Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
jawab dalam membentuk tim fasilitator desa atau kader pemicu STBM untuk
memfasilitasi gerakan masyarakat dan pada tingkat kecamatan pemerintah
kecamatan berperan dan bertanggung jawab berkoordinasi dengan Badan
Pemerintah yang lain dan memberi dukungan bagi kader pemicu STBM.(2)
Program STBM memiliki indikator outcome dan indikator output.
Indikator outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan
penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan
perilaku. Sedangkan indikator output STBM adalah sebagai berikut : a) Setiap
individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar
sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air di
sembarang tempat (Open Defecation Free), b) Setiap rumah tangga telah
menerapkan pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga,
c) Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu komunitas
(seperti sekolah, kantor, rumah makan, puskesmas, pasar, terminal) tersedia
fasilitas cuci tangan (air, sabun, sarana cuci tangan), sehingga semua orang
mencuci tangan dengan benar, d) Setiap rumah tangga mengelola limbahnya
dengan benar, e) Setiap rumah tangga mengelola sampahnya dengan benar.(2)
Untuk mencapai outcome tersebut, STBM memiliki 6 (enam) strategi
nasional yang pada bulan September 2008 telah dikukuhkan melalui
Kepmenkes No.852/Menkes/SK/IX/2008. Dengan demikian, strategi ini
menjadi acuan bagi petugas kesehatan dan instansi yang terkait dalam
penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi terkait
dengan sanitasi total berbasis masyarakat. Pada tahun 2014, naungan hukum
pelaksanaan STBM diperkuat dengan dikeluarkannya PERMENKES Nomor 3
Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Dengan demikian,
secara otomatis Kepmenkes No.852/Menkes/SK/IX/2008 telah tidak berlaku
lagi sejak terbitnya Permenkes Nomor 3 tahun 2014.(2)
Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat merupakan strategi
dengan melibatkan lintas sektor dengan leading sektor Kementerian Kesehatan
dan aksi terpadu untuk menurunkan angka kejadian penyakit menular berbasis
lingkungan serta menigkatkan perilaku hygiene dan kualitas kehidupan
3
1.2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Membantu meningkatkan program pilar STBM (sanitasi total berbasis
masyarakat) di desa Patapan dan Kondangsari Kecamatan Beber
b. Tujuan Khusus
1. Untuk membantu mengubah atau meningkatkan perilaku hygiene
masyarakat di desa Patapan dan Kondangsari Kecamatan Beber.
2. Untuk memicu masyarakat/KK mengakses jamban sehat di desa Patapan
dan Kondangsari Kecamatan Beber.
3. Untuk menciptakan STOP BABS (Stop BAB Sembarangan) atau ODF di
desa Patapan dan Kondangsari Kecamatan Beber
5
1.3. Manfaat
Laporan puskesmas ini diharapkan dapat meningkatkan proses
perencanaan dan evaluasi program STBM di Puskesmas Beber
1. Meningkatkan kemampuan
profesionalisme Sumber Daya
”TERWUJUDNYA PUSKESMAS Puskesmas;
BEBER YANG TERUNGGUL 2. Meningkatkan peran masyarakat
DALAM KUALITAS DAN dalam pembangunan kesehatan
PROFESIONAL PELAYANAN mandiri melalui pendekatan
KESEHATAN KEPADA promotif dan preventif;
MASYARAKAT 3. Kemudahan masyarakat mendapat
UNTUK KESEHATAN MANDIRI” pelayanan kesehatan yang unggul
didukung oleh spirit profesional
SDM;
4. Meningkatkan jalinan kemitraan
dengan semua pihak dalam
penggerakkan pembangunan
berwawasan kesehatan untuk
kepentingan pembangunan
kesehatan masyarakat mandiri.
Bahwa untuk ”Terwujudnya Puskesmas Beber yang terunggul
dalam kualitas dan profesional pelayanan kesehatan kepada masyarakat
untuk kesehatan mandiri” akan tercapai dengan peningkatan kemampuan
profesionalisme sumber daya puskesmas, meningkatkan peran masyarakat
dalam pembangunan kesehatan mandiri melalui pendekatan promotif dan
preventif, Kemudahan masyarakat mendapat pelayanan kesehatan yang
unggul di dukung oleh spirit profesional SDM, Meningkatkan jalinan
kemitraan dengan semua pihak dalam penggerakan pembangunan
berwawasan kesehatan untuk kepentingan pembangunan kesehatan
masyarakat mandiri.
8
ketinggian dpl antara 200 m - > 300 m. Letaknya yang relatif strategis
dengan jalan raya memungkinkan aksesibilitas kemudahan masyarakat
untuk datang mendapatkan pelayanan kesehatan. Puskesmas beber
terletak di Kecamatan Beber dengan luas wilayah 104,15 Km2 dengan
batas Wilayah sebagai berikut
Keterangan :
Dalam lingkaran merah adalah posisi wilayah kerja Puskesmas Beber
Puskesmas Beber mempunyai wilayah kerja terdiri dari 10 Desa dengan
luas wilayah 247,73 Km2. Puskesmas beber dapat dengan mudah dijangkau
dengan kendaraan umum karena terletak dijalur jalan raya kuningan –
cirebon. Wilayah kerja 10 desa 2 puskesmas pembantu yaitu puskesmas
pembantu sindangkasih dan puskesmas pembantu patapan.
16
Adapun peta Kecamatan Beber yang merupakan juga peta wilayah kerja
Puskesmas Beber dapat disajikan sebagai berikut :
b. Situasi Demografi
Keberadaan Puskesmas Beber saat ini melayani penduduk
Kecamatan Beber tahun 2017 (hasil pendataan internal sasaran
program Puskesmas) sebanyak 44.014 jiwa dengan proporsi penduduk
Laki-laki sebanyak 22.512 (51,15%) dan wanita sebanyak 21.502
(48,85%). Adapun hasil dari pendataan riil Puskesmas jumlah
penduduk per desa bulan Desember tahun 2017 disajikan pada tabel
sebagai berikut :
18
2
9 Patapan 64 407 450 27 6 52 37 327 0 30 217 13 77 117 120 237
144
10 Kd.Sari 130 654 53 22 122 120 672 0 37 460 19 245 247 288 535
4
795 180
JUMLAH 800 3104 360 107 717 737 0 4233 0 267 1998 214 2605 1534 3334
4 0
21
4211
4500
4000 Petani
3500
2622 Nelayan
3000
Perajin
2500 1965
2000 Pedagang
1500 PNS
1000 Peg.Swasta
264 220
500 0
0
Jenis Pekerjaan
24
SEKOLAH
JUMLAH SISWA GURU
NO NAMA SEKOLAH UKS DOKCIL/KADER KET
UKS
L P YA TIDAK
1 TK Sari Asih 14 24 v 0 1
2 TK Beringin Bakti 16 15 v 0 1
3 TK Nusa Indah 19 14 v 0 1
4 SDN 1 beber 198 216 V 2 1
5 SDN 2 Beber 108 78 V 2 1
6 SDN 3 beber 108 102 V 2 1
7 SDN 1 Patapan 78 78 V 2 1
8 SDN 2 Patapan 144 60 V 2 1
9 SDN 1 Kd.Sari 234 180 V 2 1
10 SDN 2 Kd.sari 300 150 V 2 1
11 SDN Cipinang 162 210 V 2 1
12 SDN 1 Halimpu 96 72 V 2 1
13 SDN 2 Halimpu 186 78 V 2 1
14 SDN Wanayasa 144 132 V 2 1
15 SDN 1 Sd.Kasih 78 360 V 2 1
25
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan yang ada dari
penduduk di wilayah UPT Puskesmas DTP Beber adalah pendidikan anak usia
Dini atau TK sebanyak 116 orang,pendidikan dasar SD sebanyak 4662 orang,
SMP 1165 orang, SLTA 1053 orang.Dan semuanya termasuk sekolah UKS
dengan dokcil terlatih dan guru UKS nya,Hal ini menggambarkan bahwa
tingkat pendidikan penduduk di wilayah puskesmas Beber tergolong cukup
baik sesuai program pemerintah yaitu wajib belajar 9 tahun. Sehingga
dimungkinkan akan berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat khususnya
dalam penerimaan informasi dan program kesehatan.