Professional Documents
Culture Documents
DI
Disusun Oleh:
Muhamad Fauzi
1111400027
Mengetahui, Menyetujui,
Yang Berwenang Pembimbing Lapangan
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Dosen Pembimbing
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat yang begitu besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek
tentang Operation system dan proses maintenance Genset Gas Engine ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Adapun laporan Kerja Praktek ini, penulis susun berdasarkan Kerja Praktek yang
dilaksanakan di PT. SURYA TOTO INDONESIA. Dimulai dari tanggal 22 Januari 2018
sampai 22 Februari 2018.
Kerja Praktek ini dilaksanakan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan Strata-1 di program studi Teknik Elektro. Penyusunan Laporan Kerja Praktek
ini dapat terselesaikan dengan baik berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak,
maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang selalu memberikan nikmat-Nya setiap saat dan memberikan
hidayah-Nya selama proses penyusunan laporan kerja praktek ini.
2. Kedua Orang tua dan keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan moril
maupun materil serta doa restunya.
3. Ibu Novy Hapsari, ST, M.Eng.Sc selaku Ketua program studi Teknik Elektro, Institut
Teknologi Indonesia.
4. Ibu Dr. Tris Dewi Indraswati, ST, MT. selaku dosen pembimbing akademik Teknik
Elektro 2014.
5. Ibu Novy Hapsari, ST, M.Sc. selaku koordinator kerja praktek.
6. Bapak Ir. Herbert Rajagukguk, MT. selaku dosen pembimbing sudah membantu saya
dalam melaksanakan kerja praktek.
7. Bapak Sulkhan, ST selaku HRD, dan Administrasi yang telah mengijinkan saya untuk
melakukan Kerja Praktek di PT. SURYA TOTO INDONESIA.
8. Bapak Muhammad Dharmawan. ST selaku Foreman Utility dan pembimbing lapangan
yang telah menerima dan membimbing saya untuk melakukan Kerja Praktek.
iii
LAPORAN KERJA PRAKTEK
9. Bapak Cartono selaku Foreman Utility yang telah membimbing saya dalam kegiatan
kerja praktek.
10. Rekan-rekan difisi Utility.
11. Keluarga besar di PT. SURYA TOTO INDONESIA.
12. Teman-teman Teknik Elektro angkatan 2014 atas kebersamaan dan bantuannya dalam
penulisan laporan kerja praktik lapangan ini.
Semoga Allah SWT, senantiasa membalas budi kebaikan kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan serta dorongan kepada penulis dalam penyusunan. Amiin.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan mengenai kerja praktek di PT. SURYA TOTO INDONESIA.
Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis maupun orang yang
membacanya.
Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa
depan.
Muhamad Fauzi
iv
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DAFTAR ISI
v
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DAFTAR GAMBAR
vi
LAPORAN KERJA PRAKTEK
BAB I
PENDAHULUAN
Kerja praktek merupakan salah satu kegiatan akademis yang dilakukan oleh
mahasiswa sebagai salah satu syarat kelulusan di Program Studi Elektro, ITI, yang
bertujuan agar mahasiswa dapat mengikuti kegiatan lapangan, menerapkan dan
memperdalam ilmu yang didapatkan dari bangku perkuliahan. Kerja praktek juga sebagai
bekal pengetahuan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja nanti.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju dan ketat, serta
persaingan dalam dunia kerja, menuntut lulusan perguruan tinggi untuk dapat menguasai
keahlian dibidang studi masing-masing. Dengan keahlian yang dimiliki, diharapkan
mampu menghadapi persaingan dalam dunia kerja di era pasar bebas saat ini. Penguasaan
ini diharapkan tidak hanya secara teori diatas kertas tetapi juga mampu
mengaplikasikannya dilapangan. Oleh karena itu mahasiswa yang telah melaksanakan
kerja praktek diharapkan memiliki titik terang antara teori dan praktikum yang telah
didapat dibangku kuliah.
Pada saat ini kebutuhan listrik sangat besar dan penting dalam sebuah perusahaan.
Hampir semua bidang perusahaan tidak dapat terlepas dari listrik, hal ini dikarenakan
listrik memberikan kemudahan dalam menunjang kegiatan dan produksi suatu perusahaan.
Oleh karena itu keandalan sistem ketenagalistrikan sangat diperlukan. Suatu sistem
kelistrikan harus mampu mensuplai listrik secara kontinyu dengan kualitas daya yang
stabil. Untuk mendukung semua itu, pemeliharaan seluruh bagian peralatan dalam sistem
ketenagalistrikan menjadi sangat penting.
Utility adalah departemen yang bertanggung jawab atas tenaga listrik yang akan
disalurkan kemudian kepada seluruh departemen di PT Surya Toto Indonesia untuk
keperluan pekerjaan dan produksi. Oleh sebab itu diperlukan backup energi listrik apabila
PLN sedang mengalami trouble atau saat PLN trip. Solusi dari masalah ini adalah
1
LAPORAN KERJA PRAKTEK
pengadaan Generator Set sebagai cadangan energi apabila PLN mengalami masalah. Salah
satu dari tipe Genset pada PT Surya Toto Indonesia adalah Genset Gas Engine yang
menggunakan tenaga gas untuk menjadi bahan bakar dari Generator tersebut.
Salah satu aspek yang diperlukan untuk menjaga kinerja Generator Set Gas adalah
pengontrolan dan service secara periodik, komprehensif, dan memenuhi standar yang dapat
dipertanggung jawabkan. Genset yang berbahan gas memiliki sifat yang lebih sensitif
terhadap naik turunnya beban dan bahan bakar sehingga perlu mendapat perhatian khusus.
Pada laporan ini akan meninjau kinerja Genset berbahan bakar gas dan proses maintenance
dari Genset Gas engine tersebut.
2
LAPORAN KERJA PRAKTEK
3
LAPORAN KERJA PRAKTEK
c. Diskusi
Melakukan tukar pendapat atau tanya jawab dengan pembimbing mengenai
teori – teori yang tidak dijelaskan secara detail pada referensi – referensi yang ada
dan memberikan penjelasan mengenai operation system dan prosen maintenance
genset gas engine pada PT. SURYA TOTO INDONESIA.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, maksud, tujuan, waktu dan tempat
pelaksanaan kerja praktek, batasan masalah, metode penulisan, dan sistematika
penulisan.
Dalam bab ini menguraikan secara singkat tentang profil PT. SURYA TOTO
INDONESIA, sejarah singkat, visi misi, tujuan, arti logo bentuk dan warna, struktur
organisasi dan lokasi perusahaan.
4
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Dalam bab ini menjelaskan teori tentang gangguan sistem tenaga listrik,
pengertian genset, komponen-komponen genset, gas engine Caterpillar G3516B.
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5
LAPORAN KERJA PRAKTEK
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
6
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Pada Februari 1978, PT. Surya Toto Indonesia Tbk memiliki kapasitas produksi 1
027 080 buah pertahun dan jumlah karyawan sebanyak 2600 orang. Luas areal pabrik di
daerah Serpong adalah 5.8 hektar. Pada tahun 1981 PT. Surya Toto Indonesia Tbk
mendapatkan pengakuan internasional dari SISIR (Singapore Institute of Standart
Industrial Research). Selain itu pada tahun 1990, PT. Surya Toto Indonesia Tbk telah
terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Seiring dengan berjalannya waktu, permintaan produk PT.
Surya Toto Indonesia Tbk semakin meningkat karena kualitasnya yang terjamin.
Peningkatan permintaan ini tidak dapat dipenuhi oleh PT. Surya Toto Indonesia Tbk
daerah Serpong, maka pada tahun 1992 PT. Surya Toto Indonesia Tbk melakukan ekspansi
ke daerah Cikupa, Tangerang dengan luas pabrik 20 ha.
7
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Pada tahun 1994, PT. STI Tbk mendapatkan sertifikat JIS (Japan Industrial
Standart). Dengan diperolehnya sertifikat ini, PT. STI Tbk semakin dipercaya kualitasnya
oleh pasar nasional maupun internasional. Kemudian pada tahun 1999, PT. Surya Toto
Indonesia Tbk menerima sertifikat ISO 9002. Dengan begitu PT. Surya Toto Indonesia
Tbk dapat menembus pasar di Eropa dan dapat mengekspor produknya hampir di seluruh
dunia.
Tahun Riwayat
1977 Pendirian PT. Surya TOTO Indonesia
1981 Mendapatkan sertifikat mutu dari SISIR
1990 Tercatat di Bursa Efek Jakarta
1994 Menerima sertifikat JIS
1999 Mendapatkan sertifikat ISO 9002, Sistem Menejemen Mutu
2002 Mendapatkan sertifikat ISO 9001, Sistem Menejemen Mutu
2005 Mendapatkan sertifikat ISO 14001, Sistem Menejemen Lingkugan
2008 Merayakan Ulang Tahun Ke-30 pada 10 November 2008
2010 Perluasan Pabrik Santary 7 di Cikupa
2012 Pabri Sanitary 7 di Cikupa menamba mesin automatic robot
8
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Lokasi PT. Surya TOTO Indonesia, pabrik fitting dapat dilihat pada Gambar 1.2.
VISI
Menjadi perusahaan terkemuka, yang dapet memberikan kontribusi, terhadap
perkembangan masyarakat.
MISI
1. Mempersembahkan produk yang bermanfaat, dan berkualitas tinggi.
2. Memberikan pelayanan prima, untuk memenuhi kepuasan pelanggan.
3. Mencintai pekerjaan dengan sepenuh hati.
4. Menghargai individu dan membina kerjasama.
5. Melindungi lingkungan dunia, dengan penghematan penggunaan sumber daya alam
dan energi.
2.5 Produk
Berikut adalah contoh produk sanitary dan fitting yang dihasilkan oleh PT. Surya
TOTO Indonesia dapat dilihat pada tabel 1.2.
9
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Keran
Wastafel
Keran
Dapur
Keran
Bidet
Keran
Single
2. Shower
Bath and
Shower
Fixed
Shower
Head
10
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Hand
Shower
3. Aksesoris
Toilet
Paper
Holder
Towel
Holder
Towel
Ring
Soap
Holder
Lain-lain
4. Lain-Lain
11
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Washlet
Hand
Dryer
Shower
Spray
Supplemen
tary
Fitting
Bath Spout
12
LAPORAN KERJA PRAKTEK
BAB III
LANDASAN TEORI
Gangguan yang besar pada sistem tenaga listrik dapat menyebabkan ketidak-
stabilan frekuensi dan tegangan sistem. Ketidakstabilan frekuensi seperti penurunan
frekuensi yang drastis dapat menyebabkan sistem mengalami pemadaman total (black out).
Salah satu strategi untuk mengantisipasi terhadap kemungkinan turunnya frekuensi secara
drastis adalah pelepasan sebagian beban yang dipikul oleh sistem. Setelah sebagian beban
dilepas, beban-beban yang dipikul oleh pembangkit yang masih beroperasi akan berkurang
dan frekuensi akan dapat kembali ke keadaan normal segera setelah terjadi keseimbangan
antara pembangkitan dan pembebanan. Pelepasan beban harus dilakukan segera pada saat
frekuensi sistem mulai menurun dengan drastis.
Ada dua jenis pelepasan beban yang telah dikembangkan saat ini, yaitu: pelepasan
beban berdasarkan penurunan frekuensi (frequency decline) dan pelepasan berdasarkan
kecepatan penurunan frekuensi (rate of frequency decline). Kedua pendekatan ini masing-
masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kedua pendekatan tersebut dapat
digabungkan untuk mendapatkan skema pelepasan beban yang lebih akurat. Konsep
pelepasan beban ini telah berkembang ke arah pelepasan beban secara cerdas (Intelligent
Load Shedding).
Jika terjadi gangguan dalam sistem yang menyebabkan daya yang tersedia tidak
dapat melayani beban, misalnya disebabkan oleh adanya unit pembangkit yang trip, maka
untuk mencegah terjadinya collapse pada sistem perlu dilakukan pelepasan beban. Kondisi
jatuhnya salah satu unit pembangkit dapat dideteksi dengan adanya penurunan frekuensi
sistem yang drastis.
Jika frekuensi menurun, maka setelah mencapai titik puncak dilakukan pelepasan
beban tahap pertama sesuai dengan frekuensi yang menurun dan seterusnya sampai tahap
yang telah ditentukan berdasarkan besanya perubahan frekuensi. Mencapai titik frekuensi
puncak yang telah mencapai keseimbangan atau normal kembali dikatakan seperti itu
13
LAPORAN KERJA PRAKTEK
setelah melalui beberapa tahap pelepasan beban. Makin besar unit pembangkit yang jatuh
yang berarti makin besar pula daya yang hilang, maka frekuensi akan menurun dengan
cepat. Selain itu kecepatan menurunnya frekuensi juga tergangtung pada besar kecilnya
konstanta inersia sistem.
3. 2 Genset
Genset adalah sebuah perangkat yang berfungsi menghasilkan daya listrik. Disebut
sebagai generator “set” dikarenakan ia adalah satu set peralatan gabungan dari dua
perangkat berbeda yaitu mesin dan generator atau alternator. Mesin (Engine) sebagai
perangkat pemutar sedangkan generator atau alternator sebagai perangkat pembangkit
listrik.
Engine dapat berupa perangkat mesin diesel berbahan bakar solar, mesin berbahan
bakar bensin, mesin gas, maupun mesin turbin ada bermacam macam mesin sesuai dengan
kebutuhan tentang jenis-jenis mesinnya bisa anda baca pada link tersebut- sedangkan
generator atau alternator merupakan kumparan atau gulungan tembaga yang terdiri dari
stator (kumparan statis) dan rotor (kumparan berputar).
3. 2.1 Generator AC
Generator AC (alternating current ) sering disebut juga generator arusbolak
balik, alternator atau generator sinkron merupakan sumber energi listrik primer yang
dipakai hingga saat ini. Generator sinkron mengubah energi mekanik menjadi energi
listrik, dengan daya yang dihasilkan hingga 1500 MW. Dikatakan generator
sinkron karena jumlah putaran rotornya sama dengan jumlah putaran medan magnet pada
stator. Kecepatan sinkron ini dihasilkan dari kecepatan putar rotor dengan kutub-kutub magnet
yang berputar dengan kecepatan yang sama dengan medan putar pada stator.
14
LAPORAN KERJA PRAKTEK
15
LAPORAN KERJA PRAKTEK
2. Rotor
Rotor terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
a. Slip ring dan Bush
Slip ring merupakan cincin logam yang dipasang melingkari poros rotor tetapi
pamasangannya dipisahkan oleh isolasi. Terminal kumparan rotor
dihubungkan ke slip ring kemudian dihubungkan ke sumber arus searah melalui
brush sehingga sumber arus searah dari luar dapat masuk ke kumparan rotor saat
rotor diputar oleh penggerak mula (prime mover).
b. Kumparan Rotor
Kumparan rotor berfungsi untuk menghasilkan medan magnet saat kumparan ini
mendapat arus searah dari sistem eksitasiter tentu.
c. Poros dan Inti Rotor
Poros dan inti rotor merupakan bagian rotor yang memiliki fungsi sebagai jalan/ jalur
fluks magnet yang dibangkitkan oleh kumparan rotor.
16
LAPORAN KERJA PRAKTEK
17
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Mesin tenaga gas memiliki peralatan utama seperti turbin gas, kompresor
dan ruang bakar. Sedangkan prinsip kerja dari mesin ini adalah sebagai berikut:
18
LAPORAN KERJA PRAKTEK
trip dan pemadaman. Selain sebagai backup tenaga listrik, genset ini juga digunakan
sebagai penghemat energi listrik yang digunakan pada saat waktu beban puncak.
Spesifikasi dari genset ini adalah, memiliki daya 1356 kVA atau 1085 kW dengan
cos Ø 0,8 dan frekuensi 50 hertz dan juga genset ini memiliki 16 silinder. Berikut ini
adalah gambar dari genset gas engine beserta name plate nya.
Pada genset gas engine ini dilengkapi dengan panel kontrol untuk mengatur dan
menjalankan genset. Karena genset gas engine ini syncron dengan PLN maka panel yang
19
LAPORAN KERJA PRAKTEK
digunakan ada 4 yaitu panel generator, panel cubical PLN, dan 2 panel syncron, berikut
adalah gambarnya.
Cara kerja dari genset gas engine tidak begitu berbeda dari genset diesel,
hanya saja bahan bakar yang dipakai adalah gas dari PGN bukan dengan solar.
Berikut ini adalah cara kerja genset gas engine Caterpillar G3516B:
Gas dari PGN masuk kedalam Tecjet/Mixer yang akan diatur berapa gas
yang akan dipakai.
Kemudian gas dicampur dengan udara yang didapat dari mesin turbo
Karena percampuran gas dan udara tersebut menghasilkan gas panas, maka
gas masuk kedalam aftercoller untuk diturunkan suhunya terlebih dahulu.
Setelah itu gas melewati Butterfly Valve untuk diatur berapa banyak gas
yang akan di keluarkan pada proses pembakaran.
Barulah gas melalui proses pembakaran di bagian silinder dan silinder akan
memutar generator dan menghasilkan listrik.
20
LAPORAN KERJA PRAKTEK
3.4 Sinkronisasi
Sinkronisasi adalah suatu cara untuk menghubungkan dua sumber atau beban Arus
Bolak-Balik (AC). Sumber AC tersebut antara lain generator dan beban adalah transformer
yang akan digabungkan atau diparalel dengan tujuan untuk meningkatkan keandalan dan
kapasitas sistem tenaga listrik.
Pada gambar dibawah diperlihatkan 2 buah generator pada satu busbar, generator
#1 dalam keadaan terbuka dan akan diparalel atau disinkronkan ke busbar dimana
generator #2 telah masuk (telah sinkron dengan jaringan/busbar).
1. Nilai Tegangan yang sama antara tegangan Generator #1 dengan tegangan busbar.
2. Nilai Frekuensi yang sama antara Generator #1 dan busbar, di Indonesia digunakan
frekuensi 50 Hz.
3. Sudut phase yang sama, vector sudut phase dari generator #1 harus sama dengan
vector sudut pase pada busbar.
4. Phase Sequence yang sama, terminal RST generator #1 harus dihubungkan dengan
terminal RST busbar.
Seperti telah dijelaskan diawal, bahwa sinkronisasi adalah proses untuk menyamakan
tegangan, frekuensi, sudut phase dan sequence phase antara 2 sumber daya AC. Maka
berdasarkan arah atau susunan peralatan pada sistem tenaga listrik, sinkronisasi dibagi
menjadi 2 jenis, yaitu:
21
LAPORAN KERJA PRAKTEK
22
LAPORAN KERJA PRAKTEK
BAB IV
PEMBAHASAAN
Langkah pelaksanaan
b. Cek apakah accu dalam keadaan baik atau tidak, dengan cara mengecek
konektor kabel pada accu dalam kondisi kendor atau tidak dan juga mengecek
voltase accu pada panel, standard tegangan pada accu adalah 25 – 27V.
c. Cek radiator apakah air radiator memenuhi standard dan tidak dibawah
indikator low. Apabila air radiator berada pada posisi low maka harus
ditambahkan agar tidak terjadi over heating.
23
LAPORAN KERJA PRAKTEK
d. Cek tekanan gas pada indikator gas PGN. Standard tekanan gas pada indikator
tekanan gas PGN adalah 0.10 – 0.18 Mpa, dan standard tekanan gas pada
indikator gas inlet (masukan genset) adalah 10 – 30 Kpa.
24
LAPORAN KERJA PRAKTEK
b. Pada mode test tekan 2 buah tombol dibawah secara bersamaan dan masukan
kode password untuk membuka pengaturan Pset (beban gas engine) lalu tekan
kedua tombol tersebut lagi untuk mengatur tegangan gas engine.
c. Mulai mode syncron dengan memutar selector switch ke arah on dan menekan
tombol auto pada panel kontrol agar gas engine syncron dengan PLN.
d. Setelah itu samakan tegangan pada gas engine dengan tegangan pada PLN agar
proses syncron aktif. Samakan tegangan pada panel gas engine dengan panel
PLN dengan cara mengajust manual pada panel kontrol gas engine. Putar
kearah kanan untuk menambah voltase dan ke arah kiri untuk mengurangi
voltase. Voltase yang dipakai yaitu 225 V, tetapi pada saat awal start sampai
pada penaikan beban biasanya bertahap dari 220 – 225 V.
25
LAPORAN KERJA PRAKTEK
e. Setelah proses syncron selesai barulah dimulai proses pengaturan beban pada
gas engine, dengan cara menekan tombol arah atas sampai beban yang di
perlukan terpenuhi. Penambahan beban pada gas engine haruslah bertahap dan
tahapan yang dilakukan adalah menaikan beban per 50kw karena apabila ada
perubahan beban diatas 10% gas engine akan surging (nafas engine terganggu)
dan bahkan bisa shut down. Naikan beban sampai beban pada PLN tersisa
100kw saja, hal ini bertujuan untuk penghematan energi yang dipakai.
26
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Dari hasil pemakaian genset gas engine selama bulan Desember 2017 didapatkan
data seperti tabel dibawah ini.
27
LAPORAN KERJA PRAKTEK
28
LAPORAN KERJA PRAKTEK
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Ada pula kesimpulan yang didapat selama melakukan kerja praktek di PT. Surya
Toto Indonesia sebagai berikut :
1. Salah satu aspek yang diperlukan untuk menjaga kinerja Genset gas engine
adalah melakukan pemeliharaan terhadap genset sesuai SOP yang telah
ditentukan dalam standard pemeliharaan genset gas engine.
2. Genset gas engine merupakan genset yang sensitif, karena genset ini tidak bisa
menerima perubahan beban lebih dari 100kW. Apabila ini terjadi maka genset
akan mengalami surging (nafas engine terganggu) bahkan sampai shutdown.
3. Sinkronisasi genset dengan PLN bertujuan agar dapat melakukan penghematan
terhadap biaya operasional perusahaan. Dengan adanya sinkronisasi genset
dengan PLN juga bertujuan untuk menjadi backup apabila PLN mengalami
masalah seperti trip atau pemadaman.
29
LAPORAN KERJA PRAKTEK
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan pada PT Surya Toto Indonesa adalah :
1. Untuk mempermudah proses kontrol pada genset dan panel kontrol, sebaiknya di
terapkan metode otomatisasi dan komputerisasi pada bagian utility. Hal ini akan
mempermudah pengontrolan terhadap genset dan juga panel apabila terjadi
masalah. Selain itu pekerjaan akan lebih efektif karena semua dapat terkontrol
oleh konputer. Salah satu manfaat lain yaitu komputer dapat memonitoring single
line dari sumber energi pada surya toto, hal ini akan mempermudah menemukan
problem apabila terjadi masalah pada bagian utility.
30
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DAFTAR PUSTAKA
31