Professional Documents
Culture Documents
Bab Ii Landasan Teori: 2.1 Gardu Induk 2.1.1 Pengertian Gardu Induk
Bab Ii Landasan Teori: 2.1 Gardu Induk 2.1.1 Pengertian Gardu Induk
BAB II
LANDASAN TEORI
maka kekuatan isolasi pada peralatan listrik bisa berkurang atau bahkan hilang sama
sekali. Hal ini akan mudah menimbulkan hubung singkat, (Aryanto, dkk. 2013).
2.3.4 Komponen–komponen
Kubikel Tegangan Menengah terdiri dari komponen utama dan komponen
pendukung. Komponen utamanya, antara lain yaitu:
19
b. Rel
Rel busbar dibuat dari tembaga atau aluminium dengan bentuk sesuai
dengan desain dari masing-masing pabrik. Busbar aluminium harus dilapisi
timah pada titik sambungan busbar. Busbar dapat dilapisi dengan karet silicon
untuk memenuhi ketahanan tingkat isolasinya. Bahan pelapis tersebut yang di
pakai tidak bisa terbakar dan bila dari bahan yang dapat terbakar tetapi api
dapat cepat mati dengan sendirinya (selfextinguishing). Sedangkan isolator
tumpunya dapat dibuat dari bahan porselin atau isolasi lain yang tidak mudah
terbakar. Posisi rel umumnya terletak pada bagian atas kubikel.
b. Kontrol/Lampu Indikator
Kontrol/Lampu Indikator untuk menandai adanya tegangan 20 kv pada sisi
kabel outgoing. Lampu indikator menyala karena adanya arus kapasitip yang
dihasilkan oleh kapasitor induktif yang terpasang di isolator tumpu pada
Kubikel bagian bawah. Lampu indikator ON/OFF PMT digunakan untuk
24
menandai kondisi PMT Close atau Open dengan 2 (dua) warna yang berbeda
(merah atau hijau).
c. Pemanas (Heater)
Untuk memanaskan ruang terminal kabel agar kelembabannya terjaga.
Sehingga dapat mengurangi efek corona pada terminal Kubikel tersebut.
d. Handle Kubikel
Untuk menggerakkan mekanik Kubikel, yaitu membuka atau menutup
posisi kontak hubung: PMT, PMS, LBS, pemisah tanah (grounding) atau
pengisian pegas untuk energy membuka/menutup kontak hubung. Pada satu
Kubikel, jumlah handle yang tersedia bisa satu macam atau lebih.
e. Sistem Interlock dan Pengunci
Kubikel dilengkapi dengan sistem interlock untuk mencegah kemungkinan
kesalahan atau kelainan operasi dari peralatan dan untuk menjamin keamanan
operasi. Gawai interlock harus dari jenis mekanis dengan standar pembuatan
yang paling tinggi dan mempunyai kekuatan mekanis lebih tinggi dari kontrol
mekanisnya. Pada Kubikel yang PMT-nya dilengkapi dengan motor listrik
sebagai penggerak alat hubung, maka sistem interlock juga diterapkan pada
sistem kontrol listriknya. Yaitu bila posisi komponen Kubikel belum pada
posisi siap dioperasikan, maka sistem kontrol tidak dapat dioperasikan .
Macam-macam sistem interlock pada Kubikel:
1) Interlock Pintu
Pintu Kubikel tidak dapat dibuka jika PMT dalam keadaan tertutup,
PMS Tanah dalam keadaan terbuka. Pintu kubikel tidak dapat ditutup jika
PMS Tanah dalam keadaan tertutup/masuk.
2) Interlock PMT
PMT tidak dapat dioperasikan jika, Pintu Kubikel dalam keadaan
terbuka, PMS Tanah dalam keadaan tertutup/masuk.
3) Interlock PMS Tanah
PMS Tanah tidak dapat ditutup jika PMT dalam keadaan tertutup/
masuk
25