠 𝛼 = 𝑚 𝑎
𝐹 = (𝑚1 + 𝑚2 ) 𝑎
𝐹
3. Gaya kontak 𝑎=
𝑚1 + 𝑚2

Benda 1 : ∑𝐹1 = 𝑚1 𝑎 → 𝑇 = 𝑚1 𝑎
Benda 2 : ∑𝐹2 = 𝑚2 𝑎 → 𝐹 − 𝑇 = 𝑚2 𝑎
𝑇 = 𝐹 − 𝑚2 𝑎

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 27


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
2. Dua buah balok dihubungkan dengan tali c. Pada bidang miring
melalui katrol

Arah gaya normal tegak lurus bidang miring


Massa katrol diabaikan ketas
𝑁 = 𝑤 cos 𝛼
2. Gaya Sentripetal (Fs)
Massa katrol diabaikan
Gaya sentripetal adalah gaya yang arahnya tegak
lurus vektor kecepatan
∑𝐹 = 𝑚 𝑎
dengan arah menuju pusat Iingkaran.
𝑤2 = (𝑚1 + 𝑚2 ) 𝑎
𝑤2
𝑎=
𝑚1 +𝑚2

Benda 1 : ∑𝐹1 = 𝑚1 𝑎

𝑇1 = 𝑚1 𝑎
𝐹𝑠 = 𝑚𝑎𝑠
Benda 2 : ∑𝐹2 = 𝑚2 𝑎 𝑣2
𝐹𝑠 = 𝑚 = 𝑚𝜔2 𝑅
𝑅
𝑤2 − 𝑇2 = 𝑚2 𝑎 Dengan :
m = massa benda yang bergerak melingkar
𝑇2 = 𝑤2 − 𝑚2 𝑎
(kg)
OIeh karena massa katrol diabaikan maka T1 as = percepatan sentripetal (m/s2)
= T2 (tegangan tali). v = kecepatan linear (m/s)
𝜔 = kecepatan sudut (rad/s)
B. Macam-Macam Gaya R = jari-jari lingkaran (m)
1. Gaya Normal (N)
Goya normal adalah gaya kontak yang bekerja a. Gerak Benda Melalul Sisi dalam
dengan arah tegak lurus bidang sentuh jika dua Lingkaran Vertikal
benda bersentuhan.
a. Pada bidang datar

Arah gaya normal ke atas


𝑁 = 𝑤 = 𝑚𝑔 Catatan Penting:
 Semua gaya yang menuju pusat
b. Pada bidang vertical lingkaran positif
 Semua gaya yang menjauhi pusat
lingkaran negatif

Di titik terendah (A)


∑𝐹 = 𝑚 𝑎𝑠
𝑣2 𝑣2
𝑁−𝑤 =𝑚 𝑅
→𝑁 =𝑤+𝑚 𝑅
Arah gaya normal mendatar (horizontal) 𝑁 = gaya tekan normal di titik terendah

28 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

Di titik B
𝑣2
𝑁 − 𝑤 cos 𝜃 = 𝑚
𝑅
𝑣2
𝑁 = 𝑤 𝑐𝑜𝑠 𝜃 + 𝑚𝑅

Di titik tertinggi (C)


𝑣2
N+w=m
𝑅
𝑣2
N=m −w
𝑅
Penerapan gerak benda melalui sisi dalam
lingkaran vertikal
 gerak kereta luncur
 gerak kincir (bianglala)
 gerak mobil saat melewati lembah jalan
pegunungan
 gerak benda yang dilkat oleh seutas tall
yang diputar vertikal.

b. Gerak Benda Melalui Sisi Luar Lin gkaran


Vertikal

Di puncak lingkaran A
𝑣2
∑𝐹 = 𝑚
𝑅
𝑣2 𝑣2
𝑤−𝑁 =𝑚 →𝑁 =𝑤−𝑚
𝑅 𝑅

Di titik B
𝑣2
𝑤 cos 𝜃 − 𝑁 = 𝑚
𝑅
𝑣2
𝑁 = 𝑤 cos 𝜃 − 𝑚
𝑅

c. Gerak Benda yang Diputar Horizontal

∑𝐹 = 𝑚𝑎𝑠
𝑣2
𝑇=𝑚
𝑅

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 29


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d,
atau e
1. Setiap benda cenderung untuk memper 6. Sebuah benda yang massanya m meluncur ke
tahankan keadaannya semula, hal ini sesuai bawah pada bidang miring yang licin seperti
dengan . . . gambar di bawah ini.
a. Hukum I Newton
b. Hukum Il Newton
c. Hukum Ill Newton
d. Hukum gravitasi
e. Hukum kekekalan energi mekani
2. Gaya F bekerja pada sebuah benda yang
massanya m sehingga bergerak dengan Besar percepatan dan gaya normalnya adalah .
percepatan a. Jika massanya menjadi 4 kali ..
semula dan gaya yang bekerja tetap maka a. 𝑔 𝑠𝑖𝑛𝜃dan 𝑚𝑔 cos 𝜃
percepatannya menjadi . . . . b. 𝑔 𝑠𝑖𝑛𝜃dan 𝑚𝑔 sin 𝜃
1
a. 𝑎 c. 𝑔 𝑐𝑜𝑠𝜃 dan 𝑚𝑔 cos 𝜃
8
b.
1
𝑎 d. 𝑔 𝑐𝑜𝑠𝜃 dan 𝑚𝑔 sin 𝜃
4
1 e. 𝑔 𝑡𝑎𝑛𝜃 dan 𝑚𝑔 sin 𝜃
c. 𝑎 7. Dua buah benda masing-masing massanya m1
2
d. 2a dan m2, jatuh bebas dan ketinggian yang sama.
e. 4a Jika m1 = 2m2 maka percepatan benda pertama
3. Seorang anak rnassanya 60 kg ditimbang adalah . . . kali percepatan benda kedua.
dalam lift yang sedang bergerak, ternyata 1
a.
jarum timbangan menunjukkan angka 900 N. 4
Jika percepatan gravitasi 10 rn/s2 dapat 1
disirnpulkan bahwa . . . . b.
a. massa anak dalam lift 90 kg. 2
b. lift sedang bergerak ke atas dengan c. 1
kecepatan tetap. d. 2
c. lift sedang bergerak ke bawah dengan e. 4
percepatan tetap. 8. Pada gambar di bawah ini pasangan gaya aksi
d. lift sedang bergerak ke atas dengan dan reaksi adalah . . .
percepatan tetap.
e. lift sedang bergerak ke bawah dengan
a. T2 dan T3
kecepatan tetap
4. Benda dengan massa 50 kg bergerak dengan
b. T2 dan T1
kecepatan 4 m/s. Besar gaya yang diperlukan
untuk menghentikan benda setelah rnenempuh
c. T1 dan w
jarak 10 m adalah . . . .
a. 0,8 N
d. T1 dan T3
b. 10 N
c. 20 N e. T2 dan w
d. 40 N 9. Sebuah benda berada di atas bidangdatar yang
e. 80 N licin. Jika pada benda bekerja gaya mendatar
5. Seorang anak berada dalarn lift yang sedang 10 N maka timbul percepatan 5 rn/s2. Jika gaya
2
bergerak ke atas dengan percepatan 5 m/s . mendatartersebut diubah menjadi 15 N maka
Pada saat itu berat anak tersebut . . . kali berat percepatan benda menjadi . . . .
semula. a. 1 m/s2
a. 2 b. 2,5 m/s2
b. 1,5 c. 3 m/s2
c. 1 d. 7,5 m/s2
d. 0,5 e. 10 m/s2
e. 3

30 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

10. Dua buah benda yang massanya masing- 14. Sebuah balok massanya m didorong dengan
masing 2 kg dan 1 kg dihubungkan dengan tall gaya F dengan rnernbentuk sudut 𝜃 terhadap
dan ditarik oleh gaya tetap 24 N. arah mendatar seperti
gambar berikut ini.

Besar tegangan tali penghubung kedua benda


adalah . . .

a. 8 N Besar gaya normal yang bekerja pada benda


b. 10 N adalah . . .
c. 12 N a. 𝑚𝑔
d. 15 N b. 𝐹 𝑠𝑖𝑛𝜃 − 𝑚𝑔
e. 16 N c. 𝐹 𝑐𝑜𝑠𝜃 − 𝑚𝑔
11. Jika massa benda A dan B masing-masing 20 d. 𝐹 𝑠𝑖𝑛𝜃 + 𝑚𝑔
kg dan 10 kg dihubungkan dengan tali melalui e. 𝐹 𝑐𝑜𝑠𝜃 + 𝑚𝑔
katrol yang massanya diabaikan maka . . . 15. Dua buah balok disusun seperti gambar
berikut, massa tall dan katrol diabaikan.
Apabila m1 = 3 kg dan m2 5 kg maka besar
kecepatan kedua balok pada saat 2 sekon
setelah bergerak dan keadaan diam adalah . . . .

a. benda A turun
b. benda B turun
c. benda A dan B sama tinggi
d. benda A dan B setimbang
e. benda B turun dengan percepatan tetap
a. 2 m/s
12. Dua buah balok bergandengan pada lantai yang
licin seperti gambar berikut. b. 5 m/s
c. 10 m/s
d. 15 m/s
e. 20 m/s
16. Seorang wanita dengan massa 60 kg berada
dalam lift yang sedang bergerak ke bawah
Sebuah gaya mendatar F = 12 N dikerjakan dengan percepatan 3 m/s2. Jika g = 10 m/s2
maka desakan kaki wanita pada lantai lift
pada m1. Jika m1 = 2 kg, m2 = 4 kg maka besar
adalah ….
gaya kontak terhadap kedua balok adalah . . . a. 180 N
a. 2 N b. 420 N
b. 4 N c. 570 N
c. 8 N d. 630 N
d. 10 N e. 780 N
e. 12 N 17. Seorang pria berada dalam lift yang sedang
13. Benda yang massanya 1 kg ditarik oleh gaya bergerak ke bawah dengan percepatan 5 m/s2.
mendatar sebesar 2 N dari keadaan diam. Jarak Pada saat ini berat pria tersebut adalah . . . kali
yang ditempuh benda dalam waktu 10 sekon sernula.
adalah . . . . a. 2
a. 20 m b. 1,5
b. 25 m c. 1
c. 100 m d. 0,5
d. 200 m e. 3
e. 250 m

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 31


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
18. Sebuah balok bermassa 10 kg, mula-mula 4. benda tidak mungkin bergerak beraturan
diam, kemudian bergerak rnenuruni bidang Pernyataan di atas yang benar adalah ….
miring yang panjangnya 10 m. a. 1,2, dan 3
b. l dan 3
c. 2 dan 3
d. 4 saja
e. 1,2,3,dan4
23. Dua benda A dan B masing-masing 2 kg dan 3
kg dihubungkan dengan tau melalui katrol
Jika sudut kemiringan 30° dan g = 10 m/s2 seperti gambar ini (g = 10 m/s2).
maka laju balok saat tiba di dasar bidang
miring adalah . . .
a. 5 m/s
b. 7,5 m/s
c. 12,5 m/s
d. 10 m/s
e. 15 m/s
Jika lantai dan gesekan antara tau dengan
19. Benda dengan massa 50 kg bergerak dengan
kecepatan tetap 4 m/s. Besar gaya perlawanan katrol dibaikan, dan B bergerak turun, maka
yang diperlukan agar benda tersebut tepat besar tegangan tali T adalah . . .
berhenti 10 m tempat semula adalah . . . . a. 10 N
a. 0,8 N b. 12 N
b. 10 N c. 15 N
c. 20 N d. 20 N
d. 40 N e. 28 N
e. 80 N 24. Pada sebuah benda bermassa m terjadi
20. Sebuah balok bemnassa 2 kg yang terletakpada percepatan sebesar 𝑎 oleh gaya F. Jika massa
bidang datar licin ditarik dengan gaya F1 dan benda menjadi 3m dan gaya dijadikan 2F,
F2 seperti gambar berikut. percepatan yang terjadi sebesar. . . .
a. 6𝑎
b. 12𝑎
4
c. 𝑎
3
2
d. 𝑎
3
Besar percepatan dan arah yang bekerja pada 2
e. 𝑎
benda adalah . . . . 9

a. 1,25 m/s2 ke kiri 25. Gaya normal yang bekerja pada sebuah benda
yang terletak pada bidang miring adalah . . . .
b. 1,25 m/s2ke kanan
a. sama dengan berat benda
c. 0,8 m/s2 ke kiri b. dapat lebih besar atau lebih kecil daripada
d. 0,5 m/s2 ke kiri berat benda
e. 0,8 m/s2 ke kanan c. lebih kecil dan berat benda
21. Sebuah benda bemnassa 1,5 kg diletakkan d. dapat sama atau tidak sama dengan berat
pada bidang miring licin dan ternyata benda benda
meluncur. ika sudut miring terhadap horizontal e. lebih besar dan berat benda.
30° dan g = 10 m/s2, besar gaya yang 26. Jika benda A dan B pada sistem di bawah ini
mernengaruhi gerak benda tersebut adalah . . . . bergerak maka . . . .
a. 510 N
b. 7,5 N
c. 13,0 N
d. 15,0 N
e. 75 N
22. Jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah
benda samma dengan nol maka:
1. benda tidak akan dipercepat
2. benda selalu diarn a. 𝑉A = 𝑉B
3. perubahan kecepatan benda nol 1
b. 𝑉 A = 𝑉B
2

32 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

1 b. 36 N
c. 𝑎A = 𝑎B
2
c. 56 N
d. d. 𝑎A = 𝑎 B
d. 124 N
e. 𝑎A = 2𝑎B
e. 144 N
27. Benda bermassa 1 kg yang terletak di atas
tanah ditarik ke atas dengan gaya 15 N selama 32. Dua buah balok bergandengan pada lantai 11
2 sekon, lalu dilepaskan. Tinggi maksimum cm seperti gambar berikut ini.
benda tersebut adalah . .. .
a. 40 m
b. 15 m
c. 10m
d. 7,5 m Sebuah gaya horizontal F= 30 N bekerja pada
e. 5 m m1. Jika m1 2 kg, dan m2 = 3 kg dengan g = 10
28. Seorang anak memutar sebongkah batu yang m/s2 maka percepatan benda dan gaya
diikatkan pada ujung seutas tau. Batu kontaknya adalah . . ..
kemudian diputar secara horizontal. Jika laju a. 6 m/s2 dan 18 N
putar batu 2 kali semula maka gaya b. 6 m/s2 dan 12 N
sentripetalnya menjadi . . . kali.
c. 5 m/s2 dan 18 N
a. 2
d. 5 m/s2 dan 12 N
b. 3
e. 6 m/s2 dan 24 N
c. 4
33. Sebuah benda bermassa 5 kg berada di atas
d. 5
bidang datar yang 11cm seperti gambar berikut
e. 6 ini.
29. Tiga buah balok saling berimpit di atas bidang
datar. Pada balok diberi gaya dorong mendatar
sebesar F = 18 N, seperti gambar berikut ini.

Pada benda bekerja gaya F1 = 5 N dan F2 = 10


N. Besar gaya normal dan percepatan benda
Jika massa m1 = 2 kg, m2 = 3 kg, dan m3 = 4 adalah . . . .
kg, maka besar gaya kontak antara m2 dan m3 a. 65 N dan 2 m/s2
adalah . . . . b. 45 N dan 2 m/s2
a. 1 N c. 48 N dan 2 m/s2
b. 2 N d. 60 N dan 2 m/s2
c. 4 N e. 45 N dan 4 m/s2
d. 8 N 34. Seorang anak duduk di atas kursi roda yang
e. 14 N berputar vertikal, Jika diketahui g = 10 m/s2
dan jari-jari roda 2,5 m maka laju maksimum
30. Sebuah balok bermassa 4 kg ditarik oleh gaya
roda agar anak tidak terlepas dan tempat
40 N pada bidang miring licin dengan sudut duduknya adalah . . . .
kemiringan 300 terhadap bidang datar, maka
a. 8 m/s
percepatan balok sebesar. . . .
a. 10 m/s2 b. 6 m/s
c. 5 m/s
b. 5√3 m/s2
d. 4 m/s
c. 5 m/s2
e. 2 m/s
d. 4 m/s2
35. Sebuah benda massanya 2 kg diikat dengan tall
e. 2,5 m/s2 sepanjang 1,5 m, kemudian diputar vertikal
31. Sebuah benda bermassa 2 kg diikat dengan dengan kecepatan sudut tetap. Jika g = 10 m/s2
seutas tali dan diputar sehingga lintasannya dan saat benda berada di titik terendah
berbentuk lingkaran vertical dengan jari-jari 50 tegangan talinya sebesar 47 N maka besar
cm. Apabila kecepatan sudut 6 rad/s, besar kecepatan sudutnya adalah . . . .
tegangan tali pada saat benda berada di titik a. 6,5 rad/s
tertinggi adalah . . . .
b. 5,5 rad/s
a. 16 N
c. 4,5 rad/s

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 33


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
d. 3,5 rad/s 40. Agar gaya normal yang bekerja pada balok
e. 2,5 rad/s sebesar 20 N maka besar dan arahgaya luar
36. Sebuah benda diputar horizontal dengan yang bekerja pada balok adalah . . .
kecepatan sudut tetap sebesar 4 rad/s Jika
massa benda 200 g dan panjang tali yang
diputar 100 cm maka besar gaya sentripetal
yang dialarni benda adalah . . . .
a. 1,6 N
b. 2,4 N
c. 2,8 N
a. 50 N ke bawah
d. 3,2 N
b. 30 N ke atas
e. 3,6 N
c. 30 N ke bawah
37. Berdasarkan gambar di bawah ini,jika m1 = m2
3 kg, bidang miring licin, dan g = 10 m/s2maka d. 20 N ke atas
percepatan yang dialami oleh sistem adalah . . . e. 20 N ke bawah
. 41. Salah satu cara yang benar untuk memperbesar
gaya sentripetal pada benda yang bergerak
melingkar adalah . . . .
a. memperkecil massa benda
b. memperkecil jan-jan lingkaran
c. memperkecil frekuensi putaran
d. memperbesar periode lingkaran
a. 0
e. memperkecil kecepatan sudut
b. 2,5 m/s2
42. Sebuah mobil bermassa 2 ton mula-mula diam,
c. 4 m/s2 kemudian bergerak selama 5 sekon hingga
d. 5 m/s2 kecepatannya mencapai 10 m/s. Gaya dorong
e. 7,5 m/s2 mobil tersebut adalah . ...
38. Sebuah balok berrnassa 5 kg dilepas pada a. 500 N
bidang miring licin seperti gambar ini. b. 1.000 N
c. 2.000 N
d. 4.000 N
e. 8.000 N
43. Anton menarik kereta bayi adiknyadengan
gaya tetap 80 N, dengan arah membentuk
3 sudut 60° terhadap jalan mendatar. Jika massa
Apabila tan 37°= dan g 10 m/s2 maka bayi dan kereta 10 kg, maka percepatan Anton
4
percepatan balok itu adalah . . . . menanik kereta adalah . . . .
a. 4,5 m/s2 a. 4 m/s2
b. 6,0 m/s2 b. 8 m/s2
c. 7,5 m/s2 c. 10 m/s2
d. 8,0 m/s2 d. 12 m/s
e. 10,0 m/s2 e. 16 m/s2
39. Jika perrnukaan meja licin dan massa katrol 44. Sebuah benda bermassa 5 kg diikat dengan tali
diabaikan maka sistem benda akan bergerak dan ditarik ke atas sehingga tegangan tall 70 N.
dengan percepatan sebesar . . . . Percepatan benda ke atas untuk g = 10 m/s2
adalah . . . .
a. 4 m/s2
b. 5 m/s2
c. 10 m/s2
d. 14 m/s2
e. 20 m/s2
a. 5 m/s2
45. Tiga buah balok dengan massa masing masing
b. 10 m/s2
10 kg, 5 kg, dan 15 kg terletak di atas lantai
c. 16 m/s2 datar 11cm seperti gambar.
d. 25 m/s2
e. 40 m/s2

34 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

Kelajuan maksimum kendaraan saat


meninggalkan puncaknya adalah . . . .
a. 45 m/s
b. 30 m/s
c. 25 m/s
Jika benda 1 didorong oleh gaya 30 N dalam
d. 20 m/s
arah mendatar maka besar perbandingan gaya
e. 15 m/s
kontak antara benda 1 dan 2 dengan benda 2
48. Sebuah benda yang bermassa 5 kg ditarik ke
dan 3 adalah….
atas dengan gaya tetap 50 N pada bidang
a. 3:4 miring licin seperti gambar ini.
b. 4:3
c. 3:5
d. 5:3
e. 1:3
46. Balok P dan Q dengan massa masing masing 3
kg dan 2 kg dihubungkan melalul katrol yang
massanya diabaikan seperti gambar berikut ini.
Percepatan balok adalah . . . .
a. 10 m/s2
b. 7,5 m/s2
c. 4 m/s2
d. 2,5 m/s2
e. 1,5 m/s2
49. Sebuah benda meluncur pada permukaan datar
dengan kecepatan 6 m/s dan kemudian benda
Balok Q mula-mula diam, kemudian bergerak naik pada bidang miring dengan sudut
ke bawah sehingga menyentuh lantai. Jika g = kemiringan 37°. Jika tidak ada gesekan antara
10 mis2, maka waktu yang diperlukan balok Q benda dan bidang luncur maka panjang
sampai lantai adalah . . . . lintasan miring sebelum benda pada bidang
turun lagi adalah . . .
a. 6 s
a. 3,6 m
b. 4,5 s
b. 3,2 m
c. 3 s
c. 3,0 m
d. 1,5s
d. 2,4 m
e. 0,5s
e. 1,6 m
47. Sebuah kendaraan melewati pegunungan yang
50. Sebuah penghalang berada pada jarak 25 m di
mempunyai jari-jari kelengkungan 22,5 m
depan mobil yang sedan melaju dengan
seperti gambar berikut ini.
kecepatan 36 km/jam. Agar mobil yang
massanya 500 kg tepat berhenti sebelum
menabrak penghalang maka mobil harus direm
dengan gaya sebesar. . . .
a. 4000 N
b. 1.000 N
c. 500 N
d. 250 N
e. 200 N

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 35


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS

A. Pengertian Elastisitas w  luas 


Elastisitas adalah sifat fisis suatu benda yang
1 1
membuatnya memiliki ecenderungan untuk w F x  k x 2
kembali ke bentuknya semula setelah gaya (tarik 2 2
1
maupun dorong) dihilangkan. Benda yang dapat E p  w  k x 2
kembali ke bentuk semula setelah gaya yang 2
diberikan dihilangkan disebut benda elastis.
Contoh: karet, pegas, dan plastisin. dengan:
k = konstanta pegas (N/m)
B. Hukum Hooke (Gaya Pegas) x = pertambahan panjang pegas (m)
E p = energi potensial pegas (J)
w = usaha (J)

C. Susunan Pegas
Pegas dapat disusun secara sen maupun paralel.

1. Susunan Paralel

Besar gaya tarik atau gaya tekan yang diberikan


pada pegas adalab berbanding urus dengan
pertambahan panjang pegas. F  k x
dengan:
x  x2  x1 = pertambahan panjang
pegas (m)
F = gaya tanik/gaya tekan pada pegas (N)
k = tetapan pegas konstanta pegas (N/m)
1 1 1 1
  
Persamaan di atas dapat dinyatakan dalam bentuk ks k1 k2 k3
grafik berikut ini. k s = konstanta pegas pengganti seri (N/m)
Jika pegas-pegas tersebut sama (identik) maka
k
ks  n = banyak pegas
n

Usaha yang dilakukan oleh gaya untuk mengubah


panjang pegas disebut juga energi potensial pegas,
yang besamya:

36 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

2. Susunan Paralel 2. Regangan (e)


Regangan adalah perbandingan antara
pertambahan panjang benda dengan panjang
benda mula-mula.
l

l0

dengan:
Δl = pertambahan panjang (m, cm)
l 0 = panjang mula-mula (m, cm)
k p  k1  k2  k3 atau k p  nk
 = regangan (tanpa satuan)
k p = konstanta pegas pengganti parallel (N/m)

D. Modulus Elastisitas (Modulus Young) 3. Modulus Elastisitas


Modulus elastisitas adalah perbandingan antara Modulus elastisitas (E) adalah perbandingan
tegangan geser (stress) dengan regangan jenis (e). antara tegangan geser dengan tegangan jenis.
 F A
E 
1. Tegangan Geser  l
l0
Tegangan geser dinyatakan sebagai besamya
gaya yang bekerja pada tiap satuan luas. F l0
E
F A l

A
dengan:
dengan: l 0 = panjang benda mula-mula (m)
F = gaya tekan/tarik (N) Δl = pertambahan panjang (m)
A = luas permukaan (m2) A = πr2 = 1 permukaan (m2)
 = tegangan geser (N/m2) F = gaya tank tekan (N)
N
E = modulus elastisitas ( )
m2
Hubungan Modulus Elastisitas dengan tetapan
kl
pegas : E  0
A

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d,
atau e.
e. ML-1T-2
1. Sebatang pegas bertambah panjang 2 cm 3. Dengan dikenai gaya sebesar 40 N, pegas
karena tarikan gaya sebesar 10 N pada ujung meregang 40 cm, besar energi potensial pegas
pegas. Jika pegas ditarik dengan gaya sebesar jika diregangkan 60 cm adalah….
15 N maka pegas akan bertambab panjang . . . . a. 30 joule
a. 2,5 cm b. 36 joule
b. 3 cm c. 18 joule
c. 3,5 cm d. 12 joule
d. 4 cm e. 6 joule
e. 4,5 cm 4. Grafik hubungan gaya ( F ) terhadap
2. Dimensi dari tetapan pegas adalah . . . . pertambahan panjang ( x ) dan percobaan
a. MLT-1 elastisitas pegas di bawah ini yang memiliki
b. MLT-2 konstanta elastisitas terkecil adalah . . .
c. MT-1
d. MT-2 a.

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 37


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS

b.

Besar tetapan pegas pengganti adalah ....


c. a. 100 N/m
b. 200 N/m
c. 225 N/m
d. 400 N/m
e. 450 N/m

7. Berdasarkan data hasil percobaan menentukan


d. elastisitas karet dengan menggunakan karet
ban berikut ini dapat disimpulkan bahwa nilai
konstanta terbesar adalah pada percobaan . . . .

Percobaan Gaya Pertambahan


e. (N) Panjang (m)
a. 7 3,5 x10-2
b. 8 2,5 x10-2
c. 6 2,0 x10-2
d. 9 4,5 x10-2
e. 10 3,3 x10-2
5. Perhatikan gambar di bawah ini.

8. Tiga batang pegas tersusun seperti gambar


berikut ini. Jika tetapan pegas k1 = 4k, maka
nilai konstanta pegas pengganti susunan ini
adalah . . . .

Jika pertambahan panjang sistem adalah 50 cm


maka niai k adalah . . . .
a. 6 N/m
b. 12 N/m
c. 15 N/m
3
d. 30 N/m a.
4k
e. 60 N/m
6. Tiga buah pegas identik masing-masing 3k
b.
memiliki tetapan pegas k = 300 N/m. Ketiga 4
pegas disusun seperti gambar berikut ini. 4k
c.
3
d. 3k
e. 4k

38 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

9. Grafik ( F  x ) menunjukkan hubungan 12. Dimensi dan modulus elastisitas adalah


antara gaya terhadap pertambahan panjang a. MLT-2
pegas. b. ML-1T-2
c. ML-2T-2
d. ML-2T-2
e. ML-2T-3
13. Besar tegangan yang dilakukan pada seutas
kawat logam adalah 2 x 106 N/m2. Jika panjang
kawat 4 m dan modulus elastisitasnya 2,5 x
108 N/m2 maka pertambahan panjang kawat
Besar energi potensial pegas berdasarkan adalah . . . .
grafik di atas adalah . . . . a. 6,4 cm
a. 20 Joule b. 5,0 cm
b. 16 Joule c. 3,2 cm
c. 3,2 Joule d. 1,6 cm
d. 1,6 Joule e. 0,8 cm
e. 1,2 Joule 14. Data hasil percobaan pegas antara gaya dan
10. Data berikut merupakan hasil percobaan yang pertambahan panjang pegas sebagai berikut.
terkait dengan elastisitas benda. Dalam
F (N) x (cm)
percobaan digunakan bahan karet ban dalam
20 4
sepeda motor.
30 6
No. Beban Panjang karet 40 8
(kg) (cm) 50 10
1. 0,20 5,0 60 12
2. 0,40 10,0
3. 0,60 15,0 Berdasarkan data tersebut nilai konstanta
4. 0,80 20,0
pegas adalah . . .
5. 1,00 25,0
Berdasarkan tabel di atas dapat di simpulkan a. 4 x102N/m
bahwa bahan karet memiliki konstanta b. 5 x 102 N/m
elastisitas . . . . c. 6 x 102 N/m
d. 1,0 x 103 N/m
a. 40 N/m
e. 1,2 x 103 N/m
b. 56 N/m
15. Empat buah pegas identik dengan konstanta
c. 69 N/m
d. 96 N/m pegas k disusun seperti gambar. Konstanta
e. 122 N/m pegas sistem gabungannya adalah . . . .
11. Grafik di bawah ini menunjukkan pertambahan
panjang karet oleh pengaruh gaya yang
berbeda-beda.

1
Besar energi potensial karet pada saat a. k
5
pertambahan panjang 8 cm adalah ....
2
a. 0,32 joule b. k
5
b. 0,24 joule
c. 0,18 joule 3
c. k
d. 0,16 jouIe 5
e. 0,12 joule

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 39


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
4 c. 1 : 2
d. k
5 d. 2 : 1
e. k e. 3 : 1
16. Sebuah pegas dengan konstanta pegas 400 N/m 20. Perhatikan susunan pegas di bawah ini.
disimpangkan sejauh 10 cm. Besar energi
potensial yang dimiliki pegas adalah….
a. 80 joule
b. 40 joule
c. 20 joule
d. 4 joule
e. 2 joule
17. Sebuah pegas yang diberikan gaya
menghasilkan kurva seperti gambar ini. Apabila pertambahan panjang sistem adalah 4
cm maka besar konstanta pegas k adalah ...
a. 300 N/m
b. 200 N/m
c. 150 N/m
d. 100 N/m
e. 75 N/m
21. Beban sebesar 4 kg digantung pada sebuah
Besar konstanta pegas dan energi potensialnya ujung pegas yang bebas. Besar periode getaran
adalah . . . . pegas jika disimpangkan apabila tetapan
a. 20 N/m dan 2,5 Joule pegasnya 64 N/m adalah
b. 25 N/m dan 2 Joule 
a. s
c. 25 N/m dan 4 Joule 2
d. 40 N/m dan 5 Joule b.  s
e. 50 N/m dan 4 Joule c. 2 s
18. Untuk meregangkan pegas sepanjang 2 cm d. 4 s
diperlukan usaha 0,4 Joule. Untuk e. 8 s
meregangkan pegas sebesar diperlukan gaya 22. Besar tegangan pada seutas kawat logam
sebesar. . . . adalah 2 x 106 N/m2. Jika panjang kawat 4 m
a. 10 N dan modulus elastisitasnya 2,5 x 108 N/m2
b. 20 N maka pertambahan panjang kawat adalah . . . .
c. 30 N a. 0,8 cm
d. 60 N b. 1,6 cm
e. 80 N c. 3,2 cm
19. Perhatikan gambar berikut ini : d. 5,0 cm
e. 6,4 cm
23. Tiga batang pegas k1 = k2 = 300 N/m dan k3 =
600 N/m disusun seperti gambar berikut ini.
Pertambahan panjang sistem adalah . . . .

Dua buah pegas yang identik dengan konstanta


pegas kdisusun seperti gambar (1) dan (2)
kemudian diberi beban sebesar m. a. 2,5 cm
Perbandingan pertambahan panjang sistem (1) b. 5,0 cm
dan (2) adalah . . . . c. 7,5 cm
a. 1 : 4 d. 10 cm
b. 4 : 1 e. 12,5 cm

40 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

24. Sebatang pegas yang panjangnya 20 cm ditarik Percobaan F (N) x (cm)


dengan gaya 10 N menyebabkan panjang pegas 1 88 11
menjadi 22 cm. Jika pegas tersebut ditarik 2 64 8
dengan gaya F, sehingga panjang pegas 3 40 5
menjadi 23 cm maka besar gaya F sama
dengan . . . . F = gaya beban pegas dan x = pertam bahan
a. 12 N panjang pegas. Berdasarkan data tersebut
b. 15 N dapat disimpulkan pegas memiliki tetapan
c. 17 N sebesar . . . .
d. 20 N a. 800 N/m
e. 22 N b. 80 N/m
25. Tiga buah pegas identik, disusun seperti c. 8 N/m
gambar berikut. Akibat pengaruh gaya F d. 0,8 N/m
sebesar 20 N, susunan pegas meregang 12 cm. e. 0,08 N/m
Besar konstanta pegas k adalah .... 29. Empat buah pegas identik masing masing
mempunyai konstanta pegas 1600 N/m disusun
seperti gambar.

a. 2,5 N/m
b. 25 N/m
c. 250 N/m
d. 2500 N/m Beban w menyebabkan pegas bertambah
e. 25000 N/m panjang 5 cm. Berat beban w adalah….
26. Sebatang kawat baja dengan panjang 1 m dan a. 60 N
luas penampang 3 mm2 ditarik dengan gaya b. 120 N
150 N sehingga panjangnya bertambah 0,25 c. 300 N
mm. Besar modulus elastisitasnya adalah . . . . d. 450 N
a. 1,5 x 1010 N/m2 e. 600 N
b. 1,5 x 1011 N/m2 30. Untuk meregangkan sebuab pegas sejauh 5 cm
c. 2,0 x 1010 N/m2 dipenlukan gaya sebesar 20 N. Energi
d. 2,0 x 1011 N/m2 potensial pegas ketika meregang sejauh 10 cm
e. 2,5 x 1010 N/m adalah . . . .
27. Tiga pegas identik dengan konstanta pegas = a. 2 joule
1000 N/m disusun seperti gambar berikut. Jika b. 4 joule
susunan pegas diberi beban sehingga c. 20 joule
bertambah panjang 6 cm, maka pertambahan d. 50 joule
panjang masing-masing pegas adalah . . . . e. 100 joule
31. Graflk di bawah ini menyatakan hubungan
x1 x2 x3 antara gaya dengan pertambahan panjang
pegas.
a. 2 cm 2 cm 2 cm
b. 2 cm 4 cm 4 cm
c. 3 cm 3 cm 3 cm
d. 4 cm 2 cm 3 cm
e. 4 cm 2 cm 3 cm

28. Percobaan menggunakan pegas yangdigantung Besar konstanta pegas adalah….


menghasilkan data sebagai berikut. a. 100 N/m
b. 200 N/m

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 41


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
c. 300 N/m b. 2 x 10-3 cm
d. 500 N/m c. 2 x 10-2 cm
e. 5.000 N/m d. 2 x 10-1 cm
32. Dua batang kawat X dan Y memiliki panjang e. 2 cm
masing-masing 1 m dan 2 m. Kedua batang 35. Sebuah pegas dengan konstanta pegas k dan
kawat ditarik dengan gaya sama sehingga diberi beban m, akan memiliki periode Tjika
terjadi pertambahan panjang masing-masing diberi simpangan kecil. Jika beban dijadikan
0,5 mm dan 1 mm. Jika diameter kawat Y setengah dan semula dan konstanta pegas
sama dengan dua kali diameter kawat X, maka menjadi 2 kali semula, maka periode getaran
perbandingan modulus Young X terhadap Y menjadi….
adalah . . . . a. 4 T
a. 1 : 1 b. 2 T
b. 1 : 2 c. T
c. 2 : 1 1
d. T
d. 1 : 4 2
e. 4 : 1 1
33. Sebuah pegas dengan panjang mula mula 10 e. T
4
cm, setelah diberi beban temyata panjang
pegas menjadi 12 cm. Besar regangannya . . . .
a. 2 cm
b. 0,2 cm
c. 2 cm
d. 1,2 cm
e. 0,2 cm
34. Seutas kawat tembaga memiliki luas
penampang 2 mm2 dan E = 12 x 1011
dyne/cm2. Kawat tersebut diregangkan oleh
gaya 16 x 106 dyne. Jika panjang tembaga
mula-mula 30 cm, maka pertambahan panjang
kawat tersebut
a. 2 x 10-4 cm

42 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

A. Fluida Statis
Fluida statis membahas tentang gaya dan tekanan pada zat alir yang tidak bergerak. Zat yang termasuk zat
alir adalah zat cair dan gas. Setiap zat baik padat, cair maupun gas masing-masing mempunyai voIume,
massa, massa jenis, berat, dan berat jenis.
1. Massa Jenis ()
Massa jenis adalah massa partikel zat tiap satuan volume atau massa per satuan volume.

massa zat m
massa jenis  
volume zat v

Dengan :
m = massa zat (kg, g)
v = volume zat (m3, cm3)
 = massa jenis zat (kg/m3, g/cm3)

Massa jenis beberapa zat cair, sebagai berikut.


nama zat massa jenis
Kg/m3 g/cm3
Air 1000 1
Alkohol 800 0,8
Raksa 13.600 13,6

2. Berat Jenis (s)


Berat jenis adalah perbandingan antara berat zat dengan volumenya.

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑧𝑎𝑡
Berat jenis =
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒

𝑤
s= atau s = g
𝑉

dengan:
w = m g = berat zat (N)
V = volume zat (m3)
s = berat jenis zat (N/m3)

B. Tekanan Hidrostatis
1. Tekanan (P)
Tekanan adalah besar gaya yang bekerja pada suatu permukaan tiap satuan luas permukaan.

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 43


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS

𝐹
P=
𝐴

dengan :
F = gaya tekan (N)
A = luas permukaan bidang (m2)
P = tekanan (N/m2)

Satuan lain dan tekanan, yaitu:


1. N/m2 = Pa (Pascal)  SI
2. dyne/cm2  cgs
3. atm = atmosfer
4. cmHg dengan 1 atm = 76 cmHg

Semakin kecil luas permukaannya, maka semakin besar tekanannya. ltulah sebabnya paku, pisau, dan
pasak dibuat runcing.

2. Tekanan Hidrostatis (Ph)


Zat cair yang berada dalam bejana akan mengerjakan tekanan pada dasar bejana. Tekanan itu disebut
tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis adalah perbandingan antara besar gaya tekan zat cair dengan luas
permukaan yang ditekannya.

gaya berat zat cair


Tekanan hidrostatis =
luas dasar bejana

𝑤 𝑚𝑔 𝜌𝑉𝑔
Ph = 𝐴
= 𝐴
= 𝐴

ρA h g
Ph = 𝐴

Ph =  g h

Jika tekanan udara pada permukaan zat cair P0, maka tekanan pada dasar bejana: .

Ph = P0 + gh

dengan:
P0 = tekanan udara luar = 1 atm = 76 cmHg = 1,013 x 10 5 Pa
h = tinggi zat cair (m)
 = massa jenis zat cair (kg/m3)
Ph = tekanan hidrostatis (Pa)

Berdasarkan persamaan di atas, dapat disimpulkan bahwa besamya tekanan hidrostatis tergantung pada
kedalaman dan massa jenis zat cair

3. Hukum Utama Hidrostatis


Besamya tekanan hidrostatis pada setiap titik dalam kedalaman yang sama pada satu jenis zat cair adalah
sama, walaupun bentuk bejananya berbeda dan ini disebut paradoks

44 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

hidrostatis.

PA = PB = PC

ghA = ghB = ghC

hA = hB = hC
Penerapan hukum utama hidrostatika pada pipa-U yang dapat digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair.

Misalkan pipa-U mula-mula diisi zat cair yang telah diketahui massa jenisnya yaitu 1. Lalu, pipa yang lain
diisi zat cair setinggi h2 yang belum diketahui massa jenisnya, maka massa jenis (2) dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan:

PA = PB
1gh1 = 2 gh2
1 h1 = 2 h2

1 ℎ1
2 = ℎ2

Perbedaan tinggi zat cair yang sebelah kiri dan kanan sebesar:

h = h2 - h1

h = perbedaan tinggi zat cair (m)


2 = massa jenis zat cair yang akan dihitung (kg/m3)
1 = massa jenis zat cair yang telah diketahui (kg/m3)

4. Hukum Pascal
Tekanan yang dikerjakan pada zat cair dalam bejana tertutup akan diteruskan ke segala arah sama besar.

P1 = P2

𝐹1 𝐹2
=
𝐴1 𝐴2
𝐹2 𝐴1
F1 = 𝐴2

1
A1 = πr12 = 𝜋d12 = luas permukaan piston 1 (m2)
4

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 45


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
1
A2 = πr22 = πd22 = luas permukaan piston 2 (m2)
4

F1 = gaya yang bekerja pada piston 1 (N)


F2 = gaya yang bekerja pada piston 2 (N)

Hukum Pascal diterapkan pada:


 dongkrak hidrolik
 alat pengangkat mobil (mesin hidrolik pengangkat mobil)
 meja operasi rumah sakit
 kursi dokter gigi
 pompa hidrolik

C. Penerapan Hukum Utama Hidrostatis


1. Manometer Terbuka
Tekanan pada kolom sebelah kin:

P1 + gh1

Tekanan pada kolom sebelah kanan:

P2 + gh2

Setelah manometer dihubungkan dengan ruang gas maka diperoleh


hubungan sebagai berikut.

P1 + gh1 = P2 + gh2
P + gh1 = P0 + gh2
P – P0 = gh2 - gh1
P – P0 = g(h2 - h1)

P - P0 = gh

dengan:
P0 = tekanan udara luar = 1 atm = 1,013 x l05 Pa
P = tekanan gas (Pa)
 = massa jenis zat cair (kg/m3)
h = h2 - h1 = perbedaan tinggi zat cair (m)

Manometer terbuka digunakan untuk mengukur tekanan gas.

2. Manometer Tertutup

Pada manometer tertutup besar tekanan gas:

P = gh

dengan:
P = tekanan gas (Pa)
 = massa jenis zat cair (kg/m3)
h = perbedaan tinggi zat cair (m)

Manometer tertutup dalam bidang kesehatan digunakan untuk mengukur tekanan darah. Alat tersebut disebut
spigmomanometer.

46 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

D. Hukum Archimedes
Apabila suatu benda dicelupkan ke dalam zat cair maka benda akan mendapat gaya ke atas seberat zat cair
yang dipindahkan. Misalkan sebuah benda diukur dengan neraca pegas seperti gambar berikut ini.

Di udara berat benda = wu


Di dalam zat cair berat benda = wa
Temyata wu > wa, karena dalam zat cair benda mendapat gaya ke atas (Fa).
Fa = wu - wa

atau
Fa = a Va g

dengan:
wu = b Vb g = berat benda di udara (N)
wa = berat benda dalam zat cair (N)
Fa = a Va g = gaya ke atas/gaya Archimedes (N)
b = massa jenis benda (kg/m3)
Vb = volume seluruh benda (m3)
a = massa jenis zat cair (kg/m3)
Va = volume zat cair yang dipindahkan oleh benda (m3)

1. Tenggelam, Melayang, dan Terapung


Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair akan mempunyai tiga kemungkinan, yaitu tenggelam,
melayang, atau terapung.
a. Tenggelam
Sebuah benda akan tenggelam dalam zat cair, jika:

w > FA

b > a

Vb = Va

b. Melayang
Sebuah benda akan melayang dalam zat cair, jika:

w = FA

b = a

Vb = Va
c. Terapung
Sebuah benda akan terapung dalam zat cair, jika

w < FA

b < a

Vb = Va + x
dengan,
x = volume benda yang terapung di atas permukaan zat cair (m3)

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 47


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
Penerapan Hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari adalah pada kapal selam, galangan kapal,
jembatan ponton, balon udara, kapal laut, dan hidrometer.

E. Gejala Permukaan
1. Tegangan Permukaan ()
Tegangan permukaan adalah gaya yang bekerja pada permukaan zat cair tiap satuan panjang.

Tegangan permukaan hanya terdapat pada permukaan zat cair saja.

Contoh alat tegangan permukaan

gaya oleh selaput pada kawat


Tegangan permukaan =
panjang kawat

𝐹
=
2𝑙

dengan :
F = gaya tarik pada permukaan larutan sabun (N)
l = panjang kawat AB (m)
 = tegangan permukaan (N/m)

Adanya tegangan permukaan menyebabkan nyamuk dapat berjalan di atas permukaan air.

2. Bentuk Permukaan Zat Cair


Permukaan zat cair ada 2, yaitu cekung dan cembung.

 Permukaan zat cair akan cekung, jika

- Gaya adhesi > gaya kohesi


- Sudut kontak  < 90
- Air membasahi dinding

 Permukaann zat cair akan cembung, jika

48 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

- Gaya adhesi <gaya kohesi


- Sudut kontak  > 90°
- Raksa tidak membasahi dinding

Sudut kontak () adalah sudut yang dibentuk oleh permukaan zat cair dengan bidang singgung dinding
kaca.

3. Kapilaritas
Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya zat cair dalam pipa

2 cos 
y
gr

dengan:
 = massa jenis zat cair (kg/m3)
 = sudut kontak
 = tegangan permukaan (N/m)
r = jari-jari pipa kapiler (m)
y = tinggi naik/turunnya zat cair dalam pipa kapiler (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

Gejala kapilanitas dalam kehidupan sehani-hari dapat dijumpai pada naiknya minyak tanah pada sumbu lampu
atau kompor.

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d,
atau e.

1. Yang bukan satuan tekanan adalah . ... 3. Sebuah bejana berbentuk tabung berisi air
a. dyne/cm2 setinggi 100 cm. Besar tekanan hidrostatis pada
b. cm Hg dasar bejana . . .
c. atm a. 104 N/m2
d. pascal b. 104 dyne/cm2
e. newton/m c. 103 N/m2
2. Jika percepatan gravitasi 1000 cm/s2, maka 1 d. 103 dyne/cm2
cmHg sesuai dengan .... e. 106 N/m2
a. 1,36 N/m2 4. Gumpalan es terapung di atas permukaan air
b. 13,6 N/m2 laut dengan setengah bagian ada di dalam air
c. 136 N/m2 laut. Jika massa jenis air laut 1,03 g/cm3 dan
d. 1360 N/m2 volume es 1 m3, maka besar gaya ke atas adalah
e. 13.600 N/m2 . .. .

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 49


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
a. 2.575 N tertutup seperti gambar. Ujung bawah pipa
b. 5.150 N tertutup oleh raksa yang tingginya 10 cm. Jika
c. 7.725 N Tekanan udara luar 76 cm Hg, maka tekanan
d. 10.300 N udara di dalam pipa kaca adalah ...
e. 51.500 N
5. Jika massa jenis zar cair 1 dan massa jenis
benda 2. maka benda akan tenggelam di dalam
zat cair, apabila ...
a. 1 < 2
b. 1 > 2
c. 1 = 2
d. 1 ≤ 2
e. 1 ≥ 2
a. 6 cm Hg
6. Tekanan 1 N/m2 sama dengan ...
b. 10 cm Hg
a. 105 dyne/cm2
c. 66 cmHg
b. 104 dyne/cm2
d. 76 cm 11g
c. 103 dyne/cm2
e. 86 cm Hg
d. 102 dyne/cm2
11. Perhatikan gambar di bawah ini. Pipa-U berisi
e. 10 dyne/cm2
tiga jenis zat cair yang berbeda yaitu air,
7. Sebatang balok A terapung di atas permukaan
minyak, dan raksa. Tekanan zat cair paling
air, seperti gambar di samping. Temyata volume
3 besar berada di titik ....
balok yang tenggelam dalam air bagian dari
4
volume benda seluruhnya, maka massa jenis
balok A adalah ...

a. P
b. Q
a. 250 kg/m3 c. R
b. 400kg/m3 d. S
c. 500 kg/m3 e. T
d. 750 kg/m3 12. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2, maka berat
e. 900kg/m3 jenis raksa dalam sistem SI adalah ...
8. Sebuah tabung diisi alkohol setinggi 20cm. .Jika a. 13,6 N/m3
massa jenis alkohol 0,8 g/cm3 dan g = 10 m/s2, b. 13,6 x 101 N/m3
maka besar tekanan hidrostatis yang bekerja c. 13,6 x 102 N/m3
pada kedalaman 5 cm dari dasar tabung adalah d. 13,6 x l03 N/m3
.... e. 13,6 x 104 N/m3
a. 4 x 102 N/m2 13. Suatu gelas ukur berisi air sehingga
b. 4 x 103 N/m2 permukaannya menunjukkan angka 250 cm3.
c. 4 x104 N/m2 Kemudian ditambahkan sepotong es yang
d. 1,2 x 103 N/m2 mengapung dan kini permukaan air
e. 1,2 x 102 N/m2 menunjukkan 300 cm3. Jika berat jenis es 0,8
9. Di dalam bak yang berisi air terdapat balok dyne/cm3, maka tinggi permukaan air setelah
kayu yang terapung. Volume balok kayu yang seluruh es mencair adalah ...
muncul di atas permukaan air 100 cm3 dan a. 300 cm
b. 312,5 cm
massa jenis balok 0,75 g/cm3. Jika air = 1 g/cm3
c. 375 cm
dan g = 10 m/s2, maka massa balok kayu . . . .
d. 400 cm
a. 400 g
e. 290 cm
b. 300 g
14. Kubus perak memiliki volume 125 cm3, saat
c. 200 g
ditimbang di udara beratnya 10 N. Ketika
d. 40 g
dicelupkan seluruhnya ke dalam minyak,
e. 30 g
temyata beratnya menjadi 9 N. Besar massa
10. Gambar di samping menunjukkan sebatang
jenis minyak ...
pipa kaca yang berisi udara. Ujung atas pipa

50 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

a. 8 x 10-2 kg/m3 c. tegangan permukaan


b. 8 x 10-1 kg/m3 d. sudut kontaknya <00
c. 8 x 102 kg/m3 e. gaya kapilaritas
d. 8 x 103 kg/m3 20. Tekanan hidrostatis pada dasar bejana dapat
e. 8 x 104 kg/m3 diperkecil dengan cara ....
15. Raksa pada bejana berhubungan mempunyai a. menambah tinggi zat cair
selisih 2 cm. Kaki sebelah kiri berisi zat cair b. memperbesar massa jenis zat cair
yang tingginya 25 cm. Jika massa jenis raksa c. memperbesar luas dasar bejana, tetapi
13,6 g/cm3 maka massa jenis zat cair adalah ... volume zat cair tetap
d. memperkecil luas dasar bejana, tetapi
volume zat cair tetap
e. memperbesar luas alas bejana dan
volumenya
21. Serangga dapat berjalan pada permukaan air,
karena ....
a. tegangan permukaan
a. 8.000 kg/m3
b. gaya archimedes
b. 10.300 kg/m3 c. berat jenisnya sama dengan air
c. 1.088 kg/m3 d. berat jenisnya Iebih besar dari air
d. 13.000 kg/m3 e. berat jenisnya lebih kecil dari air
e. 14.688 kg/m3 22. Karena pengaruh tegangan permukaan, maka
16. Sepotong gabus terapung di atas permukaan air zat cair cenderung untuk....
1
dengan bagian terendam. Jika massa jenis air a. memperkecil sudut kontaknya
4 b. bersifat kompresibel
1 g/cm3, maka massa jenis gabus adalah . ... c. bersifat stasioner
3
a. g/cm3 d. memperluas permukaannya
4
e. memperkecil luas permukaannya
4 23. Sebuah ban mobil yang diisi udara dengan
b. g/cm3
3 volume 0,1 m3 dan massa 1 kg, dapat
1 mengapungkan beban maksimum dalam air
c. g/cm3 sebesar ....
4
a. 1001 kg
d. 4 g/cm3 b. 1000 kg
c. 101 kg
1 d. 100 kg
e. g/cm3
3
e. 99 kg
17. Sebuah bejana diisi penuh air setinggi 40 cm.
24. Berat jenis air besamya 104 N/m3. Tekanan
Jika massa jenis air 1000 kg/m3 dan g = 9,8
hidrostatis yang disebabkan oleh air dengan
m/s2, maka tekanan air pada dasar bejana adalah
ketinggian 50 cm adalah ....
...
a. 5 x 105 N/m2
a. 40,8 N/m2
b. 5 x 104 N/m2
b. 408 N/m2
c. 5 x 103 N/m2
c. 2.450 N/m2
d. 5 x 102 N/m2
d. 3.920 N/m2
e. 50 N/m2
e. 39.200 N/m2
25. Sebuah benda ketika ditimbang di udara dengari
18. Sebuah papan luncur terapung di atas air
neraca pegas beratnya 20 N. Jika benda tersebut
dengan ukuran 3 m x 2 m. Ketika seorang
ditimbang dalam air beratnya 16 N maka gaya
peluncur berada di atas papan tersebut, papan
ke atas yang dilakukan air terhadap benda
tenggelam 1 cm, maka massa orang tersebut
tersebut adalah . ...
sebesar ...
a. 36 N
a. 60 kg
b. 0,8 N
b. 72 kg
c. 1,25 N
c. 64 kg
d. 4 N
d. 80 kg
e. 320 N
e. 70 kg
26. Sepotong kayu terapung di atas permuka- an air
19. Setetes raksa jatuh pada permukaan kaca 3
membentuk bulatan karena ... dengan bagian muncul di per- mukaan air,
4
a. gaya kohesi Iebih besar daripada gaya Jika massa jenis air 1 g/cm3, maka massa jenis
adhesi kayu adalah . . . .
b. gaya adhesi Iebih besar daripada gaya a. 250 kg/m3
kohesi b. 500 kg/m3

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 51


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
c. 750 kg/m3 b. 1 dan 3
d. 800 N/m2 c. 2 dan 4
e. 1000 kg/m3 d. 4 saja
27. Sepotong logam di udara massanya 40 g, jika e. 1, 2, 3,dan 4
dicelupkan ke dalam air massanya 30 g dan jika 33. Hukum Archimedes diterapkan dalam
dicelupkan ke dalam gliserin massa 28 g maka 1. mengapungnya perahu
massa jenis gliserin adalah… 2. balon terbang
a. 200 kg/m3 3. kapal selam
b. 1000 kg/m3 4. Roket
c. 1200 kg/m3 Pemyataan di atas yang salah adalah...
d. 700 kg/m3 a. 1, 2, dan 3
e. 1400 kg/m3 b. 1 dan 3
28. Sebuah balon udara mempunyai volume 1 liter, c. 2 dan 4
dan massa jenis udara dl sekitamya 1,3 g/liter. d. 4 saja
Jika g = 10 m/s2 maka gayamangkat balori e. 1, 2, 3, dan 4
adalah… 34. Besar kecilnya tekanan pada fluida tergantung
a. 130N pada:
b. 13N 1. tinggi permukaan fluida
c. 1,3N 2. kecepatan gerak fluida
d. 0,13N 3. percepatan gravitasi
e. 0,013N 4. tegangan permukaan
29. Sebuah mobil yang massanya 400 kg diangkat Pemyataan di atas yang benar adalah...
dengan dongkrak hidrolik dengan piston
pengangkat sebesar 1000 cm2 dan penampang a. 1, 2, dan 3
pipa penekannya sebesar 25 cm2. Gaya yang b. l dan 3
diperlukan untuk mengangkat mobil adalah. .. c. 2 dan 4
a. 0,1N d. 4 saja
b. 10 N e. 1, 2, 3, dan 4
c. 100 N 35. Ilmu yang mempelajari tentang fluida tak
d. 1000 N mengalir disebut ...
e. 10.000 N a. kinematika
30. Tekanan yang bekerja pada fluida dalam bejana b. statika
tertutup diteruskan oleh fluida sama rata ke c. statika fluida
segala arah, Pemyataan ini merupakan hukum . d. matematika
... e. hidrodinamika
a. utama hldrostatìs 36. Faktor yang tidak mempengaruhi besar gaya
b. Archimedes yang bekerja pada suatu bidang adalah...
c. Pascal a. luas permukaan bidang
d. Newton b. massa benda
e. kapilaritas c. letak gaya
31. Sebuah kapal selam berada pada ke- dalaman d. percepatari gravitasi
20 m di bawah permukaan air laut yang massa e. tekanan hidrostatis
jenis air lautnya 1,05 g/m3. Jika g = 10 m/s2 37. Sebuah benda mempunyai volume 12 cm3
maka tekanan air laut terhadap kapal selam dicelupkan ke dalam air, temyata bagiannya
adalah... tenggelam maka massa balok tersebut adalah...
a. 21 x 104 Pa a. 7,5 g
b. 21 x 103 Pa b. 9,0 g
c. 2l x 102 Pa c. 12 g
d. 210 Pa d. 12,5 g
e. 21 Pa e. 15 g
32. Sepotong tembaga yang volumenya l00 cm3 dan
38. Perhatikan gambar di bawah ini. Luas
massa jenisnya 10 g/cm3 dicelupkan ke dalam
penampang yang kecil dan yang besar masing-
air maka:
masing 20 cm2 dan 60 cm2 dan besar gaya F1 =
1. gaya ke atasnya 3 N
6 N, maka gaya yang bekerja pada F2 adalah ....
2. berat tembaga di udara 10 N
3. gaya ke atas air terhadap tembaga 2N
4. berat tembaga dalam air 9 N
Pemyataan di atas yang benar adalah...

a. 1, 2, dan 3

52 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

a. 36 N kapiler yang mempunyai tegangan permukaan


b. 24 N 0,02 N/m adalah...
c. 18 N a. 100 mm
d. 12 N b. 10 mm
e. 9 N c. 1 mm
39. Alat-alat berikut ini yang bukan merupakan d. 0,1 mm
penerapan hukum Pascal adalah... e. 0,01 mm
a. rem hidrolik 46. Berat benda ketika di udara 10,0 N dan ketika
b. mesin pengepres ditimbang dalam air beratnya 7,5 N, maka
c. dongkrak hidrolik massa jenis benda tersebut adalah...
d. mesin hidrolik pengangkat mobil a. 3 x 103 kg/m3
e. tuas pengangkat b. 4 x 103 kg/m3
40. Berat benda di udara diketahui 15 N. Apabila c. 5 x 103 kg/m3
volume benda 1000 cm3 dan benda dicelupkan d. 7,5 x 103 kg/m3
ke dalam air maka berat benda dalam air e. 2,5 x 103 kg/m3
menjadi... 47. Sepotong kawat yang panjangnya 16 cm
a. 10 N dicelupkan secara horizontal ke dalam cairan
b. 7,5 N alkohol. Jika kawat diangkat keluar dari
c. 6 N alkohol, timbul gaya sebesar 7,68 N akibat
d. 5 N tegangan permukaan. Besar tegangan
e. 2,5 N permukaan alkohol adalah...
41. Sebuah balok kayu yang volumenya 100 cm3 a. 48 N/m
muncul 0,6 bagian ketika di- celupkan ke dalam b. 36 N/m
air. Besar gaya ke atas yang dialami oleh balok c. 24 N/m
sebesar... d. l2 N/m
a. 60 N e. 6 N/m
b. 6 N 48. Batang logam yang memiliki berat di udara 100
c. 40 N N dan volume 5 liter diikat dengan tali,
d. 4 N kemudian dicelupkan ke dalam minyak yang
e. 0,4 N massa jenisnya 0,75 g/cm3. Besar gaya tegangan
42. Hidrometer adalah alat yang dapat digunakan tali saat dicelupkan ke dalam minyak adalah....
untuk mengukur.... a. 375 N
a. tekanan b. 37,5 N
b. banyaknya parrikel c. 625 N
c. gaya dalam zat cair d. 62,5 N
d. massa jeriis zat cair e. 6,25 N
e. volume zat cair 49. Sebuah pipa kapiler dengan diameter 0,4 mm
43. Gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang dimasukkan tegak lurus ke dalam bejana yang
sejenis disebut gaya... berisi raksa. Sudut kontak raksa dengan dinding
a. kohesi 1200 dan tegangan permukaan 0,68 N/rn maka
b. adhesi raksa akan turun dalam pipa sebesar ....
c. tarik-menarik a. 25 cm
d. gravitasi b. 12,5 cm
e. tegangan permukaan c. 2,5 cm
44. Apabila pipa kapler dicelupkan ke dalam air d. 1,25 cm
raksa maka... e. 0,25 cm
a. permukaan raksa akan naik dalam pipa 50. Balok kayu yang massa jenisnya 0,77 g/cm3
kapiler terapung di atas zar cair yang mernpunyai
b. permukaan raksa akan turun dalam pipa massa jenis 1,4 g/cm3. Jika tinggi balok kayu 10
c. sudut kontaknya < 90o cm, maka bagian balok yang muncul di atas
d. permukaan raksa datar permukaan zat cair setinggi...
e. permukaan raksa cekung a. 7,7 cm
45. Jika pipa kapiler dengan diameter 0,4 mm b. 5,5 cm
dicelupkan ke daläm air akan menghasilkan c. 4,5 cm
sudut kontak 600. Kenaikan air dalam pipa d. 3,5 cm
e. 2,5 cm

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 53


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS

A. Pengertian Suhu
Suhu adalah derajat panas suatu benda atau kuantitas panas suatu benda. Alat untuk mengukur suhu disebut
termometer. Termometer berupa pipa kapiler yang terbuat dan kaca dan berisi raksa atau alkohol.

Satuan untuk menyatakan suhu adalah derajat. Satuan suhu yang umum digunakan adalah
 derajat celsius (°C)
 derajat reamur (°R)
 derajat fahrenheit (°F)

Berikut ini hubungan antara skala celsius, reamur, dan fahrenheit.

C : R : (F – 32) = 100 : 80 : 180 atau C : R : (F – 32) = 5 : 4 : 9

Suhu Mutlak = Suhu Kelvin


Suhu kelvin disebut suhu mutlak karena mempunyai titik terendah -273°C dan ini disebut nol mutlak.
Hubungan antara suhu skala kelvin dengan skala celsius.

00 C  273 K
T 0C  (T  273) K
T K  (T  270)0 C

Perubahan suhu 1°C = perubahan 1 K

54 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

Hubungan antara suhu skala kelvin dengan skala reamur dan fahrenheit.

4 0
T K  (T  273) R
5
 9 
T K  (T  273)  32  0 F
 5 
5
T 0 R  ( T  273) K
4
 5 
T 0 F  (T  32)  273 K
 9 

B. Pengertian Kalor
Kalor merupakan suatu bentuk energi yang berpindah dan benda bersuhu lebih tinggi ke benda bersuhu yang
lebih rendah. Apabila benda menerima kalor, ada dua kemungkinan, yaitu suhu benda naik atau wujud benda
berubah. Sebaliknya, apabila benda melepas kalor, juga ada dua kemungkinan, yaitu suhu benda turun atau
wujud benda berubah. Jadi, kalor dapat mengubah suhu benda atau mengubah wujud benda.

Satuan untuk menyatakan kalor, yaitu kalori (kal), joule, dan kilokalori (kkal). Kalori adalah kalor yang
dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1°C. Alat untuk mengukur kalor disebut kalorimeter.

Besar kalor yang diterima atau dilepas oleh suatu benda sebesar:
Q = m c t

dengan:
m = massa benda (kg, g)
c = kalorjenis benda
T = perubahan suhu = T2  T1 (°C)
Q = kalor = joule, kal
1 kal = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kal

Berikut ini beberapa besaran lain dalam kalor.

1. Kapasitas Kalor (C)


Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu zat untuk menaikkan suhu sebesar 1°C.

Q
C
T

dengan:
Q = kalor (joule, kal)
Q = perubahan suhu (°C)
C = kapasitas kalor (joule/°C, kal/°C)

2. Kalor Jenis (c)


Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram suatu zat sebesar 1°C
atau perbandingan antara kapasitas kalor dengan massa zat.
𝐶 𝑄
=
c =eDukasi
KUmpulan 𝑚 𝑚 Ingin
𝑇 Sukses (KUDIS) 55
SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS

c = kalor jenis zat (kal/g °C, joule/kg °C)

Berikut ini kalor jenis beberapa zat.


 kalor jenis air = 1 kal/g C 4200 joule/kg °C
 kalor jenis es = 0,5 kal/g °C

C. Pengaruh Kalor Terhadap Zat


Kalor dapat menyebabkan wujud zat berubah dan memuai.
1. Perubahan Wujud Zat
Wujud zat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu padat, cair, dan gas. Masing-masing zat dapat
mengalami perubahan wujud, seperti ditunjukkan pada skema di bawah ini.

Pada saat terjadi perubahan wujud zat, suhu zat dalam keadaan tetap (proses isotermis). Besar kalor
yang diperlukan saat terjadi perubahan wujud zat:

Q=mL

dengan:
Q = kalor untuk merubah wujud zat (kal, joule)
m = massa zat (g, kg)
L = kalor lebur/kalor uap (kal/g, joule/kg)

Kalor lebur es: Les = 80 kal/g


Kalor uap air: Lu = 540 kal/g

a. Proses perubahan es menjadi uap air

Garis AB : Es menerima kalor untuk menaikkan suhu dari -5°C sampai 0C.
QAB = m ces T = m ces (0 - (-5))
Garis BC : Es menerima kalor untuk melebur pada suhu 0°C.
QBC = m Les
Les = kalor lebur es = 80 kal/g
Garis CD : Es telah menjadi air dan menerima kalor untuk menaikkan suhu dan 0°C sampai 100°C.

56 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

QCD = m cair T= m cair (100° - 0°)


Garis DE : Air menerima kalor untuk menguap pada suhu 100°C.
QDE = m Luap
Luap = kalor uap = 540 kal/g
Garis EF : Air telah menjadi uap air dan kalor yang diterima digunakan untuk menaikkan suhu uap air.
QEF = m Cuap t

Berdasarkan grafik perubahan wujud zat, dapat disimpulkan bahwa:


Titik lebur = titik beku
Kalor lebur = kalor beku
Titik didih = titik embun
Kalor didih (uap) = kalor embun

Sifat suatu zat pada berbagai tekanan dan suhu dapat diketahui dengan menggunakan diagram P - T.

(1) = garis sublimasi


(2) = garis lebur
(3) = garis uap
Tk = titik kritis (uap jenuh gas tidak dapat diuapkan lagi)
Tp = titik triple = kesetimbangan antara padat, cair dan gas.

Grafik di atas berlaku untuk H20 (air), Fe (besi), Ag (perak), dan Bi (bismut).

b. Azas Black
Kalor yang dilepas oleh benda bersuhu tinggi sama dengan kalor yang diterima oleh benda yang
bersuhu lebih rendah. Contoh:
Sebatang besi panas bermassa m1, dengan suhu T1 dan kalorjenis c1 dimasukkan ke dalam bejana yang
berisi air dingin (suhu lebih rendah dan besi) dengan suhu T2, massa m2, dan kalor jenis c2. Berdasarkan
asas Black berlaku:

Kalor yang dilepas besi = kalor yang diterima air


Q lepas oleh besi = Q terima oleh air
m1c1T1  m2c2 T2

m1c1 (T1  Ta )  m2c2 (Ta  T2 )

dengan:
m1 = massa besi (kg, g)
c1 = kalor jenis besi (joule/kg °C, kal/g °C)
T1 = suhu besi (°C)
m2 = massa air (kg, g)

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 57


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
c2 = kalor jenis air (joule/kg °C, kal/g °C)
T2 = suhu air (°C)
Ta = suhu campuran setelah tercapai kesetimbangan (C)

2. Pemuaian Zat
Pada umumnya jika suatu zat baik padat, cair maupun gas menerima kalor, zat tersebut akan memuai
sehingga ukurannya berubah. Pemuaian zat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. pemuaian zat padat,
2. pemuaian zat cair, dan
3. pemuaian gas.

a. Pemuaian Zat Padat


Jika zat padat dipanaskan maka panjang, luas, dan volumenya akan memuai. Gejala pemuaian zat padat
ditunjukkan dengan alat Musschenbroek.

1. Muai Panjang
Jika sebatang besi pada suhu T1 panjangnya l0 dipanaskan sampal T2 maka panjang besi itu menjadi
l. Pertambahan panjang besi (l) bergantung pada:
a. panjang besi mula-mula (l0),
b. koefisien muai panjang (),
c. kenaikan suhu (T).

 l = l0  T atau l = l0 (1 + T)
atau

dengan:
l = panjang besi pada suhu T2 (m, cm)
l = l – l0 = pertambahan panjang besi(m, cm)
L0 = panjang besi mula-mula (m, cm)
T = T2  T1 = kenaikan suhu (°C)
 = koefisien muai panjang

Satuan  adalah:
l meter 1
  
l0 T meter C
0 0
C

Tabel koefisien muai panjang beberapa zat padat.

Nama Zat Padat Koefisien Muai Panjang


Alumunium 0,0000255 /C
Tembaga 0,0000167 /C
Besi 0,000012 /C
Baja 0,000011 /C
Platina 0,0000089 /C
Kaca 0,000003 /C

2. Muai Luas
Jika suatu benda berbentuk bidang dipanaskan maka panjang dan lebarnya akan memuai,
sehinggaperubahan luas bidang dinyatakan dengan pernyataan sebagai berikut.

∆𝐴 = 𝐴0 2𝛼∆𝑇 ∆𝐴 = 𝐴0 𝛽∆𝑇
58 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)
SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

atau

V  V0 (1  T )

dengan:
𝐴0 = Luas benda pada suhu 𝑇1 (𝑚2 , 𝐶𝑚2 )
𝐴 = Luas Benda pada suhu 𝑇2 (𝑚, 𝐶𝑚2 )
∆𝐴 = 𝐴 − 𝐴0 = perubahan luas (𝑚2 , 𝐶𝑚2 )
∆𝑇 = 𝑇2 − 𝑇1 = perubahan suhu (oC)
𝛽 = 2𝛼 = koefisien muai luas (/oC)

3. Muai Ruang Volume


Jika sebuah Benda Berbentuk Balok pada suhu T 1 mempunyai volume 𝑉0 = 𝑃0 𝑙0 ℎ0 dipanaskan hingga
suhunyanaik menjadi T2 dan volumeya bertambah menjadi 𝑉 = 𝑃 𝑙 ℎ, perubhana volume balok
sebesar:

∆𝑉 = 𝑉0 3𝛼 ∆𝑇 atau ∆𝑉 = 𝑉0 𝛾 ∆𝑇

𝑉 = 𝑉0 (1 + 𝛾 ∆𝑇)

dengan:
𝑉0 = Volume balok pada suhu 𝑇1 (𝑚3 , 𝐶𝑚3 )
𝑉 = Volume balok pada suhu 𝑇2 (𝑚3 , 𝐶𝑚3 )
∆𝑉 = 𝑉 − 𝑉0 = perubahan volume (𝑚3 , 𝐶𝑚3 )
∆𝑇 = 𝑇2 − 𝑇1 = perubahan suhu (℃)
𝛾 = 3𝛼 = koefisien muai ruang (/℃)
Penerapan pemuaian zat padat antara lain pada termmeter,saklar otomatis, alarm kebakaran,
pemasangan rel, dan kaca jendela

b. Pemuaian Zat Cair


Pada umumnyazat cair akan memuai jika dipanaskan. Zat cair hanya mempunyai muai ruang, sehingga
volume zatcair akan bertambah jika dipanaskan.Besar volumezat cair dinyatakan dengan persamaan

𝑉 = 𝑉0 (1 + 𝛾 ∆𝑇)

dengan:
𝑉0 = volume zat cair pada suhu T1 (m3,cm3)
𝑉 = volume balok pada suhu T2 (m3,cm3)
= koefisien Muai Ruang zat cair (/℃)
∆𝑇 = 𝑇2 − 𝑇1 = perubahan suhu (℃)

Khusus air, jika dipanaskan dari 0℃ sampai 4℃, volumenya akan berkurang. volume air akan
bertambahmulai dari 4℃ ke atas. Penyimpangan pemuaian air dari sifat umum pada 0℃ sampai 4℃
disebut anomali air.

Grafik Pemuaian Air

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 59


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS

c. Pemuaian Gas dan beberapa hukum tentang gas


Apabila gas dipanaskan, gas hanya mempunyai koefisien muai ruang saja.besar koefisien itu sama
untuk semua jenis gas, yaitu:
1
gas=
273℃

Ada tiga besaran yang harusdiperhatikan pada pemuaian gas, yaitu tekanan (p), volume(v), dan suhu
gas (T). untuk mencari hubungan antara besaran yang satu dengan yang lain, hanya dua besaran yang
bisa diubah, sedangkan besaran yang satu lagi dibuat tetap

1. Pemuaian gaspada tekanan tetap (hukum Charles- gay lussac)


Hasil bagi volume dengan suhu mutlak pada tekanan tetap selalu konstan
𝑉1 𝑉2 𝑉
= atau = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
𝑇1 𝑇2 𝑇

dengan:
V1 = volume gas mula-mula pada suhu T1
V2 = volume gas pada suhu T2
T1 dan T2 = suhu gas (K)

Peristiwa pemuaian gas pada tekanan tetap disebut proses isobaric


berikut ini grafik volume terhadap suhu pada proses isobarik .

2. Pemuaian gas pada volume tetap (Hukum gay Lussac)


Apabila gasdipanaskan pada volume tetap maka tekanandan suhu mutlaknya berubah, yang
dinyatakan dengan persamaan:
P1 P2 P
 atau  kons tan
T1 T1 T

dengan:
P1 = tekanan gas pada suhu T1
P2 = tekanan gas pada suhu T2

Berikut ini grafik tekanan gas dengan suhu pada volume tetap.

60 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

Proses Pemuaian gas pada volume tetap disebut proses isokhorik (isovolum).

3. Pemuaian gas pada suhu tetap (Hukum boyle)


Hasil kali tekanan dengan volume pada suhu tetap adalah konstan. Jika gasdipanaskan pada suhu
tetap, maka tekanan dan volume gas berubah, yang dinyatakan dengan persamaan:

𝑃1 𝑉1 = 𝑃2 𝑉2 atau 𝑃 𝑉 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛

dengan:
P1 dan P2 = tekanan gas
V1 dan V2 = volume gas
Grafik P-V pada suhu tetap.

Proses pemuaian gas dengan suhu tetap disebut Proses Isothermal

d. Hukum Boyle-Gay Lussac


Hasil kali antara tekanan dengan volume dibagi suhu mutlak adalah konstan.

Isobarik
P1 P2 P2
Isotermis
V1 V’ V1

T1 T2 T1

𝑉′ 𝑉2
P1 V1 = P2V’ = …
𝑇1 𝑇2

𝑃1 𝑉1 𝑃1 𝑉1 𝑉2
V’ = … =
𝑃2 𝑃2 𝑇1 𝑇2

𝑃1 𝑉1 𝑃2 𝑉2 𝑃𝑉
= atau =𝑘
𝑇1 𝑇2 𝑇

Pengaruh tekanan terhadap perubahan wujud zat


Tekanan dapat mempengaruhi wujud zat antara lain:
 Menurunkan titik lebur suatu benda
 Dapat menaikan titik didih atau menurunkan titik didih.
Prinsip diatas digunakan pada ketel uap untuk menggerakan mesin turbin uap pada pembangkit tenaga
listrik.

D. Perpindahan Kalor
Apabila dua buah benda yang suhunya berbeda saling bersinggungan, akan terjadi perpindahan kalor dari
benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
Cara perpindahan kalor digolongkan menjadi tiga, yatu:
1. Konduksi (hantaran)
2. Konveksi (aliran)
3. Radiasi (pancaran)

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 61


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS

1. Perpindahan kalor secara konduksi


Konduksi adalah perpindahankalor tanpa adanya perpindahan zat perantara. Misalkan, sebatang logam
ujung kirinya dipanaskan maka ujung yang kanan akan menjadi panas.

Besar kalor yang mengalir tiap satuan waktu dapat dinyatakan dengan rumus:

𝑄 𝐾 𝐴 ∆𝑇 𝑘 𝐴 ∆𝑇
= atau 𝐻=
𝑇 𝑙 𝑙

dengan:
1
A = 𝜋𝑟 2 = 𝜋𝑑 2 = luas permukaan penghantar (m2, cm2)
4
𝑙 = panjang penghantar (m, cm)
∆𝑇 = 𝑇2 − 𝑇1 = perbedaan suhu (℃)
𝑄
H = = hantaran kalor = jumlah kalor yang mengalir tiap satuan waktu (joule/s m ℃, kal/s cm ℃)
𝑡

Koefisien konduksi termal suatu benda juga disebut konduktivitas termal.benda yang mempunyai
koefisien termal besar disebut konduktor. Sebaliknya, benda yang mempunyai koefisien koknduksi
termal kecil disebut isolator.

Dalam kehidupan sehari-hari, perpindahan kalor scara konduksiterjadi katika memasak air, dengan
panci alumunium sebagai perantara logam (zat padat).

2. Perpindahan kalor secara konveksi


Konveksi adalah perpindahan kalor disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat perantara Karena
adanya perbedaan rapat massa. Sebagai zat perantaranya adalah zat cair atau gas.
Besar kalor yang mengalir tiap satuan waktu.

H  h A T

dengan
A = luas permukaan fluida (m2,cm2)
∆𝑇 = perubahan suhu (℃)
Q
H =  kalor yang mengalir tiap satuan waktu (Joule/s, Kal/s)
t
h = koefisien knveksi (joule/s m2℃, Kal/s cm2 ℃)

Penerapan perpindahan kalor secara konveksi pada tungku-tungku pabrik yang menggunakan cerobong
asap dan pendingin kendaraan bermotor yang menggunakan kompresor.

3. Perpindahan kalor secara radiasi


Radiasi adalah perpindahan kalor secara pancaran tanpa melalui zat perantara (tanpa melalui bahan),
yaitu berupa gelombang elektormagnet.

62 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

Berdasarkan hokum stefan-boltzman dinyatakn bahwa jumlah energiyang dipancarkan tiap satuan luas
dan tiap satuan waktu berbanding lurus dengan pangkat empat suhu mutlaknya.

𝑊 = 𝑒𝜎𝑇 4

dengan:
𝑄
W = = energi yang dipancarkan tiap satuan luas tiap satuan waktu (joule/m2 s = watt/m2 k4)
𝐴𝑡
T = suhu mutlak (K)
𝜎 = tetapan Stefan-boltzman (5,67 × 10-8 watt/m2 k4)
E = emisivitas (tanpa satuan) 0< e ≤ 1.

Apabila 𝑒 = 1, maka benda hitam sempurna sebagaipenyerap dan pemancar energy terbaik; sedangkan
jika𝑒 = 0, maka benda merupakan penyerap terburuk, tetapi pemantul sempurna.
Apabila suhu disekeliling benda yang berpijar T 2 maka besar energi yang dipancarkan:

𝑊 = 𝑒𝜎(T14—T24)

1. Tujuh puluh derajat farenheit sama dengan…… e. suhu mula-mula 327 K, naik 27 K
a. 25oR 5. Suhu suatu ruangan untuk menyimpan alat ukur
b. 20oR adalah 20oC. besaran ini ekuivalen dengan….
c. 298 K a. 36oF
d. 45oC b. 18oR
e. 5oC c. 4oF
2. Suhu pada termometer skala celcius (C) d. 293 K
menunjukan P kalisuhu farenheit (F). besar e. 293oR
suhu masing-masing thermometer itu adalah 6. Suhu tiga macam cairan bermassa sama A,B,
….. dan C masing-masing adalah 10oC, 20oC, dan
a. C = P dan F = P 30oC. A dan B dicampur suhunya menjadi
9 9𝑃 16oC, sedangkan B dan C dicampur suhunya
b. 𝐶 = dan 𝐹 =
32−𝑝 32−5𝑃
1−5 1−5
menjadi 24oC. Jika A dan C dicampur maka
c. 𝐶 = 𝑃 ( ) dan 𝐹 = ( ) suhunya menjadi…
9𝑃 9𝑃
d. 𝐶 =
160 5
− 𝑝 dan 𝐹 =
120 a. 10oC
5
1 9 1−
9𝑃 b. 16oC
160𝑃 160 c. 20oC
e. 𝐶 = dan 𝐹 =
5−9𝑃 5−9𝑃
d. 25oC
3. Suhu pada sakla farenheit terbaca sama dengan
e. 30oC
skala celcius pada suhu…..
7. Sebuah termometer X menunjukan bahwa air
a. -72oC
membeku pada suhu 20oX dan mendidih pada
b. -40oC
suhu 100oX. Suhu 30oC pada termometer
c. -32oC
celcius akan bernilai …. Pada termometer X.
d. -49oC
a. 22oX
e. 0 K
b. 25oX
4. Sebuah benda bersuhu 27oC dinaikan sebesar
c. 26oX
27oC. Jika keadaan tersebut dinyatakan dalam
d. 44oX
skala Kelvin, maka…
e. 48oX
a. suhu mula-mula 300 K, naik 27 K
8. Termometer A telah ditera dan menunjukan
b. suhu mula-mula 300 K, naik 300 K
angka -30o pada titik beku air dan 90o pada titik
c. suhu mula-mula 273 K, naik 27 K
didih Air. Suhu 60o A sama dengan ….
d. suhu mula-mula 27 K, naik 300 K

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 63


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
a. 20oC c. 20oC
b. 45oC d. 40oC
c. 50oC e. 100oC
d. 75oC 17. Apabila suatu zat mempunyai kalor jenis besar,
e. 80oC maka benda itu….
9. Dalam system SI, satuan kalor jenis suatu benda a. lambat mendidih
adalah…. b. cepat mendidih
a. joule/kg oC c. lambat melebur
b. joule/kg K d. cepat naik suhunya jika dipanaskan
c. kal/g oC e. lambat naik suhunya jika dipanaskan
d. erg/g oC 18. Sebanyak a gram es -15oC dicamour dengan b
e. erg/gk gram air bersuhu 20oC sehingga menghasilkan
10. Satu gram air pada suhu 40oC dicampur dengan Suhu campuran 5oC. Jika kalor lebur es 80 kal/g
1 gram air yang bersuhu 80oC. Suhu akhir dan kalor jenis es 0.5 kal/g oC. Perbanfingan a/b
campuran nya adalah…. adalah……
a. 30oC a. 3/17
b. 40oC b. 1/6
c. 50oC c. 3/18
d. 60oC d. 1/2
e. 70oC e. 3/19
11. Jumlah kalor yang dibutuuhkna suatu benda 19. Sepotong alumunium yang massanya 0,2 kg dan
untuk menaikan suhu sebesar 1oC disebut….. suhunya 25oC dipanaskan hingga 75oC. Jika
a. kalor uap kalor jenis alumunium 840 joule/kg oC, kalor
b. kalor lebur yang diserapnya adalah….
c. kalor jenis a. 8.000 joule
d. kapasitas kalor b. 8.200 joule
e. kalor c. 8.300 joule
12. Benda yang melepas kalor suhunya….. d. 8.400 joule
a. naik e. 8.600 joule
b. mula-mula turun lalu naik
c. tetap
d. turun
e. mula-mula naik lalu turun
13. Banyaknya air bersuhu 25oC yang harus
dicampurkan dengan 2L air bersuhu 100oC agar 20. Grafik berikut menunjukan hubungan antara
suhu akhir air 40oC (𝜌𝑎𝑖𝑟 = 1𝑔/𝐶𝑚3 dan kenaikan suhu (T) dengan kalor (O) yang
𝐶𝑎𝑖𝑟 = 1 𝑘𝑎𝑙/𝑔 ℃) adalah….. diserap oleh suatu zat padat yang mempumyai
a. 6L kalor Iebur 80 kal/Q.
b. 8L
c. 10L
d. 12L
e. 16L
14. Kalor jenis suatu benda tergantung dari…
a. banyaknya kalor yang diserap benda
b. massa benda
c. kenaikan suhu benda Massa zat padat tersebut adalah….
d. jenis benda a. 45 g
e. suhu benda mula-mula b. 58 g
15. Dalam sistem SI, satuan kalor adalah…. c. 60 g
a. kalori d. 75 g
b. joule e. 80 g
c. kilokalori 21. Titik didih suatu gas cair selalu sama
d. watt dengan…..
e. joule Kelvin a. titik lebur
16. Es mempunyai kalor jenis 0,5 kal/g oC. b. titik beku
Sebanyak 10g Es pada suhu 0oCdiberi kalor c. titik kritis
sebanyak 1000 kalori. Apabila kalor lebur es 80 d. titik embun
kal/g, air yang dihasilkan mempunyai suhu…. e. titik jenuh
a. 0oC
b. 10oC

64 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

22. Jika 75 gram air yang suhunya 0oC dicampur jenis Cangkir, suhu air teh mula-mula
dengan 50 gram air yang suhunya 100 oC, suhu adalah…..
akhir Campuran nya adalah…. a. 50°C
a. 25oC b. 55°C
b. 40oC c. 65°C
c. 60oC d. 75°C
d. 65oC e. 80°C
e. 75oC 29. Air sebanyak 60 g bersuhu 90°C dicampurkan
23. Sepotong es bersuhu 0°C dirnasukkan ke dalam dengan 40 g air bersuhu 25°C Jika tidak ada
600 g air yang bersuhu 40°C Setelan terjadi faktor lain yang mempengaruhi proses ini, suhu
keseirnbangan, dihasilkan suhu akhir 0°C.Jika akhir campurannya adalah……
kalor jenis air 1 kal/g°C dan kalor lebur es 80 a. 15,4°C
kal/g, maka rnassa es yang melebur seiuruhnya b. 23,0°C
adalah…… c. 46,0°C
a. 0,30 kg d. 64,0°C
b. 0,25 kg e. 77,0°C
c. 0,20 kg 30. Ke dalarn kalorimeter yang berisi es sebanyak
d. 0,15 kg 36 g pada suhu -6°C, dituangkan alkohol
e. 0,10 kg bersuhu 50°C seningga rnenyebabkan suhu
24. Satu kalori adalah kalor yang diperlukan akhir menjadi 8°C. Jika kapasitas kalor
oleh…… kalorimeter 27 kal/K kalor jenis es 0,5 kal/g °C,
a. 1 g air agar suhunya naik 1°F kalor lebur es 80 kal/g, dan kaior jenis alkohol,
b. 1 kg air agar suhunya naik 1°C 58 kal/g°C maka massa alkohol yang
c. 1 g zat agar suhunya naik 1°C dituangkan adalah…..
d. 1 kg zat agar suhunya naik 1°C a. 108 g
e. 1 g air agar suhunya naik 1°C b. 150 g
25. Pada termorneter X titik beku air 60°X dan titik c. 200 g
didih air 260°X. Jika suatu benda diukur dengan d. 288 g
termorneter reamur suhunya rnenunjukkan e. 300 g
40°R, suhu air yang diukur dengan termorneter 31. Batang kuningan mernpunyai panjang 100 Cm
X akan rnenunjukkan angka .... pada suhu 25°C. Pertambanan panjang batang
a. 120° kuningan itu jika suhunya dinaikkan menjadi
b. 140° 50°C dengan koefisien muai panjang kuningan
c. 160° 19 ×1010/°C adalah……
d. 180° a. 0,00475 cm
e. 200° b. 0,0475 cm
26. Air akan rnernbeku di bawah suhu 0°C jika .... c. 0,475 crn
a. ditambah gararn d. 0,0475 rnm
b. didinginkan secara perlahan-lahan e. 0,00475 mm
c. tekanan dinaikkan 32. Oleh karena suhunya ditingkatkan dari 0°C
d. tekanan diturunkan menjadi 100 °C, sebatang baja yang panjangnya
e. permukaan air diperluas 1 m bertambah panjang 1 mm. Pertarnbahan
27. Es sebanyak m gram bersuhu 0°C dimasukkan panjang batang baja lain yang panjangnya 6 m
ke dalarn air bermassa 330 g dan bersuhu 20°C apabila dipanaskan dan 0°C sampai 12°C
yang dlietakkan pada sebuah bejana. Bejana adalah…
dianggap tidak rnenyerap/rnelepas kalor dan a. 0,24 mm
semua es rnencair serta suhu kesetimbangan b. 0,5 mm
termal dicapai pada suhu 5°C. Massa seluruh es c. 0,6 mm
adalah .... (Les = 80 kal/g dan Cair = 1kal/g d. 0,72 mm
°C) e. 1,2 mm
a. 60 g 33. Pelat besi pada suhu 20oC memiliki ukuran
b. 68 g seperti gambar berikut
c. 75 g
d. 80 g
e. 170 g
28. Teh panas yang rnassanya 20 g pada suhu T
dituangkan ke dalam Cankir bermassa 290 g
dan bersuhu 20°C. Jika suhu kesetirnbangan Apabila suhunya dinaikan menjadi 100oC dan
termal 36°C dan panas jenis air teh 8 klai panas koefisien muai panjang besi 1,1 × 10-7/oC,
luasnya sekarang menjadi….

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 65


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
a. 4,0000106 m2
b. 4,0000140 m2
c. 4,0000376 m2
d. 4,0000704 m2 b.
e. 4,0000726 m2
34. Selembar pelat terbuat dari perunggu seperti
gambar dibawah ini.

c.

Diketahui 𝛼 = 1,8 × 10−6 𝐶 −1 pada suhu 0oC.


jika pelat tersebut dipanaskan sampai 80oC,
d.
pertambahan luas permukaan pelat tersebut
adalah…..
a. 1,8 × 10−5 𝑚2
b. 3,6 × 10−5 𝑚2
c. 14,4 × 10−5 𝑚2 e.
d. 27,6 × 10−5 𝑚2
e. 57,6 × 10−5 𝑚2
35. Tabel berikut ini menunjukan pemuaian dari 5
macam zat. Jika x = koefisien muai panjang, 39. Sejumlah gas dalam tabung berpenghisap
𝑙0 = panjang mula-mula, dan ∆𝑇 = kenaikan dipanaskan dari 27oC hingga 87oC. tambahan
suhu maka zat yang pemuaianya terbesar volume gas Pada tekanan tetap adalah…..kali
adalah…… volume semula
Jenis  (-oC) l0 (m) T (oC) a.
1
Zat 5
1
a. 1 x y z b.
6
2 2x 2y z 1
b. c.
7
c. 3 ½x y 2z 1
d. 4 3x 2y ½z d.
8
1
e. 5 2x ½y 3z e.
16

36. Jika koefisien muai panjang = p dan koefisien 40. Suatu gas menmpati volume 100cm3 pada suhu
muai ruang = q, diperoleh hubungan untuk satu 0oC dan tekanan 1 atm. Apabila suhunya
jenis logam adalah….. menjadi 50oC sedangkan tekanan menjadi 2
a. 𝑝 = 3 𝑞 atm, volume gas menjadi…….
1
b. 𝑞 = 𝑝 a. 118,3 cm3
3
c. 𝑞 = 3 𝑝 b. 84,5 cm3
1 c. 59,2 cm3
d. 𝑞 = 𝑝
2 d. 45,5 cm3
e. 𝑝 = 2 𝑞 e. 38,4 cm3
37. Suatu ruangan tertutup berisi gas. Jika gas 41. Suatu gas bervolume 5 liter, tekanan 1 atm, dan
dipanaskan pada proses isotermal ternyata suhu 87°C ada dalam ruang tertutup. Apabila
volumenya diperkecil menjadi 1/4 kali, tekanan volumenya dijadikan setengah semula dan suhu
gas menjadi… diturunkan menjadi 27°C tekanan berubah
1
a. kali
4
menjadi…… semula.
5
b. tetap a.
3
c. 4 kali 3
b.
d. 8 kali 2
1 3
e. kali c.
8 4
2
38. Hukum boyle dinyatakan dalam bentuk grafik d.
3
dibawah ini. Bagan yang benar adalah….. 3
e.
5
42. Gas berada dalam ruang tertutup dengan
a. volume M tekanan P, dan suhu T Apabila
volumemya mengalami perubahan menjadi 5

66 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

kali semula dan suhunya dinaikan menjadi 4 a. 30oC


kali semula, tekanan gas menjadi ....... b. 35oC
a. 8 P c. 40oC
b. 2 P d. 45oC
1 e. 50oC
c. P
2
1 47. Dua batang logam P dan Q sejenis, mempunyai
d. P perbandingan luas 2 : 1 dan panjang berbanding
4
1
e. P 4: 3. Apabila beda suhu ujung-ujung kedua
8
43. Dua batang Iogam yang sama ukurarnya, tetapi batang sama, jumlah rambatan kalor tiap satuan
terbuat dari bahan yang berbeda disambungkan waktu pada P dan Q adalah……
a. 2 : 3
b. 3 : 2

seperti gambar berikut.


Jika konduktivitas termal Iogam A = 4 kali
konduktivitas Iogam B, Suhu pada sambungan c. 8 : 3
kedua logam tersebut adalah….. d. 3 : 8
a. 45oC e. 6 : 1
b. 30oC 48. Jumlah kalor yang dipancarkan oleh benda yang
c. 35oC berpijar dengan suhu lebih besar dari 0 K
d. 30oC berbanding lurus dengan…….
e. 25oC a. suhunya
44. Faktor-faktor berikut ini yang tidak b. suhu seklilingnya
mempengaruhi laju perpindahan kalor secara c. mass benda
konduksi pada sebuah logam adalah .... d. luas permukaan benda
a. panjang penghantar e. pangkat dua suhu mutlak
b. luas penampang 49. Dua batang logam P dan Q dengan Iuas
c. emisivitas permukaan sama dihubungkan seperti gambar
d. perbedaan suhu berikut ini.
e. konduktivitas termal Apabila koefisien konduktivitas logam p = 1/2
45. Sejumlah gas mengalami proses isotermal, kali koefisien konduktivitas logam Q dan AC =
sehingga tekanannya menjadi 2 kali tekanan 2 CB maka sambungan di C(T a) adalah…
semula maka volumenya menjadi a. 38oC
a. 4 kali semula b. 40oC
b. 2 kali semula c. 54oC
c. tetap d. 70oC
d. 1/2 kali semula e. 80oC
e. 1/4 kali semula 50. Sebuah jendela kaca yang mempunyai ukuran
46. Dua batang penghantar mempunyai panjang dan 200 cm × 150 cm dan tebal 6 mm bersuhu 30 K
luas yang sama disambung menjadi satu seperti pada permukaan luarnya. Jika suhu permukaan
gambar berikut ini. dalam 20 K dan koefisien konduksi kaca p
kal/m s K maka jumlah kalor yang masuk tiap
menit adalah ....
Koefisien konduksi termal B = 2 kali koefisien a. 5p kkal
konduksi termal A. suhu pada sambunganya b. 50p kkal
(Ta) adalah…. c. 100p kkal

d. 200p
kkal
e. 300p kkal

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 67


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS

A. Pendahuluan
Optika geometri adalah ilmu yang membahas tentang sifat-sifat cahaya
Sifat-sifat Cahaya yang dipelajari meliputi
1. Pemantulam cahaya
2. Pembiasan cahaya
3. Alat-alat optik

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat merambat tanpa medium (dapat merambat dalam
hampa udara).

Berkas cahaya dibedakan menjadi 3, yaitu:


1. Berkas cahaya konvergen (mengumpul)

2. Berkas cahaya divergen (menyebar)

3. Berkas cahaya parallel (sejajar)

B. Pemantulan Cahaya
Pemantulan cahaya dapat terjadi pada:
a. permukaan datar pada cermin datar
b. permukaan lengkung pada cermin cekung dan cermin cembung.
Pemantulan cahaya pertama kali diselidiki oleh snellius, hasil percobaanya dikenal dengan hukum snellius
yang menyatakan

1. sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar (batas).
2. sudut datang sama dengan sudut pantul.

68 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

N = garis normal
i = sudut datang
r = sudut pantul
AB = sinar datang
BC = sinar pantul

1. Pemantulan pada cermin datar

B = benda nyata (positif)


B’ = batangan maya (negatif)
OB = s = jarak benda ke cermin
OB’ = s’ = jarak bayangan ke cermin

Sifat-sifat bayangan yang terjadi pada cermin datar, sebagai berikut


- Jarak bayangan ke cermin datar = jarak benda ke cermin datar (s' = s).
- Tinggi bayangan same dengan tinggi benda (h’ = h).
𝑠′ ℎ′
- perbesaran bayangan 𝑀 = | | = | | = 1.
𝑠 ℎ
- jika benda nyata (positif) maka bayangan maya (negatif)

Apabila tinggi orang h, agar dapat melihat seluruh bayanganya Maka tinggi cermin datar yang
digunakan:

1
𝐶= (ℎ − 𝑥)
2

dengan: C = tinggi cermin datar (m,cm)


h = tinggi orang (m,cm)
x = jarak mata ke kepala 9m,cm)

Apabila dua buah cermin datar membentuk sudut 𝜃, maka banyak bayangan yang terbentuk adalah

360𝑜
𝑛= −1
𝜃

dengan:
𝜃 = sudut antar dua buah cermin datar
n = banyak bayangan

2. Pemantulan pada cermin lengkung


Cermin lengkung terdiri dari:
1. cermin cekung
2. cermin cembung

Persamaan berlaku pada lengkung adalah

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 69


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS

1 1 1
= +
𝑓 𝑠 𝑠′

𝑠′ ℎ′
𝑀=[ ]=[ ]
𝑠 ℎ

dengan:
1
f = jarak titik api atau jarak fokus ( R) (m, cm)
2
R = jari-jari kelengkungan cermin (m, cm)
s = jarak benda ke cermin (m, cm)
s' = jarak bayangan benda ke cermin (rn, cm)
h = tinggi benda (m, cm)
h’ = tinggi bayangan (m, cm)
M = perbesaran bayangan (m, cm)

Perjanjian pada cermin /cekung


- Benda nyata jika berada di depan cermin dan benda maya jika berada di belakang cermin.
- Bayangan nyata jika berada di depan cermin dan bayangan maya (semu) jika berada di belakang
cermin

a. Pematulan Cahaya Pada Cermin Cekung

Sifat-sifat cermin cekung sebagai berikut.


 mengumpulkan sinar (konvergen).
 jari-jari dan fokus bernilai positif.
 ruang 1,2, dan 3berupa ruang nyata Karena berada di depan cermin
 ruang 4 berupa ruang maya terletak dibelakang cermin

M = pusat kelengkungan cermin


F = titik fokus
OM = R = 2f
1
OF =f= 𝑅
2

 Nomor ruang benda + nomor ruamg bayangan = 5


 Jika benda berada di ruang 2 atau 3 maka bayangan pasti nyata dan terbalik.
 Jika benda berada di ruang 1 maka bayangan pasti maya, tegak, dan diperbesar.

Sinar-sinar istimewa pada Cermin Cekung:


1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus.
2. Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
3. Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan kembali.

Untuk melukis bayangan Cukup memggunakan dua sinar istimewa.

70 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

b. Pemantulan Cahaya Pada Cermin Cembung


Sifat-sifat Cermin Cembung sebagai berikut.
 Menyebarkan sinar (divergen).
 Jari-jari dan fokus bemilai negatif
 Ruang 1, 2, dan 3 bersifat maya karena terletak di belakang cermin.
 Ruang 4 berupa ruang nyata karena terletak di depan cermin.
 Jika benda berada di depan cermin cembung maka bayangan maya, tegak, dan diperkecil.

Sinar-sinar istimewa pada Cermin Cembung:


1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokus.
2. Sinar datang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
3. Sinar datang menuju pusat kelengungan akan dipantulkan seolah-olah dari pusat kelengkungan.

C. Pembiasan Cahaya
Pembiasan cahaya terjadi jika cahaya merambat pada dua medium yang berbeda indeks biasnya.

hukum tentang pembiasan

1. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang batas.
2. Perbamdingan antara sinus sudut datang dengan sinus sudut bias adalah tetap.
i = sudut datang AB = sinar datang
r = sudut bias BC = sinar bias
N = garis normal

sin 𝑖 𝑛2
= 𝑛12 =
sin 𝑟 𝑛1

 𝑛1 𝑣1 = 𝑛2 𝑣2
𝑉1 𝑁
 = 𝑁2 , Karena 𝑣 = 𝜆𝑓 𝑑𝑎𝑛 𝑓1 = 𝑓2 maka;
𝑉2 1
𝜆1 𝑓1 𝑛
 = 𝑛2
𝜆2 𝑓2 1
𝜆1 𝑛2
 = atau 𝑛1 𝜆1 = 𝑛2 𝜆2
𝜆 𝑛1

sin 𝑖 𝑛2 𝑣1 𝜆1
= = =
sin 𝑟 𝑛1 𝑣2 𝜆2
KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 71
SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS

dengan:
i = sudut dating (o)
r = sudut bias (o)
n1 dan n2 = indeks bias mutlak medium 1 dan 2
𝜆1 𝑑𝑎𝑛 𝜆2 = panjang gelombang pada medium 1 dan 2 (M)
n12 = indeks bias relatif medium 2 terhadap medium 1

Jika medium 1 adalah udara maka v1 = c dan n1 = 1 sehingga

𝑐
𝑛2 =
𝑣2

dengan:
c = kecepatan cahaya di udara (3 x 108 m/s)

Jadi, apabila cahaya merambat pada dua medium yang berbeda indeks bias maka frekuensi nya tetap,
tetapi panjang gelombang dan kecepatanya berubah.

D. Pemantulan sempurna
Pemantulan sempurna dapat terjadi , jika
 cahaya merambat dari medium rapat ke renggang (n1 > n2),
 sudut datang > sudut kritis (I > ik).

Sudut kritis adalah sudut datang yang menghasilkan sudut bias 90o.

𝑛2
sin 𝑖𝑘 =
𝑛1

ik = sudut kritis (o)


n1 dan n2 = indeks bias mutlak

Contoh pemantulan sempurna, antara lain


 gejala terjadinya fatamorgana,
 berlian akan tampak berkilau,
 jalan yang beraspal nampak berair saat tengah hari jika terkena sinar matahari saat tengah hari.

E. Pembiasan pada Dua Bidang Batas


1. Pembiasan pada Kaca Plan-Paralel

72 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

• i1 = r2 dan r1 = i2
• sinar masuk // sinar keluar (AB // CD)

Pergeseran sinar

𝑑 sin(𝑖1 −𝑟1 )
𝑡=
cos 𝑟1

dengan:
d = tebal kaca (m, cm)
t = CE = pergeseran sinar (m, cm)
i1 = sudut datang pada bidang batas 1
r1 = sudut bias pada bidang batas 1

2. Pembiasan pada Prisma

𝛽 = 𝑟1 + 𝑖2

𝐷𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑖1 + 𝑟2 − 𝛽

β = sudut pembias

Dtotal = sudut deviasi total

Apabila terjadi deviasi minimum, maka


𝑖1 = 𝑟2 dan 𝑟1 = 𝑖2
1
𝛽 = 2𝑟1 → 𝑟1 = 𝛽
2
1
𝐷𝑚𝑖𝑛 = 2𝑖1 − 𝛽 → 𝑖1 = (𝐷𝑚𝑖𝑛 + 𝛽)
2
Dengan menerapkan Hukum Snellius diperoleh:

sin 𝑖1
𝑛12 =
sin 𝑟1
1
sin2(𝐷𝑚𝑖𝑛 +𝛽)
𝑛12 = 1
sin 𝛽
2

dengan:
𝑛2
n12 = indeks bias relatif prisma terhadap medium 1 ( )
𝑛1

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 73


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
n2 = indeks bias prisma
n1 = indeks bias medium
Dmin = sudut deviasi minimum

Jika besar sudut pembias (β) < 15o maka:


𝐷𝑚𝑖𝑛 = (𝑛12 − 1)𝛽

3. Pembiasan pada Satu Bidang Lengkung

𝑛1 𝑛2 𝑛2 −𝑛1
𝑠
+ 𝑠′
= 𝑅

dengan:
s = OB = jarak benda ke bidang Iengkung (m, cm)
s’ = OB’ = jarak bayangan ke bidang Iengkung (m, cm)
R = OM = jari-jari kelengkungan (m, cm)
n1 = indeks bias medium
n2 = indeks bias bidang lengkung

Catatan:
 Apabila permukaan bidang batas
cembung dilihat dari arah sinar datang jari-jari
positif (R+).
 Apabila permukaan bidang batas
cekung dilihat dan arah sinar datang jari-jari
negatif (R-).
 Apabila permukaan bidang batas datar jari-jarinya tak
terhingga (R~).

F. Pembiasan pada Lensa Tipis


Lensa tipis adalah benda bening yang tembus cahaya, mempunyai dua buah permukaan dengan jari-jari
kelengkungan R1 dan R2, dan ketebalan lensa dianggap nol.

Rumus untuk lensa tipis

1 1 𝑛2 1 1
+ =( − 1) ( + )
𝑠 𝑠′ 𝑛1 𝑅1 𝑅2
1 𝑛2 1 1
=( − 1) ( + )
𝑓 𝑛1 𝑅1 𝑅2

dengan:
n1 = indeks bias medium
n2 = indeks bias lensa
R1 dan R2 = jari-jari kelengkungan lensa (m, cm)
S = jarak benda ke lensa (m, cm)
s’ = jarak bayangan ke lensa (m, cm)
f = jarak titik fokus lensa (m, cm)

Catatan:
 Benda di depan lensa nyata dan benda di belakang lensa maya.
 Bayangan di depan lensa maya dan bayangan di belakang lensa nyata.
 Nomor ruang benda + nomor ruang bayangan = 5.

74 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

1. Jenis-Jenis Lensa
a. Lensa Cembung
Lensa cembung disebut lensa positif atau lensa konveks. Sifat-sifat lensa cembung, antara lain:
 Mengumpulkan sinar (konvergen).
 Jari-jari total dan fokus bernilai positif.

Lensa cembung dibedakan menjadi 3, yaitu


 bikonveks = cembung – cembung

𝑅1 = +

𝑅2 = +

 plan konveks

R1 
R2  

 konveks konkaf = cembung - cekung

R1  
R2  

b. Lensa Cekung
Lensa cekung juga disebut lensa negatif atau lensa divergen. Sifat-sifat lensa cekung, antara lain:
 Menyebarkan sinar.
 Jari-jari total dan fokus bernilai negatif.

Lensa cekung dibedakan menjadi 3, yaitu


 bikonkaf = cekung – cekung

R1 = ~

 plan konkaf = datar – cekung

R1 = ~

R2 = -

 konkaf konveks = cekung – cembung

R1 =−

R2 = +

2. Pembagian Ruang pada Lensa


a. Lensa Cembung

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 75


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS

Ruang benda nyata 1, 2, dan 3


Ruang benda maya = 4

Ruang bayangan nyata I, II, dan III


Ruang bayangan maya IV

b. Lensa Cekung

Ruang benda maya 1, 2, dan 3


Ruang benda nyata 4
Ruang bayangan nyata IV
Ruang bayangan maya I, II, dan III

c. Sinar-Sinar Istimewa pada Lensa Cembung


1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titìk fokus.
2. Sinar datang melalui titik fokus dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.
3. Sinar melalui pusat sumbu optik diteruskan.

d. Sinar-Sinar Istimewa pada Lensa Cekung


1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus.
2. Sinar menuju titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
3. Sinar datang menuju pusat sumbu optik akan diteruskan.

76 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

Apabila benda berada di depan lensa cekung maka bayangannya maya, tegak, dan diperkecil.

3. Kekuatan Lensa (P)


Kekuatan lensa merupakan daya bias lensa yang mempunyai satuan dioptri (D).
Semakin besar jarak titik fokus lensa, maka daya biasnya semakin kecil, yang dinyatakan dengan
persamaan:
100
𝑃=
𝑓

dengan: f = jarak titik fokus (cm)


atau
1
𝑃=
𝑓

f = jarak titik fokus lensa (m)


P = kekuatan lensa (dioptri (D))

Lensa gabungan
Jika beberapa buah lensa diletakkan berurutan dengan sumbu utama berimpit, maka jarak titik fokus
gabungan:

1 1 1
= + +⋯
𝑓𝑔𝑎𝑏 𝑓1 𝑓2

Kekuatan lensa gabungan

𝑃𝑔𝑎𝑏 = 𝑃1 + 𝑃2 + ⋯

dengan:
fgab = jarak fokus lensa gabungan (cm)
Pgab = kekuatan lensa gabungan (dioptri)

G. Alat-Alat Optik
Alat-alat optik merupakan alat bantu yang digunakan untuk mengamati benda yang sukar diamati secara
langsung oleh mata.
Beberapa contoh alat-alat optik, yaitu:
1. mata dan kacamata,
2. lup,
3. mikroskop,
4. teropong.

1. Mata dan kacamata


Mata memiliki jarak penglihatan yang jelas pada daerah yang dibatasi oleh dua jarak, yaitu
 Punctum Proximum (titik dekat) = PP adalah jarak terdekat yang masih dapat dilihat oleh mata
dengan berakomodasi maksimum. Pada mata normal PP adalah 25 cm.
 Punctum Remotum (titik jauh) PR adalah jarak terjauh yang dapat dilìhat oteh mata dengan tidak
berakomodasi. Pada mata normal PR adalah (tak terhingga).

a. Mata Normal (Emetrop)


Mata normal memiliki ciri-ciri, sebagai berikut.
 Titik dekat 25 cm, mata berakomodasi maksimum.

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 77


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
 Titik jauh tak terhingga dan mata tidak berakomodasi.
 Bayangan jatuh di retina (bintik kuning).

b. Cacat Mata (Ametrop)


1. Miopi (Rabun Jauh)
 PP < 25cm dan PR < ~.
 Bayangan jatuh di depan retina.
 Agar dapat melihat dengan normal harus dibantu
dengan lensa cekung (memakai kacamata negatif).
100
𝑃= atau 𝑓 = −𝑃𝑅
−𝑃𝑅

dengan:
PR = jarak terjauh yang dapat dilihat oleh mata miopi
P = kekuatan kacamata (dioptri)

2. Hipermetropi (Rabun Dekat)


 PP > 25cm dan PR = ~.
 Bayangan jatuh di belakang retina.
 Agar dapat melihat dengan normal harus dibantu
dengan kacamata positif (lensa cembung).
100
𝑃 = 4−
𝑃𝑃
100
𝑓=
𝑃

P = kekuatan lensa (D)


PP = titik dekat mata hipermetropi
f = jarak fokus (cm)

3. Presbiopi (Rabun Tua)


 PP > 25cm dan PR > ~.
 Bayangan jatuh di belakang retina, akibat daya akomodasi berkurang.
 Agar dapat melihat dengan normal harus dibantu dengan kacamata berlensa rangkap (bifokal).

2. Lup (Kaca Pembesar)


 Terdiri dan satu lensa cembung.
 Benda terletak antara titik pusat lensa dan titik fokusnya (di ruang 1).
 Bayangannya maya, tegak, dan diperbesar di ruang 4.
 Berfungsi untuk memperbesar bayangan.

a. Pembentukan Bayangan pada Lup

OB = s
OB’ = -s’ (maya)

b. Perbesaran sudut Lup

78 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

tan 𝛽 (ℎ ⁄𝑠 ) 𝑃𝑃
𝑀𝑎 = = (ℎ⁄ =
tan 𝛼 𝑃𝑃) 𝑆

dengan:
Ma = perbesaran sudut
𝛼 = sudut penglihatan mata tanpa lup
𝛽 = sudut pengrhatan mata dengan lup
s = jarak benda ke lup
s’ = jarak bayangan ke lup
Nilai s’ = -x maka kita peroleh:
1 1 1
= +
𝑓 𝑠 𝑠′
1 1 1 1 1 1 1 𝑥+𝑓
= + (−𝑥) → = − (−𝑥) → =
𝑓 𝑠 𝑠 𝑓 𝑠 𝑥𝑓
Jika up menempel dengan mata saat mengamati suatu objek (d = 0), maka:
 Pada mata berakomodasi maksimum, nilai x = PP, sehingga
𝑃𝑃
𝑀𝑎 = ; 𝑠 ′ = −𝑃𝑃
𝑓+1

 Pada mata tidak berakomodasi, nilai s = f sehingga


𝑃𝑃
𝑀𝑎 = ; 𝑠 ′ = −~
𝑓

 Pada mata berakomodasi pada jarak x, berlaku


𝑃𝑃 𝑃𝑃
𝑀𝑎 = + ; 𝑠 ′ = −𝑥
𝑓 𝑥

 Jika ada jarak antara mata dengan up, maka perbesarannya:

1 1 −𝑑
𝑀𝑎 = 𝑃𝑃 ( + + )
𝑠 ′ +𝑑 𝑓 𝑓(−𝑠 ′ +𝑑)

di mana:
-s’ + d = PP, untuk mata berakomodasi maksimum.
-s’ + d = x, untuk mata tidak berakomodasi.
-s’ + d = PR, untuk mata berakomodasi pada jarak x.
dengan:
PP = titik dekat mata (m, cm)
X = jarak saat mata berakomodasi ke up (m, cm)
f = jarak titik api (m, cm)
Ma = perbesaran sudut
Lup sering dipergunakan oleh tukang reparasi jam.

3. Mikroskop
Mikroskop adalah sebuah alat pembesar bayangan yang terdiri dari dua lensa cembung, yaitu lensa
objektif dekat dengan benda dan lensa okuler dekat dengan mata. Benda terhadap lensa objektit terletak
di ruang 2, sehingga bayangannya terbalik, nyata, dan diperbesar (𝑓𝑜𝑏 < 𝑠𝑜𝑏 ≤ 2𝑓𝑜𝑏 )
Benda terhadap lensa okuler berada di ruang 1, sehingga bayangannya maya, tegak, diperbesar.
 Lensa okuler berfungsi sebagai lup.
 Jarak fokus objektif < jarak fokus okuler (fob < fok)
 Perbesaran linier mikroskop.

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 79


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
𝑀𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘

𝑠′𝑜𝑏 𝑠′𝑜𝑘
𝑀𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = [ ]
𝑠𝑜𝑏 𝑠𝑜𝑘
1 1 1
= +
𝑓𝑜𝑏 𝑠𝑜𝑏 𝑠 ′ 𝑜𝑏
1 1 1
= +
𝑓𝑜𝑘 𝑠𝑜𝑘 𝑠′𝑜𝑘

dengan:
100
fob = jarak fokus lensa objektif → 𝑃𝑜𝑏 = kekuatan lensa objektif
𝑓𝑜𝑏
100
fok = jarak fokus lensa okuler (m, cm) → 𝑃𝑜𝑘 = = atau lensa okuler
𝑓𝑜𝑘
sob = jarakbenda ke lensa objektif (m, cm)
s’ob = jarak bayangan terhadap lensa okuler (m, cm)
sok = jarak benda terhadap lensa okuler
s’ok = jarak bayangan terhadap lensa okuler
Mok = perbesaran lensa objektif
Mok = perbesaran lensa okuler

a. Pengamatan dengan Akomodasi Maksimum

O1B = sob

O1B’ = s’ok

O2B’ = sok

O2B’’ = s’ok

Fob = titik fokus lensa objektif

Fok = titik fokus

Jika mata berakomodasi maksimum maka:

𝑠′𝑜𝑘 = −𝑃𝑃
𝑑 = 𝑠′𝑜𝑏 + 𝑠𝑜𝑘
𝑠′ 𝑃𝑃
𝑀𝑎 = [ 𝑜𝑏 ( + 1)]
𝑠𝑜𝑏 𝑓𝑜𝑘

d = panjang mikroskop
Ma = perbesaran sudut
PP = jarak titik dekat mata

b. Pengamatan dengan tidak berakomodasi


Jika mata tidak berakomodasi maka bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif tepat berada di titik
fokus lensa okuler, sehingga bayangan yang dibentuk lensa okuler berada jauh tak terhingga.

80 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

Jadi, jika mata mengamati objek dengan tidak berakomodasi maka


S’ok = ~ dan Sok=fok

𝑑 = 𝑠′𝑜𝑏 + 𝑓𝑜𝑘
𝑠′ 𝑃𝑃
𝑀𝑎 = [ 𝑜𝑏 ]
𝑠𝑜𝑏 𝑓𝑜𝑘

4. Teropong Bintang
Teropong bintang tersusun atas dua lensa cembung, yaitu lensa
objektif dan lensa okuler.
 Jarak fokus ensa objektif ebih besar daripada jarak fokus lensa okuler (fob > fok).
 Benda yang diamati berada jauh takterhingga, sehingga bayangan jatuh di titik fokus lensa objektif
(sob = ~ dan s‘ob = fob).
 Digunakan untuk mengamati benda-benda luar angkasa.
 Memperbesar sudut penglihatan agar benda tampak Iebih jelas dan dekat (bukan untuk
memperbesar).
 Bayangan akhir yang dibentuk lensa okuler terbalik.

Perbesaran Sudut dan Panjang Teropong Bintang

1. Pada mata berakomodasi maksimum, berlaku:

𝑠 ′ 𝑜𝑘 = −𝑃𝑃
𝑑 = 𝑓𝑜𝑏 + 𝑠𝑜𝑘
𝑓𝑜𝑏
𝑀𝑎 = [ ]
𝑠𝑜𝑘

2. Pada mata tidak berakomodasi, berlaku:

𝑠′𝑜𝑘 = ~, 𝑠𝑜𝑘 = 𝑓𝑜𝑘


𝑑 = 𝑓𝑜𝑏 + 𝑓𝑜𝑘
𝑓
𝑀𝑎 = 𝑜𝑏
𝑓𝑜𝑘

d = panjang teropong
Ma = perbesaran sudut

5. Teropong Bumi (Teropong Yojana)


Teropong bumi tersusun atas tiga lensa cembung, yaitu lensa objektif lensa pembalik, dan lensa okuler.
 Fungsi lensa pembalik untuk membalikkan bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif.
 Digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh di permukaan bumi.
 Jarak fokus lensa objektif Iebih besar daripada jarak fokus okuler (fob > fok)

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 81


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
Perbesaran Sudut dan Panjang Teropong Bumi

1. Pada mata berakomodasi maksimum, berlaku:

𝑠 ′ 𝑜𝑘 = −𝑃𝑃
𝑑 = 𝑠′𝑜𝑏 + 4𝑓𝑝 + 𝑠𝑜𝑘
𝑓𝑜𝑏 𝑃𝑃+𝑓𝑜𝑘
𝑀𝑎 = [ ( )]
𝑓𝑜𝑘 𝑃𝑃

2. Pada mata tidak berakomodasi, berlaku:

𝑠′𝑜𝑘 = ~ dan 𝑠𝑜𝑘 = 𝑓𝑜𝑘

𝑠′𝑜𝑏 = ~ dan 𝑠′𝑜𝑏 = 𝑓𝑜𝑏

𝑑 = 𝑓𝑜𝑏 + 4𝑓𝑝 + 𝑠𝑜𝑘

𝑓𝑜𝑏
𝑀𝑎 =
𝑓𝑜𝑘

dengan:
fp = jarak fokus lensa pembalik (m, cm)
d = panjang teropong (m, cm)
Ma = perbesaran sudut
PP = titik dekat mata

6. Teropong Panggung (Teropong Tonil)


Teropong panggung tersusun atas dua buah lensa, yaitu lensa cembung sebagai objektif dan lensa
cekung sebagai okuler.
 Jarak fokus objektif lebih besar daripada jarak fokus okuler (fob > fok)
 Perbesar sudut untuk mata tidak berakomodasi
S’ok = ~ dan sok = fok

𝑑 = 𝑓𝑜𝑏 + 𝑓𝑜𝑘
𝑓
𝑀𝑎 = [ 𝑜𝑘]
𝑓𝑜𝑘

1. Seberkas cahaya jatuh pada cermin datar 3. Dua bidang cermin datar disusun berhadapan
dengan sudut datang 40o. Cahaya akan dengan jarak 8 cm. Sebuah titik terletak di
mengalami pembelokan dan arah semula tengah-tengah kedua cermin itu dan sinar-
sebesar... sinar dan titik benda dipantulkan berturut-
a. 90° turut oleh kedua cermin sampai membentuk
b. 80° bayangan akhir. Banyaknya pemantulan sinar
c. 60° sehingga jarak titik benda dengan bayangan
d. 20° terakhir 40 cm adalah . . . .
e. 50° a. 2 kali
2. Sebuah titik cahaya terletak di depan dua b. 3 kali
cermin datar yang membentuk sudut 60°. c. 4 kali
Pada cermin tersebut akan terbentuk d. 5 kali
bayangan sebanyak.. . e. 6 kali
a. 2 4. Dua bidang cermin datar A dan B mem-
b. 3 bentuk sudut 65°. Seberkas cahaya laser
c. 4 datang pada cermin A dengan sudut datang
d. 5 30o, besar sudut yang dibentuk oleh berkas
e. 6 cahaya datang pada cermin A dengan cahaya
pantul pada cermin B adalah . . .

82 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

a. 95o 15
a.
8
b. 85o 10
c. 75o b.
3
8
d. 65° c.
3
e. 55° 3
5. Jari-jari kelengkungan sebuah cermin cekung d.
10
7
berukuran 6 meter. Benda nyata diletakkan 3 e.
6
meter di depan cermin tersebut, letak 12. Jika indeks bias intan = 2 dan indeks bias
bayangannya adalah . .. . udara = 1, besar sudut batasnya adalah
a. 2,0 meter a. 60°
b. -1,5 meter b. 53°
c. 1,2 meter c. 45°
d. 0,5 meter d. 37°
e. tak terhingga e. 30°
6. Di depan cermin pada jarak 60 cm diletakkan 13. Bayangan yang dibentuk oleh sebuah cermin
benda sehingga dihasilkan bayangan tegak datar dan orang yang berdiri di depan cermin
pada jarak 90 cm dan bendanya. Jan-jan bersifat. . . .
kelengkungan cermin dan jenis cermin adalah a. nyata, karena bayangan dilalui cahaya
.... b. nyata, terletak di belakang cermin
a. 40 cm, cembung c. maya, karena bayangan tidak dilalui
b. 40 cm, cekung cahaya
c. 120 cm,cembung d. nyata, terbalik, sama besar
d. 120 cm, cekung e. maya, terbalik, sama tinggi
e. 180 cm, cembung 14. Seberkas sinar datang dan suatu medium ke
7. Benda di depan cermin cembung akan udara. Jika sudut datang lebih besar dari 45°,
menghasilkan bayangan . . . maka sinar terpantul sempurna. Indeks bias
a. nyata diperkecil medium adalah . . . .
b. maya diperbesar 3
a.
c. maya diperkecil 2
d. nyata diperbesar b. √2
e. nyata sama besar c. √3
8. Panjang fokus sebuah cermin cekung 24 cm. d. 2√2
Jika bayangan yang terbentuk maya setinggi e. 1
6 cm berada 8 cm, maka jarak benda adalah . 15. Suatu sinar datang tegak urus pada salah satu
... sisi prisma yang indeks biasnya 1,5 dengan
a. 12 cm sudut bias 30°. Besar sudut deviasinya adalah
b. 6 cm ....
c. 5 cm a. 18,59°
d. 4 cm b. 14,30°
e. 3 cm c. 14°
9. Sebuah benda diletakkan di depan cermin d. 13o
cekung yang berjari-jari 12 cm. Bayangan e. 10,53°
yang dihasilkan nyata diperbesar 1,5 kali. 16. Berkas sinar datang dan kaca (nk = 1,5) jatuh
Jarak benda itu terhadap cermin adalah . . . . pada permukaan bidang batas kaca-air (na =
a. 25 cm 1,3), besar sudut batasnya adalah . .. .
b. 20 cm a. 90o
c. 15 cm b. 60°
d. 10 cm c. 14o
e. 5 cm d. 37°
10. Berkas sinar-sinar yang datang dan satu titik e. 30°
disebut berkas . . . 17. Prisma di udara mempunyai sudut pembias
a. konvergen 90°, sudut deviasi minimumnya 30°. Indeks
b. divergen bias prisma adalah . . .
c. paralel 1
a. √6
d. divergen-konvergen 3
1
e. sejajar-divergen b.
2
√3
4 1
11. Indeks bias air dan ntan masing-masing dan c. √6
3 2
5
Indeks bias relatif intan terhadap air adalah d. √3
2
.... e. √6

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 83


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
18. Seberkas sinar monokromatik AB, jatuh 24. Sinar datang pada prisma dengan sudut datang
tegak lurus pada salah satu sisi prisma siku- 53o, sehingga tercapai deviasi minimum.
siku yang sudut puncaknya 30o dan indeks Apabila sudut pembias lensa 60°, maka besar
bias 1,5. Di titik C sinar akan . . . . deviasi minimumnya . . . .
a. 7o
b. 14o
c. 37,5o
d. 113°
e. 56,5°
25. Sudut batas akan terjadi bila:
1. Sinar datang dan kaca ke air
a. dibiaskan dengan sudut bias > 30o 2. Sudut datangnya 60°
b. dibiaskan dengan sudut bias < 30° 3. Panjang gelombang sinar datang <
c. dipantulkan dan dibiaskan panjang gelombang sinar bias
d. dipantulkan sempurna 4. Sinar datang ebih lambat dan sinar bias
e. dipantulkan ke arah A Pernyataan di atas yang benar adalah . . . .
19. Deviasi minimum sinar-sinar oleh suatu a. 1,2,3,4 benar
prisma . . . . b. 1,2, dan 3 benar
a. tidak bergantung warna sinarnya c. 1 dan 3 benar
b. tidak bergantung besarnya sudut puncak d. 2, 4 benar
prisma e. 1,3,4benar
4
c. menjadi kecil bila sudut pembias besar 26. Sebuah prisma berada dalam air (na = )
3
d. menjadi besar bila sudut pembias besar mempunyai sudut pembias 60°. Di dalam air
e. tidak bergantung pada indeks bias prisma prisma mengalami deviasi minimum dengan
20. Sudut pembias prisma 5°.Jika indeks bias sudut deviasi 60°. Indeks bias prisma tersebut
prisma 1,5, maka deviasi minimumnya . . . . adalah . . . .
a. 0o 4
a. √3
b. 3,5º 3
4
c. 3,0º b.
3
d. 2,5º 4
c.
3
√6
e. 2º 4
21. Cahaya mengenai salah satu permukaan kaca- d.
3
√2
planparalel yang tebalnya 4 cm dengan sudut 8
e. √3
3
datang 60°. Jika indeks bias kaca 1,5 maka
27. Jika indeks bias kaca terhadap udara 1,5 dan
sudut terhadap garis normal cahaya tersebut 4
keluar dan kaca adalah . . . indeks bias air terhadap udara maka
3
a. 20,5° perbandingan jarak titik api lensa kaca di air
b. 35,2º dan di udara adalah . . . .
1
c. 60° a.
2
d. 70º 8
e. 90º b.
9
9
22. Suatu cermin yang dapat membentuk c.
8
bayangan maya, tegak dan diperkecil adalah d. 2
cermin . . . . e. 4
a. datar 28. Sebuah lensa bikonveks simetris dengan jari-
b. cekung jari kelengkungan 50 cm. Jika kekuatan lensa
c. cembung tersebut 2 dioptri, maka indeks bias lensa bila
d. datar dan cembung berada di udara . . . .
e. datar dan cekung a. 1,8
23. Indeks bias mutlak medium-medium A, B dan b. 1,7
C adalah nA, nB, dan nC Ternyata jika sinar c. 1,6
datang dan A ke C akan mengalami d. 1,5
pemantulan sempurna, sedangkan dan B ke C e. 1,4
sinar dibiaskan mendekati garis normal, maka 29. Agar lensa positif berkekuatan 4 dioptri
.... membentuk bayangan nyata 50 cm di
a. nA>nB>nC belakang lensa, benda harus ditempat kan di
b. nB>nC>nA depan lensa pada jarak . . . .
c. nA>nC>nB a. 0,1 m
d. nC>nB>nA b. 0,2 m
e. nC>nA>nB

84 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

c. 0,3 m a. di belakang lensa


d. 0,4 m b. bayangan nyata
e. 0,5 m c. terbalik
30. Lensa bikonveks terbuat dan kaca dengan d. diperkecil
indeks bias 1,5. Jari-jari permukaan satu sama e. sama besar di belakang lensa
dengan 2 kali jan-jan permukaan dua. Jarak 37. Sebuah benda terletak di depan sebuah lensa
titik api lensa 6 cm, besar jari-jari lensa yang yang mempunyaijarakfokus 10cm. Bayangan
panjang adalah . . .. yang terjadi ternyata tegak dan tingginya dua
a. 4,5 cm kali tinggi benda. Jarak antara benda dan
b. 6 cm Lensa adalah . . . .
c. 9 cm a. 3,3 cm
d. 10 cm b. 5 cm
e. 12 cm c. 10 cm
31. Sebuah benda teletak 20 cm di depan sebuah d. 15 cm
lensa tipis positif yang berjarak fokus 4 cm. e. 30 cm
Jarak bayangan yang terbentuk oleh lensa 38. Lensa bikonveks terbuat dan kaca dengan
adalah . ... indeks bias 1,5, mempunyai jari-jari
a. 8 cm di depan lensa kelengkungan 10 cm dan 20 cm. Jika lensa
b. 5 cm di depan lensa terletak di udara maka jarak fokus lensa
c. 5 cm di belakang lensa adalah . . .
d. 6 cm di belakang lensa a. 10cm
e. 8 cm di belakang lensa b. 11,3cm
32. Di depan sebuah lensa diletakkan benda pada c. 12,3 cm
jarak 60 cm dan dihasilkan bayangan maya d. 13,3 cm
yang tingginya 2 kali tinggi benda. Fokus e. 14 cm
lensa tersebut. ... 39. Sebuah benda yang panjangnya 20 cm
a. 40 cm, cekung diletakkan sepanjang sumbu utama sebuah
b. 40 cm, cembung lensa konvergen yang berkekuatan 2,5 dioptri.
c. 60 cm, cekung Ujung benda yang terdekat dengan Lensa
d. 60 cm, cembung berjarak 60 cm dan Lensa. Panjang bayangan
e. 120 cm, cembung yang terjadi
33. Sebuah lensa cembung yang berkekuatan P adalah . . . .
dioptri di udara. Jika dicelupkan ke dalam air a. 10 cm
kekuatan lensanya akan . . . . b. 20 cm
a. tetap c. 30 cm
b. bertambah d. 40 cm
c. berkurang e. 60 cm
d. dapat berkurang 40. Sebuah lensa konvergen di udara mem punyai
e. dapat berkurang dan bertambah jarak fokus 20 cm. Lensa tersebut dibuat dan
34. Jika sebuah benda di depan lensa positif gelas yang mempunyai indeks bias 1,6. Jika
digerakkan mendekati lensa, bayangan sejati Lensa diletakkan dalam zat cair, ternyata jarak
akan . . . . fokusnya menjadi 60 cm, besar indeks bias zat
a. bergerak dengan kecepatan yang lebih cair tersebut adalah . . . .
besar dan bendanya 12
a.
7
b. menjauhi lensa 6
c. tetap b.
5
5
d. mendekati lensa c.
4
e. bergerak dengan kecepatan yang sama 4
dengan bendanya d.
3
5
35. Berkas sinar sejajar, jika mengenai lensa e.
5
bikonveks maka . . .. 41. Titik jauh mata seorang anak 40 cm dari mata,
a. mungin akan menjadi konvergen, mungkin kacamata yang diperlukan agar dia dapat
menjadi divergen melihat dengan normal
b. selalu menjadi konvergen adalah . . . .
c. selalu menjadi divergen a. -0,5 D
d. sama kalau mengenai cermin cekung b. -1,50 D
e. sama kalau mengenai cermin cembung c. -2.0 D
36. Sebuah benda berada pada jarak 15 cm di d. -2,50 D
depan Lensa negatif yang mempunyai titik api e. -4,00 D
10 cm, bayangan yang terbentuk akan . . . .

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 85


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
42. Seseorang mempunyai cacat mata miopi tak e. tak terhingga
mampu melihat dengan jelas sebuah benda 48. Titik dekat mata seorang hipermetropi 120
yang terletak lebih dan 50 cm dan matanya. cm. Untuk dapat melihat benda yang terletak
Kacamata yang dibutuhkan untuk dapat 30 cm di depan mata harus menggunakan
melihat jauh mempunyal kekuatan sebesar . . . kacamata dengan kekuatan lensa sebesar . . . .
. 3
a. D
2
a. -4D 3
b. -2D b. − D
2
c. +3D c. -2,5 D
d. +2D d. 2,5 D
10
e. +1D e. D
3
43. Seorang bapak menggunakan kacamata 49. Sebuah lup dengan titik fokus 5 cm dipakai
bifokal, karena titik dekatnya 20 cm dan untuk melihat benda dengan mata normal
titikjauhnya 5 m. Supaya dapat melihat tanpa akomodasi, maka perbesaran sudutnya .
dengan normal harus memakai lensa dengan ...
kekuatan . . . . 1
a. 1,2D a. kali
5
b. -1,2 D b. 1 kali
c. -0,8 D c. 5 kali
d. -1 D untuk titik dekat dan -0,2 D untuk d. 25 kali
titik jauh e. 50 kali
e. +1 D untuk titik dekat dan -0,2 D untuk 50. Perbesaran sudut lup yang mempunyai jarak
titik jauh fokus 10 cm, dengan mata berakomodasi
44. Seorang anak menggunakan lensa kaca mata - minimum yang dilakukan oleh mata normal
2 dioptri, ini berarti titik dekat mata orang adaíah . . . .
tersebut adalah . . . . a. 25 kali
a. -25 cm b. 3,5 kali
50 c. 2,5 kali
b. − cm
3 d. 2 kali
100
c. − cm e. 0,4 kali
3
200 51. Sebuah lup mempunyai jarak fokus 5 cm,
d. − cm
3 digunakan untuk melihat sebuah benda kecil
200
e. − cm yang berjarak 5 cm dan lup. Perbesaran sudut
7
45. Pada saat membaca, jarak terdekat yang dapat lup itu adalah . . . .
dilihat seorang kakek rabun dekat adalah 40 a. 2 kali
cm. Kekuatan lensa kacamata yang diperlukan b. 4 kali
adalah . . . . c. 4,5 kali
3 d. 5 kali
a. D
2
2 e. 6 kali
b. D 52. Sebuah mikroskop jarak fokus okulernya 2,5
3
4
c. D cm dan jarakfokus objektifnya 0,9 cm,
3
3 digunakan oleh orang bermata normal (PP 25
d. D cm) tanpa berakomodasi dan ternyata
4
21
e. D perbesarannya 90 kali. Jarak benda terhadap
4
46. Jika bayangan benda yang jauh tak terhingga lensa objektif
jatuh di belakang retina dan mata seseorang, adalah . . . .
maka orang ini . . . . a. 1,0 cm
a. emetropi b. 1,2 cm
b. miopi c. 1,5 cm
c. presbiopi d. 2,0 cm
d. hipermetropi e. 2,5 cm
e. presbiopi dan hipermetropi 53. Sebuah mikroskop memiliki lensa objektif
47. Jika mata seseorang mempunyai titik dekat 25 yang berkekuatan 25 dioptri. Jarak preparat ke
cm, jara k fokus kacamata yang harus dipakai lensa objektif adalah Sob dengan nilai . ...
orang itu agar melihat benda di depan a. 0 < sob <4cm
matanya dengan jelas adalah . . . b. sob = 4 cm
a. 12,5 cm c. 8 cm < 5ob <4 cm
b. 25cm d. 4 cm <Sob < 8 cm
c. 50cm e. 8 cm < sob < 0
d. 75cm

86 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP FISIKA
SALEP KUDIS SMA Kelas 10

54. Sebuah mikroskop panjangnya 21,4 cm. 4


c. 16 cm mendekati objektif
11
Fokus objektif dan okulernya masing masing 4
4 mm dan 5 cm. Untuk mendapat bayangan d. 16 cm menjauhi objektif
11
7
yang jelas dengan tanpa akomodasi, maka e. 163 cm mendekati objektif
11
letak benda terhadap lensa objektif berada 60. Teropong bumi dengan jarak fokus Lensa
pada objektif, pembalik, dan okuler masing masing
jarak . . . . 40 cm, 15 cm, dan 10 cm. Supaya mata tak
a. 4,0 mm berakomodasi maka harus dibuatjarak Lensa
b. 4,1 mm objektif ke Lensa okuler adalah . . . .
c. 4,2 mm a. 45 cm
d. 4,4 mm b. 50 cm
e. 4,6 mm c. 55 cm
55. Sebuah mikroskop menggunakan dua Lensa d. 65 cm
yaitu objektif dan okuler. Pengamat melihat e. 110 cm
mikroskop dengan tidak berakomodasi, maka 61. Perhatikan gambar pembentukan bayangan
.... pada teropong bintang.
a. jarak antara objektif dan okuler = fob + fok
b. bayangan yang dibuat oleh objektif
terletak di fok
c. sinar-sinar di dalam mikroskop sejajar
d. benda terletak di fob
e. bayangan tidak terlihat
56. Objektif sebuah mikroskop berupa lensa
cembung dengan jarak fokus Benda yang
diteliti dengan mikroskop itu harus Jika mata pengamat tidak berakomodasi,
ditempatkan di bawah objektif pada jarak . . . . maka perbesaran bayangan adalah . . . .
a. lebih kecil dari fob a. 1 kali
b. sama dengan 1ob b. 3 kali
c. terletak antara fob dan 2 fob c. 5 kali
d. sama dengan 2 fob d. 6,5 kali
e. lebih besar dari 2 fob e. 13 kali
57. Mikroskop dengan jarak fokus objektif dan 62. Seorang siswa (PP = 25 cm) melakukan
okuler masing-masing 1 cm dan 2,5 cm. Jika percobaan menggunakan mikroskop, dengan
panjang fokus 13,5 cm pada saat pengamat data seperti gambar berikut.
normal tanpa akomodasi, maka jarak preparat
dengan lensa objektif adalah . . . .
a. 0,9 cm
b. 1,0 cm
c. 1,09 cm
d. 1,1 cm
e. 1,3 cm
58. Jarak titik api Lensa objektif dan okuler dan
teropong bintang berturut-turut adalah 150 cm Perbesaran mikroskop adalah . . . .
dan 30 cm. Apabila teropong bintang dipakai a. 30 kali
oleh mata normal yang tidak berakomodasi b. 36 kali
maka panjang teropong adalah . . . . c. 40 kali
a. 210 cm d. 46 kali
b. 180 cm e. 50 kali
c. 150 cm
d. 120 cm
e. 50 cm
59. Pada soal nomor 58, berapa cm dan arah
Lensa okuler harus digeser agar mata dapat
melihatjelas dengan berakomodasi pada jarak
25 cm adalah . . . .
7
a. 13 cm mendekati objektif
11
7
b. 13 cm menjauhi objektif
11
63. Amatilah gambar pembentukan bayangan oleh
mikroskop berikut ini.

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 87


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
d. 30 kali
e. 50 kali

64. Lintasan berkas sinar ketika melalul system


optik teropong bintang ditunjukkan seperti
pada gambar berikut ini

Jika berkas sinar yang keluar dan lensa okuler


merupakan berkas sejajar dan mata yang
mengamati berpenglihatan normal maka
perbesaran mikroskop adalah . . . . (PP = 25
cm)
a. 10 kali
b. 18 kali
c. 22 kali
Berdasarkan gambar di atas, perbesaran
bayangan untuk mata tidak berakomodasi
adalah . . .
a. 4 kali
b. 80 kali
c. 80 kali
d. 140 kali
e. 180 kali

88 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)

You might also like