You are on page 1of 3

Atraumatic Care yang dimaksud di sini adalah perawatan yang tidak menimbulkan adanya

trauma pada anak dan keluarga. Perawatan tersebut difokuskan dalam pencegahan terhadap
trauma yang merupakan bagian dalam keperawatan anak. Perhatian khusus kepada anak sebagai
individu yang masih dalam usia tumbuh kembang, sangat penting karena masa anak merupakan
proses menuju kematangan. Kalau proses menuju kematangan tersebut terdapat hambatan atau
gangguan maka anak tidak akan mencapai kematangan.(Hidayat, 2009)

Atraumatic Care atau asuhan autramatic adalah penyediaan asuhan terapeutik dalam
lingkungan oleh seseorang (personal) dengan melalui penggunaan intrvens yang menghilangkan
atau memperkecil distress psikologis dan fisik yang dialami oleh anak-anak dan keluarga mereka
dalam system pelayanan kesehatan.(Ningning, 2015)

Perawatan atraumatik atau atraumatic care adalah cara pemberian pelayanan terapeutik
oleh petugas kesehatan dengan menggunakan intervensi yang menghilangkan atau
meminimalkan distres fisik dan psikologis yang dialami oleh anak dan keluarga dalam system
pelayanan kesehatan. (Rahmah, S., & Fitriani, A. 2016)

Anak-anak yang mendapat perawatan di rumah sakit akan mengalami kecemasan.


Tindakan yang dilakukan dalam mengatasi masalah anak apapun bentuknya harus berlandaskan
pada prinsip atraumatic care atau asuhan yang terapeutik. Atraumatic care atau asuhan yang
tidak menimbulkan trauma pada anak dan keluarganya merupakan asuhan terapeutik karena
bertujuan sebagai terapi bagi anak. (Maghfuroh, Lilis. 2016)

Beberapa kasus yang sering dijumpai di masyarakat seperti peristiwa yang dapat
menimbulkan trauma pada anak adalah cemas, marah, nyeri, dan lain-lain. Apabila hal tersebut
dibiarkan dapat menyebabkan dampak psikologis pada anak dan tentunya akan mengganggu
perkembangan anak. Dengan kemudian Atraumatic Care sebagai bentuk perawatan terapeutik
dapat diberikan pada anak dan keluarga dengan mengurangi dampak psikologis dari tindakan
keperawatan yang diberikan, seperti memperhatikan dampak tindakan yang diberikan dengan
melihat prosedur tindakan atau aspek lain yang kemungkinan berdampak adanya
trauma.(Rochemi, 2009)

Tindakan yang dapat di-lakukan perawat dengan konsep perawatan atrau-matik, sebagai berikut :
1. Memfasilitasi hubungan orang tua dengan anak selama hospitalisasi
2. Mengendalikan nyeri
3. Menjaga privasi anak
4. Menyediakan aktifitas bermain untuk meng-ekspresikan ketakutan, agresif
5. Menyediakan pilihan untuk anak
6. Mengeluarkan perbedaan budaya. (Maghfuroh, Lilis. 2016)

Tujuan utama dalam perawatan Atraumatic adalah tidak melukai. Hal-hal yang dapat
dilakukan untuk mencapai tujuan ini adalah :

1. Mengembangkan hubungan anak orang tua selama di rawat di rumah sakit.


2. Menyiapkan anak sebelum pelaksanaan terapi dan prosedur yang tidak dikenalinya.
3. Mengendalikan perasaan sakit
4. Memberikan privasi pada anak
5. Memberikan aktivitas bermain untuk mengungkapkan ketakutan dan permusuhan
6. Menyediakan pilihan untuk anak-anak dan menghormati perbedaan budaya.
(Arbianingsih.,2011)

Untuk mencapai perawatan tersebut beberapa prinsip yang dapat dilakukan oleh perawat
antara lain :

1. Menurunkan dan mencegah dampak perpisahan dari keluarga


Dampak perpisahan dari keluarga, anak mengalami gangguan psikologis seperti kecemasan,
ketakutan, kurangnya kasih sayang gangguan ini akan menghambatdan proses penyembuhan
anak dan dapat mengganggu pertumbuh perkembangan anak. kemampuan orang tua dalam
mengontrol perawatan pada anak.
2. Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan anak
Melalui peningkatan kontrol orang tua pada dirianak diharapkan anak mampu mandiri dalam
kehidupannya. Anak akan selalu berhati-hati dalam melakukan aktivitas sehari-hari, selalu
bersikap waspada dalam segala hal. Serta pendidikan terhadap kemampuan dan
keterampilan orang tua dalam mengawasi perawatan anak.
3. Mencegah atau mengurang cedera (injury dan nyeri (dampak psikologis) Mengurangi nyeri
merupakan tindakan yang harus dilakukan dalam keperawatan anak. Proses pengurangan
rasa nyeri serirg tidak bisa dihilangkan secara cepat akan tetapi dapat dikurangi melalui
berbagai teknik misalnya distraksi, relaksasi imaginary. Apabila tindakan pencegahan tidak
dilakuka maka cedera dan nyeri n akan berlangsung lama pada anak sehingga dapat
mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
4. Tidak Melakukan Kekerasan Pada Anak
Kekerasan pada anak akan menimbulkan gangguan psikologis yangsangatberarti dalam
kehidupan anak. Apabila ini terjadi pada saat anak dalam proses tumbuh kembang maka
kemungkinan pencapaian kematangan akan terhambat, dengan demikian tindakan kekerasan
pada anak sangat tidak dianjurkan karena akan memperberat kondisi anak.
5. Modifikasi Lingkungan Fisik
Melalui modifikasi lingkungan fisik yang bernuansa anak dapat meningkatkan keceriaan,
perasaan aman, dan nyaman bagi lingkungan anaksehingga anak selalu berkembang dan
merasa nyaman di lingkungannya.(Hidayat, 2009)

You might also like