You are on page 1of 7

BAB II

HASIL SURVEY KONDISI MESS FPP UNP

1. Pengelolaan Mess FPP UNP

a. Sejarah Mess FPP UNP

Bangunan Mess FPP UNP yang tereletak di Jalan Belibis c no.3 air

tawar barat kecamatan Padang Utara kota Padang berdiri pada tahun 2000,

saat itu berdiri sebagai rumah biasa yang di huni oleh keluarga Bapak

Sudirman. Lalu pada tahun 2002 rumah ini di beli oleh pihak Universitas

Negeri Padang (UNP) yang saat itu gunanya adalah untuk mess UNP.

Setelah berjalan selama tujuh tahun, tepatnya pada tahun 2009 UNP

kemudian menambah program studi baru yaitu program study manajemen

perhotelan.

Setelah di tambahkan nya program study manajemen perhotelan

tersebut, pihak UNP merasa perlu adanya sebuah tempat yang fungsinya

untuk mempraktekan apa yang telah dipelajari oleh mahasiswa

manajemen perhotelan. Untuk itu dipergunakanlah mess UNP tersebut

untuk tempat praktek dari mahasiswa manajemen perhotelan. Mess ini

sendiri kemudian diberi nama Orenji Guest House, karena saat itu

manajemen perhotelan masih dibawah naungan Fakultas Teknik yang

mana Fakultas Teknik ini identik dengan warna Orange.


Orenji Guest House sendiri dikelola langsung oleh mahasiswa

manajemen perhotelan beserta dosen yang bertanggung jawab mengelola

mess ini. Orenji Guest House juga menerima tamu yang check-in dari

luar, layaknya sebuah Guest House pada umumnya.

b. Struktur Organisasi

Ketua Jurusan
FPP UNP

Kepala
Laboraturium FPP
UNP

Pengurus Mess
FPP UNP

Mahasiswa/I FPP
UNP

c. Kelompok Kerja Perawatan

Perawatan Mess FPP UNP difokuskan pada perawatan kamar, berikut

kelompok kerja perawatan kamar di Mess FPP UNP :

1) Deded shabarino bertanggung jawab pada perawatan dinding dan cat.

2) Fadjri Satria Dharma bertanggung jawab pada perawatan kamar

mandi.

3) Dwi Mona Sari bertanggung jawab pada perawatan plafon.


4) Farah Nadiah bertanggung jawab pada perawatan furniture kamar.

5) Ayudia Sasmaya bertanggung jawab pada perawatan lantai.

6) Rani Novia Agusthe bertanggung jawab pada perawatan kamar

2. Bangunan Gedung Mess FPP UNP

a. Struktur

Struktur adalah bagian-bagian yang membentuk bangunan seperti

pondasi, sloof, dinding, kolom, ring, kuda-kuda, dan atap. Pada

prinsipnya, elemen struktur berfungsi untuk mendukung keberadaan

elemen nonstruktur yang meliputi elemen tampak, interior, dan detail

arsitektur sehingga membentuk satu kesatuan. Setiap bagian struktur

bangunan tersebut juga mempunyai fungsi dan peranannya masing-

masing.

Kegunaan lain dari struktur bangunan yaitu meneruskan beban

bangunan dari bagian bangunan atas menuju bagian bangunan bawah, lalu

menyebarkannya ke tanah. Perancangan struktur harus memastikan bahwa

bagian-bagian sistem struktur ini sanggup mengizinkan atau menanggung

gaya gravitasi dan beban bangunan, kemudian menyokong dan

menyalurkannya ke tanah dengan aman.

Terdapat tiga bagian dari struktur bangunan antara lain :

1) Struktur bawah (substruktur) adalah bagian-bagian bangunan yang

terletak di bawah permukaan tanah. Struktur bawah ini meliputi

pondasi dan sloof.


2) Struktur tengah merupakan bagian-bagian bangunan yang terletak di

atas permukaan tanah dan di bawah atap, serta layak ditinggali oleh

manusia. Yang dimaksud struktur tengah diantaranya dinding, kolom,

dan ring.

3) Struktur atas (superstruktur) yaitu bagian-bagian bangunan yang

terbentuk memanjang ke atas untuk menopang atap. Struktur atas

bangunan antara lain rangka dan kuda-kuda.

Struktur bangunan Mess FPP UNP ini sendiri terdiri juga dari 3 bagian :

1) Struktur bawah berupa pondasi dan sloof.

2) Struktur tengah berupa dinding, kolom, dan ring.

3) Struktur atas berupa rangka dan kuda-kuda.

b. Arsitektur

Arsitektur adalah seni yang dilakukan oleh setiap individual untuk

berimajinasikan diri mereka dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam

artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun

keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan

kota, perancanaan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro

yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga

merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.

c. Ruangan

Ruangan adalah sebuah bidang yang diperluas dalam arah yang

berbeda dari arah asalnya akan menjadi sebuah ruang. Ruang adalah
daerah 3 dimensi dimana obyek dan peristiwa berada. Ruang memiliki

posisi serta arah yang relatif, terutama bila suatu bagian dari daerah

tersebut dirancang sedemikian rupa untuk tujuan tertentu.

Sebagai bentuk 3 dimensi, ruang sangat terkait dengan volume.

Secara konsep, sebuah volume mempunyai tiga dimensi, yaitu: panjang,

lebar, dan tinggi. Semua volume dapat dianalisis dan dipahami terdiri atas:

1) Titik atau ujung di mana beberapa bidang bertemu.

2) Garis atau sisi-sisi di mana dua buah bidang berpotongan.

3) Bidang atau permukaan yang membentuk batas-batas volume.

Di Mess FPP UNP terdapat beberapa ruangan yaitu :

1) 4 buah ruang kamar, 2 di lantai 1 dan 2 di lantai 2.

2) Ruangan receptionist.

3) Ruangan dapur.

4) Toilet.

5) Ruangan istirahat karyawan.

6) Ruang makan.

3. Perlengkapan Mess FPP UNP

a. Sumber tenaga listrik

Berdasarkan sumber energinya, sistem kelistrikan pada bangunan

gedung dibagi menjadi dua sumber yaitu Sumber Listrik dari PLN dan

Sumber Listrik dari Genset, di mana sumber listrik gedung ini


memprioritaskan PLN sebagai sumber utama dan genset sebagai cadangan

(back up).

Begitu pula pada Mess FPP UNP, sumber tenaga listrik di Mess

FPP UNP menggunakan sumber listrik dari PLN dan sumber listrik dari

Genset untuk cadangan.

b. Instalasi air bersih

Instalasi air bersih di Mess FPP UNP menggunakan air dari

PDAM dan sumur bor. PDAM atau Perusahaan Daerah Air Minum

merupakan salah satu unit usaha milik daerah, yang yang bergerak dalam

distribusi air bersih bagi masyarakat umum. PDAM terdapat di setiap

provinsi, kabupaten, dan kotamadya di seluruh Indonesia. PDAM

merupakan perusahaan daerah sebagai sarana penyedia air bersih yang

diawasi dan dimonitor oleh aparataparat eksekutif maupun legislatif

daerah. Sedangkan sumur bor adalah salah satu jenis sumur buatan yang

dibuat dengan bantuan alat bor untuk mencapai kedalaman sumur yang

cukup sehingga akan bertemu dengan sumber air tanah yang melimpah.

Suplai air pada dasarnya sangat melimpah karena sebagian besar bumi ini

memiliki wilayah perairan yang lebih luas daripada daratan.

c. Instalasi air kotor

Berikut adalah instalasi air kotor yang ada di Mess FPP UNP :
1) Sistem pembuangan air kotor.

Adalah system pembuangan untuk air buangan yang berasal dari

kloset, urinal, bidet, dan air buangan yang mengandung kotoran

manusia dari alat plambing lainnya (black water). Di Mess FPP UNP

pembuangan ini langsung di buang ke dalam tanah dengan saluran.

2) Sistem pembuangan air bekas.

Adalah system pembuangan untuk air buangan yang berasal dari

bathtub, wastafel, sink dapur dan lainnya (grey water). Untuk suatu

daerah yang tidak tersedia riol umum yang dapat menampung air

bekas, maka dapat di gabungkan ke instalasi air kotor terlebih dahulu.

Di Mess FPP UNP saluran ini langsung di gabung dengan

pembuangan air kotor.

3) Sistem pembuangan air hujan.

Sistem pembuangan air hujan harus merupakan system terpisah dari

system pembuangan air kotor maupun air bekas, karena bila di

campurkan sering terjadi penyumbatan pada saluran dan air hujan akan

mengalir balik masuk ke alat plambing yang terendah. Pembuangan air

hujan di Mess FPP UNP langsung jatuh ke tanah lalu mengalir ke got.

d. Perlengkapan penanganan sampah

Penanganan sampah di Mess FPP UNP langsung di buang dan di bawa

oleh petugas kebersihan ke tempat pembuangan akhir (TPA).

You might also like